ekonomi transportasi 11 · 2012. 6. 15. · perhitungan harga jasa angkutan • dengan asumsi bahwa...

Post on 21-Nov-2020

5 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

AY’11

Adipandang Yudono’12

Ketersediaan jasa transportasi berkorelasipositif dengan kegiatan ekonomi danpembangunan dalam masyarakat.

Pekerjaan meliputi tipe pekerjaan, pendapatan, dan lokasi

Tempat tinggal meliputi lokasinya, tipe rumah, tipe lingkungan sekitar, danfaktor yang terkait, seperti sekolah dan akses ke tempat belanja.

Pola konsumsi

Kegiatan sosial dan ekonomi keluarga, seperti mengunjungi teman & keluarga, serta rekreasi akhir minggu

Terkait dengan kelancaran pertukaran barang-barang mempunyaipengaruh penting berupa:

Perluasan daerah pemasaran

Suplai barang-barang dalam pasar yang berbeda tempat dapatdiseimbangkan sesuai dengan keadaan permintaannya.

Jika daerah pemasaran bertambah luas maka persaingan diantarapenjual meningkat, selanjutnya terdapat kecenderungan bahwa hargabarang dapat dipertahankan pada tingkat yang layak

Spesialisasi akan mendorong kecenderungan kegiatan produksiberkonsentrasi pada sumber bahan mentah (raw material) ataumemilih lokasi mendekati pasar (market oriented) sehingga terdapatkesempatan untuk memproduksi dalam jumlah besar.

Teori Lokasi Optimum (A. Weber)Weber menekankan dua kekuatanlokasional primer yaitu biayatransportasi dan tenaga kerja.

Kecenderungan pemilihan lokasi industrimenurut Weber ada 3 pilihan:

1. - Mendekati sumber bahan mentah.2. - Mendekati pasar atau konsumen3. - Foot loose artinya lokasi industri dapat

diletakkan pada tempat-tempat diantarasumber bahan mentah dan pasar.

Teori Masukan Transport (W.Isard)Isard memformulasikan pemikirannya dalamsuatu model lokasi optimum.

Truk Kereta ApiKapal

Jarak

TingkatBiayaTransport

Biaya, Tarif angkutan danpembentukan harga

BIAYA• Konsep Biaya

– Biaya dalah faktor yang menentukandalam transportasi untuk penetapan tarif, alat kontrol agar dalam pengoperasianmencapai tingkat efektivitas dan efisien.

– Biaya Modal dan Biaya Operasional- Biaya Modal Biaya yang digunakan

untuk investasi inisial serta peralatanlainnya termasuk didalamnya bungauang.

- Biaya Operasional Biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaantransportasi.

Biaya Operasional Kendaraan(BOK)

• Didefinisikan sebagai biaya yang secara ekonomiterjadi dengan dioperasikannya satu kendaraan padakondisi normal untuk satu tujuan.

• Komponen-komponen biaya yang diperhitungkanadalah sebagai berikut :1. Biaya tetap (fixed cost)2. Biaya tidak tetap (variabel cost)3. Biaya lainnya (overhead)

Perhitungan BOK menggunakan formula sebagai berikut:

• Biaya Tetap (Fixed Cost)adalah biaya yang harus dikeluarkan pada saatawal dioperasikan sistem angkutan umum.

Biaya tetap untuk angkutan umum penumpangterdiri dari komponen biaya yang semuanyadihitung dalam satuan waktu tertentu.

Biasanya jangka waktu perhitungan adalah 1 (satu) tahun karena sebagian besar komponenbiaya tetap dibayarkan setiap tahun.

1. Biaya Administrasi: biaya yang harus dikeluarkanpemilik untuk setiap kendaraan yang menggunakanjalan umum(STNK, KIR, Izin usaha, Izin trayek)

2. Biaya Bunga Modal dan Angsuran Pinjaman: biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar pinjaman danbunga bank. Bunga modal yang berlaku adalah bungamodal kredit, yang besarnya per tahun tergantung padasaat pinjaman dimulai.

3. Biaya Penyusutan adalah biaya yang “hilang” akibat penyusutannilai kendaraan sejalan dengan umur ekonomisnya.

Komponen-komponen biaya tidak tetapmencakup:

1. Biaya Bahan Bakar2. Biaya Minyak Pelumas (Oli)3. Biaya Pemakaian ban4. Biaya Perawatan dan Perbaikan5. Retribusi6. Upah Pengemudi (Operator)

Biaya ini mencakup biaya-biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh pemilik/pengemudikendaraan untuk hal-hal yang tidak terduga. Sesuai dengan namanya, biaya ini sebenarnya tidakmasuk dalam perhitungan tetapi pada prakteknyabiaya ini selalu ada. Umumnya biaya ini timbul karena manajemen yang tidak baik, kecelakaan, dan sebagainya.

