budidaya kopi
Post on 18-May-2017
330 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SYARAT TUMBUH
1. Tanaha. Gembur dg unsur hara yang cukupb. Drainase baikc. pH (keasaman tanah) 4,2 – 6,5
2. Tinggi tempat dr permukaan lauta. Kopi Arabica 1.000 – 1.700 mb. Kopi Robusta 0 – 1.000 m
3. Suhua. Kopi Arabica 16 – 20°Cb. Kopi Robusta 20°C
PEMBIBITAN
1. PEMBIBITAN SCR GENERATIF
2. PEMBIBITAN SCR VEGETATIF
a. Sambungan fase serdadu / kepelan
b. Sambungan fase bibit & tanaman dewasa
c. Pembibitan secara setek
SYARAT PEMBIBITAN GENERATIF
1. Pohon Induk
a. Tanaman berumur > 5 tahun
b. Selama 4 tahun berproduksi tinggi
c. Bebas dari serangan hama & penyakit
d. Bentuk tajuk baik
2. Biji untuk Bibit
a. Berasal dr buah yg masak
b. Sehat & kulit tidak keriput
c. Normal (tidak terlalu besar atau kecil)
PEMBIBITAN SECARA GENERATIF
Yaitu: perbanyakan dengan menggunakan benih
A. PENDEDERAN
Pengadaan Benih
1. Benih unggul & bersertifikat
2. Benih diperoleh dr produsen yg sdh
mendapat SK Menteri Pertanian
3. Benih yg sdh diterima hrs sgr dikecambahkan
4. Kebutuhan benih bervariasi, tgt jrk tnam
Jarak tanam:
1. 1,25 x 2,0 = 7.000 butir
2. 1,50 x 2,0 = 5.840 butir
3. 2,00 x 2,5 = 3.500 butir
4. 2,50 x 2,5 = 3.000 butir
Pemilihan lokasi:
1. Dekat sumber air
2. Tanah cukup subur dan datar
3. Mempunyai drainase yang baik
4. Bukan tempat/sumber patogen akar
(jamur & nematoda parasit)
5. Mempunyai penaung tetap (lamtoro, sengon)
6. Dekat calon lokasi penanaman
7. Mudah diawasi
Pembuatan Persemaian
1. Membuat guludan dg arah U-S,
lebar 80 – 120 cm, panjang sesuai kbthn
2. Guludan bersih dr sisa2 akar & rumput
3. Pinggirnya diberi penahan
4. Media dr pasir & ppk kandang (1:1)
dg ketebalan 25 – 30 cm
5. Pembuatan naungan dg tinggi T=180 cm
B= 120 cm.
lanjutan6. Bedengan disiram air smp jenuh7. Benih dibenamkan sedalam ± 0,5 cm, dg posisi
permukaan yg rata menghadap ke bawah kmdnditutup & ditaburi jerami
8. Benih ditanam dg jarak 2,5 x 5,0 cm9. Stlh berumur 2,5 – 3 bln pada stadium serdadu /
kepelan (kecambah mulai mekar) bibit dapat dipindah ke pembibitan.
10. Spy akar tidak byk yg rusak, pemindahan harusdg solet (pisau dari bambu)
Penanaman Bibit pada Bedengan
1. Membuat bedengan dg mencangkul
tanah ± 60 cm.
2. Tanah bag atas dicampur dg ppk kandang,
dg perbandingan 3 : 1
3. Bibit ditanam dg jarak 20 x 25 cm
4. Akar bibit diusahakan tidak terlipat/bengkok
dan tanah dipadatkan agar akar tdk
menggantung (tanah berongga).
