diet sehat dan alami ala shangri
Post on 05-Aug-2015
44 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Diet sehat dan alami ala Shangri-La Berhubung saya juga termasuk orang-orang yang kelebihan berat badan. Saya sering mencari dan membaca artikel-artikel tentang diet yang sehat dan alami. Kebanyakan cara-cara tersebut terlalu sulit bagi saya dan mungkin juga buat para pembaca.Karena kebanyakan tips dari artikel itu harus mengontrol makanan dan olahraga yang sering. Sebenarnya memang yang paling utama dalam diet itu adalah harus mengontrol diri terhadap makanan-makanan yang ada didepan kita. Apalagi saat kita menghadiri acara-acara pesta dan pernikahan.Bagi saya itu,kalau datang ke acara-acara mungkin tidak bisa menahannya lagi untuk menyantap semua makanan. Mungkin para pembaca juga merasa seperti yang saya alami. Seperti itulah derita yang dialami para pemilik badan yang kelebihan berat. Nah,saya menemukan cara yang termasuk gampang dan sehat. Tips ini berasal shangrila,suatu tempat yang indah berada di gunung himalaya.Kenyataan itu cuma tempat legenda digunung himalaya. Tips diet sharingla ini sebenarnya sangat sederhana. Berikut cara diet yang alami dan sehat tanpa mengurangi banyak porsi makan dan olahraga ketat. Tipsnya:Ambil dan minum satu sendok minyak zaitun 1jam sebelum makan.Kalau tidak ada minyak zaitun,bisa dengan satu sendok gula dicampur air minum.Tapi lebih bagus menggunakan minyak zaitun karena selain untuk diet bisa membuat kulit lebih halus.Bila anda termasuk intolerant dengan gula karena penyakit gula darah,sebaiknya gunakan minyak zaitun.Untuk takarannya:1. satu sendok makan untuk menurunkan <10kg2. dua sendok makan untuk menurunkan <20kg3. tiga sendok makan untuk menurunkan >20kgSelama satu jam,anda tidak boleh memakan atau meminum apapun kecuali air putih bila haus dan juga tidak boleh menyikat gigi. Setelah anda meminumnya,anda akan merasa lebih cepat kenyang saat menyantap makanan dan tidak bisa menambah lagi makanan anda.http://tre3nt.blogspot.com/2010/08/diet-yang-sehat-dan-alami-ala-shangri.html
THE SHANGRI-LA DIETOct 7, '06 4:14 AM
for everyone
Category: Books
Genre: Health, Mind & Body
Author: Seth Roberts, Ph.D
Baru saja selesai nerjemahin buku ini. Berikut ini review yang kubuat untuk
penerbit sebagai usulan back cover. Enjoy it!!
THE SHANGRI-LA DIETProgram Diet Tanpa Rasa Lapar-Seth Robert, Ph.D.-
“Sebuah teori penurunan berat-badan yang mungkin baru menguntungkan beberapa juta orang saja.”—STEPHEN J. DUBNER, coauthor FREAKONOMICS
Program diet Anda selama ini selalu membuat Anda kelaparan? Membuat Anda kerepotan karena harus menghitung-hitung kalori dengan cermat? Membuat Anda hanya bisa menelan ludah di tengah-tengah sederet hidangan pesta yang menggiurkan? Membuat Anda jadi “bermusuhan” dengan makanan?
Tahukah Anda, bahwa minyak dan gula—yang konon menjadi musuh utama mereka yang menginginkan berat badan ideal—sesungguhnya malah bisa menurunkan berat badan Anda secara cepat, mudah, dan menyenangkan? Jika pernyataan radikal ini mengejutkan Anda, dan Anda sudah lama mencari-cari program diet yang membutuhkan usaha minimal, THE SHANGRI-LA DIET layak Anda baca dan coba!
Dalam THE SHANGRI-LA DIET, Anda akan menemukan bahwa memiliki berat-badan ideal yang Anda idam-idamkan ternyata tidaklah sesulit yang Anda kira. Tiada rasa lapar. Tak perlu menghitung-hitung kalori. Makanan pesta? Sikat saja
sepuasnya! Asalkan ... Hmm ... asalkan apa?
Temukan jawabannya dalam THE SHANGRI-LA DIET: Program Diet Tanpa Rasa Lapar.*** Tapi di sini, di Shangri-La, semuanya adem-ayem saja.—Lost Horizonhttp://elkaferani.multiply.com/reviews/item/2
SHANGRI-LA DIET { January 25, 2010 @ 12:33 } · { Diet }
{ Tags: Diet, kalori, makanan }
Shang ri-la diet merupakan cara diet yang dikemukakan oleh seorang
profesor psikologi dari universitas California, bernama Seth Roberts. Dia menulis
buku yang berjudul “ The Shangrila Diet, The no hunger, Eat anything, Weight
loss plan” pada tahun 2006. Diet ini sangat sederhana namun caranya tidak
lazim dibandingkan diet lainnya. Prinsip dari diet ini adalah mengubah apa yang
disebut olehnya sebagai “set point”, yaitu berat badan yang diinginkan oleh
tubuh seseorang. Ketika berat badan kita dibawah “set point”, maka nafsu
makan kita akan meningkat. Ketika berat badan kita diatas “set point”, maka
nafsu makan kita pun akan menurun.
Robert percaya memakan makanan tertentu dapat meningkatkan atau
menurunkan “set point” kita. Makanan yang memiliki cita rasa yang “nikmat”
dan tinggi kalori (seperti fastfood atau donat) diduga dapat meningkatkan “set
point” kita,sehingga tubuh kita ingin menjadi lebih gemuk, sedangkan makanan
lunak yang akan lambat dicerna dan sedikit/atau tidak memiliki rasa, namun
tetap mengandung kalori , diduga dapat menurunkan “set point”, yang akan
membuat tubuh kita ingin menjadi lebih langsing.
