demensia kelompok cempaka
Post on 06-Jul-2018
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
1/28
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN MASALAH atau GANGGUAN
DEMENSIA
DI PSLU PASURUAN
DISUSUN OLEH KELOMPOK 10 CEMPAKA:
1. KHAERUL ALFIAN
2. M.BOBY FERY
3. SIDDI
!. TEGUH HERI SETIYAWAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
"OMBANG
201#
A. P$%&$'t(a% D$)$%*(a
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
2/28
Demensia dapat diartikan sebagai gangguan kognitif dan memori yang dapat
mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Penderita demensia seringkali menunjukkan beberapa
gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavioral symptom) yang mengganggu
(disruptive) ataupun tidak menganggu (non-disruptive) (Volicer, L., urley, !."., #ahoney,
$. %&&'). rayson (**+) menyebutkan baha demensia bukanlah sekedar penyakit biasa,
melainkan kumpulan gejala yang disebabkan beberapa penyakit atau kondisi tertentu
sehingga terjadi perubahan kepribadian dan tingkah laku.
Demensia merupakan sindrom yang ditandai oleh berbagai gangguan fungsi kognitif
tanpa gangguan kesadaran. angguan fungsi kognitif antara lain pada intelegensi, belajar dan
daya ingat, bahasa, pemecahan masalah, orientasi, persepsi, perhatian dan konsentrasi,
penyesuaian, dan kemampuan bersosialisasi (!rif #ansjoer, %&&&).
B. KLASIFIKASI DEMENSIA
%. #enurut erusakan truktur /tak
a. 0ipe !l1heimer
!l1heimer adalah kondisi dimana sel saraf pada otak mengalami kematian
sehingga membuat signal dari otak tidak dapat di transmisikan sebagaimana mestinya
(rayson, ". **+). Penderita !l1heimer mengalami gangguan memori, kemampuan
membuat keputusan dan juga penurunan proses berpikir. ekitar 2*-3*4 penderita
demensia disebabkan karena penyakit !l1heimer.
Demensia ini ditandai dengan gejala 5
%) Penurunan fungsi kognitif dengan onset bertahap dan progresif,
) Daya ingat terganggu, ditemukan adanya 5 afasia, apraksia, agnosia, gangguan
fungsi eksekutif,
6) 0idak mampu mempelajari 7 mengingat informasi baru,
+) Perubahan kepribadian (depresi, obsesiti8e, kecurigaan),
2) ehilangan inisiatif.
Penyakit !l1heimer dibagi atas 6 stadium berdasarkan beratnya deteorisasi
intelektual5
%) tadium 9 (amnesia)
a) :erlangsung -+ tahun
b) !mnesia menonjol
c) Perubahan emosi ringan
d) #emori jangka panjang baik
e) eluarga biasanya tidak terganggu
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
3/28
) tadium 99 (:ingung)
a) :erlangsung ; %* tahun
b) $pisode psikotik
c) !gresif
d) alah mengenali keluarga
6) tadium 999 (!khir)
a) etelah 3 - % tahun
b) #emori dan intelektual lebih terganggu
c) #embisu dan gangguan berjalan
d) 9nkontinensia urin
b. Demensia Vascular
Demensia tipe 8ascular disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah di otak dan setiap
penyebab atau faktor resiko stroke dapat berakibat terjadinya demensia. Depresi bisa
disebabkan karena lesi tertentu di otak akibat gangguan sirkulasi darah otak, sehingga depresi
dapat diduga sebagai demensia 8askular.
0anda-tanda neurologis fokal seperti 5
%) Peningkatan reflek tendon dalam
) elainan gaya berjalan
6) elemahan anggota gerak
. #enurut 32tahun)
6. #enurut perjalanan penyakit 5
a. ?e8ersibel (mengalami perbaikan)
b. 9re8ersibel (@ormal pressure hydrocephalus, subdural hematoma, 8it.:,
Defisiensi,
ipotiroidisma, intoAikasi Pb)
Pada demensia tipe ini terdapat pembesaran 8ertrikel dengan meningkatnya cairan
serebrospinalis, hal ini menyebabkan adanya 5
%) angguan gaya jalan (tidak stabil, menyeret).
) 9nkontinensia urin.
6) Demensia.
+. #enurut sifat klinis5
a. Demensia proprius
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
4/28
b. Pseudo-demensia
C. ETIOLOGI
. %. Penyebab utama dari penyakit demensia adalah penyakit al1heimer, yang penyebabnya
sendiri belum diketahui secara pasti, namun diduga penyakit !l1heimer disebabkan karena
adanya kelainan faktor genetik atau adanya kelainan gen tertentu. Pada penyakit al1heimer,
beberapa bagian otak mengalami kemunduran, sehingga terjadi kerusakan sel dan
berkurangnya respon terhadap bahan kimia yang menyalurkan sinyal di dalam otak. Di dalam
otak ditemukan jaringan abnormal (disebut plak senilis dan serabut saraf yang semraut) dan
protein abnormal, yang bisa terlihat pada otopsi.
