click to edit master title style perencanaan restorasi...
Post on 03-Mar-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
Perencanaan Restorasi Gambut Provinsi Jambi
1 Jambi
Rabu, Oktober 2018
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE Apa Itu Gambut ?
Material organik yang terbentuk secara alami dari sisa-sisa tumbuhan yang
terdekomposisi tidak sempurna dengan ketebalan 50 (lima puluh) sentimeter atau
lebih dan terakumulasi pada rawa
2
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE PEATLAND IN INDONESIA: OVERVIEW
Forest Fires in 2015
Concession Area: 1,4 Million Ha
Concession responsibility under MoEF coordination
Non Concession Area: 1.1 Million Ha
Funded by State Budget Riau, Jambi, South Sumatera, West Kalimantan, Central Kalimantan, South Kalimantan, Papua
13 million ha 7 Provinces
BRG Restoration MANDATE
2 Million ha in 7 province
,0
300000,0
600000,0
900000,0
1200000,0
1500000,0
1800000,0
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
1757433,0
330185,0
891736,0
106784,0 124983,0
AFFECTED FIRE 2015-2017 (HA)
Mineral Soils Peatland Peatland and Mineral Soils
15 million ha INDONESIA BRG Restoration TARGET
(7Province)
2,5 million ha 104 PHU
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
MANDAT JENIS PERENCANAAN PENANGGUNG
JAWAB
MANDAT PERENCANAAN
Rencana Tindakan Tahunan (RTT) 5
PP No. 71 tahun 2014 Jo PP 57 Tahun 2016
Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG), terdiri atas: 1. RPPEG Nasional 2. RPPEG Provinsi 3. RPPEG Kabupaten/Kota
Kemen LHK
Perpres No. 1 tahun 2016
Rencana Restorasi Ekosistem Gambut (RREG), terdiri atas: 1. RREG 7 Provinsi 2. RREG Masing-masing Provinsi 3. RREG Unit Pengelola Restorasi
Gambut (UPRG)
BRG
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE BAGAN ALIR
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN EKOSISTEM GAMBUT
EKOSISTEM
GAMBUT
(KHG)
Inventarisasi
KHG
Peta KHG
1:250.000
1.Lintas Provinsi
2.Lintas Kabupaten/Kota
3.Kabupaten/Kota
Peta Fungsi Ekosistem GBT (Lindung dan Budidaya)
-kriteria- 1. Skala 1: 250.000 (nasional)
2. Skala 1 : 50.000 (provinsi dan kabupaten/kota)
Inventarisasi
Karakteristik
Menteri Menteri
R T R W
RPPEG
1. Nasional
2. Provinsi
3. Kabupaten/Kota
PEMANFAATAN
F .BUDIDAYA
(-kriteria pemanfaatan-)
F.LINDUNG
(-kriteria pemanfaatan-)
PENGENDALIAN 1.Pencegahan (AMDAL)
2.Penanggulangan
3.Pemulihan
PEDOMAN PEMULIHAN
P 16 /2017
PEMELIHARAAN
kondisi (Baik/Rusak)
-kriteria-
kondisi (Baik/Rusak)
-kriteria-
PENGUKURAN MUKA AIR
P 15 /2017
TATA CARA INVENTARISASI DAN PENETAPAN FUNGSI EKOSISTEM GAMBUT (P 14 - 2017)
Pedoman Penyus.RPPEG
MONITORING & EVALUASI
PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PEMBANGUNAN HTI
P 12/2015 - P 15 /2017
TATA CARA PENANGANAN
AREAL TERBAKAR
P 77/2015
PETA KHG NASIONAL 1:250.000
SK 129/2017
PETA FUNGSI EKOSISTEM GAMBUT NASIONAL 1:250.000
SK 130/2017
RPPEG
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
PROVINSI
Pasca Kebakaran 2015 Kubah Gambut Berkanal Gambut Dangkal
