delegasi n supervisi
Post on 26-Oct-2015
304 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
DELEGASI DAN SUPERVISIDELEGASI DAN SUPERVISI
DWI ARIANI SULISTYOWATI., MKEPDWI ARIANI SULISTYOWATI., MKEP
( ( Perum Sumber Asri Blok C3, Mojosongo, Surakarta Perum Sumber Asri Blok C3, Mojosongo, Surakarta ))
DELEGASI
Penyelesaian pekerjaan melalui orang lain Penyelesaian pekerjaan melalui orang lain atau pelimpahan suatu tugas kepada atau pelimpahan suatu tugas kepada seseorang atau kelompok dalam seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan tujuan organisasi. menyelesaikan tujuan organisasi.
( Marquis dan Haston, 1998)( Marquis dan Haston, 1998)
Tiga Konsep Utama Delegasi yang baikTiga Konsep Utama Delegasi yang baik
1.1. Tanggung jawab ( Responsibility)Tanggung jawab ( Responsibility)
2.2. Kemampuan (Accountability)Kemampuan (Accountability)
3.3. Wewenang (Authority)Wewenang (Authority)
Delegasi wewenang merupakan istilah Delegasi wewenang merupakan istilah hukum, yang penerapannya menimbulkan hukum, yang penerapannya menimbulkan akibat hukum, yaitu akibat yang diatur oleh akibat hukum, yaitu akibat yang diatur oleh hukum. Pelayanan kesehatan merupakan hukum. Pelayanan kesehatan merupakan perbuatan hukum, yaitu perbuatan oleh perbuatan hukum, yaitu perbuatan oleh dua pihak (pemberi dan penerima jasa dua pihak (pemberi dan penerima jasa layanan kesehatan) yang menimbulkan layanan kesehatan) yang menimbulkan akibat hukum. akibat hukum.
Cara Memperoleh WewenangCara Memperoleh Wewenang
Wewenang dalam bidang pemerintahan Wewenang dalam bidang pemerintahan diperoleh dengan 3 (tiga) cara, yaitu: diperoleh dengan 3 (tiga) cara, yaitu:
1. Atribusi.1. Atribusi.
2. Delegasi2. Delegasi
3. Mandat.3. Mandat.
1. Atribusi 1. Atribusi
Wewenang untuk membuat keputusan Wewenang untuk membuat keputusan (besluit) yang langsung bersumber kepada (besluit) yang langsung bersumber kepada undang-undang dalam arti materiil. undang-undang dalam arti materiil. Melalui Melalui atribusi dapat dilakukan pembentukan atribusi dapat dilakukan pembentukan wewenang tertentu dan pemberiannya wewenang tertentu dan pemberiannya kepada organ-organ tertentu. Yang telah kepada organ-organ tertentu. Yang telah ditentukan sesuai perundangan. ditentukan sesuai perundangan.
2. Delegasi2. Delegasi
Pelimpahan wewenang pemerintahan dari Pelimpahan wewenang pemerintahan dari satu organ pemerintah kepada organ satu organ pemerintah kepada organ pemerintahan lainnya. Dalam konteks pemerintahan lainnya. Dalam konteks pela-yanan kesehatan wewenang pela-yanan kesehatan wewenang melakukan tugas medis, dari dokter melakukan tugas medis, dari dokter dilimpahkan kepada perawat. dilimpahkan kepada perawat.
Pemberi wewenang disebut delegans. Pemberi wewenang disebut delegans. Penerima wewenang disebut delegataris.Penerima wewenang disebut delegataris.
Syarat-syarat delegasi adalah:Syarat-syarat delegasi adalah:
a. Harus definitive, artinya delegans tidak a. Harus definitive, artinya delegans tidak
dapat lagi menggunakan sendiri yang dapat lagi menggunakan sendiri yang
telah dilimpahkan itu,telah dilimpahkan itu,
b. Harus berdasarkan per UU, artinya b. Harus berdasarkan per UU, artinya
delegasi hanya mungkin kalau ada delegasi hanya mungkin kalau ada
ketentuan untuk itu dalam peraturan ketentuan untuk itu dalam peraturan
perundangan,perundangan,
c. Delegasi tidak kepada bawahan, artinya c. Delegasi tidak kepada bawahan, artinya
dalam hubungan kepegawaian tidak dalam hubungan kepegawaian tidak
diperlukan adanya delegasi.diperlukan adanya delegasi.
d. Kewajiban memberikan d. Kewajiban memberikan
penjelasan/keterangan, artinya delegans penjelasan/keterangan, artinya delegans
berwe-nang untuk meminta penjelasan berwe-nang untuk meminta penjelasan
tentang pelaksanaan wewenang tersebut.tentang pelaksanaan wewenang tersebut.
e. Peraturan kebijaksanaan (beleidsregel) e. Peraturan kebijaksanaan (beleidsregel)
artinya delegans memberi artinya delegans memberi
instruksi/petunjuk tentang penggunaan instruksi/petunjuk tentang penggunaan
wewenangwewenang
MandatMandat
Pelimpahan wewenang kepada bawahan. Pelimpahan wewenang kepada bawahan. Mandat terjadi ketika pemilik wewenang, Mandat terjadi ketika pemilik wewenang, baik berdasar atribusi maupun delegasi, baik berdasar atribusi maupun delegasi, mengizinkan wewenangnya dijalankan mengizinkan wewenangnya dijalankan oleh orang/petugas lain. oleh orang/petugas lain.
Tidak perlu peraturan perundangan yang Tidak perlu peraturan perundangan yang melandasinya, karena mandat merupakan melandasinya, karena mandat merupakan hal rutin dalam hubungan intern-hierarkis.hal rutin dalam hubungan intern-hierarkis.
Hambatan Delegasi :Hambatan Delegasi :
Hambatan Pada DelegatorHambatan Pada Delegator
Kemampuan yang diragukan oleh dirinya Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri sendiri
Meyakini bahwa seseorang “mengetahui Meyakini bahwa seseorang “mengetahui semua rincian”semua rincian”
““Saya dapat melakukannya lebih baik oleh Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri” buah pikiran yang keliru.diri saya sendiri” buah pikiran yang keliru.
Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikanatau dalam mendelegasikan
Rasa tidak aman Rasa tidak aman
Takut tidak disukaiTakut tidak disukai
Penolakan untuk mengakui kesalahanPenolakan untuk mengakui kesalahan
Kurangnya kepercayaan pada bawahan Kurangnya kepercayaan pada bawahan
Kesempurnaan, menyebabkan kontrol Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebihan yang berlebihan
Kurangnya ketrampilan organisasional Kurangnya ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban kerjadalam menyeimbangkan beban kerja
Kegagalan untuk mendelegasikan Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan kewenangan yang sepadan dengan tanggung jawab. tanggung jawab.
Keseganan untuk mengembangkan Keseganan untuk mengembangkan bawahanbawahan
Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan tindak lanjut yang efektif.tindak lanjut yang efektif.
Hambatan Pada yang Diberi DelegasiHambatan Pada yang Diberi Delegasi
Kurangnya pengalamanKurangnya pengalaman
Kurangnya kompetensiKurangnya kompetensi
Menghindari tanggung jawabMenghindari tanggung jawab
Sangat tergantung dengan bossSangat tergantung dengan boss
Kekacauan [Kekacauan [disorganizationdisorganization]]
Kelebihan beban kerjaKelebihan beban kerja
Terlalu memperhatikan hal hal yang Terlalu memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaatkurang bermanfaat
Hambatan Dalam SituasiHambatan Dalam Situasi
Kebijakan tertuju pada satu orang Kebijakan tertuju pada satu orang
Tidak ada toleransi kesalahanTidak ada toleransi kesalahan
Kekritisan keputusanKekritisan keputusan
Urgensi, tidak ada waktu untuk Urgensi, tidak ada waktu untuk menjelaskan [krisis manajemen]menjelaskan [krisis manajemen]
Kebingungan dalam tanggung jawab dan Kebingungan dalam tanggung jawab dan kewenangan. kewenangan.
