ekpose lapdul kehati balikpapan 2013 print
Post on 02-Jan-2016
87 Views
Preview:
TRANSCRIPT
2013
LAPDUL Teluk Balikpapan
INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN HAYATI
KOTA BALIKPAPAN
TAHUN 2013
B.L.H
No. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
01. Pendahuluan
02. Profil Wilayah
03. Pendekatan dan Metodologi Pekerjaan
04. Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
Pada tahap pendahuluan ini, kami akan memaparkan Metode dan
rencana kerja penyusunan INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN HAYATI (Tahap 1)
Kota Balikpapan Tahun 2013
Pendahuluan
1
TUJUAN
1
Tersedianya data dan informasi tentang potensi dan kondisi keanekaragaman hayati dalam berbagai tingkatan yang terdapat di wilayah Kota Balikpapan yang nantinya dapat digunakan untuk memelihara hubungan yang selaras antar manusia dan lingkungannya.
2 Untuk dapat mendukung pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan di Kota Balikpapan.
SASARAN
a. Tercapainya target pendataan dan informasi Keanekaragaman Hayati Kota Balikpapan.
b. Tersusunnya Inventarisasi Keanekaragaman Hayati Kota Balikpapan.
RUANG LINGKUP
1 Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Inventarisasi Keanekaragaman Hayati Kota Balikpapan (Tahap I) di Kota Balikpapan Kalimantan Timur
2 Lingkup Kegiatan
a
Tahap Pengumpulan Data : o Persiapan Survey; o Pelaksanaan Survey; dan o Pengumpulan Data (Peta maupun gambar/foto flora dan fauna).
b
Tahap Kompilasi Data : o Data Primer, yaitu data yang didapat melalui pengamatan langsung di lapangan dengan melihat berbagai aspek; dan o Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui referensi yang ada.
c Tahap Analisis.
MANFAAT KEGIATAN
1
Inventarisasi Keanekaragaman Hayati Kota Balikpapan (Tahap I) merupakan acuan atau panduan yang memberikan koridor/prinsip-prinsip dalam upaya pengelolaan Keanekaragaman Hayati di Kota Balikpapan.
2
Data Inventarisasi dari Inventarisasi Keanekaragaman Hayati Kota Balikpapan (Tahap I) dapat dimanfaatkan dalam menentukan Kebijakan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di Kota Balikpapan.
BATASAN WILAYAH STUDI
Wilayah studi dan perencanaan meliputi Seluruh Wilayah Kota Balikpapan
Profil Wilayah Studi
2
BATASAN ADMINISTRASI KOTA BALIKPAPAN
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makasar.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Makasar.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kota Balikpapan secara astronomis terletak di antara 1,0 LS - 1,5 LS
dan 116,5BT - 117,0 dengan luas sekitar 50.330,57 ha atau sekitar 503,3 km2 dan luas pengelolaan laut mencapai 160.10 km2
Kota Balikpapan berada pada ketinggian 0 sampai > 100 meter di atas
permukaan laut.
PETA
KO
TA B
ALI
KPA
PAN
KOTA BALIKPAPAN terdiri dari 6 (enam) Kecamatan dan 34 (tiga puluh empat) Kelurahan
1. Kecamatan Balikpapan Timur;
2. Kecamatan Balikpapan Selatan;
3. Kecamatan Balikpapan Tengah;
4. Kecamatan Balikpapan Utara;
5. Kecamatan Balikpapan Barat; dan
6. Kecamatan Balikpapan Kota.
Tutupan dan Penggunaan Lahan Kota Balikpapan
Jumlah penduduk 554.577 jiwa di tahun 2010, jumlah penduduk Kota Balikpapan mengalami peningkatan pada tahun 2011 menjadi 557.579 jiwa.
Tenaga kerja terdaftar sebanyak 4.144 orang dengan rincian laki-laki 2.826 orang dan perempuan 1.318 orang. Dari jumlah tenaga kerja terdaftar dan ditambah
sisa tenaga kerja akhir tahun lalu, pada tahun 2011 berhasil ditempatkan sebanyak 2.659 orang dengan rincian tenaga kerja laki-laki sebanyak 1.864 orang
dan tenaga kerja perempuan sebanyak 795 orang.