Budidaya
Grand Total Kawasan Budidaya Berizin,
Kawasan Budidaya Tidak Berizin
Kawasan Lindung Kawasan Budidaya
Berizin Kawasan Lindung Kawasan Lindung
HGU IUPHHK APL Hutan HL KK HGU IUPHHK HL KK HL KK
RIAU 4.183 34.700 22.096 41.439 183 1.825 163.714 504.788 2.227 7.687 3.834 28.055 814.732
JAMBI 2.622 16.623 15.187 10.821 9.029 10.612 17.520 63.011 2.706 32 2.628 872 151.663
SUMATERA SELATAN 12.237 160.053 48.420 28.377 1.941 39.336 69.210 236.364 8.880 1.547 2.062 7.481 615.907
KALIMANTAN BARAT 372 1.397 20.829 6.411 2.676 174 25.880 36.428 4.773 28 14.881 5.786 119.634
KALIMANTAN SELATAN 1.586 4.377 6.776 26.022 38.761
KALIMANTAN TENGAH 2.047 14.010 51.767 111.184 89.249 66.650 13.014 740 149.321 24.257 56.007 134.831 713.076
PAPUA 4.144 266 28.996 1.443 3.216 108 170 31 378 38.753
Grand Total 23.047 230.929 162.942 234.004 104.521 121.814 315.467 841.500 167.907 33.550 79.444 177.402 2.492.527
TARGET RESTORASI GAMBUT Disusun berdasarkan Kriteria Prioritas Restorasi
ditetapkan dalam SK.05 Tahun 2016 (Peta Indikatif Restorasi)
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE Perencanaan dan Pengendalian Kerja Sama
8
Rencana Strategis BRG
Rencana Tindakan Restorasi RREG
Rencana Tindakan Tahunan
Peta Indikatif Restorasi Ekosistem Gambut
Inventarisasi dan Pemetaan Ekosistem Gambut
Nasional (7 Provinsi)
Nasional (7 Provinsi)
Provinsi
Unit Pelaksana Restorasi
Provinsi
Unit Pelaksana Restorasi
Pemetaan skala besar dan identifikasi kondisi
hidrotopografis, kerusakan gambut dan
tutupan, dan sosio-ekonomis
Detail engineering design
Revitalisasi ekonomi berbasis lahan gambut; Desa Peduli Gambut
Rencana teknis revegetasi
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE Rencana Restorasi Ekosistem Gambut (RREG)
Apa yang dimaksud RREG?
• RREG merupakan upaya percepatan pelaksanaan RPPEG dalam hal pemulihan dan sub kegiatan restorasi dan pencegahan kerusakan mengingat perlu aksi mendesak dalam menyelamatkan ekosistem gambut.
• RREG merupakan dokumen yang disusun sebagai acuan pelaksanaan restorasi di tingkat nasional dan daerah.
• RREG dibuat untuk tingkat Nasional (7 Provinsi), Provinsi (dengan pemilahan pada setiap kabupaten), dan Unit Pelaksana Restorasi Gambut (UPRG).
Cakupan Dokumen
• Gambaran umum ekosistem gambut
• Target lokasi dan jenis intervensi
• Management dan pelaksana kegiatan
• Kebutuhan dan sumber dana
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
• memuat kondisi biofisik dan sosial ekonomi, deskripsi kondisi KHG, deskripsi kanal (memuat informasi: panjang, lebar, penampang basah serta arah aliran); lokasi restorasi dan jenis tindakan (pembasahan, penanaman kembali, dan peningkatan ketahanan sosial/ekonomi), dan luasan wilayah yang akan direstorasi.
• Matrik arahan tindakan yang memuat lokasi dan jenis tindakan, peta lokasi kegiatan restorasi, identifikasi desa dan unit pelaksana atau penanggungjawab kegiatan restorasi (UPRG/Unit Pengelola Restorasi Gambut).
