diskartes...2017/07/01 · perusahaan yang listing , juga sebagai tempat orang jual -beli saham....
Post on 04-Sep-2020
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Intro...
Assalamualaykumsahabat,zamansemakinmajudanduniamenyempit.
Setiapdetikinformasibarumembanjiriindividumelaluiinternet.
Sayangnya, masih banyak yang kurang akses sehingga tidak bisa
mengetahui hot issue yang membakar jagad raya. Contohnya masih
banyak yang bingung dalam ngatur duit. Padahal ilmu tentang
manajemen uang keluarga atau investasi masa depan bisa dengan
mudahdidapatmelaluibantuansearchengine.Namunmemang,selain
masihsedikitnyapemberitaanpositif,ditambahlagifaktorbahasayang
kurangmembumiacapbikinpusingcaloninvestor.
Itulahalasanbukuinidilahirkan.
INVESTORY jelas tidak akan ngobrolin isu atau gosip, tapi membahas
hal-hal sederhana yang berkaitan dengan investasi. Tidak perlu
ngomongin secara advance, karena pada prinsipnya, jika kita bisa
memahamibasicinvestasi,itusudahcukup.
Kalaubisabelajaryangmudah,kenapaharusdipersulit?
Teknik investasi tingkat tinggi belum tentu menghasilkan uang lebih
banyak,itusemuatergantungkebutuhannya.JadiapabilaAndamerasa
baru pertama kali belajar investasi, dan mengaku masih grogi, don’t
worry!
WassalamualaykumWr.Wb.
PenulisGondrong,
Special Thanks
To
Alina Dezondo Fiola
---OUTLINE---
I Investasiterbaik=pengetahuan--1
II Bagaimanasahambekerja?--30
III Perdaganganpertama--51
IV Portofolio--62
V Strategisaham--71
VI Analisisfundamental--78
VII Analisisteknikal--98
VIII Kejadian“keren”dipasarmodal--118
IX Reksadana--130
X Bagaimanamulaiinvestasireksadana?--132
XI Reksadanakonvensionaldansyariah--137
XII Menilaireksadana--141
XIII Sikapyangmerusakkemenangan--147
XIV Mentalpemenang--151
XV 63nasehatinvestasi--159
1
I
INVESTASI TERBAIK = PENGETAHUAN
Anda pernah liat tenis belum? Golf? Basket? Atau Sepakbola?
Nama-nama seperti Christiano Ronaldo, Michael Jordan, Tiger
Wood, atau bahkan Conor McGregor. Pas kecil pengen banget
seperti mereka, terkenal, kaya, dikelilingi wanita cantik.
Yaps, sedari kecil saya sudah bisa membedakan mana gadis
cantik dan mana yang galak. Alarm natural yang terus dilatih
hingga kini.
Ok, back to topic!
Bayangkan apa yang dilakukan Serena Williams ketika pegang
raket tenis pertama kalinya? Langsung jago?
Tidak kawan, dia pasti belum bisa melakukan overhead smash
dengan sempurna. Atau Michael Jordan, ketika menyentuh bola
basket untuk pertama kalinya, doi juga tidak serta merta bisa
melakukan gerakan air walk. Gerakan legendaris yang
mengantarnya jadi MVP di NBA.
Mereka berlatih, berkeringat darah.
Dan Michael Jordan adalah salah satu inspirasi saya ketika duduk
di bangku SMP! Tapi takdir berkata lain, bukannya main di NBA,
justru meramaikan pasar keuangan Indonesia.
2
Untuk Anda yang memutuskan terjun ke dunia investasi, jangan
berpikir praktis. Ngebayangin akan langsung menerima return
100% di tahun pertama.
Sebelum Jimi Hendrix bisa mengoyak gitarnya, dia harus belajar
berbagai pilihan gitar, bagian mana yang bisa ditekan, dan cara
memainkannya. Ada proses yang ditempuh, Brother!
Dengan analogi seperti itu bisa dibilang bahwa ketika mempelajari
ilmu baru, wajib hukumnya untuk memahami tools dan istilah –
istilah di dalamnya. Tanpa pengetahuan dasar ini, maka akan sulit
untuk bisa mengoptimalkan dan mengeksplorasi lebih jauh ilmu
yang kita miliki.
Tapi tenang sobat, obrolan pertama yang kita bahas adalah
tentang pilihan dan alat investasi untuk memperluas horizon Anda
di dunia keuangan pribadi. Santai, jangan buru-buru biar halaman
buku ini menjadi cukup tebal.
Layaknya pelajaran di sekolah, banyak bener masalah yang akan
ditemui, mulai dari rasa bosan, sampai ke istilah-istilah
merepotkan bagi Anda yang tidak terbiasa dengan ilmu ekonomi.
Sudah terlalu banyak orang cerdas menggunakan bahasa yang
luar biasa rumit, so karena si penulis ga terlalu cerdas, tulisan
INVESTORY akan sangat sederhana.
Bisa saja jadi Anda merasa kecewa karena harganya terlalu
mahal dibandingkan bahasanya yang kelewat simpel.
Kalau nemu D’Tips (Diskartes Tips), berarti ada tips yang
kesannya bijak banget dan Out of Topic dari tema.
3
Jangan lupa jika investasinya sukses, sisihkan untuk mereka yang
kurang beruntung. Tetapi jika ternyata merugi, bersyukurlah
karena Anda masih memiliki uang untuk berinvestasi.
Well, selamat menikmati perjalanan investasinya ya!
1.1 Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank
Mau ga dapet duit Rp 40 juta?
Katakanlah Anda mendapatkan bonus akhir tahun sebesar Rp 40
juta. Sekarang, apa yang akan Anda lakukan dengan uang
tersebut?
4
Para wanita berbelanja baju, yang pria nyari istri baru. Itu bebas
sih, kan urusan Anda. Tapi karena topiknya berhubungan dengan
investasi, kita batasin ya jadi empat aja dulu deh, biar ga bingung.
Rekening tabungan, deposito, saham, dan reksadana.
Semua lembaga keuangan baik Bank atau bukan Bank punya sisi
positif dan negatif. Inilah yang perlu dipelajari sehingga bisa
menjadi acuan sebelum memilih. Coba yuk ditelusuri, beberapa
produk umum dan populer di kalangan masyarakat.
Rekening Tabungan
Hampir semua orang punya rekening tabungan, karena gampang.
Anda bisa setor dan ngambil kapanpun, apalagi ditambah dengan
jaringan ATM yang mempermudah proses pengambilan uang.
Dengan demikian, tentu concern utama ketika membuka rekening
tabungan adalah bagaimana sebaran ATM di lokasi yang biasa
Anda lalui.
Pilihan ini termasuk yang paling aman memang, namanya saja
tabungan, bukan produk investasi yang disertai risiko tinggi. Oleh
karena itu, praktis tidak ada keuntungan yang diharapkan selain
bunga, yang biasanya sudah habis dimakan biaya bulanan.
Risiko kehilangan uang dapat terjadi memang, apabila Bank
tempat Anda menyimpan bangkrut. Tapi tenang di Indonesia ada
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang menjaga uang Anda
agar tetap aman.
5
Lembaga ini bakal ganti kalau sampai duitnya hilang. Namun tidak
semuanya, karena batas maksimal dana yang bisa dijamin oleh
LPS adalah Rp 2 Miliar.
Kalau kita tengok negara seberang Amerika Serikat, ada pula
Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang menjamin
uang nasabah hingga sebesar USD 250,000 setiap orang. FDIC
babak belur pada tahun 2009, ketika melindungi dana nasabah di
Bank yang bangkrut. Inget kan karena kasus apa?
Ada juga tabungan dollar atau mata uang asing lainnya.
Perbedaannya ya cuma mata uang yang digunakan ketika
menabung.
6
Dengan sistem ini sama seperti menabung saham, yaitu setiap
bulan menabung sejumlah nominal dengan konsisten, katakanlah
USD 100.
Ini menabung lho ya, bukan memperdagangkan. Dengan
demikian Anda akan memegang si uang hijau untuk waktu relatif
lama. Kalau forex trading, dalam sehari bisa saja terjadi
perdagangan.
Deposito
Mirip dengan tabungan biasa, bedanya adalah Anda setuju untuk
menyetor sejumlah uang dalam periode waktu tertentu.
Ketika jatuh tempo, Bank akan membayarkan pokok dana
ditambah dengan bunga. Karena uangnya ditahan dan tidak bisa
diambil seenaknya oleh nasabah, biasanya bunga yang diberikan
lebih tinggi daripada bunga Bank pada umumnya. Saya kasih
contoh pemberian bunganya dari salah satu Bank besar di
Indonesia.
Deposito Rupiah (dalam %)
Tier Tenor (bulan)
1 3 6 12 24
< Rp 100 juta 4,25 5,75 5,75 4,75 4,75
> Rp 100 juta - < 1 M 4,25 5,75 5,75 4,75 4,75
> Rp 1 M - < 5 M 4,5 6 5,75 5 5
> Rp 5 M 4,5 6 5,75 5 5
7
Deposito Dollar (dalam %)
Tier Tenor (bulan)
1 3 6 12 24
< USD 100 ribu 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
> USD 100 ribu 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
Sebenarnya bisa sih diambil, terutama dalam keadaan terdesak.
Tetapi ada konsekuensinya, yaitu terkena pinalti dalam jumlah
lumayan.
Oleh karena itu, ketika mau beli deposito, pastikan bahwa Anda
menggunakan uang nganggur. Kalau ceroboh, bukannya untung
malah nombok.
Ada beberapa jangka waktu Sertifikat Deposito mulai dari 1 bulan,
3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Jangan pernah lihat bunganya, tapi
utamakan tujuan Anda menabung.
Dibalik realitas yang agak negatif tadi, deposito ini sangat cocok
apabila Anda sedang tidak ingin berinvestasi padahal uangnya
benar-benar menganggur.
Terlebih imbal hasil yang diberikan lumayan, bisa digunakan
untuk membayar operasional bulanan misalnya.
Perlu Anda ingat bahwa pencairan deposito harus tepat pada
waktunya, jika tidak maka akan digulirkan ke periode berikutnya.
Oleh karena itu jangan lupa membuat jadwal di handphone atau
dimanapun Anda terbiasa mencatat.
8
Di beberapa Bank malah ada yang meminta untuk melakukan
konfirmasi 1-2 hari sebelum pencairan dana deposito, baik melalui
telepon atau mendatangi ke kantor cabangnya.
Saham
Saham berarti membeli sejumlah kepemilikan perusahaan, dan
Anda bisa punya banyak perusahaan. Asyik kan?!
Sebagai contoh jika Anda memiliki 100 lembar saham dari
100.000.000 saham Astra yang beredar di pasaran, artinya
0.000001% perusahaan adalah milik Anda. Seandainya saham
Astra dijual dengan nilai 5x lipat, maka uang yang Anda terima
juga 5x lipat yang diinvestasikan.
9
Perusahaan ada yang sehat dan ada yang sakit, repotnya adalah
ketika dalam tahap memilih yang menguntungkan.
Itulah basis ilmu yang perlu Anda ketahui, untuk menjawab tiga
pertanyaan mendasar, antara lain:
1. Apakah saham perusahaan cukup murah untuk dibeli?
2. Bagaimana proyeksi saham perusahaan tersebut?
3. Apakah akan menguntungkan?
Ketika usaha sedang bagus dan perusahaan menghasilkan
banyak uang, harga saham perusahaan secara umum akan
meningkat. Dan juga sebaliknya, ketika iklim ekonomi sedang
buruk, harga saham juga akan menurun.
Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa dibilang sebagai polisinya para
perusahaan yang listing, juga sebagai tempat orang jual-beli
saham. Gampangnya BEI adalah lahan dari transaksi pasar
sekunder, nanti kita kupas lebih dalam. Tapi disitu Anda tidak bisa
langsung bertransaksi, karena perlu peran serta broker.
Bisa juga Anda membeli ketika saham pertama kali terbit, biasa
disebut dengan Initial Public Offering (IPO). Syaratnya tetap
sama, yakni Anda memiliki rekening efek sebagai perantara
transaksi.
Dalam berbisnis saham, likuiditas menjadi poin penting untuk
diamati. Kenapa demikian?
Layaknya barang, apabila saham yang dipegang tidak disukai
orang atau tidak mau dibeli siapapun, maka itu akan menjadi
barang tidak berharga. Jadi pastikan bahwa saham yang ada di
tangan Anda memang layak untuk dipelihara.
10
Kemudian bagaimana memperoleh keuntungan?
Investor dapat menghasilkan uang dari saham dengan dua cara:
• Melalui kenaikan harga saham, bahasa kerennya gain.
• Melalui pembagian keuntungan kepada pemegang saham
oleh perusahaan, itulah dividen.
Perusahaan yang memiliki pendapatan tetap dan terus bertumbuh
akan menghasilkan uang banyak bagi si perusahaan, sehingga
otomatis volume perusahaan menjadi besar.
Jika kondisi ini terus terjadi, maka sudah seharusnya harga
sahamnya ikut meroket.
Sedangkan dividen muncul apabila perusahaan merasa
keuntungan banyak banget dan masih tersisa setelah dikurangi
belanja modal seperti pembangunan gedung baru, perluasan
lahan perusahaan, dan sebagainya.
Sisa tadi kemudian akan dibagikan kepada para pemilik modal,
dan voila! Muncullah dividen.
Seiring berjalannya waktu, saham terbukti menjadi investasi yang
sangat menguntungkan di Indonesia. Kita tidak akan
membicarakan batas waktu setahun atau dua tahun ya, tetapi
puluhan tahun.
Dalam 10 tahun, harga saham naik dari kisaran indeks di angka
1000 menjadi di atas 5000 pada akhir tahun 2016. Naik 5 kali
lipat!
11
Faktanya memang ada beberapa saham yang stagnan atau justru
amblas, karena secara fundamental mereka buruk.
Tetapi itu berarti, beberapa saham lainnya memiliki kinerja luar
biasa bahkan mendatangkan keuntungan lebih dari 5 kali lipat.
Bahkan pada tahun 2016, saham perusahaan NIKL menghasilkan
kenaikan 68 kali lipat dalam waktu setahun. Ngeri!
Saking ngerinya, sebagian orang takut untuk memulai investasi
dengan membeli saham, dan lebih memilih membayarkan uang
pada manajer investasi untuk mengelola dana mereka.
Itulah yang disebut dengan reksadana.
12
Reksadana
Reksa dana itu kumpulan uang yang dikelola oleh seorang
manajer investasi. Tipenya ada banyak, dan bisa disesuaikan
dengan profil Anda.
1. Reksadana pasar uang
Bisa dibilang bahwa reksadana pasar uang merupakan model
investasi reksadana yang paling konservatif. Dengan
menempatkan 100% dana nya di instrumen dengan jatuh tempo
kurang dari 1 tahun, seperti obligasi dan deposito.
13
2. Reksadana pendapatan tetap
Berikutnya adalah reksadana pendapatan tetap, isinya minimal
80% di obligasi. Tapi bukan berarti meski namanya pendapatan
tetap, maka return yang Anda terima akan selalu sama!
Kenapa demikian?
Karena sejatinya harga obligasi di pasar berubah-ubah, dengan
demikian ketika Anda melakukan penarikan, maka yang dihitung
adalah nilai wajarnya. Selain itu perlu dipahami bahwa return dari
obligasi yang didapat bukan langsung masuk ke rekening Anda,
melainkan di reinvestasikan. Inilah yang membuat NAB Anda
meningkat.
3. Reksadana Campuran
Reksadana campuran adalah jenis investasi reksadana yang
paling fleksibel, dengan kebijakan 1-79% digunakan untuk saham,
pasar uang, dan obligasi.
Karena saking fleksibelnya, tidak jarang dalam satu manajer
investasi terdapat banyak bener model reksadana campuran.
4. Reksadana Saham
Wah, ini nih reksadana yang janji kasih return paling tinggi, tapi
kayak saham beneran juga, risikonya paling mengkhawatirkan.
Isinya minimum 80% masuk ke pasar saham. Karakter di
reksadana saham adalah returnnya, jadi kepiawaian manajer
investasi dalam memperoleh gain penjualan saham harus
diperhitungkan.
14
Ilustrasi di bawah ini menggambarkan bahwa setiap ramuan
reksadana yang berbeda, akan menghasilkan perbedaan hasil
setiap periode.
Ukuran keuntungan reksadana yaitu dengan melihat kenaikan
Nilai Aktiva Bersih (NAB). Jadi misal Anda membeli reksadana
pada saat NAB 1.000, kemudian menjual saat NAB 1.100.
Dengan demikian sudah terlihat bukan bahwa terjadi keuntungan
di portofolio Anda.
Bisa dibilang, reksadana adalah paket hemat multi investasi.
Dengan sekali pembelian, Anda sudah membeli obligasi, saham,
deposito, dan lain sebagainya.
15
Exchange-Traded Fund (ETFs)
ETF bisa dibilang reksadana yang diperdagangkan di bursa.
Pernah denger ETF?
ETF sebenarnya jenis reksadana yang diperjualbelikan di Bursa
Efek, dan perlakuannya sama seperti saham atau reksadana.
Menjadi menarik gara-gara instrumen di dalam ETF, yaitu indeks
saham. Misal di Indonesia, salah satu ETF-nya mengacu pada
indeks LQ-45.
Jadi pergerakan ETF selaras dengan pergerakan LQ-45.
16
Gampangnya begini,
Ketika beli ETF, maka uang Anda akan dibelikan saham-saham
yang di dalamnya terdaftar di LQ-45.
Umm, kita akan pakai contoh produk dari Indopremier yaitu
Premier ETF LQ-45. Tujuan investasinya memberikan hasil yang
sesuai dengan kinerja indeks LQ 45, sementara kebijakan
investasinya yaitu paling sedikit menggunakan dananya 80%
untuk membeli saham yang terdaftar di Indeks LQ-45.
Pada November 2016, isi portofolio Premier ETF LQ-45 antara
lain:
• PT HM Sampoerna Tbk
• PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
• PT Bank Central Asia Tbk
• PT Unilever Indonesia Tbk
• PT Astra International Tbk
Sudah cukup jelas ya dengan ETF?
1.2 Obligasi
Sekarang kita jalan-jalan keluar halaman, ngeliat tetangga kanan-
kiri. Banyak disekeliling kita yang seneng berhutang, tapi malas
bayarnya. Perusahaan juga gitu, banyak yang ngutang, nama
surat utangnya obligasi.
Ternyata Anda punya tetangga, namanya Takur. Tuan Takur
punya perusahaan Takur Corp. dan butuh dana 100 Miliar,
sehingga pengen berhutang.
17
Maka dia menerbitkan surat utang dengan nilai 100 Miliar yang
bisa dibeli khalayak, imbalannya berupa bunga dalam periode
utang tersebut katakanlah 10% setiap tahun.
Surat utang tadi dipecah, jadi 100 juta, 500 juta, atau 1 Miliar,
sesuai kebutuhan saja.
Jadi tidak seperti saham yang merupakan instrumen modal,
obligasi adalah instrumen utang. Sebenarnya Anda meminjamkan
uang pada penerbit obligasi, kemudian mereka bayar kembali
dengan bunga.
Karakteristik obligasi berbeda dengan saham karena memiliki sifat
pendapatan tetap sehingga menghasilkan arus kas yang teratur.
Caranya memberikan pembayaran kupon kepada pemegang
obligasi.
Dalam berbisnis obligasi, Anda akan sering ketemu dengan istilah
“yield”. Bisa dibilang yield adalah harapan return yang diharapkan
investor ketika membeli obligasi.
Masih bingung? Oke, jadi begini kawan . . .
Ketika risiko naik, gara-gara perang misalnya. Secara otomatis
investor menginginkan return yang besar juga, sehingga yield-nya
ikut naik. Akibatnya apa?
Karena orang meminta pengembalian dinaikkan, secara otomatis
harga si obligasi akan turun.
Misalnya obligasi Takur Rp 100 Miliar tadi, dalam kondisi biasa,
orang dikasih 10% uda seneng. Nah gara-gara perang Teluk,
orang minta tambahan keuntungan karena risiko meningkat!
18
Katakanlah orang maunya dikasih keuntungan 20%, efeknya
harga pokok dari obligasi ini tergerus permintaan orang-orang
tadi.
Oleh karena itu, jika risiko sedang tinggi, perusahaan ogah
nerbitin obligasi karena terlalu mahal buat mereka.
Dengan demikian dapat kita tarik benang merah sebagai berikut:
“Jika ekspektasi yield naik, maka harga obligasi akan turun.
Sedangkan apabila ekspektasi yield turun, harga obligasi akan
naik.”
Harga obligasi memang bisa naik turun dan itu sudah biasa di
pasar. Tapi sebelum masuk ke pasar, perlu diterbitkan dahulu,
dan itu tidak gampang.
Ada banyak persyaratan yang harus dibereskan perusahaan agar
tidak merugikan masyarakat, salah satunya persyaratan
pemeringkatan.
Setiap penerbitan obligasi akan melibatkan unsur lembaga
pemeringkatan. Dengan demikian, akan terlihat mana saja
obligasi yang termasuk dalam grade tinggi.
Kita ambil contoh satuan peringkat AAA dan BBB dari obligasi
perusahaan Unilever dan Kalbe Farma. Obligasi Unilever
memperoleh peringkat AAA dan Obligasi Kalbe Farma
memperoleh peringkat BBB. Dilihat sekilas akan langsung tampak
bahwa obligasi Unilever lebih bagus daripada obligasi Kalbe
Farma, sehingga harga obligasi Unilever akan lebih mahal.
19
Kemudian ke masalah penerbit obligasi, jadi di Indonesia kita
mengenal obligasi yang diterbitkan oleh sektor swasta
(perusahaan) dan sektor pemerintahan (Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah).
Tentu dari segi keamanan, obligasi seperti SUN menjadi favorit
karena bisa dibilang dijamin oleh negara tercinta kita ini. Oleh
karena itu, return yang dihasilkan juga tidak akan sebesar sektor
swasta dengan peringkat yang lebih rendah.
Pekerjaan rumah yang paling besar adalah obligasi pemerintah
daerah, karena sampai tulisan ini naik cetak, masih belum ada
satu pun yang bisa menerbitkannya.
Di Indonesia sendiri ada kiblat bagi pelaku obligasi yaitu Indonesia
Bond Pricing Agency, tugasnya menilai dan menetapkan harga
pasar wajar.
Salah satunya adalah index tentang sukuk Indonesia nih, bisa jadi
acuan kan?
20
1.3 Emas dan Logam Mulia lain
Istri Anda doyan emas? Wajar!
Kalau Anda adalah laki-laki tapi suka banget pake perhiasan,
gimana? Itu baru enggak boleh, kecuali mau investasi.
Logam mulia, terutama emas dan perak, merupakan investasi
yang menarik bagi sebagian orang, namun seperti biasa jangan
terlalu cepat berasumsi. Bisa naik-turun, ngasih keuntungan dan
kerugian pula untuk pemiliknya.
Ketika nilai material ini berfluktuasi selayaknya saham biasa,
ternyata dalam perspektif kehidupan nyata, logam mulia
menawarkan keuntungan yaitu pilihan investasi yang bisa
beraneka ragam. Let’s go!
21
• Emas batangan
Biasanya golongan investor konvensional menikmati persepsi
“sesuatu yang bisa diraba”, bisa melihat dan menyentuh
emas batangan bisa memuaskan nafsu Anda. Jangan
mesum!!
• Tabungan Emas
Jika anda lebih memilih untuk tidak menyiapkan ruangan
yang khusus mengoleksi emas batangan, pilihlah tabungan
emas atau sertifikat yang menunjukkan kepemilikan anda
terhadap sejumlah logam mulia.
Tetapi selalu waspada terhadap beberapa perusahaan yang
memberi imbal hasil terlalu tinggi karena rawan tipu muslihat.
• Saham Pertambangan Emas
Yeah, ada loh perusahaan yang kerjanya nambangin emas.
Enak ya!
22
Tuh kalau pengen berjiwa emas tapi modern, ya silakan beli
saham perusahaan itu. Salah satunya saham PT ANTAM,
Tbk.
1.4 Mata Uang Asing
Investasi pada mata uang asing terutama dollar dan euro
merupakan salah satu pilihan terbaik jika Anda terbiasa
beraktivitas di luar negeri.