Penduduk dan Ketenagakerjaan di Kota Balikpapan
Sosial Budaya Kota Balikpapan
Kawasan Wisata Kota Balikpapan
Hutan Mangrove Margomulyo
Hutan Mangrove Margomulyo
Hutan Mangrove Margomulyo
Taman Berkapai
Penangkaran Buaya
Keanekaragaman Hayati Hutan Lindung (Flora)
Balikpapan
Janis Flora yang dilindungi di
dalamkoridor ini juga tidak
sedikit, mulai dari berbagai jenis
kantong semar (Nephentes
ampularia, Nephenthes mirabilis)
, anggrek (termasuk anggrek
hitam, Coelogyne pandurata),
jenis palem yang dilindungi
(bandang (Borassodendron
borneensis), Livistona sp. (palem
kipas), dan jenis tanaman jahe
yang baru untuk dunia ilmiah,
Etlingera balikpapanensis.
Sebaran Fauna Balikpapan
Primata : 1. Lutung Dahi Putih (Presbytis
frontata) dengan populasi 8 ekor/km2 di das tempadung. Dan Das sungai wain 3 ekor/km2.
2. Lutung Merah (Presbytis rubicunda) dengan kepadatan 83.33 individu/km2 hasil penelitian BEBSIC di lokasi Pos Pam 5 tahun 2005
3. Owa-owa (Hylobates muelleri) dengan kepadatan 25/km2 hasil penelitian BEBSIC di lokasi Pos Pam 5 tahun 2005
4. Orang utan (Pongo Pygmaeus) 5. Kukang (Nycticebus menagensis ) 6. Bekantan ( Nasalis larvatus ) Semua jenis primata tersebut berstatus “Dilingdungi UU” di Indonesia dan di luar negeri.
Sebaran Fauna Balikpapan
Karnivora: Jenis karnivora yang memanfaatkan koridor secara rutin sangat banyak dan termasuk jenis yang sangat langka dan dilindungi UU, seperti macan dahan (Neofelis diardi) dan 4 jenis kucing lain, dan mascot Balikpapan, beruang madu (Helarctos malayanus) hasil penelitian tahun 2005 populasi Beruang 50-60 ekor dengan home range 30-40 km2 oleh Gabriella F. Berbagai ekor dari jenis tersebut punya wilayah jelajah yang meliputi koridor hutan antara HL Sungai Wain dan mangrove/hutan bakau. Sebagai contoh, tahun ini masih terdapat anak beruang yang terkena jerat di wilayah Tempadung. Kasus ini juga membuktikan bahwa satwa tersebut masih berkembangbiak dalam wilayah koridor. Semua jenis karnivora ini dilindungi dan masuk status IUCN dan CITES yang tinggi.
Sebaran Fauna Balikpapan
Ungulata: Selain itu, juga banyak jenis dari kelompok ungulata yang memanfaatkan koridor tersebut, seperti payau (Rusa unicolor), kijang (Muntiacus atherodes dan Muntiacus muntjak) dan 2 jenis pelanduk (Tragulus kanchil, T. napu). Ini termasuk 4 jenis yang dilindungi UU Indonesia.
Uraian metode pekerjaan
3
METODOLOGI PENDEKATAN
Koordinasi & sinkronisasi
dengan pemerintah
Sustainable Development
Participatory Planning
Approach
Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Metode Identifikasi Materi
Pekerjaan
Studi Dokumenter dan Literatur
Wawancara
Penjaringan Aspirasi
Skema Rencana Kegiatan Inventarisasi Keanekaragaman Hayati Kota Balikpapan
PROGRAM KERJA
Tahap Persiapan
Tahap Identifikasi Masalah
Tahap Perumusan/Penyusunan
Metode
Tahap Penyempurnaan
Tahap Persiapan _ Peraturan Perundangan
No Jenis Peraturan Instansi
1 Undang-undang
Peraturan Pemerintah
Keppres/Perpres
Kepmen/Permen
Kep Ditjend
2 Perda Pemerintah Provinsi
Kaltim
Kep. Gubernur Pemerintah Provinsi
Kaltim
Kep. Bupati/Walikota Pemerintah Kota
Balikpapan
Tahap Persiapan - Peta Lokasi Rencana
Kepustakaan Penyediaan Istrumen
Telah disebutkan bahwa lokasi rencana kegiatan akan meliputi Kota Balikpapan . Peta lokasi rencana yang akan dikumpulkan adalah Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) skala 1 : 50.000 yang akan dikumpulkan dari badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal).
Kepustakaan yang akan dikumpulkan adalah kepustakaan yang berkaitan dengan hutan mangrove. Dalam hal ini instansi-instansi yang relevan untuk dijadikan rujukan kepustakaan adalah Departemen terkait sumberdaya alam, LIPI, Bapeldal, Perguruan Tinggi (IPB, ITB, Unsyiah ), dinas-dinas tingkat provinsi dan tingkat Kabupaten.
