dokumen larap - kotaku.pu.go.id
Post on 06-Nov-2021
21 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DOKUMEN LARAP
( LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN )
KAWASAN LEGOK – SUB KAWASAN DANAU SIPIN
KOTA JAMBI TAHUN 2021
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
i
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
ii
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 2/PRT/M/2016 tentang
Peningkatan Kualitas terhadap Permukiman Kumuh dan Perumahan Kumuh yang
kemudian diperbaharui dengan Permen PUPR Nomor 14/PRT/M/2018 tentang
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh, Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) menginisiasi
kolaborasi melalui program KOTAKU dengan pemerintah daerah sebagai pelaku
utama penanganan permukiman kumuh untuk mewujudkan permukiman layak
huni, sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan.
Penanganan permukiman kumuh perkotaan di Kota Jambi dituangkan dalam
Memorandum Program RPKPKP Kota Jambi dengan menetapkan Sub Kawasan
Danau Sipin sebagai prioritas pertama penanganan kumuh tahun 2019 untuk kota
Jambi. Penanganan ini merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah Kota dalam
rangka pengembangan Destinasi wisata baru secara bertahap dengan melibatkan
multi sektor dalam pelaksanaannya.
Dalam rangka menjamin penataan Kawasan ini tidak menimbulkan dampak sosial
dan lingkungan terhadap Warga Terkena Dampak (WTP) yang berada di lokasi
terdampak, Pemerintah Kota Jambi menyusun dokumen Rencana Tindak
Pengadaan Tanah dan Permukiman Kembali (RTPTPK) atau LARAP. Lokasi
terdampak berada di 10 RT, yaitu RT 18, RT 21, RT 22, RT 23,RT 24, RT 25, RT
26,RT 32, RT 36,dan RT 40 Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin.
Dokumen LARAP ini berisi rencana penataan Kawasan dan sub kawasan, sensus
WTP dan inventarisasi aset terdampak, hasil konsultasi dengan WTP, pelaksanaan
penataan Kawasan dan penanganan dampak terhadap WTP, dan monitoring
pelaksanaannya.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu pelaksanaan kajian LARAP. Kami berharap dokumen ini akan menjadi
acuan bagi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan dampak sosial dan lingkungan
yang timbul sebagai akibat pelaksanaan penataan Sub Kawasan Danau Sipin.
Jambi, Agustus 2019
Tim Penyusun LARAP Danau Sipin
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
iii
DAFTAR lSI
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………vi
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………….vii
DAFTAR SINGKATAN………………………………………………………………viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………. 1
1.2 Tujuan Kegiatan ………………………………………………………………………………. 4
1.3 Lingkup Kegiatan ……………………………………………………………………………… 4
1.4 Keluaran …………………………………………………………………………………………. 4
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1 Kawasan Legok……………………………………………………………………………….. 5
2.2 Kawasan Sub Kawasan Danau Sipin…………………………………………………… 18
BAB III VISI, KONSEP, DAN RENCANA PENATAAN SUB KAWASAN
DANAU SIPIN
3.1 Visi dan Konsep Penataan Kawasan …………………………………………………… 29
3.2 Ketentuan Hukum yang Melandasi Pelaksanaan Penataan ……………………. 30
3.3 Rencana Penataan Sub Kawasan Danau Sipin………………………………………. 30
BAB IV HASIL KAJIAN WARGA TERDAMPAK PROYEK
4.1 Sensus WTP …………..………………………………………………………………………. 34
4.2 Inventarisasi Aset Terdampak …………………………………………………………… 37
4.3 Kajian Sosial Ekonomi ………………………………………………………………………. 39
BAB V HASIL KAJIAN LEGALITAS TANAH DAN HAK ATAS TANAH
5.1 Ketentuan Hukum yang Berlaku ………………………………………………………… 40
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
iv
5.2 Hasil Kajian Legalitas Tanah WTP ……………………………………………………… 46
5.3 Rencana Bidang Tanah yang Diusulkan dalam Penataan ……………………… 47
5.4 Kesepakatan dengan WTP ………………………………………………………………… 48
BAB VI KEGIATAN KONSULTASI PUBLIK
6.1 Sosialisasi …………………………………..…………………………………………………… 50
6.2 Rembug, Konsultasi dan Publikasi …………..…………………………………………. 50
6.3 Rencana Konsultasi Akhir ………………………………………………………………….. 51
BAB VII PENILAIAN ASET TERDAMPAK DAN KOMPENSASI
7.1 Penilaian Aset …………………………………………………………………………………... 57
7.2 Kompensasi ……………………………………………………………………………………… 60
BAB VIII RENCANA KERJA PENATAAN KAWASAN
8.1 Pembongkaran Bangunan Terdampak dan Land Clearing ……………………... 62
8.2 Peningkatan Jalan, Pembangunan Gapura dan RTP………………………………. 63
8.3 Rencana Kerja Penataan Kawasan ……………………………………………………… 64
BAB IX PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN INFORMASI MASYARAKAT
9.1 Pemantauan Selama Proses Kegiatan …………………………………………………. 66
9.2 Pelaporan ………………………………………………………………………………………… 66
9.3 Penanganan Informasi Masyarakat ………………………………………………….. 67
Lampiran.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Delineasi Kawasan Legok Kota Jambi…………………………………… 5
Tabel 2.2 Kondisi Sosial Ekonomi Kawasan Penanganan………………………. 7
Tabel 2.3 Data Baseline Numerik 16 Parameter Kawasan Legok …………… 8
Tabel 2.4 Kondisi Legalitas Kawasan …………………………………………………. 13
Tabel 2.5 Matrik Kolaborasi Penanganan Skala Kawasan Danau Sipin……. 17
Tabel 2.6 Deliniasi Sub Kawasan Danau Sipin……………………………………… 17
Tabel 2.7 Kondisi Sosial Ekonomi Sub Kawasan Penanganan………………… 19
Tabel 2.8 Data Baseline Numerik 16 Parameter Sub Kawasan Danau Sipin 20
Tabel 2.9 Kondisi Legalitas Tanah Sub Kawasan Danau Sipin………………… 25
Tabel 2.10 Indikasi Kegiatan Sub Skala Kawasan…………………………………… 26
Tabel 4.1 Profil Sosial WTP Sub Kawasan Danau Sipin…………………………. 32
Tabel 4.2 Profil Difabel dan Kelompok Rentan lainnya………………………… 33
Tabel 4.3 Profil Ekonomi WTP Sub Kawasan Danau Sipin……………………… 33
Tabel 4.4 Aset Terdampak di Sub Kawasan Danau Sipin………………………. 35
Tabel 4.5 Rekapitulasi Aset Terdampak di Sub Kawasan Danau…………….. 35
Tabel 4.6 Penilaian % Kehilangan Aset ………………………………………………. 36
Tabel 5.1 Ketentuan Hukum Terkait Pengadaan Tanah Untuk
Pembangunan…………………………………………………………………….
37
Tabel 5.2 Rekapitulasi Status Kepemilikan Tanah…………………………………. 43
Tabel 6.1 Kegiatan Konsultasi Publik Dalam Penataan Sub Kawasan Danau
Sipin………………………………………………………………………
48
Tabel 7.1 Taksiran Harga Bangunan Berdasarkan Ketetapan Pemerintah.. 53
Tabel 7.2 Harga Pasar Bangunan Berdasarkan Fungsi dan Kontruksi……… 53
Tabel 7.3 Penilaian Aset Terdampak…………………………………………………… 53
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
vi
Tabel 7.4 Rekapitulasi Nilai Kompensasi Ganti Rugi Yang Diterima oleh
WTP………………………………………………………………………………
55
Tabel 7.5 Nilai Kompensasi/ Ganti Rugi Bangunan Terdampak Pelebaran
Jalan Danau Sipin……………………………………………………………….
56
Tabel 8.1 Rekapitulasi Kegiatan Sub Kawasan Danau Sipin…………………… 62
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 SK Kumuh No 166 Tahun 2016…………………………………………. 2
Gambar 1.2 Peta Deliniasi Permukiman Kumuh Kota Jambi……………………. 3
Gambar 2.1 Peta Kawasan Legok………………………………………………………. 6
Gambar 2.2 Kondisi Bangunan Gedung ……………………………………………… 10
Gambar 2.3 Kondisi Jalan Lingkungan…………………………………………………. 11
Gambar 2.4 Kondisi Drainase Lingkungan……………………………………………. 11
Gambar 2.5 Kondisi Persampahan………………………………………………………. 12
Gambar 2.6 Kondisi Kebakaran……………………………………………………………. 12
Gambar 2.7 Peta Keterpaduan Penanganan Kawasan Legok………………… 16
Gambar 2.8 Peta Sub Kawasan Danau Sipin…………………………………………. 17
Gambar 2.9 Peta Lokasi Rumah Tidak Layak dan Bangunan Tidak Teratur. 22
Gambar 2.10 Peta Kondisi Jalan Rusak………………………………………………… 22
Gambar 2.11 Peta Kondisi Penyediaan Air Minum, Sumber Air Minum………. 23
Gambar 2.12 Peta Kondisi Drainase Lingkungan……………………………………… 23
Gambar 2.13 Peta Kondisi Pengelolaan Persampahan……………………………… 24
Gambar 2.14 Peta Kondisi Permasalahan Air Limbah……………………………… 24
Gambar 2.15 Peta Kondisi Permukiman di Sempadan Danau Sipin……………. 25
Gambar 2.16 Rencana Penataan Sub Kawasan Danau Sipin…………………….. 26
Gambar 3.1 Ilustrasi Pembangunan Jalan Danau Sipin………………………….. 29
Gambar 3.2 Ilustrasi Rencana RTP………………………………………………………. 30
Gambar 4.1 Peta Site Plan WTP Sub Kawasan Danau Sipin……………………. 31
Gambar 5.1 Siteplan Penataan Sub Kawasan Danau Sipin…………………… 44
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
viii
DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional
Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
BDI : Bantuan Dana Investasi
DJCK : Direktorat Jenderal Cipta Karya
Dit. PKP : Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
ESMF : Environmental and Social Management Framework
IDB : Islamic Development Bank/Bank Pembangunan Islam
IPAL : Instalasi Pengolahan Air Limbah
KOTAKU : Kota Tanpa Kumuh
NOL : No Objection Letter – Surat Persetujuan Bank Dunia
NSUP : National Slum Upgrading Project
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
PUPR : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RPKPKP : Rencana Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan
RP2KPKP : Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Perkotaan
RTPTPK
(LARAP) : Rencana Tindak Penyediaan Tanah dan Permukiman Kembali
RTRW : Rencana Tata Ruang Wilayah
RDTR : Rencana Detail Tata Ruang
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 mengamanatkan pembangunan
dan pengembangan kawasan perkotaan melalui penanganan kualitas
lingkungan permukiman yaitu peningkatan kualitas permukiman kumuh,
pencegahan tumbuh kembangnya permukiman kumuh baru, dan penghidupan
yang berkelanjutan.
2. Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 2/PRT/M/2016 tentang
Peningkatan Kualitas terhadap Permukiman Kumuh dan Perumahan Kumuh
yang kemudian diperbaharui dengan Permen PUPR Nomor 14/PRT/M/2018
tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh, Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) menginisiasi
kolaborasi melalui program KOTAKU dengan pemerintah daerah sebagai pelaku
utama penanganan permukiman kumuh untuk mewujudkan permukiman layak
huni. Kegiatan pembangunan oleh Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)
dilaksanakan dengan mengikuti prinsip‐prinsip pembangunan berkelanjutan,
termasuk pertimbangan lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi, sebagaimana
telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
3. Pelibatan berbagai pihak secara kolaboratif dalam penyelenggaraan pelayanan
infrastruktur permukiman di perkotaan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan,
pemanfaatan, pemeliharaan dan pengembangan diharapkan memberikan
berbagai dampak positif, dalam meningkatkan komitmen pemerintah daerah
untuk terus membangun kolaborasi dalam kerangka percepatan penanganan
permukiman kumuh meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap program
serta hasil pembangunan sarana dan prasarana yang ikut dilaksanakan di
wilayahnya.
4. Mengingat sifat dan skala kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman
yang dilaksanakan Program KOTAKU, berpotensi akan menimbulkan dampak
pada lingkungan dan dampak sosial yang merugikan. Sehingga dalam tahapan
penyelenggaraan kegiatan
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
2
5. memerlukan upaya pengelolaan dampak untuk mitigasi dampak negatif dan
memastikan kelayakan kegiatan yang direncanakan. Pemerintah Kota Jambi
melalui Surat Keputusan (SK) Walikota Jambi Nomor No.166 Tahun 2016
tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh dengan
luasan kumuh sebesar 986,57 Ha.
Gambar 1.1. SK kumuh No 166 Tahun 2016
6. Rencana aksi penanganan permukiman kumuh Kota Jambi dituangkan dalam
memorandum program RP2KPKP, diantaranya rencana penataan kawasan
prioritas yaitu Kawasan kumuh Legok yang terletak di Kelurahan Legok
Kecamatan Danau Sipin dengan luas 147,34 Ha dengan Sub Kawasan Danau
Sipin dengan luas 59,12 Ha yang akan direncanakan pelaksanaannya pada
tahun 2019. Adapun Delineasi Permukiman Kumuh Kota Jambi adalah
sebagaimana pada Gambar 1.2 sebagai berikut:
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
3
Gambar 1.2. Peta Deliniasi Permukiman Kumuh Kota Jambi
7. Permasalahan utama permukiman kumuh Sub Kawasan Danau Sipin adalah
kawasan rawan banjir tahunan, sistem sanitasi lingkungan belum memenuhi
standar teknis, masih terdapat kondisi jalan lingkungan yang lebarnya kurang
dari 3 meter sehingga masih terdapat permukiman yang tidak dapat di akses
Ambulan dan pemadam kebakaran, menurunnya kualitas dan rusaknya jalan
lingkungan terutama di kawasan permukiman.
8. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Jambi berkomitmen
untuk melakukan penataan Sub Kawasan Danau Sipin. Penataan kawasan ini
sudah tentu akan berpotensi menimbulkan dampak sosial dan lingkungan dari
kegiatan pengadaan tanah dan permukiman kembali warga terdampak di Sub
Kawasan Danau Sipin. Untuk mengelola dampak sosial dan lingkungan tersebut
dilakukan kajian Rencana Tindak Pengadaan Tanah dan Permukiman Kembali
(RTPTPK) atau LARAP. Pada dokumen LARAP ini penanganan dampak
difokuskan pada Sub Kawasan Danau Sipin.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
4
1.2 TUJUAN
9. Tujuan disusunnya LARAP adalah memberikan acuan Pemerintah Daerah dalam
mengelola dampak sosial dan lingkungan dari pelaksanaan Penataan Kawasan
Kumuh sesuai dengan prinsip-prinsip, prosedur, peraturan perundang-
undangan, kebijakan program dan Kerangka Kerja Pengelolaan Lingkungan dan
Sosial (ESMF) program NSUP KOTAKU.
1.3 LINGKUP KEGIATAN
10. Adapun Lingkup kegiatan dari penyusunan LARAP ini adalah sebagai berikut:
1. Survey sosial ekonomi dan legalitas lahan;
2. Penyusunan rencana penataan kawasan;
3. Rencana kegiatan konsultasi dan dokumentasi hasil-hasil kesepakatan
WTP termasuk kesepakatan dan ketidak sepakatan, dan
masukan/koreksi dari pihak-pihak terkait termasuk Warga Terkena
Proyek (WTP);
4. Penilaian aset terdampak;
5. Rencana kerja penataan kawasan dan implementasi LARAP; dan
6. Monitoring dan pengendalian.
1.4 KELUARAN
11. Keluaran kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Data warga dan aset-aset terdampak proyek;
2. Rencana Kerja Penataan kawasan kumuh;
3. Hasil kajian sosial, ekonomi, dan legalitas lahan;
4. Hasil kegiatan konsultasi publik dan rembug masyarakat;
5. Surat kesepakatan dengan Warga Terkena Proyek (WTP);
6. Dokumentasi kegiatan berupa foto, gambar, dan lain-lain.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1. Gambaran Umum Kawasan Legok
12. Deliniasi kumuh kawasan legok Berdasarkan SK Walikota Jambi Nomor 166
Tahun 2016 tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh dengan luasan kumuh sebesar 147,34 Ha. Dari total luasan kumuh
147,34 Ha (SK Kumuh Kota Jambi Tahun 2016) yang masuk RPJMN seluas 14,11
Ha (Hasil Verifikasi POKJA PKP terhadap Data Baseline KOTAKU) meliputi 40 RT.
Lokasi Deliniasi Dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1: Delineasi Kawasan Legok Kota Jambi
Sumber : SK Kumuh No 166 Tahun 2016
Kelurahan RTLuas
Deliniasi
Luas yg
ditangani
LEGOK RT. 1 1.482 -
LEGOK Rt. 2 5.080 -
LEGOK RT. 3 1.680 1.25
LEGOK RT. 4 1.632 -
LEGOK RT. 5 1.283 -
LEGOK RT. 6 1.059 -
LEGOK RT. 7 1.214 -
LEGOK RT. 8 1.836 -
LEGOK RT. 9 1.218 -
LEGOK RT. 10 1.297 -
LEGOK RT. 11 1.709 -
LEGOK RT. 12 1.861 1.39
LEGOK RT. 13 1.206 -
LEGOK RT. 14 2.272 -
LEGOK RT. 15 1.673 -
LEGOK RT. 16 1.829 1.38
LEGOK RT. 17 1.781 -
LEGOK RT. 18 6.462 4.81
LEGOK RT. 19 1.769 1.32
LEGOK RT. 20 13.539 -
LEGOK RT. 21 5.543 -
LEGOK RT. 22 6.608 -
LEGOK RT. 23 3.082 -
LEGOK RT. 24 8.148 -
LEGOK RT. 25 16.722 -
LEGOK RT. 26 13.723 -
LEGOK RT. 27 2.227 -
LEGOK RT. 28 1.253 -
LEGOK RT. 29 1.960 -
LEGOK RT. 30 7.396 -
LEGOK RT. 31 2.811 -
LEGOK RT. 32 3.346 -
LEGOK RT. 33 5.806 -
LEGOK RT. 34 1.309 -
LEGOK RT. 35 3.739 -
LEGOK RT. 36 11.872 -
LEGOK RT. 37 3.462 2.56
LEGOK RT. 38 1.149 -
LEGOK RT. 39 -
LEGOK RT. 40 4.469 -LEGOK RT. 41 1.4
147.34 14.11JUMLAH
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
6
Gambar 2.1. Peta Kawasan Legok
13. Sosial Ekonomi Penduduk kawasan Legok. Berdasarkan profil Kelurahan
Legok, jumlah penduduk 9864 Jiwa terbagi menurut mata pencaharian, yang
paling dominan yakni perdagangan dan jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel,
dll) sebanyak + 2.009 jiwa (84,09%), sedangkan mata pencaharian yang sangat
kecil yakni Pekerja industri / pabrik sebanyak + 9 jiwa (0,38%) dan
Pertambangan / galian sebanyak + 11 jiwa (0,46%).