. Penyebab kedua dari Demensia yaitu, serangan stroke yang berturut-turut. troke tunggal
yang ukurannya kecil dan menyebabkan kelemahan yang ringan atau kelemahan yang timbul
secara perlahan. troke kecil ini secara bertahap menyebabkan kerusakan jaringan otak,
daerah otak yang mengalami kerusakan akibat tersumbatnya aliran darah yang disebut
dengan infark. Demensia yang disebabkan oleh stroke kecil disebut demensia multi-infark .
ebagian penderitanya memiliki tekanan darah tinggi atau kencing manis, yang keduanya
menyebabkan kerusakan pembuluh darah di otak.
6. Penyebab demensia menurut @ugroho (**') dapat digolongkan menjadi 6 golongan besar 5
a. indroma demensia dengan penyakit yang etiologi dasarnya tidak dikenal kelainan yaitu 5
terdapat pada tingkat subseluler atau secara biokimiai pada sistem en1im, atau pada
metabolisme
b. indroma demensia dengan etiologi yang dikenal tetapi belum dapat diobati, penyebab utama
dalam golongan ini diantaranya 5
%) Penyakit degenerasi spino-serebelar.
) ubakut leuko-ensefalitis sklerotik 8an :ogaert
6) horea untington
c. indoma demensia dengan etiologi penyakit yang dapat diobati, dalam golongan ini
diantaranya5
%) Penyakit cerebro kardiofaskuler
) penyakit- penyakit metabolik 6) angguan nutrisi
+) !kibat intoksikasi menahun
D. PATOFISIOLOGI
al yang menarik dari gejala penderita demensia (usia =32 tahun) adalah adanya
perubahan kepribadian dan tingkah laku sehingga mempengaruhi akti8itas sehari-hari. Lansia
penderita demensia tidak memperlihatkan gejala yang menonjol pada tahap aal, mereka
sebagaimana Lansia pada umumnya mengalami proses penuaan dan degeneratif. ejanggalan
aal dirasakan oleh penderita itu sendiri, mereka sulit untuk mengingat dan sering lupa jika
meletakkan suatu barang. #ereka sering kali menutup-nutupi hal tersebut dan meyakinkan
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
5/28
baha itu adalah hal yang biasa pada usia mereka. ejanggalan berikutnya mulai dirasakan
oleh orang-orang terdekat yang tinggal bersama mereka, mereka merasa khaatir terhadap
penurunan daya ingat yang semakin menjadi, namun sekali lagi keluarga merasa baha
mungkin lansia kelelahan dan perlu lebih banyak istirahat. #ereka belum mencurigai adanya
sebuah masalah besar di balik penurunan daya ingat yang dialami oleh orang tua mereka.
ejala demensia berikutnya yang muncul biasanya berupa depresi pada Lansia, mereka
menjaga jarak dengan lingkungan dan lebih sensitif. ondisi seperti ini dapat saja diikuti oleh
munculnya penyakit lain dan biasanya akan memperparah kondisi Lansia. Pada saat ini
mungkin saja lansia menjadi sangat ketakutan bahkan sampai berhalusinasi. Disinilah
keluarga membaa Lansia penderita demensia ke rumah sakit dimana demensia bukanlah
menjadi hal utama fokus pemeriksaan. eringkali demensia luput dari pemeriksaan dan tidak
terkaji oleh tim kesehatan. 0idak semua tenaga kesehatan memiliki kemampuan untuk dapat
mengkaji ddan mengenali gejala demensia.
Fa+t,' P*(+,*,*(a-
Derajat keparahan dan perjalanan penyakit demensia dapat dipengaruhi oleh faktor
psikososial. emakin tinggi intelegensia dan pendidikan pasien sebelum sakit maka semakin
tinggi juga kemampuan untuk mengkompensasi deficit intelektual. Pasien dengan aitan
demensia yang cepat (rapid onset ) menggunakan pertahanan diri yang lebih sedikit daripada
pasien yang mengalami aitan yang bertahap. ecemasan dan depresi dapat memperkuat dan
memperburuk gejala. Pseudodemensia dapat terjadi pada indi8idu yang mengalami depresi
dan mengeluhkan gangguan memori, akan tetapi pada kenyataannya ia mengalami gangguan
depresi. etika depresinya berhasil ditanggulangi, maka defek kognitifnya akan menghilang.
