dasar menghitung subneting
Post on 08-Aug-2015
129 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Modul Teknik Jaringan Komputer 2013 @boediehan
MENGHITUNG SUBNETTING DENGAN MENGGUNAKAN CIDR
I. Teori Dasar
Subnetting adalah proses pemecahan suatu IP jaringan ke sub jaringan yang
lebih kecil yang disebut subnet. Setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk
jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -
router dalam jaringan multi).
Ada dua bentuk notasi subnet, notasi standar dan CIDR (Classless Internet
Domain Routing) notasi. Kedua versi dari notasi menggunakan alamat dasar (atau
alamat jaringan) untuk menentukan titik awal jaringan, seperti 192.168.1.0. Ini berarti
bahwa jaringan dimulai di 192.168.1.0 dan host mungkin pertama alamat IP di
subnet ini akan 192.168.1.1.
Tabel pembagian kelas IP
Dalam standar subnet mask notasi, empat oktet nilai numerik digunakan sebagai
dengan alamat dasar, misalnya 255.255.255.0. Topeng standar dapat dihitung
dengan menciptakan empat biner oktet nilai untuk masing-masing, dan
menempatkan biner digit .1. dengan ramuan jaringan, dan menempatkan digit biner
0. dengan ramuan jaringan. Pada contoh di atas nilai ini akan menjadi
11111111.11111111.11111111.00000000. Dalam kombinasi dengan alamat dasar
yang Anda memiliki definisi subnet, dalam hal ini subnet dalam notasi standar akan
192.168.1.0 255.255.255.0.
Pada subnetmask dalam biner, seluruh bit yang berhubungan dengan netID diset
1, sedangkan bit yang berhubungan dengan hostID diset 0. Dalam subnetting, proses
Modul Teknik Jaringan Komputer 2013 @boediehan
yang dilakukan ialah memakai sebagian bit hostID untuk membentuk subnetID.
Dengan demikian jumlah bit yang digunakan untuk HostID menjadi lebih sedikit.
Semakin panjang subnetID, jumlah subnet yang dibentuk semkain banyak, namun
jumlah host dalam tiap subnet menjadi semakin sedikit.
Dalam notasi CIDR, jumlah 1.s dalam versi biner dari topeng dihitung dari kiri,
dan jumlah yang ditambahkan ke akhir dari alamat dasar setelah slash (/). Pada
contoh di sini subnet akan dicatatkan dalam notasi CIDR sebagai 192.168.1.0/24.
Subnet dibuat untuk membatasi ruang lingkup lalu lintas siaran, untuk menerapkan
keamanan jaringan tindakan, untuk memisahkan segmen jaringan berdasarkan
fungsi, dan / atau untuk membantu dalam menyelesaikan masalah kemacetan
jaringan. Subnet A biasanya terdiri dari router jaringan, sebuah switch atau hub, dan
setidaknya satu host
Tabel CIDR
CIDR (Classical Inter – Domain Routing) merupakan metode perhitungan yang di
gunakan untuk notasi prefix dengan panjang notasi tertentu Sebagai network prefix,
Modul Teknik Jaringan Komputer 2013 @boediehan
panjang notasi prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yang digunakan sebagai
Network ID, metode CIDR dengan notasi prefix dapat diterapkan pada semua kelas
IP Address sehingga hal ini memudahkan dan lebih efektif . Dengan menggunakan
metode CIDR kita dapat melakukan pembagian IP address yang tidak berkelas
sesukanya tergantung dari kebutuhan pemakai.
Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara
alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem
klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga
sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien
dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke
dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah
bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan.
Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host
komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam
kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host
sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang
alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk
menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di
mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung
254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang
seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
II. Contoh Soal
Jurusan Teknik Elektro memiliki 10 Lab komputer dengan setiap Lab memiliki 20
komputer. IP yang digunakan adalah 192.168.10.0. Tentukan:
1. Tentukan alamat subnet yang di gunakan
2. Tentukan block subnet
3. Tentukan alamat broadcast
4. Tentukan range ip yang digunakan
5. Simulasikan dgn program cisco paket tracer
Modul Teknik Jaringan Komputer 2013 @boediehan
II. Hasil dan Analisis
1. Menghitung jumlah subnet
Jumlah sub netnya 2x - 2>=10
24– 2 >=10
14 >= 10
Jadi x = 4
SM biner : 11111111.11111111.11111111.11110000
SM desimal= 255.255.240.0
Sehingga nilai yang sesuai adalah 192.168.10.0/28
192 (11110000) mempunyai 4 bit on (1) maka jumlah subnet = 14
Menghitung jumlah host
192 (11110000) mempunyai 4 bit on (0) maka jumlah host =
2y - 2 =
24 - 2 = 16 - 2 = 14
2. Menghitung block subnet
256 – Subnet Mask = 256 – 240 = 16
3. Menentukan alamat broadcast
Subnet 1 6
3 2
4 8
6 4
8 0
96 11 2
12 8
14 4
16 0
17 6
19 2
20 8
22 4
Host Pertama
1 7
3 3
4 9
6 5
8 1
97 11 3
12 9
14 5
16 1
17 7
19 3
20 9
22 5
Host Akhir
3 0
4 6
6 2
7 8
9 4
11 0
12 6
14 2
15 8
17 4
19 0
20 6
22 2
23 8
Broadcas t
3 1
4 7
6 3
7 9
9 5
11 1
12 7
14 3
15 9
17 5
19 1
20 7
22 3
23 9
Sehingga Subnet 16 (192.168.10.16) mempunyai Host pertama 17 (192.168.10.17)
dan host akhir 30 (192.168.10.30) dengan alamat broadcastnya 31 (192.168.10.31)
4. Maka Range IP valid 192.168.10.17 – 192.168.10.30
Modul Teknik Jaringan Komputer 2013 @boediehan
Cara cepat menghitung IP dengan bilangan Biner
Cara mengonversi angka yang biasa terdapat pada IP Address menjadi bilangan biner dengan manual sekaligus menghitung ip broadcast dan IP Network pada suatu IP address yang diketahui, Akan saya paparkan di sini:
Cara mengonversi Bilangan bulat ke dalam Bil. Biner. Sebelumnya apakah anda sudah benar benar mengerti tentang apa itu bilangan biner, jika belum saya akan jelaskan terlebih dahulu.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari angka 0 dan 1, bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.
Pertama kita harus memahami, sebuah rumus dasar untuk mengetahui berapakah angka biner yang tepat dari sebuah angka yang kita ketahui, yaitu dengan menerapkan dasar bilangan 2 x pangkat meningkat, mulai dari pangkat 0 sampai pangkat 7.
Untuk menentukan rangkaian bil. binernya kita kalkulasi dari hasil perpangkatan tersebut.
jadi, kurang lebihnya seperti di atas atau sebenarnya bisa juga dengan menggunakan kalkulator dengan hanya memasukan angka dan menekan tombol bin, tapi alangkah lebih baiknya jika kita bisa menghitungnya sendiri, bukan begitu?
Modul Teknik Jaringan Komputer 2013 @boediehan
Sekarang kita telah siap untuk menghitung IP Address.
IP yang akan diteliti : 148.58.178.30 dengan Subnet Mask : 255.255.240.0
IP Adress 148.58.178.30 10010100.00111010.10110010.00011110
Subnet Mask 255.255.240.0 11111111.11111111.11110000.00000000
Hasil yang didapat dari perhitungan subnet mask adalah networkID, hostID dan jumlah host dalam 1 network, broadcasted maka didapat :
Network Addr 148.58.176.0 10010100.00111010.10110000.00000000
Broadcast Addr 148.58.191.255 10010100.00111010.10111111.11111111
Cara mendapatkan network address : lihat hasil biner IP address dan subnet mask, abaikan semua nilai 1 pada subnetmask, focus pada yg bernilai 0 dan ganti semua nilai IP address dengan nilai subnetmask yang bernilai 0, sehingga didapat nilai network 10010100.00111010.10110000.00000000 (atau 148.58.176.0 setelah di decimalkan)
Cara mendapatkan broadcast address : lihat hasil biner IP address dan subnet mask, focus pada subnetmask, balikkan semua nilai subnetmask dr 1 menjadi 0 maupun 0 menjadi 1.sehingga didapat 00000000.00000000.00001111.11111111.hasilnya :
IP Adress 148.58.178.30 : 10010100.00111010.10110010.00011110
Subnet Mask : 00000000.00000000.00001111.11111111
Abaikan semua nilai 0 pada subnetmask, fokus pada nilai 1. ganti nilai IP address dengan nilai 1 pada subnet mask! Dan didapat :
10010100.00111010.10111111.11111111
Atau bila di desimalkan nilainya 148.58.191.255
top related