14. Pada Kawasan ini tersedia ruang publik sebagai ruang interaksi seperti tempat
Ibadah (masjid/Mushola), Rumah Tenun dan Rumah Batik untuk pelestarian
Budaya, tambatan perahu (dermaga), untuk potensi pengembangan ekonomi
terdapat pengelolaan Keramba Apung air tawar. Tingkat kepadatan penduduk
kawasan Legok termasuk kategori sedang dan Permasalahan sosial ekonomi
lainnya adalah masalah pendidikan, masalah kesehatan, masalah tingkat
kriminalitas, ketersediaan pasokan pangan, dan pengangguran, tingkat
kejahatan serta mata pencaharian. Untuk lebih Rinci terkait dengan sosial
Ekonomi di Kawasan Legok dapat dilihat pada Tabel 2.2 sebagai Berikut.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
7
Tabel 2.2. Kondisi sosial Ekonomi Kawasan Penanganan
Sumber: Profile Kelurahan Legok
Pertanian, perkebunan,
kehutanan, peternakan
(Unit rumah tangga)
Perikanan/
nelayan (Unit
rumah tangga)
Pertambangan/
galian (Unit
rumah tangga)
Industri/ pabrik
(Unit rumah
tangga)
Konstruksi/ bangunan
(Unit rumah tangga)
Perdagangan/ jasa (guru,
tenaga kesehatan, hotel, dll)
(Unit rumah tangga)
Pegawai
pemerintah
(Unit rumah
tangga)
Jumlah
Total
30 32 11 9 121 2.009 177 2.389
1,26% 1,34% 0,46% 0,38% 5,06% 84,09% 7,41% 100,00%
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
8
15. Isu Lingkungan. Permasalahan lingkungan di Kawasan Legok secara umum
disebabkan oleh buruknya kualitas jaringan drainase, disebagian Kawasan
permukiman sering terjadi genangan dan banjir musiman karena datarannya
rendah, tidak tersedianya prasarana proteksi kebakaran, belum memadainya akses
jalan lingkungan dan kualitasnya masih buruk, ketidakteraturan bangunan hunian
dan pengelolaan persampahan yang belum sesuai dengan persyaratan teknis.
Akibatnya banyak sampah yang dibuang penduduk ke kolong maupun di lahan-lahan
yang kosong. Kondisi kekumuhan Kawasan Legok secara lengkap sesuai dengan
tujuh aspek kumuh sebagaimana dapat disajikan pada Tabel-2.3 sebagai berikut ini:
Tabel-2.3 Data Baseline Numerik 16 Parameter Kawasan Legok
Aspek Kriteria
Kondisi Awal
Baseline Keterangan
Vol Sat
Kondisi
Bangunan
Gedung
Ketidakteraturan
Bangunan 1.855 Unit
Tidak memenuhi ketentuan tata bangunan
dalam RDTR, meliputi pengaturan bentuk,
besaran, perletakan, dan tampilan bangunan
pada suatu zona; dan/atau
Tidak memenuhi ketentuan tata bangunan
dan tata kualitas lingkungan dalam RTBL,
meliputi pengaturan bangunan, ketinggian
dan elevasi lantai, konsep identitas
lingkungan, konsep orientasi lingkungan, dan
wajah jalan.
Kepadatan Bangunan 0 Ha
KDB melebihi ketentuan RDTR, dan/atau
RTBL;
KLB melebihi ketentuan dalam RDTR,
dan/atau RTBL; dan/atau
Kepadatan bangunan yang tinggi pada lokasi,
yaitu:
kota metropolitan dan kota besar>250
unit/Ha
kota sedang dan kota kecil >200 unit/Ha
Ketidaksesuaian
dengan Persyaratan
Teknis Bangunan
354 Unit
Kualitas bangunan yang tidak memenuhi
persyaratan:
pengendalian dampak lingkungan
pembangunan bangunan gedung di atas
dan/atau di bawah tanah, air dan/atau
prasarana/sarana umum
keselamatan bangunan gedung
kesehatan bangunan gedung
kenyamanan bangunan gedung
kemudahan bangunan Gedung
Kondisi Jalan
Lingkungan
Cakupan Pelayanan
Jalan Lingkungan 14.412 Meter
Sebagian lokasi permukiman tidak terlayani
dengan jalan lingkungan yang sesuai dengan
ketentuan teknis
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
9
Aspek Kriteria
Kondisi Awal
Baseline Keterangan
Vol Sat
Kualitas Permukaan
Jalan lingkungan 10.914,35 Meter
Hampir seluruh jalan lingkungan di permukiman
rusak dan tidak memenuhi standar secara teknis
Kondisi
Penyediaan
Air Minum
Ketersediaan Akses
Aman Air Minum 192 KK
Masyarakat di lokasi permukiman kumuh sudah
dapat mengakses air bersih yaitu PDAM
Tidak terpenuhinya
Kebutuhan Air Minum 322 KK
Kebutuhan air minum masyarakat pada lokasi
permukiman sudah mencapai minimal sebanyak
60 liter/orang/hari
Kondisi
Drainase
Lingkungan
Ketidakmampuan
Mengalirkan Limpasan
Air
27.85 Ha
Jaringan drainase lingkungan tidak mampu
mengalirkan limpasan air dikarenakan terjadinya
sedimentasi, sementara juga sering terjadi Banjir
Musiman sehingga menimbulkan genangan
dengan tinggi lebih dari 30 cm selama lebih dari
2 jam dan terjadi lebih dari 1 kali setahun.
Ketidaktersediaan
Drainase 33.137 Meter
Masih terdapat saluran drainase lingkungan pada
lingkungan permukiman, yaitu saluran tersier
dan/atau saluran local yang tidak bias dibangun
karena daerah daratan rendah
Kualitas Konstruksi
Drainase 9.608 Meter
Kualitas drainase yang ada secara kontruksi
masih Kurang baik karena pengaruh kondisi tanah
Kondisi
Pengelolaan
Air Limbah
Sistem Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai
Standar Teknis
558 KK
Masih terdapat Pengolahan air limbah pada lokasi
perumahanatau permukiman tidak memiliki
sistem yang memadai, yaitukakus/kloset yang
tidak terhubung dengan tangki septik baik secara
individual/domestik, komunal maupun terpusat.
Prasarana dan Sarana
Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai
dengan Persyaratan
Teknis
345 KK
Kondisi prasarana dan sarana pengelolaan air
limbah pada lokasi permukiman dimana: kloset
leher angsa terhubung dengan tangki septik dan
tersedianya sistem pengolahan limbah setempat
atau terpusat
Kondisi
Pengelolaan
Persampahan
Prasarana dan Sarana
Persampahan Tidak
Sesuai dengan
persyaratan Teknis
651 KK
Prasarana dan sarana persampahan pada lokasi
permukiman tidak sesuai dengan persyaratan
teknis, yaitu tempat sampah dengan pemilahan
sampah pada skala domestik atau rumah tangga
dan tempat pengumpulan sampah (TPS)
Sistem Pengelolaan
Persampahan yang
tidak sesuai Standar
Teknis
1.318 KK
Pelayanan pengangkutan sampah belum
melayani seluruh permukiman, hal ini disebabkan
karena akses jalan
Kondisi
Proteksi
Kebakaran
Ketidak tersediaan
Prasarana Proteksi
Kebakaran
83 Unit
Tidak tersedianya prasarana proteksi kebakaran
pada lokasi, yaitu: pasokan air, jalan lingkungan,
sarana komunikasi, data sistem proteksi
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
10
Aspek Kriteria
Kondisi Awal
Baseline Keterangan
Vol Sat
kebakaran lingkungan; dan bangunan pos
kebakaran
Ketidaktersediaan
Sarana Proteksi
Kebakaran
2.294 Unit
Tidak tersedianya sarana proteksi kebakaran
pada lokasi, yaitu: Alat Pemadam Api Ringan
(APAR), mobil pompa, mobil tangga sesuai
kebutuhan dan peralatan pendukung lainnya
Sumber: Data Baseline Tahun 2018
16. Adapun isu lingkungan yang terkait dengan 7 Aspek 16 Indikator, terdapat beberapa
Indikator yang menyumbang permasalahan kekumuhan terbesar di kawasan Legok,
yaitu sebagai berikut:
1) Kondisi Bangunan Gedung : 25,88 %
2) Kondisi Jalan Lingkungan : 14.23 %
3) Kondisi Penyediaan Air Minum : 0 %
4) Kondisi Drainase Lingkungan : 27,19 %
5) Kondisi Penyediaan Air Limbah : 0 %
6) Kondisi Pengolahan Persampahan : 26.10 %
7) Kondisi Proteksi Kebakaran : 48.01 %
17. Bangunan Hunian, Berdasarkan data tersebut diatas berikut disajikan hasil
mapping permasalahan permukiman kumuh kawasan Legok Kondisi bangunan
hunian yang tidak memenuhi ketentuan tata bangunan dan tata kualitas lingkungan
dalam RTBL serta kualitas bangunan yang tidak memenuhi persyaratan secara
teknis.sebagaimana pada Gambar 2.2 sebagai berikut.
Gambar 2.2: Kondisi Bangunan Gedung
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
11
18. Jalan Lingungan, Kondisi jalan lingkungan di permukiman yang sudah rusak dan
tidak memenuhi standar secara teknis, permasalahannya karena kondisi tanah dan
daerah cekungan sehingga rawan banjir dan perlu pelaksanaannya mengacu pada
pentunjuk teknis, adapun kondisi jalan lingkungan seperti gambar di bawah ini:
19. Drainase Lingkungan. Kondisi drainase di permukiman yang sudah rusak dan tidak
memenuhi standar secara teknis, adapun permasalahannya adalah masih terdapat
saluran drainase lingkungan pada lingkungan perumahan atau permukiman yang
belum tersedia, Saluran drainase lingkungan tidak terhubung dengan saluran pada
hirarki di atasnya sehingga menyebabkan air tidak dapat mengalir dan menimbulkan
genangan. Adapun kondisi jalan lingkungan seperti gambar di bawah ini:
20. Persampahan.Belum tersedianya prasarana dan sarana persampahan pada lokasi
perumahan atau permukiman tidak sesuai dengan persyaratan teknis, yaitu tempat
Gambar 2.3 : Kondisi Jalan Lingkungan
Gambar 2.4 : Kondisi Drainase Lingkungan
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
12
sampah dengan pemilahan sampah pada skala domestik atau rumah tangga dan
tempat pengumpulan sampah (TPS). Adapun kondisi persampahan seperti gambar
di bawah ini:
21. Tidak tersedianya sarana proteksi kebakaran pada lokasi, yaitu: Alat Pemadam Api
Ringan (APAR), mobil pompa, mobil tangga sesuai kebutuhan dan peralatan
pendukung lainnya.
22. Isu Legalitas Lahan. Kawasan Legok terdapat 41 RT. Pada kawasan ini terdapat
2.389 unit bangunan, namun hanya 219 unit bangunan memiliki IMB. Adapun
Gambar 2.5 : Kondisi Persampahan
Gambar 2.6 : Kondisi Kebakaran
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
13
kondisi legalitas kawasan Legok secara detail dapat disajikan pada Tabel 2.4 Sebagai
Berikut:
Tabel 2.4: Kondisi Legalitas Kawasan
Kelurahan RT Total
Jumah
Bangunan
Jumlah Bangunan hunian
memiliki IMB (rumah
tangga)
Jumlah Bangunan hunian memiliki
SHM/HGB/Surat yang diakui
pemerintah ( rumah Tangga)
Legok 1 35 38 34
Legok 2 48 0 26
Legok 3 63 0 24
Legok 4 93 0 93
Legok 5 80 79 64
Legok 6 52 0 64
Legok 7 33 0 33
Legok 8 71 0 71
Legok 9 29 0 22
Legok 10 41 0 23
Legok 11 64 26 33
Legok 12 61 0 61
Legok 13 43 0 43
Legok 14 77 0 53
Legok 15 65 6 17
Legok 16 68 0 68
Legok 17 49 0 49
Legok 18 57 0 47
Legok 19 52 0 52
Legok 20 66 0 66
Legok 21 76 0 76
Legok 22 100 70 84
Legok 23 52 0 52
Legok 24 76 0 76
Legok 25 76 0 76
Legok 26 55 0 55
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
14
Kelurahan RT Total
Jumah
Bangunan
Jumlah Bangunan hunian
memiliki IMB (rumah
tangga)
Jumlah Bangunan hunian memiliki
SHM/HGB/Surat yang diakui
pemerintah ( rumah Tangga)
Legok 27 75 0 75
Legok 28 37 0 37
Legok 29 76 0 76
Legok 30 76 0 66
Legok 31 66 0 66
Legok 32 56 0 48
Legok 33 54 0 54
Legok 34 34 0 34
Legok 35 54 0 54
Legok 36 63 0 63
Legok 37 60 0 29
Legok 38 35 0 30
Legok 39 53 0 53
Legok 40 38 0 38
Legok 41 26 0 23
Jumlah 2389 219 2076
23. Kondisi legalitas Lahan sesuai Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 09 Tahun 2013
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Jambi Tahun 2013-2033 bahwa
Kawasan Danau Sipin Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Namun
dikawasan tersebut masih terdapat rumah-rumah yang berdiri tidak sesuai dengan
peruntukkannya yaitu permukiman di Sempadan Sungai dan Danau.
24. Rencana Penataan Kawasan. Pemerintah Kota Jambi dalam penataan Kawasan
Legok berkolaborasi dengan berbagai pihak, diantaranya BWSS VI, Direktorat
Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR. Matrik Kolaborasi penanganan Kawasan
Legok sebagaimana pada Tabel 2.5 sebagai berikut:
Sumber: Baseline 100-0-100 (7 Aspek Kekumuhan) Kotaku Kota Jambi, 2018
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
15
Tabel 2.5. Matrik Kolaborasi Penanganan Skala Kawasan Danau Sipin
Sumber : Data Kolaborasi Kota Jambi tahun 2020
KEGIATAN Volume
Kegiatan
Satuan
Kegiatan Nilai Rupiah SUMBER PENDANAAN
VOLUME
OUTCOME
SATUAN
OUTCOMEAPBD I APBD II APBN
SUMBER
LAIN
1 . Kondisi
Bangunan G edunga. Ketidakteraturan Bangunan Unit
Pembangunan Jalan Beton 800.00 Meter 2,562,770,000 APBD 2020 478.00 Unit √b. Kepadatan Bangunan
c. Ketidaksesuaian dengan
Persy Teknis Bangunan- Unit
2. Kondisi Jalan
Lingkungan
a. Cakupan Pelayanan Jalan
LingkunganPembangunan Jalan Beton 3,847.00 Meter 1 ,692,250,000 APBD II-DPUPR-201 8 3,847.00 Meter √
Pembangunan Jalan Beton 3,847.00 Meter 1 ,692,250,000 APBD II-DPUPR-2021 3,847.00 Meter √
b. Kualitas Permukaan Jalan
lingkunganPembangunan Jalan Beton 454.00 Meter 500,000,000 APBD II-DPUPR-201 8 454.00 Meter √
Pembangunan Jalan Beton 2,41 4.00 Meter 1 ,062,1 60,000 APBD II-DPUPR-2022 2,41 4.00 Meter √
Pembangunan Jalan Beton 2,050.00 Meter 8,753,283,000 APBD II-DPUPR-201 9 2,050.00 Meter √3. Kondisi
Penyediaan Air
Minum
a. Ketersediaan Akses Aman
Air Minum
b. T idak terpenuhinya
Kebutuhan Air Minum
Jaringan perpipaan dan
smbungan rumah209 Unit 750,000,000 APBD II-DPUPR-2022 209.00 Unit √
4. Kondisi
Drainase
Lingkungan
a. Ketidakmampuan
Mengalirkan Limpasan Air
Pembangunan Beronjong
keliling danau 3,000.00 Meter 1 00,000,000
APBN-BWSS VI-201 9-
202061 .02 Ha √
Sodetan 1 00.00 Meter 1 50,000,000 BWSS-2020-2022 61 .02 Ha √
b. Ketidaktersediaan Drainase Pembangunan Drainase 497.00 Meter 405,330,000 APBD II-DPUPR-201 8 497.00 Meter √c. Ketidakterhubungan dgn
Sistem Drainase Kota
d. T idak terpeliharanya
Drainase
Normalisasi saluran
drainase966 Meter 966,000
Swadaya Masyarakat -
(2020 -2022/Menerus)966.00 Meter √
e. Kualitas Konstruksi Drainase
5. Kondisi
Pengelolaan Air
Limbah
a. Sistem Pengelolaan Air
Limbah T idak Sesuai Standar
Teknis
b. Prasarana dan Sarana
Pengelolaan Air Limbah T idak
Sesuai dengan Persyaratan
Teknis
IPAL Komunal 3.00 Unit 1 ,275,000,000 APBN-Sanimas IDB-201 8/201 9 58.00 Paket √
6. Kondisi
Pengelolaan
Persampahan
a. Prasarana dan Sarana
Persampahan T idak Sesuai
dengan persyaratan Teknis
b. Sistem Pengelolaan
Persampahan yang tidak
sesuai Standar Teknis
Motor Sampah, Armroll
(1 Motor
Sampah, 1
Armroll)
Unit 32,000,000 APBD II-Dana Kelurahan/ DLH-201 9 430.00 Unit √
c. T idakterpeliharanya Sarana
dan Prasarana Pengelolaan
Persampahan
7. Kondisi Proteksi
Kebakaran
a. Ketidaktersediaan
Prasarana Proteksi Kebakaran
b. Ketidaktersediaan Sarana
Proteksi Kebakaran
RTP Kawasan Kampung Baru
1 ,974,000,000 1 .00 Unit KO TAKU ( 201 9 )
ASPEK KRITERIA
PENANGANAN SUMBER BUKT I
TOTAL NILAI20,950,009,000
T INGKAT KEKUMUHAN
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
16
Gambar 2.7 : Peta Keterpaduan Penanganan Kawasan Legok
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
17
2.2 Gambaran Umum Sub Kawasan Danau Sipin
25. Bedasarkan SK Wali Kota Jambi Nomor 166 Tahun 2016 tentang Penetapan
Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh dengan luasan kumuh
Kawasan Legok sebesar 147,34 Ha. adapun untuk Kawasan sub Danau Sipin
sebesar 59,12 Ha meliputi 9 RT. Lokasi Deliniasi Dapat dilihat pada Tabel 2.6
sebagai berikut:
Tabel 2.6. Deliniasi Sub Kawasan Danau Sipin
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2018
Gambar 2.8: Peta Sub Kawasan Danau Sipin
No Kelurahan RT Luas Deliniasi
Penanganan ( Ha)
1 Legok 21 6.82
22 6.85
23 5.47
24 3.08
25 7.7
26 6.25
32 5.31
36 7.86
39 5.72
40 4.06
Total 59.12
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
18
26. Sosial Ekonomi Penduduk Sub Kawasan Danau Sipin. Berdasarkan profil
Kelurahan Legok, jumlah penduduk 2732 Jiwa terbagi menurut mata
pencaharian, yang paling dominan yakni perdagangan dan jasa (guru, tenaga
kesehatan, hotel, dll) sebanyak + 461 jiwa (71,47%), sedangkan mata
pencaharian yang sangat kecil yakni Pekerja industri / pabrik sebanyak + 2 jiwa
(0,31%) dan Pertambangan / galian sebanyak + 6 jiwa (0,93%).