E. WOC
Lansia Parkinson !l1heimer
Degeneratif
Penurunan fungsi otak
0ermor
Perubahan cara berjalan
ematian sel neuron
troke
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
6/28
#elemahnya fungsi /rganik elemahan
?esiko terjatuh
Penurunan neurotrnsmiter
# 5 ?esiko "ederaemunduran
9ntelektual
Defisit
ognitif
#ultipel
Disintegrasi
kepribadian
Perubahan
perilaku
Defisit neurotransmiter
dan !cetilkolin
Pemecahan proses
komunikasi antara sel
g. #emori
ulit mengingat
kembali,
mengambil
keputusan,
bertindak lebih
lamban
# 5
9ntoleransi
!kti8itas
:erkurangnya
kemampuan
fungsi sehari-
hari
Depresi
Lebih
sensitif
#enarik diri
9solasi
osial
# 5
angguan
Persepsi
ensori
0idak dapat
melakukan
akti8itas
mandiri
alusinasi
g.omunikasi
Disfungsi pada
8isual dan
auditorius
Disorientasi
# 5
angguan
Proses Pikir
Penurunan
daya nilai
Demensia
Penurunan
daya ingat
0idak
mampu
berpikir
abstrak
# 5 Defisit Peraatan Diri
Degenerasi
progresif korteks
cerebral
ekecauan #ental ronis
Pathay Demensia dikembangkan dari 5 "opel ( **B), 0osend ( %&&') ,
( .komnaslansia.co.id)
F. MANIFESTASI KLINIS
0anda dan ejala dari Penyakit Demensia antara lain 5%. ?usaknya seluruh jajaran fungsi kognitif.
http://www.komnaslansia.co.id/http://www.komnaslansia.co.id/
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
7/28
. !alnya gangguan daya ingat jangka pendek.
6. angguan kepribadian dan perilaku (mood sings).
+. Defisit neurologi dan fokal.
2. #udah tersinggung, bermusuhan, agitasi dan kejang.
3. angguan psikotik 5 halusinasi, ilusi, aham, dan paranoid.
B. eterbatasan dalam !DL (!cti8ities of Daily Li8ing)'. esulitan mengatur penggunaan keuangan.
&. 0idak bisa pulang kerumah bila bepergian.
%*. Lupa meletakkan barang penting.
%%. ulit mandi, makan, berpakaian dan toileting.
%. #udah terjatuh dan keseimbangan buruk.
%6. 0idak dapat makan dan menelan.
%+. 9nkontinensia urine
%2. Dapat berjalan jauh dari rumah dan tidak bisa pulang.
%3. #enurunnya daya ingat yang terus terjadi. Pada penderita demensia, Clupa menjadi bagian
keseharian yang tidak bisa lepas.%B. angguan orientasi aktu dan tempat, misalnya5 lupa hari, minggu, bulan, tahun, tempat
penderita demensia berada
%'. Penurunan dan ketidakmampuan menyusun kata menjadi kalimat yang benar, menggunakan
kata yang tidak tepat untuk sebuah kondisi, mengulang kata atau cerita yang sama berkali-
kali
%&. $kspresi yang berlebihan, misalnya menangis berlebihan saat melihat sebuah drama tele8isi,
marah besar pada kesalahan kecil yang dilakukan orang lain, rasa takut dan gugup yang tak
beralasan. Penderita demensia kadang tidak mengerti mengapa perasaan-perasaan tersebut
muncul.
*. !danya perubahan perilaku, seperti 5 acuh tak acuh, menarik diri dan gelisah
G. PEMERIKSAAN PENUN"ANG
P$)$'(+*aa% $%u%/a%& : (!sosiasi !l1heimer 9ndonesia,**6)
%. Pemeriksaan laboratorium rutin
Pemeriksaan laboratorium hanya dilakukan begitu diagnosis klinis demensia ditegakkan
untuk membantu pencarian etiologi demensia khususnya pada demensia reversible, alaupun
2*4 penyandang demensia adalah demensia !l1heimer dengan hasil laboratorium normal,
pemeriksaan laboratorium rutin sebaiknya dilakukan. Pemeriksaan laboratorium yang rutindikerjakan antara lain5 pemeriksaan darah lengkap, urinalisis, elektrolit serum, kalsium darah,
ureum, fungsi hati, hormone tiroid, kadar asam folat
. 9maging
Computed Tomography ("0) scan dan #?9 ( Magnetic Resonance Imaging ) telah menjadi
pemeriksaan rutin dalam pemeriksaan demensia alaupun hasilnya masih dipertanyakan.
6. Pemeriksaan $$
Electroencephalogram ($$) tidak memberikan gambaran spesifik dan pada sebagian besar
$$ adalah normal. Pada !l1heimer stadium lanjut dapat memberi gambaran perlambatan
difus dan kompleks periodik.