Kekurangan tenagaKekurangan tenaga
Yang memungkinkan gagalnya delegasi, Yang memungkinkan gagalnya delegasi, yaitu:yaitu:
Atasan merasa lebih jika mereka tetap Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan mempertahankan hak pembuatan keputusan.keputusan.
Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam bawahannya salah ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya.menjalankan wewenangnya.
Atasannya kurang atau tidak percaya Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya.kepada bawahannya.
Atasan takut apabila seorang bawahannya Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan.posisinya sebagai atasan.
Bawahan tidak menerima dengan alasan Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang dapat menambah tanggung jawab yang sudah diterima.sudah diterima.
Bawahan takut tidak dapat menjalankan Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas – tugas dengan benar dan dikatakan tugas – tugas dengan benar dan dikatakan gagal.gagal.
Bawahan merasa tertekan apabila Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar.besar.
Ketidak efektifan dalam Pendelegasian Ketidak efektifan dalam Pendelegasian
1.1. Under delegasi, pelimpahan terlalu Under delegasi, pelimpahan terlalu sedikitsedikit
2.2. Over Delegasi, pelimpahan terlalu Over Delegasi, pelimpahan terlalu banyak. banyak.
3.3. Pelimpahan yang tidak tepat, kesalahan Pelimpahan yang tidak tepat, kesalahan pada waktu pemberian tugas limpah. pada waktu pemberian tugas limpah.
5 konsep dasar yang mendasari efektifitas 5 konsep dasar yang mendasari efektifitas pendelegasianpendelegasian
1.1. Delegasi bukan suatu sistem untuk Delegasi bukan suatu sistem untuk mengurangi tanggung jawab, tatapi suatu mengurangi tanggung jawab, tatapi suatu cara untuk membuat tanggung jawab cara untuk membuat tanggung jawab menjadi bermaknamenjadi bermakna
2.2. Tanggung jawab dan otoritas harus Tanggung jawab dan otoritas harus didelegasikan secara seimbangdidelegasikan secara seimbang
3. Proses pelimpahan membuat seseorang 3. Proses pelimpahan membuat seseorang melaksanakan tanggungjawabnya, melaksanakan tanggungjawabnya, mengembangkan wewenang dan mengembangkan wewenang dan kemampuan dalan dalam mencapai tujuan kemampuan dalan dalam mencapai tujuan organisasiorganisasi
4. Konsep tentang dukungan perlu diberikan 4. Konsep tentang dukungan perlu diberikan kpd semua peserta, menciptakan suasana kpd semua peserta, menciptakan suasana yang ASSERTIF. yang ASSERTIF.
5. Penerima tugas limpah harus aktif5. Penerima tugas limpah harus aktif
Pedoman pelimpahan wewenang yang Pedoman pelimpahan wewenang yang efektifefektif
1.1. Tujuan spesifikTujuan spesifik
2.2. Target waktuTarget waktu
3.3. Pelaksana tindakan keperawatanPelaksana tindakan keperawatan
Cara pendelegasianCara pendelegasian
1.1. Seleksi dan susun tugasSeleksi dan susun tugas
2.2. Seleksi orang yang tepatSeleksi orang yang tepat
3.3. Berikan arahan dan motivasi kepada staffBerikan arahan dan motivasi kepada staff
4.4. Lakukan supervisi yang tepatLakukan supervisi yang tepat
Tempat dan waktu pendelegasianTempat dan waktu pendelegasian
1.1. Tugas rutinTugas rutin
2.2. Tugas yang tidak mencukupi waktunyaTugas yang tidak mencukupi waktunya
3.3. Penyelesaian masalahPenyelesaian masalah
4.4. Peningkatan KemampuanPeningkatan Kemampuan
5.5. Pendelegasian tidak diperlukanPendelegasian tidak diperlukan
Jenis tugas limpah yang harus hati-hati Jenis tugas limpah yang harus hati-hati untuk didelegasikanuntuk didelegasikan
1. tugas yang terlalu tehnis1. tugas yang terlalu tehnis
2. tugas yang berhubungan dengan 2. tugas yang berhubungan dengan
kepercayaan atau kerahasiaan untuk kepercayaan atau kerahasiaan untuk
didelegasikan didelegasikan
Keberhasilan pelimpahanKeberhasilan pelimpahan
1.1. Komunikasi yang jelas dan lengkapKomunikasi yang jelas dan lengkap
2.2. Ketersediaan sumber dan saranaKetersediaan sumber dan sarana
3.3. MonitoringMonitoring
4.4. Pelaporan kemajuan tugas limpahPelaporan kemajuan tugas limpah
SUPERVISISUPERVISI
Seorang supervisor harus memiliki kemampuan dalam :Seorang supervisor harus memiliki kemampuan dalam :
1. Memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga dapat dimengerti oleh staf dan pelaksana keperawatan.1. Memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga dapat dimengerti oleh staf dan pelaksana keperawatan.
2. Memberikan saran, nasehat dan bantuan kepada staf/pelaksana keperawatan2. Memberikan saran, nasehat dan bantuan kepada staf/pelaksana keperawatan
3. Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja staf dan pelaskanaan keperawatan3. Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja staf dan pelaskanaan keperawatan
4. Proses kelompok (dinamika kelompok)4. Proses kelompok (dinamika kelompok)
5. Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan pelaksanaan keperawatan5. Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan pelaksanaan keperawatan
6. Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat6. Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat
7. Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan lebih baik.7. Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan lebih baik.
F. FUNGSIF. FUNGSI
1. Dalam keperawatan fungsi supervisi adalah untuk mengatur dan mengorganisir proses pemberian pelayanan keperawatan yang menyangkut pelaksanaan kebijakan pelayanan keperawatan tentang standar asuhan yang telah disepakati.1. Dalam keperawatan fungsi supervisi adalah untuk mengatur dan mengorganisir proses pemberian pelayanan keperawatan yang menyangkut pelaksanaan kebijakan pelayanan keperawatan tentang standar asuhan yang telah disepakati.
2. Fungsi utama supervisi modern adalah menilai dalam memperbaiki factor-factor yang mempengaruhi proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan.2. Fungsi utama supervisi modern adalah menilai dalam memperbaiki factor-factor yang mempengaruhi proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan.
3. Fungsi utama supervisi dalam keperawatan adalah mengkoordinasikan, menstimuli, dan mendorong ke arah peningkatan kualitas asuhan keperawatan.3. Fungsi utama supervisi dalam keperawatan adalah mengkoordinasikan, menstimuli, dan mendorong ke arah peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
4. Fungsi supervisi adalah membantu (assisting), memberi support (supporting) dan mangajak untuk diikutsertakan (sharing).4. Fungsi supervisi adalah membantu (assisting), memberi support (supporting) dan mangajak untuk diikutsertakan (sharing).
G. PRINSIPG. PRINSIP
Prinsip-prinsip supervisi dalam keperawatan adalah :Prinsip-prinsip supervisi dalam keperawatan adalah :
1. Didasarkan atas hubungan profesional dan bukan pribadi1. Didasarkan atas hubungan profesional dan bukan pribadi
2. Kegiatan yang direncanakan secara matang2. Kegiatan yang direncanakan secara matang
3. Bersifat edukatif, supporting dan informal3. Bersifat edukatif, supporting dan informal
4. Memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksanaan keperawatan4. Memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksanaan keperawatan
5. Membentuk suatu kerjasama yang demokratis antara supervisor dan staf dan pelaksana keperawatan.5. Membentuk suatu kerjasama yang demokratis antara supervisor dan staf dan pelaksana keperawatan.