27. Pada Kawasan ini tersedia ruang publik sebagai ruang interaksi seperti tempat
Ibadah (masjid/Mushola), Rumah Tenun dan Rumah Batik untuk pelestarian
Budaya, tambatan perahu (dermaga), untuk potensi pengembangan ekonomi
terdapat pengelolaan Keramba Apung air tawar. Tingkat kepadatan penduduk
Sub Kawasan Danau Sipin termasuk kategori sedang dan Permasalahan sosial
ekonomi lainnya adalah masalah pendidikan, masalah kesehatan, masalah
tingkat kriminalitas, ketersediaan pasokan pangan, dan pengangguran, tingkat
kejahatan serta mata pencaharian. Untuk lebih Rinci terkait dengan sosial
Ekonomi di Kawasan Danau Danau Sipin dapat dilihat pada Tabel 2.7 sebagai
Berikut:
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
19
Tabel 2.7. Kondisi Sosial Sub Ekonomi Kawasan Penanganan
Sumber: Profile Kelurahan Legok 2017
Pertanian,perkebunan,
kehutanan, peternakan
(Rumah tangga)
Perikanan/nelayan
(Rumah tangga)
Pertambangan/galian
(Rumah tangga)
Industri/pabrik
(Rumah tangga)
Konstruksi/bangunan
(Rumah tangga)
Perdagangan/jasa (guru,
tenaga kesehatan, hotel, dll)
(Rumah tangga)
Pegawai
pemerintah
(Rumah tangga)
Jumlah Total
20 28 6 2 97 461 31 645
3.10% 4.34% 0.93% 0.31% 15.04% 71.47% 4.81% 100.00%
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
20
Tabel 2.8 : Data Baseline Numerik 16 Parameter Sub Kawasan Danau Sipin
Aspek Kriteria
Kondisi Awal
Baseline Keterangan
Vol Sat
Kondisi
Bangunan
Gedung
Ketidakteraturan
Bangunan 616 Unit
Tidak memenuhi ketentuan tata bangunan
dalam RDTR, meliputi pengaturan bentuk,
besaran, perletakan, dan tampilan bangunan
pada suatu zona; dan/atau
Tidak memenuhi ketentuan tata bangunan dan
tata kualitas lingkungan dalam RTBL, meliputi
pengaturan bangunan, ketinggian dan elevasi
lantai, konsep identitas lingkungan, konsep
orientasi lingkungan, dan wajah jalan.
Kepadatan Bangunan 0 Ha
KDB melebihi ketentuan RDTR, dan/atau RTBL;
KLB melebihi ketentuan dalam RDTR, dan/atau
RTBL; dan/atau
Kepadatan bangunan yang tinggi pada lokasi,
yaitu:
kota metropolitan dan kota besar>250
unit/Ha
kota sedang dan kota kecil >200 unit/Ha
Ketidaksesuaian
dengan Persyaratan
Teknis Bangunan
96 Unit
Kualitas bangunan yang tidak memenuhi
persyaratan:
pengendalian dampak lingkungan
pembangunan bangunan gedung di atas
dan/atau di bawah tanah, air dan/atau
prasarana/sarana umum
keselamatan bangunan gedung
kesehatan bangunan gedung
kenyamanan bangunan gedung
kemudahan bangunan Gedung
Kondisi Jalan
Lingkungan
Cakupan Pelayanan
Jalan Lingkungan 8.810 Meter
Sebagian lokasi permukiman tidak terlayani dengan
jalan lingkungan yang sesuai dengan ketentuan
teknis
Kualitas Permukaan
Jalan lingkungan 2.868 Meter
Hampir seluruh jalan lingkungan di permukiman
rusak dan tidak memenuhi standar secara teknis
Kondisi
Penyediaan
Air Minum
Ketersediaan Akses
Aman Air Minum 106 KK
Masyarakat di lokasi permukiman kumuh sudah
dapat mengakses air bersih yaitu PDAM
Tidak terpenuhinya
Kebutuhan Air Minum 209 KK
Kebutuhan air minum masyarakat pada lokasi
permukiman sudah mencapai minimal sebanyak 60
liter/orang/hari
Kondisi
Drainase
Lingkungan
Ketidakmampuan
Mengalirkan Limpasan
Air
61,02 Ha
Jaringan drainase lingkungan tidak mampu
mengalirkan limpasan air dikarenakan terjadinya
sedimentasi, sementara juga sering terjadi Banjir
Musiman sehingga menimbulkan genangan dengan
tinggi lebih dari 30 cm selama lebih dari 2 jam dan
terjadi lebih dari 1 kali setahun.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
21
Aspek Kriteria
Kondisi Awal
Baseline Keterangan
Vol Sat
Ketidaktersediaan
Drainase 6.290 Meter
Masih terdapat saluran drainase lingkungan pada
lingkungan permukiman, yaitu saluran tersier
dan/atau saluran local yang tidak bias dibangun
karena daerah daratan rendah
Kualitas Konstruksi
Drainase 6 Meter
Kualitas drainase yang ada secara kontruksi masih
Kurang baik karena pengaruh kondisi tanah
Kondisi
Pengelolaan
Air Limbah
Sistem Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai
Standar Teknis
116 KK
Masih terdapat Pengolahan air limbah pada lokasi
perumahanatau permukiman tidak memiliki sistem
yang memadai, yaitukakus/kloset yang tidak
terhubung dengan tangki septik baik secara
individual/domestik, komunal maupun terpusat.
Prasarana dan Sarana
Pengelolaan Air Limbah
Tidak Sesuai dengan
Persyaratan Teknis
58 KK
Kondisi prasarana dan sarana pengelolaan air
limbah pada lokasi permukiman dimana: kloset
leher angsa terhubung dengan tangki septik dan
tersedianya sistem pengolahan limbah setempat
atau terpusat
Kondisi
Pengelolaan
Persampahan
Prasarana dan Sarana
Persampahan Tidak
Sesuai dengan
persyaratan Teknis
152 KK
Prasarana dan sarana persampahan pada lokasi
permukiman tidak sesuai dengan persyaratan
teknis, yaitu tempat sampah dengan pemilahan
sampah pada skala domestik atau rumah tangga
dan tempat pengumpulan sampah (TPS)
Sistem Pengelolaan
Persampahan yang
tidak sesuai Standar
Teknis
430 KK
Pelayanan pengangkutan sampah belum melayani
seluruh permukiman, hal ini disebabkan karena
akses jalan
Kondisi
Proteksi
Kebakaran
Ketidak tersediaan
Prasarana Proteksi
Kebakaran
0 Unit
Tidak tersedianya prasarana proteksi kebakaran
pada lokasi, yaitu: pasokan air, jalan lingkungan,
sarana komunikasi, data sistem proteksi kebakaran
lingkungan; dan bangunan pos kebakaran
Ketidaktersediaan
Sarana Proteksi
Kebakaran
0 Unit
Tidak tersedianya sarana proteksi kebakaran pada
lokasi, yaitu: Alat Pemadam Api Ringan (APAR),
mobil pompa, mobil tangga sesuai kebutuhan dan
peralatan pendukung lainnya
Sumber: Data Baseline Tahun 2018
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
22
28. Adapun isu lingkungan yang terkait dengan 7 Aspek 16 parameter, terdapat
beberapa Indikator yang menyumbang permasalahan kekumuhan di Sub
kawasan Danau Sipin, yaitu sebagai berikut:
1) Kondisi Bangunan Gedung : 31.83 %
2) Kondisi Jalan Lingkungan : 34.30 %
3) Kondisi Penyediaan Air Minum : 15.12 %
4) Kondisi Drainase Lingkungan : 37.34 %
5) Kondisi Pengelolaan Air Limbah : 0 %
6) Kondisi Pengolahan Persampahan : 20.74 %
7) Kondisi Proteksi Kebakakaran : 0 %
29. Kondisi Bangunan. Jumlah Total Bangunan 640 unit, terdapat 96 unit (14,08
%) kondisi bangunan tidak sesuai persyaratan teknis bangunan. Terdapat 616
unit (95,50%) ketidakteraturan bangunan, ini disebabkan oleh tidak ada akses
langsung ke jalan dengan lebar min > = 1,5 m dan posisi muka bangunan hunian
tidak mengahadap ke jalan dengan lebar minimal ≥ 1,5 M
Gambar 2.9 Peta Lokasi Rumah tidak Layak dan Bangunan Tidak Teratur
30. Jalan Lingkungan. Terdapat 25,08 % ( 2.868 Meter) Kualitas Permukaan Jalan
Lingkungan ( jalan Rusak ), Panjang total Jalan yang ada 11.435, Meter, Panjang
total Jalan yang Ideal 20.240,28 Meter, Cakupan Pelayanan Jalan Lingungan
8.810 Meter. Permasalahan dan penyebab Kekumuhannya, yaitu: Kondisi fisik
jalan lingkungan yang rusak karena daerah tersebut rawan banjir musiman,
bangunan yang tidak sesuai standar teknis sehingga melewati batas jalan
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
23
Gambar 2.10. Peta Kondisi Jalan Rusak
31. Kondisi Penyediaan Air Minum. Terdapat 15,12% rumah tangga yang tidak
terpenuhinya kebutuhan air minum yang aman dan layak. Tapi terdapat potensi
sumber air minum layak dana man untuk dikonsumsi yaitu bersumber dari mata
air (sumur gali). Permasalahan dan penyebab Kekumuhannya adalah tidak
terpantaunya instalasi air sehingga Kebocoran dan kerusakan mengakibatkan
distribusi terhambat.
Gambar 2.11: Peta Kondisi Penyediaan Air minum, sumber air minum
32. Kondisi Drainase Lingkungan. Terdapat kondisi 100 % Ketidakmampuan
mengalirkan limpasan air, dan 86,69 % Ketidaktersediaan drainase.
Permasalahan dan penyebab Kekumuhannya, Yaitu: Sampah dan lumpur yang
menyumbat drainase, Fungsi drainase untuk pembuangan air limbah dan
Karakteristik lingkungan kawasan yang memang tidak memungkinkan di bangun
drainase.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
24
Gambar 2.12. Peta Kondisi Drainase Lingkungan
33. Kondisi Pengelolaan Persampahan. Terdapat 62,23 % pengelolaan
persampahan pada lokasi permukiman warga tidak sesuai dengan persayaratan
teknis, yaitu tempat sampah dengan pemilihan sampah pada skala domestic atau
rumah tangga dan tempat pengumpulan sampah. Permasalahan dan penyebab
Kekumuhannya, Yaitu: Tidak tersedianya Tempat Pembuangan Sampah atau
Amrrol, Keterbatasan lahan untuk pembuatan TPS dan Akses Prasarana belum
memadai untuk bisa dilalui
Gambar 2.13: Peta Kondisi Pengelolaan Persampahan.
34. Kondisi Pengelolaan Air Limbah. Terdapat 16,79% system pengelolaan air
limbah tidak sesuai dengan persyaratan teknis; 8,39 % rumah tangga yang tidak
memiliki Prasarana dan sarana air limbah yang tidak sesuai dengan persyaratan
teknis. Permasalahan dan penyebab Kekumuhannya, Yaitu: tidak ada MCK sesuai
standar dan persayaratan teknis, Limbah tercampur dengan drainase dan
Pembuangan limbah ke danau.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
25
Gambar 2.14: Peta Kondisi Permasalahan air Limbah
35. Kondisi Legalitas Tanah di Sub Kawasan Danau Sipin terdiri dari 9 RT (
21,22,23,24,25,26,32,36,40) terdapat 590 unit bangunan, 70 unit bangunan
memiliki IMB, sedangkan yang tidak memiliki IMB sebanyak 520 unit, dan lahan
bangunan hunian yang memiliki SHM/HGB/surat yang di akui pemerintah
sebanyak 574 unit. Kondisi legalitas tanah sebagaimana pada Tabel 2.8 berikut:
Tabel 2.9. Kondisi Legalitas Tanah Sub Kawasan Danau Sipin
No KELURAHAN / RT
Jumlah
Total
Bangunan
(unit)
Legalitas Pendirian Bangunan
Bangunan
hunian
memiliki
IMB (unit)
Lahan bangunan
hunian memiliki
SHM/ HGB/ Surat
yang diakui
pemerintah (unit)
1 Legok RT 21 76 - 76
2 Legok RT 22 100 70 84
3 Legok RT 23 52 - 52
4 Legok RT 24 76 - 76
5 Legok RT 25 76 - 76
6 Legok RT 26 55 - 55
7 Legok RT 32 54 - 54
8 Legok RT 36 63 - 63
9 Legok RT 40 38 - 38
Jumlah 590 70 574
Sumber: Baseline 100-0-100 (7 Aspek Kekumuhan) Kota Jambi, 2018
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
26
Gambar 2.15: Peta Kondisi Permukiman di Sempadan Danau Sipin
36. Rencana Penataan Sub Kawasan. Pemerintah Kota Jambi dalam penataan
Sub Kawasan Danau Sipin telah menyusun rencana aksi penanganan kumuh
yang dituangkan dalam dokumen Memorandum Program RP2KPKP Kota Jambi
Tahun 2017. Dalam penanganan kumuh, Pemerintah Kota Jambi berkolaborasi
dengan DJCK Kementerian PUPR melalui program NSUP-KOTAKU. Kegiatan
penataan sub kawasan, sebagai berikut: (1) Pembangunan Peningkatan Jalan;
dan (2) Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTP) Rencana kegiatan penataan
sebagaimana Tabel:
Tabel 2.10 : Indikasi Kegiatan Sub Skala Kawasan
No Kegiatan Volume Satuan Lokasi Estimasi BIaya
1 Pemb. Jalan Danau Sipin 2847 M Jln. Danau Sipin Rp. 10.252.158.000
2 Pembangunan RTP dan Sign It 1 Unit Jln. Danau Sipin Rp. 2.613.931.000
Jumlah Rp. 12.866.089.000
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
27
Gambar 2.16 : Rencana Penataan Sub Kawasan Danau Sipin
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
28
BAB III
VISI, KONSEP, DAN RENCANA
PENATAAN SUB KAWASAN DANAU SIPIN
3.1 VISI DAN KONSEP PENATAAN KAWASAN
37. Visi Kawasan Legok. Visi Penataan Kawasan Legok adalah “Mewujudkan
Masyarakat Legok Mandiri, Terampil, Agamais, Sejahtera dan
Berwawasan Lingkungan Aman, Nyaman, Bersih, Asri dan Sehat”.
selaras dengan Misi Kota Jambi yaitu Mewujudkan Masyarakat Kota yang
Berkualitas, Berakhlak, Berbudaya, dan meningkatkan kesejahteraan Sosial,
Keamanan dan Kenyamanan.
38. Konsep Pengembangan Kawasan Legok. Penataan Kawasan Legok dalam
kerangka penanganan Kawasan kumuh Pemerintah daerah telah membuat
Master Plan. Penataan Kawasan Legok terbagi menjadi: (1) penataan Kawasan
Legok dibiayai sumber pendanaan lainnya; dan (2) penataan Sub Kawasan
Danau Sipin yang dibiayai program NSUP-KOTAKU melalui pinjaman IDB dan
kolaborasi Pemerintah Kota.
39. Konsep Pengembangan Sub Kawasan Danau Sipin. Penataan Sub
Kawasan Danau Sipin melalui peningkatan kualitas lingkungan dan Pencegahan
permukiman Kumuh, seperti kegiatan Fisik : pembangunan Peningkatan Kualitas
Jalan dan RTP, non Fisik yaitu : Program Pengendalian dan pengawasan
Perumahan dan Permukiman, program Peningkatan Ekonomi Kerakyatan, dan
program Perubahan Paradigma dan pencegahan Kumuh, untuk Program NSUP-
KOTAKU akan mendanai pembangunan jalan di bidang fisik lingkungan yang
terkait dengan penanganan Kumuh, sedangkan Pemerintah Kota Jambi
berkolaborasi melalui beberapa OPD untuk penataan bangunan hunian,
penyediaan tanaman, lampu penerangan jalan umum (PJU), dan Pencegahan
Kumuh serta lain-lain. Penataan tidak hanya fokus pada pembangunan jalur
pejalan kaki, tapi membangun ruang terbuka publik yang asri dan nyaman untuk
tempat berkumpul masyarakat, rekreasi menikmati keasrian, dan fasilitas
olahraga (jogging track). Selain itu penataan bangunan hunian dengan konsep
menghadap ke Danau, sehingga dapat mendorong mengubah perilaku warga
untuk tidak menjadikan Danau sebagai halaman belakang tempat membuang air
limbah dan sampah.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
29
40. Pemerintah Kota Jambi ingin menjadikan Sub Kawasan Danau Sipin
menjadi“Kampung Dayung”. Tema tersebut disusun dengan pertimbangan
bahwa kawasan tersebut merupakan lokasi Sekolah Dayung, terdapat aktivis
Peduli Danau, dan telah diadakannya event olahraga Dayung Tingkat Nasional;
Penataan Kawasan Permukiman Kampung Baru Legok Sebagai bagian dari
Destinasi Wisata dan Pelestarian Budaya di Sub Kawasan Danau Sipin tanpa
mengabaikan fungsi Danau dan keberlangsungan ekosistem sekitar danau.
3.2 KETENTUAN HUKUM YANG MELANDASI PELAKSANAAN PENATAAN
41. Ketentuan hukum yang melandasi kegiatan penataan kumuh Sub Kawasan
Danau Sipin Mencakup yaitu: (1) UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang. (2) UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman. (3)
PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN. (4) PP Nomor 14 Tahun 2016
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan permukiman. (5) Permen PUPR
Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. (6) Peraturan Daerah Kota Jambi
Nomor 09 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Jambi Tahun
2013-2033. (7) Perda Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Penyelengara kawasan
perumahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh
3.3 RENCANA PENATAAN SUB KAWASAN DANAU SIPIN
42. Pemerintah Kota Jambi akan menjadikan Sub Kawasan Danau Sipin sebagai
Destinasi Wisata baru, Pembangunan Venue Olahraga Air Pelestarian Budaya
dengan keunggulan budaya (Adat Masyarakat) yang terintegrasi dengan
permukiman yang layak huni dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
warganya. Adapun Rencana penataan Sub Kawasan Danau Sipin yaitu:
43. Peningkatan Jalan Danau Sipin. Peningkatan Jalan Danau Sipin diharapkan
dapat meningkat perekonomian masyarakat, merevitalisasi jangka Pajang,
mempermudah akses pengangkutan sampah, serta akses mobil pemadam
kebakaran. Peningkatan jalan tersebut direncanakan pada STA ± 0 - ± 450
dengan Lebar ±6 meter disertai peninggian ( Angkat Badan Jalan ), STA ± 450
- ± 2847 meter dengan lebar ± 6 meter dan tugu sign it. Adapun ilustrasi
penanganan sebagaimana pada gambar 3.1 sebagai berikut ini:
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
30
44. Pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP). Rencana pembangunan RTP
di Sub Kawasan Danau Sipin tidak hanya membangun taman yang asri dan
nyaman akan tetapi juga merupakan tempat bersosialisasi/silahturahmi antar
warga, selain dari pada itu taman ini di desain sebagai Destinasi Wisata Baru dan
juga tempat pemasaran produk-produk UMKM sehingga dapat menjadi daya
tarik wisata sehingga dengan adanya Ruang terbuka hijau. Kegiatan ini akan
melibatkan masyarakat sekitar dalam hal pengelolaan dan pemeliharaan dan
pemanfaatan. Selain itu, Penataan Kawasan ini juga direncanakan mesti
memperhatikan aspek infrastruktur universal dan sisi humanis bagi penyandang
disabilitas maupun kelompok rentan lainnya. Ilustrasi rencana RTP sebagaimana
pada Gambar 3.2 sebagai berikut:
After
Before
Before
Gambar 3.1: Ilustrasi Pembangunan Jalan Danau Sipin
After
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
31
45. Rencana Pengelolaan Sub Kawasan Danau Sipin. Rencana
Penggelolaannya akan dikelola oleh Pemerintah Kota Jambi sesuai dengan surat
pernyataan Wakil Walikota Jambi nomor 800/1432/DPRKP/2020 bulan
September 2020 ( terlampir ).
Before
After
Gambar 3.2: Ilustrasi Rencana RTP
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
32
BAB IV
HASIL KAJIAN
WARGA TERDAMPAK PROYEK (WTP)
4.1 SENSUS WARGA TERDAMPAK PROYEK (WTP)
46. Sensus warga Terdampak Proyek (WTP). Sensus WTP dilaksanakan untuk
mengidentifikasi jumlah WTP yang terkena dampak dari pelaksanaan penataan
Sub Kawasan Danau Sipin. Sensus WTP yang telah dilakukan mencakup WTP
yang berada di Lingkungan danau Sipin Kelurahan Legok yang tersebar di 9 RT
yaitu: RT 21, RT 22, RT 23, RT 24, RT
25, RT 26, RT 32, RT 36 dan RT 40.