Berdasarkan hasil survei di Kota Palangka Raya, didapatkan harga dari masing-masing komponen biaya operasional kendaraan (BOK) sebagai berikut :

Harga kendaraan Sepeda Motor Rp. 12.000.000,- Sedan Rp. 150.000.000,- Bus Rp. 400.000.000,- Truck Rp. 190.000.000,-

Harga ban kendaraan Sepeda Motor Rp. 75.000,- Sedan Rp. 250.000,- Bus Rp. 660.000,- Truck Rp. 330.000,-

Harga bahan bakar per liter Bensin Rp. 4.500,- Solar Rp. 4.300,-

Harga oli mesin Oli kendaraan bensin Rp. 18.000,- Oli kendaraan solar Rp. 12.000,-

Upah per jam Pengemudi bus Rp. 4000,- Pengemudi truck Rp. 4000,- Kondektur bus Rp. 2500,- Kenek bus Rp. 1600,-

Tarif Angkutan• Yaitu suatu daftar yang memuat harga-harga untuk para pemakai jasa angkutan

yang disusun secara teratur.

• Jenis tarif yang berlaku dapat dikelompokkan menjadi:– Tarif menurut trayek

Berdasar atas pemanfaatan operasional dari moda transport yang dioperasikan dengan memperhitungkan jarak yang dijalani oleh modatransport (km)

– Tarif lokalTarif yang berlaku dalam satu daerah tertentu misal tarif bis yangberlakukhusus di DKI

– Tarif DiferensialTarif angkutan dimana terdapat perbedaan tinggi tarif menurut jarak, beratmuatan, kecepatan atau sifat khusus dari muatan yang diangkut

– Tarif Peti kemasTarif yang diberlakukan untuk membawa kotak/box diatas trukberdasarkan box/kotak yang diangkut dari asal pengiriman ke tempattujuan barang.

Perhitungan harga jasaangkutan

• Dengan asumsi bahwa dalam persaingan bebas biayamarjinal cenderung sama dengan harga jasa-jasaangkutan, maka harga jasa-jasa angkutan (H) ditentukan oleh faktor:– Berat muatan yang hendak diangkut (B)– Jaraknya, berapa jauh muatan hendak diangkut (J)– Kecepatan muatan diangkut (K)– Jenis Muatan (M)

ri faktor-faktor diatas, maka dapatdirumuskan:

H = H (B*J*K*M)

willingness to pay (WTP) is the maximum amount a person would be willing to pay, sacrifice or exchange in order to receive a good or to avoid something undesired

The utility function is assumed to be increasing in both wealth and x. Also, define w0 as the person's initial wealth. Then the "willingness to pay", denoted WTP, is defined by

u(w0 − WTP,1) = u(w0,0).

Willingness to accept (WTA) is the amount that а person is willing to accept to abandon a good or to put up with something negative

The utility function is assumed to be increasing in wealth and decreasing in x. Also, define w0 as the person's initial wealth. Then the "willingness to accept", denoted WTA, is defined by

u(w0 + WTA,1) = u(w0,0).

Grafik Penentuan TarifAngkutan (perbandingan

WTP dan WTA)

Contoh kasus

• Kapasitas angkutan truk sebesar 5 ton sekali jalan yang mengangkut muatan sejauh 500 km dalam waktu 10 jam seharga Rp 25.000, 00 kita akan memperoleh perincian sebagaiberikut:

Harga jasa angkutan per ton kilometer per jam adalah:. 25000 . = 25000 = Rp 1,- per ton kilometer perjam5 X 500 X 10 25000 untuk satu arah

Dari perhitungan ini terlihat bahwa harga jasa-jasa angkutanper ton kilometer per jam dapat berubah-ubah, tergantung darijumlah muatan yang diangkut, jarak yang ditempuh dan waktuyang dibutuhkan untuk mengangkut muatan tersebut .

