dinas pertanian dan perkebunan kabupaten lebak jl...
Post on 17-May-2020
36 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK Jl. Jenderal Sudirman No 29 Km. 3 narimbang Rangkasbitung
Kabupaten Lebak
ix | Perubahan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya,
sehingga Penyusunan Rencana Strategis Dinas
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Tahun 2019-2024 dapat diselesaikan.
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-
2024 menjabarkan tentang Tujuan, Sasaran,
Strategi dan Kebijakan serta Program dan
Kegiatan yang hendak dicapai yang mendukung
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Lebak
terpilih periode 2019-2024.
Kami menyadari bahwa Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024 masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu masukan
dari semua pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan diwaktu yang akan datang.
Besar harapan kami semoga Renstra ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu memberikan perlindungan dan ridho-Nya
atas semua upaya yang akan kita kerjakan bersama. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasalam, keluarganya,
sahabatnya serta kepada umatnya yang senantiasa memegang Sunnahnya sampai akhir
zaman. Amin.
Kepala ,
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
x | Perubahan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019
xi | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….. ................... xvi BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ................................................................. 4
1.3. Maksud dan Tujuan .............................................................. 7
1.4. Sistematika Penulisan .......................................................... 8 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN DAN
PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian
dan Perkebunan Kabupaten Lebak . ..................................... 10
2.2. Sumberdaya Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak .................................................................. 13
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak .................................................................. 35
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak ............. 43
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak ................................................................. 45
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih ............................................................. 46
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Renstra Dinas Pertanian Provinsi Banten ..... 48
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ................................................. 50
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ................................................. 53
xii | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ..... 54
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .......................................... 56 BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 58 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ................. 65 BAB VIII PENUTUP ..................................................................................... 67
LAMPIRAN
xiii | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Data Jumlah Penduduk Diatas Usia 15 Tahun Yang Bekerja
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama ........................................... 13
Tabel 2.2. Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan di Kabupaten Lebak Tahun 2018 .................................................................................. 14
Tabel 2.3. Data Keadaan Pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat Pendidikan . 15
Tabel 2.4. Jumlah PNS dan CPNS pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Berdasarkan Golongan .................................... 16
Tabel 2.5. Jumlah Kelompok Tani di Kabupaten Lebak pada tahun 2018 ..... 18 Tabel 2.6. Balai Benih Induk (BBI) dan Instalasi Benih Padi, Palawija dan
Hortikultura di Kabupaten Lebak Tahun 2018 ............................... 19
Tabel 2.7. Bencana Alam Kebanjiran, Kekeringan dan Kerusakan Tanaman yang Diakibatkan oleh OPT di Lahan Sawah Selama Tahun 2018 ..................................................................... 20
Tabel 2.8. Perkembangan Kelompok P3A Mitra Cai di Kabupaten Lebak Tahun 2018 .................................................................................. 22
Tabel 2.9. Ketinggian Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan ......... 24 Tabel 2.10. Kelerengan Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan ........ 25 Tabel 2.11. Morfologi Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan ........... 26 Tabel 2.12. Curah Hujan Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan .................... 28 Tabel 2.13. Data Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2018
(Kecamatan Leuwidamar, Bojongmanik, Cimarga, Cibadak dan Rangkasbitung/Lebak Tengah) ............................................. 29
Tabel 2.14. Sebaran Jenis Tanah dan Penggunaan Menurut Jenisnya di Kabupaten Lebak ......................................................................... 30
Tabel 2.15. Data Luas Lahan Pertanian di Kabupaten Lebak dan Penggunaannya Tahun 2018 ....................................................... 32
Tabel 2.16. Luas Areal dan Produksi Komoditas Perkebunan Rakyat Tahun 2018 .................................................................................. 33
Tabel 2.17. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak ..................................................... 36
xiv | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Tabel 2.19. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak ......................................................... 37
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak ... 45
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD terhadap Pencapaian Visi, Misi, Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah 47
Tabel 3.3. Telahaan Renstra Kementrian dan Dinas Pertanian Provinsi Banten
Dan Permasalahan Pelayanan OPD Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak ..................................................... 49
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak .............................. 55
Tabel 5.1. Tujuan dan Sasaran , Strategi dan Kebijakan............................... 56 Tabel 6.1. Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Pertanian Dan Perkebunan........................................................................... 61 Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan Dan Sasaran RPJMD ................................................................... 66 Tabel 7.2. Indikator Kinerja Program Dinas Pertanian dan Perkebunan Yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ...................... 66
xv | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak ......................................................................... 12
Gambar 2.2. Grafik persentase jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan ....................................................................... 16
Gambar 2.3. Grafik persentase jumlah pegawai berdasarkan golongan ruang .. 17
xvi | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Petugas PPOPT dan Petani Pengamat OPT .................... 69 Lampiran 2. Jumlah dan Jenis Alsintan di Kabupaten Lebak Tahun 2018 ...... 70 Lampiran 3. Data Inventarisasi Kendaraan Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak .................................................. 71
Lampiran 4. Data Barang Inventarisasi Peralatan Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Tahun 2018 ................................................... 72
Lampiran 5. Tingkat Pemanfaatan Lahan di Kabupaten Lebak ...................... 74 Lampiran 6. Luas Areal Perkebunan PBN/PTP dan PBS di
Kabupaten Lebak ...................................................................... 75
Lampiran 7. Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Karet Rakyat Tahun 2018 .................................................................... 76
Lampiran 8. Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Kelapa dalam Rakyat Tahun 2018 ............................................. 77
Lampiran 9. Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Cengkeh Rakyat Tahun 2018 ..................................................... 78
Lampiran 10. Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Kakao Rakyat Tahun 2018 ......................................................... 79
Lampiran 11. Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Aren Rakyat Tahun 2018 .................................................................... 80
Lampiran 12. Sasaran Tanam, Panen dan Produktivitas Padi .......................... 105 Lampiran 13. Sasaran Tanam, Panen dan Produktivitas Palawija .................... 106 Lampiran 14. Sasaran Tanam, Panen dan Produktivitas Hortikultura ............... 107
1 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Bab I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86
Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta
Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah. Kepala Daerah diharuskan untuk menyusun RPJM
Daerah untuk masa jabatan 5 tahunan yang dijabarkan OPD dengan
melakukan penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah
(Renstra OPD). Renstra OPD berfungsi sebagai dokumen perencanaan
teknis operasional yang memuat visi, misi bupati dan wakil bupati terpilih,
tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah.
Sebagai dokumen teknis dalam tataran operasional, Renstra OPD disusun
sebagai upaya untuk mengelola dan mengembangkan potensi sumber daya
daerah dalam menghadapi berbagai tantangan permasalahan yang dihadapi
untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Lebak yang sejahtera.
Rencana besar yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lebak
merupakan dokumen yang memuat kebijakan-kebijakan dengan sasaran
yang masih bersifat makro kabupaten, untuk itu setiap OPD menyusun
Rencana Strategis sebagai penjabaran yang bersifat dokumen operasional 5
tahunan sesuai dengan urusan yang diampu. Kedudukan Renstra Dinas
Pertanian dan Perkebunan sangatlah penting artinya bagi semua Stake
holder lingkup Pertanian dan Perkebunan karena merupakan pedoman
yang memuat Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Pertanian dan
2 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Perkebunan Kabupaten Lebak selama 5 tahun. Arah kebijakan
pembangunan pertanian dan Perkebunan selama 5 tahun dapat diketahui
dan selanjutnya dipergunakan oleh semua komponen pelaku pembangunan
khususnya pertanian dan perkebunan. Penyusunan Renstra Dinas
Pertanian dan Perkebunan dilakukan melalui tahapan tahapan sebagi
berikut: persiapan penyusunan dengan menggali masukan-masukan dari
intern Dinas Pertanian dan Perkebunan kemudian dirangkum menjadi
rancangan awal Renstra. Rancangan awal Renstra tersebut selanjutnya
dimusyawarahkan dan didiskusikan dalam Forum Perangkat Daerah yang
melibatkan seluruh unsur pelaku pembangunan pertanian di Kabupaten
Lebak untuk menjaring kebutuhan masyarakat dan strategi yang akan
dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Dari hasil tersebut
kemudian dirumuskan menjadi rancangan akhir Renstra yang akan
ditetapkan menjadi Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak. Selanjutnya Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan akan
digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen operasional
tahunan yaitu dokumen Rencana Kerja (Renja OPD), yang bertujuan untuk
menjamin kesesuaian antara program, kegiatan, lokasi kegiatan, kelompok
sasaran, serta prakiraan maju yang disusun dalam rancangan awal Renja,
serta untuk memastikan bahwa rumusan kegiatan alternatif dan /atau
kegiatan baru yang disusun dalam Rancangan awal Renja dilakukan dalam
rangka optimalisasi pencapaian sasaran Renstra.
Dokumen-dokumen perencanaan seperti: Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025, Recana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Nasional 2015 – 2019, RPJP Daerah Provinsi Banten
2005 – 2025, RPJMD Provinsi Banten 2017 – 2022, RPJMD Kabupaten
Lebak 2019-2024 dan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan 2019-2024
merupakan dokumen yang saling berkaitan, selanjutnya Keterkaitan
Dokumen Renstra dengan dokumen-dokumen perencanaan lainnya, lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.
3 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Gambar 1.1 Gambar Keterkaitan antara Renstra OPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
RPJP
Nasional
RPJM Nasional
2015-2019
RPJPD
Propinsi Banten
RPJMD
Propinsi Banten
PRJPD Kabupaten
Lebak
RJMD
Kabupaten
Lebak
RKPD
Kabupaten
Lebak
RAPBD
Kabupaten
Lebak
APBD Kabupaten
Lebak
Renstra
OPD
Renja
OPD
RKA
OPD
Rincian APBD
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman Pedoman Dijabarkan
Pedoman
4 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
1.2. Landasam Hukum
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Tahun
2019-2024 merupakan resultansi aspirasi masyarakat pertanian yang telah
diselaraskan dengan Visi dan Misi Bupati Lebak tahun 2019-2024 dan telah
sejalan dengan beberapa landasan hukum berikut ini :
1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Propinsi Banten;
2) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4) Undang-undang nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan;
6) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah;
8) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 – 2025;
9) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
10) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
11) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
12) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan ;
13) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah;
14) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
5 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Keuangan Daerah;
15) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
16) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
17) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
18) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional;
19) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
20) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2014-2019;
21) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
22) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
23) Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030;
24) Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten
Tahun 2017–2022;
6 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
25) Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 6 Tahun 2004 tentang
Transparansi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Tata Pemerintahan
Daerah dan Pengelolaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Lebak;
26) Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2005 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak;
27) Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lebak Tahun 2005–2025;
28) Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lebak;
29) Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak;
7 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
1.2. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Tahun 2019-2024 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja
perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun yang menggambarkan visi, misi,
strategi atau kebijakan umum serta tahapan program kegiatan strategis
yang akan dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah
Kabupaten Lebak di bidang pertanian dan perkebunan serta disusun
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dokumen Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Tahun
2019-2024 ditetapkan dengan maksud :
1) Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau
acuan dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan Dinas Pertanian
dan Perkebunan.
2) Untuk menentukan sasaran, arah kebijakan dan program serta
kegiatan prioritas Dinas Pertanian dan Perkebunan dalam jangka
menengah.
3) Untuk dasar penilaian kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan
yang mencerminkan penyelenggaran pembangunan yang baik,
transparan dan akuntabel.
Adapun tujuan penyusunan dokumen Renstra Dinas Pertanian dan
Perkebunan Tahun 2019 – 2024 adalah :
1) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun
anggaran selama lima (5) tahun yang akan datang.
2) Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif,
efisien dan berkelanjutan.
3) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar
pelaku pembangunan pertanian dan perkebunan di Kabupaten
Lebak.
8 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
1.3. Sistematika Penulisan
Rencana strategis Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Lebak
ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan Rencana Strategis yang
berisikan pengertian ringkas tentang renstra, landasan huk
um yang digunakan dalam penyusunan, maksud dan tujuan penyusunan
serta sistematika penyusunan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Bab ini menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas,
sumberdaya Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kinerja pelayanan yang
telah dan akan dilakukan serta tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
Bab ini berisi tentang indentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), telaah visi, misi dan
program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 2019-2024;
telaahan renstra Kementrian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Banten,
telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis dan Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Pertanian dan Perkebunan
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab ini berisi tentang strategi dan kebijakan yang dijabarkan dalam
rangkaian kebijakan sehingga tujuan dan sasaran akan tercapai
9 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Berisi tentang tabel-tabel program dan kegiatan, indikator kinerja program
dan kegiatan, dan target kinerja program serta pendanaannya
BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Bab ini berisi tentang indikator kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
BAB VII. PENUTUP.
10 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN dan
perkebunan KABUPATEN LEBAK
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak
Dasar hukum pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak adalah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Lebak, dimana Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
memiliki Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi sebagaimana di bawah ini.
Dinas Pertanian dan Perkebunan mempunyai tugas pokok merumuskan,
menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah pada urusan pertanian.
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Dinas Pertanian dan Perkebunan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang Pertanian dan Perkebunan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang
Pertanian;
c. Pengawasan dan pembinaan tugas bidang Pertanian dan Perkebunan;
d. Pengelolaan administrasi kesekretariatan; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun Tugas dan fungsi masing-masing unit kerja pada Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut :
I. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
II. Sekretariat :
1. Sub Bagian Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
11 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
III. Bidang Penyuluhan, Pasca Panen dan Pemasaran :
1. Seksi Penanganan Pasca Panen dan Pemasaran;
2. Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Kelembagaan;
3. Seksi Penyuluhan.
IV. Bidang Prasarana dan Sarana :
1. Seksi Sarana Produksi Pertanian dan Perkebunan;
2. Seksi Tata Guna Lahan dan Air;
3. Seksi Perlindungan Tanaman Pertanian dan Perkebunan.
V. Bidang Produksi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura :
1. Seksi Produksi Padi dan Palawija;
2. Seksi Produksi Hortikultura, Biofarmaka dan Tanaman Hias;
3. Seksi Perbenihan Tanaman Pertanian.
VI. Bidang Pengembangan Perkebunan :
1. Seksi Bina Produksi Perkebunan;
2. Seksi Pengembangan Areal Perkebunan;
3. Seksi Perbenihan Tanaman Perkebunan.
VII. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
VIII. Kelompok Jabatan Fungsional.
12 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK
Kepala Dinas
Sekretaris
Kabid Prasarana dan Sarana
Kabid Produksi Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Kabid Penyuluhan, Pasca Panen dan
Pemasaran
Kabid Pengembangan
Perkebunan
Kasi Sarana Produksi Pertanian dan Perkebunan
Kasi Tata Guna Lahan dan Air
Kasi Perlindungan Tanaman Pangan dan
Perkebunan
Kasi Produksi Padi
dan Palawija
Kasi Hortikultura, Biofarmaka dan Tanaman Hias
Kasi Perbenihan Tanaman Pertanian
Kasi Penanganan Pasca Panen dan
Pemasaran
Kasi Penyuluhan
Kasi pendidikan, Pelatihan dan Kelembagaan
Kasi Bina Produksi Perkebunan
Kasi Pengembangan Areal Perkebunan
Kasi Perbenihan Tanaman Perkebunan
Kasubag Program
Kasubag Keuangan
Kasubag Umum dan Kepegawaian
Gambar 2.1. Struktur Organisasi pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
UPTD Jabatan Fungsional
13 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
2.2. Sumberdaya Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
1) Sumberdaya Manusia
a) Penduduk
Penduduk Kabupaten Lebak pada tahun 2018 berjumlah 1.259.315 orang yang
terdiri dari laki laki 645.711 orang dan perempuan 613.604 orang. Sebagian besar
sumber pendapatan penduduk di pedesaan berasal dari usaha dibidang pertanian dan
perkebunan, maka peranan sektor pertanian dan perkebunan khususnya pertanian
tanaman pangan dan juga perkebunan dalam upaya meningkatkan pendapatan para
petani di pedesaan perlu terus ditingkatkan. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten
Lebak setiap tahun terus meningkat, sudah barang tentu akan berimplikasi pada jumlah
angkatan kerja di pedesaan. Sampai dengan saat ini mata pencaharian utama
masyarakat di Kabupaten Lebak diantaranya adalah disektor pertanian, perkebunan,
kehutanan, perburuan dan perikanan sebesar (46,83 %) seiring dengan perkembangan
waktu jumlah tersebut telah menurun dari tahun yang lalu karena sudah beralih ke indutri
pengolahan, perdagangan, hotel dll. Oleh karena itu usaha untuk menciptakan lapangan
pekerjaan melalui pengembangan agribisnis dan argoindustri bidang pertanian dan
perkebunan merupakan salah satu alternatif yang penting untuk di kembangkan di
pedesaan, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani agar dapat
hidup layak dan dapat memenuhi kebutuhan pokok, sandang, pangan, papan,
kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.