• Peta lokasi tindakan restorasi dilayout pada skala 1:50.000,
RENCANA TINDAKAN TAHUNAN
10
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE TINDAKAN RESTORASI GAMBUT 3R
Rewetting
Revegetation
Revitalization
Penimbunan Kanal di Kawasan konservasi
Pembangunan Sekat Kanal
Sumur Bor untuk membasahi gambut kering
Suksesi Alami
Pengkayaan Tanaman
Penanaman Pola
Maksimal
-Pemetaan sosial dan pemetaan partisipatif -Lokakarya perencanaan Desa tahap 1 -Lokakarya Kawasan perdesaan -Pelatihan perdes gambut -Pembentukan pokmas
-Pelatihan BUMDES -Pelatihan Kerajinan Gambut -Pelatihan Mediator dan Paralegal -Pelatian Kerangka Pengaman Sosial -Pelatihan Pengelolaan Keuangan
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
12
REWETTING
(R1)
Pembangunan
Sekat Kanal (R1.2)
Penimbunan Kanal pada Kawasan Konservasi
(R1.3)
Pembangunan Sumur Bor pada areal terbakar 2015-
2016 (R1.1)
Dengan jarak pasang setiap 200 meter
pada kanal outlet dan collecting baik kanal primer maupun sekunder
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
• Kanal Primer (atau Outlet Canals), yaitu kanal yang berhubungan langsung dengan sistem badan air alam (sungai, danau, rawa, laut, dan lain sebagainya);
• Kanal Sekunder dan Tersier serta kanal-kanal kecil dengan lebar kurang dari 3 meter, disebut juga kanal pengumpul (atau Collecting Canals), adalah kanal-kanal yang bermuara ke kanal-kanal lain selain badan air alami
No Jenis
Kegiatan Lokasi Sasaran Penentuan Lokasi
1 (R.1.3) Penimbunan Kanal di Kawasan Konservasi
2 (R.1.2) Pembangunan Sekat Kanal
- Kanal Primer/Outlet Canals ruas kanal terpilih mengacu pada data topografi mikro dengan beda tinggi pada ruas kanal sebesar 50 cm
- Kanal Sekunder dan tersier /Collecting Canals
3 (R.1.1) Sumur Bor Terindikasi lahan terbakar penentuan lokasi sumur bor dilakukan dengan jarak pasang setiap 200 meter
Data Pendukung • Peta Kanal di Tujuh Provinsi, • Kawasan Lindung/Kawasan Budidaya, mengacu pada peta Fungsi Kawasan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, 2016; • Peta Sungai dari data RBI 1:50.000 (BIG) • Citra satelit resolusi tinggi
Penentuan Lokasi Rewetting (R1)
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
14
REVEGETASI Suksesi Alami (R2.1)
Pengkayaan Tanaman
(R2.2.)
Penanaman Pola
Maksimal (R2.3)
Pada area yang tutupan lahannya masih rapat
Tertutup Rapat (>50%)
Pada area dengan tutupan lahan agak terbuka atau jarang vegetasinya Tertutup Jarang (25%-50%)
Pada area yang terbuka tutupan lahannya Terbuka (< 25%)
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE Sasaran/Intervensi kegiatan : wilayah yang terindikasi terbakar
Jenis Kegiatan • Penanaman Murni area yang terbuka tutupan lahannya. • Pengkayaan Tanaman di area dengan tutupan lahan agak terbuka atau jarang
vegetasinya. • Suksesi Alami di area yang tutupan lahannya masih rapat
Data Pendukung • Kawasan Lindung/Kawasan Budidaya, mengacu pada peta Fungsi Kawasan
Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2016; • Tutupan terbuka/terbakar, mengacu data Wilayah Kebakaran Hutan dan Lahan
2015-2016, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kegiatan Revegetasi (R2)
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
