diklat kepemimpinan tingkat iv

Post on 30-Dec-2015

126 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV. BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR 2014. LAN-RI. BAHAN TAYANG MATA DIKLAT ” iNTEGRITAS ” ( Etika & Membangun Integritas Aparatur ). Fasilitator : Drs. Surjadi , M.Si ( Widyaiswara Utama Badan Diklat Provinsi Jawa Timur ). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

1LOGO

www.themegallery.com

DIKLAT KEPEMIMPINAN

TINGKAT IV

DIKLAT KEPEMIMPINAN

TINGKAT IVBADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PROVINSI JAWA TIMUR

2014

LAN-RI

2LOGO

Fasilitator : Drs. Surjadi, M.Si

(Widyaiswara Utama Badan Diklat Provinsi Jawa Timur)

BAHAN TAYANG MATA DIKLAT

”iNTEGRITAS”

(Etika & Membangun Integritas Aparatur)

BAHAN TAYANG MATA DIKLAT

”iNTEGRITAS”

(Etika & Membangun Integritas Aparatur)

Sumber : Bahan Ajar Diklat TOF – LAN.RI, 2014, Surabaya tgl. 18 s/d 26 Pebruari 2014

LOGO

3

www.themegallery.com

STRUKTUR PENYAJIAN MD. INTEGRITAS

STRUKTUR PENYAJIAN MD. INTEGRITAS

DAN POSISI SELF MASTERY DALAM AGENDADIKLATPIM TINGKAT IV

2MATERI POKOK MATA DIKLAT INTEGRITASa. AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH;b. ETIKA dan INTEGRITAS APARATUR;c. AKTUALISASI ETIKA DAN INTEGRITAS

DALAM MENGELOLA PELAKSANAAN KEGIATAN INSTANSI.

AGENDA PEMBELAJARAN, MATA DIKLAT1

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

4

TAHAP PENYELENGGARAAN & AGENDA PEMBELAJARAN DIKLATPIM

TAHAP PENYELENGGARAAN & AGENDA PEMBELAJARAN DIKLATPIM

1. DIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN

2. TAKING OWNERSHIP

3. MERANCANG PERUBAHAN & MEMBANGUN TIM

4. LAB. KEPEMIMPINAN

5. EVALUASI

(a) TAHAP

PENYELENGGARAANDIKLAT

KEPEMIMPINAN

(a) TAHAP

PENYELENGGARAANDIKLAT

KEPEMIMPINAN

1

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

5

TAHAP PENYELENGGARAAN & AGENDA PEMBELAJARAN DIKLATPIM

TAHAP PENYELENGGARAAN & AGENDA PEMBELAJARAN DIKLATPIM

1. Self Mastery

2. Diagnostic Reading

3. Inovasi

4. Tim Efektif

5. Proyek Perubahan

(b)AGENDA

PEMBELAJARANDIKLAT

KEPEMIMPINAN

(b)AGENDA

PEMBELAJARANDIKLAT

KEPEMIMPINAN

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

6

AGENDA PEMBELAJARAN AGENDA PEMBELAJARAN P

E S

E R

T A

IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

BUKTI IMPLEMENTASI

PROYEK PERUBAHAN

DIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN

KONFIRMASI KEBUTUHAN PERUBAHAN

RANCANGAN PROYEK

PERUBHAN

Off Campus

On Campus

PE

SE

RTA

DE

NG

AN

K

OM

PE

TE

NS

I

LAN-RI ( NANA RUKMANA D.W. )

LOGO

7

AGENDA PEMBELAJARAN DAN MATA DIKLATPIM

AGENDA PEMBELAJARAN DAN MATA DIKLATPIM

1. SELF MASTERI (PENGUASAAN DIRI)

a. Integritas dan Wawasan Kebangsaan

b. Pilar-pilar Kebangsaan

c. Standar Etika Publik

2. DIAGNOSA PERUBAHAN ORGANISASI

a. Pembekalan Isu Strategis

b. Organisasi Berkinerja Tinggi

c. Diagnostic Reading

3. INOVASI

a. Inovasi

b. Benchmarking ke Best Practice

4. ............. www.themegallery.com

1

LAN-RI( NANA RUKMANA D.W. )

LOGO

8

AGENDA ................AGENDA ................