Berikut ini data jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut
lapangan pekerjaan utama di Kabupaten Lebak pada tahun 2017 disajikan pada Tabel
berikut ini.
Tabel 2.1. Data Jumlah Penduduk Diatas Usia 15 Tahun Yang Bekerja Menurut
Lapangan Pekerjaan Utama
Lapangan Pekerjaan Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
Pertanian 248.057 46,83
Industri 45.098 8,51
Perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi 91.173 17,21
Jasa kemasyarakatan, social dan perorangan 6.175 12,49
Lainnya 79.241 14,96
Jumlah 555.725 100
Sumber : Lebak Dalam Angka 2018 (BPS)
14 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
b) Administrasi Pemerintahan
Kabupaten Lebak memiliki luas wilayah 304.472 Ha atau 3.044,72 Km2 dengan
jumlah penduduk 1.288.103 jiwa, terdiri dari 28 Kecamatan yang meliputi 340 desa, dan
5 kelurahan. Data administrasi Pemerintahan di Kabupaten Lebak tahun 2018 dapat di
lihat pada Tabel 2.2. berikut ini.
Tabel 2.2. Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan di Kabupaten Lebak Tahun 2018
No. Kecamatan Desa Kelurahan
1 Rangkasbitung 11 5
2 Kalanganyar 7 -
3 Cibadak 15 -
4 Warunggunung 12 -
5 Cikulur 13 -
6 Maja 14 -
7 Curugbitung 10 -
8 Sajira 15 -
9 Cipanas 14 -
10 Lebak Gedong 6 -
11 Cimarga 17 -
12 Leuwidamar 12 -
13 Bojongmanik 9 -
14 Cirinten 10 -
15 Muncang 12 -
16 Sobang 10 -
17 Cileles 12 -
18 Gunungkencana 12 -
19 Banjarsari 20 -
20 Malingping 14 -
21 Wanasalam 13 -
22 Cijaku 10 -
23 Cigemblong 9 -
24 Panggarangan 11 -
25 Cihara 9 -
26 Bayah 11 -
27 Cilograng 10 -
28 Cibeber 22 -
Jumlah 340 5
Sumber : RTRW Kab. Lebak 2014‐2034
15 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
c) Pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Untuk menunjang kelancaran dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak dalam pelaksanaannya didukung oleh 245
orang, terdiri dari PNS Struktural sebanyak 100 Orang dan PNS Fungsional sebanyak 46
Orang, Penyuluh Kontrak sebanyak 74 Orang serta Tenaga Kerja Sukarelawan (sukwan)
sebanyak 16 orang. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Data Keadaan Pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
No Pendidikan
Tenaga Struktural Tenaga Fungsional/Penyuluh
Jumlah PNS
C
PNS TKK TKS PNS CPNS THL TKK
1 SD 1 - - 1 - - - - 1
2 SLTP - - - - - - - - -
3 SLTA 29 - - 10 22 - 30 13 104
4 D3 8 - - - 4 - 4 3 19
5 D4 / S1 45 - - 5 20 - 15 19 104
6 S2 17 - - - - - - - 17
Jumlah 100 - - 16 46 - 49 35 245
Sumber : Sekretariat Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak 2018
Keadaan Pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
berdasarkan tingkat dan jenjang pendidikannya yaitu yang berpendidikan Strata 2 (S2)
17 orang, Strata 1 (S1) dan Diploma IV (D.IV) sebanyak 104 orang, Diploma III 19
orang, lulusan SLTA 104 orang, serta lulusan SD sebanyak 1 orang.
Dari data di atas terlihat bahwa jajaran pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan
masih perlu ditambah jumlahnya dan terus ditingkatkan jenjang pendidikannya dalam
rangka peningkatan SDM pertanian, yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja yang lebih baik. Perbandingan Jumlah pegawai pada Dinas
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak berdasarkan tingkat pendidikan dapat
dilihat pada grafik berikut ini :
16 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Gambar 2.2. Grafik persentase jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
Adapun jumlah pegawai pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak berdasarkan golongan sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 2.4
berikut ini :
Tabel 2.4. Jumlah PNS dan CPNS pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak Berdasarkan Golongan
No Golongan
Ruang
Tenaga Struktural Tenaga Fungsional/
Penyuluh Jumlah
PNS CPNS PNS CPNS
1 Golongan I 1 - - - 1
2 Golongan II 36 - 19 - 55
3 Golongan III 55 - 26 - 81
4 Golongan IV 7 - 1 - 8
Jumlah 100 - 46 - 146
Sumber : Sekretariat Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak (2018).
Grafik perbandingan Jumlah pegawai pada Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak berdasarkan golongan sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada
grafik berikut ini :
17 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Gambar 2.3. Grafik persentase jumlah pegawai berdasarkan golongan ruang
Berdasarkan data-data diatas, diketahui bahwa Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak memiliki jumlah sumber daya aparatur yang terbatas khususnya
tenaga penyuluh lapangan (PPL) bila dibandingkan dengan jumlah desa binaan yang
mencapai 345 desa dan kelurahan. Hal ini diperlukan adanya penambahan jumlah
pegawai (SDM) dan peningkatan kualitas dan kompetensi pegawai di bidang Pertanian
dan Perkebunan.
d) Petani dan Kelompok Tani
Secara umum pembinaan dan penyuluhan pertanian di Kabupaten Lebak
diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para petani dan
keluarganya, agar dapat meningkatkan kemampuan, peranan dan peran serta petani
beserta keluarganya sebagai subjek pembangunan pertanian dan perkebunan dalam
upaya mencapai pertanian yang tangguh dan mandiri. Dengan demikian upaya dan
kegiatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian dan perkebunan
harus di fokuskan di pedesaan, terutama dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan petani dalam penerapan teknologi melalui kegiatan penyuluhan pertanian
dan perkebunan serta perluasan lapangan kerja. Dalam rangka menunjang
pembangunan dibidang pertanian dan perkebunan dan sangat erat kaitannya dengan
kondisi petani, baik dari tingkat pengetahun, sikap dan keterampilan, sosial budaya,
maupun dari aspek pemilikan lahan dan modal usaha tani, karena hal ini akan sangat
berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi usaha tani. Oleh karena itu, peningkatan
kemampuan petani dan keluarganya perlu terus ditingkatkan.
18 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Penduduk Kabupaten Lebak pada tahun 2018 berjumlah 1.259.315 orang yang
terdiri dari laki laki 645.711 orang dan perempuan 613.604 orang. Sebagian diantaranya
sudah tergabung dalam wadah kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT) dengan
rata-rata anggota masing-masing kelompoknya berjumlah 20 - 25 orang.
Pengelompokan petani yang tergabung dalam wadah kelompok tani tersebut bertujuan
untuk memudahkan dalam pembinaan, transfer teknologi dan penyampaian informasi
sejalan dengan laju perkembangan teknologi pembangunan pertanian.
Pembentukan kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT) ini dimaksudkan
untuk memudahkan pembinaan kepada para petani dan sekaligus kelompoktani tersebut
berfungsi sebagai kelas belajar, atau wahana kerja sama dan sebagai unit produksi,
terutama dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan usahatani. Kelompok
tani adalah mitra kerja penyuluh, atau penyuluh swadaya sebagai penggerak dan
pemrakarsa dalam rangka mentransfer teknologi pertanian kepada anggota
kelompoknya berupa percontohan-percontohan atau model usaha tani yang menerapkan
teknologi baru. Jumlah Kelompok Tani di Kabupaten Lebak pada tahun 2018 sebagai
berikut.
Tabel 2.5. Jumlah Kelompok Tani di Kabupaten Lebak pada tahun 2018
No Urian Jumlah Kelompok
1 Kelompok Tani Dewasa :
Kelompok Pemula 1.628
Kelompok Lanjut 838
Kelompok Madya 38
Kelompok Utama 1
2 Kelompok Wanita Tani (KWT) 214
3 Gabungan Kelompok Tani 342
Sumber : Bidang Penyuluhan Pasca Panen dan Pemasaran Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak (2018)
e) Kelembagaan Perbenihan
Di Kabupaten Lebak terdapat 2 (dua) Balai Benih Induk (BBI) Padi dan Palawija.
Balai Benih tersebut yaitu Balai Benih Induk (BBI) Bojongleles di Kecamatan Cibadak
memproduksi benih padi, BBI Cilimus di Kecamatan Malingping memproduksi benih
padi. BBI sebagian besar memproduksi tanaman Padi, namun ke depan akan
diusahakan untuk pengembangan penangkaran benih palawija serta hortikultura.
Kabupaten Lebak mempunyai beberapa instalansi perbenihan di sentra-sentra produksi
19 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
dan penangkar benih yang tersebar di tiap kecamatan. Data Balai Benih di Kabupaten
Lebak disajikan pada Tabel 2.6. di bawah ini.
Tabel 2.6. Balai Benih Induk (BBI) dan Instalasi Benih Padi, Palawija dan Hortikultura
di Kabupaten Lebak Tahun 2018
NO Nama Lokasi LUAS LAHAN (HA)
Komoditi Sawah Darat Jumlah
1. BBI Bojong Leles Bojong Leles Kecamatan Cibadak 5 1 6 Padi
2. BBI Cilimus Cilimus Kecamatan Malingping 2 1 3 Padi
Jumlah : 7 2 9
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Lebak (2018)
Balai Benih Induk (BBI) sebagaimana tersebut di atas merupakan institusi
perbenihan milik Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak dan telah menjadi
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), diharapkan mampu untuk mencukupi kebutuhan
bibit / benih terutama benih padi yang berkualitas untuk keperluan para petani
khususnya di Kabupaten Lebak. Produksi rata-rata yang dapat dicapai di lahan sawah
Balai Benih pada tahun 2018 yaitu 5,8 ton/ha. Produksi di BBI tahun 2018 belum
mampu mencukupi keperluan benih padi sebagaimana yang diharapkan. Untuk
mencukupi keperluan para petani akan benih tersebut, pemerintah mendatangkan dari
luar daerah bekerjasama dengan PT. Shang Hyang Sri dan PT. Pertani melalui bantuan
BLBU serta menumbuhkan dan membina kelompok-kelompok tani penangkar benih.
Fasilitas yang dimiliki oleh UPT Benih selain lahan sebagaimana tersebut di atas, juga
telah diperbaiki gudang prosesing benih serta lantai jemur.
f) Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
Berdasarkan laporan yang diterima bahwa pada tahun 2018 telah terjadi bencana
alam berupa kekeringan dan kebanjiran serta serangan OPT yang menyebabkan
terjadinya kerusakan areal pertanaman padi di beberapa wilayah di Kabupaten Lebak.
Areal pertanaman padi yang terkena bencana alam tersebut seluas 936,3, terdiri
bencana kekeringan seluas 909,8 Ha dan bencana kebanjiran seluas 26,5 Ha, dan
kerusakan pertanaman yang diakibatkan oleh adanya serangan OPT seluas 4.607 ha
dengan intensitas serangan rata-rata 5-10%. Hal ini tidak terlalu berakibat pada
menurunnya produksi tahun 2018 juga karena cepatnya penanggulangan serangan
OPT melalui bantuan pestisida. Luas areal pertanaman padi yang rusak akibat bencana
20 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
alam berupa kebanjiran dan serangan OPT tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.7.
berikut ini.
Tabel 2.7. Bencana Alam Kebanjiran, Kekeringan dan Kerusakan Tanaman yang Diakibatkan
oleh OPT di Lahan Sawah Selama Tahun 2018
Sumber: Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian dan Perkebunan, 2018
Dari data di atas terlihat bahwa OPT utama yang banyak menyerang pada
pertanaman padi dengan intensitas serangan tertinggi selama tahun 2018 (Januari–
No Kecamatan Kekering
an (Ha)
Kebanjiran (Ha)
Organisme Penggangu Tanaman (Ha)
Penggerek Batang
WBC Ganjur Tikus Ulat
Grayk Blass
Siput Murbai
BLB / Krese
k
Helmintho sporium Oryzae
(Padi Gogo)
Penggerek Tongkol
1 Banjarsari
5 0 164 85
0 15 8 40 83
27 0 7
2 Bayah
0 0 46 0
0 2 0 26 0
0 34 0
3 Bojongmanik
33 0 8 4
0 3 0 0 8
0 0 0
4 Cibadak
99 0 227 10
0 5,5 0 0 4
76,5 0 0
5 Cibeber
0 0 27 0
0 0 0 14 0
0 46 0
6 Cigemblong
0 0 148 0
0 0 0 38 0
0 0 0
7 Cihara
7 7 28 0
65 0 0 0 0
16 0 0
8 Cijaku
0 0 50 0
0 0 0 30 0
4 0 0
9 Cikulur
34 0 0 34
0 0 0 2 0
1 0 0
10 Cileles
0 0 19 1
4 16 0 18 0
0 0 0
11 Cilograng
0 0 24 0
0 0 0 19 0
0 34 0
12 Cimarga
0 0 7 0
0 6 0 16 0
18 0 0
13 Cipanas
162,8 0 38 3
0 85 3 231 6
169 0 0
14 Cirinten
92 0 55 8
0 0 0 0 0
0 0 0
15 Curugbitung
0 0 3 20
0 0 0 0 0
14 0 0
16 Gunungkencana
7 0 126 70
0 0 15 0 0
75 0 0
17 Kalanganyar
153 0 135 0
0 0 0 0 5
48 0 0
18 Lebakgedong
0 0 46 0
0 20 0 191 0
71 0 0
19 Leuwidamar
26 0 17 7
0 10 0 0 17
0 0 0
20 Maja
72 5 3 23
33 109 0 15 62
0 0 0
21 Malingping
0 0 17 200
0 1 0 19 0
0 0 0
22 Muncang
0 0 8 0
0 0 0 19 0
0 0 0
23 Panggarangan
8 8 30 0
68 6 0 0 0
10 0 0
24 Rangkasbitung
46 0 181 5
0 7 0 0 6
62 0 0
25 Sajira
31 0 19 0
0 35 0 0 0
0 0 0
26 Sobang
109 0 0 42
0 0 0 18 0
50 0 0
27 Wanasalam
0 6,5 60 235
0 13 0 45 0
24 0 0
28 Warunggunung
25 0 17 16
0 59 0 1 33
0 0 0
Jumlah 909,8 26,5 1503 763 170 392,5 26 742 224 665,5 114 7
21 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Desember 2018) adalah Penggerek batang seluas 1503 ha dan WBC yaitu seluas
763 ha. Dilihat dari intensitas serangan secara rata-rata masih aman dan dapat
dikendalikan. Salah satu upaya untuk mengantisipasi gangguan Organisme Pengganggu
Tanaman tersebut dan OPT lainnya adalah dengan melaksanakan konsep Pengendalian
Hama Terpadu (PHT).
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah suatu cara pendekatan atau cara
berpikir yang logis tentang pengendalian OPT yang dilaksanakan pada pertimbangan
ekologis dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan ekosistem yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan. Sasaran PHT adalah produktivitas pertanian tinggi dan
mantap; pendapatan dan kesejahteraan petani meningkat; populasi OPT dan kerusakan
tanaman yang disebabkan oleh OPT secara ekonomis tidak merugikan; dan mengurangi
resiko pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida.
