capaian indikator kinerja (ikk) - :: sakip kementerian …sakip.pertanian.go.id/admin/jasa/ikk...
Post on 06-Jul-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA (IKK)TRIWULAN II TAHUN 2016
DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana PertanianDirektorat Jenderal Prasarana dan Sarana PertanianKementerian PertanianKementerian Pertanian
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kementerian Pertanian Triwulan IV 2014 ii
DAFTAR ISI Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................................................................................................................................. i Daftar Isi ....................................................................................................................................................................................................................... ii Daftar Tabel................................................................................................................................................................................................................. iii I. PENDAHULUAN ....................................................................................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................................................................................................. 1 1.2. Maksud dan Tujuan ........................................................................................................................................................................................... 2 1.3. Ruang Lingkup Laporan .................................................................................................................................................................................... 2
II. LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PSP TRIWULAN II TAHUN 2016 .......................................... 3
2.1. Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian ............................................................................................................................................................ 4 2.2. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian .......................................................................................................................................... 5 2.3. Fasilitasi Pupuk dan Pestisida .......................................................................................................................................................................... 6 2.4. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian ................................................................................................. 7 2.5. Fasilitasi Pembiayaan Pertanian ....................................................................................................................................................................... 7
III. PENUTUP ............................................................................................................................................................................................................... 8 LAMPIRAN .................................................................................................................................................................................................................. 9
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kementerian Pertanian Triwulan IV 2014 iii
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II ...................................................... 4 Tabel 2. Capaian Kegiatan Pendukung Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II ............................................................... 6
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kementerian Pertanian Triwulan IV 2014 iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.Penetapan Kinerja Kementerian Pertanian Tahun 2016 ........................................................................................................................... 9 Lampiran 2.Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2016 .......................................................................... 12
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai sasaran reformasi birokrasi yaitu: 1) pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi; 2) pemerintahan yang efektif dan efisien, dan 3) pelayanan
publik yang baik dan berkualitas, yang dituangkan dalam Peraturan Menteri PAN&RB No 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja
dan reviu laporan kinerja instansi pemerintah, maka Penetapan Kinerja dan reviu pelaporan kinerja menjadi keharusan bagi Kementerian/lembaga Negara.
Penetapan Kinerja (PK) menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh instansi pemerintah/unit kerja dalam suatu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. PK Kementerian Pertanian 2016 antara lain: Swasembada padi, jagung, dan kedelai serta peningkatan produksi
daging dan gula diukur melalui produksi padi, jagung, kedelai, gula tebu, daging sapi dan kerbau; Peningkatan diversifikasi pangan diukur melalui skor Pola Pangan
Harapan; Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor diukur melalui pertumbungan volume ekspor
produk pertanian utama dan pertumbuhan volume impor produk pertanian utama substitusi impor; dan Peningkatan pendapatan keluarga petani diukur melalui PDB
Pertanian (sempit)/ tenaga kerja pertanian.
Untuk mendukung pencapaian indikator kinerja Kementerian Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian melaksanakan kegiatan dalam penyediaan dan
pengembangan prasarana dan sarana pertanian. Kegiatan meliputi aspek pengelolaan air, perluasan dan pengelolaan lahan, fasilitasi pupuk dan pestisida, fasilitasi
pembiayaan pertanian dan bantuan alat dan mesin pertanian. Untuk mengetahui capaian pelaksanaan kegiatan PSP dalam mendukung capaian indikator kinerja
Kementerian Pertanian Tahun 2016, maka disusun laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja kegiatan PSP secara periodik.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
2
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk:
a. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan capain indikator kinerja kegiatan Ditjen PSP dalam mendukung capaian Indikator Kinerja Kementerian Pertanian
Triwulan II Tahun 2016.
b. Mengetahui kendala dan masalah yang terjadi atas pelaksanaan kegiatan Ditjen PSP Triwulan II Tahun 2016.
c. Mendapatkan masukan untuk umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan Pembangunan Ditjen PSP ke depan.
1.3. Ruang Lingkup Laporan
Ruang lingkup penulisan laporan ini meliputi:
Perkembangan pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Capaian indikator kinerja Kegiatan Ditjen PSP dalam mendukung Capaian Indikator Kinerja Kementerian
Pertanian Triwulan II Tahun 2016, permasalahan dan upaya tindak lanjutnya
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
3
II. LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PSP TRIWULAN II TAHUN 2016
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Dirjen PSP dengan Menteri Pertanian yang ditandatangani pada Bulan Juni tahun 2016, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
memiliki sasaran strategis yaitu penambahan luas pertanaman, dengan indikator kinerja yaitu penambahan jumlah luas tanam padi seluas 118.000 Ha dan penambahan baku
lahan sawah seluas 200.600 Ha. Capaian penambahan jumlah luas tanam padi dikontribusikan melalui kegiatan utama yaitu pengembangan jaringan irigasi dan capaian
penambahan luas baku lahan melalui kegiatan perluasan areal sawah.