Pada dasarnya instrumen yang diperlukan adalah instrumen yang akan digunakan untuk pengolahan dan analisis data untuk survey lapangan. Salah satu instrumen terpenting dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah berupa peta penutupan lahan yang berasal dari satelit.
Tahap Persiapan _ Data Biogeofisik
No Jenis Data Sumber Data Periode Keterangan
Data Fisik
1. Fisiografi Pantai Dinas Hidro Oceanografi TNI AL 10 tahun terakhir
2. Pasang Surut Dinas Hidro Oceanografi TNI AL 10 tahun terakhir
3. Gelombang dan Arus Dinas Hidro Oceanografi TNI AL 10 tahun terakhir
4. Iklim Stasiun Meteorologi 10 tahun terakhir
5. Salinitas Dishut, Dinas LH, Universitas Terkait -
6. Oksigen Terlarut Dishut, Dinas LH, Universitas Terkait -
7. Tanah dan Topografi Puslitanak, -
8. Hara Puslitanak, - Jika ada
Data Biologi
1. Penutup Lahan LAPAN, Dishut, Dis LH -
2. Permudaan Dishut -
Tahap Persiapan – Data Sosial Ekonomi & Budaya
Data Kelembagaan
Data sosial ekonomi dan budaya yang dikumpulkan secara garis besar terdiri dari data sosial ekonomi yang antara lain meliputi data manfaat mangrove bagi masyarakat, kesempatan kerja, peluang berusaha, tingkat pendapatan, pola pemilikan dan penguasaan lahan serta fasilitas perekonomian; Data sosial budaya yang antara lain meliputi data demografi, pranata sosial, proses sosial, persepsi masyarakat, tingkat pendidikan dan fasilitas pendidikan; serta data kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi data sanitasi lingkungan, jenis penyakit, pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan masyarakat.
Data kelembagaan yang dikumpulkan adalah berupa data kelembagaan yang pada saat survey dilakukan sudah ada di lokasi pekerjaan. Data kelembagaan ini meliputi kelembagaan formal dan kelembagaan non formal yang saat ini eksis di lingkungan masyarakat berikut kemungkinan atau kecenderungan pengembangannya.
Tahap Pelaksanaan Pekerjaan - Metoda Pengumpulan data Flora
Metoda Pengumpulan Data Fauna
1. Metoda Analisis Data Flora : a. Indeks Nilai Penting (INP), b. Summed Dominant Ratio (SDR), c. Indeks Diversitas, dan d. Indeks Kesamaan Jenis Sorensen (l948).
2. Metoda Analisis Data Fauna: a. Indeks Kelimpahan Jenis Jorgensen (l974) b. Indeks Keanekaan Jenis Shannon & Weaver (l949) c. Indeks Kesamaan Komunitas Soresen (l948)
3. Status Kepunahan Flora dan Fauna : a. Keadaan Bentang Alam b. Keanekaragaman Ekosistem c. Keanekaragaman Spesies d. Keanekaragaman Genetik
4. Metode Pengumpulan Informasi
Tahap Penyusunan Metode
Secara proses, tahap ini merupakan tahapan dimana hasil akhir pekerjaan mulai dihasilkan untuk disempurnakan pada tahap selanjutnya. Target yang ingin dicapai pada tahap ini antara lain : a. Konsep Rancangan Pekerjaan, b. Rancangan Pekerjaan, dan c. Materi Teknis Pekerjaan.
Tahap Penyempurnaan
Tahap ini merupakan tahapan akhir dari keseluruhan rangkaian pelaksanaan pekerjaan. Targetan yang ingin dicapai pada tahap ini adalah : Inventarisasi Keanekaragaman Hayati Kota Balikpapan (Tahap 1).
Secara simultan pada minggu ke-18 akan dilakukan diskusi pembahasan laporan final sebagai proses iteratif dari penyempurnaan laporan yang akan dihasilkan. Pada sisa 2 minggu terakhir di bulan kelima akan mulai dilakukan kegiatan prduksi dan finalisasi produk.
PELAPORAN INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN HAYATI KOTA BALIKPAPAN
1
Laporan INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN HAYATI harus didasarkan pada informasi yang akurat dan ilmiah. Mutu dari INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN HAYATI tergantung pada transformasi data dan informasi mentah menjadi informasi terolah yang berguna dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan pengambilan keputusan.
2
Informasi harus disajikan tanpa bias dan modifikasi dari sumbernya, termasuk sistem monitoring, survei lapangan, serta sumber-sumber jarak jauh. Kemitraan dan kerjasama dengan komunitas, industri, organisasi non-pemerintah, serta masyarakat setempat.