Hedging mata uang juga merupakan salah satu teknik
perlindungan mata uang. Jadi ketika betransaksi bisnis, sudah
disepakatin dulu tuh nilai tukarnya di masa depan. Bukan pula
tindakan pengecut, karena memitigasi risiko kerugian sedini
mungkin adalah langkah bijak seorang investor.
Lain ceritanya jika Anda seorang forex trader, yang mencari
untung dari selisih transaksi mata uang. Kalau Anda terjun ke
dunia trading, praktis perlu belajar mulai dari dasar chart sampai
ke makro ekonomi.
Investor mata uang berbeda dengan spekulan mata uang, yang
bisa dilihat dari tujuannya. Jika Anda memang berniat untuk
mendapatkan uang jutaan setiap harinya, silakan daftarkan diri
Anda ke perusahaan forex. Tapi Anda perlu ingat, tanpa
kemampuan yang cukup, Anda hanya akan membuang uang sia-
sia.
Bagaimana dengan investasi mata uang?
Belajar ilmu makro ekonomi, kemudian tentukan kebutuhan Anda.
Rutin menabung dalam mata dollar atau euro, sehingga dapat
digunakan ketika saatnya tiba.
23
1.5 Properti
Jumlah lahan untuk mendirikan rumah semakin sempit, jadi
jangan heran jika harganya menanjak terutama di daerah padat.
Selain itu, masyarakat modern sudah mulai menerima tempat
tinggal di atas awan, alias apartemen.
Khusus untuk apartemen, bagaimana sih cara investasinya?
Langkah 1: Kumpulkan Informasi Pengembang dan Pengelolanya
Nama besar developer biasanya memiliki nilai jual yang bagus,
sehingga harganya cukup tinggi. Hanya saja perlu diperhatikan
juga trend pembangunan apartemen yang telah dibangun
sebelumnya dan segala permasalahannya. Lebih bagus lagi jika
ternyata si pengembang terdaftar di pasar modal, Anda bisa ikut
mengecek laporan keuangannya yang tentu saja lebih terbuka.
Menilik pengalaman saya yang kurang bagus ketika tinggal di
salah satu apartemen kawasan Jakarta Pusat, ternyata
pengelolanya kurang beres dan bahkan dengan sewenang-
wenang menaikkan semua tarif.
24
Kesalahan saya adalah tidak melakukan cek terlebih dahulu
pengelola apartemen sebelum tinggal disana. Ketika diruntut
kebelakang melalui google, ternyata pengelola apartemen ini
memiliki segudang masalah.
Thanks to Google, Anda bisa ngecek melalui search engine.
Langkah 2: Perhatikan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL)
Ketika dibandingkan dengan biaya bulanan di rumah, ternyata
tinggal di apartemen itu mahal. Iuran Pengelolaan Lingkungan
atau IPL dipungut oleh pengelola apartemen, yang katanya
digunakan untuk kepentingan bersama. Sekali lagi, itu katanya loh
ya.
25
Idealnya, pengelola apartemen akan berdiskusi ketika menaikkan
harga IPL dan memberi laporan secara berkala untuk menjamin
transparasi pengelolaan dana. Jangan sampai ada kenaikan
tanpa diskusi dengan penghuni selaku “pemilik” apartemen.
Dipandang dari sudut bisnispun ini merupakan langkah yang tidak
elok, terlihat sembrono dan sangat sepihak. Apakah Anda tahu
akibatnya?
Suasana tempat tinggal akan sangat tidak kondusif yang berujung
pada turunnya nilai investasi apartemen Anda! Orang di luar akan
melihat dengan negatif, jangankan untuk membeli, untuk
menyewa pun mereka akan enggan.
Langkah 3: Kesiapan Fasilitas Umum
Fasilitas umum itu termasuk fasilitas olahraga, tempat parkir, dan
ruangan lobi. Pengalaman kurang menyenangkan harus saya
rasakan ketika tinggal di apartemen “XXX”, semoga bisa menjadi
pelajaran berharga untuk Anda sebelum investasi apartemen.
26
Mulai dari fasilitas olahraga yang kurang, hingga tempat parkir
mobil yang tidak mencukupi untuk penghuni apartemen. Masa
hanya tersedia 500 parkir berlangganan untuk penghuni yang
ribuan?
Jadi setiap penghuni harus berebut untuk mendapat akses parkir
berlangganan. Sayangnya klausul ini tidak pernah dijelaskan di
awal pembelian apartemen, sehingga penghuni tidak tahu.
Selidik punya selidik, apartemen yang saya tinggali ternyata
adalah rumah susun sederhana, dimana tujuan pembangunannya
memang bukan untuk kalangan menengah ke atas. Dengan
demikian, pengelola menggunakan alasan ini untuk berdalih
mengenai pembatasan jumlah lahan parkir mobil.
Diluar 500 mobil, pengelola memang menyediakan lahan parkir.
Tetapi area tersebut dikomersialkan, dengan cara penghuni
diwajibkan membayar tarif parkir Rp 4.000,- per jam. Katakanlah
sehari memakai 10 jam (20.00-06.00), berarti memakan ongkos
Rp 40.000,-. Dalam sebulan, saya harus menyediakan minimal Rp
1,2 juta hanya untuk biaya parkir!
27
Langkah 4: Investasi Apartemen atau Rusun Sederhana?
Untuk investasi jangka panjang, “the real” apartemen
menawarkan kenyamanan yang tidak dimiliki rusun sederhana.
Komposisi parkiran untuk mobil mereka sediakan 1 mobil untuk 1
unit, fasilitas gym nya oke, kolam renang tentu ada karena
standar minimum, dan sebagainya.
Sedangkan konsep rusun sederhana memang ditujukan untuk
orang-orang yang murni membutuhkan tempat tinggal, bukan
mereka yang memiliki penghasilan medium ke atas dan sudah
memikirkan investasi.
Kondisi saat ini, harga rusun sederhana melambung sangat tinggi
karena permintaan yang melonjak. Orang-orang dengan dana
menengah ke atas mudah terbawa arus yang dihembuskan, untuk
menjadikan rusun sederhana sebagai salah satu portofolio
investasi baru. Anda tahu apa akibatnya?
Harga yang harus dibayar tidak sesuai dengan barang yang
diterima, tidak realistis. Hunian yang jika dinilai 250 juta, karena
kondisi pasar harus ditebus di angka 600 juta. Awesome and
ridiculous!
Bagaimana dengan saham di sektor properti?
Selama bertahun-tahun, saham sektor ini sangat erat kaitannya
dengan kondisi Indonesia. Jadi jika mau mencoba mengkoleksi
reksadana sektor properti, pastikan membaca surat kabar khusus
ekonomi dulu ya!
28
1.6 Memahami Risiko Investasi
Apapun tipe pilihan investasinya, sudah seharusnya mempelajari
hubungan antara tingkat resiko dan jenis investasinya. Caranya
mulai mengakrabkan diri dengan tingkat resiko berbagai macam
produk investasi (saham, obligasi, perumahan, dll.) dan
membandingkannya dengan ekspektasi pengembalian pada
setiap iklim ekonomi yang berbeda.
Baca koran, mulai investasi dengan uang sedikit, anggap saja
uang kuliah. Bisa juga dengan berguru atau diskusi dengan
ahlinya.
Menggunakan informasi historis untuk membuat proyeksi
investasi di masa depan akan membantu mengidentifikasi tingkat
kenyamanan Anda. Nyaman dalam hal apa?
29
Jadi dalam investasi, Anda harus nyaman dulu atas return dan
risk yang bisa diterima. Jangan sampai sebel, enggak terima,
terus stres. Gunakan seluruh data yang terpercaya dan dapat
ditemukan.
Ingat, tidak ada level bebas resiko atas investasi yang dilakukan.
Kunci suksesnya adalah menyusun risiko, mengevaluasi hasil
paling optimal yang bisa diperoleh dari resiko tersebut. Di ending
cerita, maka akhirnya harus memutuskan investasi terbaik untuk
jiwa, raga dan kepribadian Anda. Yeah!
Selamat! Perjalanan Anda ke dalam dunia investasi dimulai dari
sekarang. Nikmati setiap sentuhan yang telah menanti!
30
II
BAGAIMANA SAHAM BEKERJA?
Kapitalisasi pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari Rp 5
ribu Triliun di tahun 2016. Jelas jumlahnya akan terus meningkat
setiap tahun, mengingat perekonomian dunia yang terus ke atas
meski pergerakannya melambat.
Pertanyaannya adalah,
Apakah Anda bagian dari jumlah tersebut?
Menjadi ironis karena sebagian besar investor saham di pasar
modal Indonesia merupakan warga negara asing, bukan pribumi.
Bahkan beberapa sumber menyebutkan, investor Indonesia yang
nyemplung di bursa masih kurang dari satu persen. Duh!
31
Katanya cinta NKRI, kalau Anda memang ingin membahagiakan
negara ini, sisihkanlah sebagian harta Anda untuk bersedekah
dan berinvestasi di Indonesia.
Bayangkan seandainya tiba-tiba warga asing narik uang, bisa
goncang pasar modal di Indonesia. Itulah yang terjadi pada tahun
2013 ketika The Fed berencana menaikkan suku bunganya.
Padahal salah satu invesor kawakan Indonesia bilang, harta
terpendam itu bukan di bawah laut, tapi di pasar saham. Kalau
ada istilah yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin,
pasar modal adalah satu penyebabnya.
Fenomena ini sebenarnya bisa dimaklumi, karena masyarakat
Indonesia banyak belum kenal. Layaknya ungkapan “tak kenal
maka tak sayang”. Makanya sekarang yuk kita raba, apa
sebenarnya bursa efek dan bagaimana bisnis saham bekerja.
2.1 Apa Sebenarnya Bursa Saham?
Di Amerika ada yang namanya New York Stock Exchange, Inggris
dengan London Stock Exchange dan Indonesia ada namanya
Bursa Efek Indonesia.
Sejarahnya, dulu ada dua bursa yaitu Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya yang akhirnya di merger pada tahun 2007.
Jadi baru pada tahun tersebutlah muncul Bursa Efek Indonesia
(Indonesia Stock Exchange/IDX) seperti yang kita kenal sampai
sekarang.
Sederhananya bursa saham seperti pasar supermarket, tetapi
yang diperdagangkan adalah saham bukan ploduk rumah tangga.
32
Nah layaknya supermarket, di bursa saham juga ada perantara,
tidak bisa langsung beli dari produsen. Broker atau perantara di
bursa saham adalah perusahaan efek.
Setiap hari selalu ada transaksi di bursa baik melibatkan individu
baru atau lama, dan dengan ekspektasi keuntungan yang
berbeda.
Tentunya jumlah saham dan harga yang diperdagangkan selalu
bergerak mengikuti keinginan masing-masing orang. Perbedaan
inilah yang dipertemukan sehingga mengakibatkan perubahan
harga setiap harinya.
Gampangnya seperti harga cabai, ketika sedikit jumlahnya,
sementara peminatnya banyak, maka harganya naik. Pun
sebaliknya kalau barang nya banyak dan sedikit yang suka, maka
turun. Hukum permintaan dan penawaran berlaku juga di bursa
saham.
Fluktuasi pasar saham juga semakin menggila berkat bantuan
teknologi. Tinggal klik sana klik sini, sudah bisa bikin duit
bergerak, tidak seperti dulu yang mengandalkan telepon.
Proses jual beli ribuan saham bisa dilakukan serentak setiap
detiknya ketika bursa dibuka, menggunakan software khusus
sepanjang tercapai kesepakatan pembeli dan penjual.
2.2 Bung Karno berkata “Jas Merah”
Sekarang kita akan menginjak ke bagian sejarah ya, biar Anda
keliatan oke kalau lagi ngomong di depan cewek. Jangan salah,
mereka ini tidak akan pernah bisa melupakan sejarah!
33
Dimulai dengan pelajaran sejarah Bursa Efek Indonesia.
Bursa Efek Jakarta pertama kali dibuka pada 14 desember 1912
di Batavia, namanya belum BEJ tetapi Call-Efek.
Di zaman itu mirip banget dengan lelang tradisional, jadi kalau
ada yang mau beli tinggal teriak “Call”, kemudian para pialang
masing-masing mengajukan permintaan beli atau penawaran jual
sampai ditemukan kecocokan harga. Voila!
Kalau orang Indonesia, jelas masih belum paham bursa pada saat
itu kecuali golongan tertentu. Boro-boro saham, pendahulu kita
masih berjuang melawan penjajah.
Di zaman tersebut, warga Belanda yang bekerja di Indonesia
sudah mengenal investasi efek lebih dari tiga ratus tahun. Mereka
juga punya duit yang memungkinkan untuk ditanam ke saham,
sehingga mendorong untuk dibuat bursa di Indonesia.
Pernah ditutup selama perang dunia pertama hingga akhirnya di
buka kembali pada tahun 1925, Bursa Efek Jakarta
mengoperasikan bursa parallel di Surabaya dan Semarang.
Tapi di stop lagi ketika Jepang datang menjajah, dan pada tahun
1952 dibuka dengan memperdagangkan saham dan obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda.
Seiring berjalannya waktu setelah buka tutup yang terlalu sering
terjadi dan mengalami penggemblengan ketika ditangani
Kementerian Keuangan sampai akhirnya menjadi institusi swasta,
saat ini BEI telah menjadi fasilitator dan regulator pasar modal
yang mampu berkompetisi dengan bursa lainnya.
34
Tengok saja keberhasilan BEI yang mampu meraih penghargaan
sebagai “The Best Stock Exchange of the Year 2010 in Southeast
Asia”
Applause!
Kemudian kita amati sejarah bursa saham dunia,
Kalau pernah belajar sejarah pas SD dulu, pasti akrab dengan
namanya VOC dan EIC dong ya. Nah ternyata EIC atau East India
Company diakui sebagai perusahaan publik pertama yang
diperdagangkan di dunia. Latar belakang EIC diperdagangkan ini
sederhana, yaitu faktor risiko!
Bisnis EIC yang membentang di seluruh dunia terlalu berisiko
untuk ditangani satu perusahaan.
Iya dong, banyak kapal yang hilang, kekayaan yang terbuang sia-
sia, membuat para pemodal memikirkan cara yang mampu
mengurangi semua risiko itu.
Hingga pada akhirnya di tahun 1600 dibentuk East India Company
sekaligus menjadi perusahaan pertama yang membatasi
“kemungkinan” kerugian investor.
Tapi sejujurnya, yang saya ingat dari EIC ini adalah negaranya
pernah menjajah Indonesia. Ah!
Okay, stop tentang perusahaannya. Sekarang bagaimana dengan
bursa efeknya?
Ternyata London Stock Exchange secara formal telah dibentuk
pada 1801 dan dianggap sebagai yang tertua.
35
Untuk saat ini London Stock Exchange merupakan barometer
bursa saham di wilayah Eropa, sedangkan New York Stock
Exchange untuk masyarakat Amerika dan dunia.
2.3 Mekanisme Kerja Pasar Saham
Sudah mulai ngeh istilah pialang saham atau broker kan?
Ketika mau beli saham maka Anda akan melakukan pemesanan
melalui si broker saham, dia akan mengirimkan permintaan
kepada bursa saham untuk menampilkan daftar harganya. Jadi
dalam dashboard akan tampil harga yang diminta pembeli dan
harga yang penjual inginkan.
Apabila Anda bersedia menerima harga yang ditawarkan penjual,
maka broker anda akan mengirimkan pesanan atas harga pasar
tersebut. Tentu saja akan diambil harga pasar terbaik atau paling
murah. Enggak mau kan beli yang lebih mahal?
Dan seperti obrolan kita sebelumnya, bahwa sang harga akan
selalu bergerak naik dan turun. Seperti itulah.
2.4 IPO vs Pasar Sekunder
Sekarang Anda bisa diasumsikan paham dengan makna bursa,
itu penting untuk mengetahui perbedaan antara saham yang
diperdagangkan di bursa dengan yang tidak.
Oh ada ya saham yang tidak masuk bursa?
Jelas ada bos!
Banyak sekali perusahaan kecil menengah yang dimiliki oleh
perseorangan atau keluarga, sehingga mereka ini tidak
36
didaftarkan ke bursa efek. Contonya perusahaan mebel, beberapa
transportasi umum, dan lain sebagainya.
Setelah perusahaan tersebut tumbuh, mungkin mereka baru
membutuhkan tambahan uang untuk pengembangan bisnis, dan
salah satu cara yang bisa mereka lakukan adalah menjual
sebagian kepemilikan ke investor.
Pada saat perusahaan memutuskan untuk “go public”, mereka
meminta bantuan dari perusahaan investasi atau perusahaan
pialang sebagai perantara untuk menjual saham mereka kepada
elemen masyarakat.
Anda mungkin pernah mendengar istilah IPO, atau kepanjangan
dari Initial Public Offering. Momen IPO inilah kesempatan pertama
yang diberikan kepada publik untuk membeli saham dari
perusahaan tertentu.
Sebagai calon investor, Anda harus memahami proses IPO dari
awal. Tidak perlu banyak, sedikit cukup asal memberi gambaran
“apa sih yang terjadi saat IPO?”
IPO tidak terjadi dalam sekejap, perlu banyak usaha dan sebisa
mungkin pelaksanaan IPO bisa mengesankan dunia bisnis.
Perusahaan yang hendak IPO berlomba-lomba memperlihatkan
keuntungan yang baik dan potensi pendapatan di masa depan,
sehingga publik tertarik untuk mengoleksi sahamnya. Bayangkan
saja jika perusahaan yang dijual ternyata kinerja nya buruk.
Memang ada yang mau membeli?
Selain itu sebelum memutuskan IPO, ada beberapa hal yang
dipertimbangkan perusahaan secara hati-hati.
37
Apaan tuh?
• Market Interest – Apakah masyarakat paham bisnis yang
dilakukan perusahaan?
• Konsekuensi menyerahkan sebagian besar kepemilikan
kepada orang lain
• Keuntungan potensial yang bisa diperoleh dari penjualan
saham
• Biaya penerbitan IPO – Biaya yang dikeluarkan mahal dan
dokumennya bisa berkilo-kilo saking banyaknya!
• Dana hasil IPO digunakan untuk apa? Apakah untuk
melunasi utang atau ekspansi?
• Berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa
Efek Indonesia, Penjamin Emisi, dan profesi penunjang
lainnya. It consumes time and money.
38
Sekarang kita lihat dari sudut pandang investor, perlu kita pahami
bahwa Anda mengambil risiko lebih besar ketika membeli barang
IPO dibanding saham lain yang sudah diperdagangkan di bursa.
Anda tidak bisa melakukan analisis teknikal untuk melihat grafik
pergerakan saham, karena memang belum ada saham yang
diperdagangkan.
2.5 Pergerakan Pasar
Sudah cukup mendapat gambaran tentang pasar saham,
peranan, dan bagaimana harga terbentuk bukan?
Sekarang Anda tahu apa sih yang orang sebut sebagai pasar
saham dan bagaimana peran regulator, investor, dan semua
pihak yang berkepentingan di dalam pasar.
Sudah waktunya pembahasan berlanjut ke situasi ekonomi yang
membentuk harga pasar.
Namun demikian, ada hal yang perlu kita sepakati dulu, Kawan.
Selain uang, sejatinya investasi juga butuh waktu. Setuju ya?
Siklus bisnis erat kaitannya dengan waktu. Memahaminya relatif
mudah, tetapi menebak apa yang akan terjadi, itu yang menjadi
masalah.
Bahkan ekonom terbaik dunia pasti mengalami kesulitan bahkan
mustahil untuk mengetahui jawaban dari misteri di masa
mendatang. Namun, kita bisa pelajari polanya, dan
mempersiapkan diri sendiri
39
Kita semua pernah mendengar istilah resesi, depresi, ekspansi,
booming, atau justru krisis. Dalam siklus kehidupan, Anda melihat
sekeliling dan menyangka ekonomi masih oke-oke saja.
Tetangga sebelah sedang bergosip ria, berarti suaminya masih
memiliki pekerjaan. Begitu pula dengan kebanyakan orang di
Indonesia, mereka punya kerja, meski gaji tidak tinggi, tapi cukup
untuk makan.
Tiba-tiba.
Proyek perusahaan mulai mangkrak satu persatu, ekspansi pasar
batal dilaksanakan, bahkan gaji karyawan banyak yang tertunda.
Ibu tetangga yang suka nggosip ternyata jadi pendiam setelah
suaminya dirumah, karena PHK.
Meski tidak sadar, Anda pasti pernah melihatnya. Siklus bisnis
mirip dengan siklus kehidupan, selalu berputar.
Kondisi naik turun bak roller coster bakal sering terjadi, jadi jangan
panik. Bisa dibilang hal tersebut adalah sebuah keniscayaan,
hanya masalah waktu yang membuat sebuah bisnis sampai ke
titik puncak atau titik terendah. Ada masa ekspansif maupun
periode kontraksi (resesi).
Hey Investor! Anda wajib hukumnya memahami siklus bisnis.Tahu
dimana posisi saat ini! Terlebih jika memang sudah niat mencari
nafkah di pasar modal, pergerakan saham akan selangkah lebih
maju dibandingkan siklus bisnisnya lhoh. Kok bisa?
40
Di atas adalah pergerakan saham Indika Energy (INDY) pada
akhir April 2017. Setelah press release, saham nya langsung
terbang. Anda tahu apa yang ada di dalam press release? Tidak
lain adalah catatan keuntungan periode sebelumnya, serta orang-
orang yang mengisi manajemen.
Karena bagus, maka pasar memperkirakan ke depan INDY akan
menghasilkan profit buat mereka. Sehingga mulailah aksi beli
saham secara masal, jadilah meroket.
See, itulah ekspektasi pasar. Padahal belum tentu ke depan akan
menguntungkan, tapi investor sudah yakin terlebih dahulu.
2.6 Bullish vs Bearish
Secara garis besar, ekonomi dan pasar saham bergerak pada
siklus yang berbeda meski saling berhubungan.
41
Dan di dalam pasar saham, setiap saham juga bergerak secara
parsial (sendiri-sendiri).
Anda bisa saja hanya melakukan analisis ke beberapa jenis
saham, sehingga ketemu satu yang sangat baik dari segi harga
maupun prospek ke depan. Tetapi. . .
Apabila saham yang dibeli tanpa memperhitungkan
perekonomian, apalagi kondisi industri yang bersangkutan, jangan
heran jika justru mengakibatkan kerugian.
Ketika sudah mulai menerjunkan diri ke pasar saham, Anda akan
sering ketemu kata “bearish” dan “bullish”.
Sebenarnya ini istilah di pasar modal yang kalo di-Indonesiakan
akan jadi Beruang vs Banteng, tapi kita tidak akan pake istilah
Indonesia ya. Karena memang investor jarang banget
menggunakan istilah bahasa Indonesia, taunya ya bearish dan
bullish. Santai, kita simak pelan-pelan yuk.
Pada pasar bullish, sebagian besar investor diliputi suasana
positif terhadap siklus bisnis terkini, pasar saham, dan kondisi
bangsa Indonesia secara keseluruhan, serta dunia internasional.
Artinya apa?
Makin banyak investor berpindah kuadran dari penonton,
kemudian masuk ke permainan dan mulai mengkoleksi saham.
Semakin banyak investor artinya makin banyak uang di pasar,
dan mengindikasikan lebih banyak aktivitas pembelian. Semakin
banyak pembelian, tentu mengerek harga saham lebih tinggi.
Asiiik!
42
Pasar bearish berarti sebaliknya, menunjukkan bahwa
kepercayaan diri investor sedang menurun, dan mereka
memandang siklus bisnis sedang tidak bagus. Akibatnya banyak
investor beranjak kembali ke posisi penonton dengan menjual
saham mereka.
Mari berilustrasi,
Alkisah ada istri seorang miliarder, namanya Nyonya Lita. Di awal
tahun 2014 dia beli saham berbagai sektor dalam jumlah banyak.
Karena terus-terusan naik, dia menambah kepemilikan. Coba liat
di gambar, saat itu pasar sedang bullish.