Disamping kegiatan utama tersebut, terdapat kegiatan lain yang mendukung pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai pada: 1). Pengembangan irigasi
perpompaan/irigasi perpipaan; 2) Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage; 3) Pengembangan Irigasi Rawa; 4) Terbangunnya UPPO; 5) Bantuan Alsintan; dan 6)
Asuransi Tanaman Padi.
Pada triwulan II ini telah tercapai jumlah penambahan luas tanam padi sejumlah 431.887,8 Ha (366,01%) dari target PK 118.000 Ha. Capaian ini tidak lain adalah untuk
mendukung capaian kinerja kementerian pertanian dalam pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai, khususnya padi. Capaian jumlah penambahan luas tanam padi
sejumlah 431.887,8 Ha dikontribusikan melalui kegiatan utama pengembangan jaringan irigasi, sebagaimana tabel 1 berikut:
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
4
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II
2.1 Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
Pengembangan jaringan irigasi adalah kegiatan dalam aspek pengelolaan air irigasi dimana ditargetkan sebesar 469,532 Ha, sampai triwulan II realisasi fisiknya mencapai
9.343 Ha (1,99%). Rendahnya realiasasi fisik kegiatan karena adanya perubahan kebijakan pengelolaan dana dari Bantuan Sosial menjadi Bantuan Pemerintah, sehingga
memerlukan penyesuaian administrasi dan mekanisme pengelolaannya. Upaya percepatan yang dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan pengembangan jaringan irigasi
adalah melakukan kegiatan sosialisasi dan pendampingan secara intensif kepada petugas dan pengawalan petugas terhadap sejumlah kelompok. Kegiatan lain mendukung
luas tambah tanam melalui kegiatan pengelolaan air irigasi pertanian lainnya yaitu : (1) Pengembangan irigasi perpompaan/irigasi perpipaan memiliki target sebesar 2.000
unit dan terealisasi 1 unit (0,05%); (2) Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage memiliki target sebanyak 2.500 unit dan terealisasi 21 unit (0,84%); (3) Pengembangan
Irigasi Rawa belum memiliki realisasi fisik pada triwulan II karena masih dalam proses pencairan dana.
Sasaran Strategis Kementan Indikator Target Realisasi %Kemajuan
Pelaksanaan (%)
Swasembada Padi 1 Produksi Padi (Juta ton GKG) 76,23
Sasaran Program Ditjen PSP
Penambahan Luas Pertanaman Jumlah Penambahan Luas Tanam Padi (Ha) 118.000 431.887,8 366,01% 366,01%
Jumlah Penambahan Luas Baku Lahan Sawah (Ha) 200.600
Kegiatan utama dalam jumlah penambahan luas tanam padi
a Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian
- Pengembangan Jaringan Irigasi (Ha) 467.000 0 0 0 - Terjadinya perubahan kebijakan pengelolaan
dana semula melalui Bansos menjadi Bantuan
Pemerintah sehingga memerlukan penyesuaian
administrasi dan mekanisme pengelolaannya
- Sosialisasi dan pendampingan
secara intensif kepada petugas
dan kelompok sampel
Kegiatan pendukung dalam pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai
Permasalahan Tindak Lanjut
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
5
2.2 Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian
Kegiatan Utama berikutnya yang mendukung pencapaian target penambahan luas baku lahan sebesar 200.600 Ha adalah Kegiatan Perluasan Sawah yang dilaksanakan di
28 Propinsi dan 190 Kabupaten. Sampai saat ini realisasi perluasan areal sawah tersebut mencapai 92.645 Ha. Kegiatan perluasan areal dan pengelolaan lahan yang
mendukung pencapaian luas tambah tanam padi adalah: (1) Pengembangan Pemanfaatan Lahan Rawa/Gambut Terpadu seluas 5.000 Ha: (2) Pra sertifikasi dan Pasca
sertifikasi sebanyak 80.000 persil dan Review Hasil Audit Lahan Pertanian sebanyak 225 dokumen. Realisasi fisik sampai saat ini belum ada karena petugas daerah masih
menyelesaikan proses pencairan dana. Permasalahan yang dihadapi pada triwulan II ini adalah : 1). Terjadinya tumpang tindih CPCL dengan lahan sawah existing dan kawasan
hutan sehingga diperlukan waktu tambahan untuk melakukan verifikasi ulang di lapangan; 2). Keterbatasan petugas pelaksana kegiatan pada tingkat kabupaten dan provinsi,
3). Survey Inventigasi Desain (SID) belum seluruhnya selesai. Untuk itu dilakukan upaya : 1). Percepatan penyelesaian masalah adanya tumpeng tindih lokasi perluasan areal
sawah dengan melibatkan instansi terkait di daerah; 2). Percepatan pelaksanaan Survey Inventigasi Daerah (SID) kegiatan dengan meningkatkan peran Tim Teknis/Korlap
dalam pengawalan pelaksanaan SID, 3). Penambahan petugas pelaksana kegiatan perluasan areal sawah, baik di Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten.
