business model for startup
Post on 14-Jan-2015
6.350 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
for Startup Membuat Model Bisnis Perusahaan di Bidang TIK
Pelatihan Technopreneur Ditjen Aptika & STMIK AMIKOM Yogyakarta
3 Juli 2013 - Yogyakarta
Oleh: Samuel Henry www.samuelhenry.net - sam@samuelhenry.net
Pembicara:
SAMUEL HENRY
Website:
www.samuelhenry.net
Email: sam@samuelhenry.net
samuelhenry@gmail.com
Facebook:
facebook.com/samuelhenryx
Freebies: Ebook + Video Pitching
Kisah Pailul dan teman-teman inovatornya
dimulai dengan indah…
Tak lama sebuah karya unik & inovatif
mereka muncul…
Pailul dkk berharap hero akan menolong…
Kesuksesan mereka tinggal menunggu waktu…
… dan
kekayaan
pun menjadi
kenyataan…
Tapi banyak peristiwa terjadi selama itu…
Pelanggan hanya sedikit
Sesama tim tidak kompak
Produk tidak diinginkan pasar
Pemasaran tidak sukses
Semangat kerja menurun
Kehabisan dana operasional…
Apakah impian Pailul dkk berakhir sedih?
Sekarang apa?
SEBAIKNYA PILIH INI DULU
Apa yang
kita akan bicarakan?
1. Penyebab kegagalan
bisnis startup
2. Mengapa model bisnis
itu penting
3. Memilih model bisnis
dengan cepat
Kenapa topik itu penting bagi saya?
Tujuan akhir dari sesi pelatihan ini…
• Selalu terbuka
dengan evaluasi
• Mencari solusi
untuk problem
bisnis
• Berani mencoba
cara baru
Menyia-nyiakan
resources dengan
membuat produk yang
tidak tepat
Penyebab kegagalan bisnis startup
Terlalu mencintai
produk dan sulit
melepaskannya…
Tidak ada yang tahu
detailnya selain aku
Segera setelah membuat produk/solusi...
Mempersiapkan
dan mengembangkan
Aspek Non-Teknis
Memilih dan
bereksperimen
dengan Model Bisnis
yang sesuai
Mengapa model bisnis penting?
“Model bisnis adalah merupakan alat bantu yang menjelaskan bagaimana suatu organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap suatu nilai tambah (value).”
“Alat ini untuk memberikan pandangan yang menyeluruh akan proses bisnis yang kita akan rencanakan, atau bahkan menjelaskan bisnis yang sedang berjalan.”
Business Model vs Business Plan
• Lean Startup mengacu kepada "Lembaga manusia
atau inovasi ramping(lean) yang dirancang untuk
menciptakan produk baru, layanan, atau organisasi
dalam kondisi ketidakpastian yang ekstrim“ Kalimat diatas adalah kombinasi dari definisi Eric Ries tentang
"startup" dan “lean startup“. Baca buku Eric Ries, "The Lean
Startup“
• “Business Plan: A document investors make you write
that they don’t read.” Oleh: Steve Blank
• Lean Business Model dikerjakan maks.20 menit,
sementara Business Plan dibuat dalam jangka waktu
cukup lama (hari/minggu)
Buku referensi utama:
Keduanya membahas topik yang sama
dengan fokus yang berbeda
Apa perbedaannya?
• BMC banyak memberi contoh perusahaan top, bisa
digunakan untuk berbagai jenis perusahaan STRATEGIS
• LMC khusus memberi penekanan pada bisnis startup. Fokus
kepada problem bisnis awal TAKTIS
BMC
Lean Model Canvas
LMC terdiri dari 9 blok yaitu:
1.Customer segments+Early Adopters
2.Problem+Existing Alternatives
3.Unique Value proposition
4.Solution
5.Channel
6.Revenue stream
7.Cost
8.Key Metrics
9.Unfair Advantage
Lean Model Canvas
1. Customer segment: kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita. Identifikasi secara spesifik, untuk tahap startup, hindari segmen generik. Early Adopters: pilihan segmen yang paling cepat menggunakan produk/layanan yang diberikan.
