(d). bentuk-bentuk interaksi sosial
Post on 16-Feb-2017
2.010 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB 1INTERAKSI SEBAGAI PROSES SOSIAL
A.Proses Sosial dan Interaksi SosialB.Faktor-Faktor Pendorong Interaksi SosialC.Status dan Peranan Individu dalam Interaksi
SosialD.Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
PETA KONSEP INTERAKSI SOSIAL
Kehidupan Bersama Manusia
dapat dilihat dari
Segi StatisStruktur Sosial
Segi DinamisProses Sosial
Terjadi karena
Interaksi Sosial
BentukFaktor Pendorong• Imitasi• Sugesti• Identifikasi• Simpati• Empati
Asosiatif :• Akomodasi• Asimilasi• Akulturasi• Kerja sama
Disasosiatif :• Kompetisi• Kontravensi• Konflik
Syarat• Kontak Sosial• Komunikasi
D. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
2 (dua) proses sosial yang timbul akibat Interaksi Sosial, yaitu :a. Proses Sosial Asosiatifb.Proses Sosial Disasosiatif
a. Proses Sosial Asosiatif
Adalah proses sosial yang menuju terbentuknya persatuan dan mendorong terbentuknya pranata (Institusi), lembaga atau organisasi sosial.
Asosiatif
Kerja sama
Akomodasi
Asimilasi
Akulturasi
Bentuk Asosiatif :
Kerja sama
Adalah usaha bersama antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok.
• 4 Bentuk Pelaksanaan Kerja sama :
Kerja Sama
Bargaining
Cooptation
Coalition / Koalisi
Joint Venture
• Bargaining (Tawar-menawar) : Perjanjian pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.
Contoh : Pemerintah Indonesia dengan Thailand, yaitu Indonesia menukarkan minyak bumi dengan beras dari Thailand.
• Cooptation (Kooptasi) : Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dalam suatu organisasi sebagai suatu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam organisasi yang bersangkutan.
Contoh : Pemerintah Indonesia sekarang membuat UU anti korupsi dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk menghindari keguncangan akibat korupsi.
• Coalition (Koalisi) : Kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan sama.
Contoh : Koalisi beberapa partai di lembaga legislatif untuk mencalonkan Presiden.
• Joint Venture : kerja sama antara beberapa organisasi dalam mengusahakan proyek-proyek tertentu.
Contoh : Joint Venture antara Indonesia dan Amerika dalam pengeboran minyak di Cepu.
AKOMODASI
Adalah suatu proses yang mengacu pada usaha-usaha manusia untuk meredakan atau menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan lawan.
• Tujuan Akomodasi : a. Mendapatkan titik temu dari beberapa pendapat untuk menghasilkan solusi. b. Meredam perselisihan untuk sementara. c. Berusaha mengadakan kerja sama antar kelompok yang berbeda sosial, budaya dan psikologis. d. Mengusahakan penyatuan antar kelompok yang berselisih.
• Bentuk- bentuk akomodasi :
Akomodasi
Koersi
Kompromi
Arbitrasi
Mediasi
Konsiliasi
Toleransi
Stale Mate
Ajudikasi
Segregasi
Eliminasi
Konversi
• Koersi :Bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan fisik maupun psikologis. Dalam Koersi ada pihak yang lemah dan ada pihak yang kuat.Contoh : Perbudakan, Penjajahan dan lain-lain.
• Kompromi :Bentuk akomodasi yang terjadi karena pihak yang bersengketa saling mengurangi tuntutanya agar tercapai kesepakatan.Contoh : Penyelesaian ganti rugi
• Arbitrasi :Bentuk akomodasi dengan menggunakan jasa pihak ketiga karena pihak yang bersengketa tidak mampu menyelesaikan persengketaan. (Pihak ketiga ini ditunjuk oleh yang bersengketa atau merupakan pihak berwenang).Contoh : PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) membantu penyelesaiannya dua negara yang sedang berselisih, yaitu Israel dan Palestina.
• Mediasi :Hampir mirip dengan arbitrasi, hanya saja pihak ketiganya netral dan tidak bisa memutuskan. Ia hanya bisa mengusahakan jalan damai.
Contoh :
• Konsiliasi :Suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang berselisih untuk mencapai mufakat.
Contoh : Mempertemukan tersangka, pelapor dan pengacara masing-masing pihak yang bersengketa.
• Toleransi :Bentuk Akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan formal. Kadang-kadang toleransi timbul secara tidak sadar dan spontan akibat reaksi alamiah individu.
Contoh :Orang memperlambat laju sepeda motornya jika melewati Masjid saat Shalat Jum’at.
• Stale MateTerjadi ketika pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada akhirnya pertikaian berhenti pada titik tertentu.