Selain kegiatan utama pengembangan jaringan irigasi juga terdapat kegiatan pendukung lainnya yang juga mendukung pencapaian sasaran swasembada padi, jagung dan
kedelai. Capaian kegiatan utama maupun kegiatan pendukung yang dilaksanakan Ditjen PSP, sebagai berikut :
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
6
Tabel 2. Capaian Kegiatan Pendukung Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II
No Kegiatan Target Realisasi
1 UPPO (unit) 650 -
2 Bantuan Alsintan (unit)
Pra panen
a. Traktor Roda 2 50.000 22.014
b. Traktor Roda 4 Tanaman Pangan 3.000 1.476
c. Pompa Air 20.000 5.732
d. Rice Transplanter 8.000 4.657
3 Asuransi Pertanian (Ha) 1.000.000 236.862
2.3 Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
Fasilitasi pupuk dalam kontribusinya pada pencapaian luas tambah tanam padi dilakukan melalui bantuan pupuk bersubsidi dan pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik
(UPPO). Realisasi kegiatan pada triwulan II ini sebagai berikut : 1). Unit UPPO dengan target 650 unit belum terealisasi besaran unitnya (0%), hal ini karena proses kegiatan
masih dalam tahap verifikasi kembali calon penerima bantuan dikarenakan faktor ketidaksesuaian dengan kondisi lapangan dan adanya perubahan peraturan yang
menyebabkan keterlambatan dalam proses administrasi. Selain itu, perlu dilakukan monitoring dan supervisi ke daerah untuk memantau pelaksanaan kegiatan. 2) Bantuan
pupuk bersubsidi yaitu a). Urea sebanyak 4.100.000 ton telah terealisasi sebanyak 1.580.110,4 ton (38,54%); (b) SP-36 target 850.000 ton telah terealisasi sebanyak 432.207,75
ton (50,85%); (c) ZA target 1.050.000 ton telah terealisasi 401.710,5 ton (38,26%); (d) NPK dengan target 2.550.000 ton telah terealisasi sebanyak 1.101.166,55 ton (43,18%);
(e) Organik dengan target 1.000.000 ton telah terealisasi sebanyak 263.564,97 ton (26,36%). Oleh karenanya, progress realisasi penyaluran bantuan pupuk bersubsidi
berjumlah 3.778.760,17 ton dari total 9.550.000 ton (39,57%).
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
7
2.4 Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
Bantuan alat dan mesin pertanian mendukung penambahan jumlah luas tanam padi, dilakukan dalam rangka bantuan proses pengolahan tanah maupun peningkatan
penyediaan air untuk pertanaman. Bantuan alsintan di triwulan II ini antara lain: 1) pengadaan traktor roda dua (TR2) target 50.000 unit telah terealisasi 22.014 unit (44,03%),
2) pengadaan traktor roda 4 (TR4) target 3,000 unit terealisasi 1.476 unit (49,2%); 3) pengadaan pompa air target 20.000 unit terealisasi 5.732 unit (22,66%); 4) pengadaan
rice transplanter target 8.000 terealisasi 4.657 unit (58,21%). Dalam pelaksanaan bantuan alsin di triwulan II ini belum dijumpai kendala, saat ini proses pengadaan alsintan
berada dalam tahap melengkapi berkas Berita Acara Serah Terima Barang (BASTB).
