erupsi gunungapi kel 7

Post on 01-Jan-2016

35 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Assalamu’alaikum.....

ERUPSI GUNUNG API

Anggota Kelompok

Nur Aisyah Putri

(12611014)

Nurkholida Pratiwi12611004

Nur Aisyah Putri12611014

Kartika 12611022

Dewi Setianingsih12611037

Siti Nur Aisyah12611050

Dyah Dwinda Dewanty12611110

Materi Presentasi :

1 •Gambaran tentang Gunungapi dan Erupsi Gunungapi

2 •Indonesia Beresiko terhadap Bencana Erupsi Gunungapi

3 •Beberapa Kejadian Erupsi Gunungapi di Indonesia

4 •Usaha Penanggulangan Bencana Erupsi Gunungapi

Apa itu Gunung Api ?

Gunung berapi atau gunung api didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

Apa itu Erupsi Gunung Api?

erupsi gunung api merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Saat erupsi keluar material berupa berupa gas, debu, aliran lava, fragmen batuan dan lain-lain.

Terbentuknya Gunungapi

Gunungapi terbentuk karena adanya gerakan magma sebagai arus konveksi.

dimana arus tersebut menyebabkan gerakan dari kerak bumi.

kerak bumi : 1. kerak samudera/oceanic plate 2. kerak benua / daratan /

continental plate).

 Gerakan kerak tersebut juga disebut pergerakan antar lempeng (teori tektonik lempeng), terdiri dari beberapa bentuk gerakan :

1. Saling menjauh (divergent)2. Saling bertumbukan (convergent)3. Saling bergeser sejajar berlawanan arah (transform)4. Penipisan kerak samudera

Bagian-bagian Gunung Api1. Dapur magma2. Batuan dasar3. Pipa kawah4. Permukaan dasar5. Retas (siil)6. Pipa kawah sekunder7. Lapisan abu gunung api8. Sisi gunung api9. Lapisan lava10. kepundan11. Kerucut parasit

gunung12. Aliran lava13. Kawah 14. Bibir kawah15.Abu gunung api

Klasifikasi Gunung Api berdasarkan Sumber Erupsi

1. Erupsi PusatErupsi keluar melalui kawah utama.

2. Erupsi SampingErupsi keluar dari lereng tubuhnya.

3. Erupsi CelahErupsi yang muncul pada retakan/sesar, dapat memanjang sampai beberapa kilometer.

4. Erupsi EksentrikErupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping, melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri.

Struktur Gunung Api

1. Struktur kawah adalah bentuk morfologi negatif ataudepresi akibat kegiatan suatu gunungapi, bentuknya relatif bundar.

2. Kaldera, bentukmorfologinya seperti kawah tetapi garis tengahnya lebih dari 2 km.

3. Rekahan dan graben, retaka-retakan atau patahan pada tubuh gunungapi yang memanjang mencapai puluhankilometer dan dalamnya ribuan meter.

4. Depresi volkano-tektonik, pembentukannya ditandai dengan deretan pegunungan yang berasosiasi dengan pemebentukan gunungapi akibat ekspansi volumebesar magma asam ke permukaan yang berasal dari kerak bumi.

Tipe-tipe gunung api berdasarkan bentuknya (morfologi):

1. Tipe Perisai (Shield vulcanoes type)gunung api yang mengeluarkan lava bersifat encer dan lereng berbentuk landai.

2. Tipe Kerucut Piroklastik (Cinder Cone type)gunung api yang tersusun oleh materi piroklastik berupa bom, lapili, abu, kerikil, pasir.

3. Tipe Maargunung api terpancung membentuk kawah seperti mangkuk dengan lebar kawah relatif lebih besar dari tinggi dinding kawah, lereng landai, lava bersifat kental.

4. Tipe Kaldera (Caldera type)terbentuk akibat letusan yg sangat besar sehingga bagian atas terpancung dan membentuk kawah yang lebar lebih dari 2 km.

5. Tipe Strato (Strato type, composite volcano type)terbentuk oleh material gunung api berupa piroklastik yang berselingan dengan lava.

6. Tipe kubah lava (lava dome type)material yang dikeluarkan berupa lava bersifat kental yang membentuk badan gunung tersebut, bentuk lereng biasanya simetri

Aktifitas Gunung Api

1. Aktif mempunyai aktifitas letusan menerus.

2. Diam/ istirahat/tidur (dormant)saat ini gunung api tidak aktif, tetapi gunung ini pernah meletus

3. Tidak aktif/ padam / punah gunung api yang tidak di ketahui/ tidak tercatat apakah pernah meletus atau tidak.

Penyebab Gunung Api Meletus

Peningkatan kegempaan vulkanik Peningkatan suhu kawah Lempeng-lempeng bumi saling

berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik.