Malang tak dapat dihindari, sekitar bulan April 2015 pasar menjadi
kejam. Turun enggak kira-kira, ketika itu pasar sedang bearish
karena terpengaruh kondisi ekonomi global. Akhirnya dia merugi.
Okay?
Setelah membincangkan mengenai bullish dan bearish, sudah
paham dong bahwa penurunan ekonomi memiliki potensi untuk
43
memberi dampak bearish ke pasar saham. Namun demikian,
jangan takut!
Dalam setiap kondisi yang buruk, selalu ada keberuntungan yang
tersembunyi. Keberuntungan juga bisa dilihat di bursa yang
sedang bearish, kuncinya adalah mengetahui kapan gejala
bearish tiba dan mampu bereaksi dengan tepat. Jika bisa
mengikutinya, maka Anda bisa menjadi investor yang sangat
sukses.
Coba imajinasikan, Anda bisa tahu bahwa dalam sebulan ke
depan bursa akan turus drastis hingga 50%. Nah, lepas saham
sekarang, dan beli ketika di titik terendah. Bukannya untung
banyak tuh?
Tapi hati-hati, tidak ada satupun yang bisa membaca waktu. Itulah
kenapa di bab selanjutnya kita mempelajari psikologi trading dan
pola yang terbentuk.
Kesulitan memahami waktu ini membuat investor mengadopsi
strategi “buy and hold”, dimana mereka membeli sebuah saham
dan menahannya selama masih menguntungkan. Pernah ada
cerita manakala milyuner terkenal Warren Buffet ditanya berapa
lama dia suka memiliki sahamnya, dia balik menjawab,
“selamanya”.
Ada kerugian yang harus ditanggung jika Anda memiliki
pengetahuan tentang market timing yang buruk.
Tidak seperti investasi lain seperti perumahan, pergerakan bisnis
saham sering terjadi dalam waktu singkat. Dan itu harus
diwaspadai oleh semua investor jika tidak mau merugi!
44
Bahkan trader kawakan pasti mengalami kerugian karena salah
memprediksi waktu terbaik. Ingatlah selalu, seorang trader atau
investor hanya layak berharap untuk benar sedikit lebih sering
daripada salah.
Bukan selalu benar!
Namun demikian, jangan biarkan masalah ketepatan timing
menghalangi Anda untuk terus belajar dan memahami tren
terbaik.
2.7 Bagaimana Memilih Broker yang Tepat?
Akhirnya Anda sudah siap untuk memulai transaksi pertama, tapi
tunggu dulu. Sebelum bisa melakukan perdagangan efek, Anda
harus memiliki rekening efek yang bisa disiapkan oleh broker.
45
Beda broker, bisa beda pelayanan Bung!
Ada yang menyediakan fasilitas lengkap mulai dari analisis
sampai konsultasi, tapi ada juga yang model otomatis. Klak klik
doang setiap Anda bertransaksi melalui software yang sudah
disiapkan.
Ada beberapa tips yang bisa Anda perhatikan sebelum memilih
calon broker yang tepat.
1. Memilih Pialang Saham terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tentu kita nggak pingin dong kalau ternyata broker yang dipakai
ternyata gadungan, makanya harus dicek keresmiannya di Bursa
Efek Indonesia.
Gampang kok cara memastikannya, tinggal meluncur ke situs
bursa efek, kemudian masuk ke menu “anggota bursa”. Di menu
46
tersebut akan keliatan daftar perusahaan sekuritas yang bisa
Anda jadikan sebagai tempat bertransaksi saham.
Nah tampilannya seperti gambar di halaman sebelumnya ya
bro/sist
2. Bandingkan setoran awal dan komisi transaksi
Kalau Anda orang yang rajin, maka tidak ada salahnya untuk
membuat matriks perbandingan antara beberapa pialang saham.
Tujuannya untuk mengetahui besar minimum setoran dan fee
yang dipungut dari setiap transaksi.
Saya sendiri tidak mempermasalahkan setoran awal, tapi lebih
fokus kepada fee pungutan. Karena dasarnya memang pelit,
carilah komisi transaksi yang paling rendah sehingga bisa
menekan ongkos berbisnis saham.
3. Cari Pialang Saham yang memberikan rekomendasi transaksi
Namanya saja manusia, terkadang saya malas untuk melakukan
analisis fundamental maupun teknikal sendiri. Oleh karena itu,
pialang saham yang memberi rekomendasi akan sangat
membantu sebagai filter awal. Biasanya setelah ada rekomendasi
dari broker, saya baru deh nambah-nambahin dikit dengan
analisis teknikal.
4. Fitur!
Selain rekomendasi, ternyata fitur dalam aplikasi online trading
juga penting loh. Biasanya sudah disiapin tuh fitur-fitur yang
berguna untuk analisis, beserta beberapa data tertentu.
47
Jadi sebelum Anda memutuskan menggunakan salah satu
perusahaan sekuritas, cek terlebih dahulu kelengkapan fiturnya.
Jangan sampai Anda merugi karena ternyata tidak ada fitur
analisis dalam aplikasinya.
Empat tips memilih pialang saham ini penting, mengingat salah
pilih akan berakibat fatal seperti pemborosan biaya transaksi atau
bahkan kerugian karena kurangnya pelayanan dari si perusahaan
efek.
Jangan pernah ragu untuk menghubungi mereka sebelum
menjatuhkan pilihan Anda, setelah itu baru daftar.
Caranya gimana?
Masuk ke website mereka dan telepon saja, Kawan!
2.8 Saham Menjanjikan Return Tinggi, Benarkah?
Biasanya headline koran lokal diisi berita bombastis, macam
kesuksesan yang terlalu liar atau kerugian yang terlihat tragis.
Tetapi diluar itu, saham masih menjadi pilihan cerdas apabila
Anda mengharapkan laba atas investasi/return on investment
(ROI) yang tinggi dan stabil.
Pada akhirnya Anda akan menemukan kesimpulan bahwa
pengukuran paling penting dari investasi adalah ROI. Logikanya
adalah ketika memilih produk investasi, bukankah semua tentang
seberapa banyak uang yang dapat diperoleh atas uang yang
Anda investasikan?
48
Seiring waktu, saham telah terbukti mencapai ROI yang tinggi
secara konsisten. Dari 1900 ke 2000, saham global rata-rata
mengembalikan 9.2% setiap tahunnya.
Tahu berapa ROI IHSG?
Per April 2017, ROI IHSG selama 52 minggu mencapai 17,26%.
Bullish bullish bullish... Yeah
Ada sedikit cerita,
Pada September 1998, indeks berada di titik 276. Selang 19 tahun
kemudian yaitu pada Maret 2017, index Bursa Saham sudah
mencapai 5567.
Artinya kenaikannya sudah lebih dari 20 kali lipat. Bahkan untuk
beberapa saham unggulan, ada yang melebihi jumlah tersebut!
Bagi orang yang kurang mendapat informasi, dunia saham terlihat
seperti mengendarai roller coaster. Bagaimana tidak? Tiap hari,
bahkan tiap jam ada saja berita baru yang berpotensi
menggoyang pasar.
Memang sih masih banyak investasi yang lebih stabil, dan itu
benar adanya seandainya tidak tahu apa yang Anda lakukan.
Investasi seperti tanah, properti, emas, bisa dianggap lebih easy
to do.
Namun demikian, jika Anda memiliki ilmu yang cukup serta
passion yang kuat untuk menginvestasikan uang di pasar saham,
kenapa tidak?
49
2.9 Membeli Saham vs Berinvestasi pada Reksa Dana
Konsep pertama yang harus Anda sadari, bahwa reksadana dan
saham adalah dua hal yang berbeda. Reksadana adalah sebuah
produk investasi modern, di dalamnya kadang terdapat saham
sebagai bumbunya.
Porsi saham dalam reksadana berbeda-beda tergantung
perusahaan empunya. Bisa saja reksadana milik PT. Danareksa
memiliki porsi saham lebih sedikit daripada reksadana saham
milik PT. Mandiri Sekuritas.
Oleh karena itu sebenarnya jika Anda adalah tipe yang bingung
mendiversifikasi uang ke berbagai investasi, reksadana bisa jadi
pilihan. Prinsip reksadana kan, “Don’t Put All your Eggs in One
Basket”.
50
Sedangkan saham lain lagi, lebih cocok kalo Anda sudah memiliki
sedikit pemahaman pasar modal. Belajar dulu analisis
fundamental dan teknikal agar mantap hasilnya.
Ada yang bertanya,
“Kakak tampan, you pilih reksadana atau saham?”
Saya jawab, “Keduanya, adinda”
51
III
PERDAGANGAN PERTAMA
Baby, sudah siap melangkah ke adegan berikutnya?
Ajakan itu untuk para ladies ya, cowok-cowok anggap aja ga
baca!
Sebelumnya sudah kita bahas dasar-dasarnya, sekarang saatnya
untuk mengaplikasikan dan melakukan perdagangan pertama
Anda.
Ingat kan langkahnya? Cari broker, telepon mereka agar
dibukakan rekening efek, kemudian beli saham pilihan.
Oh ya, sejujurnya saya tidak pernah merekomendasikan untuk
menggunakan uang virtual, karena sense nya beda banget. Lebih
baik sih menggunakan dana yang sedikit, trus biarin hangus kalau
gagal, dan anggap saja sebagai uang kuliah di pasar modal.
3.1 Membaca Kode Saham
Nah kalau uda masuk ke bursa, sedikit banyak harus tahu nih
simbol perusahaan yang diperdagangkan di BEI. Memang ga
mungkin hapal semuanya sih, tapi beberapa simbol tertentu pasti
nyangkut di ingatan, apalagi kalau sering ditransaksikan.
Di Indonesia, simbol perusahaan yang terdaftar terdiri dari 4
abjad. Kalian bisa lihat melalui search engine, kan generasi
internet.
52
Tapi karena ada yang rikues, ini ada daftar bluechip LQ-45
periode Februari – Juli 2017. Simbol ditunjukkan dengan 4 huruf
kapital!
1. AALI -> Astra Agro Lestari Tbk
2. ADHI -> AdhiKarya (Persero) Tbk
3. ADRO -> Adaro Energy Tbk
4. AKRA -> AKR CorporindoTbk
5. ANTM -> Aneka Tambang (Persero) Tbk
6. ASII -> Astra International Tbk
7. ASRI -> AlamSutera Realty Tbk
8. BBCA -> Bank Central Asia Tbk
9. BBNI -> Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
10. BBRI -> Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
11. BBTN -> Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
12. BMRI -> Bank Mandiri (Persero) Tbk
13. BSDE -> Bumi Serpong Damai Tbk
14. BUMI -> Bumi Resources Tbk
15. CPIN -> Charoen Pokphand Indonesia Tbk
16. ELSA -> Elnusa Tbk
17. EXCL -> XL Axiata Tbk
18. GGRM -> Gudang Garam Tbk
19. HMSP -> Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
20. ICBP -> Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
21. INCO -> Vale Indonesia Tbk
22. INDF -> Indofood Sukses Makmur Tbk
23. INTP -> Indocement Tunggal Prakasa Tbk
24. JSMR -> Jasa Marga (Persero) Tbk
25. KLBF -> Kalbe Farma Tbk
26. LPKR -> Lippo Karawaci Tbk
27. LPPF -> Matahari Department Store Tbk
28. LSIP -> PP London Sumatera Indonesia Tbk
29. MNCN -> Media Nusantara Citra Tbk
53
30. MYRX -> Hanson International Tbk
31. PGAS -> Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
32. PPRO -> PP Properti Tbk
33. PTBA -> Bukit Asam (Persero) Tbk
34. PTPP -> Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
35. PWON -> Pakuwon Jati Tbk
36. SCMA -> Surya Citra Media Tbk
37. SMGR -> Semen Indonesia (Persero) Tbk
38. SMRA -> Summarecon Agung Tbk
39. SRIL -> Sri Rejeki Isman Tbk
40. SSMS -> Sawit Sumbermas Sarana Tbk
41. TLKM -> Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
42. UNTR -> United Tractors Tbk
43. UNVR -> Unilever Indonesia Tbk
44. WIKA -> Wijaya Karya (Persero) Tbk
45. WSKT -> Waskita Karya (Persero) Tbk
Masih ada yang belum tau cara mencari profil saham via internet?
Saya kasih contoh mencari saham Astra Agro Lestari (AALI) saja
ya, ada tu di nomor 1. Alatnya pakai google.
Ketik AALI.JK di kolom google. Selesai!
Lah, semudah itu? Yup betul.
Nanti muncul banyak sekali mulai dari yahoo finance, reuters,
bloomberg dan lain sebagainya. Kalau saya seringnya sih
menggunakan reuters dan google finance.
Silakan lihat aja penampakan gambarnya di halaman berikutnya.
54
Nah ketika Anda sudah menanamkan uang di salah satu
perusahaan efek, jauh lebih gampang karena tidak perlu
menggunakan search engine. Tinggal klak klik di kolom yang
sudah disediakan aplikasi perusahaan efek.
3.2 Harga Saham
Sudah mencoba melihat profil saham?
Buat temen-temen yang bukan dari background ekonomi, pasti
bakal nemu banyak istilah asing. No problem, disini kita akan
belajar bersama.
Tapi sebelumnya Anda harus tahu bahwa satuan perdagangan
saham bukan lembar, tapi lot. Saat ini, 1 lot saham berisi 100
55
lembar. Jadi kalau harga saham AALI per lembar adalah Rp 15
ribu, maka 1 lot lembar saham AALI senilai Rp 1,5 juta.
Paham ya?
Tabel di halaman berikut ini profil saham yang diambil dari yahoo
finance, sekali lagi Anda bisa mendapatkan dari mana aja di
internet.
Tinggal pilih, bloomberg, reuters, bahkan google finance juga
bisa.
Beberapa item akan dijelaskan satu persatu:
Closing Price – Nah ini penutupan harga sebelumnya.
56
Lowest Price – Harga terendah yang disentuh saham pada hari
tersebut
Highest Price – Harga tertinggi yang dicapai saham pada hari
tersebut
Frequency – Berapa kali saham ditransaksikan? Nilai yang
tercantum di frekuensi inilah jawabannya.
Volume - Menunjukkan jumlah saham yang diperdagangkan hari
ini. Dalam beberapa kasus terdapat saham yang berjuta-juta
diperdagangkan setiap harinya, sementara lainnya hanya ratusan
atau bahkan nol lembar tiap harinya.
Value – Nilai rupiah dari transaksi saham pada hari tersebut
52 Week High/Low - Ini adalah harga tertinggi/terendah saham
yang diperdagangkan selama 52 minggu terakhir.
Bid/Offer - Seperti yang dijelaskan di awal, Bid adalah harga
tertinggi seorang pembeli bersedia membayar saham, sementara
Offer adalah harga terendah dimana penjual bersedia menjual
sahamnya. Layar ini hanya tersedia untuk pelanggan data
sekuritas yang sedang bertransaksi.
Dividen Tahunan - Dividen bisa dibilang bagi hasil perusahaan
kepada para pemegang saham. Jika Anda memiliki saham cukup
banyak, bisa saja pendapatan dividennya sudah lebih dari cukup.
Yield Dividen Tahunan - Ini adalah pengukuran penting tentang
dividen saham, penghitungannya jumlah Dividen Tahunan dibagi
harga saham saat ini.
57
Jika saham berada pada nilai Rp 10.000,- dan perusahaan
membayarkan deviden tunai sebesar Rp500,-, maka Yield Dividen
Tahunannya adalah 5%.
EPS – Pendapatan perusahaan (laba) per saham. Cara
ngitungnya pendapatan tahunan perusahaan terkini dibagi dengan
jumlah saham beredar.
Beta – Juga ditulis menggunakan huruf Yunani, β. Beta adalah
ukuran volatilitas dari sebuah saham dibandingkan dengan pasar
secara keseluruhan.
Nilai beta 1 berarti bergerak sama dengan bursa; lebih dari 1
berarti saham berfluktuasi lebih cepat; beta diantara 0 dan 1
berarti saham bergerak kurang dari bursa. Sementara jika nilainya
negatif, berarti saham bergerak melawan arus pasar.
3.3 Margin
Pernah denger istilah margin?
Biasanya sekuritas tempat Anda bertransaksi, menyediakan
fasilitas margin bagi nasabahnya. Apaan sih itu sebenarnya?
Jadi Anda bisa membeli sebuah saham dengan tambahan uang
sekuritas, istilahnya pinjam duit mereka. Tapi sama aja dengan
pinjam duit di Bank, ada aturan yang harus dipenuhi juga dan
berbeda-beda untuk setiap perusahaan.
Mulai dari berapa maksimal fasilitas margin yang bisa digunakan
dan bunga yang dibebankan kepada Anda.
Faktanya . . .
58
Menggunakan fasilitas margin berarti membeli dengan utang, dan
sebagai seorang investor nampaknya tidak tepat jika
menggunakan fasilitas ini. Terkesan kuno?
Yeap, I’m an old school maniac.
Tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda pahami, bahwa kontrol
atas fasilitas margin perlu berlipat ganda. Kenapa?
Fasilitas margin memang meningkatkan daya beli, yakni bisa
membeli saham dalam jumlah banyak dengan uang tunai yang
lebih sedikit.
Tapi Anda harus menjaga posisi margin agar di posisi aman, yang
berarti tidak melewati batas minimum yang diwajibkan. Jika tidak,
Anda akan terkena margin call.
Apa itu margin call?
Kondisi yang terjadi ketika saham anda secara paksa dijual oleh
sekuritas, karena batas yang diperbolehkan telah dilampaui.
59
Ada sedikit kisah yang menari di otak saya, misal nih ya!
Alkisah gadis bertanktop hitam bernama Silvi punya uang Rp 100
juta di rekening efeknya. Tapi dia mau beli saham PT Adaro
(ADRO) yang sedang bullish dalam jumlah banyak.
Akhirnya dia menggunakan fasilitas margin dengan tambahan Rp
100 juta. Biayanya 0,045% per hari!
Di contoh ini gausah dihitung dulu biayanya.
Katakanlah harga saham ADRO Rp 1.000,-. Kalau naik 50%
maka keuntungannya dari RP 200 juta menjadi RP 300 juta.
Silvi akan menerima RP 200 juta (300 juta dikurangi fasilitas
margin 100 juta tadi). Berarti untungnya menjadi 100%, iya kan?
Bisa lah buat dandan agar keliatan tambah “hot”.
Sekarang skenario lain,
Dia tidak boleh rugi 50%, karena 50% dari Rp 200 juta adalah Rp
100 juta (modal yang dia punya). Kalau sampai menembus
kerugian itu, maka dananya akan hangus. Itulah yang disebut
margin call, sebagai mitigasi dari perusahaan efek.
3.4 Short Selling?
Short Selling adalah praktek menjual saham yang tidak benar-
benar dimiliki.
Ajaib kan?
Konsepnya padahal juga sederhana yaitu seperti broker yang
meminjamkan uang tunai untuk membeli saham menggunakan
margin tadi.
60
Tetapi untuk short selling, broker tersebut akan meminjamkan
saham yang bisa Anda jual. Tentu saja syaratnya harus bisa Anda
kembalikan di masa mendatang.
Bisa bikin bingung para investor yang baru nyemplung, tapi
gambarannya begini:
Misalkan Anda melakukan penelitian dan mempelajari bahwa
kedatangan transportasi online akan membuat bisnis perusahaan
Express (TAXI) jatuh.
Singkat cerita Anda mau jual saham TAXI, tapi ternyata tidak
punya sahamnya. Makanya minta broker untuk meminjamkan
saham, itulah short selling.
Sekarang Anda bisa menjual di harga Rp 200,- dan berharap
harganya akan turun. Karena kalau harganya sampai menyentuh
Rp 150,- maka Anda bisa dapat untung RP 50,-.
Tapi saat ini short selling hanya bisa dilakukan dalam kondisi
tertentu dengan jumlah saham terbatas ya! Transaksi ini dianggap
berbahaya dan dituduh menjadi salah satu penyebab terjadinya
Depresi Besar 1929.
3.5 Apa Tujuan Anda?
Bahkan seorang gamer punya tujuan dari permainannya.
Kemenangan bukan?
Semua trader atau investor, tujuan akhirnya tentu profit. Oleh
karena itu, sama halnya ketika Anda mendaki gunung, maka perlu
rencana yang matang dan peralatan yang oke punya.
61
Saya pernah mendengar ungkapan
“investing in yourself is the best investment you will ever make”
Memang benar adanya lhoh, saran saya tolong mulai
menghabiskan beberapa waktu untuk meningkatkan kualitas diri,
pikirkan apa saja yang ingin dicapai. Katakan dengan pasti ke diri
sendiri, sampai di titik mana Anda akan berkecimpung di pasar
modal, berapa rupiah target Anda!
Bukan berarti matre dan menghalalkan segala cara lho, hanya
membuat permainan di hidup lebih menarik saja. Jangan bilang
“saya ingin kaya” tanpa bikin sasarannya, terlalu bias.
Membuat rencana akan menunjukkan kebutuhan yang diperlukan
sebelum mencapai tujuan, gampangnya Anda akan tahu harus
ketemu siapa, atau secara spesefik menentukan berapa
pendapatan perbulan yang harus didapat dalam periode tertentu.
Saya sendiri ga muluk kok, kalau sebulan bisa 10-15% dari
saham, nampaknya sudah cukup. Istirahat, maen-maen, kata
orang sekarang “enjoy the life”.
Baru bulan berikutnya mikir lagi.
62
IV
PORTOFOLIO
Sebelum membicarakan skema portofolio, saya mau singgung
sedikit tentang benchmark. Let’s say Anda telah membeli
beberapa saham melalui penelitian panjang dan perdebatan
dengan diri sendiri yang cukup sengit!
Ternyata setelah satu bulan Anda memperoleh gain 2% nih,
sudah merasa jagoan?
Boleh kok merasa sudah jago, tapi itu tergantung sekali pada
pembandingnya.
Ketika Anda membeli saham yang terdaftar di BEI, otomatis
benchmark paling realistis adalah IHSG. Dalam hal ini, maka
Anda bisa lihat tuh ketika portfolio di kantong naik 2%, bagaimana
dengan IHSG?
Kalo IHSG ternyata naik 10%, berarti ada yang enggak beres
dengan ramuan Anda.
Nah selain IHSG, ada juga beberapa indeks lain yang bisa
menjadi alternatif acuan. LQ45, Kompas 100, Nikkei, Dow Jones,
dan MSCI adalah beberapa macam indeks yang ada di Indonesia
dan dunia.
Membangun portofolio bisa dibilang gampang, tinggal masukin
sana sini dan beda sektor. Kelar urusan!
Tapi kalau mau portofolio yang sukses, itu lain cerita.
63
Investor baru sering kaget ketika tahu ada ratusan saham yang
diperdagangkan di bursa efek Indonesia. Masalahnya dari jumlah
yang sekian banyak tersebut, mereka kebingungan mana saja
yang pantas masuk ke dompet portofolio kita.
Layaknya ilmu lainnya, portofolio yang sukses tidak lepas dari
racikan antara pengetahuan dan pengalaman empunya. So disini
kita akan ngobrolin tentang konsep meracik secara pelan-pelan
ya!
Check it out.
4.1 Risiko
Kawan, sejatinya Anda akan menemukan dua risiko di pasar
modal. Keduanya adalah risiko yang sistematik dan risiko yang
tidak sistematik.
Dengerin baek-baek ya,
Strategi diversifikasi tidak bisa diterapkan terhadap risiko sistemik.
Memangnya apa saja risiko sistemik? Suku bunga, resesi
64
ekonomi, konflik politik, bahkan perang adalah contoh risiko ini.
Kira-kira mungkin ga membagi perang? Enggak kan.
Oleh karena itu, ketika ada pengumuman kenaikan suku bunga
atau resesi ekonomi, maka semua saham dari berbagai sektor
akan terkena dampaknya.
Risiko non sistemik lain lagi, kalau ini bisa dibagi-bagi, karena
melekat di setiap saham. Risiko non sistemik berhubungan
dengan kondisi saham dan tidak berhubungan dengan IHSG.
Misalnya PT Adaro, Tbk (ADRO) mengalami penurunan laba,
sementara PT Astra Internasional, Tbk (ASII) meningkat. Jika
ternyata si investor membeli keduanya, berarti dia mengurangi
tingkat risiko ADRO dengan membaginya. Itulah diversifikasi.