2.5 Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
Fasilitasi pembiayaan pertanian pada TA 2016 lebih diarahkan pada perlindungan petani dalam berusahatani dari resiko bencana alam (kebanjiran dan kekeringan) maupun
serangan HPT yang dilaksanakan melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) seluas 1.000.000 Ha, pada triwulan II ini realisasi mencapai 236.862 Ha (23,69%). Adapun kendala
yang dihadapi : 1).Petani belum memahami seutuhnya tentang tujuan dan manfaat kegiatan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sehingga belum banyak petani yang menjadi
peserta AUTP, 2). Terbatasnya petugas baik pada tingkat kota/kabupaten maupun provinsi serta Jasindo yang menangani pelaksanaan kegiatan AUTP, 3). Proses verifikasi
kelayakan mengalami hambatan dikarenakan pemahaman teknis pertanian masih kurang oleh petugas Jasindo. Untuk itu telah dilakukan : 1) Peningkatan sosialisasi melalui
media cetak, elektronik, dan sosialisasi langsung dengan petani melalui pertemuan –pertemuan dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga tingkat desa: 2) Penambahan
petugas pelaksana kegiatan AUTP, baik pada tingkat kota/kabupaten dan provinsi serta Jasindo, 3) Berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kota/Kabupaten maupun Provinsi
untuk dapat mendampingi dan memberikan pemahaman terkait teknis pertanian.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
8
IV. PENUTUP
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Saran Pertanian yaitu penambahan jumlah luas tanam padi dari target PK seluas 118.000 Ha telah tercapai 431.887,8
Ha (366,01%). Capaian ini secara langsung dikontribusikan melalui kegiatan pengembangan jaringan irigasi yang dilaksanakan pada TA 2016 ini realisasi fisiknya telah
mencapai 9.343 Ha. Capaian penambahan luas baku lahan sawah dilaksanakan melalui kegiatan perluasan areal sawah, yang telah terealisasi seluas 92.645 Ha. Capaian
penambahan jumlah luas tanam padi ini secara langsung mendukung capaian indikator kinerja Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada padi. Namun diluar
kegiatan utama tersebut, juga dilaksanakan kegiatan Ditjen PSP lain yang mendukung pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai yaitu aspek pengelolaan air,
perluasan dan pengelolaan lahan, fasilitasi pupuk dan pestisida, bantuan alat dan mesin pertanian serta fasilitasi pembiayaan pertanian
Pada triwulan II ini, realisasi seluruh kegiatan pendukung berkisar antara 0% - 58,21%. Permasalahan terjadi baik secara administratif maupun teknis, dan telah dilakukan
upaya penanganan. Untuk realisasi kegiatan yang masih 0% akan dilakukan upaya pengawalan khusus, dan untuk kegiatan yang sudah terlaksana akan dilakukan percepatan
untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
9
LAMPIRAN 1
PENETAPAN KINERJA (PK)
KEMENTERIAN PERTANIAN
TAHUN 2016
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
10
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Swasembada padi,
jagung, dan kedelai
serta peningkatan
produksi daging dan
gula
1. Produksi Padi
2. Produksi Jagung
3. Produksi Kedelai
4. Produksi Gula Tebu
5. Produksi Daging Sapi dan
Kerbau
76,20 Juta Ton GKG
21,35 Juta Ton Pipilan Kering
1,50 Juta Ton
2,80 Juta Ton Hablur
0,589 Juta Ton Karkas
2. Peningkatan
diversifikasi pangan
1. Skor Pola Pangan Harapan
2. Konsumsi Kalori
86,2
2.040 Kkal/Kap/Hari
3. Peningkatan komoditas
bernilai tambah,
berdaya saing dalam
memenuhi pasar
ekspor dan substitusi
impor
1. Produksi Cabe Besar
2. Produksi Cabe Rawit
3. Produksi Bawang Merah
4. Produksi Karet
5. Produksi Kopi
6. Produksi Kakao
1.209 Ribu Ton
890 Ribu Ton
1.291 Ribu Ton
3.438 Ribu Ton Karet Kering
738 Ribu Ton Kopi Berasan
831 Ribu Ton Biji Kering
4. Penyediaan Bahan
Baku Bioindustri dan
Bioenergi
1. Produksi Kelapa Sawit 30.845 Ribu Ton CPO
5. Peningkatan
pendapatan keluarga
petani
1. PDB Pertanian
Sempit/Tenaga Kerja
Pertanian
Rp 8,6 Juta
6. Akuntabilitas Kinerja
Aparatur Pemerintah
yang Baik
1. Nilai Reformasi Birokrasi
Kementerian
73
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
11
PROGRAM ANGGARAN
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Kementerian Pertanian
Rp 1.634.662.112.000,-
2. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas
Aparatur Kementerian Pertanian
Rp 100.393.898.000,-
3. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu
Hasil Tanaman Pangan
Rp 7.731.256.407.000,-
4. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas
Hortikultura Ramah Lingkungan
Rp 1.240.515.926.000,-
5. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas
Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
Rp 1.917.993.750.000,-
6. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis
Peternakan Rakyat
Rp 2.297.093.874.000,-
7. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan
Sarana Pertanian
Rp 11.069.300.141.000,-
8. Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian
Bioindustri Berkelanjutan
Rp 2.079.989.941.000,-
9. Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan, dan
Pelatihan Pertanian
Rp 1.676.230.420.000,-
10. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan
Pangan Masyarakat
Rp 783.064.320.000,-
11. Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan
Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
Rp 976.685.338.000,-
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
12
LAMPIRAN 2
PENETAPAN KINERJA (PK)
DITJEN PSP
TAHUN 2016
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
13
LAMPIRAN 3
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
DITJEN PSP
TAHUN 2016
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
14
Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Volume B06 Realisasi
1. Penambahan Luas
Pertanaman
Penambahan Luas
Tanam Padi
1. Jumlah penambahan luas
tanam padi
a. Rehabilitasi Jaringan
Irigasi
468.532 Ha 1. Terlaksananya transfer dana
Rehabilitasi Jaringan Irigasi seluas
277.617 Ha
1. Terlaksananya transfer dana
Rehabilitasi Jaringan Irigasi seluas
277,617 Ha
100
2. Terlaksananya Rehabilitasi
Jaringan irigasi seluas 277,617 Ha
2. Terlaksananya Rehabilitasi
jaringan irigasi seluas 277,617 Ha
unit
100
3. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;
4. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;
100
4. Pengendalian dan evaluasi
triwulan II.
