dasar psikologi

Post on 31-Jan-2016

242 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kk

TRANSCRIPT

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

BAB I

PENGERTIAN, KEDUDUKAN DAN METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI

A. PENGANTARPsikologi berasal dari bahasa dari kata psyche yang diartikan jiwa dan perkataann logos yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan. Psikologi diartikan ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa.Psyche (yunani) artinya jiwa, logos artinya ilmu : “ilmu jiwa”, Perbedaan jelas dari arti kedua hal tersebut di atas : a. Ilmu jiwa adalah istilah sehari-hari, yang dikenal tiap-tiap orang, sehingga

penggunaannya dalam arti luas dan telah lazim di pahami orang. Kata psikologi merupakan istilah yang scientific, yang bercorak ilmiah.

b. Ilmu jiwa dipergunakan dalam arti yang lebih luas daripada istilah psikologi.

Psikologi sebagai ilmu, meruapakan pengetahuan yang diperoleh dari penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dijalankan secara terencana, sistematis, terkontrol, dan dalam psikologis berdasarkan data empiris.

Psikologi sebagai ilmu mempunyai fungsi-fungsi tertentu seperti ilmu-ilmu pada umumnya yaitu :

a. Mendeskripsi yaitu menjelaskan hal-hal yang dipersoalkanb. Menerangkan yaitu menerangkan keaadaan atau kondisi-kondisi yang mendasari

terjadi peristiwa-peristiwa tersebutc. Menyusun teori yaitu mencari dan merumuskan hokum-hukum mengenai

hubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa lain.d. Prediksi yaitu membuat ramalan atau estimasi mengetahui peristiwa-peristiwa

yang mungkin terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul.e. Pengendalian yaitu mengendalikan atau mengatur peristiwa-peristiwa atau gejala-

gejala.

Psikologi sebagai ilmu, mempunyai :a. Objek terntentu

Merupakan suatu syarat mutlak dalam suatu ilmu, karena objek itulah yang akan menentukan langkah-langkah selanjutnyaa dalam rangka pembicaraan ilmu yang bersangkutan.

b. Metode pendekatan atau penelitian terntentuTanpa adanya metode yang teratur dan terntentu, penelitian atau pembahasan akan tidak dapat dipertatanggungjawabkan.

c. Mempunyai sejarah terntentu

Johana M.Ndolu

1

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

Psikologi sebagai ilmu tidak terlepas dari segi perkembangan dari psikologi itu sendiri serta ilmu-ilmu yang lain dan mengalami perkembangan, sesuai dengan perkembangan keaadaan.

d. Sistematika yang terartur sebagai hasil pendekatan terhadap objeknya.

B. PENGERTIANPsikologi (drever) merupakan ilmu mengenai jiwa, maka persoalan yang pertama-tama timbul ialah apakah yang dimaksud dengan jiwa. Ki hadjar Dewantara berpendapat bahwa jiwa adalah :a. Kekuatan yang menyebabkan hidupnya manusiab. Serta menyebabkan manusia dapat berpikir, berperasaan, dan berkehendakc. Lagipula menyebabkan orang mengerti atau insyaf akan segalah gerak jiwanya.Menurut Aristetoles baik manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan berjiwa atau beranima yaitu :1) Anims vegetative artinya jiwa yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan, yang

mempunyai kemampuan untuk makan, minum dan berkembang biak.2) Anima sensitive, yaitu jiwa yang terdapat pada kalangan hewan mempunyai

kemampuan seperti anima vegeatativa dan juga berpindah tempat, mempunyai nafsu, dapat mengamati, dapat menyimpan pengalaman-pengalamannya

3) Anima intelektiva, yaitu terdapat pada manusia, mempunyai kemampuan sama serti hewan dan mempunyai kemampuan berpikir dan berkemauan.

Psikologi (wundt) merupakan ilmu tentang keasadaran manusia. Psikologi (woodworth dan marquis) merupakan ilmu tentang aktivitas-aktivitas manusia (aktivitas motoric, sensorik, dan emosional)Psikologi (branca “ psychology : The Science of Behavior) psikologi merupakan ilmu tentang perilaku manusia.Psikologi (morgan dkk) Mempelajari perilaku hewan, dan hasil penelitian berguna untuk mengerti tentang keaadaan manusia.Jadi psikologi adalah ilmu yang meneiliti dan mempelajari tentang perilaku atau aktivitas-aktivitas, dan perilaku sebagai manisfestasi hidup kejiwaan.Beberapa alas an kenapa hewan dijadikan bahan eksperimen :1) Hewan pada umumnya lebih objektif daripada manusia2) Hewan lebih mudah dikontrol daripada manusis3) Kadang-kadang eksperimen membutuhkan waktu yang lama4) Pada eksperimen kadang membutuhkan pembedahan dan mudah dilakasanakan

pada hewan5) Untuk hal-hal yang tidak di inginkan Resikonya lebih ringan dibandingkan dengan

manusia6) Eksperimeen kadang dikaitkan dengan keturunan lebih mudah dimanipulasi pada

hewan.a. Jenis Perilaku

Johana M.Ndolu

2

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

Perilaku pada manusia dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:1) Perilaku reflektif merupakan perilaku yang terjadi atas reaksi secara spontan

terhadap stimulus yang mengenai organisme tersebut.2) Perilaku non-reflektif diiatur oleh pusat kesadaran atau otak.

b. Pembentukan perilakuCara membentukan perilaku dengan1) kondisioning atau kebiasaan2) Pengertian3) Menggunakan model.

c. Beberapa teori perilaku1) Teori insthing 2) Teori dorongan : organisme mempunyai dorongan-dorongan terntentu 3) Teori insentif adanya insetif untuk berperilaku4) Teori atribusi menjelaskan sebab-sebab perilaku (disposisi internal dan

eksternal)5) Teori kognitif memili alternative perilaku yang membawa manfaat

4. LETAK PSIKOLOGI dalam Sistematika ilmu5. Hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lain

a) Hubungan psikologi dengan biologiBiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, biologi merupakan objek benda-benda yang hidup, maka cukup banyak ilmu tergabung didalamnya, oleh karena itu baik psikologi maupun biologi sama- sama menbicarakannya.

b) Hubungan psikologi dengan sosiologiTinjaun sosiologi ialah hidup bermasyrakat, sedangkan tinjauan psikologi ialah perilaku sebagai mnaisfestasi hidup kejiwaan, yang di dorong oleh motif tertentu hingga manusia berperilaku

c) Hubungan psikologi dengan filsafatManusia sebagai makluk hidup juga merupakan objek dari filsafat yang atara lain mebicarakan soal hakekat kodrat manusia, tujuan hidup manusia dan sbagainya.

d) Hubungan psikologi dengan Ilmu pengetahuan alamPengaruh ilmu pengetahuan alam, psikologi mendapat kemajuan yang cukup cepat, sehingga dapat diakui sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri terlepas dari filsafat.

