community health nursing

Post on 25-Jul-2015

62 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Community health nursing

BY:SITI MUNAWAROHPSIK-FK UB

1. Masyarakat/kelompok masyarakat

masyarakat berasal dari bahasa arab yaitu Syaraka yang berarti ikut serta, dan berpartisipasi

Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang Saling bergaul atau saling

berintegrasi yang didukung oleh sarana dan prasarana

yang akan memudahkan individu di dalamnya untuk

saling berintegrasi

Ikatan yang membuat suatu kesatuan manusia mejadi suatu

masyarakat adalah

pola tingkah laku yang khas mengenai faktor kehidupannya dalam batas kesatuan itu yang menjadi sebuah adat istiadat dan bersifat kontiniu

Kelompok dan perkumpulan adalah adanya interaksi dari tiap

anggota dengan adanya adat istiadat serta norma yang

mengatur secara kontiniuitas dan rasa identitas yang

mempersatukan semua anggota

2. Komposisi penduduk

Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin

Misalnya dalam sutu negara terdapat penduduk umur tua (50 tahun keatas) lebih banyak, maka diharapkan negara tersebut mempunyai angka kelahiran yang rendah. Demikian pula ketidakseimbangan jumlah penduduk laki-laki dan wanita, bisa mengakibatkan rendahnya fertilitas dan rendahnya angka pertumbuhan

Komposisi penduduk umur tua digambarkan dalam piramida penduduk yang dapat mencerminkan apakah negara tersebut mempunyai ciri penduduk tua atau muda

penduduk umur muda dapat dipakai sebagai ukuran perbandingan beban tanggungan yaitu angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya orang yang produktif (umur antara 16-64 tahun).

3. POLITIK & SOSIOLOGI KESEHATAN

• Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pergaulan hidup antara seseorang dengan seseorang, perseorangan dengan golongan, atau golongan dengan golongan

Ada dua unsur pokok dalam sosiologi, yaitu

manusia dan hubungan sosial (masyarakat)

Sosiologi mempunyai bidang kajian yang sangat luas, antara lain Sosiologi Industri, Sosiologi Hukum, Sosiologi Pendidikan, Sosiologi Perkotaan, Sosiologi Pedesaan, Sosiologi Kesehatan, dan lain-lain

peran sosiologi pada bidang kesehatan, yaitu:

1. Sociology in Medicine, adalah sosiolog yang bekerjasama secara langsung dengan dokter dan staf kesehatan lainnya

2. Sociology of Medicine berhubungan dengan organisasi, nilai, kepercayaan terhadap praktek kedokteran sebagai bentuk dari perilaku manusia yang berada dalam lingkup pelayanan kesehatan, misalnya bentuk pelayanan kesehatan

3. Sociology for medicine berhubungan dengan srtategi metodologi yang dikembangkan sosiologi untuk kepentingan bidang pelayanan kesehatan. Misalnya teknik skala pengukuran Thurstone, Likert, Guttman yang membantu mengenali atau mengukur skla sikap

4 Sociology from medicine menganalisa lingkungan kedokteran dari perspektif sosial. Misalnya, bagaimana pola pendidikan, perilaku, gaya hidup para dokter, atau 'sosialisasi' mahasiswa kedokteran selama mengikuti pendidikan kedokteran

5. Sociology at medicine merupakan bagian yang lebih banyak mengamati orientasi politik dan ideologi yang berhubungan dengan kesehatan.

6. Sociology around medicine menunjukkan bagaimana sosiologi menjadi bagian atau berinteraksi dengan ilmu lain seperti antropologi, ekonomi, etnologi, etik, filosofi, hukum mapun bahasa.

4. DEMOGRAFI

Demografi berasal dari Bahasa Yunani

• Demos : Rakyat, Grafein : Menulis, Demografi : Tulisan tulisan tentang rakyat/penduduk

( ilmu kependudukan)

Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk beserta perubahannya sepanjang masa, melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu

Menurut Donald J Boque

kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

Variabel utama demografi:

• Kelahiran (natalitas)• Kematian (death/mortalitas)• Migrasi (perpindahan)• Ketiga Variabel ini akan mempengaruhi keadaan

dan komposisi penduduk (umur dan jenis kelamin)

Ruang Lingkup :

• Kuantitatif dan kualitatif• Unsur-unsur demografi• Teknik menghitung data kependudukan• Data demografi, pengukuran, teknik dan analisa

serta konsekuensi• Interdisciplinary science (ekonomi, geografi,

psychologi, politik dsb)

Tujuan :

• Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam satu daerah tertentu

• Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan penyebarannya

• Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam aspek-aspek sosial

• Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa datang dan kemungkinan konsekuensinya

Ukuran-ukuran demografi

• Fertilitas : Yaitu Kemampuan riil seseorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan

Ukuran fertilitas yaitu :

• a. Crude Birth Rate = (Jumlah lahir hidup setahun : Populasi 1 Juli) x 100

• b. Age Spesific Fertility Rate = (Jumlah lahir hidup wanita usia ttt : Jumlah wanita dengan usia ttt) x 1000