4.2 Diversifikasi
Konsep diversifikasi termasuk list “penting” sebelum memulai
bisnis saham, terlebih ketika masih menyusun portofolio. Dan
perlu Anda pahami bahwa butuh dari sekedar belajar melalui
definisi buku.
Pernah dengar kan istilah
Dont’t put all your eggs in one basket
Memang diversifikasi berpotensi membatasi keuntungan Anda
dalam berinvestasi, tapi lebih baik demikian daripada
kemerosotan saham di portofolio nggak terkontrol.
Mitigasi selalu penting, Kawan.
65
Misalnya Anda memiliki 5 saham, A, B, C, D, dan E dengan nilai
sama. Saham A sampai D menghasilkan keuntungan 10%, eh
saham E turun 40%, jauh banget kan. Untung diversifikasi, jadi
impas deh totalnya. Kalau cuma beli saham E, bisa parah banget
kerugiannya.
Perlu diingat pula, bahwa sangat kecil kemungkinan semua sektor
bisa menghasilkan nilai positif bersama-sama, dengan
diversifikasi yang baik berarti Anda membagi risiko.
Tingkat risiko masing-masing saham berbeda, oleh karena itu
apabila sudah diatur dengan baik, memahami risiko akan
membantu menyusun komposisi saham di portofolio Anda.
Dalam dunia pasar modal, risiko digunakan untuk menjelaskan
volatilitas atas investasi yang diambil. Pernah dengar tema “high
risk high return” kan?
Dan memang demikian adanya, risiko selalu membayangi imbalan
dari sebuah pilihan. Semakin besar pengembalian yang
diinginkan, secara otomatis akan semakin besar pula risikonya.
Sebaliknya, kalau mau yang berisiko rendah, jangan protes kalau
return investasinya tidak tinggi.
Untuk memahami dari sisi toleransi risikonya, mari kita sedikit
bermain. Anggaplah ada empat saudara kandung (Tatang, Hardi,
Pintor, dan Acong), dimana mereka memiliki cara yang berbeda
menginvestasikan RP 10 juta.
• Tatang tipe orang yang sangat menghindari resiko,
makanya nyimpen duit sepuluh juta dibawah bantal. Dia
tidur sampe ngorok, karena merasa tenang di bawah
66
bantalnya ada duit Rp 10 juta bahkan hingga setahun
lewat.
• Hardi juga tipikal yang menghindari resiko, tetapi
mendepositkan Rp 10 juta-nya ke Bank terbesar di kota
dalam bentuk deposito. Instrumen tersebut akan ngasih
imbal hasil 6% pertahun, sehingga di akhir tahun dia dapet
Rp 10,6 juta.
• Sementara Pintor lebih suka mengambil resiko sehingga
dia menggunakan Rp 10 juta-nya untuk beli saham Astra.
Dia meneliti saham tersebut dan menyimpulkan bahwa
dalam 10 tahun, akan menghasilkan pengembalian antara
-10% dan +57% sehingga yakin investasinya akan
berubah diantara Rp 9 juta dan Rp 15,7 juta.
• Acong lebih ekstrim lagi, dia adalah maniak risiko.
Memutuskan menggunakan Rp 10 juta nya untuk membeli
saham perusahaan farmasi baru yang sedang
mengembangkan obat kangker. Jika berhasil, maka
sahamnya akan naik bisa sampai 10 kali lipat. Sebaliknya
apabila gagal, bukan tidak mungkin perusahaan tersebut
bisa pailit dan dia kehilangan uangnya
Empat personalitas yang berbeda, memiliki nilai toleransi yang
berbeda pula atas suatu risiko. Jelas setiap tipe harus dipahami,
apakah yang diperoleh setimpal dengan risiko yang diambil.
4.3 Teori Portofolio Modern
Teori hanya sebatas teori, kalau tidak bertindak ya enggak akan
ada hasil yang berubah. Namun demikian, lebih baik kita sedikit
belajar daripada tidak belajar sama sekali.
67
Warren Buffet bilang, prinsip utama investasi itu jangan sampai
rugi.
Masih berhubungan dengan diversifikasi, saya jelas sepakat
bahwa tidak ada seorangpun yang mau kehilangan uangnya sia-
sia. Oleh karena itu, muncullah diversifikasi, yang dianggap
sebagai metode paling tokcer untuk meminimalisir terjadinya risiko
kerugian. Gampangnya sih Anda memindahkan risiko saham A ke
saham B, dan sebaliknya.
Menyambung dengan contoh sebelumnya, ternyata ada saudara
kelima bernama Kurnia. Karena dia tidak tahu harus berbuat apa,
akhirnya pakai strategi campur aduk, nggabungin ke empat cara
saudaranya. Dia membagi 10 jutanya menjadi:
- Tunai = 2,5 juta
- Deposito = 2,5 juta
- Saham blue chip = 2,5 juta
- Saham risiko tinggi/gorengan = 2,5 juta
Dilihat dari caranya, berarti risiko si saham gorengan ini dibagi-
bagi ke instrumen yang lebih low risk, demikian pula lainnya.
Intinya minimalisir risiko terjadi karena perpindahan risiko dari
instrumen yang lebih berisiko ke yang rendah risiko. Kayak air
mengalir, dari atas turun ke bawah.
Ternyata kawan, secara tidak sengaja si Kurnia ini uda paham
dengan Teori Portofolio Modern ciptaan Harry Markowitz. Dalam
teorinya, risiko dilihat dari portofolio secara keseluruhan, bukan
hanya satu jenis saham.
Sedikit maen matematika sederhana yok, Jonathan punya
beberapa saham. Jika return saham Adaro ada di antara -50%
68
hingga +50% per tahun dan return saham BCA -10% hingga
+10% per tahun, maka apabila Jonathan membagi investasi untuk
dua saham tadi sama rata, return portofolionya ada di -30%
hingga +30%.
Dari mana angka tadi?
Untuk batas bawahnya, (-50% + (-10%)):2 = -30%
Untuk batas atasnya, (50%+10%):2 = 30%
Sekarang, tambahkan saham Astra yang selalu mengembalikan
5%, bagaimana portofolionya? Maka portofolio yang terdiri dari
ketiga saham Adaro, BCA, dan Astra menjadi -18% dan +22%.
Jelas kan ya?
Kita dapat menurunkan risiko dengan cara membeli saham yang
berbeda, tapi skema diversifikasi akan berjalan lebih baik apabila
beli saham beda industri.
Ketiga saham yang dibeli Jonathan misalnya, Adaro di Industri
utama, BCA di industri jasa, dan Astra mewakili industri
manufaktur.
Nah, ada beberapa cara memang untuk melakukan diversifikasi.
- Lintas industri
Berinvestasi dalam industri yang berbeda berarti menyebarkan
resiko, meski berbagi “penyakit”, bisa dianggap teknik ini
termasuk bijak.
Telah kita bahas sebelumnya, bahwa terkadang dalam tahun
tertentu salah satu industri lebih bersinar dibanding yang lainnya
69
atau justru lebih suram. Diversifikasi akan menjadi jaring yang
mengamankan investasi Anda.
- Berdasarkan kapitalisasi
Selain membagi berdasarkan industri, ada juga yang karena
jumlah duit. Artinya investor mendiversifikasikan berdasarkan
kapitalisasi perusahaan.
Apa itu kapitalisasi?
Kapitalisasi menunjukkan besarnya perusahaan, ada yang
besarnya diatas Rp 100 T, di atas Rp 250 T, tapi banyak juga
yang dibawah itu.
Anda bebas berkreasi untuk membaginya, dan perlu diketahui
bahwa semakin besar kapitalisasi pasar, semakin besar bobot
perusahaan mempengaruhi index.
70
- Dividen?
Perusahaan memiliki treatment yang berbeda-beda dalam
membagikan dividen.
Ada yang suka berbagi, tapi banyak juga yang menahan labanya
untuk penelitian (research and development) atau ekspansi. Nah
mendiversifikasikan berdasarkan dividen juga termasuk
melakukan proteksi investasi.
71
V
STRATEGI SAHAM
Sadarkah Anda, biasanya ketika pertama kali orang mendapat
untung dan lumayan, mereka akan super bahagia dan menahan
diri untuk menambah saham.
Sementara apabila orang langsung mengalami kerugian pertama,
justru mereka akan kalap untuk membeli lagi berharap harganya
kembali normal dan untung. Wajar kok, santai saja. Itulah
gunanya buku ini!
Menjual saham harus hati-hati juga lhoh, sama pentingnya
sebelum mengambil keputusan pembelian, tujuannya untuk
memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian. Oleh
karena itu, butuh strategi.
Tidak peduli strategi yang disusun ternyata zonk! Itu lebih baik
daripada zero strategy.
Strategi Anda akan berkembang seiring berjalannya waktu. Jadi
jika memang serius di bisnis ini, maka mulailah belajar dari
kesuksesan dan kesalahan di masa lalu, mengenali tanda-tanda
perubahan pasar, serta kemajuan teknologi.
5.1 Buang Saham Jelek dan Pertahankan Saham Bagus
Ketika dalam kondisi bingung, keputusan beli – jual bisa terasa
sangat complicated. Secara teori sih rumusnya sederhana dan
72
klasik. Pertahankan saham yang kinerjanya bagus dan jual saham
yang kinerjanya buruk.
Terdengar sederhana banget kan?
Tapi prakteknya sangat sulit, ini berhubungan dengan mental!
Rata-rata teman yang berinvestasi melakukan hal yang
sebaliknya, sebagai contoh Anda berinvestasi di saham Astra Rp
50 juta dan saham Kalbe Rp 50 juta. Ternyata harga saham Astra
naik sehingga menjadi Rp 70 juta, sementara saham Kalbe turun
menjadi Rp 30 juta.
Apa yang akan Anda lakukan?
Rata-rata orang yang baru pertama terjun ke pasar modal, akan
menjual keuntungan dari Astra dan menahan saham Kalbe yang
turun, berharap harganya kembali normal ke Rp 50 juta. Kepikiran
seperti itu?
Jangan lakukan sobat!
Sekali lagi, kecuali ada data pendukung yang benar-benar kuat
atau memang rencananya untuk very long term investment,
jangan lakukan itu!
Mari kita mengimajinasikan dengan konsep, penurunan harga
saham 50% bukan berarti harus naik 50% lagi agar Anda tidak
rugi (break even), tapi butuh 100%. Loh kok bisa?
Begini, misal Anda investasi di saham Kalbe Rp 10 juta dan turun
Rp 5 juta. Dari Rp 5 juta, kalau naik 50%, berarti cuma naik Rp 2,5
juta. Masih kurang kan? Artinya butuh naik 100% agar kembali
menjadi Rp 10 juta.
73
Hyuk ke tabel yang memperlihatkan kerugian.
Kerugian Saat Ini Kenaikan Yang Diperlukan Agar
Modal Kembali
20 persen 25 persen
30 persen 43 persen
50 persen 100 persen
Mau sampai kapan nunggu kenaikan 100%? Apakah Anda siap?
Bisa lebih lama dibanding nungguin jodoh lhoh!
Pertahankan saham pemenang, kawan!
Hukum tadi juga berlaku sebaliknya, langsung kita lihat tabelnya
ya.
Keuntungan Saat ini Kenaikan Yang Diperlukan
Agar Modal Menjadi 2x Lipat
20 persen 66 persen
30 persen 54 persen
50 persen 33 persen
75 persen 14 persen
Romeo hari ini membeli saham SILO Rp 10 ribu, dan bulan depan
sudah naik menjadi RP 12 ribu atau dengan kata lain sudah naik
20%. Kalau mau naik 2x lipat menjadi Rp 20 ribu, maka hanya
butuh kenaikan tambahan 66%. Intinya sih gitu bro!
5.2 Jangan Jatuh Cinta pada Saham Anda
Saya akan menceritakan sebuah kisah yang memalukan, ketika
itu tahun 2012-2013 dimana portofolio saya berisi saham yang
bergerak di bidang properti yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk
(ASRI).
74
Dalam beberapa bulan, saham ini mencatat kenaikan yang tinggi,
alhasil saya terus-terusan menambah kepemilikan. Hingga
akhirnya terjadilah sesuatu yang tabu yaitu “jatuh cinta” pada
saham.
Enam bulan setelah mencapai titik tertinggi, harga ASRI turun
hingga 30% lebih. Ngenesnya, karena sudah terlanjur jatuh cinta
maka saya tidak melakukan evaluasi. Boro-boro ngecek
teknikal, analisis industri yang seharusnya dilakukan periodik pun
abai dilaksanakan. Hanya khayalan surga!
Untungnya bisa segera sadar beberapa pekan kemudian, ada
yang salah dengan kondisi ekonomi seperti ini. Akhirnya saya
lepas, dan tahukah Anda harga nya sekarang?
Harganya hanya Rp 350-400 per April 2017 atau turun lebih dari
60% dari puncaknya.
75
Silakan lihat di tabel ASRI tadi, yang menjadi saksi bagaimana
sebuah saham ngasih harapan ke investor.
Jadi bro/sist, meskipun sebagai seorang fundamentalis, cek
kondisi ekonomi secara periodik juga layak dilakukan. Karena
selain berinvestasi uang, kita juga ngomongin waktu disini.
Jangan sampai Anda menunggu berpuluh tahun hanya untuk 1
jenis saham.
Berfikirlah rasional, jangan jatuh cinta terhadap saham, atau akan
merusak orientasi seksual dan dompet Anda!
5.3 Target
Sebelum bicara target, ada 3 pertanyaan yang harus Anda
pecahkan terlebih dahulu:
1. Seberapa jauh Anda berani menanggung Risiko?
Resiko nol jelas bakal asyik banget, tapi tidak mungkin.
Oleh karena itu, putuskan berapa rupiah Anda siap
menanggung risiko.
Logikanya semakin lama Anda memegang saham,
risikonya akan semakin meningkat, jangan lupakan itu.
2. Berapa lama rencana Anda memegang saham?
Tetapkan sebelum membeli saham, yah meski bisa
berubah dalam perjalanan.
Sebagai gambaran, potensi keuntungan dan risiko akan
semakin meningkat bersamaan dengan jangka waktu
Anda memegang saham.
76
3. Di harga berapa Anda bersedia menjual saham?
Pertanyaan ini diajukan jika Anda adalah seorang trader
yang tidak menggunakan basis waktu, tapi gain dan loss.
Set harga minimum dan maksimum yang menentukan
waktu penjualan.
Target harus dipasang berdasarkan analisis teknikal yang kuat,
tenang saja akan kita bicarakan nanti. Tapi intinya setelah Anda
menentukan target, maka wajib untuk dipatuhi, kecuali jika ada
kejadian luar biasa dan berpotensi merusak rencana.
Untuk sebagian besar kasus, paling susah adalah ketika harga
saham turun. Rasanya ogah-ogahan melakukan stop loss.
Padahal untuk trader, stoploss adalah alat utama untuk
memitigasi risiko. Ingat kan obrolan sebelumnya, buang saham
yang tidak berguna.
Sebenarnya ada teknik stop loss yang cukup efisien, namanya
trailing stop orders (T/S). Caranya adalah dengan menetapkan
“jarak” harga saham dengan Stop Order anda.
Contohnya membuat trailing stop saham sebesar Rp 1.000,- dari
harga saham PT United Tractor, Tbk. yang harganya 17 ribu.
Maka ketika harga saham naik menjadi 19.500,- Anda harus
menetapkan stop loss di harga Rp 18.500,-
Kita akan lihat di gambar agar lebih jelas
77
Setiap harga punya titik stop loss yang berbeda-beda seperti yang
telah dicontohkan.
• Stop loss order Rp 18.500,- untuk harga saham Rp
19.500,-
• Stop loss order Rp 17.000,- untuk harga saham Rp
18.000,-
• dan seterusnya.
Tapi tidak semua broker menyediakan fasilitas ini, jadi silakan
obrolin dahulu dengan si broker.
Kalau tidak disediakan, kita bisa melakukan semi manual sendiri,
namun nampaknya di zaman persaingan yang ketat, rata-rata
sudah memfasilitasi dengan sangat lengkap.
78
VI
ANALISIS FUNDAMENTAL
Adakah orang yang mencari pasangan dan tidak berusaha
mengenal jati diri pasangannya, mulai dari pekerjaan, pendidikan,
sampai background keluarga?
Zaman sekarang pasti sudah dikulik abis, bahkan kalau perlu
semua media sosial si calon bakal ditelusuri sampai ke ujung
terjauh.
Dalam lingkup saham, analisis fundamental sama artinya dengan
mengenali jati diri perusahaan, mengevaluasi saham langsung
dari logika dasarnya. Apakah saat ini sudah menghasilkan uang
buat sang pemilik dan bagaimana proyeksi bisnisnya kedepan?
Analisis fundamental menitik beratkan pada laporan keuangan
perusahaan dan mengevaluasi beberapa rasio yang
memperlihatkan:
ü Pendapatan per semester atau triwulanan, baik yang sudah
terkena pajak atau belum
ü Pertumbuhan dari margin keuntungan
ü Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas positif
ü Produk perusahaan saat ini, serta inovasi yang sedang
dilakukan
ü Kepemimpinan dan manajemen perusahaan
ü Analisis SWOT perusahaan
Apakah terlihat terlalu banyak?
79
Tenang, tidak perlu mengkhawatirkan kerumitan laporan laba rugi,
neraca, dan laporan arus kas. Akan kita bahas dengan cara
sederhana, jadi Anda bisa memahami poin-poin mana saja yang
layak dibaca sebelum memutuskan pembelian.
By the way, Anda sudah pernah melihat laporan keuangan
perusahaan belum?
Kebetulan ada satu contoh yang bisa ditampilkan disini, laporan
keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Lengkapnya
lihat di CD ya!
80
Itu hanya sebagian kecil dari puluhan lembar laporan keuangan
yang bisa Anda download di situs BEI.
Karena teknologi sudah maju, Anda bisa langsung meluncur ke
situs BEI dan mencari bagian perusahaan yang tercatat di bursa.
Kemudian tinggal “klik” laporan keuangannya, dan download.
Di bagian sini Anda akan menemukan beberapa jenis laporan
menurut norma waktunya, seperti laporan triwulanan dan tahunan.
Nah ada juga laporan keuangan yang sudah diaudit dan yang
belum diaudit.
Sekali lagi tidak perlu dihapalkan semua, cukup yang penting saja.
6.1 Informasi Publik
Sudah jelas dong ya tempat pertama untuk memahami
perusahaan adalah dari laporan keuangan, yang bisa dibilang
sebagai roh utama.
Tanpa ada laporan keuangan, perusahaan tidak bisa menjual
saham di bursa. Ingat itu!
Oleh karena itu, perusahaan yang terdaftar di bursa layak
diacungi jempol. Karena selain memberi keuntungan buat investor
macam kita, juga akan lebih transparan ke masyarakat.
Investor atau masyarakat umum boleh kok melihat laporan
keuangan perusahaan-perusahaan tersebut. Ini era-nya
keterbukaan informasi Bung!
81
6.2 Melihat Performa Perusahaan di Laporan laba rugi
Ahay, ternyata kita mulai analisisnya dengan membaca laporan
laba rugi, okay no problem.
Sekarang saya sudah comot bagian laporan laba rugi TLKM,
masih yang triwulan I 2017. Sayangnya tidak jelas kalau
ditampilkan disini, tapi gapapa karena hanya sebagai guidance
yang penting Anda tahu bagaimana menganalisisnya.
82
Selembar laporan laba rugi menceritakan proses dari mulai
perusahaan berhasil menjual barang atau jasanya, kemudian
dikurangi beban, biaya, pajak, sampai akhirnya kelihatan
keuntungan bersihnya.
Bahkan Anda akan tahu berapa keuntungan yang dihasilkan oleh
setiap satu lembar saham. Itulah asal muasal EPS (Earning per
share)
83
Dari tampilan Laporan Laba Rugi TLKM tadi, kita bisa melihat
beberapa poin penting ketika screening saham. Sebagai orang
yang optimis, saya selalu melihat pendapatan yang masuk dulu.
Jadi dibandingkan:
Apakah pendapatannya meningkat, laba sebelum pajaknya
meningkat, dan EPS nya meningkat?
Kemudian kita lihat lebih dalem juga bisa. Misalnya ada kasus
penjualan perusahaan sedang stagnan tapi laba per sahamnya
naik, ternyata ketika diselidiki bebannya banyak yang berkurang
alias efisiensi.
Ketika membandingkan beberapa laporan laba rugi, ada
kemungkinan sedikit bingung karena tidak persis 100%. Ada yang
setelah pendapatan langsung total beban, kemudian muncul laba
kotor.
Jangan khawatir, karena pada prinsipnya sama.
Oleh karena itu akan dijelaskan beberapa bagian laporan laba
rugi yang yang sering dibahas, antara lain:
• Pendapatan/Penjualan– bagian paling atas di laporan laba
rugi, mengindikasikan total penjualan dari perusahaan.
• Harga Pokok Penjualan (HPP)/ Cost of Good Sold (COGS)
– Biaya yang langsung berhubungan dengan produk yang
dijual.Jadi misalnya perusahaan sepatu, maka HPP nya bisa
terdiri dari biaya bahan, sampai ke buruh yang bikin.
• Laba Kotor – Jelas kan? Kalau ada obrolan di warung kopi
yang nanya “Untung Anda udah bersih atau masih kotor?”
Nah laba kotor ini memaknai kata “masih kotor” tadi.
Ngitungnya “Penjualan – HPP”.
84
• Beban Operasional – Kalau tadi di HPP adalah biaya yang
langsung berhubungan dengan penjualan, tidak demikian
halnya di beban operasional. Di dalamnya ada biaya
pemasaran dan iklan, gaji, sewa, elektronik, akuntan, hukum,
dan semua biaya ketika menjalankan bisnis secara
keseluruhan.
• Pendapatan Operasional – Laba Kotor dikurangi biaya
operasional jadilah pendapatan operasional. Jika di bagian ini
positif, maka perusahaan mengalami keuntungan, pun
sebaliknya.
• Bunga dan Pajak – biasanya akan dipisahkan biaya bunga
dan pajak korporasi.
• Pendapatan Bersih – Pendapatan Operasional dikurangi
Bunga dan Pajak menunjukkan keuntungan bersih Anda
dalam periode laporan keuangan.
Ada pertanyaan?
Pasti kalau hanya definisi akan bingung, so saya kasih bocoran.
Pada prinsipnya, laporan laba rugi akan berujung ke EPS. Jadi di
tahap ini, apabila pendapatan per lembar sahamnya naik, itulah
indikasi positif .
6.3 Detail Pendapatan
Dari laporan laba rugi sebelumnya, mari kita bedah bersama.
Ingatlah bahwa dimana-mana kalau bikin perusahaan tujuannya
pasti nyari untung, dan keuntungan ditunjukkan di bagian
pendapatan bersih perusahaan.
Namun sebagai calon pembeli saham, jangan ngeluh karena
harus mau sedikit repot mencari justifikasi angka yang dianggap
85
sebagai laba. Artinya Anda di sunnah-kan memahami alasan
dibalik profit atau rugi si perusahaan.
Kenapa?
Begini sahabat, net income memang menunjukkan pendapatan
bersih yang diterima perusahaan. Tapi sayangnya dengan
menggunakan laba bersih, kita tidak akan tahu apakah
perusahaan mendapat nilai positif karena bisnis yang continue,
atau dari penjualan aset.
Tentu sebagai investor yang lebih memilih untuk berpikir jauh ke
depan, harapannya kita akan beli perusahaan yang perusahaan
benar-benar mendapat pemasukan yang teratur dan cenderung
meningkat.
Kejadian-kejadian spesial seperti PHK sebagian besar tenaga
kerja dengan memberikan pesangon yang lumayan, atau
penjualan salah satu unit bisnis akan menyesatkan makna dari
laba bersih perusahaan.
Gini deh, PT Seksi Tbk menunjukkan pendapatan bersih yang oke
punya dibanding tahun lalu. Setelah pemeriksaan mendalam,
ternyata banyak dari keuntungan tersebut dihasilkan oleh
penjualan aset. Kenyataannya penjualan produk dia tidak bagus-
bagus banget.