6. Psikologi filosofis dan psikologis empirisKarena perkembangan ilmu-ilmu pada umumnya, maka psikologis filosofis tidak memuaskan lagi, lebih-lebih pada parah ahli yang membutuhkan hal-hal yang objektif, yang positif dan yang berdasarkan atas empiris , inilah yang menimbulkan psikologi yang empiris.

7. Ruang Lingkup PsikologiPsikologi dilihat dari segi objeknya dapat dibedakan dalam dua golongan yaitu:a) Psikologi yang meneliti dan mempelajari manusiab) Psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan (psikologi hewan)

Johana M.Ndolu

3

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

Psikologi umum Ialah psikologi meneliti dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia yang tercemin dalam prilaku pada umumnya, yang dewasa, normal, dan yang terkultur. Psikologi khusus psikologi meneliti dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktivitas-aktivitas psikis manusia. Macam-macam psikologis khusus:

a. Psikologi perkembangan: membicarakan perkembangan psikis manusia dari bayi sampai tua

b. Psikologi socialc. Psikologi pendidikand. Psikologi kepribadiane. Psikopatologif. Psikologi criminalg. Psikologi perusahan

8. Metode-metode penelitian dalam psikologiMetode tetua psikologi adalah spekulasiMetode penelitian dapat dibedakan atas dua bagian yang besar yaitu:a. Metode longitudional

Metode penelitian yang menggunakan waktu yang lama b. Metode cross-sectional

Metode yang tidak menggunakan waktu yang lama dalam penelitianMetode psikologi juga menggunakan metode eksperimental dan non eksperimental

Metode –metode yang dilakukukan dalam lapangan psikologi :1) Metode intropeksi : melihat peristiwa kejiwaan kedalam diri sendiri2) Metode intropeksi eksperimental3) Metode ekstropeksi4) Metode kuisoner

Bentuk angket yaitu: a) Pertanyaan yang tertutup yaitu: bentuk pertanyaan orang yang akan dikenai angket

tinggal memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan dalam angket tersebut.b) Pertanyaan yang terbuka yaitu: bentuk pertanyaan yang responden masih

diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memberikan jawabaan.c) Pertanyaan terbuka dan tertutup yaitu: campuran dari kedua macam pertanyaan

tersebut di atas.Angket dapat dibedakan 2 jenis yaitu:a) Angket langsung yaitu: angket yang diberikan kepada subjek yang dikenai

tanpak menggunakan perantarab) Angket tidak langsung yaitu: angket yang menggunakan perantara dalam

menjawab.Keuntungan metode angket adalah:a) Metode yang peraktis, dari jarak jauh metode ini dapat digunakan peneliti

tidak perlu langsung dating di tempat penelitiaan.

Johana M.Ndolu

4

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

b) Waktu yang singkat dapat di kumpulkan data yang relative banyak, tenaga yang digunakan sedikit, sehingga dari segi ini merupakan metode yang hemat.

c) Orang dapat menjawab leluas, sehingga tidak dipengaruhi oleh orang-orang lain.

Angket juga mempunyai segi-segi kelemahan yaitu:a) Peneliti tidak dapat berhadapan muka dengan yang diteliti.b) Pertanyaan-pertanyaan tidak dapat diubah disesuaikan dengan situasinya.c) Biasanya angket telah dikeluarkan tidak semua dapat kembali.d) Kurang terangnya pertanyaan-pertanyaan, menyebabkan kurang validnya

bahan yang diperoleh.5) Metode interviu

Interviu adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan secara lisan:a) Hal-hal yang kurang jelas dapat diperjelasb) Penginterviu dapat menyesuaikan dengan keadaan yang diinterviuc) Adanya hubungan yang langsung dapat diharapkan menimbulkan suasana

hubungan yang baik.Kelemahan-kelemahan metode interviuew antara lain:a) Kurang hemat baik dalam soal waktu maupun tenagab) Dibutuhkan keahlian lewat didikan atau latihan yang khususc) Apabila telah ada prasangka maka ini akan mempengaruhi interviu

sehingga hasilnya tidak objektif.6) Metode Biogrfi

Biografi adalah tulisan tentang kehidupan seseorang yang merupakan riwayat hidup yaitu: bahwa metode ini kadang-kadang bersifat subjektif menurut pandangan yang membuat biogerafi itu

7) Metode testingMetode ini merupakan metode penelitian yang menggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan, atau tugas-tugas lain yang telah distandarisasikan.

8) Meotode statistikDigunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dalam suatu penilitianFungsi dan peranan statistic (Guilford) :a) Statitikk memunkinkan pecatatan secara paling ektrak data penyelidikanb) Statistic memaksa penyelidik menganut tata-pikir dan tata kerja definit dan

aksakc) Statistic menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih

banyak artinya dan lebih gampang mengejarkannyad) Statistic memberi dasar-dasar untuk menarik konklusi-konklusi melalui

proses-proses yang mengikuti tata yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan.e) Statistik memberi landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang

bagaimana sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui.