4. TIM EFEKTIF

Membangun Tim Efektif

5. PROYEK PERUBAHAN

a. Penjelasan Proyek Perubahan

b. Breakthrough I

c. Merancang Proyek Perubahan

d. Seminar Presentasi Proyek Perubahan

e. Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan

f. Breakthrough II

g. Seminar Laboratorium Kepemimpinan

h. Evaluasi Kepemimpinan . www.themegallery.comLAN-RI

Tahap IDiagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi

Tahap II Taking Ownership(Breaktrough I)

Tahap IIIMerancang Perubahan dan Membangun Tim

Tahap IVLaboratorium Kepemimpinan(Breaktrough II)

Tahap V Evaluasi

31 Sesi ( 97 JP)

6 Sesi ( 18 JP)

51 Sesi ( 153 JP)

12 Sesi ( 36 JP)

5 Sesi ( 15JP)

1. PILAR-PILAR KEBANGSAAN (6)2. INTEGRITAS (6)3. STANDAR ETIKA PUBLIK (6)4. SANRI5. Pembelakalan Isu Aktual Substansi Lembaga (3)6. Diagnostic Reading (6) 7. Penjelasan Proyek Perubahan

(1)

1.Coaching (6)2.Counselling (6)

1.Kecerdasan Emosi (6)2.Pengenalan Potensi Diri (6)3.Berpikir Kreatif dan Inovatif

(6) 4. Koordinasi dan Kolaborasi (3)5. Membangun Tim Efektif;(6)6. Benchmarking ke Best

Practice (12) 7. Merancang Proyek Perubahan

(6) 8.Pembekalan Implementasi

Proyek Perubahan (2)9. Seminar Presentasi Proyek

Perubahan (4)

1.Coaching (12)2.Counselling (12)

1.Seminar Laboratorium Kepemimpinan (4)2.Evaluasi (1)

LAN-RI

TAHAPAN DAN AGENDA DIKLATPIM TK. IV

105 Sesi ( 315 JP)

Pengarahan Program (1)Dinamika Kelompok (1)

13 Hari

60 Hari

17 Hari5 Hari

2 Hari PEMIMPIN PERUBAHAN

( NANA RUKMANA D.W. )

LOGO

10

KETERKAITAN AGENDA PEMBELAJARAN

KETERKAITAN AGENDA PEMBELAJARAN

www.themegallery.com

PENGUASAAN DIRI

PesertaDiklat

Diognosa Organisasi

Inovasi

Tim Effektif

Proyek Perubahan

PemimpinPerubahan

(Self Mastery)

LAN-RI ( NANA RUKMANA D.W. )

LOGO

11

Fungsi AGENDA Self MasteryFungsi AGENDA Self Mastery

InovasiProyek

Perubahan

Diagnosa Perubahan

Tim Efektif

SELF MASTERY/ PENGUASA

AN DIRI

www.themegallery.comLAN-RI ( NANA RUKMANA D.W. )

LOGO

12

DIA

GN

OS

A P

ER

UB

AH

AN

TIM

EF

EK

TIF

INO

VA

SI

PROYEK PERUBAHAN

PERANAN AGENDA SELF MASTERY

WAWASAN KEBANGSAAN

www.themegallery.com

ISU

ST

RA

TE

GIS

LAN-RI ( NANA RUKMANA D.W. )

LOGO

13

TAHAP PEMBELAJARAN DIKLAT KEPEMIMPINAN POLA BARU

TAHAP PEMBELAJARAN DIKLAT KEPEMIMPINAN POLA BARU

Tahap I: Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi

Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership

Tahap III Merancang Perubahan dan Membangun Tim

Tahap IV

Breakthrough II: Leadership Laboratory

Tahap V

Evaluasi

Pemimpin Perubahan

REVIEW

SELF

MASTERY

www.themegallery.comLAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

14

CLUSTER MATA DIKLAT “SELF MASTERY”

CLUSTER MATA DIKLAT “SELF MASTERY”

DIKLATPIM - I

• Integritas dan wawasan Kebangsaan

DIKLATPIM - II DIKLATPIM - III DIKLATPIM - IV

• Integritas dan Wawasan Kebangsaan

1) Wawasan Kebangsaan

2) Integritas.

1) Pilar2 Kebangsaan

2) Integritas3) Standar Etika

Publik4) SANKRI

DAYA SAING NASIONAL

ORGANISASI BERKINERJA

TINGGI

PELAKSANAAN PROGRAM INSTANSI

PELAKSANAAN KEGIATAN

UNIT KERJA

NANA RUKMANA D.W.LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

15

MATERI POKOK MD. INTEGRITASMATERI POKOK MD. INTEGRITAS

Materi Pokok Mata Diklat ini adalah :

1) Teori & Konsep Etika dan Integritas;

2) Akuntabilitas Instansi Pemerintah;

3) Aktualisasi Etika Dan Integritas Dalam Mengelola Pelaksanaan Kegiatan Instansi.

2

Kegiatan Belajar Mengajar MD. INTEGRITAS (18 JP) Diklatpim Tk. IV• Menjelaskan

deskripsi singkat dan tujuan pembelajaran;

• Penjelasan mengenai pentingnya akuntabilitas dalam mewujudkan Pengelolaan Kegiatan bagi aparatur pemerintah;

• Penjelasan mengenai pentingnya etika dan integritas serta aktualisasinya.

• Menfasilitasi diskusi mengenai penerapan Etika dan Akuntabilitas di unit kerja peserta;

• Memandu peserta untuk merumuskan Aktualisasi Etika dan Integritas dalam Mengelola Pelaksanaan Kegiatan di unit kerjanya, dilakukan perkelompok.