Contoh :Amerika Serikat dan Uni Soviet pada waktu perang nuklir.
• Ajudikasi :Yaitu Penyelesaian pertikaian melalui pengadilan
• Segregasi :Masing-masing yang bertikai memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan.
• Eliminasi :Pengunduran diri salah satu pihak yang bersengketa karena mengalah.• Konversi :Penyelesaian pertikaian dimana salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima syarat yang diajukan pihak lain.
ASIMILASIUpaya untuk mengurangi perbedaan antar individu atau antar kelompok guna menghasilkan suatu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama.
Syarat Asimilasi :1. Sejumlah kelompok memiliki kebudayaan yang berbeda.2. Terjadinya pergaulan antar individu/kelompok.3. Kebudayaan masing-masing kelompok mengalami perubahan dan penyesuaian.
Faktor pendukung terjadinya Asimilasi :1. Sikap toleransi antar kelompok yang berbeda
kebudayaan.2. Kesempatan yang berimbang dalam bidang
ekonomi.3. Sikap menghargai dan menghormati orang lain
beserta kebudayaanya.4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa
dalam masyarakat.5. Persamaan unsur budaya secara universal.6. Terjadinya perkawinan campuran.7. Mempunyai musuh yang sama.
Faktor penghalang Asimilasi :1. Terisolasinya kehidupan suatu golongan.2. Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan
baru.3. Adanya prasangka buruk terhadap budaya baru.4. Adanya perasaan bahwa kebudayaan kelompok
tertentu lebih tinggi dari kebudayaan kelompok lainya.
5. Adanya perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau warna rambut.
6. Golongan minoritas mengalami gangguan dari golongan mayoritas.
AKULTURASIAdalah hasil perpaduan dua kebudayaan berbeda yang membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri-ciri kebudayaan masing-masing.
PROSES SOSIAL DISOSIATIF
3 Bentuk :a. Persainganb.Kontravensic. Konflik
PERSAINGAN
Suatu Proses sosial ketika individu/kelompok manusia bersaing untuk mendapat sesuatu.
Contoh :
Kontravensi
Suatu proses yang berada antara persaingan dan pertentangan. (Perasaan tidak suka yang disembunyikan atau kebencian maupun keraguan terhadap kepribadian seseorang)
• Kontravensi biasanya bersifat rahasia.• Dalam kontravensi lawan tidak diserang secara
fisik tetapi secara psikologis, sehingga menjadi tidak tenang dan resah.
5 Contoh Bentuk Kontravensi :a. Umum : Penolakan, Perlawanan, perbuatan
menghalang-halangi, protes, gangguan, mengacaukan rencana pihak lain.
b. Sederhana : Menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki dengan surat kaleng atau di medsos (tanpa menyebutkan nama).
c. Intensif : Menghasut atau menyebar desas-desus atau gosip yang tidak baik.
d. Rahasia : Membocorkan rahasia dan berkhianat.e. Taktis : Provokasi, Intimidasi dan teror.
KONFLIK
Proses sosial yang terjadi ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lawan dengan cara menghancurkan atau membuat tidak berdaya.
• Konflik menyerang secara fisik dan psikologis seseorang.
Ada 6 Bentuk Konflik :1. Konflik Pribadi : Perselisihan antara dua orang
pribadi karena sesuatu hal. Misalnya, Kakak beradik yang berebut harta warisan.
2. Konflik Antar kelompok : Perselisihan antar kelompok karena memperebutkan sesuatu. Misalnya, pertentangan dua ormas untuk memperebutkan pengelolaan lahan parkir.
3. Koflik Rasial : Pertentangan antar Ras. Biasanya terjadi jika ras yang satu merupakan golongan minoritas. Misalnya, Orang kulit hitam yang dipinggirkan oleh orang kulit putih.
4. Konflik Antar kelas sosial : Perselisihan karena adanya perbedaan kepentingan. Misalnya, Konflik majikan dan buruh/pembantu. Majikan ingin memberi gaji kecil, sebaliknya bruh/pembantu ingin gajinya besar.
5. Konflik Politik : Perselisihan antar kelompok politik karena berbeda pandangan atau pendapat. Misalnya, Konflik antar partai politik menjelang Pemilu.
6. Konflik Internasional : Perselisihan yang disebabkan kepentingan hubungan antar negara. Misalnya, Konflik Palestina dengan Israel.
LATIHAN
1. Menurut Gillin dan Gillin, Proses sosial dibedakan atas ..... Dan .....
2. Berdasarkan pelaksanaanya, kerjasama terdiri dari ?
3. Apakah tujuan akomodasi ?4. Bagaimana Eliminasi dapat terjadi ?5. Apakah perbedaan Kompetisi, Kontravensi
dan Konflik ?
top related