6. Harus objektif dan sanggup mengadakan “self evaluation”.6. Harus objektif dan sanggup mengadakan “self evaluation”.
7. Harus progresif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan kelebihan masing-masing.7. Harus progresif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan kelebihan masing-masing.
8. Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan dengan kebutuhan.8. Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan dengan kebutuhan.
9. Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.9. Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
H. KARAKTERISTIKH. KARAKTERISTIK
Dalam keperawatan, supervisi yang baik apabila memiliki karekteristik :Dalam keperawatan, supervisi yang baik apabila memiliki karekteristik :
1. Mencerminkan kegiatan asuhan keprawatan yang sesungguhnya1. Mencerminkan kegiatan asuhan keprawatan yang sesungguhnya
2. Mencerminkan pola organisasi/struktur organisasi keperawatan yang ada2. Mencerminkan pola organisasi/struktur organisasi keperawatan yang ada
3. Kegiatan yang berkesinambungan yang teratur atau berkala3. Kegiatan yang berkesinambungan yang teratur atau berkala
4. Dilaksanakan oleh atasan langsung (Kepala unit/Kepala Ruangan atau penanggung jawab yang ditunjuk).4. Dilaksanakan oleh atasan langsung (Kepala unit/Kepala Ruangan atau penanggung jawab yang ditunjuk).
5. Menunjukkan kepada kegiatan perbaikan dan peningkatan kualitas asuhan keperawatan.5. Menunjukkan kepada kegiatan perbaikan dan peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
I. CARA SUPERVISII. CARA SUPERVISI
LangsungLangsung
Supervisi dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung. Pada supervisi modern diharapkan supervisor terlibat dalam kegiatan agar pengarahan dan pemberian petunjuk tidak dirasakan sebagai perintah. Cara memberikan pengarahan yang efektif adalah :Supervisi dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung. Pada supervisi modern diharapkan supervisor terlibat dalam kegiatan agar pengarahan dan pemberian petunjuk tidak dirasakan sebagai perintah. Cara memberikan pengarahan yang efektif adalah :
Pengarahan harus lengkapPengarahan harus lengkap
Mudah dipahamiMudah dipahami
Menggunakan kata-kata yang tepatMenggunakan kata-kata yang tepat
Berbicara dengan jelas dan lambatBerbicara dengan jelas dan lambat
Berikan arahan yang logisBerikan arahan yang logis
Hindari memberikan banyak arahan pada satu saatHindari memberikan banyak arahan pada satu saat
Pastikan bahwa arahan dipahamiPastikan bahwa arahan dipahami
Yakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjutYakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjut
Tidak langsungTidak langsung
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung kejadian di lapangan, sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung kejadian di lapangan, sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.
J. KEGIATAN RUTIN SUPERVISORJ. KEGIATAN RUTIN SUPERVISOR
Tugas-tugas rutin yang harus dilakukan oleh supervisor setiap harinya adalah sebagai berikut:Tugas-tugas rutin yang harus dilakukan oleh supervisor setiap harinya adalah sebagai berikut:
Sebelum pertukaran shift (15-30 menit) Sebelum pertukaran shift (15-30 menit)
Mengecek kecukupan fasilitas/peralatan/sarana untuk hari ituMengecek kecukupan fasilitas/peralatan/sarana untuk hari itu
Mengecek jadwal kerjaMengecek jadwal kerja
Pada waktu mulai shift (15-30 menit)Pada waktu mulai shift (15-30 menit)
Mengecek personil yang adaMengecek personil yang ada
Menganalisa keseimbangan personil dan pekerjaanMenganalisa keseimbangan personil dan pekerjaan
Mengatur pekerjaanMengatur pekerjaan
Mengidentifikasi kendala yang munculMengidentifikasi kendala yang muncul
Mencari jalan supaya pekerjaan dapat diselesaikan.Mencari jalan supaya pekerjaan dapat diselesaikan.
Sepanjang hari dinas (6-7 jam):Sepanjang hari dinas (6-7 jam):
Mengecek pekerjaan setiap personil, dapat mengarahkan, instruksi, mengoreksi atau memberikan latihan sesuai kebutuhannya.Mengecek pekerjaan setiap personil, dapat mengarahkan, instruksi, mengoreksi atau memberikan latihan sesuai kebutuhannya.
Mengecek kemajuan pekerjaan dari personil sehingga dapat segera membantu apabila diperlukanMengecek kemajuan pekerjaan dari personil sehingga dapat segera membantu apabila diperlukan
Mengecek pekerjaan rumah tanggaMengecek pekerjaan rumah tangga
Mengecek kembali pekerjaan personil dan kenyamanan kerja, terutama untuk personil baru.Mengecek kembali pekerjaan personil dan kenyamanan kerja, terutama untuk personil baru.
Berjaga-jaga di tempat apabila ada pertanyaan, permintaan bantuan atau hal-hal yang terkait.Berjaga-jaga di tempat apabila ada pertanyaan, permintaan bantuan atau hal-hal yang terkait.
Mengatur jam istirahat personilMengatur jam istirahat personil
Mendeteksi dan mencatat problem yang muncul pada saat itu dan mencari cara memudahkannya.Mendeteksi dan mencatat problem yang muncul pada saat itu dan mencari cara memudahkannya.
Mengecek kembali kecukupan alat/fasilitas/sarana sesuai kondisi operasionalMengecek kembali kecukupan alat/fasilitas/sarana sesuai kondisi operasional
Mencatat fasilitas/sarana yang rusak kemudian melaporkannyaMencatat fasilitas/sarana yang rusak kemudian melaporkannya
Mengecek adanya kejadian kecelakaan kerjaMengecek adanya kejadian kecelakaan kerja
Menyiapkan dan melaporkan secara rutin mengenai pekerjaan.Menyiapkan dan melaporkan secara rutin mengenai pekerjaan.
Sekali dalam sehari (15-30 menit)Sekali dalam sehari (15-30 menit)
Mengobservasi satu personil atau area kerja secara kontinu untuk 15 menit.Mengobservasi satu personil atau area kerja secara kontinu untuk 15 menit.
Melihat dengan seksama hal-hal yang mungkin terjadi seperti : Keterlambatan pekerjaan, lamanya mengambil barang, kesulitan pekerjaan dan lain sebagainya. Melihat dengan seksama hal-hal yang mungkin terjadi seperti : Keterlambatan pekerjaan, lamanya mengambil barang, kesulitan pekerjaan dan lain sebagainya.
Sebelum pulangSebelum pulang
Membuat daftar masalah yang belum terselesaikan dan berusaha untuk memecahkan persoalan tersebut keesokan harinya.Membuat daftar masalah yang belum terselesaikan dan berusaha untuk memecahkan persoalan tersebut keesokan harinya.
Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan sepanjang hari dengan mengecek hasilnya, kecukupan material dan peralatannya.Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan sepanjang hari dengan mengecek hasilnya, kecukupan material dan peralatannya.
Lengkapi laporan harian sebelum pulangLengkapi laporan harian sebelum pulang
Membuat daftar pekerjaan untuk harinya, membawa pulang memperlajari di rumah sebelum pergi bekerja kembali.Membuat daftar pekerjaan untuk harinya, membawa pulang memperlajari di rumah sebelum pergi bekerja kembali.