Pada dasarnya setiap pembangunan
pasti ada dampak yang ditimbulkan
baik dampak lingkungan maupun
dampak sosial, begitu juga dengan
peningkatan Jalan Danau Sipin dan
RTP. Dari rencana kegiatan penataan
tersebut terdapat 40 Bangunan
terdampak dan Lahan 6.788 M2. Adapun siteplan WTP pada gambar 4.1 sebagai
berikut.
Gambar 4.1: Peta Site Plan WTP Sub Kawasan Danau Sipin
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
33
4.1.1. Profil Penduduk
47. Berdasarkan sensus yang dilaksanakan oleh Pokja PKP bersama Tim Kotaku
terhadap WTP di Sub Kawasan Danau Sipin sebagaimana pada Tabel 4.1 sebagai
berikut:
Tabel 4.1: Profil Sosial WTP Sub Kawasan Danau Sipin
Uraian Satuan Jumlah
1. Jumlah Rumah Tangga KRT 40
2. Jumlah Kepala Keluarga KK 49
3. Jumlah Anggota Rumah Tangga Jiwa 200
4. Jumlah Rumah tangga dengan KRT lebih dari 1 KK KRT KRT 9
5. Jumlah Anggota Rumah Tangga Perempuan Jiwa 104
6. Jumlah Perempuan kelompok usia < 5 tahun Jiwa 12
7. Jumlah Perempuan kelompok usia 5 - 15 tahun Jiwa 31
8. Jumlah perempuan kelompok usia 15 - 64 tahun Jiwa 61
9. Warga KTP Legok Jiwa 200
10. Warga KTP Luar Legok Jiwa 0
Jumlah WTP dengan Pendidikan Terakhir:
1. SD Jiwa 22
2. SMP Jiwa 18
3. SMA Jiwa 26
4. Perguruan Tinggi Jiwa 4
Jumlah KRT dengan Status Hunian:
1. Rumah Sendiri KK 38
2. Penyewa KK 2
3. Penggarapan Tanpa Sewa KK -
Jumlah KRT dengan Status Pemilikan Lahan:
1. Hak Milik KRT 38
2. Hak Pakai KRT 2
3. Penggarapan Tanpa Sewa KRT -
Sumber: Hasil Survey LARAP, 2019
4.1.2. Kerentanan Sosial
48. Pemenuhan hak atas aksesibilitas infrastruktur memperhatikan hak semua orang
seperti difabel, hak anak, hak orang lanjut usia dan hak perempuan. Aksesibilitas
tidak hanya sebatas untuk jenis difabel tertentu saja seperti difabel netra yang
butuh Guiding block. Oleh karena itu dilakukan identifikasi keberadaan kelompok
masyarakat yang rentan secara sosial di kawasan ini. Jumlah dan rincian
kelompok rentan sosial dalam kegiatan ini sebagaimana pada Tabel 4.2 sebagai
berikut:
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
34
Tabel 4.2: Profil Difabel dan Kelompok Rentan Lainnya
Kelompok Rentan Sub Kawasan Danau Sipin
Jumlah (Jiwa) % Terhadap WTP
1. Lansia 1 2,63
2. Difabel 0 0
3. Anak-Anak 19 50
4. MBR 17 44.74
5. Lain-lain 1 2,63
Total 38 100
Sumber: Hasil Survey LARAP, 2019
4.1.3. Profil Ekonomi
49. Profil ekonomi warga terdampak kegiatan penataan Sub Kawasan Danau Sipin,
dilihat dari mata pencaharian/pekerjaan dan besarnya penghasilan keluarga
setiap bulannya sebagaimana pada Tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Profil Ekonomi WTP Sub Kawasan Danau Sipin
Uraian Satuan Jumlah
A. Jumlah warga dengan mata pencaharian/ pekerjaan:
1. Buruh Harian KK 13
2. Pedagang KK 16
3. Guru/pegawai tetap KK 3
4. Wiraswasta KK 14
5. Nelayan KK 1
6. Sopir/Juru Parkir KK 1
7. Satpam KK 1
8. Tidak Bekerja KK 0
B. Jumlah KK penghasilan keluarga per bulan:
1. < Rp 1 Juta KK 2
2. Rp 1 Juta – < Rp 2 juta KK 19
3. Rp. 2 juta - < Rp 3 juta KK 17
4. >Rp 3 juta KK 11
Sumber: Hasil Survey LARAP, 2019
4.1.4. Ciri-Ciri Sosial Budaya
50. Kelurahan Legok khususnya Sub Kawasan Danau Sipin merupakan kawasan yang
berada dipusat Kota. Kawasan ini dihuni oleh
suku Asli Jambi ( Melayu ) rata-rata mata
pencaharian warga Pedagang dan Nelayan serta
buruh. Sosial budaya yang sangat kental pada
kawasan ini adalah tradisi Pacu Perahu
dilaksanakan setiap acara – acara besar, lomba
pacu perahu ini dapat menjadi agenda tetap
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
35
karena prestasi atlet cabang olahraga dayung di jambi sangat baik dan fasilitas
olahraga di daerah sudah cukup memadai.
4.1.5. Profil Masyarakat Hukum Adat (MHA)
51. Sub Kawasan Danau Sipin merupakan kawasan permukiman yang didominasi
oleh penduduk lokal, yang selalu menjaga kerukunan dan tradisi – tradisi leluhur.
Berdasarkan hasil identifikasi WTP tidak ditemukan adanya kelompok
masyarakat hukum adat (MHA) di Kawasan ini.
4.2 INVENTARISASI ASET TERDAMPAK
52. Setelah dilakukan inventarisir terkait aset terdampak dari rencana kegiatan ini
ada beberapa aset warga yang terdampak berupa Bangunan, lahan kosong,
lahan Pemda dan tanaman, utilitas dan objek lain di atas tanah. Dalam hal ini
beberapa bangunan terkena dampak sebanyak 40 Bangunan Rumah, lahan milik
pemda dan Lahan milik warga. Adapun aset warga yang terdampak dari kegiatan
penataan Sub Kawasan Danau Sipin dirangkum dalam Tabel 4.4 dan Tabel 4.4
dibawah ini:
Tabel 4.4: Aset Terdampak di Sub Kawasan Danau Sipin
Uraian Satuan Terdampak
Total
Terdampak
Sebagian Keterangan
A. Bangunan/Rumah Terdampak ( 40 unit )
Permanen Unit 1 10
Semi Permanen Unit - 2
Tidak Permanen Unit - 4
B. Bangunan/Tempat Usaha
Permanen Unit 2 6
Semi Permanen Unit - 8
Tidak Permanen Unit 4 3
C. Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial
Rumah Ibadah Unit - -
Tiang Listrik Unit 3 -
Pos Ronda Unit - -
MCK Umum Unit - -
D. Sarana Bangunan Terdampak
Bangunan seluruh M2 50 140
Pagar M’ 8
Tangga M -
Dinding Kamar Mandi M - 12
E. Jumlah Tanaman Terdampak
Pohon Kelapa Batang 3 -
Jambu Batang 2 -
Mangga Batang 4 -
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
36
Pohon Seri Batang 6 -
F. Terdampak Lahan Kosong
Luas Lahan Terdampak M2 779 5.843
Kegiatan RTP
dan Jalan
Jumlah lahan terdampak Persil 4 Kegiatan RTP
Sumber : Hasil Survey LARAP 2019
Tabel asset terdampak berdasarkan Nota Dinas Kepala Satker PPP ke Kabalai PPW
Uraian Satuan Terdampak
Total
Terdampak
Sebagian Keterangan
A. Bangunan/Rumah Terdampak
Permanen Unit 43
Semi Permanen Unit
Tidak Permanen Unit
B. Bangunan/Tempat Usaha
Permanen Unit 45
Semi Permanen Unit
Tidak Permanen Unit
C. Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial
Rumah Ibadah Unit - 1
Gardu PLN 5 -
Gapura 1
Tiang Listrik Unit 6 -
Tiang Telephon 2
Pos Ronda Unit - -
Plang Nama 2
MCK Umum Unit - -
D. Sarana Bangunan Terdampak
Bangunan seluruh M2 -
Pagar M’
Tangga/pagar M 20
Dinding Kamar Mandi M - -
E. Jumlah Tanaman Terdampak
Pohon Kelapa Batang 7 -
Jambu Batang -
Pinang Batang 5 -
Pohon Seri Batang -
JUMLAH 48 89
F. Terdampak Lahan Kosong
Luas Lahan Terdampak M2 1117 5.843
Kegiatan RTP
dan Jalan
Jumlah lahan terdampak Persil 4 Kegiatan RTP
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
37
Tabel 4.5: Rekapitulasi Aset Terdampak di Sub Kawasan Danau Sipin
No Kegiatan Jumlah
WTP
Bangunan
Terdampak
Lahan
Terdampak
Skema Penanganan
1 Pelebaran
jalan 109 109
Bangunan di Potong dan di
Perbaiki oleh Pemerintah Kota
Jambi
2 Pelebaran
Jalan 263 - 5.244 M2
Hibah
3 RTP 4 1 1117 M2 Dibeli Pemerintah Kota Jambi
Tahun 2019 dan 2020
Jumlah 110 6361 M2
Sumber: Hasil Survey LARAP, 2020
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
38
4.3 KAJIAN SOSIAL EKONOMI
4.3.1. Penilaian Kehilangan Aset >10%
53. Berdasarkan penilaian kehilangan asset warga terdampak, disimpulkan bahwa
terdapat nilai aset warga terdampak Kecil dari 10% dari jenis asset yang dimiliki.
Dampak kehilangan asset berupa pembongkaran bangunan yang dibangun di
Sempadan jalan serta terpotongnya sebagian lahan. Hasil penilaian kehilangan
aset dirangkum sebagaimana dalam Tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6: Penilaian % Kehilangan Aset
Aset Terdampak Satuan
Jumlah
terdampak
> 10%
Jumlah
terdampak
< 10%
Bangunan Unit 1 109
Lahan M2 1117 5.244
4.3.2. Kajian Kehilangan Tempat Usaha
54. Berdasarkan Kajian Lapangan di wilayah Sub Kawasan Danau Sipin terdapat
tempat bangunan usaha yang terdampak, Namun tidak mempengaruhi
pendapatan WTP dikarena assetnya yang hilang < 10%, namun dari sisi
infrastruktur terdapat 45 unit Bangunan usaha yang terkena dampak. Setelah
dilakukan identifikasi dan diskusi lapangan dengan berbagai pihak, maka Usaha
ini tetap berkembang. dengan adanya kegiatan di Sub Kawasan Danau Sipin
diharapkan menjadi pusat UMKM sehingga dapat mendukung peningkatan
perekonomian masyarakat.
4.3.3. Kajian Kehilangan Penghasilan
55. Untuk Kajian kehilangan penghasilan WTP di Sub Kawasan Danau Sipin, pada
prinsipnya tidak berdampak langsung terhadap penghasilan, karena bangunan
WTP untuk Tempat Usaha < 10% sehingga keberlangsungan usaha tetap dan
juga mata pencairan WTP seperti Pedagang, Nelayan dan Buruh Harian Lepas
bahkan akan difasilitasi pengembangan SDM mereka sehingga mampu mengolah
hasil danau menjadi bahan olahan yang mempunyai daya jual yang akan
mendukung sentra UMKM yang akan di kawasan tersebut.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
39
BAB V
HASIL KAJIAN LEGALITAS TANAH
DAN HAK ATAS TANAH
5.1 KETENTUAN HUKUM YANG BERLAKU
56. Pemerintah Indonesia dengan IDB sebagai pihak pemberi pinjaman bersepakat
terkait kebijakan pengadaan tanah untuk mengadopsi hukum dan peraturan
Pemerintah Indonesia. Secara lengkap ketentuan pengadaan tanah untuk
pembangunan dalam LARAP ini sebagaimana pada Tabel 5.1 sebagai berikut:
Tabel 5.1: Ketentuan Hukum terkait Pengadaan Tanah untuk Pembangunan
No Ketentuan dan Hukum Tentang Pengadaan Tanah
1 UU No. 1 Tahun 2004
tentang
Perbendaharaan
Negara
Pasal 1:
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1. Perbendaharaan Negara adalah pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara,
termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN dan APBD.
2. Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN. atau
berasal dari perolehan lainnya yang sah.
3. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau
berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Pasal 42:
(1) Menteri Keuangan mengatur pengelolaan barang milik
negara.
(2) Menteri/pimpinan lembaga adalah Pengguna Barang
bagi kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya
Pasal 49:
(3) Tanah dan bangunan milik negara/daerah yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan, wajib diserahkan
pemanfaatannya kepada Menteri Keuangan/ gubernur/bupati/ walikota untuk kepentingan
penyelenggaraan tugas pemerintahan negara/daerah.
2 UU No. 2 Tahun 2012
tentang Pengadaan
Tanah Bagi
Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
Pasal 4:
(1) Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menjamin tersedianya tanah untuk
Kepentingan Umum.
(2) Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menjamin tersedianya pendanaan untuk
Kepentingan Umum
Pasal 7:
Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum diselenggarakan sesuai dengan: a) RTRW; b)
Rencana Pembangunan Nasional/Daerah; c) Rencana Strategis; dan d) Rencana Kerja setiap
Instansi yang memerlukan tanah.
Pasal 10:
Tanah untuk Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) digunakan
untuk pembangunan:
1. Pertahanan dan keamanan nasional;
2. Jalan umum, jalan tol, terowongan, jalur kereta api, stasiun kereta api, dan fasilitas operasi
kereta api;
3. Waduk, bendungan, bendung, irigasi, saluran air minum, saluran pembuangan air dan
sanitasi, dan bangunan pengairan lainnya;
4. Pelabuhan, bandar udara, dan terminal;
5. Infrastruktur minyak, gas, dan panas bumi
6. Pembangkit, transmisi, gardu, jaringan, dan distribusi tenaga listrik;
7. Jaringan telekomunikasi dan informatika Pemerintah;
8. Tempat pembuangan dan pengolahan sampah;
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
40
9. Rumah sakit Pemerintah/Pemerintah Daerah;
10. Fasilitas keselamatan umum
11. Tempat pemakaman umum Pemerintah/Pemerintah Daerah;
12. Fasilitas sosial, fasilitas umum, dan ruang terbuka hijau public
13. Cagar alam dan cagar budaya;
14. Kantor-kantor Pemerintah/ Pemerintah Daerah/ desa;
15. Penataan permukiman kumuh perkotaan dan/atau konsolidasi tanah, serta perumahan
untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan status sewa;
16. Prasarana pendidikan atau sekolah Pemerintah/Pemerintah Daerah;
17. Prasarana olahraga Pemerintah/Pemerintah Daerah; dan
18. Pasar umum dan lapangan parkir umum.
Pasal 13:
Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum diselenggarakan melalui tahapan: a) perencanaan;
b) persiapan: c) pelaksanaan; dan d) penyerahan hasil.
3 Perpres No. 62 Tahun
2018 tentang
Penanganan Dampak
Sosial Masyarakat
Dalam Rangka
Penyediaan Tanah
untuk Pembangunan
Nasional
Pasal 1 ayat 3:
Penanganan dampak sosial kemasyarakatan adalah penanganan masalah sosial berupa
pemberian santunan; untuk pemindahan masyarakat yang menguasai tanah yang akan
digunakan untuk pembangunan nasional.
Pasal 2:
(1) Lingkup Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan yang diatur dalam Peraturan Presiden
ini, diselenggarakan untuk pelaksanaan pembangunan:
1. proyek strategis nasional; dan
2. non proyek strategis nasional.
(2) Proyek strategis nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah proyek yang
ditetapkan oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden mengenai
percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
(3) Non proyek strategis nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diputuskan
dalam rapat yang dikoordinasikan oleh kementerian koordinator yang membidangi
penyelenggaraan koordinasi bidang perekonomian dengan melibatkan
kementerian/lembaga terkait dan/atau Pemerintah Daerah
Pasal 3
(4) Pemerintah melakukan Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan kepada Masyarakat
yang menguasai tanah yang digunakan untuk pembangunan nasional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). (5) Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan tanah negara atau tanah yang dimiliki oleh pemerintah, pemerintah daerah,
badan usaha milik negara, atau badan usaha milik daerah.
Pasal 4
Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), memenuhi kriteria:
1. memiliki identitas atau keterangan kependudukan yang disahkan oleh kecamatan
setempat; dan
2. tidak memiliki hak atas tanah yang dikuasainya.
Pasal 5
Penguasaan tanah oleh Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Telah menguasai dan memanfaatkan tanah secara fisik paling singkat 10 (sepuluh) tahun
secara terus menerus; dan
2. menguasai dan memanfaatkan tanah dengan itikad baik secara terbuka, serta tidak
diganggu gugat, diakui dan dibenarkan oleh pemilik hak atas tanah dan/atau lurah/kepala
desa setempat
Pasal 6
Masyarakat yang memenuhi kriteria dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 dan Pasal 5, diberikan santunan berupa uang atau relokasi.
4 Perpres No. 30 Tahun
2015 tentang
Perubahan Ketiga
Perpres 71/ 2012
tentang
Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi
Kepentingan Umum
Pasal 1:
Dalam Perpres ini yang dimaksud dengan:
1. Pengadaan Tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi Ganti Kerugian
yang layak dan adil kepada Pihak yang Berhak.
2. Pihak yang Berhak adalah pihak yang menguasai atau memiliki Objek Pengadaan Tanah.
3. Penilai Pertanahan, yang selanjutnya disebut Penilai, adalah orang perseorangan yang
melakukan penilaian secara independen dan profesional yang telah mendapat izin praktik
penilaian dari Menteri Keuangan dan telah mendapat lisensi dari BPN untuk menghitung
nilai/harga Obyek Pengadaan Tanah.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
41
4. Penilai Publik adalah penilai yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan untuk
memberikan jasa penilaian.
5 Perpres No. 99 Tahun
2014 tentang
Perubahan Kedua
Peraturan Presiden
Nomor 71 Tahun 2012
tentang
Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi
Kepentingan Umum
Pasal 63:
1. Penetapan besarnya nilai ganti kerugian dilakukan oleh Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah
berdasarkan hasil penilaian jasa Penilai atau Penilai Publik.
2. Jasa Penilai atau Penilai Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua
Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan jasil pengadaan jala Penilaian yang dilakukan oleh
instansi yang memerlukan tanah.
3. Pengadaan jasa Penilai atau Penilai Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan barang/jasa
pemerintah.
6 Perpres No. 40/ 2014
tentang Perubahan
Peraturan Presiden
Nomor 71 Tahun 2012
tentang
Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi
Kepentingan Umum
Pasal 120:
Biaya operasional dan biaya pendukung pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum yang bersumber dari APBD diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri.
Pasal 121:
Dalam rangka efisiensi dan efektivitas, pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya
tidak lebih dari 5 Ha, dapat dilakukan langsung oleh instansi yang memerlukan tanah dengan
para pemegang hak atas tanah, dengan cara jual beli atau tukar menukar atau cara lain yang
disepakati kedua belah pihak.
7 Perpres No. 71 Tahun
2012 tentang
Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi
Kepentingan Umum
Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
Pasal 3:
(1) Setiap Instansi yang memerlukan tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
membuat Rencana Pengadaan Tanah yag didasarkan pada:
1. Rencana Tata Ruang Wilayah; dan
2. Prioritas Pembangunan yang tercantum dalam: 1) Rencana Pembangunan Jangka
Menengah, 2) Rencana Stategis; dan 3) Rencana Kerja Pemerintah Instansi yang
bersangkutan.