Sebaliknya, ada PT Pesona Tbk yang melaporkan kerugian bersih
untuk periode akuntansi terbarunya. Selama investigasi ditemukan
bahwa karena untuk menutup bisnis yang tidak menguntungkan,
terpaksa merumahkan 1.000 pegawai, dan membayar semua
pesangon mereka, jadi wajar jika bebannya melonjak tinggi.
86
Di jangka panjang, sebenarnya PT Pesona Tbk akan lebih sehat,
meskipun PHK bukan jalan yang terbaik. Kemudian bagaimana
cara melakukan investigasinya?
Cara paling sederhana untuk melihat kinerja perusahaan
sebenarnya bisa menggunakan angka EBITDA (Earnings Before
Interest, Taxes, Depreciation and Amortization).
Terkadang saya suka bermain menggunakan EBITDA margin
buat mengetahui performa perusahaan.
EBITDA margin = EBITDA/Pendapatan
Semakin tinggi EBITDA maka akan semakin bagus mesin
perusahaan menghasilkan profit. Contoh PT Telekomunikasi Tbk
di atas, nilai EBITDA nya sebesar 12 T dan pendapatannya 31 T.
EBITDA margin-nya 39% (12T/31T)
6.4 Memahami Laporan Arus Kas
Setelah Anda memahami bagaimana perusahaan menghasilkan
keuntungan, sekarang masuk ke fase pengecekan laporan arus
kas. Jangan dianggap remeh karena ada juga ahli keuangan yang
bilang bahwa dalam jangka panjang, arus kas yang baik lebih
utama daripada laba perusahaan.
Sebelum membahas bagaimana menganalisa perusahaan melalui
laporan arus kas, mari kita pahami bedanya pendapatan bersih
dan arus kas.
Misalnya kita berjualan bakso 100 mangkok, dan menjual Rp 10
ribu setiap mangkoknya. Katakanlah biayanya Rp 2 ribu per
87
mangkok, jadi penjualan hari pertama menghasilkan laba bersih
Rp 800 ribu dan arus kas Rp 800 ribu.
Di hari kedua ada yang ngutang nih dengan kondisi masih sama,
10 mangkok utangnya. Laba bersih masih sama tu, sementara
arus kasnya turun menjadi Rp 700 ribu (800 ribu-10x10 ribu).
88
Jadi arus kas menunjukkan uang kas yang benar-benar ada di
perusahaan. Lagi, kita pake Laporan arus kas dari TLKM.
Ada tiga bagian pokok yang berhubungan dengan keluar masuk
kas, yaitu operasional, investasi, dan pendanaan.
Kegiatan operasional berhubungan langsung dengan kegiatan
utama perusahaan yang berimplikasi terhadap kas. Sementara
kegiatan investasi lebih terkait dengan pembelian atau penjualan
aktiva tetap. Dan arus kas dari kegiatan pendanaan berhubungan
dengan modal perusahaan.
6.5 Bandingkan, Cari Yang Terbaik
Okay, telah kita bahas penjualan, pendapatan operasional,
EBITDA, sampai ke pendapatan bersih. Trus mana alat yang
paling baik untuk memilih saham perusahaan? Belum cukup!
Jika saham PT Indosat, Tbk (ISAT) dan saham PT XL Axiata, Tbk
(EXCL) berada di industri yang sama, memiliki persamaan
pendapatan, biaya, EBITDA dan bahkan pendapatan bersihnya
mirip-mirip, mau tak mau kita akan melihat keluar. Apa itu?
Jumlah saham yang beredar dan harga pasar saham nya!
ISAT dan EXCL keduanya memiliki pendapatan bersih Rp 5 juta,
tetapi saham yang beredar di luar ada sejumlah 1000 lembar
saham ISAT dan 100 lembar untuk saham EXCL. Keliatan
bedanya kan?
Pendapatan per saham atau Earning per Share (EPS) dihitung
dari pembagian pendapatan bersih dengan jumlah saham yang
89
beredar. Jadi EPS ISAT Rp 5000,- sementara EPS EXCL
Rp50.000,-
Sekarang kita akan lihat tingkat kemahalan saham, pake jurus
PER (price-to-earningsratio). Caranya adalah membagi harga
saham di bursa dengan EPS. Kita lanjutin contoh di atas ya.
Saham ISAT diperdagangkan dengan harga Rp 40.000,-. Dengan
demikian PER nya 8 (40 ribu dibagi 5 ribu).
Saham EXCL diperdagangkan di harga Rp 200.000,-. Dengan
demikian PER nya 4 (200 ribu dibagi 50 ribu).
Lebih kecil nilai PER berarti lebih murah, nah dari contoh tadi
berarti saham EXCL yang PER nya 4 lebih murah dibanding ISAT
yang PER nya 8.
Pilih yang mana hayo?
Jelas EXCL dong ya!
Return On Equity (Pengembalian atas Modal)
Return on Equity (ROE) menjadi salah satu tools lain untuk
analisis fundamental yang menunjukkan kinerja perusahaan. ROE
mengukur berapa keuntungan yang bisa dihasilkan perusahaan
dari uang yang diinvestasikan oleh para pemegang saham.
Tutup mata Anda, dan mulai imajinasikan.
Sherly adalah gadis mempesona, dan berniat meminjam uang Rp
10 juta untuk membuka Warung Soto pertamanya. Setahun
kemudian, dia datang lagi ke tempat Anda untuk pinjem lebih
90
gede, katakanlah Rp 50 juta. Apa yang Anda lakukan?
Mengevaluasinya bukan?
Ternyata dalam satu tahun dia bisa bikin laba 2 juta dengan
modal Rp 10 juta. Ngitung ROE caranya membagi laba dengan
investasi awal. Nah kalo gitu ROE nya adalah 20% (2 juta dibagi
10 juta).
6.6 Estimasi
Ketika mempertimbangkan keputusan beli atau jual saham,
penting rasanya untuk melakukan ekspektasi masa depan
perusahaan dari kinerja sebelumnya. Yeaps, mempelajari laba
bersih, arus kas, dan neraca, layaknya yang telah kita bahas
sebelumnya. Itu sama aja artinya dengan belajar sejarah, masa
lalu.
Sementara bagaimana memutuskan masa depan?
Jelas tidak ada seorangpun yang tahu, tetapi banyak analis di luar
sana yang memang pekerjaannya melakukan analisis dan
evaluasi bisnis. Tidak jarang mereka memberi gambaran makro
ekonomi ke depan, proyeksi industri, bahkan hingga spesifik
perusahaan.
Anda bisa mulai menganggap pendapat ahli tersebut sebagai
masukan untuk memperkaya visualisasi masa depan saham yang
berada di portofolio. Tapi ingat, tidak ada seorangpun yang
bertanggung jawab atas uang Anda selain diri Anda sendiri.
Oleh karena itu, Anda harus bisa membuat estimasi individu,
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar. Misalnya
aja:
91
1. Bagaimana opini Anda terhadap bisnis perusahaan? Apakah
sesuai dengan perkembangan jaman atau melawan market
yang ada?
2. Apa yang Anda harapkan dari kebijakan pemerintah dan
moneter saat ini? Apakah inflasi akan menguntungkan
perusahaan atau sebaliknya?
3. Apakah orang memang membutuhkan produk perusahaan?
Atau hanya sekedar trend jangka pendek?
Sifat dasar trader pastilah mengikuti perkembangan berita
tertentu, yang pasti berhubungan dengan saham yang dipegang.
Dengan demikian, pasti Anda menyadari dampak perubahan
ekonomi atau situasi bisnis yang berimplikasi dengan perusahaan.
Tidak perlu khawatir, yang namanya estimasi kan fleksibel. Jika
sebelumnya memutuskan bertahan untuk tidak menjual dan
ternyata situasi tidak memungkinkan lagi, maka berubah dan
mengambil keputusan jual bisa jadi lebih baik.
6.7 Neraca
Momok buat mahasiswa akuntansi, karena nilai akhirnya harus
sama atau balance!
Apa saja yang bisa dilihat di neraca?
Neraca akan menampilkan kondisi fisik perusahaan, seperti
berapa aset yang dimiliki perusahaan. Apa aja aset itu? Bisa
mobil atau kendaraan, kas perusahaan, sampai piutang.
Kondisi tadi ditunjukkan dalam jumlah aset perusahaan. Mari kita
lihat bagian aset TLKM.
92
Kewajiban perusahaan yang berupa utang juga nampak lhoh di
neraca, baik dalam rupiah atau mata uang asing. Jadi kalau pas
dollar naik, kolom ini wajib Anda perhatikan. Selain itu, di neraca
kelihatan pula jumlah modal yang diinvestasikan, dan bagian laba
yang ditahan oleh perusahaan.
Cerita tentang kewajiban (liabilitas) dan modal (ekuitas) akan
nampak di tabel neraca halaman selanjutnya.
Coba perhatikan jumlah aset dibandingkan total liabilitas dan
ekuitas. Pasti dan harus sama.
Net Worth = Assets – Liabilities
Mau tahu kekayaan bersih perusahaan?
93
Nilai perusahaan bisa dilihat dengan mengurangkan aset dengan
kewajiban. Misalnya PT Susu Murni, Tbk memiliki aset Rp 50
Miliar, kewajiban Rp 30 Miliar, dan modal Rp 20 Miliar. Maka nilai
perusahaan adalah 20 M (50 M-30 M).
Sementara konsep dari neraca adalah untuk mengetahui
bagaimana aset perusahaan didapatkan, apakah melalui utang
atau duit owner nya. Dari contoh TLKM tadi, bisa dilihat bahwa
aset perusahaan lebih banyak dibiayai dari ekuitas atau modal.
Ekuitas sebesar 112 T, sementara utang sebesar 75 T.
Sekali lagi saya ingatkan bahwa Aset = Kewajiban+Modal,
SELALU!
94
6.8 Manajemen
Jika diibaratkan dengan kapal laut, maka manajemen adalah
nakhoda nya. Mau dibawa ke pusaran lautan atau pulau yang
indah, kendali ada di tangan nakhoda.
Serupa dengan perusahaan, kelangsungan hidup dan
pelaksanaan model bisnis perusahaan tergantung dari
manajemen. Bahkan beberapa orang beranggapan manajemen
adalah faktor dominan untuk menentukan suatu saham layak
dibeli atau tidak.
Masih yakin manajemen tidak ada hubungannya dengan harga
saham perusahaan? Lihat nih, saya ambil dari Liputan6.
95
Meski beberapa waktu kemudian harga saham Garuda naik dan
turun lagi, judul berita tadi mengindikasikan ada dampak yang
dihasilkan manajemen perusahaan.
Berkembangnya teknologi membuka banyak cara bagi investor
ritel macam kita mencari informasi dengan cara yang sederhana.
Apa itu?
Telepon mereka – Setiap perusahaan biasanya memiliki bagian
penanganan investor, call center, atau gampanganya humasnya
lah. Jangan segan untuk menelepon mereka dengan berbagai
pertanyaan Anda.
Seandainya Anda telepon ke call center dan dijutekin, gimana
kesannya? Males kan? Bayangkan saja jika ribuan pelanggan
dibikin sebal. Bisa turun pendapatannya. Saya sendiri langsung
ilfeel bila pelayanan perusahaannya jelek.
Cek kronologis jajaran manajer – caranya cari profil organisasi
dan cari nama mereka di internet. Apabila tersangkut sebuah
kasus dan belum jelas ujungnya, maka lebih baik hindari saham
perusahaan tersebut.
Simple kan?
6.9 Inovasi
Berapa banyak ayam goreng KFC yang sudah Anda makan?
Berapa liter bensin yang sudah Anda masukkan setiap kali BBM?
Atau berapa kali Anda mengganti pepsodent dalam bulan ini?
Itu semua brand besar yang sudah matang dan menancap di
memori orang Indonesia, nilainya luar biasa tinggi.
96
Tapi jangan lupa, sebagai pemimpin pasar, apabila terjebak
dalam “innovator’s dillemma” bisa bikin hidup mereka susah,
bahkan tidak mungkin membuat bangkrut. Masih ingat kan kasus
Yahoo yang diakuisisi oleh Verizon dengan harga super murah?
Itulah kenapa KFC mulai mencoba berinovasi dengan ayam plus
keju, pepsodent menambahkan berbagai varian produknya, dan
lain sebagainya. Bahkan kalau diperhatikan, namanya tisu aja
sampai berinovasi lhoh. Memanfaatkan kampanye hijau, mereka
bilang “tisu ramah lingkungan”.
Erat kaitannya dengan saham yang Anda miliki, tanyakan kepada
diri Anda, apakah perusahaan tersebut memiliki produk baru yang
diproduksi?
Se kuno-kuno nya perusahaan, pasti ada sisi yang bisa
ditingkatkan. Memang frekuensinya berbeda-beda. Perusahaan
teknologi cenderung berinovasi lebih cepat dibanding sektor
lainnya, tapi jika dalam 10 tahun terakhir tidak ada inovasi,
nampaknya ada hal yang perlu ditanyakan kepada manajemen.
6.10 Kompetisi
Perusahaan tidak berbisnis sendirian, bahkan dalam sebuah
industri, pemainnya bisa banyak banget. Itulah kenapa mereka
wajib memiliki Competitive Advantage Impact atau kita singkat
CAI.
CAI bisa dibilang sebagai hal yang wajib dimiliki perusahaan jika
pengen eksis di industri. Cara menganalisanya gampang, bahkan
bagi Anda yang tidak berlatar belakang ekonomi atau finance.
Cukup ajukan pertanyaan ini
97
“Apa keunggulan perusahaan A dibanding yang lain, dan
membuatnya terlihat berbeda?”
Contohnya dalam industri otomotif Anda memilih perusahaan A,
alasannya karena rantai distribusi yang luas dari Sabang sampai
Merauke yang tidak dimiliki perusahaan lainnya.
Jika mau lebih presisi, bisa menggunakan alat tambahan.Pernah
dengar teori Porter? Buat dia, menentukan kompetitif ada yang
namanya “5 forces analysis”.
Rival – Siapa saja rival perusahaan, apakah kompetisinya tinggi
atau tidak?
Konsumen – Apakah konsumen memiliki kekuatan untuk
menggerakkan harga? Contohnya perusahaan pemasok hasil
bumi tembakau, yang menjual hanya ke satu perusahaan rokok.
Kalau kondisinya begini maka perusahaan rokok memiliki power
yang kuat dalam negosiasi harga.
Produk Pengganti – Apakah ada produk dari perusahaan lain
yang bisa menggantikan fungsi produk perusahaan Anda? Itu bisa
jadi saingan juga.
Suplier – Bagaimana kemampuan supplier dalam menggerakkan
harga?
Pemain baru – Sebuah industri yang gampang dimasuki pemain
baru, bisa jadi bahaya untuk banyak perusahaan. Karena dalam
waktu cepat, mendadak banyak perusahaan baru yang menjadi
saingan. Demikian pula sebaliknya.
98
VII
ANALISIS TEKNIKAL
Analisis teknikal memperlihatkan harga dan jumlah saham yang
ditunjukkan dari pola pergerakan harga saham.
Sudah jadi rahasia umum sebenarnya kalau analisis teknikal
dianggap tidak sejalan dengan analisis fundamental. Coba deh
kita bandingkan, sementara analisis fundamental melihat produk
perusahaan, kompetitor dan seberapa banyak keuntungan yang
dibuat, tidak demikian dengan analisis teknikal.
Analisis teknikal mempertimbangkan harga saham dan jumlah
saham yang diperdagangkan pada suatu titik harga.
Padahal kalau mau jadi trader saham, harus mau belajar
keduanya dari sisi fundamental atau teknikal saham.
99
Selayaknya seorang investor, kita musti bisa memadupadankan
kedua teknik tersebut, bukan mempertentangkan keduanya.
Sudah cukup lah bertentangan gara-gara politik, tidak perlu
dibawa ke bisnis saham.
Inti dari analisis teknikal adalah mengumpulkan data-data historis,
bisa per minggu, per hari, per jam bahkan setiap detik. Dari data
tersebut, seorang technician membuat proyeksi jangka pendek
dan menengah bagaimana saham bekerja.
Kalau masih hidup di jaman perang dunia, akan susah banget
melakukan analisis. Tapi berkat teknologi komputer modern,
analisis teknikal telah menjadi alat penelitian yang mudah di
eksekusi.
7.1 Berteman Dengan Grafik Saham
Bicara tentang analisis teknikal, akan selalu berhubungan dengan
grafik. Oleh karena itu, kita akan mulai mempelajarinya,
membahas dari nol.
Bingung dan takut?
Jangan khawatir, itu wajar kok. Sudah seharusnya Anda
membutuhkan beberapa saat untuk beradaptasi sebelum benar-
benar enjoy ngeliat grafik.
Kalau mau sukses, dilarang berkecil hati, banyak ahli mengatakan
bahwa orang biasa membutuhkan bertahun-tahun hingga mereka
dapat mengembangkan kemampuan dalam membaca grafik
saham.
100
Seperti yang telah kita bahas di bagian sebelumnya, kalau mau
jadi jagoan, Anda membutuhkan latihan. Coba mulai dengan
menghabiskan 15 menit sehari untuk belajar membaca sebuah
grafik, menelaah apa pendapat para ahli, dan Anda akan kaget
ketika tanpa sadar ternyata di alam bawah sadar sudah merespon
proses pembelajaran.
Membaca grafik adalah seni, bukan pengetahuan. Namun, saya
sepakat dengan sebagian khalayak yang berpendapat bahwa
menjadi pembaca grafik yang baik akan meningkatkan kualitas
investasi Anda.
Pelan-pelan kita akan mulai membahas dasar-dasar grafik saham,
intinya sih semacam mempelajari sejarah harga saham dari
beberapa periode waktu. Sumbu X menunjukkan harga dan
sumbu y menunjukkan waktu, ah itu pas SD juga sudah paham
kan? Mari kita lanjut!
Ketika mengenal grafik, ada beberapa poin yang perlu Anda
perhatikan
Interval Waktu/ Durasi -
Anda bisa menggunakan
grafik saham dengan
waktu yang berbeda-
beda, bisa ambil yang
tiap menit, hari, minggu,
bulan atau bahkan tahun.
Model Grafik – Pilihan
model grafik biasanya
sesuai selera, ada yang
101
model grafik garis, Open-High-Low-Close (OHLC), candlestick,
dan masih banyak lainnya.
Pola candlestics adalah jenis grafik saham yang dikembangkan di
Jepang. Alih-alih menggunakan garis, model blok vertikal yang
terlihat seperti batang lilin digunakan untuk melambangkan aksi
harga yang benilai harian atau mingguan.
Grafik candlestick terkadang menjadi lebih mudah dipahami
karena memiliki berbagai variasi yang mengkombinasikan grafik
garis dan batang. Mirip banget dengan grafik OHLC dengan data
dan trend yang lebih detil.
Logaritma atau Skala Linear – Ini ada di sumbu vertikal, bisa
disesuaikan antara skala aritmatika dan logaritma. Sebagai
gambaran, jika menggunakan skala logaritma maka bisa kasih
visualisasi perubahan presentasi, contohnya kenaikan harga 1000
ke 2000 akan sama dengan jarak perubahan 100 ke 200
(keduanya naik 100%).
Pilih sesuai dengan kebutuhan!
Ketika membahas periode di grafik saham, kita tidak bisa
mengatakan jangka waktu setahun lebih bagus atau lebih jelek
daripada jangka waktu sehari.
Semuanya tergantung tujuan Anda dalam berbisnis.
Saya akan kasih contoh, jika Anda berniat menjadi day trader
yang relatif jual beli dalam waktu pendek, tentu tidak butuh grafik
setahun. Masa mau buka-tutup dalam sehari harus melihat grafik
yang super panjang, bisa bias.
102
Begitu pula jika Anda tipe long term investor, idealnya
membutuhkan grafik dalam periode lebih dari setahun.
Sama halnya dengan model analisis teknikal, tergantung style
investasi Anda.
OHLC cocok untuk pemburu profit cepat, tetapi jika Anda ingin
gampang melihat horison yang lebih panjang, maka garis
berbentuk gunung atau lembah akan lebih oke.
Tidak perlu khawatir dengan segala keribetan yang ditemui,
keribetan akan selalu ada di semua bidang. Bahkan banyak trader
kakap yang masih pusing, makanya mereka selalu belajar setiap
harinya.
Pada titik ini, Anda harus mulai mempertimbangkan pertanyaan-
pertanyaan untuk bisa mengevaluasi grafik dengan baik.
• Apakah Anda bisa mulai melihat saham ketika sedang
menanjak atau menurun?
• Sudah kebaca belum polanya dan kira-kira bagaimana
kedepan?
• Banyakan mana yang jual dan beli?
Dengan memanfaaatkan yahoo finance, akan nampak beberapa
catatan yang WAJIB Anda pahami.
Kita gunakan PT Aneka Tambang, Tbk (ANTM) ya.
103
Tidak tahu apa artinya? Mari kita kupas satu per satu.
• Open. Ini adalah harga ANTM ketika pasar dibuka pukul
09.00 WIB.
• High. Ini adalah harga tertinggi hari ini.
• Low. Ini adalah harga terendah hari ini.
• Close. Ini adalah harga penutupan harian. Jika hari ini belum
berahir, harga penutupan kemarin akan muncul.
• Volume. Total jumlah saham yang diperdagangkan hari itu.
Setelah Anda memahami informasi dari grafik saham yang
ditampilkan, maka sudah bisa tuh menganalisis dan membedakan
tren di saham diincar.
Tren harga menurut saya adalah sebuah siklus, dimana kalau jeli
maka bisa melihat kapan waktu yang tepat untuk jual dan beli.
Meski tidak mungkin 100% tepat, tapi pemahaman seperti ini
sangat penting buat trading.
104
Oh ya, ada yang mau saya ceritakan dan berhubungan dengan
analisis teknikal. Bagaimana caranya bermain analisis teknikal?
Hal pertama yang saya lakukan ketika melihat grafik adalah
menggunakan periode satu tahun, kemudian menentukan titik
tertinggi dan terendah dalam kurun waktu tersebut.
Setelah tau, maka saya bisa mengambil kesimpulan “ Wah, saat
ini saham belum dititik tertinggi, ada kemungkinan untuk naik.”
Sebelum eksekusi pembelian, saya lihat lagi tapi dalam skala
lebih pendek yaitu satu bulan. Kemudian menggunakan teknik
sederhana Moving Average dan mendengar sejumlah isu, maka
sudah siap beraksi membeli saham incaran.
Apakah selalu berhasil?
NO. Tetapi memiliki strategi lebih baik daripada tidak sama sekali.
Lagipula, semakin sederhana teknik yang digunakan, semakin
bahagia hidup dilalui.
7.2 Pola Cup dan Handle
Cup and Handle atau pola yang
menyerupai cangkir bisa dibilang
sebagai pola grafik yang paling
terkenal.
Dimulai dengan penurunan yang
terus terjadi, kemudian naik kembali
hingga membentuk garis U.
105
Nah pada suatu titik beberapa investor mulai melepas harga yang
mirip ketika dia mengakuisisi, sehingga harga turun dan
membentuk pegangan cangkir.
Tentu saja pola cangkir akan terbentuk lebih dahulu dibanding
pegangannya. Biasanya cangkir yang tercipta tidak curam, hingga
pada titik terbawah akan memantul ke atas.
Pegangan cangkir menunjukkan periode konsolidasi, karena
harga mencapai titik tertinggi sebelum turun.
Kapan Waktu Yang Pas Untuk Membeli?
Sebelumnya Anda harus paham bahwa masa depan tidak bisa
dilihat, tidak ada satupun pola yang bisa membaca 100% tepat.
Tapi dengan mempelajarinya kita bisa berasumsi bahwa risiko
trading bisa ditekan seminimal mungkin.
Namanya aja investor, paling suka belinya di harga paling rendah.
Kalau diliihat dari pola, idealnya kita akan membeli pada formasi
titik paling bawah cangkir.
Namun perlu diingat juga, bahwa investor juga perlu mengukur
tingkat risikonya ketika pola pegangan mulai berkembang.
Akan ada kemungkinan ketika kita berasumsi pola baru mulai
terbangun, harga ternyata melewati garis.
7.3 Head-and-Shoulder (HS)
Okay, ini bukan merk shampo ya, selain itu nampaknya kurang
nyaman kalau di Indonesiakan.