5. Pengendalian dan evaluasi
triwulan II.
100
-
-
-
-
-
-
Keterbatasan petugas pelaksana
kegiatan di Kabupaten dan
propinsi
Kemampuan kelompok dalam
menyusun RUKK dan design
terbatas
Dinas Pertanian Propinsi
maupun kabupaten perlu
menambah petugas pelaksana
rehabilitasi jaringan irigasi
Mempercepat pelaksanaan
fisik di lahan rawa lebak
pasang surut
Meningkatkan peran Tim
Teknis/Korlap dalam
pengawalan penyusunan RUKK
No Sasaran StrategisOutcome
Indikator Kinerja
Target SetahunRencana Aksi Triwulan 2 (B06)
%
Jadwal Pelaksanaan
Permasalahan
April Mei Juni
Rekomendasi
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
15
Pengembungan Irigasi Perpompaan
Volume B06 Realisasi
1. Penambahan Luas
Pertanaman
Penambahan Luas
Tanam Padi
1. Jumlah penambahan luas
tanam padi
a. Irigasi
Perpipaan/Perpompaa
n
1.097 unit 1. Terlaksananya transfer dana
Irigasi Perpipaan/Perpompaan seluas
650 unit
1. Terlaksananya transfer dana
Irigasi Perpipaan/Perpompaan
seluas 650 unit
100
2. Terlaksananya pengembangan
jaringan irigasi seluas 650 unit
2. Terlaksananya pengembangan
jaringan irigasi seluas 1.206 unit
100
3. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;
3. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;
100
4. Pengendalian dan evaluasi
triwulan II.
4. Pengendalian dan evaluasi
triwulan II.
100
No Sasaran StrategisOutcome
Indikator Kinerja
Target SetahunRencana Aksi Triwulan 2 (B06)
%
Jadwal Pelaksanaan
Permasalahan
April Mei Juni
Rekomendasi
-
-
-
-
-
-
-
Keterbatasan petugas pelaksana
kegiatan di Kabupaten dan
propinsi
Kemampuan kelompok dalam
menyusun RUKK dan design
terbatas
Dinas Pertanian Propinsi
maupun kabupaten perlu
menambah petugas pelaksana
Irigasi Perpipaan/Perpompaan
Perrcepatan pelaksanaan fisik
Meningkatkan peran Tim
Teknis/Korlap dalam
pengawalan penyusunan RUKK
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
16
Pengembungan Embung/Dam Parit/Long Storage
Volume B06 Realisasi
1. Penambahan Luas
Pertanaman
Penambahan Luas
Tanam Padi
1. Jumlah penambahan luas
tanam padi
600.000 Ha 250.000 Ha 741.150 Ha 296,46
a. Pengembangan
Embung Pertanian
2.500 Unit 1. Teridentifikasinya CPCL
sebanyak 2.500 Unit
1. Teridentifikasinya CPCL
sebanyak 1.450 Unit
58 -
-
-
2. Terlaksananya transfer dana
pengembangan embung
pertanian sebanyak 1.000 unit;
2. Terlaksananya transfer dana
pengembangan embung
pertanian sebanyak 694 unit;
69,4
3. Terlaksananya Pengembangan
Embung Pertanian sebanyak
1.000 unit;
3. Terlaksananya
Pengembangan Embung
Pertanian sebanyak 694 unit
69,4 - - Diusulkan kepada KPA agar
adanya penambahan petugas
yang menangani kegiatan
4. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;
4. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
100 - Supervisi Tim Pusat ke daerah
memacu percepatan
anggaran
5. Pengendalian dan evaluasi
triwulan II.