K. SUPERVISOR KEPERAWATANK. SUPERVISOR KEPERAWATAN
Yang termasuk supervisor keperawatan adalah:Yang termasuk supervisor keperawatan adalah:
Kepala ruangan, kepala ruangan bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan diunit kerjanya. Kepala rungan merupakan ujung tombak penentu tercapai tidaknya tujuan pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan dan pendokumentasian di unit kerjanya.Kepala ruangan, kepala ruangan bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan diunit kerjanya. Kepala rungan merupakan ujung tombak penentu tercapai tidaknya tujuan pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan dan pendokumentasian di unit kerjanya.
Pengawas Keperawatan, beberapa ruangan atau unit pelayanan berada di bawah satu instalasi, pengawas perawatan bertanggung jawab dalam melakukan supervisi pada areanya yaitu beberapa kepala ruangan yang berada dalam satu instalasi tertentu, misalnya instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan dan lain-lain.Pengawas Keperawatan, beberapa ruangan atau unit pelayanan berada di bawah satu instalasi, pengawas perawatan bertanggung jawab dalam melakukan supervisi pada areanya yaitu beberapa kepala ruangan yang berada dalam satu instalasi tertentu, misalnya instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan dan lain-lain.
Kepala seksi, beberapa instansi digabung dibawah satu pengawasan kepala seksi. Kepala seksi mengawasi pengawas keperawatan dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.Kepala seksi, beberapa instansi digabung dibawah satu pengawasan kepala seksi. Kepala seksi mengawasi pengawas keperawatan dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.
Kepala Bidang keperawatan, Kabid Keperawatan bertanggung jawab untuk melakukan supervisi kepada kepala seksi secara langsung dan semua perawat secara tidak langsung.Kepala Bidang keperawatan, Kabid Keperawatan bertanggung jawab untuk melakukan supervisi kepada kepala seksi secara langsung dan semua perawat secara tidak langsung.
Dengan demikian supervisi berikatan dengan struktur organisasi yang menggambarkan garis tanggung jawab, siapa yang menjadi supervisor dan siapa yang disupervisi.Dengan demikian supervisi berikatan dengan struktur organisasi yang menggambarkan garis tanggung jawab, siapa yang menjadi supervisor dan siapa yang disupervisi.
L. PERAN DAN FUNGSI KEPALA RUANGANL. PERAN DAN FUNGSI KEPALA RUANGAN
Pada kesempayan ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah peran dan fungsi kepala ruangan dalam meningkatkan asuhan keperawatan, melalui supervisi.Pada kesempayan ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah peran dan fungsi kepala ruangan dalam meningkatkan asuhan keperawatan, melalui supervisi.
Menutur Depkes RI 1994, “ Kepala ruangan adalah seorang tenaga perawat profersional yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu ruang rawat.”Menutur Depkes RI 1994, “ Kepala ruangan adalah seorang tenaga perawat profersional yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu ruang rawat.”
Tanggung jawab kepala rungan dapat diidentifikasi sesuai dengan perannya meliputi:Tanggung jawab kepala rungan dapat diidentifikasi sesuai dengan perannya meliputi:
Manajemen personalia/ketenagaan, meliputi penerimaan, seleksi, orientasi, pengembangan tenaga, penilain penampilan kerja, promosi dan penyediaan ketenagaan staf keperawatan.Manajemen personalia/ketenagaan, meliputi penerimaan, seleksi, orientasi, pengembangan tenaga, penilain penampilan kerja, promosi dan penyediaan ketenagaan staf keperawatan.
Manajemen operasional, meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan dalam pelayanan keperawatan.Manajemen operasional, meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan dalam pelayanan keperawatan.
Manajemn kuliatas pelayan, meliputi pengembangan standar asuhan keperarawatan, program kendali mutu, program evaluasi team dan persiapan untuk akreditasi pelayanan keperawatan.Manajemn kuliatas pelayan, meliputi pengembangan standar asuhan keperarawatan, program kendali mutu, program evaluasi team dan persiapan untuk akreditasi pelayanan keperawatan.
Manajemen finansial, meliputi budget, cost control dalam pelayanan keperawatan.Manajemen finansial, meliputi budget, cost control dalam pelayanan keperawatan.
M. PERAN SUPERVISOR DAN FUNGSI SUPERVISI KEPERAWATANM. PERAN SUPERVISOR DAN FUNGSI SUPERVISI KEPERAWATAN
Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan keseimbangan pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya yang tersedia.Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan keseimbangan pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya yang tersedia.
1. Manajemen pelayanan keperawatan.1. Manajemen pelayanan keperawatan.
Tanggung jawab supervisor adalah :Tanggung jawab supervisor adalah :
a) Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan.a) Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan.
b) Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang diberikan.b) Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang diberikan.
c) Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan keperawatan, kerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.c) Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan keperawatan, kerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.
2. Manajemen anggaran2. Manajemen anggaran
Manajemen keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan pengembangan. Supervisor berperan dalam :Manajemen keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan pengembangan. Supervisor berperan dalam :
a) Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan yg tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai tujuan RS.a) Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan yg tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai tujuan RS.
b) Membantu mendapatkan informasi statistik untuk perencanaan anggaran keperawatan.b) Membantu mendapatkan informasi statistik untuk perencanaan anggaran keperawatan.
c) Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola.c) Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola.
Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu saja, tetapi memerlukan praktek dan evaluasi penampilan agar dapat dijalankan dengan tepat. Kegegalan supervisi dapat menimbulkan kesenjangan dalam pelayanan keperawatan.Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu saja, tetapi memerlukan praktek dan evaluasi penampilan agar dapat dijalankan dengan tepat. Kegegalan supervisi dapat menimbulkan kesenjangan dalam pelayanan keperawatan.
Tehnik Supervisi meliputi Tehnik Supervisi meliputi
1. Proses supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen kelompok, yaitu :1. Proses supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen kelompok, yaitu :
a) Mengacu pada standar asuhan keperawatan.a) Mengacu pada standar asuhan keperawatan.
b) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk menetapkan pencapaian.b) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk menetapkan pencapaian.
c) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas asuhan.c) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas asuhan.
2. Area Supervisi.2. Area Supervisi.
a) Pengetahuan dan pengertian tentang klien.a) Pengetahuan dan pengertian tentang klien.
b) Ketrampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standar.b) Ketrampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standar.
c) Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran, empatic) Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran, empati
N. PENERAPAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATANN. PENERAPAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN
Pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan melibatkan berbagai individu. Agar tujuan keperawatan tercapai maka diperlukan berbagai kegiatan dalam menerapkan kepeminpinan khususnya bagi kepala rungan menurut Kron (1981) kegiatan tersebut meliputi: Perencanaan dan pengorganisasian, membuat penugasan dan memberi pengarahan, pemberian bimbingan, mendorong kerja sama dan berpartisipasi, melakukan koordinasi kegiatan dan melakukan evaluasi hasil penampilan kerja.Pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan melibatkan berbagai individu. Agar tujuan keperawatan tercapai maka diperlukan berbagai kegiatan dalam menerapkan kepeminpinan khususnya bagi kepala rungan menurut Kron (1981) kegiatan tersebut meliputi: Perencanaan dan pengorganisasian, membuat penugasan dan memberi pengarahan, pemberian bimbingan, mendorong kerja sama dan berpartisipasi, melakukan koordinasi kegiatan dan melakukan evaluasi hasil penampilan kerja.
Melalui kegiatan-kegiatan ini diharapkan kepala ruangan dapat melakukan tanggung jawabnya sebagai manajer dan pemimpin yang efektif.Melalui kegiatan-kegiatan ini diharapkan kepala ruangan dapat melakukan tanggung jawabnya sebagai manajer dan pemimpin yang efektif.