(2) Rencana Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat disusun secara
bersama-sama oleh Instansi yang memerlukan tanah bersama dengan instansi terkait atau
dapat dibantu oleh lembaga profesional yang ditunjuk oleh Instansi yang memerlukan
tanah.
8 Permenkeu No.
78/Pmk.06/2014
Tentang Tata Cara
Pelaksanaan
Pemanfaatan Barang
Milik Negara
Pasal 1:
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Barang Milik Negara, yang selanjutnya disingkat BMN, adalah semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan
lainnya yang sah.
2. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab menetapkan
kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan BMN.
3. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan BMN.
4. Pemanfaatan adalah pendayagunaan BMN yang tidak digunakan untuk penyelenggaraan
tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga dan/atau optimalisasi BMN dengan tidak mengubah
status kepemilikan.
5. Pinjam Pakai adalah penyerahan penggunaan barang dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah
Daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu
tersebut berakhir diserahkan kembali kepada Pengelola Barang/Pengguna Barang.
Pasal 4:
1) Pemanfaatan BMN dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu pelaksanaan tugas dan
fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara.
(2) Pemanfaatan BMN dilakukan dengan memperhatikan kepentingan negara dan
kepentingan umum.
(3) Pemanfaatan BMN dilakukan dengan tidak mengubah status kepemilikan BMN.
(4) BMN yang menjadi objek Pemanfaatan harus ditetapkan status penggunaannya oleh
Pengelola Barang/Pengguna Barang.
(5) Biaya pemeliharaan dan pengamanan BMN serta biaya pelaksanaan yang berkaitan
dengan Pemanfaatan BMN dibebankan pada mitra Pemanfaatan
Pasal 5:
Bentuk Pemanfaatan BMN berupa:
a. Sewa;
b. Pinjam Pakai;
c. Kerja Sama Pemanfaatan (KSP);
d. Bangun Guna Serah (BGS)/Bangun Serah Guna (BSG); dan
e. Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI).
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
42
9 Permendagri No. 72
Tahun 2012 tentang
Biaya Operasional dan
Biaya Pendukung
Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
yang Bersumber dari
APBD
Pasal 1:
Dalam Permendagri ini, yang dimaksud dengan Tim Persiapan Pengadaan Tanah yang
selanjutnya disebut Tim Persiapan adalah tim yang dibentuk oleh Gubernur untuk membantu
Gubernur dalam melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan, pendataan awal lokasi
rencana pembangunan dan konsultasi publik rencana pembangunan.
Pasal 2:
Pendanaan biaya operasional dan biaya pendukung pengadaan tanah bagi pelaksanaan
pembangunan untuk kepentingan umum oleh pemerintah daerah bersumber dari APBD.
Pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum oleh pemerintah
daerah bersumber dari APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari tahapan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penyerahan hasil.
10 Permen PUPR Nomor
28/PRT/M/2015
tentang Penetapan
Garis Sempadan
Sungai Dan Garis
Sempadan Danau
Pasal 1
Garis sempadan sungai adalah garis maya di kiri dan kanan palung sungai yang ditetapkan
sebagai batas perlindungan sungai.
Pasal 3
(2) Penetapan garis sempadan sungai dan garis sempadan danau bertujuan agar: b) fungsi
sungai dan danau tidak terganggu oleh aktifitas yang berkembang di sekitarnya; dst.
Pasal 7
Garis sempadan sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan Sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (2) huruf c, ditentukan paling sedikit berjarak 3 (tiga) meter dari tepi luar kaki
tanggul sepanjang alur sungai.
Pasal 22
1. Sempadan sungai hanya dapat dimanfaatkan secara terbatas untuk:
2. bangunan prasarana sumber daya air;
3. fasilitas jembatan dan dermaga;
4. jalur pipa gas dan air minum;
5. rentangan kabel listrik dan telekomunikasi;
6. kegiatan lain sepanjang tidak mengganggu fungsi sungai, antara lain kegiatan menanam
tanaman sayur-mayur;
7. bangunan ketenagalistrikan.
1. Dalam hal di dalam sempadan sungai terdapat tanggul untuk kepentingan pengendali banjir,
perlindungan badan tanggul dilakukan dengan larangan:
1. menanam tanaman selain rumput;
2. mendirikan bangunan; dan
3. mengurangi dimensi tanggul.
11 Surat Edaran Menteri
PU PR No. 12 Tahun
2014 tentang Petunjuk
Teknis Pengelolaan
Lingkungan,
Pengadaan Tanah dan
Permukiman Kembali,
dan Penanganan
Masyarakat Adat
Maksud penyusunan Juknis ini untuk memastikan agar semua pihak yang terlibat dalam
proses perencanaan dan penyusunan program, pelaksanaan konstruksi serta pemantauan
dan evaluasi penggunaan DAK bidang Infrastruktur dapat melaksanakan persyaratan,
prosedur serta aturanaturan pengelolaan lingkungan, pengadaan tanah dan pemukiman
kembali serta penanganan Masyarakat Adat sesuai dengan ketentuan Pemerintah dalam hal
pengamanan lingkungan dan sosial.
IV.2 Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali WTP Beberapa hal berikut ini perlu
diperhatikan oleh pengelola Kegiatan dalam pelaksanaan RKPTK atau RKPTS pada tahap
perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi:
1. Seluruh proses pengadaan tanah dan pemukiman kembali harus diselesaikan sebelum
pengelola Kegiatan melakukan kontrak konstruksi. Pelaksanaan pengadaan tanah, termasuk
relokasi (jika diperlukan) serta pemberian kompensasi harus diselesaikan sesuai dengan hasil
kesepakatan dan hasil kesepakatan tersebut diumumkan secara luas;
2. Desain Teknis Kegiatan serta pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus sesuai dengan batas
batas tanah dan mengakomodasi berbagai upaya yang telah disepakati sebagaimana
direkomendasikan di dalam RKPTK atau RKPTS;
3. Pemerintah Propvnsi/Kabupaten/Kota melakukan koordinasi untuk perencanaan program
dan/atau kegiatan mitigasi, sebagaimana direkomendasikan di dalam RKPTK atau RKPTS,
misalnya: program/kegiatan pemulihan penghidupan WTP yang terganggu akibat adanya
Kegiatan. Bappeda membantu Pengelola Kegiatan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan
RKPTK atau RKPTS dengan instansi terkait termasuk memastikan dimasukkannya
kegiatankegiatan tersebut ke dalam programprogram instansi terkait tersebut dan anggaran
yang cukup disediakan dalam program-program instansi terkait tersebut;
4. Tim Pemantau DAK berkoordinasi dengan Bappeda di tingkat Provinsi / Kabupaten/Kota untuk
melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan RKPT, sebagai bagian dari keseluruhan
kegiatan pemantauan DAK. Laporan Pelaksanaan Kegiatan tentang pelaksanaan RKPT harus
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
43
Sumber: Dari berbagai sumber
57. Untuk Penanganan aspek yang belum sepenuhnya diatur dalam peraturan
perundangan di Indonesia, sesuai Kerangka Kerja Pengelolaan Lingkungan dan
Dampak Sosial atau ESMF (Environmental and Social Safeguard Management
Framework) mengacu kepada Performance Standards on Environmental and
Social Sustainability dari Bank Dunia, khususnya Performance Standard 1 (PS-
1): Assessment and Management of Environmental and Social Risks and Impacts,
dan Performance Standard 5 (PS-5): Land Acquisition and Involuntary
Resettlement). PS-1 dan PS-5 diimplementasikan dalam Pemukiman Kembali (OP
4.12). Berdasarkan OP 4.12 melalui studi kebijakan strategis untuk memfasilitasi
pengembangan kerangka kebijakan untuk mendukung perbaikan dan upaya
pencegahan permukiman kumuh, termasuk reformasi kebijakan administrasi
tanah, pendekatan untuk mengatasi permukiman informal, dan keamanan
penguasaan lahan. Dampak lingkungan dan sosial yang potensial memerlukan
rencana pengelolaan dan penyusunan dokumen LARAP untuk menilai dampak
yang potensial lingkungan dan sosial yang mungkin muncul, memberikan
bimbingan untuk menentukan dan menyiapkan instrumen pengamanan.
5.2 HASIL KAJIAN LEGALITAS TANAH WTP
58. Status Tanah WTP. Status WTP yang berada di area sempadan Danau Sipin
memiliki bukti kepemilikan/sertifikat. WTP ada yang telah bermukim di lokasi
tersebut sudah lama. Berdasarkan hasil identifikasi serta kajian status legalitas
tanah WTP yang berada di Sub Kawasan Danau Sipin terdapat 263 warga
terdampak berupa tanah seluas 6361 m2. Kondisi status kepemilikan tanah WTP
di Sub Kawasan Danau Sipin sebagaimana disajikan pada Tabel 5.2 sebagai
berikut:
menjadi bagian dari Laporan Triwulanan dan Laporan Akhir (lihat Sub Bab VI dan VII
mengenai Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan).
12 Peraturan Kepala
BPN No. 5 Tahun
2012 tentang
Petunjuk Teknis
Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
Pasal 5:
Tahapan pelaksanaan pengadaan tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 sampai dengan
Pasal 111 Perpres 71/2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum, meliputi:
1. penyiapan pelaksanaan;
2. inventarisasi dan identifikasi;
3. penetapan penilai;
4. musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian;
5. pemberian ganti kerugian;
6. pemberian ganti kerugian dalam keadaan khusus;
7. penitipan ganti kerugian;
8. pelepasan objek pengadaan tanah;
9. pemutusan hubungan hukum antara pihak yang berhak dengan objek pengadaan tanah;
dan
10. pendokumentasian peta bidang, daftar nominatif dan data administrasi pengadaan tanah.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
44
Tabel 5.2: Rekapitulasi Status Kepemilikan Tanah WTP
No Uraian RTP Jalan Total Keterangan
1
Luas total bidang tanah terkena
dampak ( M2 )
1117 5244 6361
2 Status kepemilikan tanah: - - -
WTP dengan Hak SHM 4 263 267
WTP Tanpa Hak Atas Tanah - -
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2020
59. Total Luas Lahan Rencana RTP adalah 1338 M², lahan seluas 221 M² telah
bersertifikat hak milik Pemda, lahan seluas 554 M² telah dibebaskan tahun 2019
dan saat ini proses pengurusan sertifikat di BPN Kota Jambi, sisa Lahan 563 M²
dalam hal ini Pemerintah Kota Jambi telah melakukan pembayaran pada tanggal
3 Agustus 2020 dengan menggunakan aggaran APBD tahun 2020.
5.3 RENCANA BIDANG TANAH YANG DIUSULKAN DALAM PENATAAN
60. Sesuai Keppres No 32 Tahun 1990, sempadan sungai merupakan Kawasan
perlindungan setempat. Pasal 15 menyebutkan Perlindungan terhadap
sempadan sungai dilakukan untuk melindungi sungai dari kegiatan manusia yang
dapat mengganggu dan merusak kualitas air sungai, kondisi fisik pinggir dan
dasar sungai serta mengamankan aliran sungai. Pada pasal 16 huruf b Untuk
sungai di kawasan pemukiman berupa sempadan sungai yang diperkirakan
cukup untuk dibangun jalan inspeksi antara 10 - 15 meter.
61. Lahan yang digunakan untuk kegiatan RTP berada di sempadan Danau Sipin
dengan kewenangan pengelolaan BBWS Sumatera VI. Pemerintah Kota jambi
mengajukan permohonan rekomtek ke BBWS pada tanggal 12 Februari 2020,
Rekomtek BBWS terbit pada tanggal 27 Februari 2020. Selanjutnya Pemerintah
Kota Jambi mengajukan surat izin penggunaan SDA ke Kementrian PUPR c.q.
Sumber Daya Air pada tanggal 27 Februari 2020 dan saat ini sedang berproses
di Kementrian SDA.
62. Untuk melakukan penataan Sub Kawasan Danau Sipin diperlukan rencana bidang
tanah yang dituangkan dalam sebuah siteplan. Adapun siteplan penataan Sub
Kawasan Danau Sipin sebagaimana pada Gambar 5.1 sebagai berikut:
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
45
Gambar 5.1: Siteplan Penataan Sub Kawasan Danau Sipin
5.4 KESEPAKATAN DENGAN WTP
63. Berdasarkan hasil sosialisasi dan rembug dengan WTP untuk penataan Kawasan
danau sipin adanya beberapa kesepakatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Ruang terbuka publik membutuhkan lahan dengan luas
1200 M², yang terdiri dari lahan milik pemkot dengan luas 221 M²
sedangkan luas 554 M² dilakukan pembelian oleh pemerintah Kota jambi
melalui APBD Kota Jambi tahun 2019 dan lahan seluas 563 M²
menggunakan APBD tahun 2020. Lahan tersebut milik dari 4 WTP.
Pemerintah Kota Jambi merekrut KJPP dalam penilaian terhadap lahan
yang akan di bebaskan.
b. Kegiatan Pelebaran Jalan danau sipin berdampak terhadap 39 bangunan
dan lahan kosong 263 persil lahan dengan luas total 5244 M². Bagi
bangunan yang terdampak diberikan kompensasi berupa pembongkaran
dan perbaikan bangunan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota melalui
anggaran swakelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan
Bidang Bina Marga tahun 2020, sedangkan lahan kosong yang terkena
pelebaran jalan dengan lebar antara 0,5 meter sampai 1 meter
dihibahkan oleh WTP untuk pembangunan jalan. Surat pernyataan hibah
dari 263 WTP dilengkapi dengan materai.
64. Berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah Kota Jambi yang dicapai dengan
WTP untuk kegiatan pembangunan pelebaran jalan, Pemerintah Kota Jambi
akan memperbaiki bangunan yang terdampak. Lahan yang terkena dampak,
WTP dengan suka rela memberikan lahannya secara hibah. Bagi WTP yang
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
46
memiliki sertifikat hak milik biaya dan pengurusuan penggantian sertifikat akan
ditanggung oleh pemerintah Kota Jambi, dan ini akan dituangkan dalam Surat
Keputusan Walikota tentang penetapan WTP serta bentuk dan nilai kompensasi.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
47
BAB VI
KEGIATAN KONSULTASI PUBLIK
6.1 SOSIALISASI
65. Proses sosialisasi dilaksanakan sejak bulan Februari 2019 Konsultasi publik
merupakan bentuk pelaksanaan proses partisipatif dimana WTP dilibatkan
dalam proses penataan kawasan. Proses kegiatan dimulai sejak inisiasi program
dan pengusulan kegiatan berjenjang, yang melibatkan unsur aparatur
pemerintah Kota Jambi, Pokja PKP, Kecamatan, Kelurahan, dan kelembagaan
masyarakat yang ada di lokasi kegiatan (LKM). Konsultan pendamping seperti
Koordinator Kota dan Fasilitator ikut berperan dalam fasilitasi perencanaan dan
pelaksanaan. Secara umum warga setuju dengan rencana penataan kawasan,
namun meminta kejelasan mengenai hak dan kewajiban warga apabila terkena
dampak proyek.
6.2 REMBUG, KONSULTASI DAN PUBLIKASI
66. Kegiatan ini merupakan bentuk pelaksanaan proses partisipatif dimana WTP
dilibatkan didalam menentukan, 1) Strategi konsultasi dengan warga dan
partisipasi WTP terdampak, 2) Ringkasan terhadap pandangan-pandangan
yang dinyatakan oleh WTP dan bagaimana pandangan-pandangan ini turut
diperhitungkan dalam mempersiapkan Rencana penataan kawasan, 3)
Alternatif penataan kawasan yang ditawarkan serta keputusan yang dibuat oleh
WTP mengenai berbagai pilihan yang tersedia bagi mereka, termasuk pilihan-
pilihan yang berkaitan dengan bentuk kompensasi dan bantuan akibat kegiatan
penataan kawasan, 4) Pengaturan kelembagaan pengelolaan informasi
masyarakat unruk menyampaikan pengaduan kepada pihak berwenang selama
proses penataan dan pasca penataan, dan Langkah-langkah yang diambil untuk
mengurangi dampak penataan kawasan pada WTP, termasuk konsultasi WTP
dengan Pemerintah Kota Jambi. Pada pelaksanaan rembug dan konsultasi akan
dicatat dalam berita acara baik kesepakatan maupun ketidaksepakatan antara
WTP dengan Pemerintah Kota Jambi.
67. Publikasi dilaksanakan terkait proses konsultasi dan rembug dalam rangka
penyampaian daftar warga terdampak serta WTP. Data dan Informasi yang
disepakati disampaikan ke publik dengan menempelkannya di lokasi-lokasi
strategis di Sub Kawasan Danau Sipin.
68. Publikasi dilaksanakan terkait proses konsultasi dan rembug dalam Pelaksanaan
penataan Sub Kawasan Danau Sipin dipublikasikan kepada umum baik melalui
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
48
media warga juga dengan media sosial yang ada pada program Kotaku melalui
website: kotaku.pu.go.id.
69. Kegiatan konsultasi yang belum dilaksanakan adalah untuk menyelesaikan
penyepakatan dengan WTP yang belum tercapai pada rembug dan konsultasi
sebelumnya. Konsultasi lanjutan ini untuk meminimalkan risiko dampak buruk
ketidak puasan warga, karena kurangnya pemahaman warga terhadap program
dan skema kompensasi yang diberikan. Rencana konsultasi akan dilaksanakan
pada bulan Juli 2020. Setelah mendapatkan perhitungan dilanjutkan
menyelesaikan formulasi kompensasi ganti rugi yang harus dibayarkan
Pemerintah Kota Jambi dan hanya dilakukan terhadap WTP yang memiliki hak
(memiliki surat).
6.3 RENCANA KONSULTASI AKHIR
70. Kegiatan Konsultasi akhir akan dilaksanakan pada bulan Februari 2021 dengan
agenda rembug kesepakatan terkait metode dan mekanisme pelaksanaan
pembongkaran dan perbaikan 109 bangunan terdampak kegiatan pelebaran
jalan. Serta konsultasi dengan 263 WTP terkait pelepasan hak atas tanah yang
di hibahkan untuk pelebaran jalan.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
49
Tabel 6.1: Kegiatan Konsultasi Publik dalam Penataan Sub Kawasan Danau Sipin
No Tanggal Kegiatan Peserta Tempat Hasil Pelaksanaan TindakLanjut Dokumentasi
1 1 Februari
2019 Sosialisasi
Bappeda Prov.
BWSS VI Camat,
LurahPokja PKP
dan Tim
KOTAKU
Kantor
LurahLeg
ok
1. Terkait Pembebasan
Lahan, Bangunan,
Tanaman dan lain lainnya
yang terkena dampak
pembangunan tidak ada
ganti rugi.
2. Dalam Pelaksaaan
Kegiatanakan melibatkan
masyarakat.
Camat dan Lurah
segera
berkoordinasi
dengan RT yang
terkena dampak
untuk pelaksaaan
program.
