dekopinwil jabar - · pdf fileanalisis swot 1. aspek internal a. kekuatan 1. ... usaha...
Post on 04-Mar-2018
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DEKOPINWIL JABAR
Rully Indrawan*)
ANALISIS SWOT
1. Aspek Internal
a. Kekuatan
1.DEKOPIN diakui sebagai Organisasi tunggal Aspirasi GerakanKoperasi Indonesia
2.Eksistensi DEKOPIN cukup diakui olrh Gerakan Koperasi dan2.Eksistensi DEKOPIN cukup diakui olrh Gerakan Koperasi danMasyarakat dalam memperjuangkan Perekonomian Rakyat
3.Jaringan Organisasi DEKOPINWIL telah menyebar keseluruhwilayah di 26 Kab/Kota se Jawa Barat
4.Fungsionaris DEKOPINWIL diakui oleh Pemerintah dan DPRDsebagai Mitra kerja yang handal dan eksistensi LembagaOperasionalnya berdaya guna, nyata dalam membina Koperasi
5.Memiliki fasilitas kerja yang cukup baik
ANALISIS SWOT
b. Kelemahan
1. Lemahnya sinergitas DEKOPINWIL denganInstansi/Lembaga terkait baik Departemen maupunLembaga Pemerintah Non Departemen
2. Kurangnya frekuensi, kontinuitas dan Intensitaspembinaan kepada para anggota dan Gerakan Koperasipembinaan kepada para anggota dan Gerakan Koperasisecara luas
3. Lemahnya keterkaitan dan pola Manajemen untukkegiatan sarana pendukung eksistensi dan kegiatanDEKOPINWIL
4. Belum optimalnya konsolidasi DEKOPINWIL denganKoperasi Primer Tingkat Provinsi dan Pusgab
5. Sumber pendanaan organisasi yang terbatas6. Terbatasnya kader muda militan
ANALISIS SWOT
2. Aspek Eksternal
a. Peluang
1. Dampak Gobalisasi dan kegagalan Ekonomi berbasis uang keEkonomi Riil merupakan kesempatan bagi pengembanganKoperasiKoperasi
2. Perhatian Pemerintah pada pengembangan Ekonomi Rakyatcukup besar
3. Jawa Barat mendapatkan penghargaan sebagai Provinsipenggerak Koperasi yang dapat digunakan untuk membangundi Jawa Barat
4. Akses Jawa Barat yang relalatif dekat dengan pusatpertumbuhan dan pusat kekuasaan pemerintah pusat, Jakarta.
5. Barometer kehidupan koperasi karena dukungan historis,sumberdaya manusia dan fasilitas kerja
ANALISIS SWOT
b. Tantangan
1. Citra kurang baik dari Publik terhadap Gerakan Koperasi2. Perlu memposisikan Koperasi untuk mampu bersaing dalam era
Globalisasi3. Perubahan dalam tata sistem perekonomian dunia yang menuju3. Perubahan dalam tata sistem perekonomian dunia yang menuju
Liberalisasi perdagangan disertai dengan dampak krisisEkonomi moneter dan Ekonomi masih dirasakanberkepanjangan, hingga saat ini untuk semua pelaku usahatermasuk Koperasi di dalamnya