Paludikultur
Ekoturisme
Perikanan
16
REVITALISASI ATAU PEMULIHAN DAYA DUKUNG SOSIAL-EKONOMI
1 PEMBINAAN DESA
PEDULI GAMBUT
PENINGKATAN
KAPASITAS
KELEMBAGAAN 2
PEMBANGUNAN ALTERNATIF KOMODITAS
DAN SUMBER MATA PENCAHARIAN 3
Pemetaan Sosial (dan Spasial) Desa Peduli Gambut
Pendampingan Desa Peduli Gambut
Perencanaan Pembangunan Desa Peduli Gambut dan Kawasan Perdesaan Gambut
Peningkatan kapasitas penyusunan peraturan desa
Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan
Peningkatan kapasitas pembentukan BUMDes
Rencana Kegiatan Tahun 2017
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
17
PROVINSI Jumlah KHG
Luas (Ha) 2017 2018 2019 2020
Riau 7 7 6 3 814,714 Sumatera Selatan 7 6 6 3 615,908 Jambi 6 2 2 - 151,663 Kalimantan Barat 5 4 4 4 119,634 Kalimantan Tengah 4 4 5 5 713,076 Kalimantan Selatan 4 - - - 38,762 Papua 1 7 4 38,752
Jumlah 33 24 30 19 2,492,509
Sasaran KHG berdasarkan Peta Indikatif Restorasi SK,05/2016
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
18
Target Restorasi Pertahun Pada Wilayah Konsesi dan Non Konsesi
Tahun
Luas (Ha)
Target Nasional Restorasi
Non Konsesi Konsesi
2016 - - -
2017 202,476 202,476 -
2018 400,000 250,000 150,000
2019 400,000 150,100 249,900
2020 1,490,024 480,024 1,010,000
Jumlah 2,492,500 1,082,600 1,409,900
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
19
Sasaran Restorasi per Provinsi per Tahun
No Provisi
Luas (Ha)
Grand Total 2017 2018 2019 2020 Total
Non Konsesi
Konsesi Non
Konsesi Konsesi
Non Konsesi
Konsesi Non
Konsesi Konsesi
Non Konsesi
Konsesi
1 Riau 27,225
45,298 27,179
39,835 66,321 114,644
241,218
227,002
334,718 561,719
2 Jambi 9,858
30,416 18,249
20,085 33,440 51,633
108,638
111,991
160,327 272,319
3 Sumatera Selatan 2,000
46,266 27,760
25,486 42,431 118,166
248,629
191,918
318,820 510,738
4 Kalimantan Barat 3,114
24,279 14,567
14,553 24,230 46,672
98,200
88,618
136,997 225,614
5 Kalimantan Tengah 156,907
82,641 50,388
42,379 70,556 124,095
261,103
406,021
382,046 788,067
6 Kalimantan Selatan 3,350
19,763 11,858
1,481 2,467 -
-
24,595
14,324 38,919
7 Papua -
1,338 -
6,280 10,456 24,815
52,212
32,433
62,668 95,101
Jumlah 202,454 250,000 150,000 150,100 249,900 480,024 1,010,000 1,082,578 1,409,900 2,492,478
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
1. KHG Pulau Padang 2. KHG Pulau Tebing Tinggi 3. KHG Sungai Kampar - Sungai Gaung 4. KHG Sungai Rokan - Sungai Siak Kecil 5. KHG Sungai Kiyap – Sungai Kerinci 6. KHG Sungai Siak – Sungai Kampar 7. KHG Sungai Tapung Kiri –Sungai Kiyap
1. KHG Sungai Air Hitam Laut - Sungai Buntu Kecil*
2. KHG Sungai Lalan – Sungai Merang* 3. KHG Sungai Mendahara - Sungai
Batanghari 4. KHG Sungai Baung – Sungai Betara 5. KHG Sungai Betara – Sungai Mendahara 6. KHG Sungai Pengabuan – Sungai Baung
1. KHG Sungai Air Hitam Laut - Sungai Buntu Kecil* 2. KHG Sungai Lalan – Sungai Merang* 3. KHG Sungai Merang – Sungai Ngirawan 4. KHG Sungai Ngirawan – Sungai Sembilang 5. KHG Sei Lalan – Sungai Bentayan 6. KHG Sungai Bentayan - Sungai Penimpahan 7. KHG Sungai Penimpahan – Sungai Air Hitam 8. KHG Sungai Sugihan - Sungai Lumpur 9. KHG Sungai Saleh- Sungai Sugihan