Persediaan bahan dan alat pengendalian OPT pada Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Lebak yang dikelola dan dikendalikan oleh seksi Perlintan
dengan tujuan untuk membantu para petani dalam pengendalian daerah sumber
serangan OPT apabila terjadi eksplosif.
Di tingkat Kecamatan ditempatkan Petugas Pengamat Organisme Pengganggu
Tanaman (PPOPT). Mereka adalah PNS Propinsi Banten dan THL-POPT yang
diperbantukan di tingkat Kabupaten. Jumlah PPOPT di Kabupaten Lebak ada 20 orang,
petani pengamat sebanyak 26 orang, regu pengendalian hama ada 336 regu, kelompok
SL-PHT dan alumni SL-PHT serta peralatan yang ada seperti hand sprayer dan
emposan tikus, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya data tersebut dapat dilihat pada
lampiran 1.
g) Penyuluhan Pertanian dan Perkebunan
Penyuluhan Pertanian dan Perkebunan adalah system Pendidikan di luar sekolah
bagi petani dan anggota keluarganya, agar berubah prilakunya untuk bertani lebih baik,
berusaha tani lebih menguntungkan, hidup lebih sejahtera dan bermasyarakat lebih baik.
Tujuan Penyuluhan pertanian dan Perkebunan adalah mengubah prilaku petani
dan anggota keluarganya, yaitu mengubah pengetahuan, sikap dan keterampilannya.
Hal ini merupakan pintu gerbang terjadinya penghayatan dan penerapan (adopsi)
pembaharuan (inovasi) dari pertanian dan Perkebunan yang disuluhkan. Penyuluhan
Pertanian dan Perkebunan mempunyai misi, yaitu (1) bertani lebih baik (better
farming); (2) berusaha tani lebih menguntungkan (better business); (3) hidup lebih
sejahtera (better living); dan (4) memebentuk masyarakat tani yang lebih sejahtera
(better community).
22 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
h) Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA)
Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) merupakan salah satu alternatif dan cara
dalam memasyarakatkan penggunaan alat dan mesin Pertanian (Alsintan) diantaranya
alat/mesin panen dan pasca panen. Kelompok UPJA sebagaimana dimaksud
mempunyai fungsi melaksanakan sebagian tugas pokok Dinas Pertanian dan
Perkebunan di bidang Pelayanan Jasa Alsintan. Data Alsintan di Kabupaten Lebak
dapat dilihat pada lampiran 2.
i) Kelompok P3A (Mitra Cai)
Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mitra Cai di Kabupaten Lebak
tercatat ada 514 kelompok. Dilihat dari segi kualitas kiranya cukup menggembirakan,
namun apabila ditinjau dari aktivitasnya masih diperlukan peningkatan dalam
pembinaan, karena aktivitasnya belum sebagaimana yang diharapkan. Data terakhir
rekapitulasi perkembangan P3A Mitra Cai di Kabupaten Lebak sampai akhir 2018 dapat
dilihat pada Tabel 2.8. berikut ini.
Tabel 2.8. Perkembangan Kelompok P3A Mitra Cai di Kabupaten Lebak Tahun 2018
No. Aktivitas/Kegiatan Kelompok
P3A Mitra Cai Keterangan
1. Sudah Berkembang 125
2. Sedang Berkembang 106
3. Belum Berkembang 283
Jumlah : 514
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Tahun 2018
2) Aset yang Dikelola
Aset yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak mulai
dari bangunan gedung kantor, kendaraan dinas, peralatan kantor, peralatan elektronik dan
lain-lain. Aset-aset tersebut adalah sebagai berikut :
a) Kendaraan
Kendaraan merupakan alat transportasi dan mobilitas dalam melaksanakan
tugas/pekerjaan rutin dinas dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Kendaraan
dinas yang ada di Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Lebak tahun 2018 untuk
kendaraan roda 4 sebanyak 10 Unit dan kendaraan roda 2 sebanyak 180 Unit. Jumlah
tersebut dirasakan masih sangat kurang, dikarenakan sudah banyak yang mengalami
kerusakan berat sedangkan mobilitas pembinaan kegiatan pertanian berada di pedesaan
23 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
dan jangkauan pembinaan cukup jauh. Keadaan kendaraan dinas yang ada pada Dinas
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak tahun 2018 disajikan lampiran 3.
b) Peralatan Kantor
Peralatan kantor adalah sarana kerja untuk melaksanakan kegiatan rutinitas
dinas dalam rangka pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat. Data peralatan
kantor Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Lebak dapat disajikan pada
Lampiran 4.
3) Sumber Daya Alam
Kabupaten Lebak terletak diantara 6˚18’ ‐ 7˚00’ Lintang Selatan dan 105˚25’ ‐
106˚30’ Bujur Timur. Kabupaten Lebak memiliki bentang alam cukup luas yang mencapai
330.507,16 Ha atau sekitar 3.305,07 KM². Luas wilayah Kabupaten Lebak ini mencapai
kurang lebih 34,20% dari luas Provinsi Banten. Kabupaten Lebak terletak di bagian selatan
Provinsi Banten, berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang di bagian barat. Bentuk wilayah
yang membentang dari utara ke selatan menghubungkan Kabupaten Lebak dengan
Kabupaten Serang dan sebagian Kabupaten Tangerang di batas bagian utara. Di bagian
timur berbatasan dengan dua kabupaten paling barat Provinsi Jawa Barat, yaitu Kabupaten
Bogor dan Kabupaten Sukabumi. Kabupaten Lebak di bagian selatan terkoneksi langsung
dengan Samudera Indonesia sehingga memiliki wilayah laut sekitar 73,3 KM2 dengan
panjang pantai mencapai 91,42 KM dan secara administratif terbagi dalam 28 kecamatan,
terdiri dari 340 desa dan 5 kelurahan. Masing-masing wilayah mempunyai ciri khusus baik
dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Sumber daya alam dapat
dibedakan berdasarkan topografi, jenis tanah, iklim, jenis penggunaan tanah/lahan dan lain
lain.
Berdasarkan Fisiografi Kabupaten Lebak dapat dikatagorikan ke dalam 3 strata
wilayah pembangunan, yaitu :
Wilayah pembangunan Lebak Utara; Wilayah tersebut meliputi Kecamatan
Rangkasbitung, Kalanganyar, Warunggunung, Cikulur, Cibadak, Cimarga,
Cipanas, Lebak Gedong, Sajira, Maja dan Curugbitung. Daerah ini ditujukan
untuk wilayah perdagangan dan industri hasil pertanian, baik industri hulu
maupun hilir.
Wilayah pembangunan Lebak Selatan; yang meliputi Kecamatan Malingping,
Wanasalam, Panggarangan, Cihara, Bayah, Cilograng dan Cibeber. Daerah ini
merupakan daerah yang berpotensi untuk pengembangan dataran tinggi dan
24 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
sedang, dimana keadaan usaha tani padi sawah dan darat hampir berimbang
keadaannya, dengan hasil yang beraneka ragam.
Wilayah Kabupaten Lebak bagian tengah lebih dominan melaksanakan usaha
tani di lahan kering (darat) dan usaha tani di lahan sawah lebih sedikit. Usaha
tani yang dilaksanakan terutama komoditas buah-buahan. Wilayah tersebut
meliputi Kecamatan Cijaku, Cigemblong, Gunungkencana, Banjarsari,
Bojongmanik, Cirinten, Cileles, Muncang, Sobang dan Leuwidamar.
a) Topografi
Keadaan topografi Kabupaten Lebak cukup bervariasi, mulai dari dataran tinggi
hingga dataran yang relatif rendah di bagian utara dan selatan, dengan ketinggian
berkisar antara 100 meter di atas permukaan laut hingga di atas 1.000 meter di atas
permukaan laut.
Daerah dengan ketinggian antara 100 di atas permukaan laut sampai 500 meter
di atas permukaan laut meliputi sekitar 80%, kawasan yang berada pada ketinggian 500
di atas permukaan laut sampai 1.000 meter di atas permukaan laut meliputi 16% dan
kawasan yang berada pada ketinggian lebih dari 1.000 meter sekitar 4% dari luas
keseluruhan Kabupaten Lebak. Keadaan topografi Kabupaten Lebak berdasarkan
kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Ketinggian Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan
No Kecamatan Topografi (Ketinggian Wilayah) (mdpl)
Total 0 - 100 100 - 200 200 - 500 500 - 1.000 > 1.000
1 Malingping 8.447,82 1.636,43 117,22 10.201,47
2 Wanasalam 11.408,40 10,62 11.419,02
3 Panggarangan 2.934,25 1.780,78 9.833,92 3.166,57 17.715,51
4 Bayah 5.117,26 3.505,48 5.415,04 339,43 14.377,21
5 Cilograng 701,11 1.498,86 5.156,48 2.245,27 9.601,72
6 Cibeber 16,30 249,71 4.926,78 26.021,80 8.881,82 40,096,41
7 Cijaku 406,48 2.776,55 8.178,88 106,50 11.468,42
8 Banjarsari 13.803,26 2.152,24 15.955,50
9 Cileles 10.701,09 4.531,52 105,83 0,32 15.338,76
10 Gunungkencana 1.810,40 4.980,38 7.008,88 1,85 13.801,50
11 Bojongmanik 552,81 5.194,13 3.720,09 124,81 9.591,83
12 Leuwidamar 2.199,13 6.384,99 4.165,87 1.555,10 14.305,09
13 Muncang 384,54 3.664,69 4.078,26 509,87 58,02 8.695,38
14 Sobang 3.730,04 6,731,65 687,65 11.149,34
15 Cipanas 41,18 3.827,86 1.691,63 909,00 55,64 6.525,30
16 Sajira 5.379,68 4.049,49 1.020,92 16,55 10.466,64
17 Cimarga 15.794,41 2.786,21 172,03 18,752,65
18 Cikulur 5.575,09 607,88 6.182,97
19 Warunggunung 3.048,09 1.688,44 4.736,53
25 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
20 Cibadak 3.632,71 3.632,71
21 Rangkasbitung 7.309,67 0,004 7.309,71
22 Maja 7.817,14 7.817,14
23 Curugbitung 7.141,83 2.167,20 8,30 9.317,33
24 Cihara 4.319,76 3.941,22 4.208,88 12.469,86
25 Cigemblong 87,54 9.973,54 5.243,85 15.304,93
26 Cirinten 403,06 10.512,94 1.338,96 12.254,96
27 Lebakgedong 126,46 2.761,35 3.579,16 2.693,02 9.159,98
28 Kalanganyar 2.859,34 2.859,34
Jumlah 121.401,73 58.051,76 86.786,85 51.890,69 12.376,14 330.507,16
Sumber : RTRW Kabupaten Lebak 2014 - 2034
Ketinggian wilayah di Kabupaten Lebak dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelas
ketinggian, yaitu :
1. Ketinggian antara 100-500 meter diatas permukaan air laut, tersebar di Kecamatan
Banjarsari, Bayah, Bojongmanik, Cibadak, Cibeber, Cigemblong, Cihara, Cijaku,
Cikulur, Cileles, Cilograng, Cimarga, Cipanas, Cirinten, Curugbitung,
Gunungkencana, Kalanganyar, Lebakgedong, Malingping, Muncang, Panggarangan,
Rangkasbitung, Maja, Wanasalam, Warunggunung, dan Kalanganyar.
2. Ketinggian antara 500-1.000 meter diatas permukaan air laut, tersebar di sebagian
Kecamatan Bayah, Bojongmanik, Cibeber, Cigemblong, Cijaku, Cileles, Cilograng,
Cipanas, Cirinten, Gunungkencana, Lebakgedong, Leuwidamar, Panggarangan,
Muncang, Sajira dan Sobang.
3. Ketinggian lebih dari 1.000 meter diatas permukaan air laut, tersebar di sebagian
kecil Kecamatan Cibeber, Cipanas, Lebakgedong, Muncang dan Sobang.
Tabel 2.10 Kelerengan Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan
No Kecamatan Lereng (Kemiringan Lahan)
Total 0 - 2% 2 - 15% 15 - 25% 25 - 40% > 40%
1 Malingping 3.501,62 6.699,84 10.201,47
2 Wanasalam 7.933,32 3.485,70 11.419,02
3 Panggarangan 604,33 7.677,02 8.320,45 1.075,05 38,67 17.715,51
4 Bayah 996,36 5.453,14 6.415,99 1.511,72 14.377,21
5 Cilograng 177,61 2.693,58 6.034,87 695,66 9.601,72
6 Cibeber 2,672,42 6.235,67 23.887,95 7.300,37 40,096,41
7 Cijaku 10.382,92 1.085,49 11.468,42
8 Banjarsari 5.625,57 10.329,93 15.955,50
9 Cileles 1.168,34 14.170,41 15.338,76
10 Gunungkencana 144,93 13.656,57 13.801,50
11 Bojongmanik 7.464,43 2.127,41 9.591,83
12 Leuwidamar 9.989,00 3.378,52 921,99 15,59 14.305,09
26 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
13 Muncang 3.709,38 2.795,32 1.453,04 737,64 8.695,38
14 Sobang 1.852,88 7.452,98 1.843,48 11.149,34
15 Cipanas 4.703,95 1.065,33 509,94 246,08 6.525,30
16 Sajira 637,24 9.229,80 599,60 10.466,64
17 Cimarga 1.686,40 16.663,10 403,15 18,752,65
18 Cikulur 2.351,74 3.831,23 6.182,97
19 Warunggunung 2.994,66 1.741,87 4.736,53
20 Cibadak 3.134,19 498,53 3.632,71
21 Rangkasbitung 4.573,24 2.736,47 7.309,71
22 Maja 5.199,86 2.617,28 7.817,14
23 Curugbitung 1.892,77 7.424,56 9.317,33
24 Cihara 689,76 9.256,39 2.523,71 12.469,86
25 Cigemblong 7.416,31 5.511,57 2.377,06 15.304,93
26 Cirinten 9.237,10 2.907,03 110,83 12.254,96
27 Lebakgedong 56,69 3.510,67 3.614,18 1.978,43 9.159,98
28 Kalanganyar 1.817,11 1.042,23 2.859,34
Jumlah 45.129,04 174.839,83 54.767,64 43.610,41 12.160,25 330.507,16
Sumber : RTRW Kabupaten Lebak 2014-2034
Kabupaten Lebak berdasarkan lereng terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu : (1)
0-2%, tersebar di bagian selatan, barat dan utara Kabupaten Lebak; (2) 2-5%, tersebar
di bagian selatan, barat dan utara Kabupaten Lebak; (3) 5-15%, terletak di bagian
tengah dan selatan ke arah timur Kabupaten Lebak; (4) 15-25%, terletak di bagian
tengah dan selatan ke arah timur Kabupaten Lebak; (5) 25-40%, terletak di bagian timur
Kabupaten Lebak; dan (6) > 40%, terletak di bagian timur Kabupaten Lebak.
b) Morfologi
Morfologi Kabupaten Lebak dapat dibagi menjadi dataran, perbukitan (landai,
bergelombang, terjal) dan gunung/pegunungan.