Dalam melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan kepala ruangan sebagai pemimpin bertanggung jawab dalam :Dalam melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan kepala ruangan sebagai pemimpin bertanggung jawab dalam :
Membantu perawat lain mencapai tujuan yang ditentukanMembantu perawat lain mencapai tujuan yang ditentukan
Mengarahkan kegiatan-kegiatan keperawatanMengarahkan kegiatan-kegiatan keperawatan
Bertanggung jawab atas tindakan keperawatan yang dilakukanBertanggung jawab atas tindakan keperawatan yang dilakukan
Pelaksanaan keperawatan sebagai standarPelaksanaan keperawatan sebagai standar
Penyelesaian pekerjaan dengan benarPenyelesaian pekerjaan dengan benar
Pencapaian tujuan keperawatanPencapaian tujuan keperawatan
Memperhatikan kesejahteraan bawahanMemperhatikan kesejahteraan bawahan
Memotivasi bawahanMemotivasi bawahan
O. PELAKSANA SUPERVISI O. PELAKSANA SUPERVISI
1. Kepala Ruangan :1. Kepala Ruangan :
a) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada klien di ruang perawatana) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada klien di ruang perawatan
b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan pelayanan kesehatan di rumah sakit.b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek keperawatan diruang perawatan.c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek keperawatan diruang perawatan.
2. Pengawas perawatan :2. Pengawas perawatan :
Bertanggung jawab dalam mensupervisi pelayanan pada kepala ruangan yang ada di instalasinya.Bertanggung jawab dalam mensupervisi pelayanan pada kepala ruangan yang ada di instalasinya.
Kepala seksi perawatan :Kepala seksi perawatan :
Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.
P. LANGKAH-LANGKAH SUPERVISIP. LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
1. Pra supervisi1. Pra supervisi
a) Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.a) Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.
b) Supervisor menetapkan tujuanb) Supervisor menetapkan tujuan
2. Supervisi2. Supervisi
a) Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrumen yang telah disiapkan.a) Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrumen yang telah disiapkan.
b) Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan.b) Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan.
c) Supervisor memanggil Perawat Primer dan Perawat Associste untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi permasalahan.c) Supervisor memanggil Perawat Primer dan Perawat Associste untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi permasalahan.
d) Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.d) Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.
e) Supervisor melakukan tanya jawab dengan Perawat Primer dan Perawat Associatee) Supervisor melakukan tanya jawab dengan Perawat Primer dan Perawat Associate
f) Supervisor memberikan masukan dan solusi pada Perawat Primer dan Perawat Associatef) Supervisor memberikan masukan dan solusi pada Perawat Primer dan Perawat Associate
g) Supervisor memberikan reinforcement pada Perawat Primer dan Perawat Associate.g) Supervisor memberikan reinforcement pada Perawat Primer dan Perawat Associate.
4. Proses kelompok (dinamika kelompok)4. Proses kelompok (dinamika kelompok)
5. Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan pelaksanaan keperawatan5. Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan pelaksanaan keperawatan
6. Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat6. Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat
7. Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan lebih baik.7. Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan lebih baik.
F.F...
2. Fungsi utama supervisi modern adalah menilai dalam memperbaiki factor-factor yang mempengaruhi proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan.2. Fungsi utama supervisi modern adalah menilai dalam memperbaiki factor-factor yang mempengaruhi proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan.
3. Fungsi utama supervisi dalam keperawatan adalah mengkoordinasikan, menstimuli, dan mendorong ke arah peningkatan kualitas asuhan keperawatan.3. Fungsi utama supervisi dalam keperawatan adalah mengkoordinasikan, menstimuli, dan mendorong ke arah peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
4. Fungsi supervisi adalah membantu (assisting), memberi support (supporting) dan mangajak untuk diikutsertakan (sharing).4. Fungsi supervisi adalah membantu (assisting), memberi support (supporting) dan mangajak untuk diikutsertakan (sharing).
G. PRINSIPG. PRINSIP
Prinsip-prinsip supervisi dalam keperawatan adalah :Prinsip-prinsip supervisi dalam keperawatan adalah :
1. Didasarkan atas hubungan profesional dan bukan pribadi1. Didasarkan atas hubungan profesional dan bukan pribadi
2. Kegiatan yang direncanakan secara matang2. Kegiatan yang direncanakan secara matang
3. Bersifat edukatif, supporting dan informal3. Bersifat edukatif, supporting dan informal
4. Memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksanaan keperawatan4. Memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksanaan keperawatan
5. Membentuk suatu kerjasama yang demokratis antara supervisor dan staf dan pelaksana keperawatan.5. Membentuk suatu kerjasama yang demokratis antara supervisor dan staf dan pelaksana keperawatan.
6. Harus objektif dan sanggup mengadakan “self evaluation”.6. Harus objektif dan sanggup mengadakan “self evaluation”.
7. Harus progresif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan kelebihan masing-masing.7. Harus progresif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan kelebihan masing-masing.
8. Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan dengan kebutuhan.8. Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan dengan kebutuhan.
9. Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.9. Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
H. KARAKTERISTIKH. KARAKTERISTIK
Dalam keperawatan, supervisi yang baik apabila memiliki karekteristik :Dalam keperawatan, supervisi yang baik apabila memiliki karekteristik :
1. Mencerminkan kegiatan asuhan keprawatan yang sesungguhnya1. Mencerminkan kegiatan asuhan keprawatan yang sesungguhnya
2. Mencerminkan pola organisasi/struktur organisasi keperawatan yang ada2. Mencerminkan pola organisasi/struktur organisasi keperawatan yang ada
3. Kegiatan yang berkesinambungan yang teratur atau berkala3. Kegiatan yang berkesinambungan yang teratur atau berkala
4. Dilaksanakan oleh atasan langsung (Kepala unit/Kepala Ruangan atau penanggung jawab yang ditunjuk).4. Dilaksanakan oleh atasan langsung (Kepala unit/Kepala Ruangan atau penanggung jawab yang ditunjuk).
5. Menunjukkan kepada kegiatan perbaikan dan peningkatan kualitas asuhan keperawatan.5. Menunjukkan kepada kegiatan perbaikan dan peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
I. CARA SUPERVISII. CARA SUPERVISI
LangsungLangsung
Supervisi dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung. Pada supervisi modern diharapkan supervisor terlibat dalam kegiatan agar pengarahan dan pemberian petunjuk tidak dirasakan sebagai perintah. Cara memberikan pengarahan yang efektif adalah :Supervisi dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung. Pada supervisi modern diharapkan supervisor terlibat dalam kegiatan agar pengarahan dan pemberian petunjuk tidak dirasakan sebagai perintah. Cara memberikan pengarahan yang efektif adalah :
Pengarahan harus lengkapPengarahan harus lengkap
Mudah dipahamiMudah dipahami
Menggunakan kata-kata yang tepatMenggunakan kata-kata yang tepat
Berbicara dengan jelas dan lambatBerbicara dengan jelas dan lambat
Berikan arahan yang logisBerikan arahan yang logis
Hindari memberikan banyak arahan pada satu saatHindari memberikan banyak arahan pada satu saat
Pastikan bahwa arahan dipahamiPastikan bahwa arahan dipahami
Yakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjutYakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjut
Tidak langsungTidak langsung
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung kejadian di lapangan, sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung kejadian di lapangan, sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.