+. Pemeriksaan cairan otak
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
8/28
Pungsi lumbal diindikasikan bila klinis dijumpai aitan demensia akut, penyandang dengan
imunosupresan, dijumpai rangsangan meningen dan panas, demensia presentasi atipikal,
hidrosefalus normotensif, tes sifilis (E), penyengatan meningeal pada "0 scan.
2. Pemeriksaan genetika
!polipoprotein $ (!P/$) adalah suatu protein pengangkut lipid polimorfik yang memiliki 6
allel yaitu epsilon , epsilon 6, dan epsilon +. setiap allel mengkode bentuk !P/$ yang
berbeda. #eningkatnya frekuensi epsilon + diantara penyandang demensia !l1heimer tipe
aitan lambat atau tipe sporadik menyebabkan pemakaian genotif !P/$ epsilon + sebagai
penanda semakin meningkat.
3. Pemeriksaan neuropsikologis
Pemeriksaan neuropsikologis meliputi pemeriksaan status mental, akti8itas sehari-hari 7
fungsional dan aspek kognitif lainnya. (!sosiasi !l1heimer 9ndonesia,**6) Pemeriksaan
neuropsikologis penting untuk sebagai penambahan pemeriksaan demensia, terutama
pemeriksaan untuk fungsi kognitif, minimal yang mencakup atensi, memori, bahasa,
konstruksi 8isuospatial, kalkulasi dan problem solving . Pemeriksaan neuropsikologi sangat
berguna terutama pada kasus yang sangat ringan untuk membedakan proses ketuaan atau
proses depresi. ebaiknya syarat pemeriksaan neuropsikologis memenuhi syarat sebagai
berikut5
a. #ampu menyaring secara cepat suatu populasi
b. #ampu mengukur progresifitas penyakit yang telah diindentifikaskan demensia.
B. ebagai suatu esesmen aal pemeriksaan tatus #ental #ini (##$) adalah test yang
paling banyak dipakai. (!sosiasi !l1heimer 9ndonesia,**6 F:oustani,**6 FouA,**
Fliegel dkk,**+) tetapi sensitif untuk mendeteksi gangguan memori ringan. (0ang-
Gei,**6)
Pemeriksaan status mental ##$ Holstein adalah test yang paling sering dipakai saat ini,
penilaian dengan nilai maksimal 6* cukup baik dalam mendeteksi gangguan kognisi,
menetapkan data dasar dan memantau penurunan kognisi dalam kurun aktu tertentu. @ilai
di baah B dianggap abnormal dan mengindikasikan gangguan kognisi yang signifikan pada
penderita berpendidikan tinggi.(!sosiasi !l1heimer 9ndonesia,**6).
Penyandang dengan pendidikan yang rendah dengan nilai ##$ paling rendah + masih
dianggap normal, namun nilai yang rendah ini mengidentifikasikan resiko untuk demensia.
(!sosiasi !l1heimer 9ndonesia,**6). Pada penelitian "rum ?.# %&&6 didapatkan median
skor ##$ adalah & untuk usia %'-+ tahun, median skor 2 untuk yang = '* tahun, dan
median skor & untuk yang lama pendidikannya =& tahun, 3 untuk yang berpendidikan 2-'
tahun dan untuk yang berpendidikan *-+ tahun.Clinical Dementia Rating ("D?)
merupakan suatu pemeriksaan umum pada demensia dan sering digunakan dan ini juga
merupakan suatu metode yang dapat menilai derajat demensia ke dalam beberapa tingkatan.
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
9/28
(:urns,**). Penilaian fungsi kognitif pada "D? berdasarkan 3 kategori antara lain
gangguan memori, orientasi, pengambilan keputusan, akti8itas sosial7masyarakat, pekerjaan
rumah dan hobi, peraatan diri. @ilai yang dapat pada pemeriksaan ini adalah merupakan
suatu derajat penilaian fungsi kognitif yaituF @ilai *, untuk orang normal tanpa gangguan
kognitif. @ilai *,2, untuk Quenstionable dementia. @ilai %, menggambarkan derajat demensia
ringan, @ilai , menggambarkan suatu derajat demensia sedang dan nilai 6, menggambarkan
suatu derajat demensia yang berat. (!sosiasi !l1heimer 9ndonesia,**6, olomb,**%)
. PENATALAKSANAAN
%. Fa')a+,t$'a(
ebagian besar kasus demensia tidak dapat disembuhkan.
a.
