dr. ari kusuma januarto, spog(k) - bulelengkab.go.id filemenyelenggarakan mekanisme organisasi yang...
Post on 06-Jun-2019
258 Views
Preview:
TRANSCRIPT
VISI & MISI POGI
Misi1. Menyelenggarakan mekanisme organisasi yang tertata baik.
2. Aktif mengembangkan pendidikan dan penelitian di bidang Obgin.
3. Menyelenggarakan pelayanan yang bermutu berdasarkan standar danetika profesi.
4. Sebagai pelopor dalam menggerakan upaya perbaikan pelayanankesehatan reproduksi.
5. Membina kemitraan dengan pemerintah, organisasi nasional,international, lembaga pendidikan serta LSM guna meningkatkan tarafkesehatan reproduksi di Indonesia.
6. Menghasilkan SDM berkualitas melalui pendidikan setara standarinternasional berlandaskan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia.
VisiMenjadi organisasi pelopor dalam memperjuangkan hak-hak kesehatan
reproduksi untuk mencapai taraf kesehatan yang optimal di Indonesia.
Tercantum dalam Mukadimah
Anggaran Dasar POGI
...wadah dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi,dengan cita-cita menjadikan POGI sebagai organisasiyang solid serta bermanfaat bagi anggotanya,profesional dan menjunjung tinggi etika kedokteranIndonesia serta mampu memimpin dan berperanserta dalam penyelenggaraan kesehatan perempuandi Indonesia
POGI Menuju
Good Corporate Governance
BADAN
KELENGKAPAN
KELOMPOK KERJA
PROAKTIF, RESPONSIF
ANTISIPATIF
ORTALA
ISSUE STRATEGIS
a. Pembinaan Etik – Profesionalisme SpOG di ERA JKN – MEA
b. Penyesuaian kompetensi SpOG sesuai dengan Piramida SpOG
pada Panduan Profesi
c. Terlibat dalam distribusi pemerataan SpOG
d. Membangun Akuntabilitas yang erat kaitannya pada menjaga
harkat dan martabat Organisasi POGI secara khusus dan IDI
secara umum dalam hal meningkatkan “ PUBLIC TRUST “
e. Penekanan pada kepatuhan anggota pada AD/ART agar
tercapai kualitas operasional organisasi yang tepat guna dan
berhasil guna
INTERNAL Optimalisasi peran PP POGI sebagai
organisasi profesi
ISSUE STRATEGIS
f. Penyelenggaraan KOGI/PIT melibatkan seluruh insan –
insan POGI / POGI CABANG untuk membangun “ ownership
“, serta adanya presentasi-presentasi berupa implementasi
etik profesi dalam praktek sehari-hari dan peran SpOG pada
Tatakelola klinik
g. Mengembangkan kemampuan anggota dalam berperan
sebagai klinisi, manajer dan profesional dalam berprofesi
(physician practitioners menjadi physician leader),
pengembangan CLINICAL LEADERSHIP, agar SpOG
berperan aktif sebagai pemimpin dalam pelayanan klinik
h. Sosialisasi konsep-konsep berorganisasi dan manajemen
bagi SpOG yang dalam karier profesinya akan senantiasa
terlibat langsung dalam pengembangan kualitas pelayanan
dan keselamatan pasien dalam system, proses di rumah
sakit / klinik (FKTP – FKTL)
INTERNAL : (lanjutan)
ISSUE STRATEGIS
i. Pemahaman pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku selama berprofesi (UURS, UU Praktek Kedokteran,
PMK, Perda)
j. Meningkatkan kepedulian anggota terhadap pembinaan upaya
promosi dan pencegahan dalam kasus obstetri ginekologi
k. Tuntutan user kepada SpOG untuk mendapatkan banyak
pasien dan utilisasi alat kesehatan dan laboratorium
INTERNAL : (lanjutan)
EKSTERNAL :
1. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang lebih
focus pada pasien (Patient Centre Care – PCC)
2. Tuntutan regulasi baik Nasional, maupun Internasional
3. Trend persaingan global, masyarakat ekonomi asean,
pendidikan kedokteran yang mengharuskan perguruan
tinggi di dalam negeri untuk meningkatkan daya
saingnya, baik dalam penyelenggaraan maupun mutu
lulusan yang bertaraf internasional.