Johana M.Ndolu

5

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

BAB IIMANUSIA DAN LINGKUNGAN

1. MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYATeori-teori tentang perkembangan :

Teori nativisme ( dikemukakakan oleh Schopenhouer)Teori ini menyatakan perkembangan manusia ditentukan oleh factor-faktor yang dibawah oleh individu pada waktu dilahirkan sedangkan factor lingkungan tidak berpengaruh terhadap perkembngan individuTeori empirismeTeori ini menyatakan bahwa perkembangan seseorang ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama perkembangan individu itu, termasuk pendidikan yang diterima oleh individu yang bersangkutan. Teori empiris (jhon locke) teori tabula rasa keturunan dan pembawaan tidak mempunyai perananTeori Konvergensi Dikemukakan oleh William stern menyatakan bahwa baik pembawaan maupun pengalaman atau lingkungan mempunyai peranan yang penting di dalam perkemabangan individu

2. FAKTOR ENDOGEN DAN ESTROGENFaktor Endogen

Faktor endogen adalah factor yang dibawah individu sejak dalam kandungan hingga kelahiran. Factor-faktor endogen : kejasmanian, factor keturunan. Tipe tempramen manusia yaitu sanguinikus, flegmatikus, cholerikus, melancholicus. Karakter atau watak merupakan keseluruan sifat-sifat seseorang yang Nampak dalam perbuatanya sehari-hari, sebagai hasil pembawaan dan lingkungan. Temperamen umumnya bersifat tetap sedangkan karakter bersifat relative, dapat berubah-ubah sesuai dengan pengaruh lingkungan.Faktor eksogenAdalah factor yang ada diluar diri individu, merupakan pengalaman-pengalaman, alam sekitar pendidikan dan sebagainya, sering juga disebut milieu

3. HUBUNGAM INDIVIDU DENGAN LINGKUNGANNYALingkungan secara garis besar dapat dibedakan:a. Lingkungan fisik, yaitu lingkungan beruapa alamb. Lingkungan social, yaitu merupakan lingkungan masyarakat.

1) Lingkungan social primer : hubungan yang erat antara anggota keluarga yang satu dengan anggota yang lainnya.

2) Lingkungan social sekunder, lingkungan social yang hubungan anggota satu dengan anggota lain agak longgar.

Johana M.Ndolu

6

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

Bagaimana sikap individu terhadap lingkungan dapat dikemukakan sebagai berikut:1) Individu menolak atau menentang lingkungan, bila lingkungan tidak sesuai

dengan yang ada dalam diri individu2) Individu menerima lingkungan, dalam hal ini lingkungan sesuai dengan yang ada

dalam diri individu3) Individu bersifat netral, individu tidak menerima ataupun menolak

BAB IIIPERSEPSI

A. PENGERTIANPersepsi merupakan proses yang didahului oleh penginderaan. Yaitu diterimahnya stimulus melalui alat indera disebut juga proses sensoris. Stimulus tersebut diteruskan ke pusat syaraf dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.Persepsi adalah pengoorganisasian, pengiterpretasian terhadap stimulus yang di inderanya sehingga merupakan suatu yang berarti, dan merupakan respon intergrated dalam individu.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PERSEPSIFactor-faktor yang beperan dalam persepsi yaitu:1. Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat untuk menerima stimulus.2. Alat, indera syaraf, dan pusat susunan syaraf

Merupakan alat untuk menerima stimulus3. Perhatian

Ketiga factor diatas meraupakan syarat psikologisC. PROSES TERJADINYA PERSEPS

Proses terjadinya persepsi: objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor

D. ORGANISASI PERSEPSIIndividu dalam mempersepsi bagiannya dulu baru kemudian keseluruhannya, apakah bagiannya merupakan hal yang dipersepsi terlebih dahulu, baru kemudian keseluruhannya, ataukah keseluuruhannnya dipersepsi baru kemudian bagian-bagiannya.Hokum-hukum persepsi menurut teori gestalt:1. Hukum pragranz : apa yang dipersepsi mempunyai arti penuh2. Hukum figure-Ground : apa yang tidak menjadi perhatian menjadi latar belakang

dalam persepsi3. Hukum kedekatan : stimulus saling berdekatan stimulus yang satu dengan yang lain.,

cenderung dipersepsi sebagai suatu keseluruhan.

Johana M.Ndolu

7

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

4. Hukum kesamaanHukum atau objek yang sama, mempunyai kecenderungan yang sama

5. Hokum kontinutasStimulus yang mempunyai kontinutas satu dengan yang lain, akan terlihat groud dan akan dipersepsi sebagai suatu kesatuan.

6. Hukum kelengkapan dan ketertutupanDalam persepsi adanya kecenderungan orang mempersepsi sesuatu yang kurang lengkap menjadi lengkap, sehingga menjadi sesuatu yang penuh arti.

E. OBJEK PERSEPSIObjek yang dipersepsi Segala sesuatu yang ada disekitar manusia. Persepsi diri adalah

orang yang menjadikan dirinya sendiri menjadi objek persepsi. Objek persepsi dapat dibedakan menjadi objek yang nonmanusia (persepsi kebendaan) dan manusia (persepsi social)

F. KONSISTEN DALAM PERSEPSIPersepsi dipengaruhi juga oleh keadaan diri orang yang mempersepsi dan pengalamannya.1) Konsisten bentuk2) Konsisten warna3) Konsisten ukuran

G. PERHATIANPerhatian merupakan syarat psikologis dalam individu mengadakan persepsi, langkah pesrsiapan.Ditinjau dari segi timbulnya perhatian, Perhatian dibedakan atas:1) Perhatian spontan, yaitu perhatian yang timbul dengan sendirinya2) Perhatian tidak spontan, yaitu perhatian yang timbul dengan sengaja , karena itu harus

ada kemauan untuk menimbulkannyaDari waktu, perhatian dapat dibedakan:1) Perhatian yang sempit : memperhatikan suatu objek2) Perhatian yang luas : memperhatikan banyak objek sekaligusPerhatian dibedakan menjadi perhatian terpusat dan perhatian yang terbagi-bagi.

H. STIMULUSSyarat-syarat stimulus:

IntesitasUkuran stimulusPerubahan stimulusUlangan dari stimulusPetentangan atau kontras dari stimulus

I. FAKTOR INDIVIDUMerupakan factor internal. Keadaaan individu pada suaatu waktu ditentukan oleh:1) Sifat structural dari individu2) Sifat temporer dari individu3) Aktivitas yang sedang berjalan pada individu

Johana M.Ndolu

8

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

J. PESREPSI MELALUI INDERA PENGLIHATANProses persepsi:1) Stimulus mengenai alat indera 2) Kemudian stimulus dilangsungkan keotak syaraf sensori (proses fisiologi)

3) Di otak sebagai pusat susunan syaraf terjadilah proses akhirnya individu dapat menyadarinya.

