business plan - paint(think)
Post on 24-Jul-2015
213 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
LATAR BELAKANG
Dunia kini tengah memasuki era industri ekonomi kreatif (creative economic
industry). Banyak para pelaku usaha bisnis yang mengklaim bahwa ekonomi
kreatif merupakan industri masa depan atau (fourth wave industry) karena industri
kreatif ini telah mampu mengikat pasar dunia dengan jutaan kreativitas dan
persepsi yang dapat dijual secara global tanpa harus membangun pabrik. Apalagi
dengan adanya krisis keuangan global di akhir tahun 2008 lalu telah membawa
dampak yang cukup buruk pada perekonomian kehidupan masyarakat di dunia
termasuk di Indonesia.
Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah yang solutif, kreatif dan inovatif
dalam mengatasi hal tersebut baik dari pemerintah maupun masyarakat khususnya
pemuda sebagai manusia yang akan membawa masa depan. Salah satu usaha yang
dilakukan dapat melalui pengembangan ekonomi kreatif yang telah dicanangkan
oleh Pemerintah Republik Indonesia. Tahun 2009 hingga tahun 2025, Pemerintah
mencanangankan Tahun Kreatif Indonesia yang akan mendorong pertumbuhan
ekonomi di Indonesia. Data Departemen Perdagangan (Depperdag) menunjukan
bahwa pada tahun 2002-2006 industri kreatif dapat menyerap sekitar 5,4 juta
tenaga kerja, dan menyumbang sekitar Rp 81,5 triliun atau 9,13 persen dari total
ekspor nasional. Dan selama ini industri kreatif memberikan kontribusi yang
cukup signifikan bagi Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu sebesar 6,8 persen per
tahun.(http.www.pdb.go.id)
2INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
Hal tersebut membuktikan secara nyata bahwa industri kreatif Indonesia
telah mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap
perekonomian Indonesia. Dalam pengembangan industri kreatif itu sendiri,
Indonesia sebenarnya menyimpan banyak potensi yang cukup besar karena
industri kreatif itu pada dasarya berbasis pada ide kreatif yang tidak terlalu
bergantung pada kekayaan alam. Dengan kata lain industri yang ramah
lingkungan sejalan dengan kebutuhan semua untuk mengurangi kerusakan
lingkungan yang terjadi sekarang ini.
Kota Malang sebagai kota terbesar kedua setelah Surabaya di Provinsi Jawa
Timur dengan jumlah penduduk yang sekitar 60 persennya adalah kalangan muda
yang berusia di bawah 40 tahun, merupakan tempat berkembangnya banyak
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Dengan keadaan yang seperti ini,
maka Kota Malang memiliki potensi yang cukup besar bagi perkembangan
industri kreatif. Ini dibuktikan dengan banyaknya komunitas-komunitas anak
muda di Kota Malang yang bergerak dibidang seni. Hanya saja, untuk saat ini
perkembangan industri kreatif di Kota Malang masih didominasi spesifikasi
pengembangan dibidang animasi. Padahal ada 14 sektor macam–macam industri
kreatif yang juga perlu untuk dikembangkan diantaranya, periklanan,
film/videografi dan fotografi, musik, arsitektur, pasar seni dan barang antik,
kerajinan, desain, desain fashion (mode), permainan interaktif, seni pertunjukan,
penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi dan radio,
riset dan pengembangan. Diantara 14 macam sektor tersebut, yang masih menjadi
ungulan ekonomi kreatif di Indonesia saat ini adalah kerajinan, arsitektur, desain
dan desain fashion.
Selain itu, karakteristik masyarakat Kota Malang yang terbuka dengan ide-
ide baru dan inovatif, juga sangat mendukung perkembangan industri kreatif yang
ada di Kota Malang itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai
komunitas dan pelaku industri kreatif yang ada di Kota Malang. Budaya kreatif
hanya bisa tumbuh di lingkungan yang kondusif terhadap 3 hal: talent,
technology, dan tolerant dan kota Malang telah memiliki prasyarat tersebut.
Hal tersebut melatarbelakangi hadirnya sebuah usaha yang cukup
berpeluang dikembangkan baik oleh remaja maupun masyarakat di Kota Malang
3INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
dalam mendukung pengembangan industri kreatif yang berdasarkan pada bidang
seni yaitu seni lukis dengan usaha bernama paint(think) – just think then paint.