Tabel 2.11. Morfologi Wilayah Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan
No Kecamatan
Morfologi
Total
Dataran
Perbukitan
Landai
Perbukitan
Bergelombang
Perbukitan
Terjal
Gunung /
Pegunungan
1 Malingping 8.701,25 1.500,22 10.201,47
2 Wanasalam 11.419,02 11.419,02
3 Panggarangan 1.679,7 6.603,64 8.676,97 685,80 69,40 17.715,51
4 Bayah 2.476,88 4.080,35 6.327,09 1.492,89 14,.377,21
5 Cilograng 287,05 2.491,95 6.115,35 554,53 152,83 9.601,71
6 Cibeber 6.672,81 6.937,13 23.146,62 3.339,85 40.096,41
7 Cijaku 6.529 3.864,06 1.075,36 11.468,42
8 Banjarsari 12.991,70 2.963,80 15.955,50
9 Cileles 9.654,26 5.684,50 15.338,76
27 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
10 Gunungkencana 5.959,78 7.711,72 130,00 13.801,50
11 Bojongmanik 919,7 8.672,13 2.129,68 9.591,83
12 Leuwidamar 2.191,89 7.808,94 4.113,38 141,60 49,28 14.305,09
13 Muncang 1.443,60 3.001,81 1.965,70 1.484,24 800,03 8.695,38
14 Sobang 533,74 2.559,46 6.749,82 1.306,32 11.149,34
15 Cipanas 1.958,40 3.171,84 1.316,37 78,69 6.525,30
16 Sajira 6.661,87 3.252,66 547,99 4,12 10.466,64
17 Cimarga 12.204,30 6.303,76 144,55 100,04 18.752,65
18 Cikulur 5.348,01 834,96 6.182,97
19 Warunggunung 4.548,36 188,17 4.736,53
20 Cibadak 3.632,71 3.632,71
21 Rangkasbitung 6.870,18 439,53 7.309,70
22 Maja 7.806.53 10,61 7.817,14
23 Curugbitung 8.501,69 815,64 9.317,33
24 Cihara 4.109,21 6.139,71 2.220,94 12.469,86
25 Cigemblong 1.402,49 6.135,77 7.405,49 361,18 15.304,93
26 Cirinten 1.873,62 7.331,17 3.050,16 12.254,95
27 Lebakgedong 755,61 3.565,86 4.494,47 344,04 9.159,98
28 Kalanganyar 2.838,78 20,56 2.859,34
Jumlah 132.009,98 96.989,65 56.151,80 39.294,00 6.061,75 330.507,16
Sumber : RTRW Kabupaten Lebak 2014-2034
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan secara umum kondisi daerah
dengan sebaran ketinggian sebagai berikut:
1. Dataran; tersebar di bagian utara, barat dan selatan Kabupaten Lebak,
2. Perbukitan landai; tersebar di bagian selatan dan utara ke arah timur
Kabupaten Lebak,
3. Perbukitan bergelombang; terletak di bagian tengah dan selatan ke arah timur
Kabupaten Lebak,
4. Perbukitan terjal; terletak di bagian tengah kearah timur Kabupaten Lebak
5. Gunung/Pegunungan; 40%, terletak di bagian timur kabupaten Lebak.
c) Hidrologi
Kabupaten Lebak memiliki dua Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS Ciujung
yang meliputi Sungai Ciujung, Sungai Cilaki, Sungai Ciberang, dan Sungai Cisimeut;
serta DAS Ciliman - Cimadur yang meliputi Sungai Ciliman dengan anak sungainya,
Sungai Cimadur, Sungai Cibareno, Sungai Cisiih, Sungai Cihara, Sungai Cipager, dan
Sungai Cibaliung. Sungai Ciujung merupakan sungai terbesar di Provinsi Banten, yang
melewati 2 (dua) kabupaten, yaitu Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang. Mata air
Sungai Ciujung sangat dilindungi oleh Masyarakat Adat Kanekes karena berada di
28 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
kawasan hutan Sasaka Buana atau Pada Ageung di bagian selatan kampung Cikeusik
dan hutan sakral Sasaka Domas di kawasan hulu Sungai Ciparahiang anak Sungai
Ciujung, bagian selatan Kampung Cibeo, Baduy dalam. Luas DAS Sungai Ciujung
mencapai kurang lebih 1850 km2 dan panjang mencapai 142 km hingga bermuara di
Teluk Pontang Kabupaten Serang, Pantai Utara Laut Jawa. DAS Ciujung terdiri dari tiga
anak sungai utama yaitu : Sungai Cisimeut dengan luas Sub DAS mencapai 458 km2,
Sungai Ciberang dengan luas Sub DAS 304 km2, Sungai Ciujung Hulu dengan luas Sub
DAS 594 km2 dan anak sungai lainnya yang lebih kecil berada disebelah hilir kota
Rangkasbitung, yaitu : Sungai Cikambuy, Sungai Cisangu, Sungai Ciasem, Sungai
Cibongor dan Sungai Ciyapah.
Secara hidrogeologi, Kabupaten Lebak terbagi menjadi :
1. Air tanah dangkal yang berada di bagian barat daya dan timur Kabupaten
Lebak;
2. Air tanah terletak di seluruh wilayah Kabupaten Lebak;
3. Air tanah yang memancar terletak di bagian timur Kabupaten Lebak;
4. Wilayah air bendungan karian yang terletak di utara Kabupaten Lebak
(Kecamatan Cimarga, Maja, Rangkasbitung dan Sajira).
d) Iklim
Kondisi iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu,
berdasarkan wilayahnya (ruang) yaitu perubahan iklim secara lokal dan global,
berdasarkan waktu iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik secara harian,
musiman, tahunan maupun puluhan tahun. Iklim menurut Koppen digolongkan
berdasarkan keadaan temperatur dan curah hujannya. Kabupaten Lebak memiliki curah
hujan yang tinggi yaitu berkisar antara 2.000 - >5.000 mm per tahun. Curah hujan
terbesar berada di bagian timur sedangkan terkecil berada di bagian utara Kabupaten
Lebak. Komposisi luasan curah hujan per kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.12
berikut.
Tabel 2.12. Curah Hujan Kabupaten Lebak Menurut Kecamatan
No Kecamatan
Curah Hujan
Total <3.000
mm/thn
3.000-3.500
mm/thn
3.500-4.000
mm/thn
4.000-4.500
mm/thn
>4.500
mm/thn
1 Malingping 3.441,11 6.760,36 10.201,47
2 Wanasalam 7.894,92 3.524,10 11.419,02
3 Panggarangan 1.234,87 6.452,89 8.794,67 1.233,09 17.715,51
4 Bayah 785,13 12.225,23 1.356,53 10,32 14,.377,21
5 Cilograng 4.826,32 3.372,11 1.403,28 9.601,71
6 Cibeber 805,91 5.205,61 11.685,72 22.399,17 40.096,41
29 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
7 Cijaku 10.373,16 1.095,25 11.468,42
8 Banjarsari 8.865,94 7.089,57 15.955,50
9 Cileles 12.531,75 2.807,01 15.338,76
10 Gunungkencana 770,79 13.030,71 13.801,50
11 Bojongmanik 1.845,33 5.293,18 2.453,32 9.591,83
12 Leuwidamar 3.375,11 5.454,19 4.424,08 1.051,71 14.305,09
13 Muncang 23,33 1.147,15 7.126,99 397,91 8.695,38
14 Sobang 2.368,49 7.192,33 1.588,53 11.149,34
15 Cipanas 346,96 5.384,33 794,01 6.525,30
16 Sajira 2.095,56 4.884,02 3.487,06 10.466,64
17 Cimarga 15.344,13 2.539,06 869,47 18.752,65
18 Cikulur 6.182,97 6.182,97
19 Warunggunung 4.736,53 4.736,53
20 Cibadak 3.632,71 3.632,71
21 Rangkasbitung 7.309,70 7.309,70
22 Maja 7.817,14 7.817,14
23 Curugbitung 7.773,78 1.543,55 9.317,33
24 Cihara 3.606,75 8.859,12 3,99 12.469,86
25 Cigemblong 5.050,35 6.644,39 3.610,20 15.304,93
26 Cirinten 6.145,69 5.830,76 278,51 12.254,95
27 Lebakgedong 2.997,51 2.735,16 3.427,31 9.159,98
28 Kalanganyar 2.859,34 2.859,34
Jumlah 102.126,88 109,158,50 61.414,54 30.392,23 27.415,00 330.507,16
Sumber : RTRW Kabupaten Lebak 2014 – 2034
Tabel 2.13. Data Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2018 (Kecamatan Leuwidamar,
Bojongmanik, Cimarga, Cibadak dan Rangkasbitung/Lebak Tengah)
Bulan Rata-rata Curah Hujan
Keterangan Mm Hh
Januari 331 17 Bulan Basah
Pebruari 328.5 9 Bulan Basah
Maret 115.5 8 Bulan Lembab
April 201 13 Bulan Basah
Mei 165 7 Bulan lembab
Juni 101 4 Bulan Lembab
Juli 0 - Bulan Kering
Agustus 11 1 Bulan Kering
September 214 5 Bulan Basah
Oktober 116 8 Bulan Lembab
Nopember 184 9 Bulan Lembab
Desember 137 9 Bulan Lembab
Jumlah CH dalam 1 tahun 1,904 -
30 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Jumlah HH dalam 1 tahun - 207
Jumlah BB berturut-turut dalam 1 tahun - - 2
Jumlah BK berturut-turut dalam 1 tahun - - 2
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2018
e) Jenis Tanah
Jenis tanah di Kabupaten Lebak bervariasi antara satu daerah dengan daerah
lainnya. Jenis tanah yang ada di kabupaten Lebak antara lain Alluvial, latosol, podsolik
Merah Kuning, Regosol, Rezina dan Litosol.
Dilihat dari sifat morfologisnya yang didasarkan kepada azas terjadinya tanah
dan reaksi tanah, tanaman dan aktivitas manusia, maka tanah di Kabupaten Lebak bisa
dibagai menjadi 9 jenis tanah (soil group). Perbedaan jenis tanah tersebut akan sangat
berpengaruh terhadap jenis usahatani yang dilaksanakan pada tanah tersebut.
Sebaran tiap jenis tanah yang ada di Kabupaten Lebak dapat dilihat pada Tabel 2.14.
berikut ini.
Tabel 2.15.
Sebaran Jenis Tanah dan Penggunaan Menurut Jenisnya di Kabupaten Lebak
NO Jenis Tanah Luas
Penggunaannya Ha %
1 Latosol 119.996 41,26 Padi, Palawija, Kopi, Coklat,
Lada, buah-buahan, Sayuran
dan ubi kayu
2 Podsolik Merah Kuning 135.000 47,20 Ladang, Hutan, Perkebunan
Karet
3 Aluvial 18.300 6,4 Padi, Palawija, Perikanan darat
4 Regosol, Litosal dan
Rezina
14.700 5,14 Kedelai, Kacang tanah, Karet,
Kelapa, Kelapa sawit, Coklat,
dan Teh
Sumber : RTRW Kabupaten Lebak 2014 – 2034
4) Sumber daya Pertanian
Lahan merupakan salah satu faktor produksi yang ketersediannya merupakan salah
satu syarat untuk dapat berlangsungnya proses produksi usaha tani, baik usaha pertanian
maupun perkebunan. Produktivitas lahan tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat
kesuburan tanah, topografi, tekstur tanah, ketersediaan air, unsur hara dan iklim yang
cocok.
Luas Lahan yang diusahakan di bidang pertanian seluas 257.592 hektar, terdiri dari
lahan sawah seluas 47.753 ha dan lahan darat seluas 209.839 ha (terdiri dari lahan
31 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
tegal/kebun, ladang/huma, Pekarangan, ditanam Pohon/Hutan Rakyat
Penggembalaan/Padang Rumput, Sementara tidak diusahakan dan Lainnya (Tambak,
kolam, empang, hutan negara dll). Sebagian besar dari lahan tersebut merupakan lahan
pertanian yang subur meskipun masih ada beberapa bagian yang belum dimanfaatkan
secara optimal.
Areal sawah yang sudah dapat ditanami 2 kali tanam bisa ditingkatkan menjadi 3 kali
tanam (IP 300) asalkan pengairannya terjamin, peralatan pengolahan dan tenaga kerjanya
tersedia. Demikian juga lahan sawah yang hanya bisa tanam satu kali (sawah tadah hujan),
lahan ini bisa ditingkatkan menjadi tanam 2 kali (IP.200) dengan meningkatkan pengairan,
bisa dengan sistem pompanisasi bagi areal yang tersedia sumber airnya, dengan
membangun sumur resapan, pompa air dangkal serta pembangunan/rehabilitasi jaringan
irigasi pedesaan. Untuk lebih jelasnya pencapaian Indeks Pertanaman lahan sawah dan
lahan darat pada tahun 2018 di Kabupaten Lebak dapat dilihat pada lampiran 5.
Lahan yang digunakan untuk pertanian tanaman pangan (padi, palawija, buah-
buahan, sayuran, tanaman obat dan tanaman hias) teridiri dari lahan sawah dan lahan darat
yang tingkat pemanfaatannya dapat dihitung dengan Indeks Pertanaman. Apabila Indek
Pertanaman (IP) telah mencapai 300 % berarti pemanfaatan lahan sudah optimal, namun
bila IP masih dibawah 300 % maka pemanfaatan lahan tersebut masih perlu ditingkatkan.
Perhitungan IP adalah Luas pertanaman dibagi luas lahan baku yang ada dikali seratus.
Untuk tanaman buah-buahan dalam satuan pohon, untuk tanaman hias dan tanaman
obat dalam satuan meter persegi. Untuk perhitungan IP-nya dikonversikan kedalam hektar
terlebih dahulu dengan memperhitungkan jarak tanam. Jarak tanam buah-buahan dihitung
rata-rata 10 x 12 meter atau 100 pohon/ha, sedangkan untuk tanaman obat-obatan dan
tanaman hias dalam satuan meter persegi dikalikan 10.000.
a) Penggunaan Lahan Pertanian dan Perkebunan serta Mutasi Lahan Pertanian dan
Perkebunan Tahun 2018 Di Kabupaten Lebak
Sumber daya lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Lebak berupa lahan
pertanian yang produktif sebagian telah mengalami perubahan fungsi. Perubahan
tersebut sebagai akibat dari adanya desakan kawasan pemukiman penduduk, industri,
sarana transportasi dan sebagainya yang setiap tahun terus bertambah. Disisi lain
terjadi pula penambahan areal sawah yang berasal dari lahan kering yang dibangun oleh
masyarkat secara swadaya dengan luasan yang sangat terbatas dan sumber air
sederhana. Keadaan lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Lebak yang
disesuaikan dengan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional Nomor : 399/KEP-23/X/2018 tanggal 8 Oktober Tahun 2018 terdiri dari lahan
sawah seluas 47.753 ha dan lahan darat seluas 209.839 ha. Data Luas Lahan
32 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Pertanian di Kabupaten Lebak dan Penggunaannya Tahun 2018 dapat dilihat pada tebel
dibawah ini.
Tabel 2.15. Data Luas Lahan Pertanian di Kabupaten Lebak dan Penggunaannya
Tahun 2018
No. Jenis Lahan (Topologi)/
Jenis Irigasi dan Penggunaannya
Luas Areal
(Ha)
I
1
2
3
4
LAHAN SAWAH :
Irigasi
Tadah hujan
Pasang surut
Lebak
26.136
27.941
7
-
Jumlah 47.753
II
1
2
3
4
5
6
7
7
LAHAN DARAT :
Tegal/Kebun
Ladang/Huma
Perkebunan
Ditanam Pohon/Hutan Rakyat
Penggembalaan/Padang Rumput
Sementara tidak diusahakan
Hutan Negara
Lainnya (Tambak, kolam, empang, dll.)
37.472
30.005
35.619
52.811
1.074
3.325
26.007
23.526
Jumlah 209.592
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2018
b) Unit Usaha yang Masih Operasional
Unit usaha yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak sampai saat ini adalah Balai Benih Induk (BBI) Bojongleles. Bentuk usahanya
adalah menyediaan Benih Unggul Berlabel komoditas padi sawah yang senantiasa
menjadi salah satu pemasok kebutuhan Benih Unggul di Kabupaten Lebak. Sehubungan
dengan usaha ini, BBI Bojongleles dibebani PAD yang besarannya disesuaikan dengan
jumlah produksi benih unggul bermutu yang dapat diproduksi oleh BBI Bojongleles
setiap tahunnya.
5) Sumber daya Perkebunan
Areal perkebunan di Kabupaten Lebak meliputi perkebunan rakyat (PR), Perkebunan
Besar Swasta (PBS) dan Perkebunan Besar Negara (PTPN VIII). Jumlah Perkebunan
33 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Besar Negara (PBN/PTPN) terdiri dari 4 Kebun/Site, Perkebunan Besar Swasta (PBS) terdiri
dari 8 kebun dan yang dominan adalah Perkebunan Rakyat.