4. Reformasi pelayanan kesehatan (JKN – BPJS) yang
menuntut perubahan paradigma dari seluruh
stakeholders dalam pelayanan
ISSUE STRATEGIS
EKSTERNAL : (lanjutan)
g. Membangun net work lokal, regional, internasional antar
pemerintah dengan swasta (public privat partnership)
h. Partisipasi dalam menyusun kebijakan pemerintah yang
bersifat strategik (distribusi, kurikulum pendidikan,
kompetensi)
i. Penurunan angka kematian ibu (menuju visi zero maternal
mortality)
j. Ketidaksetaraan kedudukan SpOG dalam sistem pelayanan
nasional dan swasta
k. Perkembangan R & D dalam kesehatan reproduksi
ISSUE STRATEGIS
Bagaimana POGI dapat berperan
dalam menurunkan angka kematian
ibu
Inovasi-inovasi yang terjadidengan cepat dan perkembangan teknologiAkan menciptakan cara barudalam menghasilkanpelayanan kesehatanYangg efektif yang dapatmengatasi hambatan-hambatan sumber daya dan ketrampilan
A. ORGANISASI1. Penguatan POGI Cabang
a. Road Show
b. Dewan Pembina POGI Cabang
c. Leadership
2. Distribusi dokter Spesialis Obgin (WKDS)
3. Pelatihan In Alarm (Indonesian Advance Labour And Risk
Management)
4. Kemitraan Organisasi Profesi dan Pemerintah (POGI, IDI,
PERSI, KEMKES)
5. Kolobrasi dengan KARS
a. Meningkatkan peranan Obgin di Rumah Sakit
b. Menggunakan indikator mutu dari Dokter Spesialis Obgin
Komitmen & Kualitas SpOG
DOKTER YANG PROFESIONAL
1.Kompeten
2.Akuntable
3.Alturism
4.Kesejawatan
5.Etik
1. Medical Expert
2. Komunikator
3. Kolobrator
4. Manajer
5. Health Advocator
6. Schollar
7. Profesional
B. MENURUNKAN AKI
Komite penurunan AKI peran Stakeholder
Dimulai dengan “DIALOG”
Penentu kebijakan yang saling memerlukan untuk
mencapai hasil
Tujuan pembelajaran tim Do with the right thing,
time, place
Menjadi “Per-Pres”
Lomba menurunkan AKI”Penghargaan”
Mencari role model
Kemenkeu
C. JKN
• Fee for service
prospective payment
• Quality improvement
• Industrial hospital
Perubahan perilaku
Operasional
pelayanan
kesehatan, yankes,
sistem kendali mutu
pelayanan,
pembayaran
pelayanan kesehatan
Regulator, P2JK
Dokter / RS
Kemkes
BPJS
Masyarakat
Yang dilakukan POGI (JKN)
1. Audit SC untuk mendapatkan bukti layanan
dan administrasi
2. Reklasifikasi
mempertimbangkan tindakan dan diagnostik
memperbaiki klaim
3. Time driven activity best cost (TDABC)
berdasarkan Integrated clinicall pathway
kualitas pelayanan yang tinggi
dengan pembiayaan kesehatan
yang berkeadilan
4. Quality dan Patient Safety
D. KB
Pilar 1 dalam safe motherhood
Bersama stake holder (BKKBN, Kemkes, Profesi, WHO, dll)
Sama-sama bekerja belum bekerja sama
Tidak ada
tujuan
Visi sepihak Visi bersama
Multiplier effect keberhasilan KB Keberhasilan daerah, Kesejahteraan masyarakat,
Menurunkan AKI
E. ILMIAH
1. PNPK 1. PNPK Ketuban Pecah Dini2. PNPK Perdarahan Pasca Salin3. PNPK Pertumbuhan Janin Terhambat4. PNPK Diabetes dalam Kehamilan5. PNPK Penyakit Jantung dalam Kehamilan6. PNPK Kehamilan Preterm7. PNPK Sepsis Maternal8. PNPK Penatalaksanaan Nyeri pada Endometriosis9. PNPK Infertilitas
10. PNPK Perdarahan Uterus Abnormal Iatrogenik11. PNPK Pre Eklampsia (sudah disahkan terdahulu)
2. Kompilasi penelitian
Critical appraisal untuk menjadi evidence base
Kebijakan berbasis bukti
3. Rasionalisasi penggunaan anti biotik dan eliminasi
Hepatitis, Sipilis dan HIV
TAKE HOME MESSAGE
Political will
SDM (Komitmen & Kualitas)
KB
Penguatan PONEK
Fasilitas (IGD,Perina,Bank
Darah)
Disiplin
top related