5. Pengendalian dan evaluasi
triwulan II.
100 - Adanya Revisi DIPA, menyebabkan
daerah ragu memulai pelaksanaan
kegiatan/menunggu kepastian alokasi
kegiatan.
- Hindari adanya revisi
DIPA/percepat proses Revisi
DIPA.
- Adanya penggantian petugas
Sebagian daerah masih mengalami
keterlambatan dalam pemberkasan
dana banpem dan pelaksanaan
kegiatan fisik di lapangan
Terbatasnya petugas baik di Dinas
Provinsi dan kabupaten/kota yang
menangani pelaksanaan kegiatan
Pengembangan Embung Pertanian.
- Percepatan penyusunan
Pedum Juklak dan Juknis
sesuai kondisi lapangan
No Sasaran StrategisOutcome
Indikator Kinerja
Target SetahunRencana Aksi Triwulan 2 (B06)
%
Jadwal Pelaksanaan
Permasalahan
April Mei Juni
Rekomendasi
Adanya aturan dari Kementerian
Keuangan terkait perubahan MAK
Bantuan Sosial (Bansos) menjadi
Bantuam Pemerintah (Bapem) dengan
membentuk UPKK (Unit Pengelola
Keuangan dan Kegiatan) dsb yang
umumnya belum dipahami daerah
sehingga berdampak pada
keterlambatan penyerapan
anggaran/realisasi SP2D.
Pertemuan koordinasi
percepatan penyerapan
anggaran/ sosialisasi
Bantuan Pemerintah dan
teknis kegiatan untuk
percepatan penyerapan
anggaran sebelum adanya
kebijakan fiskal
(pengehematan anggaran).
CPCL di e-prop belum seluruhnya lolos
verifikasi dari petugas teknis daerah
sehingga harus dilakukan verifikasi
ulang CPCL. Ketidaksesuaian dengan
kondisi lapangan berakibat CPCL
tersebut harus direvisi sehingga
berdampak pula pada keterlambatan
pencairan/realisasi SP2D.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
17
Pengembangan Irigasi Rawa
Volume B06 Realisasi
1. Penambahan Luas
Pertanaman
Penambahan Luas
Tanam Padi
1. Jumlah penambahan luas
tanam padi
a. Rehabilitasi
Pengembangan Irigasi
Rawa
100.000 Ha 1. Terlaksananya transfer dana
Pengembangan Irigasi Rawa seluas
59,253 Ha
1. Terlaksananya transfer dana
Rehabilitasi Jaringan Irigasi seluas
277,617 Ha
100
2. Terlaksananya Pengembangan
Irigasi Rawa seluas 59,3253 Ha
2. Terlaksananya Pengembangan
Irigasi Rawa seluas 59,253 Ha
100
3. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;
4. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;
100
4. Pengendalian dan evaluasi
triwulan II.
5. Pengendalian dan evaluasi
triwulan II.
100
-
-
-
-
-
-
-
-
Keterbatasan petugas pelaksana
kegiatan di Kabupaten dan
propinsi
Kemampuan kelompok dalam
menyusun RUKK dan design
terbatas
Dinas Pertanian Propinsi
maupun kabupaten perlu
menambah petugas pelaksana
Irigasi Perpipaan/Perpompaan
Percepatan
Mempercepat pelaksanaan
fisik di lahan rawa lebak
pasang surut
Meningkatkan peran Tim
Teknis/Korlap dalam
pengawalan penyusunan RUKK
No Sasaran StrategisOutcome
Indikator Kinerja
Target SetahunRencana Aksi Triwulan 2 (B06)
%
Jadwal Pelaksanaan
Permasalahan
April Mei Juni
Rekomendasi
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
18
Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian
Volume B06 Realisasi
1. Penambahan Luas
Lahan Pertanian
Penambahan Luas
Lahan Sawah
1. Jumlah penambahan
luas lahan sawah
200.600 Ha - Penetapan Lokasi 150.000 ha
- Kontrak 50.000 ha
- Penetapan Lokasi 150.000 ha
- Kontrak 50.000 ha100
a. Perluasan Sawah 200.600 Ha 1. Teridentifikasinya CPCL seluas
150.000 ha;
1. Teridentifikasinya CPCL seluas
150.000 ha; 100
- Mempercepat pelaksanaan
Survei Inventigasi Desain
(SID) Perluasan Sawah
2. Terlaksananya Kontrak
Pelaksanaan Perluasan Sawah Secara
Swakelola seluas 50.000 Ha;
2. Terlaksananya Kontrak
Pelaksanaan Perluasan Sawah
Secara Swakelola seluas 50.000 Ha;100
- Dinas Pertanian Propinsi
maupun kabupaten perlu
menambah petugas pelaksana
Perluasan sawah3. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;
3. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;100
- 'Keterbatasan petugas pelaksana
kegiatan di Kabupaten dan
propinsi
-Mempercepat pelaksanaan
Kontrak Swakelola Perluasan
sawah
4. Pengendalian dan evaluasi
triwulan II.