Luas areal perkebunan adalah 71.000,27 ha (21,48 %), yang terdiri dari :
Perkebunan Rakyat (PR) : 55.420,90 Ha
Perkebunan Besar Negara (PTP)/HGU : 8.775,21 Ha (4 kebun)
Perkebunan Besar Swasta (PBS)/HGU : 6.804,16 Ha (12 kebun)
Luas Areal Perkebunan PBN/PTP dan PBS di Kabupaten Lebak adalah 15.579,37
Ha dengan beberapa komoditas perkebunan yang dibudidayakan sebagaimana tercantum
lampiran 6:
Komoditas perkebunan yang diusahakan di Kabupaten Lebak sebanyak 15 jenis
tanaman, 6 diantaranya merupakan komoditas unggulan utama yaitu : kelapa dalam, karet,
kelapa sawit, kakao, cengkeh, dan aren adapun luas areal, produksi dan produktivitas
komoditas perkebunan Rakyat Tahun 2018 di Kabupaten Lebak sebagaimana tercantum
dalam tabel 2.16.
Tabel 2.16. Luas Areal dan Produksi Komoditas Perkebunan Rakyat Tahun 2018
No Komoditas
Tanaman
Belum
Menghasilkan
(Ha)
Tanaman
Menghasilkan
(Ha)
Tanaman
Rusak
(Ha)
Jumlah
(Ha)
Produksi
(Ton)
1 2 3 4 5 6 7
1 Karet 3.080,27 6.888,10 5.103,20 15.071,56 5.924,00
2 Kelapa Dalam 4.400,41 12.995,37 1.384,19 18.779,97 13.114,36
3 Kelapa Hibrida 10,00 106,00 72,11 188,11 482,20
4 Kelapa Sawit 121,34 2.028,58 1.228,02 3.377,94 2.554,90
5 Kopi Robusta 152,00 1.270,00 117,00 1.539,00 1.200,04
6 Kakao 1.167,71 1.223,58 766,03 3.157,25 1.276,81
7 Teh 1,00 3,00 - 4,00 5,00
8 Cengkeh 988,00 3.212,37 1.834,00 6.034,37 2.270,26
9 Lada 122,00 160,00 47,00 329,00 232,00
10 Jambu Mete - 0,30 0,28 0,58 0,80
11 Kapok 10,00 64,00 33,00 107,00 187,22
12 Panili 5,45 6,50 6,25 18,20 2,03
13 Aren 1.252,05 1.680,01 159,06 3.091,12 3.827,41
14 Jarak Pagar 10,00 79,00 23,00 112,00 80,00
15 Pandan 5,90 92,93 72,36 171,19 121,03
Jumlah 11.326,13 29.809,67 10.845,50 51.981,30 31.278,06
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2018
Upaya pengembangan komoditas unggulan perkebunan rakyat di Kabupaten Lebak
telah di laksanakan untuk beberapa komoditas unggulan diataranya Karet, Kakao, Cengkeh,
Kelapa Dalam dan Aren.
34 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Karet merupakan .komoditas tanaman perkebunan yang mempunyai kesesuaian
tumbuh yang cukup baik di Kabupaten Lebak, sebaran luas tanaman karet cukup merata
hampir diseluruh kecamatan di Kabupaten Lebak. Luas Tanaman Karet sampai dengan
tahun 2018 adalah 15.071,56 Ha tersebar di beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan
Sajira, Cijaku, Cileles, Gunung Kencana , Bojongmanik, Cirinten, Leuwidamar, Muncang,
Cimarga dan Cikulur. Produksi Karet pada tahun 2018 mencapai 5.924 Ton dengan
produktivitas 393,06 Kg/Ha setara karet Kering. Data Luas, Produksi dan Produktivitas
Komoditas Tanaman Karet Rakyat Tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran 7.
Selain Karet Komoditas tanaman perkebunan yang mempunyai potensi
pengembangan yang cukup baik adalah Kelapa Dalam, Luas Tanaman Kelapa Dalam
Rakyat di Kabupaten Lebak pada tahun 2018 mencapai 18.779,97 Ha dengan produksi
mencapai 13.114,36 Ton. Beberapa kecamatan di Kabupaten Lebak penghasil Kelapa Dalam
diantaranya Kecamatan Wanasalam, Malingping, Banjarsari, Cijaku, Cileles, Bayah, Cihara
dan Panggarangan. Data Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Kelapa
Dalam Rakyat Tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran 8.
Kabupaten Lebak juga mempunyai potensi pengembangan Tanaman Cengkeh yang
cukup baik, luas tanaman Cengkeh pada tahun 2018 yaitu 6.034,37 Ha dengan produksi
sebesar 2.270,26 Ton dan produktivitas 376,22 Kg/Ha setara bunga kering seperti dapat
dilihat pada tabel 2.26. Umumnya tanaman cengkeh dapat tumbuh optimal pada ketinggian
200-600 mdpl, beberapa kecamatan di Kabupaetn Lebak yang mempunyai potensi
pengembangan cengkeh diantaranya kecamatan Cipanas, Lebak gedong, Bayah, Cibeber,
Cilograng, Gunung Kencana, Cijaku, Leuwidamar, Malingping, Muncang, Sobang dan
Cimarga. Data Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Cengkeh Rakyat
Tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran 9.
Selain Cengkeh, jenis tanaman rempah dan penyegar lainnya yang dikembangkan di
Kabupaten Lebak adalah Tanaman Kakao (Cokelat). Luas Tanaman Kakao di Kabupaten
Lebak Tahun 2018 mencapai 3.157,25 Ha dengan produksi sebesar 1.276,81 Ton dan
Produktivitas 404,41 Kg/Ha setara Biji Kering Kakao, beberapa kecamatan di Kabupaten
Lebak yang mempunyai potensi pengembangan Kakao antara lain kecamatan Cijaku,
Gunung Kencana, Cileles, Cirinten dan Banjarsari. Data Luas, Produksi dan Produktivitas
Komoditas Tanaman Kakao Rakyat Tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran 10.
Salah satu komoditas tanaman perkebunan spesifik lokal yang dikembangkan di
Kabupaten Lebak adalah komoditas Aren, Tanaman aren (Arenga pinnata Merr) merupakan
salah satu tanaman perkebunan yang menghasilkan bahan industri, dengan hampir semua
bagian produk tanaman ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi
mulai dari akar, batang, daun, nira hingga buahnya. Aren dapat tumbuh pada ketinggian 0-
35 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
1500 m dpl, namun demikian Tanaman Aren lebih menyukai pada ketinggian 500 -1.200 m
dpl dengan suhu rata-rata 250C dengan curah hujan rata-rata lebih dari 1.200 mm/tahun.
Luas Areal Tanaman Aren di Kabupaten Lebak pada tahun 2018 mencapai 2,890.85
Ha, dengan produksi sebesar 1,872.01 Ton (setara Nira) dengan tingkat produktivitas
sebesar 1,092.28 Kg/Ha. Beberapa kecamatan di Kabupaten Lebak yang mempunyai
potensi pengembangan Aren antara lain Kecamatan Sobang, Malingping, Cihara, Cijaku,
Cilograng, Cibeber, Muncang, Bayah, Gunungkencana, Sajira, Cigemblong, Muncang dan
Cirinten. Data Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Tanaman Aren Rakyat Tahun
2018 dapat dilihat pada lampiran 11.
Wilayah potensial untuk pengembangan areal perkebunan tersebar hampir di seluruh
kecamatan di Kabupaten Lebak. Untuk mengoptimalkan lahan perkebunan serta upaya
peningkatan produksi perkebunan diperlukan intervensi berupa pembangunan yang dapat
menarik aktivitas kegiatan perkebunan. Selain itu, di wilayah tersebut diperlukan
pengembangan infrastruktur yang mendukung kegiatan perkebunan seperti jaringan jalan
antaralain jalan produksi perkebunan.
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Tingkat capaian kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
berdasarkan sasaran/ target Renstra periode sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 2.17. dan
Tabel 2.18.
36 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Berdasarkan data pada Tabel 2.17. diketahui bahwa untuk komoditas Padi, kinerja
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak dalam meningkatkan produksi padi dari
tahun ke tahun menunjukkan hasil yang menggembirakan. Bahkan dapat melampaui target
yang sudah ditetapkan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan produksi yaitu peningkatan produktivitas melalui kegiatan
Pengembangan Intensifikasi Tanaman padi dan palawija. Melalui kegiatan ini, petani dapat
belajar langsung di lapangan dalam menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui
penggunaan input produksi yang efisien menurut spesifik lokasi sehingga mampu
menghasilkan produktivitas padi tinggi untuk menunjang peningkatan produktivitas dan
pendapatan petani secara berkelanjutan. Melalui kegiatan Pengembangan Intensifikasi
Tanaman padi dan palawija petani akan mampu mengelola sumberdaya yang tersedia
(benih, tanah, air dan sarana produksi lainnya) secara terpadu dalam melakukan budidaya di
tanah usahataninya berdasarkan kondisi spesifik lokasi sehingga petani menjadi lebih
trampil serta mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka pencapaian sasaran
produksi yang ditetapkan. Disamping itu, peningkatan produksi maupun produktivitas juga
didukung oleh pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas alat mesin pertanian
pra-panen, panen dan pasca panen.
Sedangkan untuk komoditas palawija, kita dapat lihat bahwa produksi palawija
selama 2 tahun berturut-turut belum mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini
disebabkan karena berkurangnya luas tanam komoditas palawija dikarenakan para petani
lebih memilih menanami sawahnya dengan padi dibandingkan oleh tanaman palawija.
Selain itu kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi juga mempengaruhi keinginan petani
untuk menanam tanaman palawija.
Untuk komoditas hortikultura kondisi capaiannya lebih baik dari komoditas palawija.
Hal ini disebabkan selain meningkatnya pengetahuan petani tentang cara pengolahan
komoditas hortikultura, pendapatan yang menjanjikan dari usaha tani komoditas hortikultura
pun lebih menggoda para petani untuk berusahatani di bidang hortikultura dibandingkan
berusaha tani komoditas palawija.
Berdasarkan data pada Tabel 2.18, diketahui bahwa rasio antara realisasi dan
anggaran selama dua tahun kebelakang menunjukkan hasil yang cukup memuaskan, hal ini
dapat dilihat dari persentase realisasi penyerapan anggaran rata-rata diatas 90%.
Penajaman prioritas dan fokus kegiatan program yang dilandasi oleh analisis keadaan,
analisis potensi sumberdaya yang akurat, sinergitas program antar dinas / instansi terkait
pada setiap tingkatan mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai ke tingkat
lapangan, serta sejalan dengan tuntutan kebijaksanaan pembangunan ekonomi daerah
42
37 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
maupun nasional merupakan faktor-faktor pendukung dalam pencapaian realisasi anggaran
tersebut.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak
1) Tantangan Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas Pertanian dan
Perkebunan adalah sebagai berikut :
a) Terjadinya alih fungsi lahan pertanian dan perkebunan.
b) Peningkatan ketahanan pangan masyarakat.
c) Produktivitas tanaman pertanian dan perkebunan masih rendah di beberapa wilayah.
d) Kesejahteraan petani masih rendah dan tingkat kemiskinan relatif tinggi.
e) Jumlah Sumber Daya aparatur sangat terbatas
f) Data perkebunan Belum semua tersedia secara akurat serta upaya perencanaan dan
evaluasi kinerja pembangunan pertanian dan perkebunan yang belum optimal
g) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pelaksanaan pembangunan
pertanian dan perkebunan masih rendah.
h) Peningkatan kualitas SDM dan kaderisasi berjalan lambat
i) Sarana-prasana pendukung kerja terbatas
j) Banyaknya areal pertanian dan perkebunan yang terlantar dan kurang produktif
k) Adanya ancaman serangan hama dan penyakit, perubahan iklim global (climate
change) serta bencana alam
l) Terbatasnya akses pelaku usaha terhadap sumber permodalan;
m) Terbatasnya akses pelaku usaha terhadap informasi pasar;
n) Koordinasi, sinkronisasi dan integrasi dengan instansi terkait dan para pemangku
kepentingan belum secara utuh dan menyeluruh.
2) Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan
Dinas Pertanian dan Perkebunan, meliputi :
a) Adanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 25
Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
b) Adanya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi
Banten
c) Adanya Perda kabupaten Lebak Nomor 03 Tahun 2016 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
43
38 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
d) Kebijakan pembangunan nasional maupun kebijakan daerah yang berpihak pada
pengembangan ekonomi kerakyatan
e) Adanya peluang pasar yang cukup terbuka dan investasi domestik/ asing, terutama
terhadap produk-produk unggulan pertanian dan perkebunan.
f) Banyaknya masyarakat yang bermata pencaharian di sektor pertanian dan
perkebunan serta Potensi hasil yang cukup besar.
g) Kebutuhan masyarakat terhadap hasil pertanian dan perkebunan cukup tinggi
h) Komitmen yang kuat dari pemerintah dalam pembangunan pertanian dan
perkebunan.
i) Tersedia stakeholders yang turut serta mendukung pembangunan pertanian dan
perkebunan
j) Adanya dukungan SDA dengan agroklimat yang sesuai untuk pengembangan usaha
pertanian dan perkebunan secara terpadu
k) Terbentuknya Kelompok tani sektor pertanian dan perkebunan.
l) Inovasi dan introduksi teknologi pertanian dan perkebunan
m) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian dan perkebunan
n) Konsolidasi UPTD, SKPD dan Kementerian Pertanian
o) Optimalisasi Sistem Perbenihan dan Perbibitan
p) Dukungan Anggaran yang memadai
q) Kebijakan Pembangunan pertanian dan perkebunan yang tepat manfaat dan sasaran
44
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Indikator Sasaran :
1 Meningkatnya ketersediaan pangan
pokok dan non pokok
- Padi (Ton GKP) - - - 550.136 561.139 572.361 583.809 595.485 575.838 625.962 623.873 712.422 748.355 104,67 111,55 109,00 122,03 125,67
- Palawija (Ton) - - - 32.571 33.222 33.886 34.564 35.255 22.576 25.386 25.893 38.449 62.462 69,31 76,41 76,41 111,24 177,17
- Hortikultura (Ton) - - - 170.042 173.443 176.912 180.450 184.059 157.731 189.569 192.569 199.975 377.183 92,76 109,30 108,85 110,82 204,93
2 Meningkatnya produksi hasil tanaman
perkebunan (1 % pertahun)/ton - - - 31.273,14 31.585,87 31.901,73 32.221 32.543 - - - 32.247 33.172 - - - 100,08 101,93
3 Cakupan Bina Kelompok Tani:
- Pemula - - - 1.393 1.300 - - - 1.767 1.626 - - - 126,86 125,08
- Lanjut - - - 918 996 - - - 657 838 - - - 71,57 84,14
- Madya - - - 103 116 - - - 103 38 - - - 100,00 32,76
- Utama - - - 3 5 - - - - 1 - - - - 20,00
Tabel 2.17. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
NoIndikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target
SPM
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
36 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PELAYANAN UMUM
Pertanian
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran692.701.450 740.854.000 787.854.250 1.065.464.250 775.535.000 647.100.512 708.810.564 761.020.255 962.913.746 761.122.580 93,42 95,67 96,59 90,38 98,14 0,12 (0,13)
Penyediaan jasa surat menyurat 557.500 585000 174.000 34500 34500 - - 31,21 5,90 0,00 0,00 0,00 (1,00) (1,00)
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik108.308.000 100740000 103.140.000 127.776.000 120000000 79.347.162 77674864 79.794.030 108.661.024 111.992.484 73,26 77,10 77,36 85,04 93,33 0,11 (0,02)
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional113.655.950 119338000 130.895.600 200.000.000 200000000 112.158.000 119111800 129.538.075 146.655.472 149.856.788 98,68 99,81 98,96 73,33 74,93 0,76 0,06
Penyediaan jasa kebersihan kantor 20.536.950 15567000 26.544.000 35.546.000 35546000 20.536.900 15567000 26.544.000 35.546.000 32.746.000 100,00 100,00 100,00 100,00 92,12 0,73 (0,24)
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 3.360.000 3528000 3.528.000 4.500.000 4500000 3.360.000 3468000 3.528.000 4.500.000 4.500.000 100,00 98,30 0,00 100,00 100,00 0,34 0,03
Penyediaan alat tulis kantor 79.567.500 83546000 49.716.000 69.793.250 80000000 79.567.500 83546000 49.716.000 69.793.250 79.862.500 100,00 100,00 100,00 100,00 99,83 0,01 0,05
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 8.128.950 8535000 7.406.250 10.769.000 10769000 8.128.950 8535000 7.406.250 7025000 7.092.000 100,00 100,00 100,00 65,23 65,86 0,32 0,05
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor2.712.000 2847000 2.847.000 3.520.000 3520000 2.712.000 2847000 2.847.000 3.518.000 3.520.000 100,00 100,00 100,00 99,94 100,00 0,30 0,05
Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor99.755.000 137243000 199.380.400 210.000.000 18000000 88.305.000 129553900 199.380.400 201330000 137.699.000 88,52 94,40 100,00 95,87 764,99 (0,82) 0,47
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan4.080.000 4.080.000 4.080.000 5.400.000 5400000 4.080.000 4.080.000 4.080.000 5.400.000 5.400.000 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,32 -
Penyediaan makanan dan minuman 32.280.000 34098000 36.000.000 43.000.000 30444000 29.760.000 34098000 36.000.000 42750000 30.444.000 92,19 100,00 100,00 99,42 100,00 (0,06) 0,15
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar
daerah219.759.600 230747000 224317000 355.160.000 267356000 218.971.000 230294500 222152000 337735000 198.009.808 99,64 99,80 99,03 95,09 74,06 0,22 0,05
Tabel 2.18. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
UraianAnggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan
41 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
UraianAnggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan
Program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur34.707.750 36.443.000 24.253.000 146.222.000 261.525.000 34.707.750 36.443.000 24.253.000 146.222.000 261.467.000 100,00 100,00 100,00 100,00 99,98 6,54 (0,05)
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 34.707.750 36443000 24.253.000 146.222.000 261525000 34.707.750 36443000 24.253.000 146.222.000 261.467.000 100,00 100,00 100,00 100,00 99,98 6,54 0,05
.