1. KHG Sungai Utar - Sungai Serapat * 2. KHG Sungai Kapuas – Sungai Barito 3. KHG Sungai Kahayan - Sungai Kapuas 4. KHG Sungai Kahayan - Sungai Sebangau 5. KHG Sungai Katingan - Sungai Sebangau
1. KHG Sungai Utar - Sungai Serapat * 2. KHG Sungai Balangan - Sungai
Batangalai 3. KHG Sungai Barito - Sungai Alalak 4. KHG Sungai Barito - Sungai Tapin
*KHG Lintas Provinsi
Sasaran Kegiatan Rencana Restorasi Gambut Tahun 2017
1. KHG Sungai Ambawang - Sungai Kubu 2. KHG Sungai Kapuas - Sungai Ambawang 3. KHG Sungai Kapuas - Sungai Mandor 4. KHG Sungai Mempawah – Sungai Peniti 5. KHG Sungai Punggurbesar - Sungai
Ambawang
KesatuanHidrologis Gambut (KHG) 33 Provinsi 6
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
1. KHG Pulau Rupat 2. KHG Sungai Barumun - Sungai Kubu* 3. KHG Sungai Enok - Sungai Batang 4. KHG Sungai Gaung – Sungai Batangtuaka 5. KHG Sungai Mandiangin - Sungai Siak 6. KHG Sungai Rokan Kiri - Sungai Mandau 7. KHG Sungai Siak Kecil - Sungai Siak
1. KHG Sungai Batanghari - Sungai Air Hitam Laut
2. KHG Sungai Batanghari - Sungai Kampeh
1. KHG Sungai Burnai - Sungai Sibumbung 2. KHG Sungai Rumpit - Sungai Rawas 3. KHG Sungai Sembilang - Sungai Lalan 4. KHG Sungai Sibumbung - Sungai
Talangrimba 5. KHG Sungai Talang - Sungai
Ulakkedondong 6. KHG Sungai Ulakkedondong - Sungai
Lumpur
1. KHG Sungai Durian - Sungai Kualan 2. KHG Sungai Melawi - Sungai
Batunanta 3. KHG Sungai Pawan - Sungai Tolak 4. KHG Sungai Sambas Besar - Sungai
Seiyung
1. KHG Sungai Katingan - Sungai Mentaya 2. KHG Sungai Lamandau - Sungai Jelai 3. KHG Sungai Mentaya - Sungai Seranau Kiri 4. KHG Sungai Terusanraya - Sungai Kapuasmurung
1. KHG Sungai Buru Obaa - Sungai Buru Mappi
KesatuanHidrologis Gambut (KHG) 24 Provinsi 6
Sasaran Kegiatan Rencana Restorasi Gambut Tahun 2018
*KHG Lintas Provinsi
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
1. KHG Pulau Bengkalis 2. KHG Pulau Rangsang 3. KHG Sungai Batang - Sungai Tungkal * 4. KHG Sungai Indragiri - Sungai Cenaku 5. KHG Sungai Kiyap - Sungai Kerumutan 6. KHG Sungai Nilo - Sungai Napuh 7. KHG Sungai Rokan - Sungai Kubu
1. KHG Sungai Keramat - Sungai Jelai 2. KHG Sungai Mading - Sungai Jelai 3. KHG Sungai Matan - Sungai Rantaupanjang 4. KHG Sungai Punggurbesar – Sungai Kapuas
1. KHG Sungai Lamandau - Sungai Kumai 2. KHG Sungai Pukun - Sungai Mentaya 3. KHG Sungai Buluh Besar 4. KHG Sungai Buluh Besar - Sungai Seruyan 5. KHG Sungai Lamandau - Sungai Arut
1. KHG Sungai Aleki Male - Sungai Ifuleki Bian 2. KHG Sungai Alekikos Bakian - Sungai Ifuleki Bian 3. KHG Sungai Buru Mappi - Sungai Buru Obaa 4. KHG Sungai Ifileki Bian - Sungai Lekiage Sentuf 5. KHG Sungai Ifuleki Bian - Sungai Dalik 6. KHG Sungai Ifuleki Onam - Sungai Fly 7. KHG Sungai Ferkame - Sungai Orei
KesatuanHidrologis Gambut (KHG) 30 Provinsi 6
1. KHG Air Banyuasin - Air Lalang 2. KHG Sungai Beberi - Sungai Way Mesuji 3. KHG Sungai Burung - Sungai Way Mesuji 4. KHG Sungai Medak - Sungai Lalan 5. KHG Sungai Musi - Sungai Blidah 6. KHG Sungai Musi - Sungai Penu
Sasaran Kegiatan Rencana Restorasi Gambut Tahun 2019
*KHG Lintas Provinsi
1. KHG Sungai Batang - Sungai Tungkal* 2. KHG Batang Tembei - Sungai Merak
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