Akibat tekanan yang amat tinggi, magma mendesak keluar (erupsi) dari permukaan bumi sebagai lava.

Ciri Gunung Api akan Meletus

Suhu di sekitar gunung naik. Mata air menjadi kering Sering mengeluarkan suara

gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)

Tumbuhan di sekitar gunung layu Binatang di sekitar gunung

bermigrasi

Proses terjadinya Erupsi

Gunung Api

gunung api

magma

Magma+gas

Kabin

Lubang utama

Materi lain

keluar

Terdapat magma yg terbentuk

akibat panasnya suhu interior

bumi

Kerikil, gas vulkanik,

awan panas, abu

Magma dan gas keluar dan

membentuk lubang utama

kemudian magma dan gas terpisah

Kabin merupakan

gudang (reservoir) darimana

letusan material-material

vulkanik berasal

Magma + gas naik ke permukaan karena

massanya < batuan di sekelilingnya dan

melehkan batuan di dekatnya

Magma melelehkan

batuan di dalam bumi dan batuan yg meleleh

mengeluarkan gas

Tipe Letusan/Erupsi

1. Tipe HawaiianErupsi eksplosif dari magma basaltik atau mendekati basal. Berupa semburan lava pijar dan sering diikuti leleran lava secara simultan, yang terjadi pada celah atau kepundan sederhana.

2. Tipe StrombolianErupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan lava pijar dari magma yang dangkal. Pada umumnya terjadi pada gunungapi aktif di tepi benua atau di tengah benua.

Tipe stromboli

3. Tipe Plinian/pelean

Erupsi sangat ekslposif dari magma

berviskositas tinggi atau magma asam,

material yang dierupsikan berupa batuapung

dalam jumlah besar.

4. Tipe Sub-Plinian

Erupsi eksplosif dari magma asam (riolitik) dari

gunungapi strato.

5. Tipe Ultra-Plinian

Erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan

batuapung lebih banyak dan lebih luas

daripada Plinian biasa.

6. Tipe Vulkanianerupsi magmatis berkomposisi andesit basaltik sampai dasit. Pada umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan seringkali disertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak.

7. Tipe HydrovulkanikBila letusan gunung berapi terjadi di dekat samudra, awan mendung, atau wilayah lembab lainnya, interaksi antara magma dan air dapat menciptakan gumpalan asap yang unik.

Hasil Letusan1. Gas vulkanik adalah antara lain carbon

monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.

2. Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi.

3. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah.

4. Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus.

5. Awan panas.

PROSEDUR TETAP TINGKAT KEGIATAN GUNUNGAPI

1. Aktif Normal (Level I) gejala vulkanik tidak memperlihatkan adanya kelainan

2. Waspada (Level II) Terjadi peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual.

3. Siaga (Level III) Peningkatan semakin nyata. Berdasarkan analisis, perubahan kegiatan cenderung diikuti letusan

4. Awas (Level IV) Menjelang letusan utama, letusan awal mulai terjadi berupaabu/asap. Berdasarkan analisis data pengamatan, segera akandiikuti letusan utama

Mengapa Indonesia beresiko terhadap bencana Erupsi Gunung Api?

Indonesia terlatak diatas pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indoaustralia dan lempeng pasifik.

Pertemuan dari tiga lempeng bumi diatas menyebabkan terjadinya aktivitas magma di dalam bumi, hal ini yang menyebabkan mengapa di Indonesia banyak terdapat gunung berapi.

Dibumi ini terdapat dua jalur gunung api/sabuk api (ring of fire), yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania yang kedanya melewati Indonesia.

Sebaran Gunung Api

Gunung api tersebar di dua zone :1. Zona Pasifik

Meliputi daerah Amerika Selatan dan Tengah, Alaska, kep. Aleutia, Jepang, Filipina, dan Indonesia

2. Zona MediteraniaMeliputi daerah India Barat, Azores, dan Hawai.Selain zona tersebut gunung api juga di temukan di lautan Atlantik, lautan Hindia, Iceland, Amerika Serikat, dan di Antartika.