5. Akar bibit yg terlalu pnjg, dipotong
Penanaman Bibit pada POLYBAG
1. Ukuran polybag (kantong plastik) 15 x 25 cm, 15 x 30 cm, 20 x 30 cm; tebal 0,08 mm
2. Polybag diisi media (tanah+ppk kandang+
pasir, dg perbandingan 3 : 1 : 2 & disiram
3. Jarak antar polybag diatur/ditata ± 7 cm
4. Bibit dipilih yang tumbuhnya normal dan sehat
PEMELIHARAAN1. Penyiraman disesuaikan dg kondisi
kelembaban lingkungan
2. Intensitas cahaya ± 25%, secara bertahap
intensitas dinaikkan dg membuka naungan
sedikit demi sedikit
3. Media digemburkan setiap 2 bln sekali
4. Pemupukan sesuai umur bibit, dg cara
dibenamkan/ditugal/dilarutkan dlm air.
lanjutan
DOSIS : Gram / m2
Umur Urea TSP KCL
3 bulan 10 5 5
5 bulan 20 10 10
7 bulan 30 15 15
9 bulan 40 20 20
12 bulan 50 25 25
lanjutan
5. Pengendalian hama, penyakit & gulma:
dilakukan secara manual.
Hama: ulat kilan, belalang & bekicot
Penyakit: rebah batang Rizoctonia solani
6. Bibit siap tanam stlh berumur 10 – 12 bln
dari persemaian
PEMBIBITAN SCR VEGETATIF
1. Penyambungan
a. Sambungan fase serdadu / kepelan
b. Sambungan fase bibit & tanaman dewasa
Penyambungan dilakukan sewaktu di pembibitan
Hal2 yang perlu diperhatikan:
a. Batang atas (entres/penyambung)
b. Batang bawah
c. Teknik penyambungan
2. Pembibitan secara setek
Lanjutan penyambungan
a. Batang atas (entres/penyambung)
* Entres berasal dr klon anjuran
* Diambil dr batang/cabang yg tidak keras dan
tidak lunak (lentur) ± umur 3 bln
b. Batang bawah
* Dipilih tanaman yg sdh teruji keunggulannya
* Tahan thd penyakit akar
Lanjutan penyambungan
c. Teknik penyambungan
1) Waktu
* Penyambungan dilakukan pd saat bibit
berumur 10 – 12 bln (sebesar pensil)
* Waktu yg baik: permulaan musim hujan
2) Teknik
* Penyambungan celah
* Penyambungan dg dilekatkan
* Penyambungan dr samping
• Penyambungan Celah
1. Batang bwh dipotong kmdn dibelah shg menyerupai
huruf V (Gb A)
2. Ujung entres diruncingkan (Gb B), selanjutnya entres
dimasukkan dlm celah batang bwh
3. Kmdn diikat cukup kuat dan ditutup dg kantong plastik
• Penyambungan dg Dilekatkan
Batang bwh maupun entres dipotong miring, kmdn
dilekatkan dan diikat (seperti pd gambar di bwh ini)
• Penyambungan dari samping
1. Batang bwh dg tinggi ± 10 cm,
diiris miring
2. Entres dimasukkan dlm irisan tsb,
kmdn diikat dan dilumasi dg lilin
d. Setelah 3 (tiga) minggu diamati, apabila
entres msh berwarna hijau, berarti
sambungan tsb berhasil (hidup)
e. Setelah berumur 6 (enam) sejak
penyambungan, bibit sambungan sdh dpt
dipindahkan ke lapangan
2. Pembibitan secara Steka. Bahan tanaman
1) Diambil dr cabang yg tdk
keras & tdk lunak (lentur)
± umur 3 bln & dianjurkan
memakai cbg ortotrop
2) Yg plg baik & mdh tmbh
adl ruas ke 2 & 3 dr ujung.
Ruas 1 hrs dibuang. Dpt
dipakai 1 ruas, pjg 10 cm
3) Daun dipotong ± 2/3 dr pjg
daun, unt mengurangi
penguapan.
