banner paper fix

Post on 26-Nov-2015

45 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

banner

TRANSCRIPT

  • BIOMATERIAL DAN IMPLAN PADA DERMATOLOGI DAN

    KEDOKTERAN ESTETIK:

    Filler Asam Hialuronat, Aplikasi Benang Polidioksanon

    sebagai Penyangga Sel Punca Asal Jaringan Lemak untuk

    Implan Wajah dan Tubuh

    serta Implan Rambut dengan

    Serat Poliamida

    IMPLAN RAMBUT DENGAN SERAT POLIAMIDA UNTUK PENANGANGAN

    KASUS ALOPESIA PERMANEN DAN ALOPESIA SKAR

    Reza Yuridian Purwokoa, Iis Roslianaa, Yovie Prayektia

    arpour Clinical Trial Research Centre

    Jl. Kramat VI No. 15 Jakarta Pusat 10430, Indonesia

    rezayuridian@gmail.com

    Pada

    beberapa

    kasus

    dimana

    transplan

    rambut

    tidak

    lagi

    dapat

    dilakukan,

    implan

    rambut

    artifisial

    dapat

    digunakan

    untuk

    restorasi

    rambut.

    Instrumen

    Implan

    a. Implanter

    b. Jarum

    c. Rambut artifisial

    Efek

    samping

    berupa

    inflamasi

    pustular oleh S. aureus dilaporkan hanya

    terjadi

    pada

    2

    orang.

    Pengobatan

    dengan antibiotik (sistemik dan topikal)

    digunakan

    sebagai

    tindak

    lanjut.

    3

    Hasil

    histopatologi

    menunjukkan

    bahwa rambut artifisial dikelilingi oleh

    keratin

    dan

    sel

    epidermis

    hiperplastik berproliferasi membentuk pseudo-

    infundibulum

    pada

    lapisan

    papiler

    dermis dan bagian paling atas dermis

    retikular.

    4

    ASAM HIALURONAT DAN TANAM LEMAK KOMBINASI

    UNTUK INDIKASI PENUAAN

    Asam

    hialuronat

    (AH)

    Foto mikroskopik

    BIOFIBRE 5

    BIOFIBRE membentuk

    pseudo-infundibulum 4

    Filler

    AH

    kini

    digunakan

    sebagai

    alternatif

    dari

    implan

    silikon

    untuk

    mengatasi

    tanda-tanda

    penuaan.

    Tanam

    lemak

    kombinasi

    Uji

    klinis

    yang

    berlangsung

    selama

    2

    tahun

    terhadap

    196

    subjek,

    menunjukkan

    adanya

    perbaikan

    kosmetik

    dramatis,

    dengan

    rerata

    nilai:

    2,54;

    2,53

    dan

    2,34,

    berturut-turut

    untuk

    nilai

    berdasarkan

    evaluasi

    pasien,

    dokter

    dan

    global

    foto

    (skala

    1=

    slight

    improvement;

    2=

    moderate

    improvement;

    3=

    marked

    improvement).

    3

    Pada

    implan

    silikon

    cair, tidak

    ditemukan

    adanya

    lapis

    kolagen (kiri).

    Hanya

    ditemukan

    fibrosis kapsula

    (kanan).

    1

    AH

    pada

    Dermyal

    diperoleh

    dari

    proses

    biofermentasi Streptococcus

    equi.

    AH

    yang

    dihasilkan memiliki kemurnian

    tinggi,

    dimodifikasi

    dengan ikatan silang

    dengan

    butanediol

    diglycidyl

    ether (BDDE) dan monofasa.

    Efek

    filler

    lebih

    panjang dan tanpa migrasi

    ke

    area

    lain.

    Stromal

    Vascular

    Fraction

    (SVF)

    mengandung

    growth

    factor

    dan

    sel

    progenitor.

    High

    density

    SVF

    dapat

    diperoleh

    dengan

    lipoaspirasi

    menggunakan

    kanula

    (d=1,0

    mm).

    2

    Paramater

    > Low density

    Sel progenitor per gram lemak

    2,0

    0,2

    VEGF

    34,4%

    SFGF

    34,6%

    PDGF

    52,2%

    Adiponectin

    45,7%

    SVF

    densitas

    tinggi

    untuk

    koreksi

    lingkar hitam

    pada

    mata.

    Persentase SVF yang viabel

    Waktu

    SVF densitas tinggi

    SVF densitas rendah

    Minggu ke-2

    85,4

    1,9

    62,3

    0,1

    Minggu ke-10

    60,8

    4,9

    42,2

    3,9

    Polidioksanon

    (PDO)

    sebagai

    scaffold

    ;

    tempat

    sel untuk melekat dan berproliferasi.

    DAFTAR

    PUSTAKA

    1. Dewandre, L .2010. Hyaluronic Acid Filler.

    2. Allen, R. J. Jr., Canizare, O. Jr., Scharf, C., Nguyen, P. D., Thanik, V., Saadeh, P. B., Coleman, S. R., dan Hazen, A. 2013.

    Grading Lipoaspirate: Is There an Optimal

    Density for Fat Grafting?. Plastic Reconstructive Surgery, 131(1): 38-45.

    3. Palmieri, B., Griselli, G., DUgo, A., Palmieri, G., dan Salti, G. 2000. Evaluation of Polyamide Synthetic Hair A Long Term Clinical Study. PANMINERVA MEDICA, 42:

    49-53.

    4. Fanti P.A., Pistorale T., Durso C., Misciali C., Tosti A., 1995. Histological study on 5 cases of patients who underwent artificial hair implantation Without

    Complications, XXXII Annual Meeting, American Society of Dermatopathology, New Orleans, USA.

    5. Mariangela Santiago, dkk. 2007. Artificial Hair Fiber Restoration in the Treatment of Scalp Scars. The American Society for Dermatologic Surgery, 33(1): 35-44.

    Kanula untuk

    aspirasi sel punca

    Standar1

    Matriks 3D1

    High density SVF memiliki viabilitas lebih tinggi dibanding

    low density

    SVF

    A-TOSIS Lifting

    Foto sebelum Foto sesudah

    sesudahsebelum

    Foto sebelum Foto sesudah

    sebelum sesudah

    Page 1

top related