PROFIL BISNIS
Paint(think) merupakan gagasan industri kreatif yang bersifat mengolah
kembali bahan yang telah ada. Dari bahan jadi yang sebenarnya bisa langsung
digunakan dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang lebih menarik untuk
digunakan, yang secara langsung juga akan meningkatkan nilai barang itu sendiri.
Paint(think) merupakan sebuah merk yang akan digunakan dalam produksi
sepatu lukis, kaos lukis, tas lukis, dll.
Sepatu lukis atau yang lebih dikenal dengan sebutan sneakers telah menjadi
tren tersendiri bagi kalangan pemuda yang inovatif dan dinamis sesuai dengan
mobilitas mereka yang semakin meningkat. Karena setiap lukisan dari sepatu-
sepatu lukis akan berbeda dengan lukisan yang lainnya, maka hal ini membuat
sneaker atau sepatu lukis lebih terkesan eksklusif dengan edisi yang terbatas.
Mereka dapat mengekspresikan kreativitasnya pada apa yang mereka gunakan.
Selain sepatu, media untuk melukis juga dapat menggunakan tas, kaos, jaket, dll.
Namun, melukis bukanlah hal yang setiap orang bisa melakukannya. Butuh
bakat dan cita rasa yang tinggi untuk lukisan yang bernilai seni yang baik. Bagi
sebagian orang yang tidak memiliki kemampuan melukis namun ingin memiliki
sepatu, tas, atau kaos yang dilukis dengan desain yang unik dan berbeda, bukan
menjadi masalah lagi bagi mereka untuk mendapatkannya karena kini telah
banyak pemuda-pemuda berbakat yang memasarkan kreativitasnya untuk melukis
dan menjual kembali sepatu atau yang lainnya. Paint(think) merupakan salah
satu merk yang ikut meramaikan pasar sepatu, tas, dan kaos, atau jaket lukis.
Dalam menjalankan bisnis ini, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan:
1. Aspek Produksi
Dalam bisnis ini, aspek produksi meliputi tenaga kerja, modal, dan proses
pelaksanaan program:
a. Tenaga Kerja
Untuk tahap awal dengan skala yang masih kecil, tenaga kerja yang
digunakan untuk menjalankan bisnis ini cukup berjumlah 4 orang. Namun,
4INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
tidak menutup kemungkinan dalam menjalakan usaha paint(think)
kedepannya, kita dapat melakukan kerjasama dengan komunitas seni lukis
seperti anggota galeri atau anak didik gallery lukis yang ada di Kota Malang,
serta pemuda-pemuda kreatif yang berminat di bidang ini.
Dalam menjalankan usaha paint(think), struktur organisasi sementara pada
tahap awal yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Direktur: bertugas sebagai koordinator utama yang memantau dan
bertanggung jawab terhadap keberlangsungan usaha.
Sales and Marketing Division: bertugas untuk melakukan pemasaran dan
pelayanan kepada konsumen.
Design and Product Development Division: bertugas membuat desain
pada produk dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan desain
tersebut.
Financial Division: bertugas mengatur semua aspek keuangan baik yang
masuk maupun yang keluar dalam usaha ini. Selain itu, juga bertanggung
jawab terhadap pasokan bahan baku.
Sedangkan dalam pengembangan kedepannya, struktur organisasi usaha
paint(think) tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perekrutan
pegawai atau staf serta melakukan kerjasama dengan komunitas seni lukis
atau pemuda-pemuda kreatif yang ada di Kota Malang.
Direktur
Sales and Marketing
Design and Product Development Financial
5INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
b. Modal
Untuk modal awal usaha ini berasal dari modal perorangan (dapat berasal
dari patungan atau dana pinjaman). Jumlah modalnya disesuaikan dengan
kebutuhan awal pendirian usaha ini. Modal ini terdiri dari:
1. Modal Kerja (Working Capital)
Modal kerja yang digunakan dalam usaha paint(think) ini berasal dari
modal perseorangan. Modal kerja (working capital) ini dapat berupa
materi (dana) maupun non materi (skill atau kemampuan).
2. Peralatan dan perlengkapan
Modal yang lainnya berupa alat-alat yang akan digunakan dalam
melangsungkan kegiatan usaha. Peralatan dan perelengkapan yang
digunakan dalam usaha ini ini antara lain tinta lukis, cat, kuas, palet,
meja, kursi dan sebagainya.
c. Proses Pelaksanaan
Proses pelaksanaan produksi paint(think) meliputi:
Pengadaan bahan baku jadi seperti sepatu, tas, kaos, dan lain-lain.