106
Pola HS sangat populer di kalangan para investor karena bisa
dibilang merupakan
salah satu yang paling
dapat diandalkan dari
semua pola grafik yang
ada.
Selain itu mudah
dikenali, bahkan trader
pemula sering
mengaku ngeliat pola
HS di mana-mana.
Gambarnya kan cuma
naik dan turun
membentuk gunung
tinggi dan bahu di
sebelahnya, tetapi
jangan salah lhoh.
Seorang analis teknikal yang berpengalaman pasti akan
mengingatkan Anda bahwa tidak mudah untuk memprediksi pola
Head and Shoulder di dunia nyata.
Lihat garis putus-putus di pola HS kan? Garis itu menunjukkan
terjadinya perubahan arah dari harga saham.
Misalnya ketika harga saham sedang uptrend, maka ketika garis
batas tadi dilewati, maka bisa dianggap harga saham akan
mengalami penurunan berkelanjutan atau downtrend. Fase
bearish dimulai kawan, siap-siap!
107
Sebaliknya ketika pola inverse head and shouler terbentuk.
Sebelumnya fase downtrend dimulai, ketika garis batas dilewati,
maka bisa dibilang periode bullish dimulai.
Teorinya seperti tadi, tapi ingat bahwa ketidakpastian adalah
mutlak di pasar modal. Jadi faktor lainnya juga perlu diperhatikan.
7.4 Breakouts
Breakouts terjadi ketika harga pasar bergerak melewati batas atas
atau bawah, gampangnya nembus titik yang kita tentukan sebagai
support dan resistance. Apa itu?
Support dan resistance bisa dikatakan sebagai “keanehan”,
dimana seorang trader menentukan titik paling bawah untuk
support dan titik paling atas untuk resistance.
Support kelihatan pada area dimana harga saham terlihat tidak
ingin bergerak lebih rendah, karena para trader uda merasa harga
ini murah sehingga pada masuk beli. Efeknya tu harga mulai naik.
Resistance kelihatan pada area dimana harga saham terlihat tidak
ingin bergerak lebih tinggi, karena para trader uda ngerasa
saatnya ambil untung. Akibatnya harga mulai turun.
Lagi-lagi durasi berperan penting, semakin lama durasi maka
mengindikasikan kondisi breakout semakin kuat terjadi.
Ada ilustrasi yang pas nih dari harga saham UNTR. Perhatikan
titik resistance yang akhirnya ditembus sebelum bulan Maret.
108
7.5 Double Bottom
Mudah ngenalinnya, grafik double bottom terlihat seperti huruf W.
Grafik ini mengindikasikan saham menabrak harga bawah,
kemudian sekonyong-konyong naik lagi dengan cepat.
Setelah itu turun dan naik lagi,
hingga merubah dari huruf V menjadi
W.
Ingat lho ya, pola double bottom
dikatakan lengkap, ketika harga naik
setelah membentuk titik rendah yang
kedua.
Jika tidak, itu “warning” buat Anda.
109
7.6 Garis Tren
Bisa dibilang garis tren menjadi langkah penting ketika meriset
saham Anda. Dengan cara membentuk garis dari harga bawah
sebuah saham dalam beberapa periode, Anda akan dapat
mengambil keputusan kapan harus beli dan jual.
Secara psikologis sebenarnya orang pasti menginginkan trend
yang dibentuk selalu kokoh dan menunjukkan arah yang pasti.
Tapi jelas itu tidak mungkin, oleh karena itu Anda harus selalu
siap mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
Untuk mempermudah telah ditampilkan grafik IHSG ya. Coba
perhatikan garis hijau di atas, semakin lama semakin menanjak
bukan. Itu berarti sedang mengarah ke fase bullish.
7.7 Flag & Wedge
Wedge dideskripsikan bentuk segitiga yang dibentuk oleh
persimpangan dari dua garis tren, yang membentuk puncak.
Wedge tidak harus menghadap ke atas, bisa juga berbentuk
segitiga terbalik.
110
Sinyal bearish muncul ketika garis melewati batas bawah pola,
dan sebaliknya juga sinyal bullish muncul ketika harga bergerak
melewati garis pola.
Dengan memanfaatkan bantuan dari Investopedia, akan kita lihat
perbedaan pola yang bagus dan tidak.
Di pola yang positif, bila harga sudah menabrak garis pertama,
berarti indikasi harga akan terus naik. Sementara di pola negatif,
terlihat harga menembus garis bawah, dan lihatlah hasilnya.
7.8 Moving Average Convergence/Divergence (MACD)
Grafik MADC biasa digunakan untuk mengidentifikasi perubahan
trend yang terjadi secara signifikan.
111
Bahkan meski tergolong tipe investor yang “ngirit”, memahami
pola MACD akan membuat Anda belajar waktu yang pas buat
masuk membeli.
Lagi-lagi, jika kalian belum memiliki akun di perusahaan efek,
jangan khawatir. Banyak situs yang menyediakan tambahan
indikator saham.
Tampilan SRIL menggunakan yahoo finance, kita bisa lihat bahwa
garis MACD menembus sinyal dari atas ke bawah.
Artinya waktunya buat jual, karena diprediksi harga saham
mengalami penurunan.
Pada saat indikasi jual muncul di harga Rp 400,- maka kita tidak
akan menderita kerugian terlalu banyak dibanding harga yang
telah terperosok dalam. Well, kebetulan pada saat terjadi, saya
pegang saham SRIL dan menjual tepat waktu.
112
Sebaliknya, jika MACD menembus dari bawah ke atas, tahu
bagaimana perkiraannya?
Yeap, kemungkinan pasar akan positif.
7.9 Rasio Fibonacci
Fibonacci, matematikawan hebat yang diidolakan orang tua saya
selain Rene Descartes. Meski pada akhirnya Bapak milih
menggunakan nama terakhir untuk saya.
Sang ilmuwan Fibonacci dikenal dengan “angka emas”nya, yang
muncul secara berurutan dimulai dengan 0 dan 1. Setelah nomor
ketiga, dijumlahkan dengan kedua nomor sebelumnya. Urutan
Fibonacci ini dimulai sebagai: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8 dan seterusnya.
Rasio Fibonacci bernilai 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, dan 100%
menunjukkan hubungan matematis yang penting untuk trader.
Kenapa?
Untuk alasan yang masih misterius, rasio Fibonacci sering
menunjukkan titik ketika trend terjadi atau berbalik arah. Memang
tidak semua, tapi banyak yang demikian.
So nampaknya, ga ada salahnya untuk memahami cara kerja
karya om Fibonacci ini. Karena memang inti dari Fibonacci
Retracement adalah untuk mengetahui titik support untuk mulai
mengoleksi saham.
Kalau saya gambar pake grafik bakal ruwet, kita pake tabel angka
saja ya untuk ngejelasin Fibonacci Retracement.
113
Seandainya saham Kalbe Farma (KLBF) bergerak di harga Rp 1
ribu- Rp 2 ribu dalam sebuah periode waktu, maka angka saktinya
adalah sebagai berikut:
Retracement Harga
Start (100%) 1.000
78,6% 1.214
61,8% 1.382
50% 1.500
38,2% 1.618
23,6% 1.764
End (0%) 2.000
Dalam grafik, Anda tinggal menentukan batas atas dan batas
bawah dalam periode. Kemudian dibuat menggunakan kalkulator
fibonacci. Tapi jika ternyata sudah punya toolsnya sih enak,
karena akan muncul sendiri fibonacci retracement dalam grafik.
Harga di atas tadi bisa digunakan sebagai “tanda”. Misalnya jika
harga saham KLBF sudah menembus angka 1.214, maka
kemungkinan dia akan mencari titik support baru di 1.382.
Sudah cukup paham ya?
Rasio Fibonacci bisa dikatakan salah satu dari alat perdagangan
yang paling gampang, menyediakan langkah cerdik untuk melihat
tren berakhir atau balik arah. Tapi ingat, jangan cuma percaya
satu alat aja ketika memutuskan sesuatu. Tidak perlu banyak alat
memang, namun sangat disarankan lebih dari satu.
114
7.10 Moving Averages (MA)
MA juga salah satu alat perdagangan yang paling terkenal,
gampang digunakan dan mudah dipahami.
Tugasnya memang untuk memperhalus data, sehingga bisa
mengidentifikasi trend dan “memperkirakan” arah pasar.
Ada yang namanya Simple Moving Average (SMA) dan
Exponential Moving Average (EMA).
SMA dihasilkan dari perhitungan harga rata-rata (biasanya harga
penutupan yang digunakan) selama beberapa periode waktu.
Sementara EMA menambahkan bobot dalam garisnya.
Tidak perlu pusingkan rumusnya, akan saya kasih trik cara
membacanya. Sudah banyak alat yang menampilkan langsung
SMA dan EMA.
Mulai dari Simple Moving Average, dengan menggunakan saham
PT United Tractors, Tbk (UNTR) dan seperti biasa, pake alat
gratisan yahoo finance. Masih ingat caranya kan?
1. Gunakan search engine dan ketik UNTR.JK yahoo finance
2. Masuk ke situs yahoo finance, kemudian klik “add
indicator”
3. Tambahkan simple moving average dengan period 50
4. Voila! Tampak dah tu grafik
115
Garis merah itu adalah Simple Moving Average dengan periode
50. Hey traders, jika harga ada di atas garis SMA, maka periode
bullish masih mendominasi. Saatnya pesta pora!
Tetapi sebaliknya, jika garis SMA ada di atas harga saham, maka
mulailah berhati hati, karena periode bearish bisa segera datang!
Banyak traders yang menggunakan cara ini untuk mulai menjual
saham di titik pertemuan, ketika harga memotong dari atas ke
bawah melewati garis SMA.
Selanjutnya adalah Exponential Moving Averages, bisa dibilang
lebih responsif daripada SMA karena menambah bobot dalam
perhitungannya.
Cara bacanya gimana?
Sama seperti MA lainnya, uptrend terjadi jika harga ada diatas
EMA, dan downtrend terjadi ketika harga di bawah EMA.
116
7.11 Relative Strength Index (RSI)
Relative Strength Index, dari namanya saja sudah kelihatan
bahwa alat ini untuk mendeteksi “kekuatan”. Kekuatan apa?
RSI diciptakan J. Welles Wilder untuk melihat kekuatan
untung/rugi saham dalam periode tertentu dibandingkan dengan
pergerakan harga.
Range RSI ada di antara 0-100, dan Anda bisa melihatnya di
grafik. Ketika RSI mencapai lebih dari 70, maka dianggap
overbought (jenuh beli). Artinya sudah kebanyakan yang beli, jadi
logika dasarnya lebih baik dijual.
Sementara jika jika RSI di bawah 30, maka dianggap oversold
(jenuh jual). Jadi secara logika lebih baik mulai membeli.
117
Lihat grafik warna kuning yang ada tulisan RSI itu? Tepat sekali,
Anda tinggal menganalisa dari aplikasi yang tersedia.
7.12 Bollinger Bands
Ada lagi nih yang namanya Bollinger Bands
Seperti tools lainnya juga, Bollinger Bands juga digunakan oleh
trader untuk memutuskan waktu jual dan beli berdasarkan data
historis.
Default parameter bollinger band yang digunakan adalah 20-2,
artinya garis atas menggunakan MA 20 ditambah 2 (standar
deviasi). Sementara garis bawah MA 20 dikurangi 2 SD.
Seperti yang nampak di gambar, ketika harga menembus batas
atas, bisa dianggap sebagai overbought, sehingga layak dijual.
Begitu pula sebaliknya, apabila harga menembus batas bawah,
maka dianggap oversold sehingga boleh dibeli.
118
VIII
KEJADIAN “KEREN” DI PASAR MODAL
Kata orang bijak “roda itu berputar”, dan memang seperti itu.
Kalau nggak mobil ga bakalan bisa kebut-kebutan.
Sejarah sudah mengajarkan hal serupa, siklus bisnis banyak yang
mengalami kondisi naik dan turun mengikuti gejolak ekonomi.
Dengan banyaknya informasi yang bias di luar sana, bagaimana
sih agar bisa mengontrol portofolio Anda?
Saya tidak tahu berapa usia Anda, karena memang tidak sopan
kalau ditanyakan. Tetapi ada beberapa kejadian istimewa di pasar
modal, yang mungkin saja Anda berada di dalamnya.
• Depresi Besar di tahun 1929, atau dengan nama beken “The
Wall Street Crash of 1929”. Kakek saya pas bayi kayaknya
lahir sebelum peristiwa ini!
• Pasar saham Jepang mengalami bubble di akhir 80’ an
• Krisis Moneter Indonesia di tahun 1997-1998
• Bubble dot com mengawali abad milenium
• Bubble perumahan Amerika yang mengakibatkan krisis dunia
sekitar tahun 2008
Apakah sekarang enggak keren lagi?
Tahun-tahun sekarang identik dengan “Go Green”, bisnis baru
yang berkembang menggalakan gerakan ekonomi hijau.
119
Dan memang telah muncul perusahaan-perusahaan yang
mengusung tema ini atau menggunakannya untuk media
campaign.
Kalau sudah begitu, sebenarnya perusahaan dengan teknologi
terdepan lah yang bakal mendulang untung gede. Selain disinyalir
digandrungi manusia modern, perusahaan tersebut lebih aware
dalam mengkampanyekan semua yang “serba hijau”.
Untuk investor, bagaimanapun juga Anda adalah bagian dari
sejarah. Mau ikut sejarah baik atau buruk, tentu tergantung usaha
Anda, dan kuasa Tuhan tentunya.
Memang kita tidak mungkin bisa membaca masa depan secara
akurat 100%, tapi memahami kondisi pasar akan memberi Anda
semacam insight ketika berada di situasi yang luar biasa.
8.1 Bubbles and Crashes
Tugas pertama Anda saat ini adalah untuk mengukur apakah
sebuah trend yang terlalu positif bisa diukur atau justru liar tidak
terkendali ke arah bubble?
Memang jika kita bisa menggunakan mesin waktu, akan bisa
mendapat keuntungan tuh. Ngikut ketika naik sampai ke puncak,
dan keluar ketika bubble-nya pecah. Sayangnya kan teknologi
sekarang belum memungkinkan.
Ekonom Charles Kindleberger pernah nulis buku Manias, Panics,
and Crashes: A History of Financial Crises bilang bubble
gampang diprediksi karena bubble merupakan bentuk:
“non-sustainable pattern in price changes or cashflow.”
120
Artinya harga atas sebuah aset seperti perumahan, emas, saham
atau minyak yang naik terlalu tinggi dalam waktu cepat
mengindikasikan pergelembungan (bubble). Terkadang dan
sudah menjadi keharusan, ketika kita di puncak harus lebih
berhati-hati ketimbang berada di bawah.
Sejarah mencatat banyak kegilaan investor, tapi yuk kita obrolin
salah satunya dulu yang paling hits dan membekas di hati
sanubari masyarakat Indonesia.
Pada tahun 2007, saham pertambangan menjadi primadona
layaknya wanita cantik di tengah-tengah gerombolan laki-laki
jomblo. Kenaikannya juga diikuti oleh IHSG, so bisa dibilang
harga saham sedang mengalami masa indah di tahun tersebut.
Selain itu harga minyak juga melambung drastis hanya dalam
waktu setahun.
Tahukah kalian apa yang terjadi setelah gelembung perumahan
pecah di tahun 2008?
IHSG anjlok lebih dari 50% dan diikuti harga minyak setahun
kemudian.
Jadi apa yang bisa Anda simpulkan dari kejadian tersebut?
Ketika pasar mengalami kenaikan, terutama dalam tempo yang
lebih cepat dari biasanya, maka Anda harus pasang alarm lebih.
Bukan berarti Anda ketakutan lho ya, tetapi harus lebih berhati-
hati. Jika pada kondisi normal tidak pernah ngecek portfolionya,
maka sekarang ngecek portfolio seminggu sekali bisa memberi
Anda keuntungan lebih.
121
Tidak hanya saham, semua jenis investasi bisa berbahaya jika . . .
Alarm juga perlu dinyalakan ketika seorang teman
merekomendasikan investasi yang tidak terdengar rasional.
Misalnya Anda berada di gathering bersama teman atau rekan
kerja, yang meskipun terlihat elit ternyata menawarkan bagi hasil
atau saham dengan return yang tidak biasa. Katakanlah 60%
sebulan!
Kalau misal perusahaan tersebut memang diperdagangkan di
bursa, tanyakan ke dia darimana mendapat informasi tersebut.
Tetap cek fundamental dan teknikalnya!
Sementara jika yang ditawarkan adalah bisnisnya dia dengan
sistem bagi hasil, maka Anda perlu dalami lebih lanjut. Jangan-
jangan Anda sedang masuk dalam perangkap tipuannya. Tenang,
penulis juga pernah tertipu kok, dan saya tidak ingin kejadian
serupa terjadi pada Anda! Rasanya ga enak!!
8.2 Day Trading
Jual beli saham dalam sehari, jadi si trader buka pembelian dan
penjualan dalam hari tersebut yang dalam bahasa kerennya day
trading.
Bukan bermaksud menakut-nakuti, tetapi seorang trader pemula
akan kesulitan melakukan teknik ini di awal-awal. Anda akan
melawan trader kawakan yang punya akses informasi, komputer,
dan platform perdagangan yang lebih cepat. Memang dalam
beberapa kali percobaan akan dapat satu atau dua kemenangan,
tetapi mayoritas mengalami kegagalan terlebih dahulu.
122
Sebenarnya banyak investor besar macam Warren Buffet yang
tidak menyarankan trading harian, kenapa?
Karena sebenarnya jika kita membiarkan saham lebih lama, maka
return yang dihasilkan akan lebih besar. Hal ini terjadi sebab si
investor tidak perlu membayar fee yang dikutip ketika melakukan
setiap transaksi.
Jadi apakah Anda tidak boleh menjadi seorang day trader?
Selama Anda menggunakan analisis dengan benar dan tidak
memperjudikannya, saya persilakan bro/sist. Tetapi harus ingat
bahwa Anda harus nyaman untuk berusaha menambah uang dan
siap kehilangan uang setiap harinya.
Itu berarti Anda siap sedia setiap jam perdagangan, well sulit
untuk seorang karyawan. Selain itu, harus disiapkan juga duit
tambahan untuk setiap transaksi yang dilakukan.
Memasuki dunia day trading berarti memasuki perang informasi,
dimana akan sangat menentukan kesehatan portofolio Anda.
Kesuksesan seorang day trader akan mudah Anda temukan
karena menjadi contoh di buku-buku investasi atau berita
ekonomi. Tapi yakinlah bahwa orang yang mengalami kegagalan
dalam teknik ini akan jauh lebih banyak karena risikonya yang
sedemikian tinggi.
8.3 Swing Trader
Bagaimana ya jelasinnya, ibarat kata kita membuat dua garis
berdampingan yang membentuk semacam pipa. Yang pertama
dibawah sebagai batasan bawah sementara satunya di atas
menjadi batas atasnya.
123
Sebenarnya kedua garis itu hanya sebagai pembantu aja,
konsepnya ya seperti teknik lainnya, beli di bawah jual di tinggi.
Bedanya sistem perdagangan ini dapat selesai sewaktu-waktu
seperti di hari yang sama, beda hari, mingguan atau bulanan
tergantung keinginan trader.
Beberapa swing trader memilih untuk menahan sahamnya selama
beberapa hari atau bahkan lebih dari seminggu. Alasannya
karena terlalu sulit untuk membuat trend dalam waktu yang
sempit.
Pergerakan harga yang bergerak per menit atau per jam masih
mentah dan acak untuk diprediksi, namun ketika waktunya
diperpanjang maka akan nampak lebih halus. Titik support dan
resistance akan nampak lebih baik.
124
Ada juga keuntungan lainnya dan sudah kita bahas di awal, yaitu
apabila si trader menahan lebih lama sahamnya maka dia tidak
akan membayar komisi lebih banyak.
8.4 Saham Gorengan
Nah saham ini idola sebagian besar orang lhoh, karena
nominalnya yang kecil sering dijadikan ajang “penggorengan”.
Suka atau tidak suka, banyak orang memperlakukan bisnis saham
seperti perjudian.
It’s all about mindset.
Beberapa manusia dengan sengaja mengikuti alur saham yang
dinaik turunkan oleh sekelompok grup atau orang tertentu.
125
Kok bisa? Untuk beberapa saham tertentu yang kapitalisasi nya
kecil, dan jarang terjadi pergerakan harga, maka penciptaan
kondisi sangat dimungkinkan.
Saham ini sudah tidak melihat analisis fundamental ataupun
bahkan teknikal. Oleh karena itu jika Anda tidak memiliki cukup
banyak informasi yang oke, hindari gerakan aneh dari saham
yang sudah digoreng. Jangan terjerumus dengan kenaikan yang
mencapai 30% dalam sehari, bisa-bisa langsung terjun lebih
dalam di lain waktu.
8.5 Metode Buy and Hold
Salah satu strategi investasi yang paling old school, tapi justru
terkadang manjur. Kalau sudah nyemplung di dunia pasar modal
pasti tau opa Warren Buffet dong, dia salah satu pengguna
metode buy and hold yang paling terkenal.
Strategi ini mempercayai bahwa Anda seharusnya hanya membeli
saham yang solid, perusahaan yang dikelola dengan baik dan
berpotensi memberikan keuntungan di masa mendatang. Dalam
pandangan yang lebih jauh, seharusnya Anda menahan saham ini
lebih lama dan tidak khawatir terhadap fluktuasi pasar saham.
Tepat sekali, metode ini berada di jalan yang berbeda dengan
metode yang kita bicarakan sebelumnya.
Kata para penganutnya, daripada menghabiskan waktu untuk
melihat grafik, menggambar tren, menentukan titik support dan
resistance, akan lebih baik mempelajari perusahaan yang
berpotensi menjadi raksasa di negara ini.
126
Memang sih pada kenyataannya, jika kita baru mulai belajar di
pasar saham, akan lebih gampang mengikuti para ahli, serta
mengikuti pergerakan saham yang naik-turun kayak mereka.
Coba deh imajinasikan sejenak, sebenernya strategi ini bisa
menghindari stres yang berlebihan! Enggak enak kan kalau pas
party masih mikirin harga saham??
8.6 Pertumbuhan Harga yang Wajar
Biasanya ketika super bullish terjadi, investor kehilangan akal dan
menuruti nafsu untuk ikutan nyemplung di lautan rally. Misalnya
ketika sentimen harga batubara mengalami kenaikan terlalu
cepat, ditambah laporan keuangan perusahaan batubara
meyakinkan, biasanya trader enggak akan ambil pusing dan
langsung ambil posisi.
Kondisi demikian bisa bahaya lhoh, karena yang namanya
gelembung pasti akan meledak. Semakin irasional, maka kerugian
yang ditanggung bisa semakin besar. Oleh karena itu perlu
strategi konsertfvatif bernama GARP, singkatan dari Growth at
Reasonable Price atau dalam bahasa Indonesia bermakna
pertumbuhan harga yang wajar.
Metode GARP membuka mata investor bahwa kenaikan saham
perusahaan yang terjadi secara “pelan tapi pasti” memiliki kans
lebih besar untuk bertahan dalam jangka waktu lebih lama dan
minim risiko. Ketika Anda membeli di harga tinggi untuk sebuah
saham yang naik secara drastis, ada potensi kerugian serius jika
ternyata si saham tidak dapat mempertahankan pertumbuhan
impresifnya.
127
Terlepas dari konsesus umum bahwa buy and hold adalah cara
terbaik untuk berinvestasi, dunia bisnis terus bergerak dan
beberapa orang mulai mempertanyakan strategi konvensional.
Perkembangan teknologi, makin efisiennya sistem kerja dan
kebiasaan konsumen telah berubah pada tingkat yang lebih
cepat,menunjukkan bahwa siklus bisnis menjadi lebih pendek.
Oleh karena itu investor juga harus bisa mengatur portofolio agar
dapat bereaksi pada kondisi pasar seperti ini .
8.7 Insider Trading
Sebenarnya sudah banyak sekali kasus insider trading terjadi baik
di Indonesia maupun dunia. Tunggu dulu, apa sih sebenarnya
insider trading?