• Menfasilitasi Peserta membuat dan menyampaikan Komitmen terhadap Aktualisasi Etika & Integritas.

Pendahuluan

Penyajian

Penutup

Format KomitmenFlip chartInfocus

5 JP

11 JP

(2 JP)

LOGO

www.themegallery.com

17

DESKRIPSI SINGKATDESKRIPSI SINGKAT

Mata Diklat “Integritas” ini membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan integritas dalammengelola pelaksanaan kegiatan instansi melalui

pembelajaran akuntabilitas, etika,dan aktualisasi akuntabilitas dan etika.

Mata Diklat disajikan secara interaktif melaluimetode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus,simulasi, menonton film pendek, studi lapangan,

dan demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai

dari kemampuannya mengaktualisasikan akuntabilitasdan etika dalam mengelola pelaksanaan

kegiatan instansinya. LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

18

HASIL BELAJARHASIL BELAJAR

Setelah Mengikuti Pembelajaran ini Peserta Diharapkan Mampu

Mengaktualisasikan

Integritas Pribadinya

Dalam Mengelola Pelaksanaan Kegiatan Instansi.

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

19

INDIKATOR HASIL BELAJARINDIKATOR HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat :

1) Menginternalisasi Akuntabilitas;

2) Menginternalisasi Etika;

3) Mengaktualisasikan Aktuntabilitas Dan Etika Dalam “Mengelola Pelaksanaan Kegiatan Instansi”.

LAN-RI

20

METODE

PEMBELAJARAN

MATA DIKLAT DISAJIKAN SECARA

INTERAKTIF DENGAN METODE :

1. CERAMAH Peserta diminta mendengar ceramah ;

2. Film Pendek Peserta diminta menonton film pendek,

kemudian diminta mengomentasi dan mendiskusikannya

3. Diskusi Peserta mendiskusikan pentingnya

integritas yang harus dimiliki Pemimpin Pembaharuan.

4. ……………………www.themegallery.com

LAN-RI ( NANA RUKMANA D.W. )

21

METODE

PEMBELAJARAN

MATA DIKLAT DISAJIKAN SECARA

INTERAKTIF DENGAN METODE :

4. STUDI KASUS: Peserta Diminta Mendiskusikan Kasus-

kasus Aktual.5. VISITASI Peserta

Berkunjung Ke Tempat yang Dapat Membantu Proses

Internalisasi Hasil Belajar.6. Aktualisasi Peserta diminta

untuk menghasilkan suatu produk pembelajaran yang menunjukkan kompetensi

integritaswww.themegallery.com

LAN-RI ( NANA RUKMANA D.W. )

www.themegallery.com

22LOGO

1) AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH

1) AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

23

ETIKA & MEMBANGUN INTEGRITAS PNS

KONSEPSI AKUNTABILITASKONSEPSI AKUNTABILITAS

CLUSTER SELF MASTERY

PELAYANAN PUBLIK YANG

PRIMA = GOOD

GOVERNANCE

LOGO

www.themegallery.com

24

DASAR HUKUM SAKIPDASAR HUKUM SAKIP

SAKIP ADALAH PRAKTEK AKUNTABILITAS DI INDONESIA DALAM DIMENSI INTERNAL.

UU no. 28 TAHUN 1999 ttg Penyelenggaraan Negara yang Bersih & Bebas KKN;

Inpres 7/1999 ttg Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

a. Keputusan kaLAN No. 589/IX/6/8/1999 ttg Pedoman penyusunan Pelaporan AKIP;

b. Keputusan Ka LAN No. 239/IX/6/8/2003 ttg Penempurnaan Pedoman penyusunan Pelaporan AKIP;

( WHAT )( WHAT )

LOGO

www.themegallery.com

25

DASAR HUKUM SAKIPDASAR HUKUM SAKIP

UU no. 25 th. 2004 ttg. SPPN;PP no. 8 th. 2006 ttg Laporan Keuangan &

Kinerja Instansi Pemerintah;PP no. 3 th. 2007 ttg. LPPD & LKPJ;PermenPAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

www.themegallery.com

26LOGO

PENGERTIANPENGERTIAN

LOGO

www.themegallery.com

27

PENGERTIANPENGERTIAN

AKUNTABILITASAkuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/ badan hukum/ pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

LOGO

www.themegallery.com

28

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung-jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

LOGO

www.themegallery.com

29

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP)

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada

pokoknya adalah instrumen yang digunakan instansi

Pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk Memper-

tanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

misi organisasi.

Terdiri dari :

Berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu Perencanaan Stratejik, Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Pelaporan Kinerja.

LOGO

www.themegallery.com

30

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ADALAH LAPORAN KINERJA

TAHUNAN YANG BERISI PERTANGGUNG JAWABAN KINERJA SUATU INSTANSI DALAM MENCAPAI

TUJUAN/SASARAN STRATEGIS INSTANSI.