Pengadaan peralatan dan perlengkapan desain
Pengolahan produk menjadi paint(think) dengan tahapan pengolahan
produk diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Memilah dan mengelompokkan barang-barang produk agar
mempermudah dalam proses desain.
b. Membuat macam-macam konsep desain pada masing-masing produk.
c. Mulai mendesain sesuai dengan konsep desain pada masing-masing
produk (konsumen juga dapat memesan sesuai dengan desain yang
diminati).
d. Proses pengeringan.
e. Proses pemolesan dengan cat pelapis dan finishing.
f. Produk paint(think) sudah jadi dan siap disalurkan ke konsumen.
2. Aspek Pemasaran
Dalam suatu usaha, aspek pemasaran meliputi produk, penetapan harga,
tempat, dan promosi. Dalam konsep pemasaran, keempat hal tersebut biasanya
6INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
disebut dengan konsep bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P, yang terdiri
dari product, price, place, dan promotion. Disamping itu, juga ada beberapa
segmen pasar yang akan dituju. Dalam usaha paint(think) ini, keempat aspek
tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Product (Produk)
Pada tahap awal paint(think) menyediakan berbagai produk aneka yang
dapat dilukis seperti sepatu lukis, tas lukis, kaos lukis, serta berbagai barang
lainnya yang dapat dipesan langsung oleh konsumen sesuai dengan selera
dan keinginan konsumen tersebut. Aneka produk lukis dalam barang yang
ditawarkan, sarat akan kualitas desain dengan sentuhan nilai artistik yang
sangat aplikatif. Dengan demikian, akan mengeluarkan cita rasa yang
membuat konsumen merasa eksklusif dan lebih percaya diri sehingga
menimbulkan rasa ingin memesan lagi. Dalam jangka panjang juga dapat
berinovasi dan menciptakan berbagai jenis produk, tetapi dalam tahap awal
akan mengkonsentrasikan dalam jenis merchandise dan aneka desain fashion
(sepatu, tas, kaos, dll).
Analisis produk yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
Product Positioning, melihat kondisi usaha ini sebagai sebuah usaha yang
baru akan didirikan dan akan bersaing di kemudian hari, maka strategi
yang dapat digunaka untuk menjangkau segmen pasar yang menjadi target
pemasaran produk ini adalah:
Strategi Product Differentiation
Strategi ini dipilih karena dari segi produk yang ditawarkan, produk ini
berbeda dengan yang ada di pasaran, tidak hanya sekedar peralatan
tepat guna seperti tas, sepatu, kaos, dan lain-lain, tetapi juga keunikan
desain yang artistik yang memberikan produk berbeda dibandingkan
produk sejenis lainnya.
Strategi By-pass Attack
Mencari terobosan baru dengan menghasilkan produk-produk baru
yang mampu bersaing dengan produk sejenis. Usaha ini menghadapi
persaingan dengan cara mempertahankan pelanggan yang ada serta
mencari pelanggan yang baru, sehingga untuk menarik pelanggan,
7INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
setiap bulannya usaah ini dapat mengeluarkan aneka produk baru yang
akan dimodifikasi dan didesain oleh ide-ide yang unik dan up to date
oleh Design and Product Development Division yang memiliki
kemampuan di bidang seni lukis dan usaha kedepanya nanti, dengan
tidak menutup kemungkinan akan dibantu oleh staff.
Logo
Logo adalah salah satu simbol sebagai pengenal atau brand dari
produk paint(think) agar lebih mudah dikenali. Logo yang dibuat
menggambarkan makna dari produk tersebut yaitu paint(think) – just
think then paint.
b. Price (Harga)
Penentuan harga merupakan bagian yang penting selain aspek inovasi pada
pelaksanaan usaha paint(think) ini. Penentuan harga dari produk
paint(think) ditentukan dengan menyesuaikan biaya-biaya yang akan
dikeluarkan serta ditekan sedemikian rupa dan juga disesuaikan dengan
tingkat kemampuan rata-rata konsumen yang menjadi target pasar, sehingga
harganya dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat khususnya
kalangan muda.