Program peningkatan Disiplin aparatur - 49.000.000 - - - - 48.929.000 - - - #VALUE! 99,86 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
Pengadaan Pakaian Dinas serta
kelengkapannya.- 49000000 - - - - 48929000 - - - 0,00 99,86 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! -
Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
28.181.000 60.000.000 53.346.750 91.346.750 60.000.000 26.981.000 58.400.000 53.346.750 90.625.000 57.009.400 95,74 97,33 100,00 99,21 95,02 1,13 (0,55)
Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD28181000 60000000 53.346.750 91.346.750 60000000 26981000 58400000 53.346.750 90625000 57.009.400 95,74 97,33 100,00 99,21 95,02 1,13 1,16
EKONOMI
Pertanian
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - - - 790.263.250 231.600.000 - - - 665.379.450 206.212.000 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 84,20 89,04 #DIV/0! #DIV/0!
Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis - - - 210.912.000 - - - - 193977000 - 0,00 0,00 0,00 91,97 #VALUE! #VALUE! -
Penyuluhan Pendampingan Petani dan Pelaku
Agribisnis- - - 489.351.250 171600000 - - - 463102450 157.639.000 0,00 0,00 0,00 94,64 91,86 (0,65) -
Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani - - - 90.000.000 60000000 - - - 8300000 48.573.000 0,00 0,00 0,00 9,22 80,96 (0,33) -
41 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
UraianAnggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 12.555.974.350 6.993.870.400 9.746.645.940 3.946.567.500 2.793.370.000 11.225.052.769 6.052.655.217 8.746.705.845 2.903.440.436 1.484.408.760 89,40 86,54 89,74 73,57 53,14 (0,78) 0,60
Pemanfaatan perkarangan untuk
pengembangan pangan115.000.000 176000000 200.000.000 153000000 138000000 106.270.200 174541761 194.669.055 152598850 132.154.000 92,41 99,17 97,33 99,74 95,76 0,20 0,64
Pemantauan dan Analisis Akses Harga
Pangan50.000.000 55000000 69.400.000 - - 44.750.000 52620000 69.400.000 - - 89,50 95,67 100,00 #VALUE! #VALUE! #VALUE! 0,18
Penanganan pasca panen dan pengolahan
hasil pertanian857.142.000 1163214800 - 678500000 365000000 829.551.000 1138583400 - 661998320 156.094.260 96,78 97,88 #VALUE! 97,57 42,77 (0,57) 0,37
Pengembangan intensifikasi tanaman padi,
palawija4.745.309.350 965000000 1.599.118.500 720918500 293850000 4.036.136.350 918823800 1.537.938.000 676908500 278.875.000 85,06 95,21 96,17 93,90 94,90 (0,94) (0,77)
Pengembangan Pertanian pada Lahan Kering - 770.000.000 847.000.000 931.700.000 1.024.870.000 - - - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,33 -
Pengembangan perbenihan/perbibitan 180.000.000 200000000 150.000.000 220000000 141600000 177.605.450 197945500 148.159.850 212023250 137.360.000 98,67 98,97 98,77 96,37 97,01 (0,21) 0,11
Peningkatan mutu dan keamanan pangan 3.200.000.000 441705600 400.000.000 - - 2.817.259.500 409773100 372.714.400 - - 88,04 92,77 93,18 #VALUE! #VALUE! #VALUE! (0,85)
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
produk perkebunan, produk pertanian900.000.000 1210000000 1.010.000.000 800000000 464550000 881.541.000 1165674000 966.470.000 768213700 426.970.500 97,95 96,34 95,69 96,03 91,91 (0,48) 0,32
Operasional BBI Bojongleles 214.000.000 225000000 236.400.000 250000000 250000000 213.975.360 224967656 236.006.000 249983016 242.780.000 99,99 99,99 99,83 99,99 97,11 0,17 0,05
PAP Dana Tugas Pembantuan 475.000.000 185000000 192.200.000 192449000 115500000 319.843.909 166776000 179.892.000 181714800 110.175.000 67,34 90,15 93,60 94,42 95,39 (0,76) (0,48)
Penyediaan dan perbaikan infrastruktur
pertanian dalam mendukung pengembangan
agribisnis
1.819.523.000 1602950000 5.042.527.440 - 1.798.120.000 1602950000 5.041.456.540 - - 98,82 100,00 99,98 0,00 0,00 (1,00) (0,11)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian/ Perkebunan- 55.000.000 180.000.000 542.240.000 280.000.000 - 53.450.000 171.220.000 515.048.000 253.050.000 #DIV/0! 97,18 95,12 94,99 90,38 #DIV/0! (1,00)
Promosi atas hasil produksi pertanian/
perkebunan unggul daerah- 55000000 180.000.000 380.000.000 180000000 - 53450000 171.220.000 366345000 162.595.000 0,00 97,18 95,12 96,41 90,33 2,27 -
Pengolahan informasi permintaan pasar atas
hasil produksi pertanian/perkebunan
masyarakat
- - - 162.240.000 100000000 - - - 148703000 90.455.000 0,00 0,00 0,00 91,66 90,46 (0,38) -
41 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
UraianAnggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan
Program peningkatan penerapan teknologi
pertanian/ perkebunan4.456.849.000 9.931.350.225 2.626.457.000 1.031.817.525 790.900.000 4.003.743.100 9.197.528.375 2.584.557.000 990.810.835 685.529.000 89,83 92,61 98,40 96,03 86,68 (0,82) (0,60)
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi
pertanian/ perkebunan tepat guna4.456.849.000 9931350225 2.626.457.000 1031817525 790900000 4.003.743.100 9197528375 2.584.557.000 990810835 685.529.000 89,83 92,61 98,40 96,03 86,68 (0,82) 1,30
Program Peningkatan Produksi Pertanian/
Perkebunan- - - 7.561.132.575 12.775.663.000 - - - 7.443.489.675 8.178.566.300 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 98,44 64,02 #DIV/0! #DIV/0!
Penyediaan Sarana produksi
pertanian/perkebunan- - - 269.527.500 130000000 - - - 261737500 118.150.000 0,00 0,00 0,00 97,11 90,88 (0,52) -
Penyediaan dan perbaikan infrastruktur
pertanian dalam mendukung pengembangan
agribisnis (DAK)
- - - 5936391975 11607203000 - - - 5888306575 7.037.361.300 0,00 0,00 0,00 99,19 60,63 0,96 -
Pengembangan Bibit Unggul
pertanian/perkebunan- - - 374778000 342900000 - - - 368698000 336.435.000 0,00 0,00 0,00 98,38 98,11 (0,09) -
Penilaian dan Pembinaan Usaha Perkebunan - - - 54.060.000 54060000 - - - 50847000 53.160.000 0,00 0,00 0,00 94,06 98,34 - -
Pengembangan Komoditas Unggulan
Tanaman Perkebunan- - - 926375100 641500000 - - - 873900600 633.460.000 0,00 0,00 0,00 94,34 98,75 (0,31) -
Program Perencanaan Pembangunan
Daerah75.000.000 25.000.000 65.000.000 148.400.000 125.000.000 72.474.000 25.000.000 64.750.000 146.900.000 119.765.000 96,63 100,00 99,62 98,99 95,81 0,67 1,90
Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan
Pelaporan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
- - - 123400000 100000000 - - - 121.900.000 94.765.000 0,00 0,00 0,00 98,78 94,77 (0,19) -
Penyusunan Renstra SKPD 50.000.000 - 40.000.000 - - 47.474.000 - 40.000.000 - - 94,95 0,00 100,00 0,00 0,00 #VALUE! -
Penyusunan Renja SKPD 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25000000 25000000 25.000.000 25.000.000 24.750.000 25.000.000 25.000.000 100,00 100,00 99,00 100,00 100,00 - -
Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi126.650.000 636.945.000 492.846.500 390.000.000 293.705.000 126.650.000 627.778.500 473.648.300 375.728.500 282.035.000 100,00 98,56 96,10 96,34 96,03 1,32 (0,80)
Penyusunan Perencanaan Pengembangan
Ekonomi Masyarakat126.650.000 636945000 492.846.500 390000000 293705000 126.650.000 627778500 473.648.300 375728500 282.035.000 100,00 98,56 96,10 96,34 96,03 1,32 3,96
Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik Daerah - - - 189.229.600 225.000.000 - - - 182.879.100 218.680.000 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 96,64 97,19 #DIV/0! #DIV/0!
Pengolahan, Updating dan analisis data dan
statistik Daerah - - - 189.229.600 225000000 - - - 182879100 218.680.000 0,00 0,00 0,00 96,64 97,19 0,19 -
Program pemberdayaan penyuluh pertanian - - - 1.558.994.750 2.099.284.500 - - - 1.371.464.750 1.774.372.100 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 87,97 84,52 #DIV/0! #DIV/0!
41 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
UraianAnggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan
Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh
pertanian/ perkebunan- - - 1.091.150.000 950000000 - - - 903.620.000 731.431.400 0,00 0,00 0,00 82,81 76,99 (0,13) -
Penyuluhan dan Pendampingan bagi Pertanian
/ Perkebunan - - - 467.844.750 174284500 - - - 467.844.750 132.649.500 #VALUE! #VALUE! #VALUE! 100,00 76,11 #VALUE! #VALUE!
Pengadaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan
Pertanian- - - - 975000000 - - - - 910.291.200 0,00 0,00 0,00 #VALUE! 93,36 #VALUE! -
JUMLAH 17.970.063.550 18.479.462.625 13.976.403.440 17.461.678.200 20.711.582.500 16.136.709.131 16.760.065.656 12.879.501.150 15.794.901.492 14.282.217.140 89,80 90,70 92,15 90,45 68,96 0,15 0,04
41 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
45 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan kabupaten lebak selengkapnya
disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Pelayanan Dinas Pertanian
dan Perkebunan
NO
MASALAH POKOK
MASALAH AKAR MASALAH SERABUT MASALAH
1 2 3 4 5 1. Rendahnya
Produktivitas Hasil pertanian
dan Perkebunan
1.1 Infrastruktur pertanian dan perkebunan
yang kurang memadai
1.1.1 Banyak terjadi kerusakan pada jaringan irigasi
Tingkat Usaha Tani
1.1.1.1 Kurangnya pemeliharaan
1.1.2 Jalan Usaha Tani Kurang Memadai
1.1.2.1 Rendahnya dukungan anggaran terhadap JUT
1.1.3 Kondisi Bangunan yang sudah tidak layak
untuk dipergunakan
1.1.3.1 Tidak ada biaya pemeliharaan
1.2 Terbatasnya sarana alsintan penunjang produksi pertanian dan perkebunan
1.2.1 Tidak terjangkau nya Harga Alsintan
1.3 Terbatasnya produksi Benih dan bibit yang Berkualitas
1.3.1 Jumlah Penghasil Benih bersertifikat yang terbatas
46 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
1.4 Rendahnya efektifitas dan
efisiensi proses panen, penanganan pasca panen dan pemasaran
1.4.1 Tingginya tingkat kehilangan hasil
dan rendahnya Mutu Hasil Produksi Pertanian dan Perkebunan
1.4.1.1 Cara Panen dan Pasca
Panen masih sederhana
1.4.2 Posisi Tawar
Petani Lemah
1.4.2.1 Kurangnya
Informasi Akses Pasar dan Permodalan
1.5 Rendahnya Kualitas Dan Kuantitas Sumber Daya
Manusia Pertanian dan Perkebunan
1.5.1 Rendahnya Pengetahuan Sikap dan Keterampilan
Petani
1.5.2.1 Terbatasnya Jumlah Petugas Penyuluh
Pertanian dan Perkebunan
1.5.2 Kelas Kelompok
Pertanian dan Perkebunan masih didominasi Kelompok Pemula , dan Generasi Tua
1.6 Rendahnya pengembangan sentra kawasan komoditas unggulan dan komoditas
potensial pertanian dan perkebunan
1.6.1 Rendahnya Kerjasama antar kelompok tani
1.6.1.1 Rendahnya pengetahuan terhadap pentingnya kerjasama
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih dijabarkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024, dimana
pada RPJMD tersebut telah ditetapkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten
Lebak, sebagai berikut:
Visi Kabupaten Lebak : ”Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan
Nasional Berbasis Potensi Lokal”
Misi 1 : Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM
Misi 2 : Meningkatkan Produktifitas perekonomian daerah melalui
pengembangan pariwisata
47 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Misi 3 : Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah
Misi 4 : Meningkatkan kualitas Lingkungan hidup
Misi 5 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
Dari penjabaran visi dan misi tersebut di atas peran Dinas Pertanian
dan Perkebunan adalah mendukung dan menyukseskan terutama misi
ke-2. Dukungan untuk menyukseskan misi ke-2 dan ke-5 dilaksanakan
melalui program dan kegiatan pada urusan pertanian.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pertanian dan
Perkebunan terhadap pencapaian visi, misi, dan program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah disajikan pada Tabel 3.2
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah
VISI : Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal
NO MISI PERMASALAHAN
PELAYANAN OPD
FAKTOR
PENGHAMBAT PENDORONG
1 2 3 4 5
Misi 2 :
1. Meningkatkan
Produktifitas perekonomian
daerah melalui
pengembangan
pariwisata
Infrastruktur
pertanian dan perkebunan yang
kurang memadai
Keterbatasan
infrastruktur dan sarana
pendukung
pertanian
Dukungan dan
komitmen Pemerintah
Daerah dalam hal
pembangunan
infrastruktur
Terbatasnya sarana
alsintan penunjang produksi pertanian
dan perkebunan
Terbatasnya
produksi Benih dan
bibit yang Berkualitas
Kurang sadarnya
petani terhadap
pentingnya penggunaan benih
berkualitas
Dukungan dari
pemerintah dan
non pemerintah untuk membeli
benih yang
dihasilkan oleh
petani penangkar
benih
Rendahnya
efektifitas dan efisiensi proses
Kurang terbukanya
akses/jaringan pemasaran
Adanya
kerjasama dengan investor
48 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
panen, penanganan
pasca panen dan
pemasaran
Sifat komoditas
pertanian yang
mudah
rusak
dan kemitraan
serta promosi
produk pertanian
Rendahnya Kualitas
Dan Kuantitas Sumber Daya
Manusia Pertanian
an Perkebunan
Keterbatasan
SDM petugas baik kuantitatif
maupun kualitas
Dukungan
organisasi/ kelembagaan
non pemerintah
(LSM/HKTI/KTN
A/ Asosiasi/
Koperasi
Tani/Gapoktan/ Kel Tani/
P3A/GP3A)
Rendahnya
pengembangan
sentra kawasan
komoditas unggulan dan komoditas
potensial pertanian
dan perkebunan
Rendahnya
Kerjasama antar
kelompok tani
Adanya Dukungan
pemerintah dalam
hal Pengembangan
Agrobisnis terpadu
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Renstra Dinas Pertanian Provinsi Banten
Permasalahan Pelayanan OPD Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Pertanian
dan Renstra Dinas Pertanian Provinsi Banten beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya disajikan
pada Tabel 3.3.