Dari rumus diatas dapatdilakukan turunan kasus berikut:

Varias JumlahPenerimaan dalamRp

MJumlahmuatandalamton

JJumlah ygditempuhdalam km

KWaktu ygdibutuhkan dalamjam

HHarga per ton km per jam

1 25000 5 500 10 1,002 25000 4 500 10 1,253 25000 5 250 10 2,004 25000 5 500 8 1,255 25000 5 625 10 0,80

Perhitungan Manfaat Ekonomidari Proyek Transportasi

• Perhitungan ini tidak hanya memberi manfaat dalam bentukuang, ada pula yang terhitung dalam bentuk bukan uang.

• Contoh kasus: Perhitungan manfaat ekonomi dari proyek jalan.• Maka manfaat yang terhitung dalam bentuk uang bisa berupa:

– Menurunnya biaya operasional dari kendaraan yang selama initelah menggunakan jalan tersebut.

– Menurunnya biaya operasional kendaraan pada jalan lain karenasebagian kendaraan pindah ke jalan yang barudibangun/ditingkatkan

– Mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga jumlah kendaraanyang melewati jalan itu dan jalan lain bertambah

Manfaat yang terhitung bukan dalam bentuk uang bisa berupa:– Berkurangnya waktu tempuh kendaraan dan penumpang– Meningkatnya kenikmatan berkendaraan– Mengurangi resiko kecelakaan

Kriteria Evaluasi ProyekTransportasi

• Sasaran evaluasi kelayakan suatu usulan transportasiadalah“ Memberikan informasi dan membantu pengambilkeputusan dalam memilih alternatif yang tersedia”

• Dasar evaluasi adalah“ mengolah data dan informasi yang ada sedemikian rupasehingga masing-masing alternatif yang ada dapatdiperbandingkan dengan mudah dan pihak pengambilkeputusan dapat dengan cepat menggunakan informasitersebut dalam menentukan alternatif yang paling baik”

• Dalam bahasa lain, Kriteria Evaluasi untuk proyektransportasi disebut juga kriteria investasi

Metode Pay-Back PeriodPenilaian proyek investasi menggunakan metode inididasarkan pada lamanya investasi tersebut dapattertutup dengan aliran-aliran kas masuk, dan faktorbunga tidak dimasukan dalam perhitungan ini.

Contoh: Sebuah Proyek Pembangunan Jalan Tol adalah Rp. 200.000.000,-. Dan misalnya cash inflow tiap tahunnyaadalah sama, yaitu sebesar Rp. 6.000.000,-. Makaperiode pengembalian investasi ini adalah : Rp. 200.000.000,-/Rp. 6.000.000,- = 3,333 tahun. Ini berartiproyek investasi pembangunan jalan tol tersebut akantertutup dalam waktu 33 tahun 3 bulan.

Metode nilai sekarang bersih merupakan metodeyang memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskontoyang akan mempengaruhi cash inflow atau arusdari uang.

Dalam metode ini satu rupiah nilai uang sekaranglebih berharga dari satu rupiah nilai uangdikemudian hari, karena uang tersebut dapatdiinvestasikan atau ditabung atau didepositokandalam jangka waktu tertentu dan akanmendapatkan tambahan keuntungan dari bunga.

Net present value dapat dihitung dari selisih nilaiproyek pada awal tahun dikurangi dengan tingkatbunga diskonto. Besarnya NPV dirumuskansebagai berikut :

NPV = - nilai proyek +(cash inflow th. n/(1+i) n)

Keterangan : NPV = net present valuei = tingkat suku bunga diskonton = umur proyek investasiBila nilai net present value > 0, berarti investasimenguntungkan dan dapat diterima.

Prinsip ini adalah mencari indeks yang menggambarkan tingkat efektifitaspemanfaatan biaya terhadap manfaat yang akan diperoleh.

Rumus dari B/C :BCR = NPB/NPC

BCR = Benefit Cost RatioNPB = Nilai total manfaat bersih saat iniNPC = Nilai Total biaya saat ini

Contoh kasus Metode BCR:

Sistem Transportasi mana yang menguntungkan?

UsulanTransportasi

ManfaatBersih(NPB) (US$)

Biaya bersih(NPC) (US$)

BCR

SistemSubway

15. 000. 000 12. 000.000 ..??

SistemBusway

5.000.000 3.000.000 ..??

Adalah tingkat diskonto yang membuat nilaitunai PV dari pengeluaran (cost) sama dengannilai tunai PV dari penerimaan (benefit).

Dalam analisis finansial, apabila IRR lebihtinggi dari bunga bank, maka proyek itudianggap menguntungkan. Sebaliknya apabilalebih rendah dari bunga bank, proyek itumenguntungkan untuk dilaksanakan.

top related