dd hidrocephalus

Post on 09-Feb-2016

257 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

k

TRANSCRIPT

DIAGNOSA BANDING

KEPALA BESAR & FONTANEL MENONJOL

KEPALA BESAR & FONTANEL MENONJOL

HIDROSEFALUS

EDEMA OTAK

TUMOR INTRAKRANIAL

PENIMBUNAN CAIRANSUBDURAL

MEGANSEFALI METABOLIK

HIDROSEFALUS

• DEFINISI– Kelainan patologis otak

yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinal dengan atau pernah dengan tekanan intrakranial yang meninggi, sehingga terdapat pelebaran ventrikel ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsi cairan serebrospinal

HIDROSEFALUS

• EPIDEMIOLOGI– Insidensi hidrosefalus 0,2-4 tiap 1000 kelahiran– Insidensi hidrosefalus kongenital 0,5-1,8 pada

tiap 1000 kelahiran – 11%-43% oleh stenosis aqueductus serebri– Hidrosefalus infantiL 46% (akibat abnormalitas

perkembangan otaK)– 50% perdarahan subaraknoid dan meningitis– < 4% tumor fossa posterior

HIDROSEFALUS

• ETIOLOGI– KELAINAN KONGENITAL

• Stenosis akuaduktus Sylvii• Spina bifida dan kranium bifida• Sindrom Dandy-Walker• Kista araknoid dan anomali pembuluh darah

– INFEKSI• Toksoplasmosis

– NEOPLASMA– PERDARAHAN

HIDROSEFALUS• KLASIFIKASI

1. Gambaran klinis :• Hidrosefalus manifes (overt hydrocephalus)• Hidrosefalus tersembunyi (occult hydrocephalus)

2. Waktu pembentukan :• Hidrosefalus kongenital • Hidrosefalus akuisita

3. Proses terbentuknya :• Hidrosefalus akut • Hidrosefalus kronik

4. Sirkulasi CSS :• Hidrosefalus komunikans • Hidrosefalus non komunikans

HIDROSEFALUS

MANIFESTASI KLINIS• Awitan hidrosefalus terjadi pada

masa neonatus– Lingkaran kepala neonatus biasanya

adalah 35-40 cm– Pertumbuhan ukuran lingkar kepala

terbesar adalah selama tahun pertama kehidupan

– Kranium terdistensi dalam semua arah, tetapi terutama pada daerah frontal

– Tampak dorsum nasi lebih besar dari biasa– Fontanella terbuka dan tegang, sutura

masih terbuka bebas.– Tulang-tulang kepala menjadi sangat tipis.

Vena-vena di sisi samping kepala tampak melebar dan berkelok

• Awitan hidrosefalus terjadi pada akhir masa kanak-kanak- Lokasi nyeri kepala tidak khas- Diplopia - < 2 tahun pembesaran abnormal yang

progresif dari ukuran kepala- 4 gejala :1. Fontanel anterior yang sangat tegang.2. Sutura kranium tampak atau teraba

melebar.3. Kulit kepala licin mengkilap dan tampak

vena-vena superfisial menonjol.4. Fenomena ‘matahari tenggelam’

(sunset phenomenon)

EDEMA OTAK

• DEFINISI– Keadaan patologis

terjadinya akumulasi cairan secara abnormal di dalam jaringan otak yang kemudian menyebabkan pembesaran secara volumetrik

EDEMA OTAK

• ETIOLOGI– Kondisi neurologis– Kondisi non neurologis

EDEMA OTAK

• KLASIFIKASI– Berdasarkan lokalisasi cairan dalam jaringan otak :

• Edema serebri ekstraseluler, bila kelebihan air terutama dalam substansia alba

• Edema serebri intraseluler, bila kelebihan air terutama dalam substansia grisea

– Berdasarkan patogenesis:• Edema serebri vasogenik• Edema serebri sitotoksik• Edema serebri osmotik• Edema serebri hidrostatik / interstitial

EDEMA OTAK

• MANIFESTASI KLINIK– Peningkatan TIK :• Nyeri kepala hebat• Muntah (Proyektil/tidak)• Penglihatan kabur• Bradikardi• Hipertensi• Penurunan frekuensi dan dalamnya pernapasan• Gambaran papiledema pada funduskopi

Tumor Otak• Neoplasma atau proses desak ruang

(space occupying lesion) yang timbul di dalam rongga tengkorak.

JINAK

GANAS

PRIMER

SEKUNDER

TUMOR

Tumor Otak Primer

Medullablastoma

Meningioma

Neuroblastoma

Oligodendroglioma

Tumor Otak SekunderKank

erPayudara

KankerUsus besar

Kanker Ginjal

Kanker Paru-paru

Melanoma

ETIOLOGI

DalamKeturunan

Trauma pada jaringan otak

Faktor Resiko

Ras Usia

Paparan CatatanKeluarga

Tanda & Gejala• Muncul sakit kepala.• Mual muntah tanpa sebab.• Masalah penglihatan.• Secara bertahap hilang sensasi / gerakan

tangan dan kaki.• Sulit menjaga keseimbangan.• Sulit berbicara.• Linglung.• Kejang.• Masalah pendengaran.

Penumpukan cairan subdural

• HIGROMA SUBDURALDefinisiHigroma subdural merupakan pengumpulan cairan likuor cerebrospinalis(LCS) oleh kapsul dibawah duramater.

• KlasifikasiBerdasarkan.waktu perkembangan lesi hingga memberikan gejala klinis, hematom subdural dibedakan menjadi:1.Akut2.Subakut3.Kronis

point”.yang harus digali dari anamnesis meliputi:• Periode/waktu hilangnya kesadaran• Periode amnesia post trauma• Penyebab dan kasus cedera itu sendiri• Ada tidaknya nyeri kepala dan muntah

• PenatalaksanaanDilakukannya operasi dengan adanya kriteria pergeseran midline shift melebihi 5 mm pada gambaran CT Scan (setelah dilakukan) atau volume massa melebihi 20 cc

Megalensefali

• Suatu keadaan dimana bayi atau anak memiliki otak yang besar , berat dan biasanya tidak berfungsi. Berat otak lebih besar daripada rata-rata untuk usia dan jenis kelamin anak.

top related