49 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Tabel 3.3
Telaahan Renstra Kementrian dan Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Permasalahan Pelayanan
OPD Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
NO Renstra
Kementrian
Renstra Dinas Pertanian
Provinsi
RPJMD Renstra Dinas Pertanian dan
Perkebunan
FAKTOR
PENGHAMBAT PENDORONG
1 2 3 4 5
1. Pencapain
swasembada
dan
swasembada
pangan berkelanjutan
Peningkatan
Konoditas
bernilai tambah, berdaya saing
dalam
memenuhi pasar
ekspor dan
impor
Peningkatan
pendapatan dan
kesejahteraan
petani
Meningkatnya
pertumbuhan
makro ekonomi
sektor pertanian
Meningkatnya
Pertumbuhan
ekonomi yang
berkualitas
Meningkatnya
produktivitas subsektor
pertanian dan
perkebunan
Organisasi
Perangkat Daerah
tidak selaras/pas
dengan organisasi
veritikal diatasnya
Penempatan
aparatur yang tepat
dan sesuai dengan
kompetensinya/pen
yelasaran dengan organisasi vertikal
Adanya dukungan
pemerintah
pusat/daerah terhadap
peningkatan
kemampuan SDM
Pertanian terutama
Penyuluh sebagai
ujung tombak pembangunan
pertanian.
Dukungan Fasilitas
dan sarana kerja lainnya
50 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS)
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lebak Tahun 2014-
2034 merupakan dokumen perencanaan yang dipedomani untuk
penyusunan perencanaan jangka menengah maupun perencanaan strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Lebak.
Kebijakan dan strategi penataan ruang Kabupaten Lebak yang terkait
dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak diantaranya :
Kebijakan Peningkatan ketahanan pangan dan agribisnis berbasis
kewilayahan dengan strategi mengembangkan dan meningkatkan kawasan
pusat pengembangan agropolitan, mengembangkan kawasan minapolitan
dan mengendalikan alih fungsi lahan pertanian
Arahan pemanfaatan ruang wilayah ruang Kabupaten Lebak
ditujukan untuk mewujudkan rencana struktur dan pola ruang kabupaten
serta kawasan strategis kabupaten. Arahan pemanfaatan ruang
diprioritaskan untuk mendukung perwujudan struktur tata ruang (yang
meliputi pusat kegiatan dan sistem prasarana yang mengikatnya),
perwujudan pola ruang, serta perwujudan kawasan strategis kabupaten dan
kawasan lain di luar kawasan strategis kabupaten yang hendak dituju
dalam kurun waktu yang sama dengan jangka waktu perencanaan yang
dijabarkan secara bertahap dalam waktu 5 tahunan. Arahan pemanfaatan
ini mencakup progam-program utama untuk perwujudan rencana struktur
dan pola ruang yang hendak dituju sampai akhir tahun perencanaan.
Perwujudan Rencana Pola Ruang Kabupaten dilaksanakan dengan
beberapa rencana program. Rencana Program yang berhubungan langsung
dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan antara lain adalah Program
Perwujudan Kawasan Budidaya, antara lain :
1) Program Perwujudan Pengembangan Kawasan Pertanian
Perwujudan program pengembangan kawasan pertanian, yaitu :
a. Pengembangan kawasan pertanian Tanaman Pangan di Kab Lebak
b. Peningkatan produktivitas lahan padi sawah di Kab Lebak
51 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
c. Pengembangan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pertanian
Tanaman pangan
d. Pengembangan pengelolaan kegiatan pertanian Tanaman Pangan
yang lebih terorganisir
e. Pengembangan dan perluasan kawasan hortikultura
f. Pengembangan sarana dan prasarana pendukung kegiatan
holtikultura
g. Pengembangan manajemen pengelolaan kegiatan holtikultura yang
lebih terorganisir
h. Intensifikasi lahan kawasan perkebunan
i. Pengembangan komoditi unggulan perkebunan kelapa sawit, karet,
kemiri, kelapa, coklat, aren
j. Pengembangan sarana, prasarana dan sumber daya pendukung
kegiatan perkebunan
k. Pengembangan pusat pakan ternak
l. Optimalisai budidaya peternakan
m. Penetapan dan pengembangan LP2B
n. Penetapan kawasan cadangan lahan pertanian pangan berkelanjutan
2) Program Perwujudan Pengembangan Kawasan Perkebunan
Perwujudan program pengembangan kawasan perkebunan, yaitu :
a. Intensifikasi lahan kawasan perkebunan
b. Pengembangan komoditi unggulan perkebunan kelapa sawit, karet,
kemiri, kelapa, coklat, aren
c. Pengembangan sarana, prasarana dan sumber daya pendukung
kegiatan perkebunan
d. Perluasan wilayah pemasaran produksi perkebunan, baik lokal
maupun pasar ekspor.
e. Penggalakan program penggunaan bibit unggul yang mendukung
perkembangan perkebunan.
f. Pemberian penguatan modal bagi petani perkebunan dalam rangka
menunjang kesinambungan usaha perkebunan.
g. Pengembangan agroindustri dengan fungsi yang didasarkan pada
potensi (basis komoditas) perkebunan dan pengembangan pusat
52 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
pengumpul dan distribusi bagi pertanian perkebunan dengan
memperhatikan jarak minimum (mudah dijangkau).
h. Menjaga stabilitas harga pupuk, obat-obatan, dan bibit tanaman
perkebunan.
Pemanfaatan ruang kawasan pertanian dikembangkan dalam rangka
mencapai tujuan sebagai berikut :
a. Tetap terjaganya kualitas lingkungan.
b. Terciptanya pertumbuhan perekonomian wilayah yang berbasiskan
perekonomian lokal.
c. Pengembangan kualitas dan kuantitas produksi pertanian agar dapat
mencapai optimal.
Pola ruang kawasan tanaman pangan di Kabupaten Lebak diarahkan
untuk dipertahankan sebagai kawasan lahan pertanian berkelanjutan
dengan luas sebesar 35.675,35 Hvbva berupa pertanian pangan lahan
basah. Pemanfaatan ruang kawasan pertanian ini meliputi kawasan
peruntukan pertanian pangan lahan basah, kawasan peruntukan pertanian
pangan lahan kering dan kawasan peternakan.
Sedangkan pola ruang kawasan perkebunan di Kabupaten Lebak
adalah 56.586,00 Ha (17,12 %) dari luas Kabupaten Lebak. Dimana Areal
perkebunan di Kabupaten Lebak tersebut meliputi perkebunan rakyat (PR),
perkebunan besar swasta (PBS), dan perkebunan besar negara (PTPN VIII).
Bentuk pengusahaan perkebunan adalah Perkebunan Besar Negara (PTPN)
4 Kebun/ Site, Perkebunan Besar Swasta (PBS) 8 kebun dan yang dominan
adalah Perkebunan Rakyat.
Adapun terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sebagai
dokumen pendukung RTRW berguna untuk :
1. Menjamin keberlangsungan lingkungan hidup strategis dalam kawasan
di Kabupaten Lebak dan secara umum mendukung keberlanjutan
lingkungan hidup di Indonesia.
2. Menjamin bahwa RPJMD Kabupaten Lebak 2019-2024 sudah
memperhatikan aspek-aspek lingkungan hidup berkelanjutan dengan
tetap memperhatikan aspirasi stakeholder.
53 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan hasil review faktor-faktor pelayanan Dinas Pertanian
dan Perkebunan Kabupaten Lebak yang meliputi analisis Renstra
Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Renstra Direktorat Jenderal
Perkebunan Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Renstra Dinas
Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Renstra Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Provinsi Banten, analisis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Lebak, dan analisis Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS),
maka dapat ditentukan isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Pertanian
dan Perkebunan Kabupaten Lebak sebagai berikut :
a. Lebak sebagai lumbung pangan Nasional/Regional
b. Produktivitas Subsektor Pertanian dan Perkebunan masih rendah
c. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian.
d. Bencana kekeringan dan kebanjiran yang disebabkan adanya perubahan
iklim yang ekstrim.
e. Kesejahteraan petani masih rendah dan tingkat kemiskinan relatif tinggi.
f. Pengembangan sentra produksi komoditas unggulan pertanian dan
perkebunan.
54 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Untuk mendukung visi “Lebak Menjadi Destinasi Wisata Unggulan
Nasional berbasis Potensi Lokal”, yang dijabarkan dalam misi kedua yaitu
“Meningkatkan Produktivitas perekonomian daerah melalui pengembangan
pariwisata” maka tujuan yang ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2019 - 2024
yaitu meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dengan sasaran
Meningkatnya Produktivitas Subsektor Pertanian dan Perkebunan.
Mengacu pada misi yang telah ditetapkan maka tujuan Dinas Pertanian
dan Perkebunan yang hendak dicapai dari pelaksanaan pembangunan
pertanian dan perkebunan pada 2024 adalah :
1) Tercapainya produktivitas komoditas subsektor Pertanian (Rp) 4.168.401,44
2) Tercapainya produktivitas komoditas subsektor Perkebunan (Rp) 1.528.130,33
Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak secara lengkap tersaji pada tabel 4.1.
55 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
No TUJUAN SASARAN
INDIKATOR TUJUAN/SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE – (Rupiah)
1
2019
2
2020
3
2021
4
2022
5
2023
Transisi
2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Meningkatnya pertumbuhan
Ekonomi yang berkualitas
Meningkatnya Produktivitas
Subsektor Pertanian dan Perkebunan
Produktivitas Subsektor Pertanian
3.266.051,60 3.429.354,18 3.600.821,89 3.780.862,98 3.969.906,13 4.168.401,44
Produktivitas Subsektor Perkebunan
1.197.330,10 1.257.196,61 1.320.056,44 1.386.059,26 1.455.362,22 1.528.130,33
56 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan kebijakan yang digunakan untuk mencapai tujuan OPD
Dinas Pertanian dan Perkebunan disajikan pada Tabel 5.1
Tabel 5.1
Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI : Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal
MISI 2 : Meningkatkan Produktivitas perekonomian daerah melalui pengembangan pariwisata
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas
1. Meningkatnya Produktivitas Subsektor Pertanian dan Perkebunan
1.1 Meningkatkan Produksi Komoditas Pertanian dan Perkebunan melalui peningkatan luas tanam dan pengembangan komoditas potensial serta unggulan komoditas pertanian/perkebunan
1.1 Pemantapan Program Intesifikasi dan Penerapan teknologi budidaya tepat guna
1.2 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana pertanian dan perkebunan yang memadai
1.2. fasilitasi bantuan sarana dan prasarana pertanian/perkebunan sesuai potensi
1.3 Meningkatkan Kualitas pengelolaan hasil produksi pertanian melalui penerapan teknologi panen dan pasca panen
1.3 Pengembangan penanganan panen dan pasca panen sesuai kebutuhan
57 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
1.4 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Pertanian melalui peningkatan pendampingan dan pengawalan teknologi
1.4 Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia Pertanian (Petugas dan Masyarakat Petani)
MISI 2 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) (2) (3) (4)
Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta layanan public yang berkualitas
1.
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Dinas Pertanian dan Perkebunan serta kualitas pelayanan
1.1 Meningkatkan kualitas dan Kinerja Aparatur Sipil Negara
1.1 Peningkatan kemampuan Aparatur Sipil Negara
58 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Bab VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana Program dan Kegiatan disusun mengacu pada Program yang
tertuang dalam Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Lebak Tahun
2019- 2024, dengan uraian sebagai berikut:
Urusan Pertanian
Strategi : 1) Meningkatkan Produksi Komoditas Pertanian dan
Perkebunan melalui peningkatan luas tanam dan
pengembangan komoditas potensial serta unggulan
komoditas pertanian/perkebunan
2) Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan
prasarana pertanian dan perkebunan yang memadai
Kebijakan : 1) Pemantapan Program Intesifikasi dan Penerapan
teknologi budidaya tepat guna
2) fasilitasi bantuan sarana dan prasarana
pertanian/perkebunan sesuai potensi
Program : Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan
Penjabaran Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
dilaksanakan melalui Kegiatan sebagai berikut :
1) Kegiatan Penilaian dan Pembinaan Usaha Perkebunan
2) Kegiatan Pengembangan Intensifikasi padi, palawija
3) Kegiatan Pengembangan Komoditas Unggulan Tanaman
Perkebunan
4) Kegiatan Penyediaan dan perbaikan infrastruktur pertanian
dalam mendukung pengembangan agribisnis (DAK)
5) Kegiatan Penyediaan Sarana Prasarana Produksi
Pertanian/Perkebunan
6) Kegiatan Penyediaan dan perbaikan infrastruktur pertanian
dalam mendukung pengembangan agribisnis (FMSRB)
59 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Strategi : 3) Meningkatkan Kualitas pengelolaan hasil produksi
pertanian melalui penerapan teknologi panen dan
pasca panen
Kebijakan : 3) Pengembangan penanganan panen dan pasca panen
sesuai kebutuhan
Program : Program Peningkatan Kualitas dan Pengelolaan Hasil
Produksi Pertanian
Penjabaran Program Peningkatan Kualitas dan Pengelolaan Hasil Produksi
Pertanian dilaksanakan melalui Kegiatan sebagai berikut :
1) Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pasca Panen
2) Kegiatan Peningkatan Mutu Hasil Produksi Pertanian
3) Kegiatan Peningkatan Mutu Hasil Produksi Pertanian (upland
Area)
4) Kegiatan Informasi dan Promosi atas hasil produksi pertanian/
perkebunan unggul daerah
Strategi : 4) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
Pertanian melalui peningkatan pendampingan dan
pengawalan teknologi
Kebijakan : 4) Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia
Pertanian (Petugas dan Masyarakat Petani)
Program : Program Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
Pertanian
Penjabaran Program Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Pertanian
dilaksanakan melalui Kegiatan sebagai berikut :
1) Kegiatan Peningkatan Kapasitas tenaga Penyuluh Pertanian/
Perkebunan
2) Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan bagi Petani Pertanian /
Perkebunan
3) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Penyuluh Pertanian
60 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Uraian Program dan Kegiatan serta pendanaan selengkapnya
disajikan pada Tabel 6.1.
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
21.653.974.600 69.127.534.800 42.671.448.508 29.200.039.300 19.659.633.000 14.987.095.100 Distanbun
Produktivitas
Komoditas Pertanian
3.266.052 19.861.171.600 3.429.354 67.334.731.800 3.600.822 40.878.645.508 3.780.863 27.407.236.300 3.969.906 17.866.830.000 18.046.997,17 13.194.292.100 Distanbun
Produktivitas
Komoditas
1.197.330 1.257.197 1.320.056 1.386.059 1.455.362 6.616.004,73
Jumlah produksi (Ton) : 15.772.836.000 61.186.205.000 24.502.296.008 6.807.070.300 6.890.480.500 7.094.126.100 - Bid. Produksi
Padi 595.484,88 607.394,58 619.542,47 631.933,32 644.571,98 3.098.927,23 Tanaman Pangan
Palawija 34.225,51 34.910,02 61186205000 35.608,22 24502296008 36.320,39 6807070300 37.046,79 6.890.480.500,12 178.110,93 7.094.126.100,00 - Bid. Pengemb.