K. PERSEPSI MELALUI INDERA PENDENGARTelinga alat indera pendengar. Nada dapat dibedakan menjadi:1) Keras tidaknya nada2) Tinggi rendahnya nada3) Tribre dari nada

L. PERSEPSI MELALUI INDERA PENCIUMOrang dapat mencium bau sesuatu dari melalui alat indera pencium yaitu hidung.

M. PERSEPSI MELALUI INDERA PENGECAPIndera pengecap adalah lidah. Bias merasakan apa yang dicecap baik manis, pahit, asain dan asam

N. PERSEPSI MELALUI INDERA KULITKita merasakan rasa sakit, rabaan,tekanan dan temperature

O. ILLUSIKesalahan dalam memberikan arti terhadap stimulus yang diterima disebut illusi. Yang menjadi penyebab : factor ke-alaman, stimulus, individu.

P. PERSEPSI SOSIALMerupakan proses seseorang untuk mengetahui, menginterpretasikan dan mengevaluasi orang lain yang dipersepsi, tentang sifat-sifat, kualitasnya, dan keaadaan lain yang ada dalam diri orang yang dipersepsi, sehingga terbentuk gambaran orang yang dipersepsi.

BAB IVINGATANIngatan dibedakan menjadi 3, yaitu :1. Memori jangka pendekk2. Memory jangka panjang3. Memori sensoria. Fungsi memasukan

Hal-hal yang disimpan dalam ingatan adalah hal-hal yang pernah dialami seseorang. Seseorang memperoleh pengalaman dapat dibedakan menjadi 2 cara yaitu :1) Dengan cara tidak disengaja yaitu apa yang dialami seseorang dengan tidak sengaja

itu dimasukan dalam ingatannya.2) Dengan cara sengaja yaitu apabila seseorang dengan sengaja memasukan

pengalaman-pengalaman,pengetahuan-pengetahuannya dalam psikisnya. Banyaknya

Johana M.Ndolu

9

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

materi yang dapat di ingat atau dapat di masukan sehingga cukup baik untuk dapat di ingat kembali merupakan memori span dari individu yang bersangkutan.

b. Fungsi MenyimpanFungsi menyimpan adalah mengenai penyimpanan (retention) apa yang di pelajari atau apa yang di persepsi. Sehubungan dengan masalah kelupaan, suatu persoalan yang timbul adalah soal interfal, yaitu jarak waktu antara memasukan atau mempelajari dan menimbulkan kembali apa yang dipelajari itu.Interval dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1) Lama interval, adalah kaitan dengan lamanya waktu antara waktu pemasukan bahan sampai ditimbulkan kembali bahan itu.

2) Isi interval, adalah berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang mengisi interval.c. Fungsi Menimbulkan kembali

Berkaitan dengan menimbulkan kembali hal-hal yang disimpan dalam ingatan.Menimbulkan kembali,dapat ditempuh dengan :

1) Mengingat kembali, orang dapat menimbulkan kembali apa yang diingat tanpa dibantu adanya objek sebagai stimulus untuk dapat diingat kembali.2) Mengenal kembali, orang dapat menimbulkan apa yang diingat atau apa yang pernah

dipelajari dengan bantuan adanya objek yang harus diingat. Amnesia Dibedakan Menjadi 2 Yaitu :1) Amnesia anterograde, orang tidak dapat mengingat apa yang sekarang di alaminya.2) Amnesia retrograde, orang tidak dapat mengingat apa yang di alami pada waktu dulu

d. KelupaanHubungan antara apa yang diingat dengan apa yang di lupakan merupakan hubungan yang terbalik. Hasil penelitian Ebbinghaus dan Boreas mengemukakan 2 teori yaitu :1) Teori Antropi, dalam kelupaan lebih berdasarkan atas lama interval.2) Teori interperensi, lebih berdasarkan atas isi interval.

e. Beberapa Eksperimen Mengenai IngatanTokoh yang mempelopori eksperimen mengenai ingatan adalah Ebbinghaus.Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ingatan yaitu :1) Metode belajar melihat waktu atau usaha belajar.2) Metode belajar kembali Beberapa Prinsip Dari Hukum Jost Yaitu : Metode rekontruksi Metode mengenal kembali Metode mengingat kembali Metode asosiasi berpasangan

BAB VBELAJAR

a. Pengertian1) Skiner (1958), belajar adalah proses adaptasi perilaku yang terus maju

Johana M.Ndolu

10

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

2) McGeoch, belajar pembawa perubahan dalam performance3) Morgan, dkk(1984), belajar ialah perubahan perilaku atau performance yang relative

permanen.Ciri-ciri belajar :1) Belajar merupakan suatu proses

2) Perubahan perilaku itu dapat actual3) Perubahan yang disebabkan karena belajar itu bersifat relative permanen4) Perubahan perilaku : baik yang actual maupun pontesial yang merupakan hasil

belajar, merupakan perubahan yang melalui pengalaman dan latihan.

b. Belajar sebagai suatu prosesHasil dari belajar merupakan suatu proses, dalam belajar ada masukan yang akan diproses da nada hasil dari proses tersebut Masukan proses hasil

Input OutputBelajar merupakan sesuatu yang terjadi dalam diri individu yang diesbabkan karena latihan pengalaman, dan hal ini menimbulkan perubahan dalam perilaku

c. Belajar sebagai suatu sistemMasukan instrumental

Masukan mentah hasil

Masukan lingkunganMasukan mentah adalah individu atau organisme yang akan belajar. Dari hasil belajar orang akan melihat bagaimana prosesnya dan kemudian bagaimana masukannya.

d. Beberapa teori BelajarTeori-teori belajar dikelompokkan menjadi :1) Teori belajar yang berorientasi pada aliran behaviorisme:

Teori belajar asosiatif oleh Pavlov menyimpulkan bahwa perilaku dapat dibentuk melalui kondisioning atau kebiasaan

Teori belajar fungsionalitik, oleh thorndike dan skinner, bahwa belajar itu dapat dikemukakan adanya beberapa hokum, yaitu hokum kesiapan, latihan, dan efek.

Menurur skinner dalam kondisioning opera nada dua prinsip umum, yaitu :a) Setiap responden yang di ikuti oleh reward cenderung di ulangib) Reward yang merupakan stimulus penguat akan meningkatkan kecepatan

terjadinya respons2) Teori Belajar berorientasi pada aliran kognitif, menurutt kohler pemecahan

masalah membutuhkan insight

Johana M.Ndolu

11

proses

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

3) Teori Belajar Albert BanduraBnadura menerima apa yang dikemukakan oleh skinner , tetapi ia juga berpendapat bahwa perilaku dapat berubah tanpa reinforcement secara langsung, yaitu melalui reincoforment dari pihak lain, yaitu dengan observarsi dari orang lain dan konsekuensi dan oerilakunya. Ada 3 macam reinformacent yaitu reinforcement eksternal, ada vicarious reinformacent adan ada reinforcement internal.