L. Eurasia

L. Indo australia

L. pasifik

Sebarab Gunung Api Aktif di Indonesia

Peta gunung api di Indonesia

Sebaran Gunung Api Aktif di Dunia

Beberapa kejadian erupsi

gunung api di Indonesia

1. Gunung Kelud

Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.

Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya.

2. Gunung Galunggung

Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882. Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah.

3. Gunung Agung

Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu. Dari kejauhan, gunung ini tampak kerucut, meskipun didalamnya terdapat kawah besar.

4. Krakatau

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883.

5. Erupsi Gunung Merapi

tahun 2010

Pada tahun 2010 tepatnya tanggal 26 oktober

2010 gunung merapi yang di daerah Sleman,

Yogyakarta mengalami erupsi. Erupsi ini

merupakan erupsi terdahsyat dibandingkan dengan

erupsi tahun sebelumnya.

Wilayah yang terkena dampak letusan

contohnya : Daerah muntilan kota magelang Daerah kabupaten sleman Daerah kabupaten boyolali Daerah kabupaten klaten Yang paling parah di daerah lereng gunung merapi

Dampak letusan gunung merapiDampak negatifBidang Infrastruktur Rusaknya sarana dan

prasarana umum. Rusaknya pemukiman

warga Terhentinya aktifitas

warga sekitar bencana.

Jaringan komunikasi, transportasi, dan listrik terputus

Bidang ekonomis Menyebabkan gagal panen. Kerusakan Lahan Pertanian. Kerusakan sektor perternakan. Terhentinya aktivitas perekonomian warga sekitar

bencana. Hilangnya atau kurangnya pendapatan

masyarakat.

Bidang Sosial Psikolog (mental) warga yang terkena bencana

akan terganggu.

Dampak positifBidang infrastrukur Dapat dijadikan objek wisata bagi wisatawan

domestic dan wisatawan mancanegara setelah Gunung Merapi meletus.

Membangkitkan industry semen dan industry yang berkaitan dengan insfrastuktur bisa bangkit, termasuk bisa menyerap banyak tenaga ahli untuk memulihkan infrastruktur dan sector lainnya di kawasan terkena musibah.

Bidang Ekonomis Menambah kesuburan di kawasan sekitar merapi,

sehingga dapat ditumbuhi banyak pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu beberapa tahun kedepan

Bidang Geologis Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian

seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin.

Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari

Sisa-sisa aktivitas Gunung Merapi dapat menghasikan bahan-bahan tambang yang berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan lain-lain.

Bidang Sosial Terjadinya disribusi keadilan ekonomi, dengan banyaknya

sumbangan dari para dermawan.

Usaha penanggulanga bencana erupsi gunung api

1. Sebelum terjadi letusan dilakukan :

Pemantaun dan pengamatan kegiatan pada semua gunungapi aktif,

Pembuatan dan penyediaan Peta Kawasan Rawan Bencana dan Peta Zona ResikoBahaya Gunungapi yang didukung dengan dengan Peta Geologi Gunungapi.

Melaksanakan prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunungapi.

Melakukan pembimbingan dan pemeberian informasi gunungapi.

Melakukan penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika dan geokimia digunungapi,

2. Pada Saat Bencana

• mengikuti petunjuk dari pejabat yang berwenang. • Membantu tim SAR, medis, dan kepolisian melakukan pencarian, penyelamatan, dan evakuasi korban cedera dan meninggal dunia.

Membantu penyiapan posko lapangan beserta kelengkapannya.

Membantu perbaikan prasarana dan sarana umum yang terkena dampak bencana

Bersikap tenang dan tidak mempercayai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

3. Setelah terjadi letusan : Menginventarisir data, mencakup sebaran

dan volume hasil letusan, Mengidentifikasi daerah yang terancam

bahaya, Memberikan saran penanggulangan bahaya, Memberikan penataan kawasan jangka

pendek dan jangka panjang, Memperbaiki fasilitas pemantauan yang

rusak, Menurunkan status kegiatan, bila keadaan

sudah menurun, Melanjutkan memantauan rutin.

4.salah satu bentuk mitigasi bencana yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat:

membangun bungker – bungker di sekitar daerah kaki gunung.

Membangun instalasi sirine yang aktif pada saat darurat untuk peringatan status awas atau siaga Gunung Merapi sebagai early warning system (EWS).

sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar rawan bencana Gunung Merapi.

Latihan evakuasi, persiapan dapur umum, manajemen tandu dan tenda, manajemen pengungsi.

Terima kasih...

Wassalamu’alaikum wr. Wb...

top related