bagaimana saya menilai karya ilmiah

Post on 27-May-2015

3.136 Views

Category:

Education

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Presentasi tentang berbagai kesalahan yang dilakukan dalam penulisan karya ilmiah. Inilah yang saya lihat ketik menilai karya ilmiah (makalah).

TRANSCRIPT

(Kesalahan Dalam)

Menulis Karya Ilmiah

Budi Rahardjobr@paume.itb.ac.id

Institut Teknologi Bandung

Poltek Telkom, Bandung – 21 Februari 2011

Mendokumentasikan apa yang sudah

dilakukan Dapat diulang Dapat dikembangkan lebih lanjut Mendata siapa yang melakukan apa, kapan

waktunya (terkait dengan intellectual property rights)

Tulisan harus jelas!

Tujuan Menulis

Kemampuan diukur berdasarkan tulisan

Proposal (pendanaan, penelitian, proyek) Problem solving Kenaikan pangkat/jabatan, popularitas Kelulusan dalam pendidikan

Komunikasi antar unit di engineering production Requirement, technical document

Kemampuan menulis sangat penting

Pentingnya Tulisan

Mendokumentasikan (menulis) bukan kultur

kita? Kurang dilatih Akibatnya lemah dalam hal menulis Perlu berlatih menulis (setiap hari?)

Misal dengan menggunakan blog

Kemampuan Menulis

Ternyata …

Banyak kesalahan dalam menulis sehingga karya tulis ditolak atau mendapat nilai rendah

Kesalahan umumnya sama (dan berulang)

Kesalahan2

Tidak tahu audience (journal, majalah populer, kuliah, thesis)

Alur tidak runut, tiba-tiba berhenti

Argumentasi tidak clear

Abstrak tidak mencerminkan isi

Kesimpulan yang bukan kesimpulan

Penggunaan bahasa kurang baik dan benar

Format & layout yang tidak enak (sulit) dibaca

Penulisan dan penggunaan referensi yang belum optimal

Audience

Setiap media memiliki audience yang berbeda Fokus Karakter Format Batasan (misal

jumlah halaman)

Journal Seminar Technical report Thesis, desertasi Majalah populer Catatan, logbook

Alur Tidak Runut

Alur penulisan yang tidak runut mencerminkan alur penelitian yang tidak runut Hasilnya diragukan Hasil copy paste?

Pembahasan tiba-tiba terhenti dan langsung masuk ke kesimpulan

Paragraf yang tidak bersatu

Argumentasi

Bertele-tele Tidak jelas Membingungkan Tidak logis

Apakah memang sengaja dilakukan (agar menyulitkan penilaian)?

Makalah yang baik justru yang sangat jelas argumentasinya

Merupakan rangkuman dari apa yang dibahas Digunakan oleh pembaca untuk menilai

apakah pembahasan makalah cocok dengan yang dicari Jika ya, maka pembaca akan meneruskan

membaca Singkat, padat, to the point Tidak perlu pengantar yang berbunga-bunga

Abstrak

Hal-hal yang diperoleh hanya dengan

penelitian ini Setelah dilakukan penelitian ... ternyata ...

Hal yang sudah umum atau bisa diterima tanpa hasil penelitian ini tidak boleh masuk ... “Pentium 4 lebih cepat dari Pentium 2”

Singkat Pembahasan sudah dilakukan pada bagian lain

Kesimpulan

Penggunaan Bahasa Indonesia (dan Bahasa

Inggris) yang baik dan benar masih merupakan masalah besar

Bahasa

Masalah Bahasa

Kalimat tanpa subyek

Kalimat terlalu panjang Banyak kata “yang”

Paragraf yang terlalu panjang Satu paragraf lebih

dari 1 halaman???

Penggunaan “di” Kata kerja Tempat

Penggunaan tanda baca ( . , : ) Bersatu dengan

kata di depannya

Apakah diterjemahkan atau digunakan istilah

asingnya saja? Terutama di bidang yang sarat teknologi Window, mouse, reboot, hash function,

screenshot, copy paste, … Terjemahan sering dipaksakan

Membingungkan (steady state = …) Dapat menyulitkan dalam berkolaborasi dengan

pihak asing

Penggunaan Istilah Asing

Format & layout yang kurang baik akan

menyebabkan tulisan sulit dibaca Mendapat nilai yang rendah, ditolak

Jangan “berinovasi” dengan menggunakan fonts yang aneh (comic sans, dan lain-lain)

Penulisan rumus matematik sering buruk Program seperti (La)TeX dapat membantu

Format & Layout

Gambar yang tidak jelas

Hasil copy-paste dari dokumen PDF yang ditampilkan di layar?

Tabel terpotong ke halaman berikutnya

Format & Layout

Standing on the shoulders of

giants

“One who develops future intellectual pursuits by understanding the research and works created by notable thinkers of the past.” [wikipedia]

Menghargai karya peneliti terdahulu

Referensi

Mengutip tanpa menyebutkan sumbernya

dapat dianggap sebagai plagiat Plagiat = dosa yang paling besar di dunia

akademik Apalagi tidak mengutip, padahal fakta/data

bukan karya sendiri, menjadi seolah-olah karya sendiri Jelas merupakan plagiat Di jaman komputer & internet, plagiat pasti

ketahuan

Referensi

Apapun dapat menjadi referensi

Tetapi berbeda kredibilitas dan kualitasnya Teori yang ada di buku pelajaran SD bisa dikutip

dalam makalah, tapi kredibilitas tidak bagus Wawancara

Tulisan online? Bisa dijadikan referensi, meskipun dengan tingkat

kredibilitas yang juga diragukan Penilaian kualitas mirip seperti penilaian Hadis

di dalam agama Islam

Referensi

Ada yang memperbanyak daftar referensi

untuk meningkatkan kredibilitas, padahal referensi itu tidak digunakan

Bacaan yang tidak dirujuk (referred) secara eksplisit dalam tulisan tidak boleh ditampilkan dalam daftar referensi

Penulisan referensi harus jelas dan lengkap sehingga dapat diperoleh bagi yang berminat

Referensi

Contoh buruk

Referensi

Penulisan mengikut standar tertentu Bergantung kepada

publikasi yang menerbitkan artikel tersebut

Setiap titik dan koma sangat menentukan

Referensi adalah yang pertama kali saya nilai Referensi tidak

benar, nilai langsung jatuh

Menunjukkan tidak tahu cara menulis

Selamat Berkarya …

top related