• c. General Fertility Rate = Jumlah lahir hidup setahun : Jumlah wanita dalam “masa mampu hamil”) x 100

• Masa mampu lahir = 15 – 44 th

Mortalitas / angka kematian

• a. Crude Death Rate• Jumlah kelahiran hidup/tahun x 1000• Jumlah penduduk pertengahan th (1 Juli)• b. Age Spesific Death Rate (angka kematian usia

tertentu)• Jumlah kematian oleh golongan usia ttt per th x

1000• Jumlah pddk gol usia yg bersangkutan pd

pertengahan th (1 Juli)

5. RUANG LINGKUPKESEHATAN MASYARAKAT

6. EPIDEMIOLOGI

• Epidemiologi adalah suatu cabang ilmu kesehatan untuk menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya masalah serta gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun penanggulangannya

tujuan

memperoleh data frekuensi distribusi dan determinan penyakit atau fenomena lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat

7. PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT

• Riwayat alamiah penyakit adalah perkembangan penyakit secara alamiah, tanpa ikut campur tangan medis atau intervensi kesehatan lainnya

• MANFAAT RIWAYAT ALAMIAH PENYAKITUntuk diagnostik → masa inkubasi → berguna untuk Dx penyakit atau masalah kesehatan dalam KLB

• Untuk pencegahan → rantai penyakit → memotong rantai → pemberantasan/ pencegahan penyakit

• Untuk terapi → makin awal Tx diberikan → hasil makin baik

• TAHAPAN RIWAYAT ALAMIAH PENYAKITTahap Prepatogenesis

• Tahap Patogenesis• Tahap Pasca Patogenesis• Sembuh• Kronik/ Karier• Cacat• Mati

• TAHAP PREPATHOGENESISKondisi Host masih normal/sehat

• Sudah ada interaksi antara Host dan Agent, tetapi Agent masih diluar Host

• Jika interaksi Host, Agent dan Environment berubah → Host jadi lebih rentan atau Agent jadi lebih virulen → Agent masuk ke Host (memasuki tahap patogenesis)

• TAHAP PATHOGENESISTahap Inkubasi → tahap mulai masuknya Agent kedalam Host, sampai timbul gejala sakit

• Tahap penyakit dini → tahap mulainya timbul gejala penyakit dalam keadaan awal (ringan)

• Tahap penyakit lanjut → tahap penyakit telah berkembang pesat dan menimbulkan kelainan patologis dan gejalanya

• TAHAP PASCAPATOGENESISTahap penyakit akhir → tahap berakhirnya perjalanan penyakit, dapat dalam bentuk;

• Sembuh sempurna → Agent hilang, Host pulih dan sehat kembali

• Sembuh dengan cacat → Agent hilang, penyakit tidak ada → Host tidak pulih sempurna (ada bekas gangguan/cacat)

• Karier → Agent masih ada, Host pulih → gangguan Agent masih ada (minimal)

UPAYA PENCEGAHAN

• PRIMORDIAL PREVENTION (PENCEGAHAN TINGKAT AWAL)Menghindari obesitas

• Menghindari rokok• Perilaku hidup bersih dan sehat• Mengindari bahan pengawet, pewarna• Makan bergizi seimbang• Istirahat cukup• Olah raga teratur

• PRIMARY PREVENTION (PENCEGAHAN TK PERTAMA)Pendidikan kesehatan

• Imunisasi• PSN-3M• Konsul genetika• Sterilisasi alat• Memakai sarung tangan• Memaki masker

• SECONDARY PREVENTION (PENCEGAHAN TK KEDUA)Diagnosis awal

• Pengobatan cepat dan tepat• Kemo-profilaksis• Screening (pencarian penderita dengan gejala umum)•

TERTIARY PREVENTION (PENCEGAHAN TK KETIGA)Mencegah penyakit agar tidak bertambah parah

• Mencegah: kematian, kecacatan• Rehabilitasi: fisik, mental, sosial

8. MODEL EPIDEMIOLOGI

SEGITIGA EPIDEMIOLOGI

Sangat umum digunakan sebagai literatur epide- milogi, terdiri dari 3 komponen yaitu host, ling- kungan dan agent. Model ini menunjukkan komponen secara komprehensif dan memprediksi tentang suatu penyakit.

satu komponen peningkat- an atau penurunan frekuensi penyakit.

Host

LingkunganAgent

SEGITIGA EPIDEMIOLOGI

Walaupun demikian konsep dan metode epidemiologi saat ini belum menunjukkan agen yang spesifik contoh : schizophenia, penyakit jantung coroner dan rhematoid arthritis.

Penyakit yang sudah jelas agennya, beberapa ahli Epidemiologi cenderung menyebut agen sebagai bagian dari suatu kondisi lingkungan.