b. Media tumbuh
1) Bebas dr hama & penyakit
2) Tanah lapisan atas dicampur dg ppk kandang & pasir
3) Stek ditanam tegak, shg daunnya sejajar & terletak
pd permukaan tanah dg jarak tanam 5 x 10 cm
4) Unt menjaga kelembaban, stek2 tsb diberi sungkup
5) Stlh 3 bln, stek yg tumbuh dipindahkan ke pembibitan
6) Pada umur ± 1 th, bibit sdh dpt dipindahkan ke
lapangan
PENANAMAN
1. Pengaturan jarak tanama. Sblm pembuatan lubang, jarak tanam diatur
sesuai dg jenis / varietas yg akan ditanam
b. Jarak tanam unt tanaman kopi yg dianjurkan
oleh Ditjen Perkebunan, adalah:
1) Kopi Robusta: 2,5 x 2,5 m atau 2,75 x 2,75 m
2) Kopi Arabika: 2,5 x 2,5 m
c. Jarak tanam bisa berubah sesuai dg kondisi lapangan
d. Semakin tinggi tempat dr permukan air laut, jarak tanam
semakin renggang
lanjutan
2. Pembuatan lubang tanamana. Dibuat plg lmbt 3 – 6 bln sblm penanaman
dan dibuat pd wkt tanah msh ckp basah
b. Ukuran lubang 60 x 60 x 60 cm. Unt tanah berat
ukuran lubang diperbesar 1 x 1 x 1 m
c. Lubang dibiarkan terbuka selama 3 bln
d.Tanah hsl galian dicampur dg ppk kandang
sebanyak 15 – 20 Kg/lubang
e. 2 – 4 mgg sblm tanam, tanah + pupuk kandang
dimasukkan kembali ke dlm lubang
lanjutan
3. Pemilihan tanaman
a. Bibit yg ditanam di lapang adalah bibit yg sdh
siap tanam, pertumbuhannya sehat & kekar
b. Bibit memiliki 6 – 8 daun normal dg sepasang
cabang primer
c. Pohon pelindung ditanam 1 – 2 th sblm
penanaman kopi, yaitu pd awal musim hujan
d. Pohon pelindung ditanam antara larikan atau
barisan kopi. Jarak tanam 3 x 5 m
PEMUPUKAN
Pemupukan akan berhasil baik & efektif apabila:
1. Pengaturan jarak naungan tepat, ckp terang
2. Persiapan tanah baik, guludan bersih
3. Pupuk diberikan pd awal dan akhir musim penghujan
4. Untuk jarak tanam > 1 m, pupuk diletakkan scr melingkar 30 – 40 cm dr btng, pd kedalaman
5 – 10 cm, dan ditutup kembali
5. Pd jarak tnm < 1 m, pupuk diberikan dlm alur diantara 2 barisan 30 – 40 cm dr batang
DOSIS PEMUPUKAN
Umur
Tanaman
(Th)
Awal / Akhir Musim Hujan
(Gr/Th)
Urea SP36 KCL Kiserit
1 20 25 15 10
2 50 40 40 15
3 75 50 50 25
4 100 50 70 35
5 – 10 150 80 100 50
> 10 200 100 125 70
PEMANGKASAN
Tujuan:
1. Memperoleh cabang produktif baru dlm jml yg optimal
2. Membuang cabang yg tdk produktif(tua, kering, h/p)
3. Memudahkan pemasukan cahaya ke dlm tanaman
guna merangsang pembentukan bunga
4. Memperbaiki peredaran udara, unt merangsang
penyerbukan bunga
5. Memudahkan panen, krn tanm kopi tetap rendah
6. Mengatur letak & bentuk percabangan yg dikehendaki,
shg diperoleh produksi yg sehat
JENIS PEMANGKASAN
1. Pemangkasan bentuk
a. Pangkasan Batang Tunggal
b. Pangkasan Batang Ganda
2. Pemangkasan pemeliharaan / produksi
3. Pemangkasan peremajaan
1. Pangkasan batang tunggal
a. Memangkas batang tanm kopi yg berumur 1 th, pd
ketinggian 80 – 100 cm (pd awal musim hujan
b. Memotong 3 cabang primer pd ruas ke 2 – 3 dan
cabang primer tsb dihilangkan
c. Tunas yg tumbuh pd cabang primer (yg dipotong)
dipotong scr selektif (dipilih yg kokoh) untuk digunakan