Daftar harga produk-produk paint(think) sebagai berikut:
Jenis Barang Harga Produk*
Tas Lukis Rp 50.000 – Rp 250.000 / Buah
Sepatu Lukis Rp 100.000 – Rp 750.00 / Buah
Kaos Lukis Rp 50.000 – Rp 100.000 / Buah
Merchandise Rp 20.000 – Rp 50.000 / Buah
* Harga disesuaikan dengan model dan kerumitan desain. Selama masa
promosi harga dari tiap produk mendapat diskon sebesar 10-20% dari
harga jual.
c. Place (Tempat)
Untuk tahap awal, tempat usaha paint(think) tidak terlalu dibutuhkan
karena usaha kecil ini merupakan industri rumahan yang dapat dikerjakan di
rumah atau tempat kos. Karena sasaran awal konsumen dari usaha
paint(think) adalah kalangan muda yaitu mahasiswa dan pelajar maka
8INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
tempat yang digunakan untuk pemasaran usaha ini adalah daerah sekitar
kampus Universitas Brawijaya karena letaknya yang strategi dekat dengan
lingkungan pendidikan yaitu Universitas Islam Negeri Malang, Universitas
Negeri Malang, SMK 3 Malang, SMA 8 Malang, MAN 3 Malang, MTsN 3
Malang, dan SMP 4 Malang. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk
sasaran konsumen adalah masyarakat umum khususnya yang ada di Kota
Malang selain mahasiswa dan pelajar, maka tempat yang digunakan untuk
pemasarannya akan memanfaatkan daerah di sekitar wilayah pertokoan
souvenir serta peralatan kantor di dekat kampus dan sekolah, terutama
sepanjang jalan Veteran, Dinoyo, Dieng, serta daerah Balai Kota Malang.
d. Promotion (Promosi)
Mengingat paint(think) ini merupakan suatu usaha baru dan belum dikenal
secara umum oleh masyarakat maupun sasaran kami, maka promosi
merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dilakukan.
Kegiatan pemasaran dan promosi yang akan dilakukan, adalah sebagai
berikut:
Personal Selling
Mempromosikan dari mulut ke mulut (mouth to mouth), penawaran
langsung pada target pasar, seperti acara-acara kelompok dan instansi
tertentu dengan mengunjungi langsung ke sekolah-sekolah atau
kelompok tertentu yang sangat potensial. Melalui produk yang telah
dibeli dan digunakan oleh konsumen, pelanggan yang telah memamkai
juga dapat menjadi media promosi secara personal dari mulut ke mulut
karena produk paint(think) memiliki kualitas yang baik dengan harga
terjangkau.
Pameran dan Bazar
Mengikuti kegiataan pameran dan bazar. Hal ini akan dilakukan bila ada
event pameran atau bazar yang akan diadakan oleh berbagai pihak.
Dalam kegiatan pameran atau bazar tersebut akan dipajang standing
banner untuk lebih menarik konsumen.
9INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
Poster, Pamflet, Leaflet, Brosur dan Website
Poster, pamflet, leaflet, brosur dan website sangat penting. Hal ini
mengingat bahwa poster, pamflet, leaflet, brosur dan website dapat
menggambarkan produk secara langsung langsung. Melalui media
internet berupa blog dan situs jejaring sosial seperti facebook, pemasaran
juga berjalan efektif dan efisien karena konsumen dapat mengakses
internet kapan pun dan di mana pun. Konsumen juga dapat berinteraksi
langsung dengan kita sebagai produsen melalui internet maupun layanan
telephon atau sms.
ANALISIS PASAR (Analisis SWOT)
Pembandingan dan pengembangan dalam Research and Development
(R&D) juga akan dilakukan yang bertujuan untuk meneliti tentang produk
paint(think) untuk dapat maksimalkan pengembangannya. Hal ini perlu
dilakukan mengingat sebagai upaya berkesinambungan akan demand, sehingga
supply akan bisa cepat diadaptasikan, indikasinya adalah kejenuhan terhadap
produk dan pengamatan tentang pesaing juga perlu dilakukan.
Untuk melihat seberapa besar peluang berkembanganya paint(think) di
pasar, maka analisis SWOT berikut dapat mendefinisikannya:
Analisis SWOT
Strenght (Kekuatan)
Produknya menarik dan unik,
keunikan desain yang artistic yang
memberikan produk berbeda
dibandingkan lainnya.
Mempunyai perpaduan antara cita
rasa seni dan komersialisasi.
Harga terjangkau untuk kalangan
muda seperti mahasiswa dan pelajar.
Bisa diaplikasikan sesuai dengan
selera konsumen.
