cara menggunakan mikroskop
Post on 13-Aug-2015
94 Views
Preview:
TRANSCRIPT
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP
Macam-macam Mikroskop
A. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya: ”Memiliki dua jenis lensa yaitu obyektif dan okuler, sistem
kerjanya dibantu dengan cara pantulan cahaya yang menembus obyek yang diamati
dan mampu memperbesar bayangan obyek hingga 1000 X.”
B. Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler(stereo) mampu memperjelas rincian permukaan obyek
karena bayangan yang diperoleh pengamat merupakan pantulan cahaya yang jatuh
dipermukaan obyek;perbesaran bayangan obyek mencapai 30x.”
C. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mempunyai daya resolusi (kemampuan daya beda mata manusia)
sangat tinggi (0,1 nm), mampu memperbesar bayangan obyek hingga jutaan
kali,bayangan benda dilihat pada layar monitor.
D. Scanning Electron Microscope
Scanning Electron Microscope (SEM) yang digunakan untuk studi detail arsitektur
permukaan sel atau struktur jasad renik dan obyek teramati secara tiga dimensi
Komponen-komponen mikroskop terdiri dari:
1. Lensa okuler
Merupakan bagian yang dekat dengan mata pengamat saat mengamati objek.
Lensa okuler terpasang pada tabung atas mikroskop. Perbesaran pada lensa okuler ada
tiga macam, yaitu 5x, 10x, dan 12,5x.
2. Tabung mikroskop
Merupakan penghubung lensa okuler dan lensa objektif. Tabung terpasang pada
bagian bergerigi yang melekat pada pegangan mikroskop sebelah atas. Melalui bagian
yang bergerigi, tabug dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.
3. Makrometer (sekrup pengarah kasar)
Merupakan komponen untuk menggerakkan tabung mikroskop ke atas dank e
bawah dengan pergeseran besar.
4. Mikrometer (sekrup pengarah halus)
Merupakan komponen untuk menggerakkan tabung ke atas dan ke bawah dengan
pergeseran halus.
5. Revolver
Merupakan pemutar lensa untuk menempatkan lensa objektif yang dikehendaki.
6. Lensa objektif
Merupakan komponen yang langsung berhubungan dengan objek atau specimen.
Lensa objektif terpasang pada bagian bawah revolver. Perbesaran pada lensa objektif
bervariasi, bergantung pada banyaknya lensa objektif pada mikroskop. Misalnya, ada
perbesaran lensa objektif 10x dan 40x (mikroskop dengan dua lensa objektif); 4x,
10x, dan 40x (mikroskop dengan tiga lensa objektif); dan 4x, 10x, 45x, dan 400x
(mikroskop dengan empat lensa objektif).
7. Panggung mikroskop
Merupakan meja preparat atau tempat sediaan obek/specimen. Pada bagian tengah
panggung mikroskop terdapat lubang untuk jalan masuk cahaya ke mata pengamat.
Panggung digunakan untuk meletakkan sediaan objek atau specimen. Pada panggung
terdapat dua penjepit untuk menjepit object glass. Pada beberapa mikroskop lain,
panggung dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.
8. Diafragma
Merupakan komponen untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk
melalui lubang pada panggung mikroskop. Diafragma ini terpasang pada bagian
bawah panggung mikroskop.
9. Kondensor
Merupakan alat untuk memfokuskan cahaya pada objek atau specimen. Alat ini
terdapat di bawah panggung.
10. Lengan mikroskop
Merupakan bagian yang dapat dipegang waktu mengangkat mikroskop atau
menggeser mikroskop.
11. Cermin reflektor
Digunakan untuk menangkap cahaya yang masuk melalui lubang pada panggung
mikroskop, yakni dengan cara mengubah-ubah letaknya. Cermin ini memiliki
permukaan datar dan permukaan cekung. Permukaan datar digunakan jika sumber
cahaya cukup terang dan permukaan cekung digunakan jika cahaya kurang terang.
12. Kaki mikroskop
Merupakan tempat mikroskop bertumpu. Kebanyakan kaki mikroskop berbentuk
seperti tapal kuda.
Cara Menggunakan Mikroskop
1. Letakkan mikroskop di atas meja dimana anda mudah melakukan
pengamatan melalui tabung mikroskop.
2. Bukalah diafragma secara penuh.
3. Aturlah letak cermin supaya cahaya terpantul melalui lubang meja objek.
Melalui lensa okuler terlihat sebuah lingkaran terang.
4. Letakkan yang akan diperiksa di atas meja objek jepitan.
5. Mulailah melakukan pengamatan dengan menggunakan lensa objek yang
berkekuatan rendah. Jika letak lensa objektif sudah tepat, akan terdengar bunyi
berdetik. Miringkan kepala anda ke satu mikroskop dan putarlah tombol pengatur
kasar. Rendahkan lensa objektif atau naikkan meja objek sampai lensa objektif
terletak mm dari sediaan yang diamati. Pergerakan pengaturan kasar pada beberapa
mikroskop akan menyebabkan lensa objektif bergerak ke atas dan ke bawah.
6. Lihatlah melalui lensa okuler dan naikkan tabung mikroskop secara
perlahan-lahan sehingga sediaan terlìat. Jika setelah tabung dinaikkan kurang lebih 2
cm sediaan tetap tidak terlihat, itu berarti foto mikroskop untuk sediaan sudah
terlewati atau sediaan yang diamati tidak terletak tepat di bawah lensa objektif. Jika
hal ini terjadi maka turunkan tabung denga cara di atas ( cara ke 5) lalu naikkan lagi
tabung seperti cara ke 6 atau geserkan sediaan sampai terletak tepat di bawah lensa
objektif. Jangan menurunkan tabung atau menaikkan meja sambil melihat sediaan
melalui lensa okuler. Hal ini untuk mencegah lensa objektif membentur kaca penutup
sediaan sehingga akan menyebabkan tergoresnya lensa objektif atau pecahnya kaca
penutup.
7. Setelah sediaan tampak, putar pengatur halus ke depan dan ke belakang
untuk mendapatkan fokus mikroskop sebaik-baiknya. Sediaan ini dapat diperjelas
dengan mengatur besarnya lubang diafragma.
8. Jika diperlukan perbesaran yang lebih tinggi, putarlah revolver sehingga
lensa objektif kuat berada pada posisi kerja yang baik. Sewaktu memutar revolver,
jagalah agar sediaan tidak bergeser. Jika hal ini terjadi, ulangi seluruh urutan kerja
yang dimulai dengan mencari fokus lensa objektif lemah. Untuk mendapatkan fokus
objektif kuat tidak sampai diperlukan satu putaran penuh ke depan atau ke belakang
pada pengaturan halus.
9. Bersihkan mikroskop setelah dipakai, terutama lensanya dan turunkan
tabung lensa sampai habis kebawah.
LAMPIRAN I
Macam Mikroskop
1. Mikroskop Cahaya
2. Mikroskop Binokuler
3. Mikroskop Elektron
4. Scanning Electron Microscope
LAMPIRAN II
Cara Menggunakan Mikroskop
1.
2.
3.
4.
5.
6.
top related