J. KEGIATAN RUTIN SUPERVISORJ. KEGIATAN RUTIN SUPERVISOR
Tugas-tugas rutin yang harus dilakukan oleh supervisor setiap harinya adalah sebagai berikut:Tugas-tugas rutin yang harus dilakukan oleh supervisor setiap harinya adalah sebagai berikut:
Sebelum pertukaran shift (15-30 menit) Sebelum pertukaran shift (15-30 menit)
Mengecek kecukupan fasilitas/peralatan/sarana untuk hari ituMengecek kecukupan fasilitas/peralatan/sarana untuk hari itu
Mengecek jadwal kerjaMengecek jadwal kerja
Pada waktu mulai shift (15-30 menit)Pada waktu mulai shift (15-30 menit)
Mengecek personil yang adaMengecek personil yang ada
Menganalisa keseimbangan personil dan pekerjaanMenganalisa keseimbangan personil dan pekerjaan
Mengatur pekerjaanMengatur pekerjaan
Mengidentifikasi kendala yang munculMengidentifikasi kendala yang muncul
Mencari jalan supaya pekerjaan dapat diselesaikan.Mencari jalan supaya pekerjaan dapat diselesaikan.
Sepanjang hari dinas (6-7 jam):Sepanjang hari dinas (6-7 jam):
Mengecek pekerjaan setiap personil, dapat mengarahkan, instruksi, mengoreksi atau memberikan latihan sesuai kebutuhannya.Mengecek pekerjaan setiap personil, dapat mengarahkan, instruksi, mengoreksi atau memberikan latihan sesuai kebutuhannya.
Mengecek kemajuan pekerjaan dari personil sehingga dapat segera membantu apabila diperlukanMengecek kemajuan pekerjaan dari personil sehingga dapat segera membantu apabila diperlukan
Mengecek pekerjaan rumah tanggaMengecek pekerjaan rumah tangga
Mengecek kembali pekerjaan personil dan kenyamanan kerja, terutama untuk personil baru.Mengecek kembali pekerjaan personil dan kenyamanan kerja, terutama untuk personil baru.
Berjaga-jaga di tempat apabila ada pertanyaan, permintaan bantuan atau hal-hal yang terkait.Berjaga-jaga di tempat apabila ada pertanyaan, permintaan bantuan atau hal-hal yang terkait.
Mengatur jam istirahat personilMengatur jam istirahat personil
Mendeteksi dan mencatat problem yang muncul pada saat itu dan mencari cara memudahkannya.Mendeteksi dan mencatat problem yang muncul pada saat itu dan mencari cara memudahkannya.
Mengecek kembali kecukupan alat/fasilitas/sarana sesuai kondisi operasionalMengecek kembali kecukupan alat/fasilitas/sarana sesuai kondisi operasional
Mencatat fasilitas/sarana yang rusak kemudian melaporkannyaMencatat fasilitas/sarana yang rusak kemudian melaporkannya
Mengecek adanya kejadian kecelakaan kerjaMengecek adanya kejadian kecelakaan kerja
Menyiapkan dan melaporkan secara rutin mengenai pekerjaan.Menyiapkan dan melaporkan secara rutin mengenai pekerjaan.
Sekali dalam sehari (15-30 menit)Sekali dalam sehari (15-30 menit)
Mengobservasi satu personil atau area kerja secara kontinu untuk 15 menit.Mengobservasi satu personil atau area kerja secara kontinu untuk 15 menit.
Melihat dengan seksama hal-hal yang mungkin terjadi seperti : Keterlambatan pekerjaan, lamanya mengambil barang, kesulitan pekerjaan dan lain sebagainya. Melihat dengan seksama hal-hal yang mungkin terjadi seperti : Keterlambatan pekerjaan, lamanya mengambil barang, kesulitan pekerjaan dan lain sebagainya.
Sebelum pulangSebelum pulang
Membuat daftar masalah yang belum terselesaikan dan berusaha untuk memecahkan persoalan tersebut keesokan harinya.Membuat daftar masalah yang belum terselesaikan dan berusaha untuk memecahkan persoalan tersebut keesokan harinya.
Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan sepanjang hari dengan mengecek hasilnya, kecukupan material dan peralatannya.Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan sepanjang hari dengan mengecek hasilnya, kecukupan material dan peralatannya.
Lengkapi laporan harian sebelum pulangLengkapi laporan harian sebelum pulang
Membuat daftar pekerjaan untuk harinya, membawa pulang memperlajari di rumah sebelum pergi bekerja kembali.Membuat daftar pekerjaan untuk harinya, membawa pulang memperlajari di rumah sebelum pergi bekerja kembali.
K. SUPERVISOR KEPERAWATANK. SUPERVISOR KEPERAWATAN
Yang termasuk supervisor keperawatan adalah:Yang termasuk supervisor keperawatan adalah:
Kepala ruangan, kepala ruangan bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan diunit kerjanya. Kepala rungan merupakan ujung tombak penentu tercapai tidaknya tujuan pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan dan pendokumentasian di unit kerjanya.Kepala ruangan, kepala ruangan bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan diunit kerjanya. Kepala rungan merupakan ujung tombak penentu tercapai tidaknya tujuan pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan dan pendokumentasian di unit kerjanya.
Pengawas Keperawatan, beberapa ruangan atau unit pelayanan berada di bawah satu instalasi, pengawas perawatan bertanggung jawab dalam melakukan supervisi pada areanya yaitu beberapa kepala ruangan yang berada dalam satu instalasi tertentu, misalnya instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan dan lain-lain.Pengawas Keperawatan, beberapa ruangan atau unit pelayanan berada di bawah satu instalasi, pengawas perawatan bertanggung jawab dalam melakukan supervisi pada areanya yaitu beberapa kepala ruangan yang berada dalam satu instalasi tertentu, misalnya instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan dan lain-lain.
Kepala seksi, beberapa instansi digabung dibawah satu pengawasan kepala seksi. Kepala seksi mengawasi pengawas keperawatan dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.Kepala seksi, beberapa instansi digabung dibawah satu pengawasan kepala seksi. Kepala seksi mengawasi pengawas keperawatan dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.
Kepala Bidang keperawatan, Kabid Keperawatan bertanggung jawab untuk melakukan supervisi kepada kepala seksi secara langsung dan semua perawat secara tidak langsung.Kepala Bidang keperawatan, Kabid Keperawatan bertanggung jawab untuk melakukan supervisi kepada kepala seksi secara langsung dan semua perawat secara tidak langsung.
Dengan demikian supervisi berikatan dengan struktur organisasi yang menggambarkan garis tanggung jawab, siapa yang menjadi supervisor dan siapa yang disupervisi.Dengan demikian supervisi berikatan dengan struktur organisasi yang menggambarkan garis tanggung jawab, siapa yang menjadi supervisor dan siapa yang disupervisi.
L. PERAN DAN FUNGSI KEPALA RUANGANL. PERAN DAN FUNGSI KEPALA RUANGAN
Pada kesempayan ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah peran dan fungsi kepala ruangan dalam meningkatkan asuhan keperawatan, melalui supervisi.Pada kesempayan ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah peran dan fungsi kepala ruangan dalam meningkatkan asuhan keperawatan, melalui supervisi.
Menutur Depkes RI 1994, “ Kepala ruangan adalah seorang tenaga perawat profersional yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu ruang rawat.”Menutur Depkes RI 1994, “ Kepala ruangan adalah seorang tenaga perawat profersional yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu ruang rawat.”
Tanggung jawab kepala rungan dapat diidentifikasi sesuai dengan perannya meliputi:Tanggung jawab kepala rungan dapat diidentifikasi sesuai dengan perannya meliputi:
Manajemen personalia/ketenagaan, meliputi penerimaan, seleksi, orientasi, pengembangan tenaga, penilain penampilan kerja, promosi dan penyediaan ketenagaan staf keperawatan.Manajemen personalia/ketenagaan, meliputi penerimaan, seleksi, orientasi, pengembangan tenaga, penilain penampilan kerja, promosi dan penyediaan ketenagaan staf keperawatan.