Lean Model Canvas
2. Problem: Masalah yang dihadapi oleh segmen kustomer yang dipilih. Buat 1-3 masalah utama, pilih dengan metode 5x pertanyaan “kenapa masalah ini muncul?” Existing Alternatives: Solusi yang tersedia saat ini dan dipilih oleh segmen kustomer.
Lean Model Canvas
3. Unique Value Proposition: Nilai yang anda tawarkan kepada target konsumen dalam bentuk 1 pesan menarik dan menggambarkan keunggulan solusi yang ditawarkan. High Concept: adalah cara penyederhanaan produk/solusi dengan membandingkan kepada produk lain.
Lean Model Canvas
4. Solution: jawaban untuk tiap problem dari kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita. Satu solusi untuk tiap problem. Identifikasi secara spesifik, untuk tahap startup, hindari segmen generik. Fokus kepada masalah utama.
Lean Model Canvas
5. Channels: cara yang dipilih untuk memberikan, menyampaikan produk/solusi kepada target kustomer. Pilih cara yang paling memungkinkan dan bisa cepat direalisasi dalam waktu dekat. Cukup 1 -3 cara. Fokus kepada cara termudah (prioritas).
Lean Model Canvas
6. Revenue Streams: cara mendapatkan pendapatan. Pastikan 1-2 cara yang paling memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan. Jika lebih dari 2 cara, bisa dibuat pada kanvas yang berbeda dengan penyesuaian pada blok lain.
Lean Model Canvas
7. Cost Structure: Semua biaya yang terkait untuk membuat produk/solusi. Sebisa mungkin mencakup semua rencana pengeluaran juga, baik fix cost dan variable cost. Berkaitan dengan revenue stream, buat penyesuaian di kanvas yang berbeda jika perlu.
Lean Model Canvas
8. Key Metrics: semua tindakan yang dibuat untuk menghitung secara kuantitatif dari operasional bisnis. Key metrics akan memudahkan melihat hubungan antara tindakan dan akibatnya.
Lean Model Canvas
9. Unfair Advantage: kelebihan yang dimiliki yang membuat kelompok lain/ kompetitor sulit untuk meniru atau mengekor cara/bisnis yang dijalankan. Bisa ditinggalkan kosong jika belum ada saat ini.
Lean Model Canvas: Quick Overview
Tips Praktis:
1. Download file Lean
Model Canvas kosong
dari internet
2. Print dan perbesar
(dengan fotokopi)
3. Tempel di dinding ruang
kerja/rapat
4. Gunakan Post-it untuk
menuliskan item poin
(sebaiknya gunakan
warna berbeda)
Selanjutnya?
Praktek langsung
untuk membuat model
bisnis Anda dalam
waktu maksimal 40
menit (praktek sendiri: ±20 menit)
*) Gunakan form Lean Model
Canvas kosong yang disediakan
panitia
Muncul pertanyaan…
• Bagaimana sekarang Anda memandang bisnis
startup Anda?
• Apa yang paling beresiko didalam
rencana Anda tersebut?
• Lebih mudahkan Anda mendiskusikan ide dan
strategi Anda dengan tim?
• Anda ingin mencoba variasi model bisnis yang
lain?
• Kapan Anda mau menguji model bisnis tadi?
Penutup
• Kunci dari keberhasilan model bisnis adalah
pengujian di lapangan.
• Lakukan perbaikan jika ada masalah yang harus
diperbaiki (proses iterasi)
• Buat model kanvas yang baru, modifikasi terus
sampai menemukan model yang paling sesuai.
Terima kasih
Samuel Henry Visit my Website: www.samuelhenry.net
Email: sam@samuelhenry.net
Semua hak cipta untuk photo illustrasi dipegang oleh masing-masing pemilik. Slide presentasi ini adalah milik publik dan bebas dipertukarkan dengan syarat tidak mengubah isi konten dan nama pembuatnya yaitu Samuel Henry. Penggunaan untuk tujuan komersil mohon untuk meminta izin terlebih dahulu.
top related