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
10/28
a. Diet
b. Latihan fisik yang sesuai
c. 0erapi rekreasional dan aktifitas
d. Penanganan terhadap masalah-masalah
I. PENCEGAHAN DAN PERAWATAN DEMENSIA
al yang dapat kita lakukan untuk menurunkan resiko terjadinya demensia diantaranya
adalah menjaga ketajaman daya ingat dan senantiasa mengoptimalkan fungsi otak, seperti 5
%. #encegah masuknya 1at-1at yang dapat merusak sel-sel otak seperti alkohol dan 1at adiktif
yang berlebihan.
. #embaca buku yang merangsang otak untuk berpikir hendaknya dilakukan setiap hari.
6. #elakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita sehat dan aktif 5
a. egiatan rohani K memperdalam ilmu agama.
b. 0etap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman yang memiliki persamaan
minat atau hobi
+. #engurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat otak kita tetap sehat.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA "OMBANG
IL@. !9# !!?9 @/ %B% #/I//@/ I/#:!@
0elp. *6%-'BB'%& $-mail 5 stikesMicmeMjombangNyahoo.com
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. T
DI WISMA CEMPAKA UPT PSLU PASURUAN
A. PENGKA"IAN
Ta%&&a- P$%&+a/(a% : abtu, *B @o8ember *%2 pukul 5 *&.** ; selesai.
I. IDENTITAS DIRI
@ama lien 5 @. 0.
Ienis elamin 5 Perempuan.
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
11/28
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
12/28
2. P,-a Nut'(*(
9ntake makanan 5 6A sehari dengan porsi kecil tidak habis.
9ntake minuman 5 2-B gelas per hari.
3. P,-a E-()(%a*(
:uang air besar 5 %A sehari, tidak terdapat keluhan.:uang air kecil 5 2A sehari, tidak terdapat keluhan.
!. A+t((ta* 4a% Lat(a%
Dalam kesehariannya, klien menghabiskan aktu dikamar dan membersihkan alat ataupun
ranjangnya.
#. P,-a T(4u' 4a% I*t('aat
(lama tidur, gangguan tidur, perasaan saat bangun tidur)
lien tidur pukul *.** dan bangun pukul *+.6* (subuh).
;. P,-a P$'*$tua- (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, sensasi)
a. 9ndera penglihatan 5 klien mengaku penglihatan jelas.
b. 9ndera pendengaran 5 klien mengaku pendengarannya masih jelas terdengar.c. 9ndera penciuman 5 klien mengaku penciumannya masih bagus.
d. 9ndera perabaan 5 klien mengaku perabaan masih bagus.
e. 9ndera pengecapan 5 klien mengaku pengecapan masih bagus.
. P,-a P$'a% 4a% Hu7u%&a% (komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan
keuangan) lien tinggal di isma cempaka, biasanya mengobrol dengan klien yang ada di
isma flamboyan.
10. P,-a Ma%a/$)$% K,(%& 4a% St'$*
(perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini)
lien merasa kurang berakti8itas, sehingga koping terhadap kesehatannya kurang terpenuhi.
11. P,-a N(-a( 4a% K$a+(%a% (pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan, dll)
lien beragama 9slam, dan beribadah dengan berdoa kepada !llah G0.
V9. PEMERIKSAAN FISIK
1. P$)$'(+*aa% ?(*(+
a
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
13/28
d. 0ingkat orientasi 5 aktu O jelek, tempat O jelek, orang O jelek.
e. #emori7ingatan 5 jangka pendek O jelek, jangka panjang O jelek.
f. alusinasi 5 0idak ditemukan.
g. omunikasi 5 bahasa jaa, 9nsight 5 aasan klien tidak luas.
h. epala 5 rambut putih beruban, mata simetris, konjungti8a merah muda.
i. Leher 5 tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
j. 0horak 5 dada nampak simetris, tidak ada suara tambahan (ronkhi, hee1ing).
k. !bdomen 5 tidak ada lesi, asites, dan bekas luka operasi. :ising usus normal.
l. enetalia 5 tidak terkaji.
m. $kstremitas5 (termasuk keadaan kulit, kekuatan otot dan pergerakan)
0angan dan kaki klien masih mampu untuk menjalankan akti8itasnya, namun sudah
menurun kekuatannya.
2. P$)$'(+*aa% Pa%@a I%4$'a
a. Penglihatan (mata) 5
:ola mata 5 simetris, tidak terdapat strabismus
onjuncti8a merah muda, klera 5 putih, ?eflek pupil5 isokor
b. Pendengaran(telinga)5
0elinga tidak terdapat serumen
Hungsi pendengaran tidak ditemukan gangguan, sedikit menurun tapi dalam batas
normal.
c. Pengecapan (mulut)5
igi geligi ompong Lidah 5 bersih, merah muda mukosa 5 lembab
Hungsi pengecapan5 mampu membedakan rasa makanan
d. ensasi (kulit)5
ensasi nyeri normal, sensasi taktil normal, sensasi suhu normal
0urgor kulit5 menurun, = detik
e. Penciuman (hidung)5
Lubang hidung simetris, tidak ada secret septum nasi5 normal
Hungsi penciuman tidak terdapat penurunan.