JARING-JARING PENYEBAB

Dikemukakan oleh MacMahon (1960)

Intinya efek tidak pernah bergantung hanya pada satu penyebab, tetapi berkembang men- jadi sebuah rantai penyebab dimana masing- masing merupakan hasil dari kompleks agen terdahulu.

Konsekuensi keseragaman pada rantai penye- bab mungkin mengganggu produktivitas pe- nyakit oleh potongan rantai pada angka yang berbeda.

MODEL LINGKARAN

Sebagai pendekatan lain untuk menggambarkan hubu- ngan dengan lingkungan. Lingkaran terdiri atas Inti/pusat ( host dan manusia) ge- netik disusun oleh inti. Lingkungan dikelilingi oleh manusia, secara skematis terbagi ke dalam tiga sektor : 1. Lingkungan biologi 2. Lingkungan sosial 3. Lingkungan fisik. Ukuran relatif pada komponen berbeda-beda dalam lingkaran bergantung masalah penyakit spesifik. Penyakit turunan inti genetik relatif lebih banyak Measles inti genetik relatif sedikit Sistem pertahanan ( Imunitas ) pada host dan sektor biologis dalam lingkungan memberi kontribusi yang

MODEL LINGKARAN

besar.

Model lingkaran dibutuhkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor etiologi penyakit, berupa memperhati- kan agen penyakit.

Model lingkaran menggambarkan pemisahan host dan lingkungan.

Aplikasi dari model lingkaran: 1. The irish potato famine 2. Keracunan timah

Inti Genetik

LingkunganFisik

Manusia

LingkunganBiologi

Lingkungansosial

MODEL LINGKARAN

9. KEJADIAN LUAR BIASA

Dalam PP No 41 Tahun 1991

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.

Kriteria tentang KLB mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/9

• Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal

• Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu)

• Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).

• Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.

Faktor yang mempengaruhi KLB

• Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya KLB/Wabah adalah Herd Immunity. Secara umum dapat dikatakan bahwa herd immunity ialah kekebalan yang dimiliki oleh sebagian penduduk yang dapat menghalangi penyebaran

10.KEBIJAKAN PEMERINTAH

• menurut Anderson (2006, 6), kebijakan dapat didefinisikan sebagai tindakan yang didesain secara sengaja yang relatif stabil yang dilakukan oleh aktor atau sejumlah aktor untuk menyelesaikan masalah atau hal-hal yang menjadi perhatian bersama

• , Anderson (2006, 10-17) membaginya kedalam empat kategori dari kebijakan publik, yakni: kebijakan substantif dan prosedural; kebijakan distributif, pengaturan, pengaturan sendiri, dan redistribusi; kebijakan material dan simbolik; serta kebijakan yang melibatkan barang kolektif atau barang privat.

11. PROSES PERUMUSAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

• Menurut Dye (2005, 31), bagaimana sebuah kebijakan dibuat dapat diketahui dengan mempertimbangkan sejumlah aktivitas atau proses yang terjadi didalam sistem politik. Terkait hal ini, dalam pandangan Dye (2005, 31-32), pembuatan kebijakan sebagai sebuah proses akan meliputi sejumlah proses, aktivitas, dan keterlibatan peserta sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 1 berikut.

TABEL 1

12. EKONOMI KESEHATAN

Menurut Mills dan Gillson (1999)

ekonomi kesehatan sebagai penerapan teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam sektor kesehatan.

Ekonomi kesehatan berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut:

• Alokasi sumber daya diantara berbagai upaya kesehatan • Jumlah sumber daya yang dipergunakan dalam

pelayanan kesehatan• Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai

pelayanan kesehatan• Efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai

sumber daya • Dampak upaya pencegahan, pengobatan dan

pemulihan kesehatan pada individu dan masyarakat (Mills & Gillson, 1999)

. Ada 4 bidang yang tercakup dalam ekonomi kesehatan yaitu:

• 1. Peraturan (regulation)

• 2. Perencanaan (planning)

• 3. Pemeliharaan kesehatan (the health maintenance) atau organisasi

• 4. Analisis Cost dan benefit

Pembahasan dalam ilmu ekonomi kesehatanconsumer (dalam hal ini adalah pasien/pengguna pelayanan kesehatan), Provider (yang merupakan professional investor, yang terdiri dari publik maupun private), Pemerintah (government).

Ekonomi kesehatan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

• 1. Pelayanan kesehatan apa yang perlu diproduksi

• 2. Berapa besar biaya produksinya?

• 3. Bagaimana mobilitas dana kesehatan (siapa yang mendanainya?)

• 4. Bagaimana utilisasi dana kesehatan (siapa penggunanya dan berapa banyak?)

• 5. Berapa besar manfaat (benefit) investasi pelayanan kesehatan tersebut?

13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN

14. RUANG LINGKUP PENCEGAHAN EPIDEMIOLOGI

15 kaitan ilmu kesehatan masyarakat dengan demografi dan sosiologi

16 kaitan antara kesehatan masyarakat dengan ilmu keperawatan dalam membangun ilmu

keperawatan kesehatan masyarakat

top related