BAB VIBERPIKIR

a. PengertianBerpikir adalah :1) Segala proses aktivitas psikis yang intensional2) Salah satu kondisi letak hubungan antara bagian pengetahuan yang ada dalam diri

yang telah dokontrol oleh akal dan melibatkan kerja otak3) Menurut sudut pandang bihaviorisme, khususnya fungsional memandang berpikir

sebagai penguatan antara stimulus dan respon.4) Menurut kaum ASOSIASIONIS memandang berpikir sebagai asosiasi antara

tanggapan atau bayangan satu dengan lainnya saling mengikat

b. Proses Berpikir1) Simbol-simbol yang digunakan dalam berpikir pada umumnya berupa kata kata atau

bahasa.2) Selain kata-kata dan bahasa ada juga yang digunakan dalam berpikir yaitu bayangan

atau gambaran.3) Biasanya seseorang memasuki suatu kota atau tempat yang baru itu,dan ini

memberikan gambaran kepada orang yang bersangkutan atau memberi peta visual.4) Ini yang sering disebut berpikir non-verbal.

c. Konsep atau pengertian1) Pengertian atau konsep merupakan konstruksi simbolik yang menggambarkan ciri

atau beberapa ciri umum sesuatu objek atau kejadian.2) Pengertian atau konsep didapati beberapa macam yaitu :3) Konsep-konsep sederhana dan konsep-konsep yang kompleks yang dibatasi oleh ciri

atau atribut tunggal.4) Ada juga konsep relation : konsep yang mempunyai kaitan dengan konsep yang

lain,misalnya “lebih berat dari” dll.d. Cara memperoleh konsep atau pengertian

Pengertian diperoleh dengan cara tidak sengaja dan dengan cara sengaja.

Johana M.Ndolu

12

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

Pengertian yang diperoleh dengan tidak sengaja,sering disebut pengertian pengelaman : pengertian yang diperoleh dengan secara tidak sengaja,sambil lalu dengan melalui pengelaman-pengelaman tidak dengan sengaja.Proses memperolehnya melalui proses generalisasi,kemudian timbul proses diferensiasi.Pengertian yang diperoleh dengan sengaja, yaitu usaha dengan sengaja untuk memperoleh pengertian,yang kadang-kadang disebut sebagai pengertian ilmiah.Prosedurnya melalui : Tingkat analisis Tingkat mengadakan komparasi Tingkat abstraksi Tingkat menyimpulkan

e. Problem solvingPencarian pemecahan masalah ada kaidah atau aturan yang akan membawa seseorang kepada pemecahan masalah tersebut.Ada dua kaidah,yaitu kaidah algoritma dan horistik. Algoritma : suatu perangkat aturan Horistik : strategi yang biasanya didasarkan atas pengelaman dalam menghadapi

masalah.,Thorndike vs kohler Thorndike mengatakan bahwa dalam memecahkan problem yang dihadapi dengan

cara coba-salah (trial and error). Kohler mengatakan bahwa dalam problem solving yang berperan adalah insight,

sekalipun Kohler juga mengakui bahwa adanya coba-salah,namun yang penting adalah ansight atau pengertian.

f. Cara penarikan kesimpulanPenarikan kesimpulan dapat ditempuh dengan cara :1. Kesimpulan ditarik atas dasar analogi.2. Kesimpulan yang ditarik atas dasar cara induktif.3. Kesimpulan yang ditarik atas dasar cara deduktif.

h. Berpikir KreatifBerpikir dapat menemukan sesuatu yang baru,yang sebelumnya mungkin belum

terdapat.Ini yang sering berkaitan dengan berpikir kreatif. Berpikir kreratif , orang menciptakan sesuatu yang baru, timbulnya hal baru tersebut secara tiba-tiba ini yang berkaitan dengan insight.

i. Tingkatan – tingkatan dalam berpikirTingkatan-tingkatan itu adalah :

1. Persiapan (preparation).2. Tingkat inkubasi.3. Tingkat iluminasi.4. Tingkat evaluasi.

Johana M.Ndolu

13

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

5. Tingkat revisi.j. Hambatan dalam proses berpikir

Orang-orang juga menghadapi hambatan-hambatan dalam proses berpikirnya.Hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam proses berpikir dapat disebabkan antara lain karena : Data yang kurang sempurnah. Data yang ada dalam keadaan confuse.

BAB VIIINTELEGENSI

A. PENGERTIANInteligensi biasanya dikaitkan dengan kemampuan untuk belajar, ataupun kemampuan untuk berpikir abstrak dalam memecahkan masalah.Inteligensi sendiri berasal dari kata Latin intelligere yang berarti mengorganisasikan, menghubungkan atau menyatukan satu dengan lain.Menurut beberapa ahli:1) Inteligensi adalah daya menyesuai-kan diri dengan keadaan menggunakan alat-

alat berpikir menurut tujuannya. (menurut Stern)2) Inteligensi merupakan kemampuan untuk berpikir abstrak. Disini mampu

membedakan adanya kemampuan yang berkaitkan dengan hal-hal yang konkrit & hal-hal yang abstrak. (menurut Terman)

3) Orang dianggap inteligen apabila responnya merupakan respons yang baik atau sesuai terhadap stimulus yang diterimanya.(menurut Thorndike)

4) Freeman memandang intelegensi ada 4: capacity to integrate experience capacity to learn3. capacity to perform task regarded by psychologist as intelectual capacity to carry on abstract thingking

5) Ada 2 pendekatan mengenai inteligensi menurut Morgan :a) Pendekatan yang melihat faktor-faktor yang membentuk inteligensi itu atau

teori faktor.b) Pendekatan yang melihat sifat proses intelektual atau teori orientasi-proses.

B. TEORI-TEORI FAKTORAda beberapa pendapat menurut para ahli tentang teori-teori faktor :1) Spearman

Inteligensi mempunyai dua macam faktor, yaitu : Faktor umum : Kemampuan umum terdapat pada semua individu tetapi

berbeda satu dengn yang lain. Faktor ini selalu ada dalam perfomance.