2 7 Februari
2019 Rembug
Lurah, Ketua RT
dan Tim
KOTAKU
Kantor
Lurah
Legok
1. Ada 8 RT (21,22
(gabungan RT 22 dan 42
) ,23,24,25,26,32,40) di
sub kawasan danau sipi,
1 RT (22 dan 42) tidak
setuju hibah tanah untuk
kegiatan Peningkatan
jalan
Lurah segera
melakukan
Koordinasi dengan
RT yang tidak
setuju untuk hibah
tanah
3 11 Februari
2019 Rembug
Lurah,Ketua RT
da Tim Kotaku
Kantor
Lurahleg
ok
1.RT yang tidak setuju untuk
menghibahkan tanah
menginginkan adanya ganti
rugi
Lurah akan
menyampaikan
keinginan
masyarakat kepada
Pokja dan akan
menindaklanjuti
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
50
4 15 Februari
2019 Sosialisasi
Wawako Jambi,
Pokja PKP
Lurah,Camat ,
Masyarakat
Kel.Legok dan
Tim KOTAKU
Kantor
Lurah
Legok
Masyarakat di kawasan Danau
Sipin menerima dan
mendukung Program Pusat
dan daerah guna
meningkatkan perekonomian
dan wisata di daerah mereka
Wawako
mengharapkan
masyarakat
berperan aktif
dalam mendukung
Program Pusat dan
Daerah
5
15 Maret 2019
Konfirmasi
Dengan
Dinas
PDAM
Korkot Kota
Jambi, Askot
UP, SG social
danAskot
Safeguard
Kantor
PDAM
TirtaMay
ang
Konfirmasi mengenai Ijin
lahan PDAM untuk
Pembangunan RTP
PDAM mengijinkan
pembangunan RTP
untuk kegiatan
masyarakat
6 15 Maret 2019
Konfirmasi
Dengan
Dinas Aset
Tim Safeguard
Kota Jambi
Kantor
Aset
Konfirmasi mengenai lahan di
depan rumahTenun apakah
milik pemkot atau bukan
Tim Aset akan
melakukan
pengukuran ulang,
dan
menginformasikan
kepada Tim Kotaku
mengenailahan
tersebut
7 26 Maret 2019
Expose
Skala
Kawasan
Tim KOTAKU Kantor
BWSS VI
BWSS VI Propinsi Jambi
setujuakan kegiatan akan
tetapi untuk penigkatan jalan
harus sesuai dengan elevasi
jalan
Permohonan
Rekomtek harus
sesuai dengan
Permen PU tahun
2016
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
51
8 26 April 2019 Konsultasi
Camat, Sekcam,
Lurah, Staf Bina
Marga( Dinas
PUPR ), Kasi
Pemb.Jalan (
Dinas
PUPR),Ketua RT
Kelurahan
Legok dan Tim
KOTAKU
Kantor
Lurah
Legok
1.Ketua RT ingin Rembug di
lakukan Per RT yang terkena
dampak proyek
Lur ah dan Ketua RT
harus membuat
Jadwal untuk
melakukan
identifikasi WTP
kepada warga yang
terkena dampak
proyek
9 14 Mei 2019
Koordinasi
Dengan
Satker
Satker PIP, Tim
Korkotdan Tim
KMW
PU Kota
Jambi
Kompensasi dianggarkan di
Dinas PUPR Kota Jambi
Segera di
anggarkan
dalamAnggaran
Kota
10 13 Juni 2019
Kunjungan
ke
Lapangan
Ka. Balai, Pokja,
Bag.Pemerintah
an,Lurah,Camat
,Tim KOTAKU
Kel.
Legok
Menyetujui Lokasi
pembangunan RTP
dikarenakan adanya
kesingkronisasi dengan
kegiatan regular
Pihak Balai
menginginkan
kepastian Pemkot
dalam pembelian
Lahan
11 18 Juni 2019
Kunjungan
ke
Lapangan
Bag.Pem,Camat
,Lurah,Pokja
dan Tim Kotaku
Kel.
Legok
Pemkot menawarkan Lokasi
lain untuk pembangunan RTP
Tidak setuju dengan
lokasi karena tidak
singkrons dengan
kegiatan reguler
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
52
12 20 Juni 2019
Kunjungan
Kelapanga
n
Ka. Satker, PPK,
Tim Kotaku
Kel.
Legok Memastikan Lokasi RTP
Pihak Ka.Satker dan
PPK setujuakan
lahan RTP dan
memberi saran
untuk membeli
seluruh lahan RTP
13 25 Juni 2019
Kunjungan
keLapang
an
Pokja, Lurah ,
Camatdan Tim
Kotaku
Kel.
Legok Persiapan Lahan RTP
Pokja setuju
dengan lokasi RTP
14 1 Juli 2019 Identifikas
i WTP Tim Kotaku
Kel.
Legok
Identifikasi WTP
sertamenandai di Peta ( 2 RT
) yang telah di tandai di peta
Dilakukannya
pengukuran lahan
dan sensus WTP
15 2 Juli 2019 Identifikas
i WTP Tim Kotaku
Kel.
Legok
Pengukuran Lahan warga
terdampak proyek di 2 RT (
21,23)
Pengukuran lahan
serta bangunan wtp
dan melengkapi
surat pernyataan
hibah
16 3 Juli 2019 Identifikas
i WTP Tim Kotaku
Kel.
Legok
Pengukuran Lahan warga
terdampak proyek di 2 RT (
24,25 )
Pengukuran lahan
serta bangunan wtp
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
53
17 4 Juli 2019 Identifikas
i WTP Tim Kotaku
Kel.
Legok
Pengukuran Lahan Warga
Terdampak Proyek di 2 RT (
32,34 )
Pengukuran lahan
serta bangunan wtp
18 5 Juli 2019 Identifikas
i WTP Tim Kotaku
Kel.
Legok
Pengukuran Lahan warga
terdampak proyek di 2 RT (
36,40)
Pengukuran Lahan
serta bangunan
WTP
19 10 Juli 2019
Memastika
n
Bangunan
terdampak
Tim Kotaku dan
Aparat
kelurahan
Kel.
Legok
Pengukuran dan
pendataan/sensus WTP
Dilakukannya
Koordinasi dengan
pemda terkait
jumlah bangunan
yang terkena
sejumlah 40
20 19 Juli 2019
Memastika
n WTP
yang
terdampak
Lurah,Tim
Kotaku
Kel.
Legok
Memastikan kepemilikan lahan
WTP
Segera
dilakukannya
Penanda tanganan
surat pernyataan
hibah untuk lahan
Kosong
21 30 Juli 2019
Koordinasi
mengenai
Surat
Pernyataa
n Hibah
WTP
Lurah, Tim
Kotaku
Kantor
Lurah
Menyerahkan surat
pernyataan hibah kepada
lurah agar dapat di lengkapi
oleh WTP
Pihak Kelurahan
memastikan surat
pernyataan hibah
selesai di tanda
tangan oleh WTP
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
54
BAB VII
PENILAIAN ASET TERDAMPAK
DAN KOMPENSASI
7.1 PENILAIAN ASET
71. Penilaian asset warga terdampak atas tanah berstatus hak milik dilaksanakan oleh
pemerintah kota jambi dengan meminta bantuan jasa penilaian dari KJPP. Di
lokasi Rencana RTP tidak terdapat WTP yang akan dipindahkan atau direlokasi
baik tetap maupun sementara, hanya terdapat 1 bangunan WTP. Di lokasi
Rencana Pelebaran Jalan Danau Sipin terdapat 109 WTP yang mana
asset/bangunannya terkena dampak pelebaran jalan tersebut sehingga penilaian
aset akan dilakukan oleh Dinas PU kota Jambi.
72. Berdasarkan peraturan Gubernur tersebut, taksiran harga bangunan pada wilayah
yang terdampak Proyek Penataan Sub Kawasan Danau Sipin adalah sebagaimana
pada Tabel 7.1, Tabel 7.2 dan Tabel 7.3 sebagai berikut:
Tabel 7.1: Taksiran Harga Bangunan Berdasarkan Ketetapan Pemerintah
No Kontruksi Fungsi Bangunan Satuan
Harga
(Rupiah)
1 Bangunan Kayu m2 1.200.000,-
2 Bangunan Kayu Sederhana m2 900.000,-
3 Bangunan Dinding Seng m2 175.000,-
4 Bangunan Permanen Kls C Rumah m2 4.420.000,-
5 Bangunan Permanen Kls B Rumah m2 5.850.000,-
6 Bangunan Permanen Kls A Rumah m2 5.870.000,-
7 Bangunan Permanen Lt.I Gedung Kls Sederhana m2 4.770.000,-
8 Bangunan Permanen Lt.II Gedung Kls Sederhana m2 5.119.300,-
9 Bangunan Semi Permanen m2 2.000.000,-
11 Cincin sumur 70 cm Buah 102.000,-
12 Dinding Bata m2 150.000,-
13 Pagar Dinding Seng M 65.000,-
14 Pagar Batako M 500.000,-
16 Pagar Hollow M 500.000,-
17 Pagar Kayu M 25.000,-
18 Pintu Pagar Besi M 850.000,-
20 Sumur Cincin Unit 900.000,-
21 Teras atap seng rangka kayu m2 500.000,-
22 Teras Terbuka m2 400.000
23 Teras Permanen m2 2.000.000,-
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
55
No Kontruksi Fungsi Bangunan Satuan Harga (Rp)
24 Dinding Batako m2 300.000,-
25 Lantai Keramik m2 150.000,-
26 Lantai Acian Beton m2 80.000,-
28 Pemindahan Tiang Listrik/Telkom Unit 150.000,-
29 Pagar BRC Keping 300.000,-
Sumber : Tata Pemerintahan Kota Jambi, 2019
Tabel 7.2: Harga Pasar Bangunan berdasarkan Fungsi dan Konstruksi
No Kontruksi Fungsi Bangunan Satuan Harga (Rp)
1 Bangunan Permanen M2 Rp. 2.500.000,-
2 Bangunan Semi Permanen M2 Rp. 1.080.000,-
3 Bangunan belum Permanen M2 Rp. 800.000,-
Sumber : Tata Pemerintahan Kota Jambi, 2019
Tabel 7.3: Penilaian Aset Terdampak
no Lokasi Jenis Aset Terdampak Jml Jumlah
Luas / Vol
Nilai Satuan Jumlah Nilai
1 Ganti rugi Pemerintah Kota
Sub
Kawasan
Danau
Sipin
Bangunan yang
Ada atas Hak
1 50 54.000.000
Tanah yang Ada
atas Hak
4 1117 344.500.000
JUMLAH 398.500.000
2 Santunan Pemerintah Kota
Sub
Kawasan
Danau
Sipin
Bangunan yang
Ada atas Hak
109 - - 250.000.000
Tanah yang Ada
atas Hak
- - - -
JUMLAH
Sumber : Tata Pemerintahan Kota Jambi, 2020
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
56
73. KOMPENSASI.Untuk mewujudkan rencana peningkatan kualitas
permukiman kumuh di Sub Kawasan Danau Sipin ini, Pemerintah Kota Jambi
melalui Pokja PKP dan pihak terkait lainnya telah melakukan identifikasi
jumlah Warga Terdampak Proyek (WTP), dan inventarisasi aset terdampak
(Lahan). Identifikasi WTP dan inventarisasi aset terdampak dimaksudkan
untuk penyiapan skema kebijakan kompensasi / ganti rugi yang akan
diberikan Pemerintah Kota Jambi kepada Warga Terkena Proyek (WTP)
sesuai dengan status keberhakannya.
74. Berdasarkan hasil kesepakatan tersebut Pemerintah Kota Jambi akan
memberikan kompensasi ganti rugi terhadap lahan yang terkena yang
memiliki surat tanah sesuai dengan hasil perhitungan yang akan dikeluarkan
oleh Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP). Perkiraan nilai kompensasi ganti
rugi yang diterima WTP sebagaimana pada Tabel 7.4 sebagai berikut:
Tabel 7.4: Rekapitulasi Nilai Kompensasi Ganti Rugi yang Diterima oleh WTP
No Lokasi Jenis Kompensasi bagi WTP Jml
Unit
Luas Tanah
(m2)
Jumlah Nilai
(Rp)
1
Danau Sipin
Pembelian Tanah kegiatan RTP 4 1117 398.500.000
2 Ganti asal/kompensasi Bangunan
terdampak 109
250.000.000
Jumlah 648.500.000
Sumber: Tata Pemerintahan Kota Jambi, 2020
75. Pemerintah Kota Jambi dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Bidang Bina Marga melakukan taksiran harga untuk pembongkaran
dan perbaikan 109 bangunan terdampak dengan membuat Rencana
Anggaran biaya untuk masing masing rumah terdampak, dengan nilai total
sebesar Rp. 250.000.000,-. Alokasi berada pada akun pemeliharaan Rutin
Bangunan dan Lingkungan.
Tabel 7.5 :Nilai Kompensasi/ Ganti Rugi Bangunan Terdampak Pelebaran Jalan Danau Sipin
No Nama Bangunan terdampak Nilai Kompensasi Keterangan
1 Yayak Tiang dan Dinding
Rumah
3,055,000
2 Said Hasan Teras Rumah
3,805,000
3 Angkut AR Dinding Kamar Tidur
2,500,000
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
57
No Nama Bangunan terdampak Nilai Kompensasi Keterangan
4 Hendriadi Tiang dan Dinding
Kamar Tidur
5,500,000
5 Harun Tangga
3,000,000
6 Mulyadi Pagar Besi
11,000,000
7 Rosadi Tangga Warung
4,000,000
8 Halimah Warung
2,500,000
9 Zulkarnain Tangga Rumah
2,500,000
10 Rika
Rahim/Ismail Warung
3,750,000
11 Erma Tangga Beton
2,000,000
12 Dewi/agus
Efendi Teras Toko
1,750,000
13 Ismail Warung/tempat usaha
1,000,000
14 Linda Warung/tempat usaha
1,250,000
15 Rumsia Warung/tempat usaha
3,250,000
16 Zainab/Yusran Warung/tempat usaha
1,250,000
17 Rusman Warung/tempat usaha
1,000,000
18 Sandy/nilawati Warung/tempat usaha
1,000,000
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
58
No Nama Bangunan terdampak Nilai Kompensasi Keterangan
19 Nurhaini /
Zulfahmi perbaikan warung
750,000
20 Hasan(sakit
struk) Perbaikan warung
1,500,000
21 Zariati perbaikan warung
1,500,000
22 Ernawati
Perbaikan
Warung/tempat usaha
3,000,000
23 Gatot perbaikan tangga rumah
500,000
24 Apri
Marzuki/Jamilah perbaikan tangga
500,000
25 sri/evrizen perbaikan tangga
500,000
26 Salama perbaikan warung
3,500,000
27 M.Latief Liadi perbaikan warung
1,500,000
28 Rusdi perbaikan teras rumah
2,500,000
29 Jasmin perbaikan warung
1,250,000
30 Eni perbaikan warung
2,750,000
31 Yuli perbaikan tiang rumah
5,750,000
32 Nur perbaikan warung
1,750,000
33 M. Saman perbaikan warung
2,500,000
34 Tri perbaikan atap teras
1,250,000
35 solda/sopian perbaikan warung
3,750,000
36
Zulkifli ahim
Perbaikan teras rumah
dan penggantian pohon
kelapa
2,000,000
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
59
76. Dari penilaian aset diatas dapat digambarkan bahwa nilai kerugian langsung
yang dialami oleh WTP Rp. 398.500.000,- ( Tiga Ratus Sembilan Puluh
Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) adalah untuk pembelian/ganti rugi
tanah dan Bangunan yang terdapat diatas tanah Rencana RTP. Untuk
Kompensasi pembongkaran dan perbaikan bangunan terdampak Pelebaran
Jalan Danau Sipin di hitung di RAB senilai Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus
Lima Puluh Juta Rupiah) .
77. Terhadap aset fasilitas umum yang terkena dampak pelebaran Jalan Danau
Sipin diantaranya Masjid,Gardu PLN, Gapura, Tiang Listrik, Tiang Telephon,
dan Plang Nama menjadi tanggungjawab pemerintah Kota Jambi untuk
memperbaiki, memindahkan, dan membangun kembali fasilitas tersebut.
78. Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Jambi tidak saja dalam
bentuk bantuan yang akan menjadi asset warga terdampak tetapi juga
dalam bentuk pembangunan fasilitas umum dan sosial di lingkungan
permukiman yang akan menjadikan kualitas hidup warga terdampak lebih
sehat, nyaman, dan sejahtera.
No Nama Bangunan terdampak Nilai Kompensasi Keterangan
37 Alimin.SPd perbaikan tangga
1,500,000
38 Penjahit
Nurul/Zalna perbaikan warung
750,000
39 Mizan perbaikan warung
4,000,000
Jumlah
97.100.000
152.900.000
perbaikan ringan
untuk 70 WTP
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
60
BAB VIII
RENCANA KERJA
PENATAAN KAWASAN
8.1 PEMBONGKARAN BANGUNAN TERDAMPAK DAN LAND CLEARING
79. Pelaksanaan kegiatan kontruksi Sub Kawasan Danau Sipin yang terdiri dari
peningkatan Jalan Danau Sipin, dan RTP serta fasilitas lainnya direncanakan
pada tahun 2020. Sedangkan perencanaan dan persiapannya dari tahun
2018. Pekerjaan persiapan meliputi pembongkaran bangunan yang terkena
dampak, pembongkaran utilitas yang terdampak, dan pembersihan lahan
(land clearing).
80. Pemotongan Bangunan terdampak. Kegiatan Pelebaran Jalan Danau
Sipin mengakibatkan adanya 109 Unit Bangunan Terdampak. Mekanisme
pemotongan dan perbaikan bangunan akan dilaksanakan oleh Pemerintah
Kota Jambi melalui APBD Tahun 2021. Pembongkaran dan perbaikan
bangunan dilaksanakan bersamaan dengan proses lelang Skala Kawasan
sehingga sebelum tanda tangan kontrak lahan sudah clear and clean.
Material rumah yang masih bisa dimanfaatkan seperti kusen, kayu, asbes
dan lainnya akan tetap menjadi aset pemiliknya.
81. Pembongkaran utilitas terdampak. Pembongkaran/pemindahan dan
perbaikan kembali utilitas terdampak meliputi jaringan Listrik ( Gardu PLN
dan Tiang Listrik ), Jaringan Telephone, plang nama, Gapura, dan Rumah
ibadah ( Masjid ) menjadi tanggungjawab Pemerintah kota Jambi . sebelum
land clearing dan akan dikembalikan fungsinya sesuai peruntukannya
dengan cara renovasi bersamaan dengan pembangunan infrastruktur
utama yang dibangun dalam penataan.
82. Land Clearing. adalah kegiatan perataan dan pembersihan lahan yang
akan digunakan untuk pembangunan RTP serta fasilitas lainnya. Land
clearing dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Jambi. Pelaksanaan land
clearing akan mengacu pada gambar teknis perencanaan dan elevasi lahan
yang ada.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
61
8.2 PENINGKATAN JALAN, PEMBANGUNAN Sign it DAN RTP
83. Rencana kerja penataan Sub Kawasan Danau Sipin berdampak pada
pembebasan lahan dan Permukiman warga terdampak meliputi 2 (dua)
Kegiatan Utama, yaitu: 1) Peningkatan Jalan Danau Sipin. 2) Pembangunan
RTP.
84. Peningkatan Jalan Danau Sipin. Peningkatan Jalan Danau Sipin diharapkan
dapat meningkat perekonomian masyarakat, merevitalisasi jangka Panjang,
mempermudah akses pengangkutan
sampah, serta akses mobil pemadam
kebakaran. peningkatan jalan tersebut
direncanakan Panjangnya ± 2847 meter
dengan lebar ± 6 meter dan pembuatan
tugu Sign it 1 Unit.
85. Pembangunan RTP. Rencana pembangunan RTP di Sub Kawasan Danau
Sipin tidak hanya membangun taman yang asri dan nyaman akan tetapi
juga merupakan tempat
bersosialisasi/silahturahmi antar warga,
selain dari pada itu taman ini di desain
sebagai Destinasi Wisata Baru dan juga
tempat pemasaran produk-produk UMKM
sehingga dapat menjadi daya tarik wisata.