LOGO

www.themegallery.com

31

( WHAT )( WHAT )

ACCOUNTABILITY AS ANSWERABILITY1. “GIVING AN ACCOUNT”

2. “OBLIGATION TO ANSWER”

http://asropi.wordpress.com

LOGO

www.themegallery.com

32

( WHAT )( WHAT )

PENDEKATAN DALAM AKUNTABILITAS

1. DEMOCRATIC ACCOUNTABILITY

2. MANAGERIAL ACCOUNTBAILITY

http://asropi.wordpress.com

LOGO

www.themegallery.com

33

ASPEK DEMOCRATIC ACCOUNTBAILITY

MANGERIAL ACCOUNTABILITY

FOKUS Kejadian-kejadian khusus

Kinerja organisasi dan program

KRITERIA Politis, subyektif Output & outcome, obyektif

LOGIC Hukuman Perbaikan

MANFAAT Pengungkapan kejahatan jabatan

Identifiksi masalah untuk perbaikan

http://asropi.wordpress.com

( WHAT )( WHAT )

LOGO

www.themegallery.com

34

INTERNAL

DIMENSI AKUNTABILITAS

EKSTERNAL

( WHAT )( WHAT )

www.themegallery.com 35

PUBLICSERVANT

InternalAccountabilities

ExternalAccountabilities

Judiciary

Legal

Professional

ProfessionalPeers

Citizens / Clients

PoliticalManagerial

Senior Managers

Legislature /Politicians

Finance Providers (Government,Donors, Etc.

Figure – 1 : Accountabilities in the Publik Sector, (Bahan Kuliah - 4)

http://asropi.wordpress.com

LOGO

www.themegallery.com

36

SAKIP: “Who?”SAKIP: “Who?”

PADA TINGKAT PEMERINTAH DAERAH:

Pemerintah provinsi/kabupaten/KotaSKPDUnit Kerja Mandiri.

LOGO

www.themegallery.com

37

SAKIP: “to Whom?”SAKIP: “to Whom?”

VERTICAL ACCOUNTABILITY Pada pimpinan yang memiliki kedudukan lebih

tinggi dalam struktur organisasi.

Misal : –Kepala SKPD ke Gubernur/

Bupati/Walikota;–Propinsi, kabupaten/kota ke Presiden

melalui Kementrian PAN & RB.

LOGO

www.themegallery.com

38

PERGESERAN AKUNTABILITAS PUBLIKPERGESERAN AKUNTABILITAS PUBLIK

DARI AKUNTABILITAS VERTIKAL MENJADI AKUNTABILITAS HORIZONTAL :

Berkembangnya Hubungan Akuntabilitas Administratif;

Peningkatan Adopsi Terhadap Model Akuntabilitas Individu;

Berkembangnya Badan-badan Independen; Meningkatnya Kebutuhan Akan

Akuntabilitas Langsung.

LOGO

www.themegallery.com

39

SAKIP: “for What”SAKIP: “for What”

Performance Results (Performance accountability)

• Outcomes• Outputs

Financial (Financial accountability)

LOGO

www.themegallery.com

40

SAKIP: “How?”SAKIP: “How?”

Planning

Organizing

Actuating

Controlling

Dokumen : RPJMD dan Renstra SKPD

Dokumen : Rencana Kinerja

Dokumen : Penetapan Kinerja

Dokumen : Laporan AKIP

http://asropi.wordpress.com

LOGO

www.themegallery.com

41

AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK

AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK

Penyelenggaraan Pelayanan Publik Harus Dapat Dipertanggung-

jawabkan, Baik Kepada Publik Maupun Kepada Atasan/Pimpinan

Unit Pelayanan Instansi Pemerintah Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan

Perundang-undangan.

LOGO

www.themegallery.com

42

(ASPEK-2 . GG) (ASPEK-2 . GG)

GOOD GOVERNANCE DIKENAL DENGAN SEJUMLAH ASPEKNYA YAITU:PARTISIPASISUPREMASI /KEPASTIAN HUKUMTRANSPARANSIRESPONSIFORIENTASI PD KONSENSUSADILEFEKTIVITAS DAN EFISIENSIAKUNTABILITASVISI STRATEGIS (UNDP)

LOGO

www.themegallery.com

43

GOOD GOVERNANCEGOOD GOVERNANCE

Dengan demikian salah satu aspek penting dalam good governance adalah akuntabilitas.

Pembahasan ini akan menfokuskan pada “Akuntabiltas Pelayanan Publik”.