Banyak informasi yang bersifat rahasia dalam perusahaan dan
seharusnya tidak layak untuk disampaikan kepada publik untuk
tujuan tertentu.
Misalnya perusahaan sudah memiliki tanda-tanda hampir
bangkrut, meski tidak nampak di laporan keuangannya. Nah ada
orang dalam yang ngasih tau ke pemegang saham besar untuk
mengurangi sahamnya.
Imbalannya jelas sejumlah rupiah ke si orang dalam. Beberapa
hari kemudian, perusahaan mengumumkan kebangkrutannya.
Nah si kaya tadi selamat, gimana investor kecil yang ga sanggup
bayar informasi?
Ekstremnya sih gitu.
128
Kebanyakan kondisi insider trading dilakukan melalui lisan,
sehingga akan sangat susah untuk dibuktikan di pengadilan.
Itulah kenapa selama bertahun-tahun berdiri, otoritas yang
menangani pasar modal di Indonesia masih belum mampu
menyeret pelaku insider trading ke prodeo. Bagaimana dengan
dunia?
Untuk urusan ini AS memang lebih maju, sudah banyak yang
masuk bui, sebut saja Samuel Waksal dan Martha Stewart. Kalau
diceritakan mendetail bisa satu buku sendiri, namun intinya
mereka membocorkan informasi rahasia dan terbukti bersalah.
Nih ada salah satu berita tentang insider trading di Indonesia.
129
8.8 Sentimen Investor
Sampailah kita ke topik sentimen investor atau yang kadang
disebut sentimen pasar. Sentimen berhubungan dengan perilaku
pasar saham terhadap sekuritas tertentu, industri, atau kondisi
pasar secara keseluruhan (bullish, bearish, atau justru netral).
Sebenarnya untuk para trader harian, sentimen inilah yang paling
penting. Dalam jangka pendek, sentimen pasar akan jauh lebih
berpengaruh ketimbang fundamental perusahaan.
Sebagai investor yang lebih baru, apabila masih tetap
memutuskan untuk menjadi seorang trader jangka pendek, maka
perbanyak telinga Anda. Baca koran investasi tiap hari, terlebih
jika ada gosip yang menyangkut saham perusahaan milik Anda.
130
IX
REKSADANA
Secara harfiah bisa dibilang sebagai wadah yang mengumpulkan
dana dari investor, kemudian dana tadi digunakan untuk membeli
portofolio efek. Seperti yang telah Anda semua pahami, pengelola
dana investor adalah seorang manajer investasi.
Gambaran umum mengenai reksadana sudah kita obrolin di
bagian pertama INVESTORY, oleh karena itu kali ini kita akan
menggali lebih dalam apa saja yang harus dipahami seorang
investor reksadana.
131
Tapi nampaknya tidak ada salahnya mengetahui sejarah
reksadana terlebih dahulu.
Alkisah pada abad 18, ketika Indonesia masih dijajah ternyata ada
seorang pedagang Belanda bernama Adriaan van Ketwich yang
punya ide “diversifikasi investasi” di negeri tulip. Beliau berfikir
untuk menjaring investor kecil yang modalnya masih minim.
Mutual fund atau reksadana dengan nama “Eendragt Maakt
Magt”, bisa dianggap sebagai yang pertama di muka bumi ini.
Di abad 19, ternyata ide menge-pool-kan duit dan membagi risiko
mulai menyebar luas terutama di kawasan Inggris dan Prancis,
bahkan merambah sampai ke Amerika Serikat. Lagi-lagi kita
belum merdeka pas itu, Soekarno saja belum lahir.
The Boston Personal Property Trust memberikan lembaran baru,
masa depan dari reksadana modern dunia. Di produk inilah awal
mula investor boleh meminta untuk menarik dananya. Baru pada
tahun 1928, muncul reksadana yang ditawarkan di publik dengan
nama Massachusetts Investors’ Trust.
Bagaimana dengan Indonesia?
Kadang ada orang yang menyamakan reksadana dengan
danareksa. Saya klarifikasi ya, danareksa itu nama perusahaan
yaitu PT Danareksa.
Memang dia memelopori reksadana pada tahun 1976, sebagai
salah satu BUMN yang kerjaannya jadi perusahaan investasi
termasuk broker saham dan jualan reksadana.
132
X
BAGAIMANA MULAI INVESTASI
REKSADANA?
Pertanyaan yang sering banget ditanyakan, oleh karena itu kita
angkat disini ya.
10.1 Perusahaan Efek
Seperti ulasan sebelumnya, bahwa reksadana dikelola oleh
manajer investasi. Kalau sudah beli reksadana, Anda bakal sering
ketemu manajer investasi seperti Danareksa, Mandiri Sekuritas,
dan lain sebagainya.
Jadi tugas yang pertama dilakukan adalah mencari sekuritas
mana yang cocok untuk diri Anda sendiri.
Paling gampang sih dengan mencari pilihan secara online, dunia
kan sudah maju banget. Tinggal ketik “beli reksadana” di search
engine, dan langsung dah banyak tawaran yang ditujukan ke
Anda.
Bahkan beberapa!
Kalau mau lebih yakin, coba deh main ke bank terdekat. Tidak
semuanya jual reksadana memang, tapi biasanya akan diberi
penjelasan oleh customer service, dimana Anda bisa beli
reksadana.
Saya sendiri lebih milih cara praktis dengan mencarinya lewat
Google, kemudian tinggal telepon.
133
Pihak perusahaan efek akan mengirim via kurir persyaratan yang
harus ditandatangani. Tunggu beberapa hari dan langsung bisa
beli reksadana.
Gampang!
10.2 Rekening Efek dan Produk
Setelah mendaftar, maka beberapa hari kemudian Anda akan
memiliki “rekening efek”. Rekening efek nanti sebagai tempat
Anda menyetor uang, baru setelah itu bisa beli produk
reksadananya.
Tenang saja, aman kok. Tidak perlu khawatir!
Selain itu, semua hal yang berhubungan dengan rekening efek
akan diurus perusahaan tempat Anda mendaftar, jadi tidak perlu
pusing lagi.
Dapat apa lagi?
Wow, ternyata Anda juga akan mendapat SID (Single Investor
Identification). Semua orang yang memiliki rekening efek, berhak
memiliki SID. Kalau di kalangan masyarakat, SID ini ibarat KTP.
Ah, look!
Coba lihat informasi akun milik saya di salah satu perusahaan
(cek halaman berikutnya, Bos). Ketika Anda sudah mendaftar dan
disetujui, Anda akan mendapat data yang diperlukan.
Pada prinsipnya semua investor akan menerima beberapa data
seperti ini, tapi tampilannya bisa saja beda.
134
Berbagai macam produk reksadana juga bisa menjadi pilihan, tapi
terkadang bingung karena saking banyaknya. Oleh karena itu,
lakukan pembatasan terlebih dahulu, pengen konvensional atau
syariah.
Kemudian mau yang jenisnya pendapatan tetap atau lainnya?
Setelah itu, mulai deh membaca-baca prospektusnya.
10.3 Prospektus
Uda dapet kan di Bank atau perusahaan mana Anda mau beli
reksadana, kemudian punya rekening efek kan? Nah sekarang
Anda bisa melihat beberapa produk reksadana yang dijual.
Setiap produk reksadana memiliki prospektus, isinya tebal
berlembar-lembar. Prospektus bisa dibilang sebagai wajah asli
135
reksadana, Anda akan tahu bagaimana kebijakan investasi
ataupun hal-hal yang berhubungan dengan duit investornya.
Lihatlah contoh halaman depan prospektus dari “Sucorinvest
Sharia Equity Fund”
Saking tebelnya prospektus, pasti dah pada nggak demen
bacanya. Padahal itu penting lhoh, uda susah-susah pula
bikinnya.
Tapi saya paham perasaan Anda, oleh karena itu saya ambil
beberapa poin ketika membaca prospektus. Nampaknya itu
136
meringankan beban Anda, dan lebih baik daripada tidak membaca
sama sekali.
Tujuan investasi & Kebijakan Investasi – Pastikan Anda membaca
bagian ini. Kenapa? Jelas agar investor paham bagaimana
uangnya dikelola. Selain itu ada juga batasan dimana sang produk
reksadana tidak boleh menaruh uangnya, dan tentu saja hal
tersebut dijelaskan dalam prospektus.
Alokasi Biaya – Jangan marah-marah kalau ternyata Anda
dibebankan biaya ketika membeli atau menjual reksadana.
Karena memang demikian adanya, oleh karena itu sempatkan
untuk melihat prospektus di bagian biaya ya!
Batas Minimum Pembelian – Setiap reksadana memiliki batas
pembelian yang berbeda dan di era sekarang cukup murah,
hanya di kisaran ratusan ribu. So, jika Anda adalah seorang
mahasiswa dengan budget cekak, bisa lho dimulai dari reksadana
dengan batas minim paling rendah.
Tentu saja masih banyak bagian prospektus yang perlu Anda
pelajarin, tapi paling tidak ketiga poin tadi tidak boleh dilupakan!
Jadi sekarang kita bisa lanjut ke bab selanjutnya, come on!
137
XI
REKSADANA KONVENSIONAL DAN SYARIAH
11.1 Penempatan Dana
Begitu seringnya orang bingung ketika berhadapan dengan pilihan
antara reksadana konvensional dan reksadana syariah. Padahal
konsep utama yang membedakan jelas, yaitu dimana uang
ditempatkan oleh sang manajer investasi.
Dana yang digunakan untuk reksadana syariah ditempatkan di
investasi yang terbukti syariah. Sementara di Indonesia, ada yang
namanya Daftar Efek Syariah (DES) dan itu resmi lhoh, karena
diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Jadi misalnya reksadana saham syariah, maka isinya juga ada
saham-saham syariah. Tahukah Anda bahwa dalam konteks
inipun ada rasio yang perlu diperhitungkan agar saham
perusahaan bisa dikategorikan syariah dan menjadi salah satu
bagian reksadana?
Syaratnya adalah total utang yang berbasis bunga dibandingkan
dengan total asset tidak lebih dari 45%. Selain itu total
pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya
dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan
pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10%.
Sebagai tambahan, tentunya usaha yang dilakukan tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
138
11.2 Proses Cleansing
Penempatannya sudah oke, ternyata ada juga proses
pembersihan dana. Artinya begini, ketika masyarakat menyetor
dana untuk reksadana syariah, bisa saja dana tersebut
mengendap beberapa saat di bank kustodian sebelum digunakan.
Jelas dong, bunga bank tidak masuk kategori syariah.
Oleh karena itu maka ada proses tambahan untuk mengeluarkan
pendapatan yang sifatnya “non-halal” dalam kaidah syariah.
Biasanya dana tersebut digunakan untuk sumbangan kegiatan
amal.
11.3 Pengawasan
Ketika proses investasi berjalanpun, si reksadana akan diawasi
oleh pihak yang bertanggung jawab. Jika reksadana konvensional
diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saja, tidak demikian
dengan reksadana syariah.
Doi dapat tambahan pengawas dari Dewan Pengawas Syariah.
Dari namanya saja sudah kelihatan bukan, dewan tadi memiliki
kapasitas yang layak di bidang pasar modal dan syariah.
11.4 Pilih yang mana?
Finally, dari semua faktor yang menentukan tadi, akan sampai di
pertanyaan terakhir untuk menentukan lebih cocok yang mana.
Ada dua hal yang harus saya sampaikan terlebih dahulu, yaitu:
ü Reksadana syariah bukan berarti bebas risiko
139
ü Reksadana syariah bukan berarti pasti untung!
Tentu saja style investasi Anda lah yang akan menjadi
penentunya, maka dari itu baca prospektusnya. Bagaimana
dengan saya?
Kalau saya memang mengambil reksadana syariah tapi dalam
berbagai jenis. Ada yang pendapatan tetap, ada pula yang
reksadana syariah saham.
Untuk oleh-oleh, ada beberapa reksadana syariah yang bisa Anda
pelajari. PR pertama untuk kalian, coba baca masing-masing
prospektusnya. Okay?
1 Asanusa Amanah Syariah Fund
2 Avrist Balanced Amar Syariah
3 Batavia Dana Saham Syariah
4 BNP Paribas Pesona Syariah
5 CIMB-Principal Balanced Growth Syariah
6 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah
7 Cipta Syariah Balance
8 Cipta Syariah Equity
9 Danareksa Indeks Syariah
10 HPAM Syariah Ekuitas
11 Manulife Syariah Sektoral Amanah
12 Maybank Syariah Equity
13 MNC Dana Syariah
14 MNC Dana Syariah Ekuitas
15 PNM Amanah Syariah
16 PNM Ekuitas Syariah
17 PNM Syariah
18 Pratama Syariah
140
19 Pratama Syariah Imbang
20 Simas Syariah Berkembang
21 Simas Syariah Unggulan
22 Sucorinvest Sharia Equity Fund
23 TRIM Syariah Berimbang
24 TRIM Syariah Saham
141
XII
MENILAI REKSADANA
12.1 Nilai Aktiva Bersih
Nilai aktiva bersih atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai
NAV (Net Asset Value) merupakan total aset yang dikelola (Asset
Under Management) dibagi unit penyertaan.
Daripada ngomongin definisi, sebenarnya lebih penting untuk
melihat trend-nya. Sejujurnya, memilih reksadana dengan NAV
yang selalu meningkat tentu akan lebih nyaman daripada yang
berkinerja buruk bukan?
Oleh karena itu, pastikan kinerja reksadana paling tidak positif
selama setahun terakhir sebelum membeli. Semakin panjang
jangka waktu yang Anda gunakan, tentu saja akan semakin baik.
142
Itu salah satu reksadana koleksi saya, not so bad lah ya!
Karena reksadana memang ditujukan untuk jangka panjang,
praktis kinerja harian dan bulanan tidak saya lihat. Biar simpel
saya hanya melihat kinerja 1 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun.
Saya mencari yang punya progress 3 tahun dan 5 tahun minimal
15%, sementara progress kinerja 1 tahun minimal 10%. Langsung
terfilter beberapa reksadana incaran.
Oh iya, banyak diantara produk reksadana baru bermunculan dan
kurang dari 5 tahun. Oleh karena itu, beberapa dari reksadana
tersebut belum tercatat kinerjanya dalam periode 5 tahun. Bukan
masalah besar, saya hanya akan menggunakan penilaian 3 tahun
kalau ini sampai terjadi.
Namun demikian, buat ngetes rumus, ada juga reksadana
dibawah standar yang dibeli.
Porsinya jelas lebih sedikit, dan sampai sekarang memang
performanya tidak lebih baik dari yang menggunakan rumus
simpel tersebut.
Sekali lagi setiap orang punya resep berbeda, sobat!
12.2 Rasio Reksadana
Mengukur kinerja reksadana gampang-gampang susah, tapi
syukurlah karena yang namanya dunia keuangan sebenarnya kita
bisa mulai bermain di bagian rasio.
Oleh karena itu, enggak elok jika kita abai mempelajari rasio yang
sering dipakai di reksadana.
143
Indikator Sharpe Ratio
Sharpe ratio merupakan indikator yang membandingkan antara
return dengan risk-nya. Semakin tinggi nilai sharpe ratio, maka
logikanya akan semakin baik kinerja reksadana. Sementara
apabila nilai sharpe rationya rendah, berarti gawat tuh.
Alkisah seorang Bapak bernama Sapto hendak membeli
reksadana, dan dihadapkan dengan dua pilihan. Yang pertama
adalah HPAM Syariah Ekuitas (HPAMSYE) dengan sharpe ratio
0,0756. Sementara pilihan kedua yaitu PNM Ekuitas Syariah
dengan sharpe ratio 0,0407. Seyogianya Sapto pilih yang mana?
Dalam kondisi normal, sudah tentu Sapto hendaknya memilih
HPAMSYE karena nilai sharpe ratio nya lebih tinggi. Tapi apakah
kita cukup melihat angka sharpe ratio nya? Well, mari kita menuju
ke rasio selanjutnya.
Drawdown
Setelah sharpe ratio, pembahasan selanjutnya adalah drawdown.
Lebih sederhana, karena drawdown hanya menunjukkan tingkat
kerugian maksimal dari produk reksadana.
Misalnya Tedy beli reksadana Simas Syariah Unggulan, dimana
sebelumnya NAB-nya 1.000 kemudian turun menjadi 900. Itu
berarti drawdown reksadana tersebut adalah 10%.
Artinya ketika Anda memilih dari sekian banyak list reksadana,
masukkan pertimbangan mengenai drawdown juga. Meski bukan
sebagai satu-satunya alat, drawdown bisa dibilang menunjukkan
risiko reksadana pilihan Anda.
144
Treynor Ratio
Jack L Treynor memperkenalkan rasio yang menghubungkan
imbal hasil portofolio dengan pasar. Di dalam perhitungannya juga
akan memasukkan unsur volatilitas pasar. Rumusannya seperti
ini:
Hasil Portofolio – Tingkat Bebas Risiko
Beta
Maafkan saya karena memasukkan rumus, tapi dari gambaran ini
kita bisa menyimpulkan bahwa semakin tinggi nilai treynor ratio,
maka akan semakin bagus. Itu intinya!
Jensen Ratio
Pengukuran Jensen menunjukkan hasil yang diluar ekspektasi,
semakin tinggi nilainya juga akan semakin baik.
Semisal Anda mengharapkan pacar bawain bunga mawar ketika
dinner nanti malam, eh ternyata selain bunga juga dikasih ciuman
romantis. Bonus inilah yang dihitung menggunakan jensen ratio
atau disebut alpha.
Ilustrasinya seperti ini,
Mari kita asumsikan Sandi dihadapkan pada 3 orang manajer
investasi yaitu Seno, Jaka, dan Rudi. Pada saat itu tingkat bebas
risiko 5% dan hasil pasar 10%, mana yang terbaik?
145
Manajer Rata-rata Hasil Tahunan Beta
Seno 11% 0,90
Jaka 15% 1,10
Rudi 15% 1,20
Setelah itu kita hitung hasil yang diharapkan dari portofolio:
ER (Seno) = 0,05 + 0,90 (0,10 - 0,05) = 0,0950 atau hasil 9,5%
ER (Jaka) = 0,05 + 1,10 (0,10 - 0,05) = 0,1050 atau hasil 10,50%
ER (Rudi) = 0,05 + 1,20 (0,10 - 0,05) = 0,1100 atau hasil 11%
Kemudian, kita hitung alpha portofolio dengan mengurangi hasil
tahunan dengan hasil yang diharapkan:
Alpha Seno = 11% - 9,5% = 1,5%
Alpha Jaka = 15% - 10,5% = 4,5%
Alpha Rudi = 15% - 11% = 4,0%
Manajer mana yang terbaik?
Dari ketiga orang tadi, ternyata Jaka dan Rudi ngasilin return yang
sama yaitu 15%. Tetapi si Jaka ngasih hasil paling di luar
ekspektasi yaitu 4,5%. So, doi yang terbaek!
12.3 Profiling Manajer Investasi
Salah satu hobi anak muda jaman sekarang kan “kepo”, nah kalau
kepo pada tempatnya sih bagus. Semisal ketika beli reksadana,
maka mulai aja kepo ke si manajer investasinya.
146
Mulai dari perusahaan, tampilan websitenya, lokasi perusahaan,
strategi investasinya, dan lain sebagainya. Ketika surfing, coba
pikirkan, apakah orang-orang ini layak mengelola uang Anda?
Cek kejelasannya di search engine, zaman sekarang mudah
banget untuk melihat kapabilitas seseorang, bukan?
Trus bagaimana kriteria Manajer Investasi yang baik?
Selain performa keuangannya bagus, pastikan tidak ada berita
negatif seputar si MI. Apalagi terkati skandal keuangan, well tidak
bagus untuk menempatkan duit disana. Bisa jadi deg-degan tiap
harinya.
Jika Anda mengamati bisnis reksadana saat ini, bisa dibilang
industri reksadana belum merata. Hal ini disebabkan orang relatif
percaya terhadap MI besar yang sudah mantap reputasinya.
Wajar dong ya!
147
XIII
SIKAP YANG MERUSAK KEMENANGAN
Manusia biasa memang tidak akan luput dari kesalahan, wajar
dan sangat humanis. Namun demikian, ada juga perilaku perilaku
yang terlalu humanis dan berpotensi merusak semua strategi
investasi.
Di bab ini akan kita obrolin, sikap-sikap mana saja yang tidak elok
dan patut dihindari. Apabila ternyata Anda memiliki salah satu
diantaranya, tidak ada salahnya dong berintrospeksi.
13.1 Overconfidence
Ibarat kata cowok biasa tapi ada yang salah dengan pola pikirnya,
merasa doi paling keren, paling tajir, paling pintar, pokoknya yang
serba paling deh. Dengan super PD cenderung arogan, doi
nyamperin cewek ngajakin kenalan dan jalan bareng.
Dalam kondisi ceteris paribus, 97% bakal kena tolak!
Situasi psikis seperti ini cenderung bahaya, dan tentu saja
sebagian orang akanmeluncurkan sikap denial jika dituduh
overconfidence. Coba deh tanyakan ke diri sendiri beberapa
pertanyaan berikut ini:
- Apakah Anda merasa sudah menguasai semua
pengetahuan tentang investasi?
- Apakah Anda merasa tidak perlu belajar investasi lagi?
- Apakah pernah membeli saham secara average down,
bukan karena melihat celah keuntungan, tetapi karena
tidak yakin bahwa keputusan investasi Anda salah?
Ketiga pertanyaan sederhana tadi untuk mendeteksi kemungkinan
penyakit overconfidence dalam diri setiap individu.
148
Jika memang benar ternyata Anda mengidapnya, maka lebih baik
bermeditasi dulu.Langkah paling manjur untuk mengatasi
overconfidence adalah memasang aturan investasi secara ketat.
Bahkan dalam lingkup individu pun kita bisa menerapkan konsep
risk management, seperti apa?
Caranya bisa dengan menetapkan cut loss ataupun taking profit,
dan disiplin dalam mengeksekusinya. Atau cara lainnya dengan
menghitung batas maksimal transaksi trading yang boleh
dilakukan dalam kurun waktu seminggu atau sebulan. Hanya
Anda yang paham diri sendiri, jadi pagar risk management-nya
pun disesuaikan dengan kondisi kalian.
13.2 Susah Move On
Wow, bukan berarti Anda ga bisa move on setelah berpisah
dengan pasangan lho ya! Meskipun itu penting juga.
Begini maksudnya, susahmove on berarti menyamakan kondisi
masa depan dengan keadaan saat ini. Bisa dibilang Anda
terbelenggu dengan kondisi ekonomi, politik, isu global, dan lain
sebagainya yang terjadi sekarang.
Investor memang harus menggunakan waktu sekarang dan masa
lalu untuk membuat proyeksi masa depan, tapi Anda juga harus
fleksibel. Silakan renungkan,
Apakah Anda pernah kehilangan uang dari transaksi saham atau
investasi apapun itu karena tidak mau mengakui bahwa trend
sudah berakhir.Ketika saat itu tiba, bukannya cabut semua uang
Anda tapi malah menambah dana?
Apabila Anda bukan investor jangka panjang, yang memang saat
ini jarang ditemukan konsistensinya, maka jadilah fleksibel dan
mampu beradaptasi dengan kondisi baru.
Trus, bagaimana mengatasi perasaan susahmove on?
149
Sebenarnya sudah kita bincangkan di awal, agar Anda tidak jatuh
cinta berlebihan dengan sebuah saham. Untuk trader, gunakan
berbagai variasi waktu sehingga bisa melihat support dan
resistance yang berbeda-beda.
Selain itu, perhatikan pula pola waktu jangka pendek, terutama
ketika terjadi pembalikan arah yang tidak disangka-sangka.
13.3 Terlalu Penakut
Berhati-hati memilih produk investasi jelas bagus, tapi jika justru
membentuk pribadi yang penakut, itu merepotkan.
Di bab berikutnya tentang happiness of trading, saya
menyarankan kepada semua orang untuk berhenti berinvestasi
jika rasa takut memenuhi otak Anda. Kalau sedikit-sedikit takut,
terus kapan mulainya?