Penurunan berat badan pada diet ini mengikuti penurunan nafsu makan yang
mengakibatkan seseorang makan lebih sedikit. Dan kunci dari itu semua adalah
dengan mengkonsumsi Extra Light Olive Oil (ELOO) atau air gula. Itu sebabnya
diet ini dinilai “aneh” dan “tidak lazim”, serta mengundang pro dan kontra
terutama di kalangan para ahli nutrisi. Namun terlepas dari hal itu, tidak sedikit
orang yang mencobanya dan berhasil menurunkan berat badannya.
Latar Belakang
Trik dari diet ini adalah memutuskan hubungan antara cita rasa dengan kalori
suatu makanan, sehingga “set point” seseorang akan menurun.
Roberts percaya bahwa dalam keadaan normal, tubuh akan menikmati cita rasa
“nikmat” suatu makanan, dan dalam waktu singkat akan merasakan masuknya
energy dari kalori makanan tersebut,yang kemudian akan membuat
metabolisme tubuh kita lebih menginginkan lagi asupan cita rasa makanan tadi,
sehingga mengakibatkan penambahan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Dengan memutuskan hubungan antara citarasa yang dinikmati tubuh kita
dengan kalori yang didapat, tubuh tidak lagi mengidamkan penambahan kalori
dikarenakan rasa makanan yang tidak “nikmat” yang kita makan. Bahkan kita
akan memakan lebih sedikit makanan karena masuknya kalori tidak disertai
dengan rasa makanan yang “nikmat”. Kurang lebih seperti itulah pemikirannya.
Maka Robert mencoba untuk memakan makanan yang tidak memiliki rasa, atau
memiliki rasa “tidak lazim” namun tetap mengandung kalori. Hasilnya Robert
mengalami penurunan berat badan. Namun Robert tidak puas sampai disitu. Dia
berpikir apakah ada zat lain yang dapat memutuskan hubungan antara cita rasa
dengan kalori yang masuk tanpa harus memakan makanan dengan rasa yang
tidak “nikmat” seumur hidup.
Akhirnya Robert menemukan bahwa cara untuk memutuskan hubungan antara
cita rasa dengan kalori suatu makanan adalah :
1. Mengkonsumsi 1-2 sendok makan extra light olive oil 1 jam sebelum
atau sesudah makan.
2. Mengkonsumsi 1-3 sendok makan gula yang dilarutkan kedalam air, 1
jam sebelum atau sesudah makan.
Air gula ini harus diminum sedikit demi sedikit (paling tidak 1/2jam), tidak boleh
langsung dihabiskan, untuk menghindari meningkatnya kadar gula darah kita.
Selama 1 jam diantara mengkonsumsi ELOO atau air gula dengan makanan
utama, tidak boleh makan atau minum selain air putih. Bahkan juga tidak boleh
menggosok gigi. Tujuannya supaya kita tetap tidak merasakan citarasa (karena
ELOO dan air gula dianggap Roberts tidak memiliki rasa namun mengandung
kalori), sehingga tubuh tidak akan menghubungkan apa yang kita minum tadi
dengan makanan yang akan/atau sudah kita makan. Setelah “taste breakdown”
ini, maka “setpoint” akan menurun, nafsu makan menurun, dan akhirnya berat
badanpun berkurang.
Air gula memang terasa manis, namun menurut Roberts itu adalah rasa manis
yang murni, tanpa disertai tambahan rasa lain, jadi tidak dianggap sebagai rasa
“nikmat”. Sedangkan pemanis lain seperti madu dan sirup, memiliki rasa lain
selain manis murni, sehingga tidak dapat digunakan pada diet ini.
Kelebihan
Kita tidak perlu menyiksa tubuh kita dengan mengurangi makanan seperti diet
pada umumnya, karena diet ini lebih menekankan pengurangan kalori yang
dicapai dengan memutuskan hubungan antara citarasa dan kalori makanan
sebelum kita memakan makanan utama.
Kekurangan
Penelitian diet ini sangat subyektif, sehingga hasilnya pun akan berbeda-
beda pada setiap orang yang menjalaninya.
Diet ini tidak menjelaskan efeknya terhadap masalah kesehatan lain, seperti
kadar kolesterol dan kadar gula darah dikemudian hari jika terus menerus
menerapkannya.
Jadi, sesungguhnya pembahasan ini ditujukan bukan untuk merekomendasikan
cara diet ini, namun untuk memberikan gambaran. Jika ingin mencoba cara diet
yang tidak seperti diet pada umumnya, maka silahkan mencobanya. Namun jika
tidak mempercayainya sebaiknya jangan menerapkannya. Karena sesungguhnya
tujuan dari diet tidaklah hanya untuk menurunkan berat badan semata, namun
juga meraih kualitas kesehatan tubuh yang lebih baik.
Share this:
StumbleUpon
Digg
Redd
http://trimanov.wordpress.com/2010/01/25/shangri-la-diet/
http://archive.kaskus.us/thread/896152/560
http://noveriansyah.blog.friendster.com/2008/08/shangrila-diet/
http://blogagamaislam.com/tips/diet-tanpa-diet-diet-sehat-shangri-la.html
http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/24018/diet-tanpa-diet-diet-sehat-shangri-la.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071104170853AAxXKwC
http://www.ligagame.com/forum/index.php?topic=68727.0
top related