Manajemen operasional, meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan dalam pelayanan keperawatan.Manajemen operasional, meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan dalam pelayanan keperawatan.
Manajemn kuliatas pelayan, meliputi pengembangan standar asuhan keperarawatan, program kendali mutu, program evaluasi team dan persiapan untuk akreditasi pelayanan keperawatan.Manajemn kuliatas pelayan, meliputi pengembangan standar asuhan keperarawatan, program kendali mutu, program evaluasi team dan persiapan untuk akreditasi pelayanan keperawatan.
Manajemen finansial, meliputi budget, cost control dalam pelayanan keperawatan.Manajemen finansial, meliputi budget, cost control dalam pelayanan keperawatan.
M. PERAN SUPERVISOR DAN FUNGSI SUPERVISI KEPERAWATANM. PERAN SUPERVISOR DAN FUNGSI SUPERVISI KEPERAWATAN
Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan keseimbangan pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya yang tersedia.Peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan keseimbangan pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya yang tersedia.
1. Manajemen pelayanan keperawatan.1. Manajemen pelayanan keperawatan.
Tanggung jawab supervisor adalah :Tanggung jawab supervisor adalah :
a) Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan.a) Menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan.
b) Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang diberikan.b) Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang diberikan.
c) Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan keperawatan, kerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.c) Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan keperawatan, kerjasama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.
2. Manajemen anggaran2. Manajemen anggaran
Manajemen keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan pengembangan. Supervisor berperan dalam :Manajemen keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan pengembangan. Supervisor berperan dalam :
a) Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan yg tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai tujuan RS.a) Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan yg tersedia, mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai tujuan RS.
b) Membantu mendapatkan informasi statistik untuk perencanaan anggaran keperawatan.b) Membantu mendapatkan informasi statistik untuk perencanaan anggaran keperawatan.
c) Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola.c) Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola.
Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu saja, tetapi memerlukan praktek dan evaluasi penampilan agar dapat dijalankan dengan tepat. Kegegalan supervisi dapat menimbulkan kesenjangan dalam pelayanan keperawatan.Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu saja, tetapi memerlukan praktek dan evaluasi penampilan agar dapat dijalankan dengan tepat. Kegegalan supervisi dapat menimbulkan kesenjangan dalam pelayanan keperawatan.
Tehnik Supervisi meliputi Tehnik Supervisi meliputi
1. Proses supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen kelompok, yaitu :1. Proses supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen kelompok, yaitu :
a) Mengacu pada standar asuhan keperawatan.a) Mengacu pada standar asuhan keperawatan.
b) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk menetapkan pencapaian.b) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk menetapkan pencapaian.
c) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas asuhan.c) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas asuhan.
2. Area Supervisi.2. Area Supervisi.
a) Pengetahuan dan pengertian tentang klien.a) Pengetahuan dan pengertian tentang klien.
b) Ketrampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standar.b) Ketrampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standar.
c) Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran, empatic) Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran, empati
N. PENERAPAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATANN. PENERAPAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN
Pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan melibatkan berbagai individu. Agar tujuan keperawatan tercapai maka diperlukan berbagai kegiatan dalam menerapkan kepeminpinan khususnya bagi kepala rungan menurut Kron (1981) kegiatan tersebut meliputi: Perencanaan dan pengorganisasian, membuat penugasan dan memberi pengarahan, pemberian bimbingan, mendorong kerja sama dan berpartisipasi, melakukan koordinasi kegiatan dan melakukan evaluasi hasil penampilan kerja.Pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan melibatkan berbagai individu. Agar tujuan keperawatan tercapai maka diperlukan berbagai kegiatan dalam menerapkan kepeminpinan khususnya bagi kepala rungan menurut Kron (1981) kegiatan tersebut meliputi: Perencanaan dan pengorganisasian, membuat penugasan dan memberi pengarahan, pemberian bimbingan, mendorong kerja sama dan berpartisipasi, melakukan koordinasi kegiatan dan melakukan evaluasi hasil penampilan kerja.
Melalui kegiatan-kegiatan ini diharapkan kepala ruangan dapat melakukan tanggung jawabnya sebagai manajer dan pemimpin yang efektif.Melalui kegiatan-kegiatan ini diharapkan kepala ruangan dapat melakukan tanggung jawabnya sebagai manajer dan pemimpin yang efektif.
Dalam melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan kepala ruangan sebagai pemimpin bertanggung jawab dalam :Dalam melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan kepala ruangan sebagai pemimpin bertanggung jawab dalam :
Membantu perawat lain mencapai tujuan yang ditentukanMembantu perawat lain mencapai tujuan yang ditentukan
Mengarahkan kegiatan-kegiatan keperawatanMengarahkan kegiatan-kegiatan keperawatan
Bertanggung jawab atas tindakan keperawatan yang dilakukanBertanggung jawab atas tindakan keperawatan yang dilakukan
Pelaksanaan keperawatan sebagai standarPelaksanaan keperawatan sebagai standar
Penyelesaian pekerjaan dengan benarPenyelesaian pekerjaan dengan benar
Pencapaian tujuan keperawatanPencapaian tujuan keperawatan
Memperhatikan kesejahteraan bawahanMemperhatikan kesejahteraan bawahan
Memotivasi bawahanMemotivasi bawahan
O. PELAKSANA SUPERVISI O. PELAKSANA SUPERVISI
1. Kepala Ruangan :1. Kepala Ruangan :
a) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada klien di ruang perawatana) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada klien di ruang perawatan
b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan pelayanan kesehatan di rumah sakit.b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek keperawatan diruang perawatan.c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek keperawatan diruang perawatan.
2. Pengawas perawatan :2. Pengawas perawatan :
Bertanggung jawab dalam mensupervisi pelayanan pada kepala ruangan yang ada di instalasinya.Bertanggung jawab dalam mensupervisi pelayanan pada kepala ruangan yang ada di instalasinya.
Kepala seksi perawatan :Kepala seksi perawatan :
Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.
P. LANGKAH-LANGKAH SUPERVISIP. LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
1. Pra supervisi1. Pra supervisi
a) Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.a) Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.
b) Supervisor menetapkan tujuanb) Supervisor menetapkan tujuan
2. Supervisi2. Supervisi
a) Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrumen yang telah disiapkan.a) Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrumen yang telah disiapkan.
b) Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan.b) Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan.
c) Supervisor memanggil Perawat Primer dan Perawat Associste untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi permasalahan.c) Supervisor memanggil Perawat Primer dan Perawat Associste untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi permasalahan.
d) Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.d) Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.
e) Supervisor melakukan tanya jawab dengan Perawat Primer dan Perawat Associatee) Supervisor melakukan tanya jawab dengan Perawat Primer dan Perawat Associate
f) Supervisor memberikan masukan dan solusi pada Perawat Primer dan Perawat Associatef) Supervisor memberikan masukan dan solusi pada Perawat Primer dan Perawat Associate
g) Supervisor memberikan reinforcement pada Perawat Primer dan Perawat Associate.g) Supervisor memberikan reinforcement pada Perawat Primer dan Perawat Associate.