1. KHG Sungai Kalumpang 2. KHG Sungai Musi - Sungai Aek Lematang 3. KHG Sungai Musi - Sungai Rawas
1. KHG Sungai Durian - Sungai Labai 2. KHG Sungai Penyangkat - Sungai Selat Maya 3. KHG Sungai Selat Maya - Sungai Aping 4. KHG Sungai Terentang - Sungai Kapuas
1. KHG Sungai Mangkatip - Sungai Barito 1 2. KHG Sungai Mangkatip - Sungai Barito 2 3. KHG Sungai Pukun - Sungai Kelua Besar 4. KHG Sungai Pukun - Sungai Seruyan 5. KHG Sungai Seruyan - Sungai Kelua Besar
1. KHG Sungai Alekikosi Digoel - Sungai Aleki Seme 2. KHG Sungai Jaman Kawarga - Sungai Samaleki
Digul 3. KHG Sungai Kuis - Sungai Bapai 4. KHG Sungai Kumbe - Sungai Bian
Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) 19 Provinsi 5
1. KHG Batang Rokan Kiri - Batang Sosa 2. KHG Sungai Bangko - Sungai Rokan Kanan 3. KHG Sungai Gongan - Sungai Nilo
Sasaran Kegiatan Rencana Restorasi Gambut Tahun 2020
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
25
Rekapitulasi Rencana Arahan Tindakan KHG Sasaran Rencana Restorasi Gambut Tahun 2017
Riau Th. 2017 R1.1 (1.719 unit) R1.2 (9.388 unit)
R1.3 (74.071,77 m)
R2.1 (324,23 ha) R2.2 (38.112,73 ha) R2.3 (17.263,38 ha)
Jambi Th. 2017 R1.1 (997 unit)
R1.2 (3.116 unit) R1.3 (0 m)
R2.1 (0 ha)
R2.2 (6.915,33 ha) R2.3 (25.609,88 ha)
Sumsel Th. 2017 R1.1 (7.134 unit) R1.2 (6.744 unit) R1.3 (151.894 m)
R2.1 (42.951,44 ha) R2.2 (130.148,3 ha) R2.3 (36.696,57 ha)
Kalbar Th. 2017 R1.1 (128 unit)
R1.2 (7.745 unit) R1.3 (0 m)
R2.1 (518,99 ha)
R2.2 (2.934,65 ha) R2.3 (210,56 ha)
Kalteng Th. 2017 R1.1 (8.187 unit)
R1.2 (12.321 unit) R1.3 (611.977,53 m)
R2.1 (14.878,68 ha)
R2.2 (247.913,91 ha) R2.3 (65.321,24 ha)
Kalsel Th. 2017 R1.1 (360 unit)
R1.2 (3.021 unit) R1.3 (0 m)
R2.1 (3.909,14 ha) R2.2 (8.328,76 ha) R2.3 (426,18 ha)
Arahan Tindakan
SBO (unit) SK (unit) PK (meter) PMax
(hektar) PTan
(hektar) SA (hektar)
Total 18.522 42.335 837.943,3 145.527,8 334.353,7 62.582,48
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
26
Nama KHG
R1 (Rewetting) R2 (Revegetation)
SBO (unit)
SK (unit)
PK (meter)
PMax (hektar)
Pengayaan (hektar)
SA (hektar)
KHG Sungai Air Hitam Laut - Sungai Buntu Kecil* 194 121 221,59 5.524,04
KHG Sungai Baung - Sungai Betara 30 818 707,22
KHG Sungai Betara - Sungai Mendahara 2 496 119,90
KHG Sungai Lalan - Sungai Merang* 18 123 123,49 1.391,29
KHG Sungai Mendahara - Sungai Batanghari 753 1.315 24.420,18
KHG Sungai Pengabuan - Sungai Baung 243 17,50
Total 997 3.116 25.609,88 6.915,33
Rencana Arahan Tindakan KHG Sasaran Rencana Restorasi Gambut
Provinsi Jambi Tahun 2017
*KHG Lintas Provinsi
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
RENCANA TINDAKAN TAHUNAN (RTT) 2018
RESTORASI EKOSISTEM GAMBUT PROVINSI
Sumsel Th. 2017 R1.1 (7.134 unit) R1.2 (6.744 unit) R1.3 (151.894 m)
R2.1 (42.951,44 ha) R2.2 (130.148,3 ha) R2.3 (36.696,57 ha)
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
29
Rekapitulasi Rencana Arahan Tindakan KHG Sasaran Rencana Restorasi Gambut Tahun 2018
Riau Th. 2018 R1.1 (4.598 unit) R1.2 (6.972 unit)
R1.3 (74.071,77 m)
R2.1 (19.364,64 ha) R2.2 ( 19.625,44ha) R2.3 (4.685,46 ha)
R3 (172 Desa)
Jambi Th. 2018 R1.1 (1.998 unit) R1.2 (5.370 unit)
R1.3 (147.133,97 m) R1.4 (63 unit)*embung
R2.2 (16.698,5 ha)