Produk yang dihasilkan up to date.
Weakness (Kelemahan)
Produk belum banyak dikenal secara
luas.
Proses pembuatannya membutuhkan
waktu yang relatif tidak singkat.
Membutuhkan modal (materi dan
skill) yang tidak sedikit.
10INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
Opportunity (Peluang)
Kota Malang sebagai kawasan yang
mempunyai nilai ekonomi yang
tinggi dan sangat available untuk
dijadikan pangsa pasar secara luas.
Semakin banyak kalangan muda
yang meminati karya seni rupa
kontemporer seperti grafis dan lukis.
Produk yang dihasilkan termasuk
kebutuhan primer kalangan muda
seperti sepatu, kaos dan tas sehingga
bisa lebih tepat guna dan bermanfaat
bagi mereka.
Threat (Ancaman)
Tumbuhnya industri-industri kreatif
lain yang menawarkan jasa hampir
serupa.
Kreatifitas para pemuda berbakat
yang memilih untuk melukis sepatu,
tas, atau kaosnya sendiri daripada
membeli produk lukis.
Kejenuhan mode akibat tren yang
selalu berubah.
RANCANGAN BIAYA
1. Biaya Pembelian Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar
Rincian biaya untuk aktiva tetap dan aktiva lancar :
Aktiva Tetap :
No Peralatan Satuan x Biaya Jumlah
1 Meja 2 buah x Rp 200.000,- Rp 400.000,-
2 Kursi 5 buah x Rp 50.000,- Rp 250.000,-
3 Rak 4 buah x Rp 250.000,- Rp 1.750.000,-
4 ATK - Rp 500.000,-
5 Palet Lukis 6 buah x Rp 30.000,- Rp 180.000,-
6 Kuas softbrush 6 paket x Rp 60.000,- Rp 360.000,-
7 Kuas sedang 2 paket x Rp100.000,- Rp 200.000,-
8 Pen kodok 20 buah x Rp 5.000,- Rp 100.000,-
Total peralatan Rp 3.740.000,-
Biaya Penyusutan/bulan : 2% x Rp 3.740.000,- = Rp 74.800,-
Biaya Penyusutan/tahun : 12 x Rp 74.800,- = Rp 897.600,-
11INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
Aktiva Lancar :
No Perlengkapan Satuan x Biaya Jumlah
1. Tinta bak 6 buah x Rp 10.000,- Rp 60.000,-
2. Cat pigmen (4 warna dasar) 10 buah x Rp 12.000,- Rp 120.000,-
3. Cat tembok AGA 2 kg x Rp 45.000,- Rp 90.000,-
4. Cat kanvas (oil) 15 paket x Rp 45.000,- Rp 675.000,-
5. Cat kanvas (acrylic) 15 paket x Rp 50.000,- Rp 750.000,-
6. Cat kain 10 paket x Rp 60.000,- Rp 600.000,-
7. Cat pelapis (finishing) 2 buah x Rp 30.000,- Rp 60.000,-
Total perlengkapan Rp 2.355.000,-
Total Peralatan : Rp 3.740.000,-
Total Perlengkapan : Rp 2.355.000,- +
Total biaya Peralatan dan Perlengkapan : Rp 6.095.000,-
2. Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan setiap kali memproduksi.
Produksi dilakukan selama hari kerja dari senin hingga jumat selama 4 bulan.