LOGO

www.themegallery.com

44

PERTANGGUNG-JAWABAN PELAYANAN PUBLIK MELIPUTI :

PERTANGGUNG-JAWABAN PELAYANAN PUBLIK MELIPUTI :

1. Akuntabilitas Kinerja Pelayanan Publik;

2. Akuntabilitas Biaya Pelayanan Publik;

3. Akuntabilitas Produk Pelayanan Publik.

www.themegallery.com 45http://www.slideshare.net/DadangSolihin

www.themegallery.com 46http://www.slideshare.net/DadangSolihin

www.themegallery.com 47http://www.slideshare.net/DadangSolihin

www.themegallery.com 48http://www.slideshare.net/DadangSolihin

www.themegallery.com 49

http://www.slideshare.net/DadangSolihin

www.themegallery.com 50http://www.slideshare.net/DadangSolihin

www.themegallery.com 51http://www.slideshare.net/DadangSolihin

www.themegallery.com 52http://www.slideshare.net/DadangSolihin

www.themegallery.com

53LOGO

BAHAN DESIGN “KEBUTUHAN PERUBAHAN”

RENUNGKAN KUALITAS AKUNTABILITAS

PELAYANAN PUBLIK DI INSTANSI SAUDARA ? (45’)

RENUNGKAN KUALITAS AKUNTABILITAS

PELAYANAN PUBLIK DI INSTANSI SAUDARA ? (45’)

www.themegallery.com

54LOGO

2) TEORI & KONSEP ETIKA DAN INTEGRITAS APARATUR 2) TEORI & KONSEP ETIKA

DAN INTEGRITAS APARATUR

LOGO

www.themegallery.com

55

Fisik

Sosial

Idiil

ETHICS : TRANSLATING VALUES INTO RULES

ETHICS : TRANSLATING VALUES INTO RULES

Nilai (Values)

Norma (Norms)

Hukum (Rechts)

(TINGKATAN BUDAYA) :

Keseluruhan jumlah hasil fisik dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat, maka wujudnya konkrit, dapat dilihat dan diraba. Misal : candi, cangkul, pakaian daerah, komputer, satelit dsb.

Aktivitas Manusia

1

Saling berinteraksi dari waktu ke waktu.

2

Membentuk pola

tertentu

3 SISTEMSOSIAL

Aturan Khusus (Wet/ Rules)

(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

www.themegallery.com

56LOGO

Pengertian-2Pengertian-2

LOGO

www.themegallery.com

57

ETIKA & KODE ETIK ETIKA & KODE ETIK

ETIKA adalah sebuah studi tentang formasi nilai-nilai moral & prinsip-prinsip benar & salah (Altschull, 1990).

KODE ETIK adalah peraturan moral atau pedoman dari tingkah laku yang membantu aksi personal dalam situasi khusus.

(http://bincangmedia.wordpress.com/2010/06/01/tentang-etika-kode-etik-kebijakan-dan-hukum-media)

LOGO

www.themegallery.com

58

Etika …..Etika …..

ETIKA disebut juga filsafat moral, adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan)manusia.

Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.

Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam Norma.

(http://felix3utama.wordpress.com/2008/12/01/pengertian-dalam-etika-profesi).

LOGO

www.themegallery.com

59

Kode Etik …..Kode Etik …..

KODE ETIK adalah sistem norma, nilai dan atauran profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.

KODE ETIK menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.

(http://felix3utama.wordpress.com/2008/12/01/pengertian-dalam-etika-profesi).

LOGO

www.themegallery.com

60

(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

61

(Aba Subagja, S.Sos., MAP, Kementerian PAN & RB , Kebijakan Pembinaan Integritas SDM Aparatur, 2012, ppt.)6

(1) Adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan yang harus dilaksanakan oleh setiap PNS

(2) Etika à bernegara, berorganisasi, ber masyarakat, diri sendiri, sesama PNS

KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL:

(3) Sanksi Moral dan tindakan administratif à pernyataan secara tertutup atau terbuka

LOGO

www.themegallery.com

62

(Aba Subagja, S.Sos., MAP, Kementerian PAN & RB , Kebijakan Pembinaan Integritas SDM Aparatur, 2012, ppt.)

(1) Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar hukuman disiplin

(2) Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajinan dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan

DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL:

(3) Hukuman disiplin yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin PNS

LOGO

www.themegallery.com

63(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

64(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

65

JUDUL RUU YANG BENAR RUU PENYELENGGARA NEGARA ATAUKAH RUU ETIKA PEMERINTAHAN ?

Tap MPR No. X/1998 & Tap No. VIII/2001 SECARA TEGAS MENGAMANATKAN DISUSUNNYA UU

ETIKA PEMERINTAHAN, BUKAN UU ETIKA PENYELENGGARA NEGARA

(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

66(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

67(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

68(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

69

MANFAAT NILAI ETIKA BAGI ORGANISASI :

MANFAAT NILAI ETIKA BAGI ORGANISASI :

1. Kebersamaan;2. Empati;3. Kepedulian;4. Kedewasaan;5. Orientasi

Organisasi;6. Respek;

7. Kebajikan; 8. Integritas; 9. Inovatif;10. Keunggulan;11. Keluwesan;12. Kearifan;

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

70

AZAS-AZAS UMUM PENYELENGGARAAN NEGARA:

1. Kepastian Hukum

2. Tertib Penyelenggaraan Negara

3. Kepentingan Umum

4. Keterbukaan

5. Proporsionalitas

6. Profesionalitas

7. Akuntabilitas.

PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS K.K.N (UU No.28 Tahun 1999)

PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS K.K.N (UU No.28 Tahun 1999)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

71

Azas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan

perundang-undangan, keputusan dan keadilan dalam setiap kebijakan

penyelenggaraan negara

1- KEPASTIAN HUKUM1- KEPASTIAN HUKUM

LOGO

www.themegallery.com

72

Azas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan

keseimbangan dalam pengabdian penyelenggaraan negara.