R2.3 (10.627,18 ha)
R3 (47 Desa)
Sumsel Th. 2018 R1.1 (7.838 unit) R1.2 (2.142 unit)
R2.1 (17.735,14 ha)
R2.2 (786,84 ha) R2.3 (46.070,11 ha)
R3 (82 Desa)
Kalbar Th. 2018 R1.1 (1.389 unit) R1.2 (2.664 unit)
R2.1 (115.905,27 ha) R2.2 (22.709,47 ha) R2.3 (81.753,84 ha)
R3 (64 Desa)
Kalteng Th. 2018 R1.1 (6.915 unit) R1.2 (2.796 unit) R1.3 (1.654,56)
R2.1 (686,11 ha)
R2.2 (22.129,54 ha) R2.3 (16.195,64 ha)
R3 (70 Desa)
Papua Th. 2018 R1.1 (360 unit)
R2.1 (67,62 ha)
R2.2 (916,44 ha) R2.3 (155,07ha)
R3 (4 desa)
Arahan Tindakan
R1.1 (unit)
R1.2 (unit)
R1.3 (meter)
R1.4 (Unit)
R2.3 (hektar)
R2.2 (hektar)
R2.1 (hektar)
R3 (REV)
Total 23.098 19.944 148.788,5 63 159.487,3 82.866,23 153.758,8 439 desa
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
30
Nama KHG
R1 (Rewetting) R2 (Revegetation) R3 (Revitalitation
) SBO (unit)
SK (unit)
PK (meter)
Emb (unit)
Pmax (hektar)
Pengayaan (hektar)
SA (hektar)
KHG Sungai Batanghari - Sungai Air Hitam Laut 1.948 2.905 147.133,97 63 10.275,09 15.081,75 33 desa
KHG Sungai Batanghari - Sungai Kampeh 50 2.465 352,09 1.616,75 14 desa
Total 1.998 5.370 147.133,97 63 10.627,18 16.698,50 47 desa
Rencana Arahan Tindakan KHG Sasaran Rencana Restorasi Gambut
Provinsi Jambi Tahun 2018
*KHG Lintas Provinsi
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
RENCANA ARAHAN TINDAKAN 2019
BERDASARKAN RENCANA RESTORASI
EKOSISTEM GAMBUT PROVINSI
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
33
Rekapitulasi Rencana Arahan Tindakan KHG Sasaran Rencana Restorasi Gambut Tahun 2019
Riau Th. 2019 R1.1 (2.515 unit) R1.2 (2.319 unit) R1.3 (1.430,37 m)
R2.1 (7.105,66 ha) R2.2 (1.022,24 ha)
R2.3 (12.418,12 ha)
R3 (105 Desa)
Jambi Th. 2019 R1.1 (400 unit) R1.2 (369 unit)
R1.3 (0 m)
R2.1 (886,49 ha) R2.2 (0 ha)
R2.3 (479,1 ha)
R3 (1 Desa)
Kalbar Th. 2019 R1.1 (558 unit) R1.2 (258 unit)
R1.3 (0 m)
R2.1 (652,83 ha) R2.2 (1.476,2 ha)
R2.3 (0 ha)
R3 (7 Desa)
Kalteng Th. 2019 R1.1 (7.307 unit) R1.2 (3.653 unit) R1.3 (1.564,37 m)
R2.1 (25.429,75 ha) R2.2 (8.371,85 ha) R2.3 (9.100,52 ha)
R3 (97 Desa)
Papua Th. 2019 R1.1 (957 unit)
R1.2 (0 unit) R1.3 (0 m)
R2.1 (9,1 ha)
R2.2 (7.234,61 ha) R2.3 (5.209,91 ha)
R3 (13 Desa)
Arahan Tindakan
R1.1 (unit)
R1.2 (unit)
R1.3 (meter)
R2.3 (hektar)
R2.2 (hektar)
R2.1 (hektar)
R3 (REV)
Total 11.737 6.599 2.994,74 27.207,65 18.104,9 34.083,83 223 desa
Sumber: RREG Per Provinsi
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
34
Nama KHG
Indikasi R1 (Rewetting) R2 (Revegetation)
R3 (Revitalitation) R1.1 (unit)
R1.2 (unit)
R1.3 (meter)
R2.3 (hektar)
R2.2 (hektar)
R2.1 (hektar)
KHG Batang Tembei – Sungai Merak 258 - - 479,10 - 886,49 -
KHG Sungai Batang - Sungai Tungkal* 142 369 - - - - 1 desa
Total 400 369 - 479,10 - 886,49 1 desa
Rencana Arahan Tindakan KHG Sasaran Rencana Restorasi Gambut
Provinsi Jambi Tahun 2019
*KHG Lintas Provinsi
Sumber: RREG Provinsi Jambi
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
36
Sumber Dokumen
KHG Luas KHG (Ha) Luas Gambut
(Ha)
Realisasi Tahun 2017 Rencana Tahun 2018 Rencana 2019
SBO SK PK REV SBO SK PK REV SBO SK PK REV
Rencana Kontijensi
Tahun 2017
KHG Sungai Air Hitam Laut - Sungai Buntu Kecil*
183.856,37 96.213,12