Kegiatan ini akan melibatkan masyarakat
sekitar dalam hal pengelolaan dan pemeliharaan dan pemanfaatan. Untuk
merevitalisasi Sub Kawasan Danau Sipin, dalam proses perencanaan
Bappeda bersama Pokja PKP Kota Jambi sebagai Koordinator sedangkan
pelaksana kegiatan menjadi Tanggung Jawab Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi, Sumber Pendanaan untuk
pembebasan lahan tanggungjawab Bagian Pemerintahan Wali Kota Jambi
melalui APBD Tahun 2020
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
62
8.3 RENCANA KERJA PENATAAN KAWASAN
86. Peningkatan Jalan dalam hal ini diperlukan strategi Penataan Sub
Kawasan Danau Sipin dengan pendekatan partisipasi masyarakat setempat.
Rencana Kerja dalam tahap pembangunan ini sesuai dokumen kontrak.
langkah pertama pembangunan ini melalui sosialisasi kepada warga sekitar,
kemudian dilanjutkan dengan
pembersihan lokasi dari bangunan
dan tanaman baik swadaya maupun
oleh pihak rekanan, setelah lokasi
bersih akan dilakukan penimbunan
tanah untuk pelebaran jalan,
kemudian dilakukan pemasangan
pembesian wiremesh dan
pelaksanaan pengecoran sesuai dengan gambar. Infrastruktur yang
dibangun bersifat ramah lingkungan, universal akses dan responsive
gender. Hal ini dapat dilihat bahwa desain peningkatan jalan di desain
menggunakan pembesian wiremesh serta mutu beton K-250 sesuai dengan
standar tehnis serta adanya pemasangan casting di sepanjang jalan.
Disamping itu juga, pembangunan tersebut tidak menghilangkan nilai
philosophy local, adapatasi keadaaan budaya dan lingkungan setempat. Sisi
ikonic dan wisata serta kombinasi dari kearifan lokal tetap dijaga
keasliannya untuk memberi nilai tambah dalam sektor wisata.
87. Pembangunan RTP, Tahap awal dari kegiatan ini yang harus dilakukan
yaitu pembersihan lahan. Pekerjaan pembersihan ini tak hanya berlaku
untuk tumbuh-tumbuhan saja, tetapi hal-hal lain yang dapat mengganggu
pelaksanaan pembangunan
tersebut. Setelah
dibersihkan, terkadang
tahapan pembuangan
permukaan tanah diperlukan.
Khususnya di wilayah-
wilayah banjir yang memiliki
tumpukan endapan lumpur.
Pembuangan permukaan ini
diperlukan agar permukaan tanah memiliki daya dukung tanah yang baik.
Sesudah tahapan pembersihan selesai dilakukan, selanjutnya perlu
dilakukan pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah terdiri dari penggalian dan
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
63
pengurugan serta penimbunan berkualitas baik. Setelah itu dilanjutkan
dengan pekerjaan pemadatan serta pekerjaan badan jalan baik itu
pekerjaan pondasi, pekerjaan bekisting, tulangan dan pekerjaan beton
hingga finishing. Rencana kerja penataan Sub Kawasan Danau Sipin
sebagaimana pada Tabel 8.1 sebagai berikut
Tabel 8.1. Rekapitulasi Kegiatan Sub Kawasan Danau Sipin
No Kegiatan Volume Satuan Lokasi Estimasi BIaya
1 Pemb. Jalan Danau Sipin 2847 M Jln. Danau Sipin Rp. 10.252.158.000
2 Pembangunan RTP dan Sign It 1 Unit Jln. Danau Sipin Rp. 2.613.931.000
Jumlah Rp. 12.866.089.000
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
64
BAB IX
PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN
INFORMASI MASYARAKAT
9.1 PEMANTAUAN SELAMA PROSES KEGIATAN
88. Selama proses kegiatan berlangsung akan dilakukan monitoring. Monitoring
dilakukan oleh Pokja PKP di bawah koordinasi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Jambi, Satker PPP Provinsi, dan Tim
pendamping KOTAKU, baik dari tim KMW maupun tim Kordinator Kota.
Monitoring dilakukan secara berkala dan disampaikan dalam bentuk laporan
pemantauan untuk dievaluasi yang disampaikan dalam bentuk laporan
mingguan, laporan bulanan, dan laporan akhir. Pemerintah Kota Jambi
melalui Pokja PKP Kota Jambi didukung Tim Kordinator Kota dan Tim
Fasilitator akan melakukan monitoring sebagai berikut: 1) Penyebaran
informasi tentang potensi dampak Kegiatan Proyek untuk WTP. 2)
Konsultasi selama persiapan dan pelaksanaan. 3) Konsultasi selama
persiapan dan pelaksanaan LARAP dan skema lain untuk mendapatkan
tanah, termasuk nilai kompensasi, serta langkah-langkah pelaksanaan. 4)
Konsultasi dengan pemberitahuan informasi di awal dan tanpa paksaan
selama Kajian Sosial. 5) Pelaporan hasil pemantauan kepada Wali Kota
Jambi. 6) Satker PPP Provinsi Jambi di dukung Tim KMW akan Melakukan
Monitoring kegiatan Skala kawasan yang dilaksakan Pemerintah Kota Jambi
dan Menyampaikan laporan berkala kepada Satker PKPBM Dirjen Cipta
Karya dengan tembusan Konsultan Menajemen Wilayah Pusat (KMP)
9.2 PELAPORAN
89. Monitoring pelaksanaan kegiatan rencana kerja penataan Sub Kawasan
Danau Sipin dilaporkan kepada Wali Kota Jambi dan dibuka kepada para
pihak terkait. Substansi laporan mencakup komponen pengelolaan
lingkungan dan sosial sebagai berikut: 1) Format Data Umum untuk menilai
kondisi WTP. 2) peta, yang berisi informasi tentang lokasi, jumlah, dan
identifikasi WTP yang berpotensi terkena dampak. 3) Formulir Rencana
Kegiatan, yang akan ditambahkan dengan instrumen pengelolaan
lingkungan dan sosial dalam bentuk LARAP untuk memperoleh hibah tanah
negara.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
65
4) Formulir Pemantauan Kesesuaian Program dan Formulir Pelaksanaan
Proyek, yang akan ditambahkan dengan laporan pemantauan dan
pelaksanaan LARAP sesuai dengan format yang ada atau dengan
diubah seperlunya. 5) Formulir Laporan akhir, mencakup kegiatan-
kegiatan seperti yang direkomendasikan oleh LARAP dengan kerangka
waktu untuk penyelesaian dan anggaran.
9.3 PENANGANAN INFORMASI MASYARAKAT
90. Setiap pembangunan pasti adanya dampak positif maupun dampak negatif
bagi masyarakat terdampak pembangunan jika memiliki ide, gagasan,
tanggapan, masukkan dan lain-lainnya, sehingga masyarakat
membutuhkan wadah untuk menyalurkan pendapat mereka. Prosedur yang
dapat diakses (murah dan mudah) oleh pihak ketiga untuk menyelesaikan
perselisihan yang bisa saja timbul di masyarakat.
91. Dalam Penataan Sub Kawasan Danau Sipin membuka saluran informasi
untuk untuk dapat diakses publik dan memberikan mekanisme penanganan
keluhan untuk WTP dan masyarakat luas. Penanganan keluhan akan
dikoordinasikan dengan Bappeda dan PUPR serta DPRKPP Kota Jambi
melalui Unit Pengelolaan Informasi Masyarakat (PIM) yang telah ada di
Program KOTAKU. Jenis pengaduan atau keluhan yang dikelola oleh unit di
program Kotaku tidak terbatas hanya pada hal-hal yang terkait pada
penanganan masalah lingkungan dan sosial, namun dapat juga untuk isu-
isu lain yang terkait dengan kegiatan penataan kawasan. Pengelolaan
keluhan atau pengaduan dari masyarakat dan lainnya diatur tersendiri
dalam mekanisme dan prosedur PIM progam Kotaku. Namun dalam hal
Provinsi dan Kota telah memiliki sistem pengaduan atau penanganan
keluhan yang ditangani oleh instansi terkait, maka instansi inilah yang
bertanggungjawab untuk menampung, mengkoordinasikan tindak lanjutnya
dan mendokumentasikan serta mengumumkan pengaduan atau keluhan
serta tindak lanjutnya kepada masyarakat luas. Penyelesaian masalah atau
penanganan atas keluhan, keberatan dan, usulan, akan didokumentasikan
dan dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat, dipublikasikan di papan
pengumuman Kelurahan maupun Kantor Pemerintah daerah.
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
66
LAMPIRAN
1. PETA SITEPLAN WTP
2. DAFTAR NAMA WTP BANGUNAN DAN LAHAN
TERDAMPAK
3. SURAT PERNYATAAN HIBAH DAN PERNYATAAN
BERSEDIA DIBONGKAR BANGUNANNYA BAGI YANG
TERKENA DAMPAK
4. GAMBAR BANGUNAN TERDAMPAK PER WTP
5. RAB NILAI KOMPENSASI WTP
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
67
LAMPIRAN 1. PETA SITEPLAN WTP
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
68
LAMPIRAN 2 DAFTAR NAMA WTP BANGUNAN TERDAMPAK DAN LAHAN TERDAMPAK
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak
Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak
Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 26 Yayak 10 x 1 Meter
10 tiang rumah dan
dinding
RT 26 Angkut AR 20 x 1 Meter
20 Kamar Tidur 2.5 x 2.5 M
RT 26 H.Rum 495,4 x 0.5
Meter 247.7
RT 26 S.hendriadi 17 x 1 Meter
17 tiang dan dinding
Rumah
RT 26 Diding
RT 26 Abdullah 10 x 1 Meter
10
RT 26 Hermanto
RT 26 Said Hasan Baragbah
13 x 1 Meter
13 Pagar teras
Jumlah 8
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
69
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 36 Harun 10x 0,5 Meter
5 Tangga 1.5 x 1 M
RT 36 Juwita SHM 10x 0,8 Meter
8
RT 36 Leni Marlina SHM 10 x 0.5 Meter
5
RT 36 Arasid Ependi 10 x 0.5 Meter
5
RT 36 Muksin 11 x 1 Meter
11
RT 36 Anwar 22 x 1 Meter
22
RT 36 Irfan 34 x 1 Meter
34
RT 36 Abu Bakar 11 x 1 Meter
11
RT 36 Zainal abidin 10 x 1 Meter
10
RT 36 Lahmudin/Nurhana 6 x 0.5 Meter
3
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
70
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 36 Zulkarnain 13 x1 Meter
13 Tangga 2.2 M2
RT 36 Marzuki 19.50 x 1
Meter 19.5
RT 36 Aman 14 x 1 M
dan 13x1 M 27
RT 36 Suaini 19 x 1 Meter
19
RT 36 Amir SHM 16 x 1 Meter
16
RT 36 Asma 41x 1 Meter
41
RT 36 Nella Ervina SHM 1 1
RT 36 Mulyadi SHM 8 x 1 Meter 8 Pagar Besi 8 x 1.5 M
RT 36 Rosadi/sulyani 7 x 0.5 Meter
RT 36 Eko Pratama 10 x 1 Meter
10
RT 36 Ijam ( Zam-zam ) …x1 meter
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
71
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 36 M.Daut 15 x 1 Meter
15
RT 36 Saman 11 x 1 Meter
11
RT 36 Endang Irawan 9,5 x 1 Meter
9.5
RT 36 Rika Rahim 1
RT 36 Halimah Tus Sakdiah
16,5 x 1 Meter
16.5 warung 5 x 1 M
RT 36 Sukmawati 13 x 1 Meter
13
RT 36 Rusli 7 x 1 Meter 7
RT 36 Muhammad 12,5 x 1 Meter
12.5
RT 36 Marzuki 20 x 1 Meter
20
RT 36 Mustar 17,5 x 1
Meter dan 15x1 m
17.5 dan 15 m2
RT 36 Jahari 25 x 1 Meter
25
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
72
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 36 Bakri 8 x 1 Meter 8
RT 36 Omar Dani 9 x 1 Meter 9
RT 36 Umar Abdul 40 x 1 m 40
RT 36 Yut Yani 19 x1 m 19
RT 36 M.Zen 10 x 1 Meter
10
RT 36 Eka Fitri/Refi salam Surat Segel dan shm 2(11 x 1 Meter)
22
RT 36 Rahmat Kartolo
RT 36 M. Yunus 10 x 1 Meter
10
Jumlah 40
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
73
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 25 Sukiah/ Saiful Anwar
7.7 x 0.5
Meter 3.85
RT 25 Leni Haini 8.7 x 1 Meter
8.7
RT 25 Rumsiah 8.3 x 1 Meter
8.3 Warung 2x1 M
RT 25 Yusran 6.8 x1 Meter 6.8 Warung 2 x1 M
RT 25 Linda/adi susanto 10 x 1 Meter 10 Warung 2 x1 M
RT 25 Anang/bariah 21.5 x 1 Meter
RT 25 Nurbaiti 9.7 x 0.5
Meter 4.85
RT 25 Tabri 9.6 x 0.5
Meter 4.8
RT 25 Amirudin 12.1 x 10.5
Meter 6.05
RT 25 Yulitin 8 x 0.5 Meter
4
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
74
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 25 Jaki/Arbaa 7.9 x 0.5
Meter 3.95
RT 25 Maryama 7.7 x 0.5
Meter 3.85
RT 25 Ernawati 10 x 1 Meter 10
RT 25 Jahari 10 x 0.5 Meter
5
RT 25 RTS Dewi Kartikasari
9 x 1 Meter 9 teras toko 1 x1 M
RT 25 Amril 9,3 x 0.5 Meter
4.65
RT 25 Jamilah/Gunawan Dahlan
sertifikat 16,5 x 0.5
meter 8.25
RT 25 Ismail/salimah sertifikat 15 x 1 meter 15 warung 3 x1 m
RT 25 M.Ridwan 9 x 1 Meter 9
RT 25 Tjatur Listi Joko 8,6 x 0.5 4.3
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
75
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 25 Erma 9 Meter x 1 meter
9 tangga 1.2 M2
RT 25 Ruslan 12,3 x 0.5
RT 25 Jamal 11,5 x 0.5 Meter
11.5
RT 25 Asmadi sertifikat 15,3 x 0.5 Meter
7.65
RT 25 Safii 6,8 x 0.5 Meter
8
RT 25 Susi 9x 1 Meter 9.9
RT 25 Haryanto
RT 25 Farida
RT 25 Saimah 0.5
RT 25 Mursidawati 1
RT 25 Ahmat Setiawan 0.5
Jumlah 31
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
76
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan /Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT24 Jahari 92.2 x 1 92.2
RT24 Norman 21,4 x 1 Meter
21.4
RT24 Anwar Edi 26,5 x 1 Meter
26.5
RT24 Kms. Arsyad 133.5x 1 Meter
133.5
RT24 A.kadir AB 24,7 x 1 Meter
24.7
RT24 Zulfahmi/Nurhaini 11,3 x 1 Meter
11.3 teras warung 0.5 M 2 jambu 1
RT24 Dr.Sofyan Ramli 12.7 x 1 Meter
12.7 halaman 12,7 x 1 meter
Bunga 6
RT24 Sampris/Nursiah 11,8 x 1 Meter
11.8 halaman 9,2 x 1 Meter
RT24 Usman 12 x 1 Meter 12
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
77
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan /Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT24 Aldila Sandy Aswara
18,4 x 1 meter
18.4 Warung 3,4 x 1 Meter
RT24 Firdaus 8,7 x 1 Meter 8.7
RT24 Yuliana/ KTP RT 21 10,6 x 1 Meter
10.6
RT24 Rozi 36,6 x 1 Meter
36.6 halaman 11 x 1 Meter
RT24 Jangning/ Rumna 18 x 1 Meter 18
RT24 Madrasah Ihsaniyah
31,3 x 1 Meter
31.3
RT24 Jufri AF/ardiansyah
31 x 1 Meter 31
RT24 Komari 7,7 x 1 Meter 7.7
RT24 Edi Imran 11 x 1 Meter 11
RT24 Al Hudri 11 x 1 Meter 11
RT24 Amrun 28,3 x 1 Meter
28.3 Teras 40 cm Pohon 7
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
78
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan /Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT24 Monika Sari 8,40 x 1 Meter
8.4
RT24 Nurdin 14 x 1 Meter 14
RT24 Jakaria/ Usman 18 x 1 Meter 18
RT24 Hepni 13 x 1 Meter 13
RT24 M. Yusrin 10,5 x 1 Meter
10.5
RT24 Usman/khalijah 42.2x 1 Meter 42.2 Tangga 2,9 x 1 Meter
Tanaman 7
RT24 Raden Mahmud
RT24 Edi Gunawan 10
RT24 Azmi ahmad 10
RT24 Legito 17
RT24 Muhammad Syarif 10
RT24 Irwan Syah 10
RT24 Anton/sukiah RT 24
17,2 x1 Meter
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
79
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan /Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT24 Hendriadi/sukiah 17,2 x1 Meter
RT24 Fatimah 20
Jumlah 35
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak
Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaa
n
Ukuran Terdampak
Luas Terdampa
k (M2)
Bagian/Fungsi Bangunan Terdampak
Ukuran Bangunan Terdampa
k
Jenis
Jumlah
Jenis Jumlah
RT 40 Zaryati 12 x 1 Meter
12 warung 12 M2
RT 40 Maliki 8 X 1 Meter
8
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
80
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak
Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaa
n
Ukuran Terdampak
Luas Terdampa
k (M2)
Bagian/Fungsi Bangunan Terdampak
Ukuran Bangunan Terdampa
k
Jenis
Jumlah
Jenis Jumlah
RT 40 Faisal 10 x 1 Meter
10
RT 40 Sakdiah 33 x 1 Meter
33
RT 40 Tomy 12,5 x 1 Meter
12.5
RT 40 Hasan. R 26 x 1 Meter
26 Warung 3.5 M2
RT 40 Jahari 12 x 1 Meter
12
RT 40 Rokiyah 10 x 1 Meter
10
RT 40 Budiyanto 22 x 1 Meter
22
RT 40 Hajrah 10 x 1 Meter
10
RT 40 Linda wati 16 x 1 Meter
16
RT 40 Dahlia 15 x 1 Meter
15
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
81
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak
Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaa
n
Ukuran Terdampak
Luas Terdampa
k (M2)
Bagian/Fungsi Bangunan Terdampak
Ukuran Bangunan Terdampa
k
Jenis
Jumlah
Jenis Jumlah
RT 40 Sawaludin 16 x 1 Meter
16
RT 40 Mukhtar 10 x 1 Meter
10
RT 40 Cecep Wijaya 16 x 1 Meter
16
RT 40 Sayuti. B 16 x 1 Meter
16
RT 40 Anwar Al Roni 15 x 1 Meter
15
RT 40 Bambang . M 5 x 1 Meter 5
RT 40 Rahma
RT 40 Saimah
RT 40 Budi Hartono
RT 40 Febri wulandari
RT 40 Oki Wijaya
RT 40 H. Amran
RT 40 Ida Royani
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
82
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak
Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaa
n
Ukuran Terdampak
Luas Terdampa
k (M2)
Bagian/Fungsi Bangunan Terdampak
Ukuran Bangunan Terdampa
k
Jenis
Jumlah
Jenis Jumlah
RT 40 Harun
RT 40 Dian Sepriyanti
RT 40 Maya Angraini
RT 40 Hamdani
RT 40 Ahyar
RT 40 Aminah
RT 40 Karwati
RT 40 Saiful Anwar
33
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
83
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Pe
nguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi
Bangunan Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 23 Masna/andriadi/supriadi
