demografi kependudukan

Post on 22-Jun-2015

685 Views

Category:

Education

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DEMOGRAFI PENDUDUK

PENDUDUK DAN AGAMA

KELOMPOK VI:Ahmad Zahrawani 7416120186Irma Mustika Sari 7416120191

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi 2, yaitu :

Orang yang tinggal di daerah tersebut

Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain

orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti

kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain

DEFINISI AGAMA

Secara Etimologi, Agama berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “a” yang berarti tidak dan “Gama” yang berarti kacau, sehingga jika digabungkan agama berarti tidak kacau

Jadi dengan kata lain agama merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera, bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang mengatur kehidupan manusia

Apa Hubungan antara Penduduk dengan Agama?

• Manakala agama dipandang sebagai seperangkat nilai dan norma kehidupan manusia yang bersumber dari keyakinan, maka hubungan antara keduanya sangat erat

Agama mengatur Keabsahan

perkawinan

Agama mengatur Hak dan kewajiban

suami isteri

Agama mengatur hak dan kewajiban orang tua dan anak

Agama mengatur kelahiran,

perkawinan, dan kematian

Fungsi Edukatif 

Ajaran agama secara yuridis

 (hukum) berfungsi

menyuruh/mengajak dan melarang

yang harus dipatuhi agar

pribagi penganutnya menjadi baik dan benar,

Fungsi Perdamaian

Melalui tuntunan agama

seorang/sekelompok orang

yang bersalah atau berdosa

mencapai kedamaian batin dan

perdamaian dengan diri

sendiri, sesama, semesta dan

Tuhannya

Fungsi Penyelamat Dimanapun

manusia berada, dia

selalu menginginkan

dirinya selamat.

Keselamatan yang

diberikan oleh agama

meliputi kehidupan dunia dan

akhirat

Fungsi Kontrol Sosial

Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka

terhadap masalah-

masalah sosial seperti,

kemaksiatan, kemiskinan,

keadilan, kesejahteraan

dan kemanusiaan..

Prof. Dr. H. Jalaluddin Psikologi Agama (2007)

Fungsi Agama

Fungsi Pemupuk

Rasa Solidaritas

Bila fungsi ini dibangun

secara serius dan tulus,

maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri

tegak menjadi pilar "Civil Society"

Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang

dan mendorong

fungsi pembaharuan

untuk mengajak

umat beragama

bekerja produktif dan

inovatif.

Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama

dapat mengubah kehidupan

pribadi seseorang atau

kelompok menjadi

kehidupan berbasis nilai

dan moral bagi kehidupan

bermasyarakat berbangsa dan

bernegara.

 Fungsi Sublimatif

(bersifat perubahan

emosi). Ajaran agama

mensucikan segala usaha

manusia, bukan saja

yang bersifat agamawi,

melainkan juga bersifat duniawi.

Prof. Dr. H. Jalaluddin Psikologi Agama (2007)

Fungsi Agama

• Berdasarkn survei oleh Pew Research Centre, Washington, Amerika Serikat mengenai agama yang ada didunia

Seperempat penduduk dunia beragama Islam. Islam menjadi agama mayoritas di 49 negara, 20 di antaranya adalah negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Sepertiga penduduk dunia beragama Kristen, yang menyebar rata di berbagai belahan dunia.

Pemeluk Hindu di seluruh dunia mencapai satu miliar orang terutama berpusat di kawasan Asia Pasifik.

Buddha juga dianut oleh banyak pengikut di kawasan Asia Pasifik.Sekitar 44% pemeluk Yahudi tinggal di Amerika Utara dan sekitar

jumlah yang sama berada di Israel.Namun hal mengejutkan adalah sekitar satu di antara enam

orang tidak mempunyai afiliasi agama yang menjadikannya sebagai kelompok terbesar secara keseluruhan, meliputi ateis dan agnostis. Mereka menjadi mayoritas di enam negara termasuk di Cina.