4. Kecenderungan peningkatan keluarga miskin dan pengangguranakan berdampak pada kegiatan usaha koperasi dan anggota
5. Sikap mendua dari pengambil kebijakan terhadap ekonomikerakyatan.
6. Belum ditemukan sumber pendanaan organisasi yang memadai
VISI
Menjadikan DEKOPINWIL Jawa Barat sebagaiAkselerator pertumbuhan Ekonomi
di Jawa Barat Tahun 2013di Jawa Barat Tahun 2013
a. Memperjuangkan dan menyalurkan Aspirasi Koperasi
b. Meningkatkan kesadaran berkoperasi di kalanganmasyarakat
c. Melakukan pendidikan perkoperasian bagi anggota danmasyarakat
MISI
masyarakat
d. Mengembangkan kerja sama antar Koperasi dan antaraKoperasi dengan badan usaha lainnya
e. Menghimpun dana Koperasi secara bersama-samadalam bentuk Bank dan KSU/USP
f. Mengembangkan jaringan usaha terpadu dari hulusampai hilir
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
a.Pembangunan Koperasi yaitu pembangunan yangdiarahkan untuk membangun sistem Koperasiyang bergerak ke orientasi tujuan GerakanKoperasiKoperasi
a.Koperasi membangun yaitu pembangunan yangdiarahkan kepada penggunaan kekuatan GerakanKoperasi dalam rangka mensejahteraankananggota Koperasi
PROGRAM DAN SASARAN
a. Program Pendidikan dan PelatihanProgram ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan Pimpinan maupunanggota Gerakan Koperasi serta pengurus, karyawan dan anggota Koperasibaik dalam bidang Manajerial, kewirausahaan maupun bidang teknis danadministratif
b. Program peningkatan partisipasi Gerakan Koperasi dalamperumusan kebijakan Ekonomi di daerahperumusan kebijakan Ekonomi di daerahProgram ini diarahkan agar DEKOPINWIL menjadi aktor ( Pelaku Utama ),yaitu turut serta secara aktif salam analisis dan pembentukan kebijakanEkonomi daerah bukan sebagai obyek yang hanya menerima suatu kebijakan
c. Program pemberdayaan DEKOPINWIL, DEKOPINDA, KoperasiSekunder dan Koperasi Primer ProvinsiProgram ini diarahkan kepada aspek kepemimpinan dan kewirausahaanbagi para pimpinan dan calom-calon pemimpin Gerakan Koperasi di TingkatWilayah (Provinsi) dan daerah(Kab/Kota)
PROGRAM DAN SASARAN
d. Program pengembangan Jaringan kemitraan UsahaProgram ini diarahkan untuk mengembangkan jaringankemitraan antara Koperasi secara terpadu mulai dari Koperasisecara terpadu mulai dari Koperasi produksi, distribusi, sampaike Koperasi Konsumsi untuk saling mengisi dam memperkuatusaha Koperasi dan kemitraan usaha antara Koperasi denganbadan usaha swasta secara saling menguntungkanbadan usaha swasta secara saling menguntungkan
e. Pengembangan Koperasi di pedesaan di BidangAgribisnis yang berwawasan LingkunganProgram percontohan pengembangan Koperasi terpadu di bidangAgribisnis, dijadikan sebagai program percontohanpengembangan Koperasi terpadu di bidang Agribisnis denganwilayah yang akan difokuskan yaitu wilayah Jawa Barat Selatandengan komoditi pangan, mulai dari pertanian, budi daya sampaipada industri pengolahan yang dapat dijadikan Ikon program
PROGRAM DAN SASARAN
f. Program pengembangan kelembagaanpendanaan pangan (lumbung desa) dan sentrabisnis koperasiProgram ini diarahkan untuk mendukung usahaKoperasi, anggota Koperasi produksi, distribusi maupunkonsumsikonsumsi
g.Program litbang dan sistem informasi Koperasiprogram ini diarahkan untuk mengadakan penelitiandan pengembagan yang berorientasi kepada pencapaianVisi, Misi, dan program serta pengembangan sisteminformasi yang mendukung terhadap perencanaan Visi,Misi dan Program
Tema Nasional yang diusung pada PeringatanHari Koperasi Ke-65 ini
adalah :
“MEMBANGUN KOPERASI UNTUKKEMANDIRIAN NEGERI”
Sedangkan Tema Jawa Barat, adalah :“MEMBANGKITKAN KOPERASI PEDESAANSEBAGAI PENOPANG UTAMA KETAHANANPANGAN NASIONAL”
REALISASI PROGRAM DALAM HARKOP
Program Kegiatan Mitra
Pendidikan dan pelatihan Seminar tentang PembangunanSDM
Unwir/Kopertis, UPIDinas Pendidikan, KUMKM
Peningkatan partisipasi GerakanKoperasi dalam perumusan kebijakanEkonomi di daerah
Seminar tentang KebijakanBerfihak
HU PR, DPRD Jabar, DinasKUMKM
Pemberdayaan DEKOPINWIL,DEKOPINDA, Koperasi Sekunder danKoperasi Primer Provinsi
Lomba/CooperativeFair/Bintek/Lintas PelakuUsaha/Bazar Ramadhan
Dinas KUMKM, BI,Pemkab/Pemkot
Pengembangan Jaringan kemitraanUsaha
FGD Cyber Koperasi Bappeda Jabar, Kemen UMKM,i-Pasar, Dinas KUMKM
Pengembangan Koperasi di pedesaan diBidang Agribisnis yang berwawasanLingkungan
Seminar Revitalisasi KUD danPembangunan Ekonomi Pedesaan
Unsil Tasikmalaya , Kadin, DinasKUMKM
Pengembangan kelembagaan pendanaanpangan (lumbung desa) dan sentra bisniskoperasi
Seminar Pembiayaan PendanaanPangan Berbasis Budaya Lokal
BI, Kementerian KUMKM,Paguyuban Pasundan,
Litbang dan sistem informasi Koperasi Realisasi Cyber Koperasi Jabar Dinas KUMKM, 5 Dekopinda
Strategi Praktis
Bagaimana kecenderungan koperasi Indonesia pascaamandemen: Terabaikan
Citra: Sandyakalaning koperasi
Kebutuhan kader militan
Apakah kita sudah tidak butuh koperasi?
Krisis ekonomi global: kebutuhan ekonomi rakyat
Kebersamaan (konsolidasi) menuju Network
Momentum harkop dan tahun koperasi Dunia
Momentum Pilkada
top related