FUNGSIFUNGSI
1. Dalam keperawatan fungsi supervisi 1. Dalam keperawatan fungsi supervisi adalah untuk mengatur dan mengorganisir adalah untuk mengatur dan mengorganisir proses pemberian pelayanan keperawatan proses pemberian pelayanan keperawatan yang menyangkut pelaksanaan kebijakan yang menyangkut pelaksanaan kebijakan pelayanan keperawatan tentang standar pelayanan keperawatan tentang standar asuhan yang telah disepakatiasuhan yang telah disepakati
PRINSIP
Prinsip-prinsip supervisi dalam keperawatan adalah :1. Didasarkan atas hubungan profesional dan bukan pribadi2. Kegiatan yang direncanakan secara matang3. Bersifat edukatif, supporting dan informal4. Memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksanaan keperawatan5.Membentuk suatu kerjasama yang demokratis antara supervisor dan staf dan pelaksana keperawatan.6. Harus objektif dan sanggup mengadakan “self evaluation”.7. Harus progresif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan kelebihan masing-masing.8. Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan dengan kebutuhan.
KARAKTERISTIKKARAKTERISTIK
Dalam keperawatan, supervisi yang baik Dalam keperawatan, supervisi yang baik apabila memiliki karekteristik :apabila memiliki karekteristik :
1. Mencerminkan kegiatan asuhan 1. Mencerminkan kegiatan asuhan
keprawatan yang sesungguhnyakeprawatan yang sesungguhnya
2. Mencerminkan pola organisasi/struktur 2. Mencerminkan pola organisasi/struktur
organisasi keperawatan yang adaorganisasi keperawatan yang ada
3. Kegiatan yang berkesinambungan yang 3. Kegiatan yang berkesinambungan yang
teratur atau berkalateratur atau berkala
4. Dilaksanakan oleh atasan langsung 4. Dilaksanakan oleh atasan langsung (Kepala unit/Kepala Ruangan atau (Kepala unit/Kepala Ruangan atau penanggung jawab yang ditunjuk).penanggung jawab yang ditunjuk).
5. Menunjukkan kepada kegiatan perbaikan 5. Menunjukkan kepada kegiatan perbaikan dan peningkatan kualitas asuhan dan peningkatan kualitas asuhan keperawatan.keperawatan.
CARA SUPERVISICARA SUPERVISI
LangsungLangsung
Cara memberikan pengarahan yang efektif adalah :Cara memberikan pengarahan yang efektif adalah :• Pengarahan harus lengkapPengarahan harus lengkap• Mudah dipahamiMudah dipahami• Menggunakan kata-kata yang tepatMenggunakan kata-kata yang tepat• Berbicara dengan jelas dan lambatBerbicara dengan jelas dan lambat• Berikan arahan yang logisBerikan arahan yang logis• Hindari memberikan banyak arahan pada satu saatHindari memberikan banyak arahan pada satu saat• Pastikan bahwa arahan dipahamiPastikan bahwa arahan dipahami• Yakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjutYakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjut
Tidak langsungTidak langsung
Supervisi dilakukan melalui laporan baik Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat langsung kejadian di lapangan, melihat langsung kejadian di lapangan, sehingga mungkin terjadi kesenjangan sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan secara fakta. Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.tertulis.
KEGIATAN RUTIN SUPERVISORKEGIATAN RUTIN SUPERVISOR
Tugas-tugas rutin yang harus dilakukan Tugas-tugas rutin yang harus dilakukan oleh supervisor setiap harinya adalah oleh supervisor setiap harinya adalah sebagai berikut:sebagai berikut:1.1. Sebelum pertukaran shift (15-30 menit) Sebelum pertukaran shift (15-30 menit)
2.2. Mengecek kecukupan Mengecek kecukupan fasilitas/peralatan/sarana untuk hari itufasilitas/peralatan/sarana untuk hari itu
3.3. Mengecek jadwal kerjaMengecek jadwal kerja
4.4. Pada waktu mulai shift (15-30 menit)Pada waktu mulai shift (15-30 menit)
5. Mengecek personil yang ada5. Mengecek personil yang ada
6. Menganalisa keseimbangan personil dan 6. Menganalisa keseimbangan personil dan pekerjaanpekerjaan
7. Mengatur pekerjaan7. Mengatur pekerjaan
8. Mengidentifikasi kendala yang muncul8. Mengidentifikasi kendala yang muncul
9. Mencari jalan supaya pekerjaan dapat 9. Mencari jalan supaya pekerjaan dapat
diselesaikan.diselesaikan.
10. Sepanjang hari dinas (6-7 jam):10. Sepanjang hari dinas (6-7 jam):
11. Mengecek pekerjaan setiap personil, 11. Mengecek pekerjaan setiap personil, dapat mengarahkan, instruksi, dapat mengarahkan, instruksi,
mengoreksi atau memberikan latihan mengoreksi atau memberikan latihan sesuai kebutuhannya.sesuai kebutuhannya.
12. Mengecek kemajuan pekerjaan dari 12. Mengecek kemajuan pekerjaan dari personil sehingga dapat segera personil sehingga dapat segera membantu apabila diperlukanmembantu apabila diperlukan
Mengecek pekerjaan rumah tanggaMengecek pekerjaan rumah tangga
Mengecek kembali pekerjaan personil dan Mengecek kembali pekerjaan personil dan kenyamanan kerja, terutama untuk kenyamanan kerja, terutama untuk personil baru.personil baru.
Berjaga-jaga di tempat apabila ada Berjaga-jaga di tempat apabila ada pertanyaan, permintaan bantuan atau hal-pertanyaan, permintaan bantuan atau hal-hal yang terkait.hal yang terkait.
Mengatur jam istirahat personilMengatur jam istirahat personil
Mencatat fasilitas/sarana yang rusak Mencatat fasilitas/sarana yang rusak kemudian melaporkannyakemudian melaporkannya
Mengecek adanya kejadian kecelakaan Mengecek adanya kejadian kecelakaan kerjakerja
Menyiapkan dan melaporkan secara rutin Menyiapkan dan melaporkan secara rutin mengenai pekerjaan.mengenai pekerjaan.
Mendeteksi dan mencatat problem yang Mendeteksi dan mencatat problem yang muncul pada saat itu dan mencari cara muncul pada saat itu dan mencari cara memudahkannya.memudahkannya.
Mengecek kembali kecukupan Mengecek kembali kecukupan alat/fasilitas/sarana sesuai kondisi opra.alat/fasilitas/sarana sesuai kondisi opra.
Sekali dalam sehari (15-30 menit)Sekali dalam sehari (15-30 menit)
Mengobservasi satu personil atau area Mengobservasi satu personil atau area kerja secara kontinu untuk 15 menit.kerja secara kontinu untuk 15 menit.
Melihat dengan seksama hal-hal yang Melihat dengan seksama hal-hal yang mungkin terjadi seperti : Keterlambatan mungkin terjadi seperti : Keterlambatan pekerjaan, lamanya mengambil barang, pekerjaan, lamanya mengambil barang, kesulitan pekerjaan dan lain sebagainya. kesulitan pekerjaan dan lain sebagainya.
Sebelum pulangSebelum pulang
Membuat daftar masalah yang belum Membuat daftar masalah yang belum terselesaikan dan berusaha untuk terselesaikan dan berusaha untuk memecahkan persoalan tersebut memecahkan persoalan tersebut keesokan harinya.keesokan harinya.
Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan sepanjang hari dengan mengecek sepanjang hari dengan mengecek hasilnya, kecukupan material dan hasilnya, kecukupan material dan peralatannya.peralatannya.
Lengkapi laporan harian sebelum pulangLengkapi laporan harian sebelum pulang
Membuat daftar pekerjaan untuk harinya, Membuat daftar pekerjaan untuk harinya, membawa pulang memperlajari di rumah membawa pulang memperlajari di rumah sebelum pergi bekerja kembali.sebelum pergi bekerja kembali.
THANKSTHANKS
Sekian, terima kasih. Sekian, terima kasih.
SEMANGAT PAGISEMANGAT PAGI
top related