4. Pengendalian dan evaluasi
triwulan II.
100
- Survey Inventigasi Desain (SID)
belum seluruh nya selesai
- Meningkatkan peran Tim
Teknis/Korlap dalam
pengawalan pelaksanaan
Survei Inventigasi Desain
(SID)
No Sasaran StrategisOutcome
Indikator Kinerja
Target SetahunRencana Aksi Triwulan 2 (B06)
%
Jadwal Pelaksanaan
-
Permasalahan Rekomendasi
April Mei Juni
Terjadinya tumpang tindih Calon
Lokasi dengan lahan sawah
Eksisting dan Kawasan Hutan,
akibatnya perlu waktu untuk
melakukan verifikasi ulang di
tingkat lapangan.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
19
Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
B06 Realisasi
1. Pelaksanaan Bantuan
Alsintan
Tersalurkannya
bantuan alsintan
kepada Kelompok
Tani/Gapoktan/UPJA
penerima bantuan
alsintan TA. 2016.
1. Tersalurkannya
Bantuan Alsintan
kepada Kelompok
Tani/Gapoktan/UPJA
Penerima Bantuan
sebanyak 60.700 unit
terdiri dari :
1. TR2= 34.754 unit;
2. TR4 = 3.000 unit;
3. PA = 16.946 unit.
4. Rice Transplanter =
6.000 unit.
60.700 Unit Tersalurnya bantuan alsintan
sebanyak15.175 unit
Telah Tersalurkannya bantuan
alsintan sebanyak 15.194
##### Sampai dengan triwulan II masih
ada beberapa daerah yang
belum menyampaikan CPCL ke
Pusat
Koordinasi dengan daerah
untuk segera menyampaikan
CPCL penerima bantuan
alsintan 2016
No Sasaran Strategis Outcome Indikator Kinerja
Target Setahun Rencana Aksi Triwulan 2 (B06)
%
Jadwal Pelaksanaan
Permasalahan
AprilVolume Mei Juni
Rekomendasi
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
20
Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
Volume B06 Realisasi
1. Asuransi Usaha Tani
Padi
Penambahan luas
lahan sawah yang
menjadi peserta
AUTP
1. Luas lahan sawah
yang menjadi peserta
AUTP
1.000.000 Ha 400.000 Ha 100.000 Ha
10,00
1. Pendataan/Inventarisasi
CPCL Peserta AUTP seluas
400.000 Ha
1. Pendataan/Inventarisasi
CPCL Peserta AUTP seluas
100.000 Ha25,00
2. Terlaksananya pendaftaran
dan pembayaran premi (25%)
seluas 100.000 Ha
2. Terlaksananya
pendaftaran dan
pembayaran premi (25%)
seluas 100.000 Ha
100,00
3. Pembayaran Premi (80%) ke
Jasindo seluas 400.000 Ha
3. Pembayaran Premi (80%)
ke Jasindo seluas 100.000 Ha
25,00
4. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;
4. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
100
5. Pengendalian dan evaluasi
triwulan II.
5. Pengendalian dan
evaluasi triwulan II.