Agama di Indonesia

IslamKatolik

Protestan

Hindu

Budha

Konghuchu

Penduduk Menurut Wilayah dan Agama di Indonesia

• Berdasarkan hasil sensus tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.641.326 jiwa atau bertambah sekitar 36 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Laju pertumbuhan penduduk rata-rata pada periode 2000-2010 adalah sebesar 1,49 persen pertahun.Dari jumlah tersebut sebanyak 207,2 juta jiwa (87,18 persen) mengaku beragama Islam, diikuti oleh penganut agama Kristen 16,5 juta jiwa (6,96 persen), 6,9 juta jiwa menganut agama Katolik (2,91 persen), 4 juta penganut agama Hindu (1,69 persen), 1,7 juta penganut Buddha (0,72 persen), 0,11 juta penganut Konghucu (0,05 persen), dan agama lainnya 0,13 persen. 

• Sebagian besar penganut agama Islam tinggal di propinsi-propinsi di Jawa (62%) Sementara itu penganut agama Kristen terbanyak tinggal di propinsi Sumatra Utara (21,2 %) dan Propinsi Papua (11,2 persen).Sebagian besar penganut Katolik tinggal di Propinsi Nusa Tenggara Timur (36,7 %) dan Kalimantan Barat (14,6 %).Mayoritas penganut Hindu tinggal di propinsi Bali (80,9 %) Sementara itu, mayoritas penganut agama Buddha terdapat di DKI Jakarta (18,6 %), Sumatera Utara (17,8 %), dan Kalimantan Barat (14%). Penganut Konghucu sebagian besar terdapat di propinsi Bangka Belitung (34 %) dan propinsi Kalimantan Barat (25,4%).

• Dalam pengkajian kependudukan, terutama keluarga berencana, agama yang dipeluk oleh satuan masyarakat dipandang berpengaruh terhadap fertilitas• terutama penggunaan intra uterine devices (IUD) dalam

pelaksanaan program KB di Indonesia, telah dikeluarkan fatwa MUI tentang penggunaan alat tersebut

Pokok-Pokok Isi fatwa MUI tentang KB, M. Atho Mudzhar (1993: 126)

Islam

membenarkan

pelaksanaan keluarga

berencana yang

ditujukan demi

kesehatan ibu dan anak, dan

demi kepentingan pendidikan

anak. dilakukan atas dasar sukarela

pengguguran kandungan diharamkan

karena tergolong

pembunuhan (Kecuali demi

menolong jiwa si ibu) termasuk

pengaturan waktu haid

dengan menggunakan

pil.

vasektomi dan

tubektomi dilarang

dalam Islam, kecuali dalam

keadaan darurat,

seperti untuk mencegah

menjalarnya penyakit

menular atau untuk

menolong jiwa orang

yang hendak menjalani vasektomi

atau tubektomi.

penggunaan IUD dalam KB dibenarkan,

asalkan pemasangannya dilakukan oleh dokter wanita atau dokter lelaki

dengan dihadiri oleh kaum wanita

lain atau suami pasien.

Peran Agama yang Destruktif

Istilah destruktif dapat diartikan merusak,

memusnahkan. agama bukan lagi sebagai alat perdamain,

penyejuk, bagi umat manusia, tetapi telah diseret oleh

pelaku kejahatan sebagai alat violence

 Pada tahun 1095 Paus Urbanus II memerintahkan orang-orang

Kristen untuk merebut Tanah Suci Yerusalem dari tangan Muslim”. Perang Salib yang terjadi pada

waktu itu, bukan hanya terhadap agama yang berbeda, tetapi juga ditujukan kepada sesama Kristen.

4 Hal pokok konflik sosial yang bersumber dari agama

Hendropuspito (Jurnal Pelita Zaman, 2004)

Perbedaan Doktrin dan

Sikap Mental

Perbedaan Suku dan Ras

Pemeluk Agama

Perbedaan Tingkat

Kebudayaan

Masalah Mayoritas dan

Minoritas Golongan

Agama

MENCARI SOLUSI MENGATASI KONFLIK

1. Mengubah Sistem Pemahaman Agama.2. Mengurangi Penampilan Berhura-Hura dalam Kehidupan

Beragama.3. Tidak Menyalah Gunakan Jabatan Demi Agama.4. Redam Nafsu Distinksi Untuk Menghindari Konflik Etnis.

Domo Arigatou

top related