Hortikultura 184.059 187.740,18 0 191.494,98 0 195.324,88 0 199.231,38 - 957.850,43 Perkebunan
Perkebunan 32.543 33.193,86 33.857,74 34.534,89 35.225,59 169.355,08 0,00- - Bidang PSP
Kegiatan Penilaian
dan Pembinaan
Usaha Perkebunan
Jumlah perusahaan
perkebunan milik
negara dan swasta
yang dievaluasi
10 Perusahan 75.000.000 10
Perusahaan
78.750.000 82.687.500 13 Perusahaan 86.821.875 13 Perusahaan 111.240.372,62 13 Perusahaan 114.577.583,80 Bid.
Pengembangan
Perkebunan
Kegiatan
Pengembangan
Intensifikasi padi,
palawija
Jumlah Luas Tambah
Tanam
pengembangan
tanaman padi dan
palawija
1002 Ha 950.000.000 450 Ha 997.500.000 460 Ha 1.047.375.000 470 Ha 1.099.743.750 480 Ha 1.229.730.938 490Ha 1.266.622.865,63 Bidang Produksi
Tanamanan
Pangan dan
Hortikultura
Kegiatan
Pengembangan
Komoditas Unggulan
Tanaman
Perkebunan
Jumlah Luas Areal
Pengembangan
Tanaman Perkebunan
100 450.000.000 90 Ha 472.500.000 85 Ha 496.125.000 85 Ha 520.931.250 90 Ha 1.046.977.813 90 Ha 1.078.387.146,88 Bid.
Pengembangan
Perkebunan
Prosentase prasarana
dalam kondisi baik
75% 80% 85% 90% 95% 95%
Kegiatan Penyediaan
dan perbaikan
infrastruktur
pertanian dalam
mendukung
pengembangan
agribisnis (DAK)
Jumlah penyediaan/
perbaikan
infrastruktur yang
tertangani
18 unit 3.047.836.000 10 unit 2.161.586.000 12 unit 2.161.586.000 14 unit 2.269.665.300 16 unit 2.683.148.565 18 unit 2.763.643.021,95 Bidang PSP
Kegiatan Penyediaan
Sarana Prasarana
Produksi
Pertanian/Perkebun
an
Jumlah Sarana
Prasarana Teknologi
Pertanian yang baru
57 Unit 1.250.000.000 20 Unit 1.312.500.000 25 Unit 1.378.125.000 30 Unit 1.447.031.250 35 Unit 1.819.382.813 40 Unit 1.870.895.481,76 Bidang PSP
Kegiatan Penyediaan
dan perbaikan
infrastruktur
pertanian dalam
mendukung
pengembangan
agribisnis (FMSRB)
Jumlah penyediaan/
perbaikan
infrastruktur yang
tertangani
43 unit 10.000.000.000 175 Unit 56.163.369.000 60 unit 19.336.397.508 4 unit 1.382.876.875 - - Bidang PSP
Program
Peningkatan
Kualitas dan
Pengelolaan Hasil
Produksi Pertanian
Pertumbuhan Nilai
Produksi
1% 1.350.000.000 1% 3.639.141.000 1% 13.900.000.000 1% 18.000.000.000 1% 8.500.000.000 5% 3.500.000.000 Bidang Produksi
Tanamanan
Pangan dan
Hortikultura,
Bidang
Penyuluhan
Meningkatnya
pertumbuhan
Ekonomi yang
berkualitasMeningkatnya
Produktivitas
Subsektor
Pertanian dan
Perkebunan Program
Peningkatan
Produksi Pertanian/
Perkebunan
Unit Kerja
Perangkat DaerahLokasi
Tahun -1 (2019) Tahun -2 (2020) Tahun -3 (2021) Tahun -4 (2022) Tahun -5 (2023)
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Lebak
TUJUAN SASARAN KODEPROGRAM DAN
KEGIATAN
Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan
(Output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra Perangkat Daerah
64 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Kegiatan Penyediaan
Sarana dan
Prasarana Pasca
Panen
Prosentase kehilangan
hasil panen dan pasca
panen yang tertangani
15% 600.000.000 15% 630.000.000 15% 661.500.000 15% 694.575.000 15% 729.303.750 15% 765.768.938 Bidang
Penyuluhan, Pasca
Panen dan
Pemasaran
Kegiatan
Peningkatan Mutu
Hasil Produksi
Pertanian
Jumlah luas
pengembangan
komoditas
hortikultura
42 Ha 500.000.000 6 Ha 525.000.000 7 Ha 551.250.000 8 Ha 578.812.500 9 Ha 607.753.125 10 Ha 638.140.781 Bidang Produksi
Tanaman Pangan
dan Hortikultura
Kegiatan
Peningkatan Mutu
Hasil Produksi
Pertanian (upland
Area)
Jumlah luas
pengembangan
komoditas
hortikultura
2.221.641.000 12.411.625.000 16.437.206.250 6.859.066.562 1.777.019.891 Bidang Produksi
Tanaman Pangan
dan Hortikultura
Kegiatan Informasi
dan Promosi atas
hasil produksi
pertanian/
perkebunan unggul
daerah
Jumlah pelaksanaan
Promosi hasil produksi
pertanian/perkebunan
2 kali 250.000.000 2 kali 262.500.000 2 kali 275.625.000 2 kali 289.406.250 2 kali 303.876.563 2 kali 319.070.391 Bidang
Penyuluhan, Pasca
Panen dan
Pemasaran
Jumlah peningkatan
Kelas kelompok :
20 Kelompok 2.738.335.600 20 Kelompok 2.509.385.800 20 Kelompok 2.476.349.500 20 Kelompok 2.600.166.000 20 Kelompok 2.476.349.500 100 Kelompok 2.600.166.000
Pemula 1608 1588 1570 1552 1534 1535Lanjut 858 2738335600 878 2509385800 896 2476349500 914 2600166000 932 2476349500 931 2.600.166.000
Madya 38 - 38 - 40 811574500 42 44 46
Utama 1 1 1 1 1 2
Kegiatan
Peningkatan
Kapasitas tenaga
Penyuluh Pertanian/
Perkebunan
Jumlah penyuluh
pertanian trampil dan
ahli
139 0rang 1.000.000.000 137 orang 1.000.000.000 137 orang 1.102.500.000 135 orang 1.157.625.000 135 orang 1.102.500.000 130 orang 1.157.625.000 Bidang
Penyuluhan, Pasca
Panen dan
Pemasaran
Kegiatan
Penyuluhan dan
Pendampingan bagi
Petani Pertanian /
Perkebunan
Jumlah Petani dan
Pelaku Agribisnis yang
mengikuti penyuluhan
dan pendampingan
800 orang 510.000.000 825 orang 736.457.700 850 orang 562.275.000 875orang 590.388.000 900 orang 562.275.000 925 orang 590.388.000 Bidang
Penyuluhan, Pasca
Panen dan
Pemasaran
Kegiatan Pengadaan
Sarana dan
Prasarana Penyuluh
Pertanian (DAK)
Jumlah sarana dan
prasarana penyuluhan
yang tersedia
30 unit 1.216.122.000 32 unit 772.928.100 32 unit 811.574.500 34 unit 852.153.000 36 unit 811.574.500 38 unit 852.153.000 Bidang
Penyuluhan, Pasca
Panen dan
Pemasaran
Kegiatan Pengadaan
Sarana dan
Prasarana Penyuluh
Pertanian (DAK-
kewajiban)
Jumlah biaya
pemeliharaan yang
dibayarkan
1 unit 12.213.600 - - - - -
PROGRAM
PELAYANAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Cakupan
Penyelenggaraan
Administrasi
Perkantoran
100% 904.303.000 100% 904.303.000 100% 904.303.000 100% 904.303.000 100% 904.303.000 100% 904.303.000 Sekretariat
Penyediaan Jasa
Komunikasi,
Sumberdaya Air dan
Listrik
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan
penyediaan jasa
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan
pemeliharaan dan
perijinan kendaraan
dinas/ operasional
100% 220.000.000 100% 220.000.000 100% 220.000.000 100% 220.000.000 100% 220.000.000 100% 220.000.000
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan jasa
kebersihan kantor
100% 37.110.000 100% 37.110.000 100% 37.110.000 100% 37.110.000 100% 37.110.000 100% 37.110.000
Penyediaan Jasa
Perbaikan Peralatan
Kerja
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan jasa
perbaikan peralatan
kerja
100% 4.500.000 100% 4.500.000 100% 4.500.000 100% 4.500.000 100% 4.500.000 100% 4.500.000
Meningkatnya
pertumbuhan
Ekonomi yang
berkualitasMeningkatnya
Produktivitas
Subsektor
Pertanian dan
Perkebunan
Program
Peningkatan
Kualitas
Sumberdaya
Manusia Pertanian
Bidang
Penyuluhan, Pasca
Panen dan
Pemasaran
64 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan alat tulis
kantor
100% 72.000.000 100% 72.000.000 100% 72.000.000 100% 72.000.000 100% 72.000.000 100% 72.000.000
Penyediaan Barang
Cetakan dan
Penggandaan
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan barang
cetakan dan
penggandaan
100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 10.000.000
Penyediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan
penerangan kantor
Dinas Pertanian dan
Perkebunan
100% 3.293.000 100% 3.293.000 100% 3.293.000 100% 3.293.000 100% 3.293.000 100% 3.293.000
Penyediaan
Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan peralatan
dan perlengkapan
kantor
100% 95.460.000 100% 95.460.000 100% 95.460.000 100% 95.460.000 100% 95.460.000 100% 95.460.000
Penyediaan Bahan
Bacaan dan
Perundang-
Undangan
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan bahan
bacaan
100% 5.400.000 100% 5.400.000 100% 5.400.000 100% 5.400.000 100% 5.400.000 100% 5.400.000
Penyediaan
Makanan dan
Minuman
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan makanan
dan minuman
100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan perjalanan
dinas dalam daerah
100% 276.540.000 100% 276.540.000 100% 276.540.000 100% 276.540.000 100% 276.540.000 100% 276.540.000
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan perjalanan
dinas luar daerah
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -
PROGRAM
PENINGKATAN
SARANA DAN
PRASARANA
APARATUR
Prosesntase
terpenuhinya
kebutuhan sarana
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 Sekretariat
Pemeliharaan Rutin
/ Berkala Gedung
Kantor
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan
pemeliharaan sarana
gedung kantor
100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000 100% 150.000.000
PROGRAM
PENINGKATAN
PENGEMBANGAN
SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA
DAN KEUANGAN
Persentase capaian
kinerja dan keuangan
daerah
100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 Sekretariat
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan laporan
keuangan
100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Persentase
terpenuhinya
kebutuhan
penyusunan RKA/DPA
- - - -
PROGRAM
PENGEMBANGAN
DATA/INFORMASI/S
TATISTIK DAERAH
Meningkatnya
ketersediaan data
dan informasi kinerja
pembangunan
daerah
1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 Sekretariat
Pengolahan,
Updating dan
Analisis Data dan
Statistik Daerah
Tersusunnya Updating
Data Primer Pertanian
dan Perkebunan
1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000 1 Dok 189.000.000
Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Kordinasi dan
Konsultasi kedalam
Daerah dan Luar
Daerah
64 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
PROGRAM
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
Terwujudnya
sinergisitas
pembangunan antar
sektor maupun
wilayah baik jangka
pendek maupun
jangka menengah
6 dok 499.500.000 6 dok 499.500.000 6 dok 499.500.000 6 dok 499.500.000 6 dok 499.500.000 6 dok 499.500.000 Sekretariat
Monitoring,
evaluasi,
pengendalian, dan
pelaporan
pelaksanaan
rencana
pembangunan
daerah
Terkendalinya
pelaksanaan rencana
pembangunan daerah
2 Dok 209.500.000 2 Dok 209.500.000 2 Dok 209.500.000 2 Dok 209.500.000 2 Dok 209.500.000 2 Dok 209.500.000
Penyusunan
Perencanaan
Perangkat Daerah
Tersusunnya
perencanaan
pembangunan
pertanian dan
perkebunan yang
tepat sasaran, terukur,
dan
berkesinambungan
4 Dok 290.000.000 4 Dok 290.000.000 4 Dok 290.000.000 4 Dok 290.000.000 4 Dok 290.000.000 4 Dok 290.000.000
64 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
65 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Bab VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Dalam RPJMD Kabupaten Lebak 2019 – 2024 telah ditetapkan
sejumlah Indikator Kinerja sebagai ukuran kinerja yang akan digunakan
untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Indikator kinerja
Dinas Pertanian dan Perkebunan meliputi :
1. Indikator Kinerja OPD
2. Indikator Kinerja Program
Indikator Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
sudah menyesuaikan dengan Aspek dan Indikator Kinerja Kunci (IKK)
menurut Bidang Urusan Pilihan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 mencakup :
- Kontribusi Sektor Pertanian dan Perkebunan terhadap PDRB
- Cakupan Bina Kelompok Tani
- Produksi Sektor Pertanian
- Produksi Sektor Perkebunan
- Produktivitas Padi atau bahan Pangan utama lokal lainnya per
hektar.
Adapun Perumusan Indikator Kinerja OPD yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2019-2024 secara terperinci disajikan
pada Tabel 7.1, sedangkan Indikator Kinerja Program disajikan pada Tabel
7.2.
66 | Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada
Akhir Periode RPJMD 2018
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Produktivitas Subsektor Pertanian
3.110.525,40 3.266.051,67 3.429.354,25 3.600.821,97 3.780.863,06 3.969.906,22 18.046.997,17
2 Produktivitas
Subsektor Perkebunan
1.140.314,40 1.197.330,12 1.257.196,63 1.320.056,46 1.386.059,28 1.455.362,24 6.612.004,73
3 Nilai AKIP 67 71 74 76 79 80 80
3 Nilai IKM - 83 85 86 97 88,5 88,5
Tabel 7.2
Indikator Kinerja Program Dinas Pertanian dan Perkebunan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2019 – 2024
No Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada
Akhir Periode RPJMD 2018 2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Jumlah produksi (Ton) :
Padi 595.484,88 595.484,88
607.394,58
619.542,47
631.933,32
644.571,98
3.098.927,23
Palawija 34.225,51 34.225,51
34.910,02
35.608,22
36.320,39
37.046,79
178.110,93
Hortikultura 184.059 184.059
187.740,18
191.494,98
195.324,88
199.231,38
957.850,43
Perkebunan 32.543 32.543
33.193,86
33.857,74
34.534,89
35.225,59
169.355,08
2 Prosentase prasarana dalam kondisi baik 75% 80% 85% 90% 95% 95%
3 Pertumbuhan Nilai Produksi 1% 1% 1% 1% 1% 5%
4 Jumlah peningkatan Kelas kelompok :
20 Klp 20 Klp 20 Klp 20 Klp 20 Klp 100 Klp
Pemula
1608 1588 1570 1552 1534 1535
Lanjut 858 878 896 914 932
931
Madya 38 38 40 42 44
46
Utama 1 1 1 1 1 2
67 | Perubahan Renstra Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019
BAB VIII PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak
Tahun 2019-2024 ini merupakan dokumen yang menjabarkan Rancangan
Akhir RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024 dan dilaksanakan untuk
lebih meningkatkan akselerasi pembangunan pertanian yang lebih terukur
dan akuntabel. Dalam pelaksanaannya untuk mewujudkan Rencana
Strategis Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak yang
mendukung terhadap Visi dan Misi Bupati serta Wakil Bupati terpilih
periode 2019-2024 perlu didukung oleh :
1) Komitmen Kepala Daerah yang kuat dan demokratis;
2) Komitmen Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Lebak beserta jajarannya yang kuat dan demokratis;
3) Konsistensi kebijakan pemerintah;
4) Keberpihakan pada masyarakat, sektor swasta dan dunia usaha;
dan
5) Peran serta masyarakat dan dunia usaha secara aktif.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala meridhoi upaya kita ini guna
mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lebak,
Amin Yaa Rabbal ‘alamiin.
KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN LEBAK
top related