Sifat ini susah dihilangkan, bahkan untuk mengatasinya juga
repot. Saran saya sering-sering saja berinvestasi, belajar
rugi.Semakin terbiasa Anda rugi, ketakutan tadi juga terkikis
dengan sendirinya. Tapi jangan gunakan semua duit Anda untuk
belajar rugi ya!
Proteksi trading dengan stop loss juga cukup manjur, kawan.
Dengan demikian alam bawah sadar Anda akan sedikit rileks
mengetahui batas maksimal kerugian yang bisa diderita.
13.4 Bias Informasi
Seperti apa memangnya sikap bias informasi?
Ketika keras kepala dan overconfidence digabung, maka orang
tadi juga berpotensi hanya mau memilih informasi yang mau
didengar.
Misalnya Caca beli saham PT Adaro, Tbk dan rencananya
dipegang untuk jangka waktu setahun.Beberapa bulan kemudian
ada informasi tentang PT Adaro, yang bilang bahwa perusahaan
sedang kesusahan mencari utang baru untuk ekspansi.
150
Si Caca menolak tahu bahwa perusahaan “kesusahan” mencari
dana, dalam sudut pandangnya dia merasa baik-baik saja
perusahaan ekspansi. Padahal pasti ada penyebab dibalik
susahnya mendapat pinjaman, terlebih untuk perusahaan besar
sekelas PT Adaro, Tbk.
Contoh lainnya adalah Bu Tina, yang baru membeli saham PT
Unilever, Tbk. Maka setiap hari dia mencari informasi PT Unilever,
namun sayangnya yang dicari adalah berita yang menunjukkan
kebaikan-kebaikan perusahaan tadi. Padahal kan seharusnya
semua berita dikumpulkan terlebih dahulu untuk kemudian
dievaluasi.
So, apakah Anda termasuk pribadi yang demikian?
151
XIV
MENTAL PEMENANG
14.1 Happiness of trading
Sahabat semua, kebahagiaan adalah kewajiban manusia! Inget
tuh.
Ketika bayi baru lahir, nangisnya bukan pertanda sedih.Kata
motivator, bayi nangis karena gembira melihat dunia.Kemudian
mereka menjadi anak-anak, dan taunya main doang, tapi anak
kecil selalu paham cara membahagiakan diri sendiri.Jalan-jalan
atau beli permen aja sudah senang.
Semakin bertumbuh, otak manusia semakin ruwet dan susah
mencari alasan tersenyum, apalagi kalau jombloh. Duh! Lengkap
dah penderitaan.
Orang dewasa terlebih lagi, di imajinasinya cuma kerjaan yang
bikin pusing, cari duit tiap malem, ya memang tidak apa sih. Tapi
utamakan memanjakan diri dong, masa mau mendzolimi diri
sendiri?
Begitu pula dengan trading, investing, atau apapun
namanya.Mindset pertama yang harus dipahami yaitu, Anda
berinvestasi dengan kesadaran penuh dan kenyamanan
maksimal.
Apabila Anda merasa sedih berlebihan karena kesalahan strategi
yang berujung pada kerugian, saya sarankan berhenti saat itu
juga. Semua orang pasti pernah rugi! Camkan itu baik-baik, saya
serius.
Namun demikian, norak jika kerugian yang terjadi bikin Anda tidak
tidur semalaman.
152
Seorang pemenang sejati, akan santai ketika rugi dan tidak
jumawa ketika untung.
Ada beberapa pertanyaan yang tepat untuk Anda,
- Apakah Anda takut mengalami kerugian?
- Apakah bisa menikmati risiko dan mencoba hal baru?
- Apakah Anda bisa tidur nyenyak ketika kehilangan harta
dalam jumlah yang signifikan?
Jika jawaban dari tiga pertanyaan tadi adalah TIDAK, saran saya
coba pikirkan baik-baik sebelum terjun ke bisnis saham maupun
investasi reksadana.Kembali ke produk konvensional semacam
deposito, tabungan, atau beli rumah nampaknya lebih memberi
Anda ketenangan.
Dalam berbagai seminar, pasti sering ditemui analis investasi
yang berkata untuk memulai beli saham atau reksadana saat itu
juga. Ada benarnya jika dihitung dengan time value of money,
tetapi untuk apa jika malah membuat Anda khawatir setiap
harinya?
Orang cari duit buat happy-happy, bukan buat berkeringat
dingin.Untuk beberapa kasus, akhirnya banyak yang
memaksakan diri dan terjun ke bisnis saham. Tahu akibatnya?
Kepanikan demi kepanikan akan selalu melanda dalam
memutuskan pilihan investasi. Ujung-ujungnya kinerja portofolio
mereka justru amburadul.
Oleh karena itu, menjadi seorang pemenang di dunia investasi
adalah ketika Anda bisa merasa bahagia pada setiap pilihan dan
risikonya.
Pertanyaannya akan berkembang menjadi, bagaimana caranya
agar bahagia dalam berinvestasi?
Pertama, tanamkan pemikiran bahwa kerugian yang terjadi
bukanlah kegagalan! Kerugian merupakan biaya yang harus
153
dibayarkan untuk mendapatkan pengetahuan.Anggap dunia
investasi sebagai sekolah atau arena bermain.
Memangnya ada sekolah yang tidak mengeluarkan biaya sama
sekali? Bahkan meski sudah digratiskan pemerintah, masih butuh
duit buat jajan dan transportasi bukan?
Analoginya sama, kerugian adalah biaya sekolah tadi plus uang
jajan dan transportasi. Jadi tidak ada yang aneh ketika Anda rugi,
justru menjadi pertanyaan jika ada seorang investor yang belum
pernah rugi.Jangan-jangan doi insider trading.
Namun demikian, jangan pula rugi terus menerus. Itu artinya Anda
tidak belajar sama sekali. Untuk itu, lakukan evaluasi setiap kali
Anda mengalami kerugian dan mempelajari sebab akibatnya.
Misalnya Anda sudah melakukan analisis teknikal dan
fundamental, kemudian membeli saham MEDC di harga Rp
2.700,-. Ternyata keesokan harinya harganya amblas di harga Rp
2.200,-.
Jangan langsung patah arang, pelajari kenapa harga bisa turun
sedemikian drastis?
Apakah ada berita yang menghancurkan pasar secara
keseluruhan atau hanya saham tersebut.Jika memang semua
saham hancur lebur karena berita eksternal, Anda bisa
memutuskan untuk tetap tenang dan mempertahankan si MEDC.
Kedua, yakinlah bahwa untung hanya masalah waktu.Salah satu
alasan yang membuat saya bisa tidur nyenyak ketika dalam posisi
rugi adalah “harapan”. Semua bisnis di semesta selalu bertumpu
pada harapan, dan jika Anda tidak memilikinya maka “it’s over”.
Memang betul kalau harapan harus disertai dengan keahlian, dan
itu perlu Anda asah juga.Tidak semuanya, tapi sebagian besar
saham yang saya koleksi selalu memenuhi harapan dan
membawa ke harapan-harapan berikutnya.
154
Oleh karena itu sahabat, jangan berhenti berharap bahwa
portofolio yang Anda bangun akan memberi hasil positif di
kemudian hari. Bahkan ketika bengong dan memikirkannya, bisa
jadi Anda akan senyam-senyum sendiri.
Sedikit bersabar untuk berteman dengan waktu, terus berharap
yang terbaik atas pilihan investasi Anda, niscaya sang portofolio
akan memberi hasil optimal.
14.2 Stop Berinvestasi
Lhoh, kenapa jadi berhenti investasi?
Kawan, adakalanya seorang investor atau trader tahu kapan
harus berhenti. Percayalah, segala sesuatu yang berlebihan akan
memberi dampak jelek, termasuk kecanduan jual atau beli saham.
Terlebih lagi ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda
untuk berhenti sejenak, katakanlah 2-3 bulan sebelum memulai
investasi lagi. Kondisi apa sajakah itu?
- Kerugian luar biasa
155
Krisis bisa datang kapan saja dan dimana saja, bahkan
tanpa Anda sadari sebagian besar uang yang ditaruh di MI
bisa lenyap begitu saja karena krisis.
Selain krisis, kesalahan investasi yang fatal juga bisa
menyebabkan kerugian yang luar biasa.
Dalam kondisi seperti ini, berhentilah saat itu juga. Tarik
napas dalam-dalam, lanjutkan hidup, dan rehat sejenak
dari dunia investasi. Kembalilah saat emosi Anda stabil,
demi menghindari kerugian yang lebih besar.
- Target tercapai
Untuk trading saham, saya menetapkan target tahunan
sebesar 50%, cukup rendah, karena ada beberapa saham
yang dalam sehari sudah bisa menghasilkan 20%.
Apabila sebelum akhir tahun ternyata target sudah
terpenuhi, maka saya berhenti sejenak, dan mengambil
keuntungan (taking profit).
Bukannya Kakanda Kartes nabung saham ya, gimana
ceritanya bisa tahu target terpenuhi?
Sederhana sobat, untuk investasi jangka panjang dan
tabungan memang tidak membuat target tahunan, jadi
diambil kalau dirasa sudah cukup saja. Sementara untuk
trading kan lebih fleksibel, dalam sebulan bisa beberapa
kali trading. Untuk itu gunakan saja dua perusahaan efek,
satu untuk trading dan satu lagi untuk investasi.
Bagaimana dengan reksadana?
Nampaknya daripada target prosentasi kenaikan NAB,
akan lebih cocok jika membuat jangka waktu saja sesuai
kebutuhan. Misalnya kalau sudah tiga tahun atau lima
tahun baru akan diambil.
156
- Kebutuhan belum dipenuhi
Ingatlah, investasi selalu diperingkat terakhir setelah utang
dilunasi dan kebutuhan dipenuhi. Jangan pernah
berinvestasi sebelum kedua hal itu beres!
Itulah kenapa, syarat utama dalam investasi adalah
menggunakan “uang dingin” yang memang sudah
disiapkan. Karena sengaja atau tidak, dengan
menggunakan uang tersebut, akan memberikan
ketenangan dan mengoptimalkan hasil investasi. Jika
belum punya, maka berhentilah!
14.3 Mengakui Kesalahan
Punya temen yang sering salah tapi enggak pernah ngaku, atau
justru Anda juga termasuk orang macam itu?Dunia investasi
termasuk dunia nyata lhoh, tidak semua tindakan atau keputusan
Anda benar.
157
Pada akhirnya, seorang pemenang adalah mereka yang benar
lebih banyak dibanding salahnya. Tidak mungkin zero mistakes!
Trus, gimana caranya menjadi juara?
Bung, evaluasi dan akui kesalahan yang telah Anda lakukan.Jika
Anda tidak mau mengaku dan selalu merasa paling benar, bahkan
menyalahkan market, well saya sudah tidak bisa berbuat apa-apa
lagi.
Pasar bergerak secara random, dan akan selalu seperti itu.
Bahkan meskipun Anda seorang trader nomer 1 di dunia, jelas
tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti gerak pasar di
masa depan.
Tahukah Anda bahwa dalam beberapa kondisi, hanya dibutuhkan
sekumpulan orang dengan duit super banyak untuk menentukan
saham naik atau turun.
Bisa jadi analisis yang dilakukan match dengan gerak saham,
karena sekumpulan orang tadi kebetulan memiliki frekuensi
pemikiran yang sama dengan Anda.
Poin yang mau saya sampaikan bukan berarti Anda jangan
melakukan analisis teknikal dan fundamental lhoh! Karena buat
apa capek-capek bikin buku kalau bukan untuk dibaca, lagipula
saya juga menerapkan analisis tadi kok.
Namun demikian, cobalah untuk menerima kenyataan bahwa
market berhak dan pasti bisa melakukan segalanya diluar pola
yang masuk akal. Lebih baik lepaskan sisi emosional ketika
memproyeksikan arah gerak pasar ke depan.
Jadi bisa lebih dingin ketika memutuskan pilihan investasi.
14.4 Lebih Santai Jika Tidak Menggunakan Semua Uang
Kemenangan besar selalu menyebabkan euforia bagi investor
pemula, mendorong mereka untuk berinvestasi lebih besar.Tidak
jarang menaruh semua uangnya atau bahkan berhutang.
158
Ladies and Gentleman, seperti yang telah kita obrolin dalam
beberapa diskusi terakhir bahwa tidak ada seorangpun yang tahu
masa depan. Idealnya, sekaya apapun seseorang masih
membutuhkan dana darurat untuk berjaga-jaga menghadapi risiko
terburuk dalam hidupnya.
Jangan mencampur adukkan, apalagi memasukan slot dana
darurat tadi untuk menambah portofolio investasi. Sungguh
tindakan yang bijak, apalagi jika Anda sampai berhutang.
Bayangkan ketika pasar sedang turun drastis, dan Anda
mengalami kecelakaan yang butuh banyak duit.Ingat, mencairkan
uang di perusahaan efek tidak seperti ATM yang bisa saat itu
juga. Prosesnya lebih lama!
Imajinasikan pula kerugian yang Anda terima karena pasar turun,
padahal jika mau menunggu sedikit saja, mungkin sudah rebound.
Menyisakan uang juga bermanfaat pada saat krisis ekonomi,
dimana harga produk investasi turun drastis pada masa tersebut.
Krisis bisa menjadi kesempatan emas bagi sebagian orang, Anda
bisa beli saham istimewa dengan harga sangat murah!
159
XV
63 NASEHAT INVESTASI
Prinsip Investasi
1. Uang hanya alat tukar, utamakan kesehatan dan keluarga
Anda. Waktu tidak akan kembali, sobat!
2. Jangan berinvestasi ketika memiliki utang.
3. Utang dengan bunga paling tinggi adalah prioritas yang
harus diselesaikan.
4. Mencatat setiap pengeluaran bisa menjadi langkah
pertama nan efektif untuk meningkatkan tabungan Anda.
Jika Anda tidak cukup teliti, maka minta pasangan untuk
melakukannya. Niscaya akan lebih manjur!
5. Tidak tahu kemana uang Anda pergi setiap bulannya?
Berarti belum saatnya kita ngomongin investasi.
Uang Cash Tetap Perlu
6. Investasi tanpa memiliki uang yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari akan menjerumuskan Anda ke
dalam kerugian dan spekulasi.
7. Siapkan uang dingin, yang siap dibakar jika investasi Anda
hancur 100%.
8. Idealnya, Anda memiliki dana darurat sebesar 6 kali
penghasilan yang biasa Anda terima setiap bulan.
9. Menggunakan sebagian besar uang untuk berinvestasi
bisa mendatangkan kemakmuran, tapi menggunakan
semua uang bisa berakibat fatal.
Waktu
10. Teman dari investasi adalah waktu, sementara lawannya
merupakan ketidaksabaran Anda.
160
11. Investasi bisa dikategorikan sebuah maraton, sementara
trading harian adalah sprint. Semua bisa sukses,
tergantung endurance Anda.
12. Sebagian besar tawaran “cara cepat kaya” mengakibatkan
investor mengalami “cara cepat jatuh miskin”. Berhati-
hatilah, cek ke otoritas terkait!
13. Menunggu investasi yang tepat jauh lebih baik daripada
sembrono dan merugi, hingga pada akhirnya menunggu
uang Anda kembali seperti semula.
14. Cukup sekali Anda mempelajari semua teori investasi,
gunakan sisa waktu selanjutnya untuk mengasah dan
mempraktekkannya.
15. Apabila merasa galau ketika menginvestasikan uang untuk
membeli saham dalam waktu lebih dari 5 tahun, berarti
bisnis ini tidak cocok bagi Anda.
16. Investasikan waktu Anda untuk membuat rencana yang
matang, karena akan mempermudah eksekusi dan
mengoptimalkan hasil.
Bullish & Bearish
17. Waspadalah ketika market sudah bullish, dan siapkan
dana ketika market sedang bearish.
18. Ketika pasar modal dalam kondisi menanjak naik, maka
tahanlah diri Anda untuk menambah koleksi saham, terlalu
banyak barang yang overvalue.
19. Ketika pasar modal dalam kondisi hancur lebur, maka
bersiaplah untuk memilih saham potensial, cari yang
undervalue.
Kerja Keras
20. Sebelum berinvestasi, kerja keras terlebih dahulu dan
kumpulkan modal.
21. Tidak ada cara cepat mendapat uang, semua butuh waktu
dan kerja keras. Jika Anda melihat iklan atau ditawarin
investasi seperti itu, besar kemungkinan adalah penipuan.
161
22. Pastikan Anda mendapat pengganti berupa pengalaman
jika ternyata mengalami kerugian. Keluh kesah tanpa
evaluasi justru membuat Anda rugi berkali-kali.
23. Investor bukan orang yang super pintar, tapi sudah pasti
bukan pemalas yang enggan belajar.
24. Membeli saham yang tidak Anda pahami bisa lebih parah
daripada membeli kucing dalam karung, bisa jadi di
dalamnya bukan kucing.
25. Inflasi bukan musuh investor, karena terkadang bisa
membantu menaikkan harga saham Anda.
26. Menyisihkan 15 menit setiap hari untuk membaca berita
bisa menjadi investasi terbaik di pagi hari.
27. Jangan pernah melakukan analisis ketika sedang sakit,
baik fisik maupun perasaan.
28. Membeli saham berarti membeli bisnis.
Diversifikasi
29. Tidak semua saham bisa memberi untung, oleh karena itu
lakukan diversifikasi.
30. Diversifikasi harus wajar, terlalu banyak justru merepotkan
Anda.
31. Memilih beberapa perusahaan dalam bisnis yang sama
bukan bentuk diversifikasi yang bijak, cari yang berbeda
sektor atau industri.
32. Saya suka iseng membeli beberapa saham dengan jumlah
cuma 1 lot. Bukan untuk diversifikasi, tapi untuk
merasakan bagaimana perilaku saham mereka.
33. Tidak perlu mengecek harga saham yang sudah dijual,
bisa bikin Anda menyesal jika naik drastis.
34. Data masa lalu membantu proyeksi ke depan, tapi jangan
terjebak. Semakin lama Anda di bisnis ini, akan semakin
peka saat yang tepat untuk menjual dan membeli produk
investasi.
Calm Down
35. Silakan panik, tapi saat tidak punya posisi di saham atau
reksadana ya!
162
36. Jika memiliki sejumlah saham, kemudian nilainya
memburuk dan Anda terserang penyakit panik, maka yang
harus dilakukan adalah berdiam diri. Setelah tenang, baru
lakukan kalkulasi.
37. Kehilangan lebih dari separoh modal? Itu bisa saja terjadi
terutama ketika pasar modal sedang bearish, perhatikan
dan jangan berpikir untuk melawannya.
38. Satu-satunya cara untuk bertahan dari kondisi bearish
adalah tidak menaruh semua uang dalam bentuk investasi,
sediakan cash yang cukup dan tunggu momen balik arah.
39. Meskipun Anda mengaku sebagai investor super jangka
panjang, selalu perhatikan investasi Anda. Lakukan
evaluasi mingguan atau minimal cek pergerakan harga
dan bisnisnya.
40. Hey trader, jual saham yang bikin Anda rugi dan simpan
yang menguntungkan. Enggak perlu nunggu balik arah,
akan semakin banyak effort yang dikeluarkan.
Keuntungan
41. Realistis menetapkan target keuntungan. Menargetkan
100% dalam sebulan mungkin saja terjadi, tapi dibutuhkan
keberuntungan atau justru insider trading yang justru
menjerumuskan ke dalam hotel prodeo.
42. Cari Mentor yang tepat, tidak perlu yang ganteng atau
cantik!
43. Merealisasikan sedikit keuntungan setahun sekali bisa
menjadi pilihan bagus. Gunakan untuk travelling, beli baju
bagus, kawin atau apapun yang bikin Anda happy.
Akhirnya Anda akan bersyukur dalam hati, dan terucap
“Thank’s God, I am a happy investor”.
44. George Soros pernah bilang bahwa investasi yang baik
dan menghasilkan uang itu membosankan. Well, saya
tidak sependapat, karena setiap kenaikan nilai investasi
justru menambah kegembiraan. Nampaknya Anda juga
harus demikian.
45. Investor menjadi hebat bukan karena bakat, tapi mindset
otaknya sudah terisi kerja keras, kesabaran, dan
163
keberuntungan. Paling oke sih mempelajari
keberuntungan!
46. Mengikuti saran trading dari seorang ahli memang bagus
dan mudah, tapi cobalah untuk memahami alasan dibalik
setiap keputusannya. Coba bayangkan jika doi meninggal,
bagaimana galaunya Anda kelak?
Reksadana
47. Reksadana adalah kombinasi terbaik dari investasi dan
tidur nyenyak. Jika Anda sudah membeli reksadana tapi
masih risau dengan uang yang diinvestasikan, nampaknya
kita perlu ngobrol secara intensif.
48. Reksadana tidak perlu dicek setiap hari, karena tidak akan
terlalu kerasa perbedaannya. Namun demikian, evaluasi
bulanan harus dilakukan untuk melihat yang tidak perform.
Jika dalam 3-6 bulan cenderung minus padahal kondisi
ekonomi baik-baik saja, pertimbangkan untuk
menggantinya.
49. Membeli reksadana bisa dianalogikan semacam pergi ke
restoran, jika koki nya oke maka hasilnya akan enak.
50. Sebelum membeli reksadana, tanyakan segala tetek
bengek yang perlu Anda ketahui. Mulai dari bagaimana
prospektusnya, cara jualnya, dan lain sebagainya yang
ada di otak Anda. Ingat, Anda akan menaruh uang disitu
lhoh!
51. Beli reksadana melalui fintech bisa jadi lebih
menyenangkan, pilihannya banyak.
Informasi
52. Buat grup chat dengan sesama investor, akan banyak hal
baru dan positif disana.
53. Ketika semua orang yang Anda kenal hanya
membicarakan tren positif produk investasi seperti saham,
properti, atau apapun itu, waspadalah. Bisa jadi skenario
bubble sudah di depan mata.
54. Awasi kinerja pemerintah, setiap kebijakan mereka
memberi angin ke zona investasi.
164
55. Terlalu mengandalkan P/E Ratio bukan tindakan bijak,
ingat bahwa rasio ini hanya salah satu instrumen.
56. Investasi merupakan hubungan linier antara Anda, duit,
dan pilihan saham, reksadana, atau lainnya. Jangan
pernah iri dengan kesuksesan orang lain, atau terburu
nafsu untuk menyusul mereka. Tidak ada hubungannya
bos!
57. Pastikan Anda memiliki uang kas yang cukup sebelum
berinvestasi properti. Karena meski sangat aman dan
meyakinkan, investasi properti termasuk kurang likuid.
58. Semakin mahal properti yang Anda beli, semakin sulit
ketika dijual, karena yang berduit lebih sedikit daripada
yang duitnya minim.
Risiko
59. Risiko tercipta ketika Anda berinvestasi terhadap sesuatu
yang tidak dipahami. Semakin lama Anda berada disana,
maka risiko semakin meningkat.
60. Risiko tinggi bukan berarti akan menghasilkan profit yang
selalu tinggi, dan risiko rendah bukan berarti profitnya
rendah pula. Masih banyak faktor lain yang perlu
dipertimbangkan.
61. Mumpung muda, jangan takut rugi. Kalau sudah tua,
jangan takut rugi pula ya!
62. Ekonomi digital bisa jadi awal dari era crypto money.
Sebelum tertinggal lebih jauh, mulailah mempelajarinya.
63. Semakin sedikit orang bawa duit cash, perusahaan yang
fokus di teknologi dan pembayaran non tunai berpotensi
mencuri pasar.
SUMBER
Meski bukan karya tulis, namun kajian tentang investasi sebenarnya
telahadaberabad-abadlamanya.Beberapasumberdiduniamayajuga
menjadi referensi buku INVESTORY. Oleh karena itu, saya ucapkan
terimakasihsebesarnyakepada:
1. Belajarinvestasi.com/dasar-saham/sejarah-perkembangan-saham-
di-dunia.html
2. Diskartes.com
3. GoogleFinance
4. IBPA(IndonesiaBondsPricingAgency)
5. Indopremiere
6. Investopedia.com
7. Idx.co.id
8. Peace-wentali.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-singkat-bei-bursa-
efek-indonesia.html
9. Pinterest.com
10. YahooFinance
Note:
Maaf, penulisan sumber tidak sesuai kaidah penulisan daftar pustaka
karyailmiah.
top related