sbg tangan I
d. Stlh batang/bayonet kuat, dipotong pd ketinggian
120 – 140 cm dari permukaan tanah
e. Melakukan pembentukan calon tangan tangan II spt
pd etape I, ttp arahnya berbeda (± bersudut 1/3 lingkaran)
f. Stlh batang & tangan I
tumbuh kuat, wiwilan
yg tumbuh di bagian
atas (bersebelahan dg
cabang primer yg di-
potong, dipelihara sbg
bayonet
g. Cabang plagiotrop
terbawah dipotong
2 – 3 ruas
h. Stlh batang/bayonet mencapai
ketinggian lebih 180 cm, dilakukan spt pd etape I dan II, dg arah yg berbeda (sudut ± 1/3 lingkaran), shg terbentuk calon tangan III
i. Tiga (3) unit tangan tsb sdh terbentuk, shg disebut
pangkasan MERSI
j. Cabang B3 (berbuah 3 kali)
dpt dipelihara, ttp scr selektif
dipotong cabang produksi pd
ruas yg bertunas
k. Stlh panen selesai, sgr dilaku-
kan pemangkasan cabang2 yg
tdk produktif, yaitu: cabang tua
yg telah berbuah 2 – 3 kali,
cabang balik, liar, cacing, terse
rang hama penyakit, kuning/
rusak dan tunas air (wiwilan)
2. Pangkasan Batang Ganda
1. Merupakan pangkasan bentuk, tujuannya
untuk menyediakan tunggul penyangga
tempat tumbuhnya 2 – 4 batang di atasnya
2. Ada 3 cara pemangkasan bentuk, yaitu:
a. Memenggal (topping)
b. Merundukkan
c. Mencondongkan / memiringkan
a. Memenggal (topping)
1) Batang dipenggal pd ketinggian 50 cm dr permukaantanah
2) Wiwilan yg tumbuh diseleksi dan dipelihara 2 -4 ygletak & pertumbuhannya paling baik
b. Merundukkan
1) Batang tanm kopi muda umur ± 3 bln di lapangan dirundukkan dg seutas tali & diikatkan pd sepotong kayu yg ditancapkan dlm tanah
2) Wiwilan yg tumbuh diseleksi dan dipelihara 2 - 4 ygletak & pertumbuhannya paling baik
3) Pucuk batang tanm kopi dipotong di atas wiwilanyg dipelihara
b. Mencondongkan / Memiringkan
1) Menanam bibit kopi dg posisi miring 30 – 40 °C 2) Wiwilan yg tumbuh diseleksi dan dipelihara 2 - 4 yg
letak & pertumbuhannya paling baik3) Pucuk batang tanm kopi dipotong di atas wiwilan
yg dipelihara
3. Pangkasan Pemeliharaan/Produksi
1. Wiwil Halus
Setelah 3 bln dilakukan wiwil halus & berikutnya setiap 3
bln dg menghilangkan cabang balik, liar & cacing
lanjutan
1. Wiwil Kasar
Wiwil kasar dilakukan setiap 2 minggu dlm musim hujan
& setiap 4 minggu dlm musim kemarau, yaitu untuk
menghilangkan trubus atau tunas air scr rutin sejak
awal pertumbuhan
4. Pangkasan Peremajaan/Rejuvinasi
Peremajaan dpt dilakukan secara:
1. Selektif (pohon2 yg rusak sj)
2. Sistematik (bertahap)
3. Total (pd areal pertanaman yg telah ditentukan)
4. Batang pd tinggi 50 cm dr tanah dipotong
5. Wiwilan yg tumbuh paling kuat dipilih & dipelihara sbg
calon batang baru
lanjutan
Peremajaan dpt dilakukan secara:
6. Memotong batang ± 10 Cm dr pangkal
7. Tunas2 (wiwilan) yg tumbuh (± 3 bln) diseleksi & dipelihara
Wiwilan yg letak & pertumbuhannya plg baik sbg calon
batang
lanjutan
8. Apabila unt penggantian klon, mk dilakukan penyambungan
dg entres pucuk ortotrop (sambungan pucuk)
9. Direkomendasikan spy menggunakan klon unggul yg sesuai
dg lingkungan kebun setempat
top related