Johana M.Ndolu

14

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

Faktor khusus : faktor ini bersifat khusus yaitu mengenai bidang-bidang tertentu.

2) Menurut Thurstone inteligensi terdiri dari : a) (S) Spatial relationb) (P) Perceptual speedc) (V) Verbal comprehensiond) (W) Word fluencye) (N) Number facilityf) (M) Assosiative memoryg) (I) Inductionh)

3) Cattel ( Morgan, dkk., 1984 )Ada dua komponen dalam aktivitas intelektual:

Fluid intelligence adalah kemampuan yang mencerminkan potensi inteligensi yang independen dari sosialisasi dan pendidkan

Crystallized intelligence lebih melihat pada aspek budaya termasuk pendidikan formal, yang dipadu dengan pengetahuan dan ketrampilan (skill).

C. TEORI ORIENTASI PROSES Teori orientasi proses mendasarkan atas orientasi bagaimana proses intelektual dalam pemecahan masalah. maka inteligensi akan diukur dari fungsi-fungsi seperti proses sensoris, koding, ingatan, dan kemampuan mental yang lain termasuk belajar dan menimbulkan kembali.

D. PENGUNGKAPAN INTELEGENSIInteligensi setiap orang berbeda-beda sehingga ada pandangan yang menekankan pada perbedaan kualitatif dan kuantitatif.1. Secara kualitatif berarti bahwa pada dasarnya memang telah berbeda inteligensi

individu satu dengan yang lainnya,2. Secara kuantitatif berarti perbedaan intelegensi itu semata-mata karena perbedaan

materi yang diterima atau karena perbedaan dalam proses belajarnya.

BAB VIIIPERASAAN DAN EMOSI

A. PENGERTIAN1. Menurut Chaplin (1972) perasaan adalah keadaan / state individu akibat dari persepsi

terhadap stimulus baik eksternal maupun internal. Emosi adalah reaksi kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat, Karena emosi lebih intens daripada perasaan dan terjadi perubahan perilaku,maupun hub,dengan lingkungan juga terganggu.

Johana M.Ndolu

15

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

2. Emosi berlangsung waktu singgkat.Emosi berbeda dengan mood dan temperamen .Mood sendiri berlangsung lama mislnya seseorang mengalami marah,amarahnya masi terus berlanggsung pada jiwa orang tersebut .Temperamen merupakan keadaan psikis seseorang yang lebih permanen dari pada mood,dan predisposisi yang ada pada diri seseorang.

B. PERASAAN1. Perasaan mempunyai beberapa sifat

a. Persaan berkaitan dengan persepsi,dan merupakan reaksi terhadap stimulus yamg mengenainya.Sekalipun stimulus sama namun perasaan yang di timbulkan oleh stimulus berbeda.

b. Bersifat subjektif,lebih subjektif jika dibandinggkan dengan peristiwa psikis yang lain.

c. Perasaan dialami seseoran sebagai perasaan senang /tidak senang sekalipun tingkatnya biasa berbeda.

2. Dimensi perasaan menurut Wundta. Excited feeling : perasaan yang dialami seseorang dan adanya perilaku yang

Nampak,misalnya orang yang teriak-teriak yang berhasil di sekolah.b. Inert feeling : perasaan yang di alami tanpa adanya perilaku atau perbuatan dari

orang tersebut,misalnya ia mendapat mobil gratis ,tapi ia hanya tenang saja tidak ada respon .

c. Expectancy feeling : perasaan yang dialami seseorang tapi masih dalam pengharapan.

d. Release feeling : perasaan yang terjadi pada seseorng karena nyata.3. Jenis- jenis perasaan

Berdasarkan waktu dan perasaan Stren membedakan 3 golongan yaitu :a. Perasaan persens yang timbul dalam keadaan yang nyata, yang berhubungan

dengan situasi yang actualb. Perasaan yang menjangkau maju perasaan dengan kejadian– kejadian yang akan

datang (masih pengharapan )c. Perasaan yang lampau persaan yang muncul dengan melihat kejadiaan yang lalu.Perasaan dengan jangkau kedepan ada kaitannya dengan teori harapan yang dikemukaan oleh Stotland . Menurut stotland “ orang yang harapan menunjukan keadaan- keadaan optimis dan aktif maupun sebaliknya.Hipotesis-hipotesis stotland dikemukakan bahwa: Makin penting suatu tujuan, tetapi seseorang mempersepsi rendahnya probalitas

tercapainya tujuan,maka akan menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan /kecemasan.

Apabila seseorang yang mengalami kecemasan ,maka adanya motivasi dari orang yang bersangkutan untuk melepaskan diri dari kecemasan .

Sehinnga ada keterkaitan antara perasan yang timbul dengan tercapai tujuan dan pentingnya tujuan,walaupun secara objektif tujuan tersebut belum tercapai.Max sheler,ada 4 macam tingkatan dalam perasaan ,yaitu : Persaan tidak sensoris,didasarkan pada kesadaran yang berhubungan dengan

stimulus kejasmanian . misalnya rasa sakit,panas,dingin.

Johana M.Ndolu

16

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

P.kehidupan vital,perasaan yang bergantung pada keadaan jasmani keseluruhan misalnya susah,senang,takut.

P.psikis,perasaan senang,susah,takut. Perasaan kepribadiaan ,berhubungan dengan keseluruhan pribadi mis.harga

diri ,putus asa,perasaan puas.Bigot dkk(1950) Perasaan keindahan ,yan berkaitan denga alat indra,mis.pengecap,rasa asin,pahit,manis,termaksut lapar lelah.Persaan psikis yang dibedakan atas :1) Perasaan intelektual

Yaitu persaan yang timbul apabila seseorang dapat memecahkan suatu soal/hal- hal baru sebagai hasil kerja dari segi intelektual.perasaan ini juga merupakan dorongan,motivasi individu dalam melakukan.

2) Perasaan kesusilaanPerasaan ini muncul ketika seseorang mengalami hal baik maupun buruk menurut norma-norma kesusilaan

3) Perasaan keindahan/perasaan estetika, Perassan ini muncul apabila seseorang mengalami sesuatu yang indah

4) Perasaan kemasyarakatan /perasaan social, Timbul karena ada hub dengan interaksi sosial. Macam-macam coraknya seperti, senang/simpati, tdak senang.

5) Perasaan harga diri, Perasaan yang disertai oleh harga diri sesorang, ada harga diri positif yaitu dimana seseorang menghargai dirinya sendiri maupun sebaliknya.