. PENGKA"IAN STATUS FUNGSIONAL KAT INDEKS BARTHEL INDEKS
a. Kat I%4$+*
S+,'$ K'(t$'(a
emandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi.
B emandirian dalam semua akti8itas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut.
C emandirian dalam semua akti8itas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan
satu fungsi tambahan.
D emandirian dalam semua akti8itas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan.
A
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
14/28
S+,'$ K'(t$'(a
E emandirian dalam semua akti8itas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, kekamar kecil dan satu fungsi tambahan.
F emandirian dalam semua akti8itas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan.
G etergantungan pada ke enam fungsi tersebut.
La(%La(% 0ergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai ", D, $ atau H.
K$t$'a%&a%: #andiri berarti tanpa pengaasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
eseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi,
meskupun ia anggap mampu.
K$*()u-a% : +-($% )a*( 7(*a )a%4('( 4a-a) )$-a+*a%a+a% *$&a-a ?u%&*( 4(ata* 8A9.
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
15/28
7. Ba't$- I%4$+*
N, K'(t$'(a D&%
Ba%tua
%
Ma%4('
(
K$t$'a%&a%
% #akan 2 %*
Hrekuensi 5 6A7hari
Iumlah 5 % porsi
Ienis 5
nasiEsayurElauk
#inum 2 %*
Hrekuensi 5 2-BA7hari
Iumlah 5 +**-2**cc
Ienis 5 air putihEthe
6 :erpindah dari ursi roda ke tempat
tidur, arau sebaliknya
2-%* %2
+ Personal toilet ( "uci #uka, #enyisir
rambut dan gosok gigi)
* 2
Hrekuensi 5 A7hari
2 eluar masuk toilet ( #encuci
pakaian, menyeka tubuh atau
menyiram
2
%*
3 #andi 2
%2 Hrekuensi 5 A7hari
B Ialan dipermukaan datar * %*
' @aik 0urun tangga 2 %*
& #engenakan pakaian 2 %*
%* ontrol boel 2 %*
Hrekuensi 5 %A7hari
%% ontrol bladder 2 %*
Hrekuensi 5 2A7hari
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
16/28
% /lahraga dan Latihan 2
%* Hrekuensi 5 %A7hari
Ienis 5 senam
%6 ?ekreasi dan pemanfaatan aktu
luang
2 %*
"UMLAH %%2
K$t$'a%&a%:
• %6* 5 #andiri
• 32-%2 5 etergantungan ebagian
• > 32 5 etergantungan 0otal
K$*()u-a% : +-($% )$%&a-a)( +$t$'&a%tu%&a% *$7a&(a% )$*+(u% )(%()a- 811#9
PENGKA"IAN STATUS KOGNITIF
1. S,'t P,'t$7-$ M$%ta- Statu* u$*t(,%%a('$ 8SPMS9
S+,'
N, P$'ta%aa% "a5a7a%
%.
0anggal berapa hari ini
%*
. ari apa sekarang ini #inggu
6. !pa nama tempat ini Gisma
+. :erapa nomor telepon !nda
+.a. Dimana alamat !nda
(tanyakan bila tidak memiliki telepon)
0idak tahu
erajaan mojopahit
2. :erapa umur !nda 3* atau B* tahun
3. apan !nda lahir Lupa
B. iapa Presiden 9ndonesia sekarang :
'. iapa Presiden 9ndonesia sebelumnya :ambang
&. iapa nama 9bu !nda arti
%*. urangi 6 dari * dan tetap pengurangan 6 dari setiap
angka baru, semua secara menurun
%B, %+, %%
Jumlah kesalahan total '
K$t$'a%&a% :
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
17/28
%. esalahan * ; 5 Hungsi intelektual utuh
. esalahan 6 ; + 5 erusakan intelektual ?ingan
6. esalahan 2 ; B 5 erusakan intelektual edang
+. esalahan ' ; %* 5 erusakan intelektual :erat
• :isa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subyek hanya berpendidikan sekolah dasar.
• :isa dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subyek mempunyai pendidikan di atas
sekolah menengah atas.
• :isa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subyek kulit hitam, dengan menggunakan
kriteria pendidikan yang sama.