2 - TERTIB PENYELENGGARAAN NEGARA

2 - TERTIB PENYELENGGARAAN NEGARA

LOGO

www.themegallery.com

73

Azas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang

aspiratif, akomodatif, dan kolektif.

3- KEPENTINGAN UMUM3- KEPENTINGAN UMUM

LOGO

www.themegallery.com

74

Azas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh

informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dengan tetap

memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia

negara.

4- KETERBUKAAN4- KETERBUKAAN

LOGO

www.themegallery.com

75

Azas yang mengutamakan KESEIMBANGAN antara hak dan kewajiban penyelenggaraan negara

5- PROPORSIONALITAS5- PROPORSIONALITAS

LOGO

www.themegallery.com

76

Azas yang MENGUTAMAKAN KEAHLIAN yang berlandaskan kode

etik dan ketentuan perundang –undangan yang berlaku.

6- PROFESIONALITAS6- PROFESIONALITAS

LOGO

www.themegallery.com

77

Azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara HARUS DAPAT DIPERTANGGUNG-JAWABKAN kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi atas negara.

7- AKUNTABILITAS7- AKUNTABILITAS

LOGO

www.themegallery.com

78

American Society for Public Administration (ASPA), 1981 :1. Pelayanan Masyarakat sebagai prioritas2. Kedaulatan Rakyat, Aparatur bertanggungjawab kepada Rakyat3. Hukum sebagai Panglima, mengacu kepada sebesar-besarnya

kepentingan Rakyat4. Manajemen Negara yang Efektif & Efisien5. Equal Treatment6. Konflik Kepentingan tidak dapat diterima7. Mengembangkan Pelayanan Masyarakat dg mengedepankan

keadilan, keberanian, kejujuran, persamaan, kompetensi, dan kasih sayang

8. Hati Nurani sbg Nahkoda. “Good ends never justify immoral means”9. Selain mencegah yg salah, juga mengupayakan yang benar

POLA PERILAKU KEPEMIMPINAN APARATURPOLA PERILAKU KEPEMIMPINAN APARATUR

Dalam : Anton Suharyanto, SE, MM, Etika Kepemimpinan Aparatur, 2012, ppt

www.themegallery.com

79LOGO

b) INTEGRITAS APARATURb) INTEGRITAS APARATUR

80

APA ITU

INTEGRITAS?

www.themegallery.comLAN-RI

81

KESESUAIAN ANTARA HATI, UCAPAN DAN TINDAKAN.

INTEGRITAS: Kemampuan Untuk Senantiasa Memegang Teguh Prinsip-prinsip Moral Secara Konsisten.

www.themegallery.com

NANA RUKMANA D.W.

LAN-RI ( NANA RUKMANA D.W. )

82

PERILAKU

INTEGRITAS

Io = a(ACE)-c

Io = Integritas Organisasi a= alignment/InteraksiA= AccountabilityC= CompetenceE= EthicC= Corruption

www.themegallery.comLAN-RI ( NANA RUKMANA D.W. )

83

• Mematuhi Peraturan dan Etika Organisasi

• Jujur• Memegang Teguh

Komitmen• Bertanggung Jawab• Konsisten Antara

Pikiran, Ucapan dan Tindakan

• Kearifan Dalam Membedakan Yg Benar dan Salah

www.themegallery.comLAN-RI ( NANA RUKMANA D.W. )

LOGO

84

Amanah

Kualitas Interaksi

PERCAYA DIRI

Menolong Baiksangka

RendahHati

Kualitas Diri

MEMAHAMI MAKNA HIDUP

Syukur Sabar

SUKSES &

Interpersonal

Intrapersonal

• Kepekaan

• Keterampilan Sosial

• Kesadaran diri

• Pengendalian Diri

• Motivasi Diri

BAHAGIA

IPTEK & IMTAQ

IKLAS & TAWAKAL

CIRI ORANG BERINTEGRITAS

o Kualitas Dirio Kualitas

Interaksi

www.themegallery.comLAN-RI( NANA RUKMANA D.W. )

LOGO

85

CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERINTEGRITAS

CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG BERINTEGRITAS

CHARACTERMemiliki karakter/akhlak yang baikCONCEPTMemiliki wawasan kebangsaanCOMPETENCEMemiliki kemampuan untuk mengembangkan organisasiCONNECTIONMemiliki kemampuan dalam menciptakan jejaring kerja internal dan eksternalCOMMITMENTMemiliki kemauan yang kuat untuk mengembangkan organisasi

www.themegallery.com

LAN-RI ( NANA RUKMANA D.W. )

LOGO

86

BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN SEGALA RESIKO.