6) Perassan ketuhanan persaan yang timbul menyetai keparcayaan kepada Tuhan, perasaan ini mendorong seseorang untuk berbuat baik. Perasaan ini merupakan perasaan yang tertinggi.

E. EMOSIKeadaan seseorang telah dipengaruhi pada kurangnya penguasaan diri seseorang, perilaku seseorang tidak dilihat dari segi norma hidup bersama namun dari segi adanya hambatan pada individu tersebut.Emosi merupakan keadaan yang muncul; oleh situasi tertentu dan emosi cenderung pada jasmani orang lain sehingga mengetahui orang tersebut emosi.Menurut Ekman dan Friseasen (carslson 1987 ) adanya tiga rules yaitu : Masking : keadan seseorang yamg menutupi emosi yang dialaminya. Mis, orang

yang sedih karena kehilangan orangtuanya. Modulation : dimana individu tersebut tdak dapat merendam emosinya,tapi dapat

menguranginya. Stimulation : individu mengalami emosi seolah menampak gejala-gejala

kejasmanian .Display rules di pengaruhi oleh unsur budaya misalnya tidak etis, menangis ronta-ronta di depan umum.

F. Teori-teori emosiTeori yang berpijak pada hubungan enmosi dengan gejala jasmaniPerasaan seseoran sehingga mengalami perubahan pada rawut muka, hub dengan gejala yang menjadi sebab akibat berkaitan dengan emosi yaitu :

Johana M.Ndolu

17

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

1. T. james lange hasil persepsi dari keadaan jasmani seseorang, sedih karena menangis.gejala jasmani merupakan sebab emosi dan emosi merupakan akibat dari gejala jasmani.

2. T. schacter-singer, emosi seseorang merupakan hasil interperstasi aroused dari keadan jasmani.emosi bersifat sebjektif, teori kognitif oleh Peterson (1991) Teori yang hanya mencoba mengklasifikasi dan mendiskripsi penggalaman emosional.Robert plutchik (morgan dkk 1984)emosi berbeda dalam 3 dimensi yaitu intesitas,kesamaan/similarity, polaritas/pertentengan merupakan dimensi yang digunakan untuk hubungan emosi. Ada kaitan antara emosi dengan tripycal behavior. Millensons (Carlson 1987) mengemukakan 3 dimensi sebagai dasar dari semua emosi yaitu fear, anger dan pleasure.

3. Teori yang melihat emosi dan terkaitan antara hubungannya dengan motivasi.Leeper (Morgan dkk 1984) pemisahan emosi dan motivasi yaitu misalnya takut adalah emosi tetapi juga pendorong perilaku karena orang takut maka dia akan terdorong berperilaku, karena perilaku bertujuan untuk diwarnai oleh emosi. Tomkins (Morgan dkk 1984) emosi menimbulkan enersi untuk motivasi selanjutnya. ada 9 macam emosi bawaan berdasarkan tipe, 3 tipe positif yaitu interest/excitement, enjoyment/joy, surprise/stratie. Yang enam 6 bersifat negative yaitu : distress/anguish, fera/terror, shame/humilitation, contempt, disgust dan anger atau rage. Ada hubungan antara motifasi dan emosi disebut teori arousal mengenai emosi dan perilaku

4. Teori yang mengkaitkan emosi dengan aspek kognitifDikemukakan oleh Richard Lazarus dkk teori emosi yang menekan pada penafsiran yang datang dari beberapa sumber. Emosi yang dialami merupakan penafsiran atau evaluasi sesuai informasi dari situasi lingkungan dari dalam, dari hasil penafsiran tersebut akan dikemukakan kalau stress reaction adalah yang dengan bunyi traumatis, kemudian tanpa bunyi atau komentar, sedangkan yang terendah adalah yang bernilai ilmiah. Reaksi emosional tudak sama dengan stimulus karena penafsiran subjek yang tidak sama terhadap stimulus. Darwin mengemukakan pendekatan evalosi bahwa mengenai emosi dalam hubungannya dengan ekspresi wajah. 

BAB IXMOTIF

A. PENGERTIAN1. Motif berasal dari bahasa latin yaitu, Movere yang berarti bergerak.2. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong

untuk berbuat.3. Motif sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi saling kait

mengkait dengan faktor-faktor lain.

Johana M.Ndolu

18

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

Aspek motivasi mempunyai 3 aspek, yaitu : (1) Keadaan yang terdorong dalam diri organisme, yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan-kebutuhan jasmani atau keadaan lingkungan atau karena keadaan mental seperti berpikir dan ingatan.(2) Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini; (3) tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut

B. MOTIF SEBAGAI INFERENSI EKSPALANASI DAN PREDIKSIMotif ini ialah bahwa motif itu tidak dapat diamati secara langsung, tetapi motif dapat

diketahui atau terinferensi dari perilaku yaitu apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat oleh seseorang. Misalnya seseorang selalu bekerja dengan giat pada setiap tugas yang dikerjakan untuk mencapai hasil yang baik.

Motif juga membantu seseorang untuk mengadakan prediksi tentang perilaku. Apabila orang dapat menyimpulkan motif dari perilaku seseorang dan kesimpulan tersebut benar, maka orang dapat memprediksi tentang apa yang diperbuat oleh orang yang bersangkutan dalam waktu yang akan datang.

C. LINGKARAN MOTIVASIPada umumnya motivasi mempunyai sifat siklus, yaitu motivasi yang timbul memicu perilaku tertuju kepada tujuan, dan setelah tujuan tercapai, motivasi itu berhenti tetapi akan kembali ke keadaan semula bila ada kebutuhan lagi.

D. TEORI-TEORI MOTIFMengenai motif ini ada beberapa teori yang diajukan memberikan gambaran tentang seberapa jauh peranan dari stimulus,internal dan eksternal.Teori-teori tersebut ialah :a. Teori instingb. Teori doronganc. Teori insentifd. Teori atribusie. Teori kognitif

E. JENIS-JENIS MOTIF1. Motif fisiologis2. Tujuan yang dipelajari3. Motif dan tujuan yang dipelajari4. Motif sosial5. Teori kebutuhan dari murray6. Motif eksplorasi,kompetensi, dan self-aktualization

F. FRUSTASI DAN KONFIKApabila individu tidak dapat mencapai tujuan dan individu tidak dapat mengerti dengan secara baik mengapa tujuan inti tidak dapat dicapai, maka individu akan mengalami frustasi atau kecewa.Ini berarti bahwa frustasi timbul karena adanya bloking dari perilaku yang disebabkan adanya kendala yang menghadangnya, individu yang mengalami frustasi dapat mengalami depresi, merasa bersalah,rasa takut dan sebagiannya.