11,5 x 1 Meter
11.5
RT 23 Sarinah 12 x 1 Meter
12
RT 23 M.Nasir 20 x 1 Meter
20
RT 23 Sopyan Hadi 8 X 1 Meter 8
RT 23 Rusdi/trisnawati 11 x 1 Meter
11 Teras rumah
11 M2
RT 23 Hanafi.ZN 10 x 1 Meter
10
RT 23 Salama/retno Andika
10 x 1 Meter
10 warung 3 x 1 M
RT 23 Nurmaini 16 x 1 Meter
16 Meja dagangan
1 x 1 M
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
84
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Pe
nguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi
Bangunan Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 23 Roslinda 10 x 1 Meter
10
RT 23 Ernawati 15 x 1 Meter
15 warung 3.5 M 2
RT 23 Ishak 12 x 1 Meter
12
RT 23 Halil 29 x 1 Meter
29
RT 23 Jasmin 11 x 1 Meter
11 warung 2 M2
RT 23 Edi/Pak heri 15 x 1 Meter
15
RT 23 Windasari
RT 23 Latip 12 x 1 Meter
12
RT 23 M.Amin 7 x 1 Meter 7
RT23 M.Sani.HS
RT 23 M. Saleh
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
85
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Pe
nguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi
Bangunan Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 23 Trisnawati
RT 23 Jumiati
RT 23 Handi .ZN
RT 23 Hasanudin
RT 23 Effendi
RT 23 M.nasir
RT 23 Hamidah
RT 23 Rablian
Jumlah 27
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
86
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 42 Desi/Ardiansyah 60 x 1 Meter
60
RT 42 Fahrur Rozi 13 x 1 Meter
13
RT 42 Efendi Rozali 13.7 x 1 Meter
13.7
RT 42 Siti Rahmah, S.Pd 14,2 x 1 Meter x 2 persil
14.2
RT 42 Indah Permata Sari/Murdiah
18 x 1 Meter
18
RT 42 Masnah/Ade oswari
10 x 1 Meter
10
RT 42 Syamsuri 20 x 1 Meter
20
RT 42 Agung Sandi, S.Kom 14 x 1 Meter
14
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
87
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 42 Ahmad Yani/A gani/ayusni
7,5 x 1 Meter
7.5
RT 42 M.Nasri. My 7 x 1 Meter 7
RT 42 Hariyadi/ Heri Kusumawati
8 X 1 Meter 8
RT 42 Abdullah/ Cek Nona 22 x 1 Meter
22
RT 42 lilis Indriyani 10 x 1 Meter
10
RT 42 Zainuddin 13,3 x 1 Meter
13.3
RT 42 Zuriah/ Jahari.SP 13 x 1 Meter x 2 persil
13
RT 42 Jailani 15 x 1 Meter
15
RT 42 Ratna
RT 42 Ruslan
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
88
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak Atas
Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 42 Yuli 14 x 1 Meter
14
RT 42 Susiyana
RT 42 Nanis 14,5 x 1 Meter
14.5
Jumlah 21
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
89
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak
Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 22 Erwansyah 14 x 1 14
RT 22 Hernanda 20 x 1 20
RT 22 Hevriyansyah 17 x 2 34
RT 22 M.Saman 18 x 2 36
RT 22 Patima 17 x 2 34
RT 22 Asnawi 12 x 1 M 12
RT 22 Herman.M 9 x 1 M 9
RT 22 Puji Rahayu 10 x 1 M 10
RT 22 Bima Ardiansyah
11 x 1 M 11
RT 22 Minarni 12x1 M 12
RT 22 Hermansyah 12 x 2M 24
RT 22 Asna 10 x 2 M 20
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
90
12
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang
Hak Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 21 Jamal Yunus
15 X 1 15
RT 21 Yudi Fahran
RT 21 Rd. Azman
RT 21 Zulkifli Ahin
12 X 1 M 12
RT 21 Lidia
RT 21 Icun
RT 21 Solda 11 X 1 M 11
RT 21 Asmarani 10 X 1 M 10
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
91
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang
Hak Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 21 Ahmad Yani
10 X 1 M 10
RT 21 Asia 14 X 1 M 14
RT 21 Chandra Saladin
15 x 1 M 15
RT 21 Aminah 15 x 1 M 15
RT 21 Bambang Astra Yuda
RT 21 Kusnandar 15 x1 M 15
RT 21 Amnah
RT 21 Agustina 10 x 1 M 10
RT 21 Rogaya 8 x 1 M 8
RT 21 Zaki Nawawi
20 X 1 20
RT 21 Ripa'i Umar
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
92
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang
Hak Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaan
Ukuran Terdampak
Luas Terdampak
(M2)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak Jenis Jumlah Jenis Jumlah
RT 21 Nurhija 10 X 1 10
RT 21 Djangtjik R 11 X 1 11
RT 21 Ahmadi
RT 21 Alimin 12.2 X 1 M 12.2
RT 21 Alina 11 x 1 M 11
RT 21 Erna Rosita
RT 21 Salim 11.5 x 1 M 11.5
RT 21 Ishak.M 15 x 1 M 15
RT 21 Iswaji
RT 21 Mahani
RT 21 M. Syaprianto
10 x 1 M 10
RT 21 Rusma
Jumlah 31
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
93
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak
Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaa
n
Ukuran Terdampa
k
Luas Terdampa
k (M²)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak
Jenis
Jumlah
Jenis Jumla
h
RT 32 Nurhayati/Bidin 1 x 6 M 6 M2
RT 32 M. Saman 1 x 20 20 M2
RT 32 Supawi 1 x 8 M 8 M2
RT 32 Amirudin 1
RT 32 solihin 1
RT 32 Zalna 1
RT 32 Kasiman 1
RT 32 Mizan 1
RT 32 Arbain 1
RT 32 Nazarudin 1
RT 32 izhar 1
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
94
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak
Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaa
n
Ukuran Terdampa
k
Luas Terdampa
k (M²)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak
Jenis
Jumlah
Jenis Jumla
h
RT 32 Husni thamrin/leni 1 x 12 12
RT 32 Sudirman 1 x6 6
RT 32 Ibnu Hajar 1 x 10 10
RT 32 Bunjamin 1 x8 8
RT 32 suaidi 1 x 10 10
RT 32 sakuri 1 x12 12
RT 32 Jamal Yunus 24 x1 24
RT 32 Nila/Damanhuri 1 x 6 6
RT 32 RD. Husin 1 x15 M 15
RT 32 Jhon Herman 1 x 20 M 20
RT 32 M.Saman 1 x 20 M 20
RT 32 Hamka 10 x1 m 10
RT 32 Maskur 10 x1 m 10
RT 32 Pendi
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
95
Alamat Aset
Jenis Aset
Tanah Bangunan Tanaman Aset Lain
Nama Pemilik / Pemegang Hak
Atas Tanah
Bukti Kepemilikan/Penguasaa
n
Ukuran Terdampa
k
Luas Terdampa
k (M²)
Bagian/Fungsi Bangunan
Terdampak
Ukuran Bangunan
Terdampak
Jenis
Jumlah
Jenis Jumla
h
RT 32 Eliya/A. Bakar 1 x 15 15
RT 32 Ma 'at/Nuraini
RT 32 Miran/Zuhriah 25 x 1 25
Jumlah 28
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
96
LAMPIRAN 3. SURAT PERNYATAAN HIBAH DAN PERNYATAAN BERSEDIA BANGUNAN DI
BONGKAR
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
97
LAMPIRAN 4. GAMBAR BANGUNAN WTP
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
98
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
99
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
100
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
101
Nama Pemilik : Zainab
RT. 25
Perbaikan Warung
Volume 6 m
Rp 1.250.000,-
Nama Pemilik : Dewi Agus
RT. 25
Perbaikan Warung
Volume 18 m
Rp. 1.750.000,-
Nama Pemilik : Nurhaini
RT. 24
Perbaikan Atap Warung
Volume 6 m
Rp 750.000,-
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
102
Nama Pemilik : Rusman
RT. 24
Perbaikan Warung
Volume 6 m
Rp 1.000.000,-
Nama Pemilik : Sandi /Nilawati
RT. 24
Perbaikan Warung
Volume 5 m
Rp. 1.000.000,-
Nama Pemilik : Hasan
RT. 40
Perbaikan Warung
Volume 6 m
Rp 1.500.000,-
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
103
Nama Pemilik : Zariati
RT. 40
Perbaikan Warung
Volume 10 m
Rp. 1.500.000,-
Nama Pemilik : Apri Marzuki
RT. 23
Perbaikan Rumah
Volume 18 m
Rp. 500.000,-
Nama Pemilik : Ernawati
RT. 23
Perbaikan Canopy Rumah
Volume 18 m
Rp. 3.000.000,-
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
104
Nama Pemilik : Gatot
RT. 23
Perbaikan Rumah
Volume 18 m
Rp 500.000,-
Nama Pemilik : Jasmin
RT. 23
Perbaikan Pagar Rumah
Volume 12 m
Rp 1.250.000,-
Nama Pemilik : M. Latif Liadi
RT. 23
Perbaikan Warung
Volume 2 m
Rp 1.500.000,-
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
105
Nama Pemilik : Rusdi
RT. 23
Perbaikan Tangga Rumah
Volume 3 m
Rp 2.500.000,-
Nama Pemilik : Salama
RT. 23
Perbaikan Warung
Volume 4 m
Rp 3.500.000,-
Nama Pemilik : Sri Evrizen
RT. 23
Perbaikan Rumah
Volume 8 m
Rp. 500.000,-
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
106
Nama Pemilik :
Eni
RT. 42
Perbaikan
Warung
Volume 18 m
Rp 2.750.000,-
Nama Pemilik :
Yuli
RT. 42
Perbaikan
Rumah dan
Warung
Volume 12 m
Rp 5.750.000,-
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
107
Nama Pemilik :
Alimin, S.Pd
RT. 21
Perbaikan
Warung
Volume 6 m
Rp
1.500.000,-
Nama Pemilik :
Nurul Zalma
RT. 21
Perbaikan
Warung
Volume 6 m
Rp 750.000,-
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
108
Nama Pemilik :
Solda Sopian
RT. 21
Perbaikan
Warung
Volume 4 m
Rp. 3.750.000,-
Nama Pemilik :
Zulkifli Ahim
RT. 21
Perbaikan
Teras Rumah
Volume 6 m
Rp 2.000.000,-
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
109
Nama Pemilik :
Mizan
RT. 32
Perbaikan
Warung
Volume 4 m
Rp 4.000.000,-
Nama Pemilik :
M. Saman
RT. 22
Perbaikan
Warung
Volume 4 m
Rp
2.500.000,-
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
110
Nama Pemilik :
Pak Tri
RT. 22
Perbaikan
Atap Teras
Volume
Rp 1.250.000,-
Nama Pemilik :
Nur
RT. 22
Perbaikan
Warung
Volume 3 m
Rp.1.750.000,-
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
111
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
112
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
GANTI RUGI WARGA TERDAMPAK PROYEK PELEBARAN JALAN DANAU SIPIN
KOTA JAMBI
NO. URAIAN KEGIATAN VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
(Rp) (Rp)
1 Rumah Milik A.n. Yayak (RT 26)
Perbaikan Tiang dan dinding Rumah (10 x 1 Meter)
1.00 LS
3,055,000.00 3,055,000.00
2 Rumah Milik A.n. Hasan (RT 26)
Perbaikan teras Rumah (13 x 1 Meter)
1.00 LS
3,805,000.00 3,805,000.00
3 Rumah Milik A.n. Angkut (RT 26)
Perbaikan Tiang dan dinding Kamar Tidur (20 x 1 Meter)
1.00 LS
2,500,000.00 2,500,000.00
4 Rumah Milik A.n. Hendriadi (RT 26)
Perbaikan Tiang dan dinding Kamar Tidur (17 x 1 Meter)
1.00 LS
5,500,000.00 5,500,000.00
5 Rumah Milik A.n. Harun (RT 36)
Perbaikan Tangga (10x 1
Meter)
1.00 LS
3,000,000.00 3,000,000.00
6 Rumah Milik A.n. Mulyadi (RT 36)
Perbaikan Pagar Besi (8 x 1 Meter)
1.00 LS
11,000,000.00 11,000,000.00
7 Rumah Milik A.n. Rosadi (RT 36)
Perbaikan Tangga Warung ()
1.00 LS
4,000,000.00 4,000,000.00
8 Rumah Milik A.n. Halimah (RT 36)
Perbaikan Warung (16,5 x 1 Meter)
1.00 LS
2,500,000.00 2,500,000.00
PEMERINTAH KOTA JAMBI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG
Jalan H. Zainir Haviz No. 04 Kota Baru Jambi Telp/Fax : 0741-40553
J A M B I
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
113
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
GANTI RUGI WARGA TERDAMPAK PROYEK PELEBARAN JALAN DANAU SIPIN
KOTA JAMBI
NO. URAIAN KEGIATAN VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
(Rp) (Rp)
9 Rumah Milik A.n. Zulkarnain (RT 36)
Perbaikan Tangga Rumah (13 x1 Meter)
1.00 LS
2,500,000.00 2,500,000.00
10 Rumah Milik A.n. Rika Rahim/Ismail (RT 36)
Perbaikan warung ()
1.00 LS
3,750,000.00 3,750,000.00
11 Rumah Milik A.n. Erma (RT 25)
Perbaikan Tangga Beton (9 x 1 meter)
1.00 LS
2,000,000.00 2,000,000.00
12 Rumah Milik A.n. Dewi/agus Efendi (RT 25)
Perbaikan Teras Toko (9 x 1 Meter)
1.00 LS
1,750,000.00 1,750,000.00
13 Rumah Milik A.n. Ismail (RT 25)
Perbaikan Warung/tempat usaha (15 x 1 meter)
1.00 LS
1,000,000.00 1,000,000.00
14 Rumah Milik A.n. Linda (RT 25)
Perbaikan Warung/tempat usaha (10 x 1 Meter)
1.00 LS
1,250,000.00 1,250,000.00
15 Rumah Milik A.n. Rumsia (Rt 25)
Perbaikan Warung/tempat usaha (8.3 x 1 Meter)
1.00 LS
3,250,000.00 3,250,000.00
16 Rumah Milik A.n. Zainab/Yusran (RT 25)
Perbaikan Warung/tempat usaha (6.8 x1 Meter)
1.00 LS
1,250,000.00 1,250,000.00
PEMERINTAH KOTA JAMBI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG
Jalan H. Zainir Haviz No. 04 Kota Baru Jambi Telp/Fax : 0741-40553
J A M B I
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
114
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
GANTI RUGI WARGA TERDAMPAK PROYEK PELEBARAN JALAN DANAU SIPIN
KOTA JAMBI
NO. URAIAN KEGIATAN VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
(Rp) (Rp)
17 Rumah Milik A.n. Rusman (RT 24)
perbaikan warung (10,6 x 1 Meter)
1.00 LS
1,000,000.00 1,000,000.00
18 Rumah Milik A.n. Sandy/nilawati (RT 24)
perbaikan warung (18,4 x 1 meter)
1.00 LS
1,000,000.00 1,000,000.00
19 Rumah Milik A.n. Nurhaini / Zulfahmi (RT 24)
perbaikan warung (11,3 x 1 Meter)
1.00 LS
750,000.00 750,000.00
20 Rumah Milik A.n. Hasan(sakit struk) (RT 40)
Perbaikan warung (26 x 1 Meter)
1.00 LS
1,500,000.00 1,500,000.00
21 Rumah Milik A.n. Zariati (RT 40)
perbaikan warung (12 x 1 Meter)
1.00 LS
1,500,000.00 1,500,000.00
22 Rumah Milik A.n. Ernawati (RT 23)
Perbaikan Warung/tempat usaha (15 x 1 Meter)
1.00 LS
3,000,000.00 3,000,000.00
23 Rumah Milik A.n. Gatot (RT 23)
perbaikan tangga rumah ()
1.00 LS
500,000.00 500,000.00
24 Rumah Milik A.n. Apri Marzuki/Jamilah (RT 23)
perbaikan tangga ()
1.00 LS
500,000.00 500,000.00
PEMERINTAH KOTA JAMBI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG
Jalan H. Zainir Haviz No. 04 Kota Baru Jambi Telp/Fax : 0741-40553
J A M B I
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
115
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
GANTI RUGI WARGA TERDAMPAK PROYEK PELEBARAN JALAN DANAU SIPIN
KOTA JAMBI
NO. URAIAN KEGIATAN VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
(Rp) (Rp)
25 Rumah Milik A.n. sri/evrizen (RT 23)
perbaikan tangga ()
1.00 LS
500,000.00 500,000.00
26 Rumah Milik A.n. Salama (RT 23)
perbaikan warung (10 x 1 Meter)
1.00 LS
3,500,000.00 3,500,000.00
27 Rumah Milik A.n. M.Latief Liadi (RT 23)
perbaikan warung (12 x 1 Meter)
1.00 LS
1,500,000.00 1,500,000.00
28 Rumah Milik A.n. Rusdi (RT 23)
perbaikan teras rumah (11 x 1 Meter)
1.00 LS
2,500,000.00 2,500,000.00
29 Rumah Milik A.n. Jasmin (RT 23)
perbaikan warung (11 x 1 Meter)
1.00 LS
1,250,000.00 1,250,000.00
30 Rumah Milik A.n. Eni (RT 42)
perbaikan warung (7,5 x 1 Meter)
1.00 LS
2,750,000.00 2,750,000.00
31 Rumah Milik A.n. Yuli (RT 42)
perbaikan tiang rumah (14 x 1 Meter)
1.00 LS
5,750,000.00 5,750,000.00
32 Rumah Milik A.n. Nur (RT 22)
perbaikan warung ()
1.00 LS
1,750,000.00 1,750,000.00
PEMERINTAH KOTA JAMBI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG
Jalan H. Zainir Haviz No. 04 Kota Baru Jambi Telp/Fax : 0741-40553
J A M B I
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
116
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
GANTI RUGI WARGA TERDAMPAK PROYEK PELEBARAN JALAN DANAU SIPIN
KOTA JAMBI
NO. URAIAN KEGIATAN VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
(Rp) (Rp)
33 Rumah Milik A.n. M. Saman (RT 22)
perbaikan warung ()
1.00 LS
2,500,000.00 2,500,000.00
34 Rumah Milik A.n. Tri (RT 22)
perbaikan atap teras ()
1.00 LS
1,250,000.00 1,250,000.00
35 Rumah Milik A.n. solda/sopian (RT 21)
perbaikan warung ()
1.00 LS
3,750,000.00 3,750,000.00
36 Rumah Milik A.n. Teras Rumah/zulkifli ahim (RT 21)
Perbaikan teras rumah dan penggantian pohon kelapa ()
1.00 LS
2,000,000.00 2,000,000.00
37 Rumah Milik A.n. Alimin.SPd (RT 21)
perbaikan tangga ()
1.00 LS
1,500,000.00 1,500,000.00
38 Rumah Milik A.n. Penjahit Nurul/Zalna (RT21)
perbaikan warung ()
1.00 LS
750,000.00 750,000.00
39 Rumah Milik A.n. Mizan (RT 32)
perbaikan warung ()
1.00 LS
4,000,000.00 4,000,000.00
TOTAL 97,110,000.00
PEMERINTAH KOTA JAMBI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG
Jalan H. Zainir Haviz No. 04 Kota Baru Jambi Telp/Fax : 0741-40553
J A M B I
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
117
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
GANTI RUGI WARGA TERDAMPAK PROYEK PELEBARAN JALAN DANAU SIPIN
KOTA JAMBI
NO. URAIAN KEGIATAN VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
(Rp) (Rp)
PEMBULATAN 97,100,000.00
TERBILANG : SEMBILAN PULUH TUJUH JUTA SERATUS RIBU RUPIAH
PEMERINTAH KOTA JAMBI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG
Jalan H. Zainir Haviz No. 04 Kota Baru Jambi Telp/Fax : 0741-40553
J A M B I
Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP)
Penataan Sub Kawasan Danau Sipin Kota Jambi
118
top related