K$*()u-a% : klien mengalami kerusakan intelektual berat
2. M(%(M$%ta- Stat$ Ea) 8MMSE9
N, A*$+ +,&%(t(? N(-a(
)a+*
N(-a(
+-($%
riteria
%. /rientasi 2 * #enyebutkan dengan benar 5
(A) 0ahun
(A) #usim(A) 0anggal(A) ari(A) :ulan
/rientasi 2 + Dimana kita berada
@egara 9ndonesia
Pro8insi Iaa 0imur
ota Pasuruan
PL< Pasuruan
(A) Gisma QQ
?egistrasi 6 6 ebutkan nama 6 objek oleh pemeriksa masing
masing % detik kemudian minta klien untuk
menyebutkan ulang ketiga objek tersebut
/bjek a%4u+ /bjek 7,-,(%
/bjek +$'ta*
6 Perhatian K
alkulasi
2 2 #intaklien untuk memulai angka %** kemusian
dikurangi B sampai 2 kali7tingkat
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
18/28
N, A*$+ +,&%(t(? N(-a(
)a+*
N(-a(
+-($%
riteria
&6
'3
B&
B
32
+ #engigat 6 6 #inta klien untuk mengingat objek pada nomor
( registrasi) dan nilai % poin untuk jaaban benar
untuk masing masing objek
2 :ahasa & & 0unjukan pada klien suatu bendan dan minta pada
klien menyebutkan namanya
Iam tangan
Pulpen
#inta klien untuk mengulang kata kata berikut Ctak
ada jika dan atau tetapi
Pernyataan benar buah 5tak ada, tetapi
#inta klien untuk mengikuti perintah yang terdiri
dari 6 langkah 5
Cambil kertas ditangan anda,lipat dua dan taruh
dilantai
!mbil kertas ditangan anda
Lipat dua
0aruh dilantai
Perintahkan klien untuk mengikuti hal berikut 5
C0utup mata anda
Perintahkan klien untuk membuat kalimat dan
suatu gambar
0ulis satu kalimat
#enyalin gambar
T,ta- N(-a(
6* +
aji 0ingkat esadaran sepanjang kontinum 5
"omposmentis !patis umnolen uporus "oma
K$t$'a%&a% :
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
19/28
@ilai maksimal 6*, @ilai % atau kurang biasanya indikasi adanya kerusakan kognitif yang
memerlukan penyelidikan lanjut.
K$*()u-a% : klien tidak terindikasi adanya kerusakan kognitif
PENGKA"IAN PSIKOSOSIAL
1. I%$%ta'(* D$'$*( B$@+ U%tu+ M$%&$tau( T(%&+at D$'$*( La%*(a Da'( B$@+ D$@+
81>
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
20/28
S+,'$ U ' a ( a %
0 aya tidak merasa benar-benar bersalah.
F. T(4a+ M$%u+a( D('( S$%4('(
3 aya benci diri saya sendiri.
2 aya muak dengan diri saya sendiri.
1 aya tidak suka dengan diri saya sendiri.
0 aya tidak merasa kecea dengan diri sendiri.
G. M$)7aaa+a% D('( S$%4('(
3 aya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan.
2 aya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri.
1 aya merasa lebih baik mati.
0 aya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri.
H. M$%a'(+ D('( 4a'( S,*(a-
3 aya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada mereka
semuanya.
2 aya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit perasaan
pada mereka.
1 aya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya.
0 aya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. K$'a&u'a&ua%
3 aya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
2 aya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan.
1 aya berusaha mengambil keputusan.
0 aya membuat keputusan yang baik.
". P$'u7aa% Ga)7a'a% D('(
3 aya merasa baha saya jelek atau tampak menjijikkan.
2 aya merasa baha aada perubahan-perubahan yang permanen dalam penampilan saya dan
ini membuat saya tak menarik.
1 aya khaatir baha saya tampak tua atau tak menarik.
0 aya tidak merasa baha saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya.
K. K$*u-(ta% K$'/a
3 aya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
21/28
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
22/28
N, U ' a ( a % Fu%&*( S+,'$
dan mendukung keinginan saya untuk melakukan akti8itas
atau arah baru. roth
!. aya puas dengan cara keluarga ( teman-teman ) saya
mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi-emosisaya, seperti marah, sedih atau mencintai. !ffection
1
#. aya puas dengan cara teman ; teman saya dan saya
menyediakan aktu bersama-sama.?esol8e
2
Penilaian 5
Pertanyaan ; pertanyaan yang dijaab F
• elalu 5 skore
• adang ; kadang 5 skore %• ampir tidak pernah 5 skore *
Iumlah 0otal 5 ?ingan ( ' R %*)edang ( + R B):erat ( * R 6 T,ta-
;
Dari : Smilkstein G : 1982
esimpulan 5 klien memiliki !P!? keluarga sedang (3)
B. ANALISA DATA 8*$)ua )a*a-a a%& )u%@u- *aat $%&+a/(a% atau 2 4(a&%,*(* uta)a
*a/a9
DATA PROBLEM ETIOLOGI
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
23/28
D5 klien mengatakan tidak tahu tentang
penyakitnya
D/5 klien nampak cemas
urangnya
Pengetahuan
Proses pikir
D5 klien mengatakan kesulitan berjalan, dan sering
lupa menaruh peralatannya
D/5 klien nampak berjalan tidak normal
?esiko cedera Iatuh
C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN 8)$%&a@u NANDA 2 4(a&%,*(* uta)a 4(u'ut+a%
'(,'(ta*%a9
%. urangnya pengetahuan berhubungan dengan proses pikir.