Johana M.Ndolu

19

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

G. JENIS-JENIS KONFIKSumber frustasi dapat timbul karena ada konflik antara beberapa motif yang ada dalam diri individu yang bersangkutan.Menurut Kurt Lewin ada 3 macam konflik motif, yaitu1. Konflik angguk-angguk, yaitu konflik timbul apabila individu menghadapi dua motif

atau lebih yang kesemuanya mempunyai nilai positif bagi individu yang bersangkutan.

2. Konflik geleng-geleng, yaitu konflik ini timbul apabila individu menghadapi dua motif atau lebih yang kesemuanya mempunyai nilai negatif bagi individu yang bersangkutan.

3. Konflik geleng-angguk, yaitu konflik timbul apabila individu menghadapi objek yang mengandung nilai positif tetapi juga mengandung nilai negatif, hal ini dapat menimbulkan konflik pada individu yang bersangkutan.

BAB XKEPRIBADIAN

A. TEORI TIPOLOGI1. Hipocrates galeneus

Hipocrates mendasarkan teorinya pada teori Kosmologi Empedokles yaitu dimana sifat yang ada pada manusia sama halnya dengan sifat alam semesta, yang terdiri dari tanah,air, udara dan api. sifat-sifat isi alam semesta ini juga mirip dengan sifat-sifat manusia.Galenus menyempurnakan teori hipocrates dan membagi tipe manusia menjadi :

Isi alam semesta Cairan tubuh sifat

Tanah Chole Kering

Air Melanchole Basah

Udara Phlegma Dingin

Api Sanguis Panas

Tipologi hopcarates galeneus

Cairan tubuh yang dominan

Prinsip Tipe Sifat

Chole Tegangan Choleric Besar semangat,keras daya juang,besar hati,optimistic,hati mudah terbakar

Johana M.Ndolu

20

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

Melanchole-hole Penegaran Melancholik Mudah kecewa,daya juang kecil,mudah pesimistis,setia

Phleg-ma Plastisitas Phlegma-tic Tak suka buru-buru,tenang,tak mudah terpengaruh

Sanguis Ekspansivitas

Sanguinis Ceria,mudaah berganti haluan, ramah.

B. Tipologi Kretchmer (Keadaan Jasmani) 5 tipe manusia

1. Tipe picnic2. Tipe leptosom3. Tipe atletik4. Tipe displastic5. Tipe temperamen

a. tipe schizotymb. tipe cyclothym

Para ahli menyebutkan bahwa keadaan jasmani dan temperamen ini bila dihubungkan berdasarkan penelitian Kretschmer disimpulkan bahwa :1) Orang yang berkonstitusi picnic kebanyakan bertemperamen cyclothym2) Orang yang berkonstitusi leptosom, atletik dan displastic kebanyakan

bertemperamen schizothyme.C. Teori Sheldon

1. Konstitusi : Endoformik, masoformik, ektomorfik 2. Temperamen

Hubungan antara kontitusi dan temperamen tersebut adalah :a. orang berkonstitusi endomorfik bertemperamen viscerotonikb. orang yang berkonstitusi masoformik bertemperamen somatotonikc. orang yang berkonstitusi ektomorfik bertemperamen cerebrotonik

D. Tipe SprangerAda dua macam Roh yakni 1) Roh subjek yang terdapat pada individu 2) Roh subjektif atau roh supraindividual yang ada pada seluruh umat

E. Tipe Freud 3 sistem aspek struktur kepribadian manusia1) Das es (id) adalah aspek biologis kepribadian,yang orisinal.2) Das Ich (ego) adalah aspek psikologi kepribadian dan timbul dari kebutuhan

untuk berhubungan dengan dunia luar secara realita.

Johana M.Ndolu

21

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

3) Das Uber ich (super Ego) adalah aspek sosiologis kepribadian yang merupakan nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat menurut warisan orang tua kepada anak-anaknya, yang diajarkan dengan berbagai perintah dan larangan.

F. Carl gustav jungMembagi tipe manusia mendaji 2 struktur yaitu:1. Struktur Kepribadian Manusia “alam sadar dan alam bawah sadar”2. Struktur Kesadaran Manusia “fungsi jiwa dan sikap jiwa”

Tipologi Jung Pembagian tipologi Jung dapat dilihat pada skema berikut :

Sikap jiwa Fungsi jiwa Tipe

Alam sadar Alam bawah sadar

Ekstrovert Pikiran (T) Pemikir yang ekstrovert Perasa yang introvert

Perasaan (F) Perasa yang ekstrovert Pemikir yang introvert

Penginderaan (S) Pengindera yang ekstrovert Intuitor yang introvert

Intuitif (N) Intuitor yang ekstrovert Pengindera yang introvert

Introvert Pikiran Pemikir yang introvert Perasa yang ekstrovert

Perasaan Perasa yang introvert Pemikir yang ekstrovert

Pengineraan Pengindera yang introvert Intuitor yang ekstrovert

Intuitif Intuitor yang introvert Pengindera yang ekstrovert

typrofileSchemel dan Borbely menguraikan tentang gaya-gaya kepribadian

individuyang mereka sebut dengan typrofile. Pada dasarnya konsep typrofile ini bersumber dari teori Jung yang diperluasoleh Myers.

Myers menambahkan peranan perception (persepsi) dan judgement (pendapat) yang ikut berpengaruh dalam melihat identitas kepribadian individu. 4 pokok bahasan Typrofile : 1) Sikap mental individu terhadap dunia luar. “Introversion dan Ekstrovertion”2) Sikap individu terhadap sesuatu yang diamati “Perceiving dan Judging”3) Proses individu mendapatkan informasi dari luar “sensing atau penginderaan dan

Intuiting atau intuisi”

Johana M.Ndolu

22

Fakultas kesehatan masyarakat_Dasar Psikologi

Faffakuliats

4) Cara individu memilih informasi dan pengambilan keputusan “Thingking dan Feeling”

BAB XI

PERILAKU KESEHATAN

 

Johana M.Ndolu

23

top related