Pada awal usaha produksi yang dihasilkan hanya 6 jenis tetapi tidak menutup
kemungkinan jumlah produksi akan bertambah seiring permintaan dan pesanan
dari konsumen. Adapun rincian biaya yang diperlukan untuk memproduksi
selama 4 bulan adalah sebagai berikut
Biaya Bahan Baku
No Jenis barang Satuan x biaya Jumlah
1 Sepatu polos 80 buah x Rp 40.000,- Rp 3.200.000,-
2 Tas polos 50 buah x Rp 30.000,- Rp 1.500.000,-
3 Kaos polos 100 buah x Rp 15.000,- Rp 1.500.000,-
4 Sarung bantal polos 25 buah x Rp 10.000,- Rp 250.000,-
5 Kotak pensil polos 25 buah x Rp 5.000,- Rp 125.000,-
6 Tempat Handphone 50 buah x Rp 5.000,- Rp 250.000,-
Total Rp 6.825.000,-
Jumlah unit bahan baku: 330 buah
12INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
Biaya Overhead
No Beban 1 bulan 1 tahun
1 Listrik Rp 25.000,- Rp 300.000,-
2 Air Rp 20.000,- Rp 240.000,-
Total Rp 540.000,-
Biaya Bahan Baku : Rp 6.825.000,-
Biaya Overhead : Rp 540.000,- +
Total Biaya Operasional : Rp 7.365.000,-
3. Biaya Non-Operasional
Biaya Promosi
No Biaya Satuan x Biaya Jumlah
1. Poster 200 buah x Rp 2.500,- Rp 500.000,-
2. Pamflet 400 buah x Rp 1.250,- Rp 500.000,-
3. Leaflet 400 buah x Rp 500,- Rp 200.000,-
4. Profil Usaha (brosur) 100 buah x Rp 2.000,- Rp 200.000,-
5. Standing banner 2 buah x Rp 125.000,- Rp 250.000,-
Total Rp 1.650.000,-
Biaya Transportasi
No Transportasi Satuan Harga Total
1. Sepeda Motor (3 buah) 3x 10 liter 30 x Rp5.000,- Rp 150.000,-
Total (dalam 1 bulan)
Total (dalam 1 tahun)
Rp 150.000,-
Rp 1.800.000,-
Biaya Komunikasi
No Alat komunikasi 1 bulan 1 tahun
1. Pulsa (handphone) Rp 50.000,- Rp 600.000,-
Total Rp 600.000,-
13INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
Biaya Perijinan dan Penyewaan (insidental)
No Keterangan Harga
1 Penyewaan tempat Rp 5.000.000,-
2 Perijinan Rp 1.500.000,-
Total (1 tahun) Rp 6.500.000,-
Biaya Promosi : Rp 1.650.000,-
Biaya Transportasi : Rp 1.800.000,-
Biaya Komunikasi : Rp 600.000,-
Biaya Perijinan : Rp 6.500.000,- +
Total biaya Non-Operasional : Rp 10.550.000,-
Total Semua Biaya yang Dikeluarkan
1. Total biaya peralatan dan perlengkapan Rp 6.095.000,-
2. Total biaya operasional Rp 7.365.000,-
3. Total biaya non-operasional Rp 10.550.000,-
Biaya lain-lain Rp 990.000,-+
Total semua biaya yang dikeluarkan Rp 25.000.000,-
4. Perhitungan Profit
Harga pokok penjualan
Biaya peralatan yang dibebankan ke produk Rp 897.600,-
Biaya perlengkapan yang dibebankan ke produk Rp 2.355.000,-
Biaya operasional yang dibebankan ke produk Rp 7.365.000,-
Biaya non-operasional yang dibebankan ke produk Rp 10.550.000,- +
Total biaya yang dibebankan Rp 21.167.600,-
Harga Jual Per Unit
Jasa lukis rata-rata yang dibebankan ke masing-masing produk:
o Sepatu: Rp 20.000,-
o Tas: Rp 25.000,-
o Kaos: Rp 30.000,-
o Merchandise: Rp 5.000,-
14INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
Biaya pokok yang dibebankan ke masing-masing produk:
Biaya bahanbaku per produkTotalbiaya bahan baku
xTotalbiaya pokok dibebankan
jumlah produk
o Sepatu: Rp 124.000,-
o Tas: Rp 93.000,-
o Kaos: Rp 46.500
o Merchandise: Rp 19.400
Margin Laba:
No Nama HPP Harga Jual* Laba (Rp) Laba
1 Sepatu Rp 144.000,- Rp 200.000,- Rp 56.000,- 38,89 %
2 Tas Rp 118.000,- Rp 150.000,- Rp 32.000,- 27,12 %
3 Kaos Rp 76.500,- Rp 90.000,- Rp 13.500,- 30,72 %
4 Sarung bantal Rp 24.400,- Rp 35.000,- Rp 10.600,- 43,44 %
5 Kotak pensil Rp 24.400,- Rp 30.000,- Rp 5.600,- 22,95 %
6 Tempat Hp Rp 24.400,- Rp 30.000,- Rp 5.600,- 22,95 %
Laba yang diperoleh (rata-rata : %) 31,01 %
* harga jual masing-masing produk adalah harga jual rata-rata masing-masing
produk. Harga jual tiap barang akan berbeda tergantung pada desain, keunikan,
dan kerumitan produk.
15INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
LAMPIRAN
Gambaran Produk:
16INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
17INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)
top related