100
April Mei Juni
-
-
-
-
-
Petugas Propinsi/Kabupaten
Kota belum memfokuskan
program asuransi pertanian
sebagai program utama
Petani belum benar-benar
memahami manfaat dari
program Asuransi Usaha Tani
Padi (AUTP), sehingga belum
banyak petani yang menjadi
peserta AUTP;
Terbatasnya petugas baik di
Dinas Provinsi, kabupaten/kota
dan Jasindo yang menangani
pelaksanaan program AUTP
pemahaman petugas jasindo
terhadap teknis pertanian masih
kurang sehingga mempengaruhi
proses verifikasi kelayakan
Klaim AUTP belum tertangani
dengan baik oleh Jasindo,
sehingga mempengaruhi
kepercayaan petani terhadap
program AUTP
-
-
-
-
-
-
Koordinasi dan memberikan
pemahaman Petugas
Propinsi/Kabupaten Kota untuk
menempatkan program asuransi
pertanian sebagai program utama
sebagaimana di pusat
Dinas Pertanian Propinsi maupun
kabupaten perlu menambah petugas
pelaksana program AUTP
Perlu meningkatkan sosialisasi
melalui media cetak, elektronik dan
sosialisasi langsung melalui
pertemuan sampai tingkat desa
Jasindo perlu menambah petugas
yang melaksanakan AUTP
Berkoordinasi dengan Dinas
Pertanian Propinsi dan
Kabupaten/Kota untuk dapat
mendampingi dan memberikan
pemahaman terkait teknis pertanian
Jasindo perlu mempercepat
penanganan Kalim AUTP
No Sasaran StrategisOutcome
Indikator Kinerja
Target SetahunRencana Aksi Triwulan 2 (B06)
%
Jadwal Pelaksanaan
Permasalahan Rekomendasi
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
21
Fasilitasi Pupuk dan Pestisida (UPPO)
Volume B06 Realisasi
1. Dioptimalkannya
pelaksanaan UPPO
Tersedianya
pupuk organik
hasil UPPO
Terlaksananya
pengembangan
UPPO
650 unit 300 unit 302 unit
46,46
2. Teridentifikasinya
CPCL sebanyak 350
Unit
2. Teridentifikasinya
CPCL sebanyak 320
Unit
49,23 - CPCL di e-prop belum seluruhnya
lolos verifikasi dari petugas teknis
daerah sehingga harus dilakukan
verifikasi ulang CPCL.
Ketidaksesuaian dengan kondisi
lapangan berakibat CPCL tersebut
harus direvisi sehingga berdampak
pula pada keterlambatan
pencairan/realisasi SP2D.
- Identifikasi cpcl yang matang
terhadap usulan yang diajukan,
sehingga tidak menyebabkan
terjadinya penggantian cpcl.
3. Terlaksananya
transfer dana
pengembangan UPPO
sebanyak 300 unit;
3. Terlaksananya
transfer dana
pengembangan UPPO
sebanyak 302 unit;
46,46 Terhambatnya realisasi
pengembangan UPPO sesuai
target dikarenakan kesibukan tim
untuk melakukan verifikasi dan
masih banyak kesalahan pada saat
pemberkasan sehingga memakan
waktu.
-
4. Terlaksananya
Pembangunan UPPO
sebanyak 300 unit
4. Terlaksananya
Pembangunan UPPO
sebanyak 302 unit
46,46 - Adanya perubahan peraturan yang
menyebabkan keterlambatan
dalam proses administrasi maupun
kendala penggantian cpcl karena
tidak lolos verfikasi menyebabkan
kelambatan pula dalam
pembangunan fisik UPPO.
5. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
5. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
100,00 - Sebagian daerah masih mengalami
keterlambatan dalam pemberkasan
dana banpem dan pelaksanaan
kegiatan fisik di lapangan.
Monitoring dan supervisi ke
daerah untuk memonitor
pelaksanaan UPPO tahun lalu
dan rapat sosialisasi kepada tim
teknis agar lebih memahami
proses pelaksanaan UPPO
tahun 2016 yang mengalami
penggantian bentuk
penganggaran maupun
pelaksanaan.
Indikator
Kinerja
Target Setahun Rencana Aksi Triwulan II (B06)%
Jadwal PelaksanaanPermasalahan Rekomendasi
April Mei JuniNo Sasaran Strategis
Outcome
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan II 2016
22
Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
Volume B06 Realisasi
1Termanfaatkannya
pupuk bersubsidi
Terfasilitisanya
kebutuhan pupuk
petani
Tersedianya
pupuk
bersubsidi
9.550.000 ton 1. Permentan ttg Alokasi dan HET Pupuk Diterbitkan Permentan No.
60/Permentan/SR.130/12/2015 -
Dana Alokasi pupuk bersubsidi
semakin besar-
bekerjasama dengan BPKP untuk
mereviu HPP
2. Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi TA 2016
Ditandatanganinya kontrak Pengadaan dan
Penyaluran Pupuk Bersubsidi TA 2016 antara
Dirut PIHC dan KPA
3. Tersedianya pupuk bersubsidi sebanyak 5,095.647 ton Realisasi penyaluran 4.445.867 Ton 114
Saldo Stok Akhir Juni 1.369.469 Ton
Indikator
Kinerja
Target Setahun Rencana Aksi Triwulan II (B06)%
Jadwal PelaksanaanPermasalahan Rekomendasi
April Mei JuniNo Sasaran Strategis
Outcome
top related