LAN-RI ( NANA RUKMANA D.W. )

LOGO

87

Peduli terhadap situasi dan kondisi lingkungan organisasi yang terus berubah.

Peduli terhadap situasi dan kondisi lingkungan organisasi yang terus berubah.

ommitmentommitment

ttentionttention

esponsibilityesponsibility

nthusiasmnthusiasmwww.themegallery.comLAN-RI

( NANA RUKMANA D.W. )

LOGO

www.themegallery.com

88

PENGERTIAN INTEGRITAS PNS PENGERTIAN INTEGRITAS PNS

“INTEGRITAS PNS” DIARTIKAN SEBAGAI PERNYATAAN ATAU JANJI KEPADA DIRI

SENDIRI SEBAGAI APARATUR PEMERINTAH TENTANG KOMITMEN MELAKSANAKAN

SELURUH TUGAS, FUNGSI, TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN PERAN SESSUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN

KESANGGUPAN UNTUK TIDAK MELAKUKAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME.

LOGO

www.themegallery.com

89

(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

90

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

91(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

92(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

93(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

94(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

95(Dalam : Tri Widodo W. Utomo, Etika & Pembangunan Integritas Aparatur, ppt)

LAN-RI

LOGO

www.themegallery.com

c).KONSEPSI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

c).KONSEPSI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

96

(1) - TIDAK CUKUP DENGAN MENERBITKAN REGULASI,

LEBIH DIPERLUKAN ADALAH MERUBAH POLA PIKIR

LAMA DENGAN POLA PIKIR BARU (NEW MIND SETTING)

DALAM PELAKSANAAN MISI ORGANISASI PEMERINTAH,

YAITU :

1. Sederhanakan Birokrasi;

2. Utamakan Kepentingan Publik;

3. Manfaatkan dan Berdayakan Bawahan;

4. Kembali ke Fungsi Dasar Pemerintah (Komitmen pada Misi Pemerintah).

LOGO

www.themegallery.com

KONSEPSI …………KONSEPSI …………

97

1. BUDAYA ORGANISASI;

2. STRUKTUR/SISTEM/RENCANA & KEBIJAKAN FORMAL;

3. KEPEMIMPINAN;

4. LINGKUNGAN STABIL & KOMPETITIF.

(Diadaptasi dari : Prof. Dr. Djokosantoso Moeljono, 2006 : 10 - 105)

(2) - MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI(FAKTOR YANG BERPENGARUH THD EFEKTIVITAS ORGANISASI PEMERINTAH)

LOGO

www.themegallery.com

BUDAYA INDIVIDU BUDAYA ORGANISASIBUDAYA INDIVIDU BUDAYA ORGANISASI

98

Sistem nilai yang diyakini & dipatuhi oleh seseorang secara konsisten, akan menjadi “Budaya Individu”;

Apabila semua anggota organisasi secara konsisten meyakini & mematuhi sistem nilai yang “sama” maka sistem nilai itu akan menjadi “Budaya Organisasi”

LOGO

www.themegallery.com

PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI

PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI

99

BUDAYA ORGANISASI ADALAH SEMUA CIRI YANG MENUNJUKKAN

KEPRIBADIAN SUATU ORGANISASI: KEYAKINAN BERSAMA, NILAI-NILAI DAN

PERILAKU-PERLAKU YANG DIANUT OLEH SEMUA ANGGOTA ORGANISASI.

LOGO

www.themegallery.com

Pengertian ……Pengertian ……

100

BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI “SISTEM NILAI YANG DIYAKINI OLEH SEMUA ANGGOTA ORGANISASI, YANG DIPELAJARI, DITERAPKAN DAN DIKEMBANGKAN SECARA BERKE-SINAMBUNGAN, BERFUNGSI SEBAGAI SISTEM PEREKAT, DAN DAPAT DIJADIKAN ACUAN BERPRILAKU DALAM ORGANISASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI YANG TELAH DITETAPKAN”.

LOGO

www.themegallery.com

FUNGSI BUDAYA ORGANISASIFUNGSI BUDAYA ORGANISASI

101

Budaya mempunyai suatu peran pembeda antara organisasi yang satu dengan yang lain;

Budaya organisasi membentuk suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi;

Budaya organisasi memudahkan tumbuh berkembangnya komitmen pada suatu yang lebih luas daripada kepentingan individual;

Budaya organisasi meningkatkan kemantapan system social.