. ?esiko cidera berhubungan dengan jatuh
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
24/28
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
25/28
dengan kebutuhan3. antu pasien untuk
menggunakan tongkatsaat berjalan dan $egahterhadap $edera
4. jarkan pasien tentangteknik ambulasi5. Kaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi%. atih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan) se$ara mandirisesuai kemampuan
'. )ampingi dan bantupasien saat mobilisasidan bantu pemenuhankebutuhan )
(. erikan alat bantu bilapasien memerlukan
,. jarkan bagaimanamerubah posisi danberikan bantuan jikamemerlukan
1. )orong 67 aktif11. -nstruksikan pada
pasien atau keluargauntuk melakukan 67pasif dan aktif .
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
26/28
E. IMPLEMENTASI DAN EALUASI 8atau @atata% $'+$)7a%&a% )(%()a- 2 a'(
u%tu+ 2 4(a&%,*(* '(,'(ta*9
Diagnosis eperaatan5 urang pengetahuan b.d proses pikir.
Wa+tu I)-$)$%ta*( Ea-ua*(
ari,
0anggal,
Iam
1. emberikan penilaiantentang tingkatpengetahuan pasienberkenaan dengan prosespenyakit
2. enjelaskan pato"siologidari penyakit danbagaimana hal iniberhubungan dengananatomi dan "siologi
3. emberikan gambarantanda dan gejala yang
dapat mun$ul padapenyakit
4. emberikan gambaranproses terjadinya penyakit
5. emberitahukankemungkinan penyebabterjadinya penyakit
%. emberikan informasitentang kondisi pasien
S : klien mengatakan belum mengetahuitentang penyakitnya
O : k7u lemah,
0t85
0d 5 %2*7%** mmg,
@ 5 '2 A7menit.
?? 5 A7menit.
5 63,' ° "
A 5 masalah belum teratasi
P 5 inter8ensi dilanjutkan
ari,
0anggal,
Iam
1. emberikan penilaiantentang tingkatpengetahuan pasienberkenaan dengan prosespenyakit
2. enjelaskan pato"siologidari penyakit danbagaimana hal iniberhubungan dengananatomi dan "siologi
3. emberikan gambarantanda dan gejala yangdapat mun$ul padapenyakit
4. emberikan gambaranproses terjadinya penyakit5. emberitahukan
kemungkinan penyebabterjadinya penyakit
%. emberikan informasitentang kondisi pasien
S : klien mengatakan sedikit mengetahui
tentang penyakitnya
O : k7u cukup,
0t85
0d 5 %+*7%** mmg,
@ 5 '6 A7menit.
?? 5 % A7menit.
5 63,3 ° "
A 5 masalah belum teratasi
P 5 inter8ensi dilanjutkan
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
27/28
ari,
0anggal,
Iam
1. emberikan penilaiantentang tingkatpengetahuan pasienberkenaan dengan prosespenyakit
2. enjelaskan pato"siologidari penyakit danbagaimana hal iniberhubungan dengananatomi dan "siologi
3. emberikan gambarantanda dan gejala yangdapat mun$ul padapenyakit
4. emberikan gambaranproses terjadinya penyakit
5. emberitahukan
kemungkinan penyebabterjadinya penyakit
%. emberikan informasitentang kondisi pasien
S : klien mengatakan sedikit mengetahui
tentang penyakitnya
O : k7u baik
0t8 5
0d 5 %+*7%** mmg,
@ 5 '* A7menit.
?? 5 * A7menit.
5 63,2 ° "
A 5 masalah belum teratasi
P 5 inter8ensi dilanjutkan
-
8/16/2019 DEMENSIA Kelompok Cempaka
28/28
Da?ta' Pu*ta+a
- @ugroho,Gahjudi. epera.atan /erontikEdisi+!uku edokteran E/CIakartaF%&&&
- tanley,#ickey. !uku "0ar epera.atan /erontikEdisi+ $". IakartaF**
- ushariyadi.*%*. !skep pada lien Lanjut
top related