KHG Sungai Baung - Sungai Betara
77.859,34 59.290,50 31 28 118
KHG Sungai Betara - Sungai Mendahara
84.737,13 55.769,26 20 221
KHG Sungai Lalan - Sungai Merang*
183.856,37 4.161,30
KHG Sungai Mendahara - Sungai Batanghari
201.382,80 143.578,72 83 415 176 122
KHG Sungai Pengabuan - Sungai Baung
32.001,13 20.396,32 21
RTT 2018
KHG Sungai Batanghari - Sungai Air Hitam Laut
189.862,34 145.388,66 118 100
KHG Sungai Batanghari - Sungai Kampeh
59.466,38 38.068,43 30 74
Jumlah 1.013.021,86 562.866,31 114 583 571 150 139
Sumber Dokumen Perencanaan, Realisasi Tahun 2017, Rencana Tahun 2018, dan Rencana Tahun 2019
Provinsi Jambi
SBO: Sumur Bor ; SK: Sekat Kanal; Pk: Penimbunan; Rev: Revegetasi
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
37
Realisasi Kegiatan Tahun 2017
Sekat Kanal
Sumur Bor
Rencana Kegiatan Tahun 2018
Sekat Kanal
Sumur Bor
Rencana Kegiatan Tahun 2019
Sekat Kanal
Sumur Bor
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE MAKSUD PELAKSANAAN INVENTARISASI
41
Pelaksanaan inventarisasi Ekosistem Gambut dilakukan untuk
memperoleh peningkatan ketelitian dan intensitas atau tingkat
kedalaman data/informasi peta Ekosistem Gambut dengan
menggunakan:
peta rupa bumi Indonesia skala 1:50.000 (satu banding lima puluh ribu)
peta penafsiran dari citra penginderaan jauh resolusi tinggi
hasil survei lapangan
[PERMEN LHK P.14/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/2/2017]
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE PELAKSANAAN SURVEY LAPANGAN
42
.
13 Karakteristik Ekosistem Gambut meliputi:
1. lokasi titik atau koordinat pengamatan;
2. elevasi atau titik tinggi koordinat pengamatan;
3. air tanah, genangan, atau banjir;
4. tutupan lahan, penggunaan lahan, dan kondisinya;
5. keberadaan flora dan fauna yang dilindungi;
6. kondisi drainase alami dan buatan;
7. kualitas air;
8. tipe luapan;
9. ketebalan gambut;
10. proporsi berat bahan gambut;
11. perkembangan kondisi atau tingkat kerusakan lahan gambut;
12. karakteristik substratum di bawah lapisan gambut; dan
13. karakteristik tanah dan kedalaman lapisan pirit.
Survei lapangan dilakukan untuk memperoleh data karakteristik fisika, kimia, biologi, hidrotopografi, dan jenis sedimen di bawah gambut (13 karakteristik E.G) dengan pengamatan metode sistematik grid yang tersusun dari transek membujur dan melintang:
jarak antar transek
membujur 2 (dua)
kilometer, dengan jarak pengamatan
antar titik 500 (lima
ratus) meter;
jarak antar transek
melintang 3 (tiga)
kilometer, dengan jarak pengamatan
antar titik 1.000
(seribu) meter; dan
titik awal kedua
transek ditentukan dari salah
satu puncak kubah
[PERMEN LHK P.14/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/2/2017]
CLICK TO EDIT MASTER TITLE STYLE
Luas KHG 201.383 ha Administrasi Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur Konsesi di berdasarkan data dari ATR/BPN dan PHPL:
1. AGRO TUMBUH GEMILANG ABADI, PT (HGU)
2. INDONUSA AGROMULIA (PBT) 3. KURNIA SAWIT YANTO
BERSAUDARA (HGU) 4. MENDAHARA AGRO JAYA
INDUSTRI (PBT) 5. PETALING MANDRAGUNA
(PBT) 6. PT. DYERA HUTANI LESTARI
(IUPHHK-HT) 7. PT. WIRA KARYA SAKTI
(IUPHHK-HT)
KHG Sungai Mendahara-Sungai Batanghari
45
Diperlukan updating data
top related