(Diadaptasi dari : Prof. Dr. Djokosantoso Moeljono, 2006 : 21)

LOGO

www.themegallery.com

102

BUDAYA ORGANISASI DAN GOOD GOVERNANCE

BUDAYA ORGANISASI DAN GOOD GOVERNANCE

1. Integritas

2. Profesionalisme

3. Kepuasan Pelanggan

4. Keteladanan

5. Penghargaan pada SDM.

BUDAYA ORGANISASI

PEMERINTAH YANG MENDUKUNG

TERWUJUDNYA GOOD GOVERNANCE

MELIPUTI :

(Diadaptasi dari : Prof. Dr. Djokosantoso Moeljono, 2006 : 90 - 105)

LOGO

www.themegallery.com

Budaya Organisasi ………Budaya Organisasi ………

103

1. Integritas : bertaqwa, penuh dedikasi, jujur, selalu menjada kehormatan dan nama baik, serta taat pada Kode Etik dan Peraturan yang berlaku;

2. Profesionalisme : bertanggungjawab, efektif, efisien, disiplin dan berorientasi ke masa depan dalam mengantisipasi perkembangan, tantangan dan kesempatan;

3. Kepuasan pelanggan : memenuhi kebutuhan & memuaskan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik dengan tetap mempertahankan profesionalisme;

LOGO

www.themegallery.com

Budaya Organisasi ………Budaya Organisasi ………

104

4. Keteladanan : memberikan panutan yang konsisten, bertindak adil, bersikap tegas dan berjiwa besar;

5. Penghargaan pada Sumber Daya Manusia : merekrut, mengembangkan dan mempertahankan SDM yang berkualitas. Sekaligus memperlakukan personil berdasarkan kepercayaan, keterbukaan, keadilan dan saling menghargai, mengembangkan sikap kerjasama dan kemitraan, memberikan penghargaan berdasarkan hasil kerja individu maupun kelompok.

LOGO

www.themegallery.com

105

NILAI KEPATUTAN DALAM PENYELENGGARAAN

PELAYANAN PUBLIK

NILAI KEPATUTAN DALAM PENYELENGGARAAN

PELAYANAN PUBLIK

Sesuai Peraturan Per-UU-an yang berlaku;Mencerminkan “Core Value”, setidaknya

meliputi Nilai-Nilai yaitu :

1. Honesty : Kejujuran

2. Trust : kepercayaan

3. Equality : Tidak Membeda-bedakan;

4. Equity : Adil

5. ……..

LOGO

www.themegallery.com

106

Nilai Kepatutan ……..Nilai Kepatutan ……..

5. Fairness : Ketulusan

6. Representativeness : Sesuai kepentingan Publik;

7. Respect : menghormati

8. Responsiveness : Kepekaan

9. Responsibility : manjunjung tinggi tanggung jawab.

LOGO

www.themegallery.com

107

SEMOGA DENGAN PEMBELAJARAN INI,

DAPAT MENDORONG KITA SEMUA,

DINAS INSTANSI, LEMBAGA PEMERINTAH, UNIT-UNIT PELAYANAN PUBLIK UNTUK SENANTIASA

BERUPAYA PENGUATAN INTEGRITAS DAN KOMITMEN SERTA AKTUALAISASI NILAI-2

KEPATUTAN DALAM PELAYANAN KITA KEPADA MASYARAKAT SESUAI ASAS-ASAS PELAYANAN

PUBLIK YANG BERMUTU TINGGI SEBAGAI PERWUJUDAN

GOOD GOVERNANCE.

TINDAK LANJUTTINDAK LANJUT

www.themegallery.com

108LOGO

SEKIAN & SEMOGA MANFAAT

SEKIAN & SEMOGA MANFAAT

LOGO

www.themegallery.com

109

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

1. Central of Population and Policy Studies Universitas Gajah Mada (2001)

2. Islamy M. Irfan (2007). Menggapai Pelayanan yang Bermutu. Program Doktor Ilmu Administrasi FIA-UB

3. Prianto Agus (2006) Menakar Kualitas Pelayanan Publik. In- Trans. Dau Malang

4. Solihin, Dadang. H (2007), Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Menguatkan Akuntabilitas Kinerja Lembaga Publik, ppt.

5. Per Menpan dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun2010 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik;

LOGO

www.themegallery.com

110

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

6. Tarigan Antonius (2003) Transformasi Model New Governance sebagai Kunci Menuju Optimalisasi Pelayanan Publik di Indonesia. Manajemen Usahawan Indonesia. No. 02/ Th XXX II Februari 2003

7. Tjahjanulin Domai, Konsep Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, (tjahjanulindomai.lecture.ub.ac.id)

8. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Penerbit ASA Mandiri Jakarta.

LOGO

www.themegallery.com

111

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

9. UU no. 28 TAHUN 1999 ttg Penyelenggaraan Negara yang Bersih & Bebas KKN;

10.Inpres 7/1999 ttg Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

a. Keputusan kaLAN No. 589/IX/6/8/1999 ttg Pedoman penyusunan Pelaporan AKIP;

b. Keputusan Ka LAN No. 239/IX/6/8/2003 ttg Penempurnaan Pedoman penyusunan Pelaporan AKIP;

11.UU no. 25 th. 2004 ttg. SPPN;

LOGO

www.themegallery.com

112

12. PP no. 8 th. 2006 ttg Laporan Keuangan & Kinerja Instansi Pemerintah;

13. PP no. 3 th. 2007 ttg. LPPD & LKPJ;14. PermenPAN dan RB Nomor 29 Tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

top related