3
Laporan INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN HAYATI juga perlu memasukkan informasi tentang isu-isu global, universal, dan regional. Sebagai contoh: kerusakan ekosistem dan kepunahan kenaekaragaman hayati.
PENYAJIAN LAPORAN INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN HAYATI KOTA
BALIKPAPAN
Buku PROFIL INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN HAYATI Kota Balikpapan (Tahap I): Buku Profil Tahap I menghasilkan output dalam bentuk profil keanekaragaman hayati Kota Balikpapan, yang berisi informasi dan dokumentasi data mengenai potret keanekaragaman hayati daerah yang mencakup ekosistem, spesies, genetik, dan pengetahuan tradisional terkait yang ada di Kota Balikpapan. Profil keanekaragaman hayati ini akan bermanfaat sebagai data dasar mengenai keanekaragaman hayati Kota Balikpapan dan pendukung pengambilan keputusan, perumusan kebijakan, penyusunan strategi dan rancangan bagi pengelolaan keanekaragaman hayati di Kota Balikpapan
Jadwal dan Rencana Kerja
4
Orga
nisa
si P
elak
sana
an K
EGIA
TAN
Wak
tu P
elak
sana
an K
EGIA
TAN
No Kegiatan
Bulan
I II III IV V
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
I TAHAP PERSIAPAN
A Penyusunan Laporan
1 Konsolidasi internal tim x
2 Penajaman Metoda dan Rencana Kerja x x
3 Kajian Literatur x x
B Diskusi Pemangku Kepentingan
1 Diskusi dengan Tim Teknis x
2 Pembahasan Laporan Pendahuluan x
II TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN
A Penyusunan Laporan
1 Perumusan Isu Permasalahan x
2 Perumusan Design Survey Lapangan x
3 Pengumpulan Data Lapangan x x
4 Pengumpulan data Instansional x x
5 Tabulasi dan Kompilasi Data x x x
6
Analisis Data dan Kebutuhan Substansi
Kegiatan x x x x
7 Penyusunan Rancangan Konsep Pekerjaan x x
B Diskusi Pemangku Kepentingan
1 Diskusi dengan Tim Teknis x
2 Pembahasan Laporan Antara x
III TAHAP PENYUSUNAN METODE
A Penyusunan Laporan
1 Penajaman Rancangan Konsep Pekerjaan x x
2 Penyusunan Rancangan Materi Pekerjaan x x
3 Penajaman Rancangan Pekerjaan x x
B Diskusi Pemangku Kepentingan
1 Diskusi dengan Tim Teknis x
2 Pembahasan Laporan Draft Final x
IV TAHAP PENYEMPURNAAN
A Penyusunan Laporan
1 Penyempurnaan Materi Pekerjaan x x x x x
2 Produksi dan Finalisasi Produk x x x x
B Diskusi Pemangku Kepentingan
1 Diskusi dengan Tim Teknis x
2 Pembahasan Laporan Final x
V PENYUSUNAN LAPORAN
1 Laporan Pendahuluan x x x x
2 Laporan Antara x x x x x x
3 Laporan Draft Final x x x x x
4 Laporan Final x x x x x
5 Album Poto/Gambar x x x x
6 Backup Data (Hardisk Eksternal dan CD) x x x x
Jadw
al P
enug
asan
PER
SON
IL
No. Nama Personil Posisi Penugasan
Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3
Bulan ke-4
Bulan ke-5 KET
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A TENAGA AHLI
Ir. Nurudin, M.Si Ahli Biologi (Team Leader)
5 OB
Ir. Rudi, M.Si Ahli Kehutanan 3 OB
DR. Eddy Soekendarsi, M.Si
Ahli Keanekaragaman Hayati
3 OB
Pringgo Dwiyantoro, SE, M,Si
Ahli Sosial Ekonomi
3 OB
B TENAGA PENDUKUNG
To Be Name Assisten peneliti 5 OB
To Be Name Assisten peneliti 5 OB
To Be Name Operator Komputer
5OB
To Be Name Operator Komputer
5OB
To Be Name Fotografer 2 OB
To Be Name Fotografer 2 OB
To Be Name Surveyor 2 OB
To Be Name Surveyor 2 OB
To Be Name Surveyor 2 OB
Check list PROGRES KEGIATAN PENYUSUNAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
Inventarisasi Data
Mengelompokkan Permasalahan
Penajaman rencana kerja
Identifikasi awal gambaran umum kawasan Studi
top related