bab vi hasil rancangan.etheses.uin-malang.ac.id/2417/10/06560033_bab_6.pdfbab vi hasil rancangan....
Post on 01-Mar-2021
0 Views
Preview:
TRANSCRIPT
198
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
BAB VI
HASIL RANCANGAN.
Konsep yang digunakan dalam perancangan museum olah raga ini adalah
Metafora dari Gerakan Shalat, dimana konsep ini merupakan hasil penggabungan
antara:
Nilai gerakan shalat, yaitu:
Kebersamaan, Pada penggunaan ramp untuk pengunjung pejalan / disable
person kaki dengan sudut antara 15-20 derajat sehingga dapat
memungkinkan semua orang dapat mengunjungi museum
Kesucian, karena fungsi bangunan cukup kontras perbedaannya dengan
bangunan sekitarnya maka digunakan kontur atau pengaturan ketinggian
lantai bangunan sehingga perbedaan fungsi tersebut cukup dapat dilihat
oleh seseorang, akan tetapi masih memperhitungkan jarak antara bangunan
dengan jalan sehingga walaupun terdapat perbedaan ketinggian namun
masih tidak terlihat individualismenya.
filsafat gerak, terlihat pada hierarki penyusunan koleksi museum
kiblat, view maksimal diarahkan ke arah barat dan untuk main entrance
nya dari arah samping sebelah utara dan selatan yang mengambil filosofi
dari arah masuk makmum ketika shalat berjamaah.
Fungsi gerakan shalat saat sujud antara lain: melancarkan aliran darah yang
membawa oksigen masuk ke otak, yaitu pada perletakan ruang pusat
informasi sebagai pusat sirkulasi.
199
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Bentuk tubuh saat melaksanakan shalat (bentuk tubuh pada saat sujud), yang
kemudian diaplikasikan ke dalam perancangan sebuah sarana public berupa
Museum Olah Raga.
6.1. Hasil rancangan pada penataan dan aksesibilitas tapak.
6.1.1. Aksesibilitas pada bangunan adalah merupakan penerapan dari nilai
kebersamaan (hablumminannas), dan bentuk tapak diperoleh dari tampak
atas orang yang melakukan shalat.
Gambar 6.1. Lay Out Aksesibilitas Pengunjung dan Pengelola.
Sumber: Hasil Perancangan.
200
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.2. Denah akses pengunjung LT I Sumber: Hasil Perancangan 2012.
201
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.3. Denah akses pengunjung LT IL Sumber: Hasil Perancangan 2012.
202
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.4. Denah akses pengunjung LT III Sumber: Hasil Perancangan 2012.
Gambar 6.5. Denah akses pengunjung LT IV Sumber: Hasil Perancangan 2012.
203
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.6. Site Plan Aksesibilitas Pengunjung dan Pengelola.
Sumber: Hasil Perancangan 2012.
Diumpamakan sebagai kaki
pada saat melaksanakan
sujud
Diumpamakan sebagai
tubuh kita pada saat
melaksanakan sujud
Diumpamakan sebagai
kepala pada saat
melaksanakan sujud
Diumpamakan sebagai
tangan pada saat
melaksanakan sujud
204
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
6.1.2. View adalah merupakan penerapan dari kiblat.
Konsep View ini disesuaikan dengan pandangan yang memiliki
potensi bagi pengunjung, bangunan dan sekitarnya. Pandangan juga
menentukan estetika bangunan, konsep pandangan dibagi menjadi dua yaitu
pandangan ke dalam dan pandangan ke luar. Pandangan dalam tapak yang
berpotensi hanya satu arah, dan pandangan yang lain hanya mendukung dari
pandangan tersebut. Sehingga, dari hasil analisa view bangunan lebih
diarahkan menghadap ke arah barat tapak. Selain itu pandangan ke barat
juga mendukung antara analisa pandangan dan analisa matahari, karena
pandangan ke barat juga membelakangi arah sinar matahari. Selain itu,
pandangan ke arah barat juga sesuai dengan arah kiblat saat shalat untuk
area kota Malang dan sekitarnya yaitu menghadap ke arah barat.
a) Konsep Pandangan Ke dalam Museum.
Bangunan Museum dibuat lebih tinggi dari permukaan jalan untuk
memberikan adanya pembedaan fungsi bangunan, dengan bangunan sekitar
nya yang memiliki fungsi sebagai fungsi permukiman dan fungsi
perdagangan.
205
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.7 Penggunaan Vegetasi dengan jenis batang panjang dan daun lebat.
Sumber: Hasil Rancangan 2012
View menghadap ke arah barat yang merupakan aplikasi dari arah kiblat
U
Jenis vegetasi pada bagian depan
bangunan adalah berbatang tinggi
dan berdaun lebat, sehingga
bangunan masih tetap jelas terlihat
dan di sekitarnya tetap teduh.
LAY OUT PLAN
206
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.8. Nilai kesucian pada peninggian Tampak Depan.
Sumber: Hasil Rancangan 2012
Gat
e den
gan
war
na
yan
g m
enco
lok
dib
andin
gk
an d
eng
an w
arna
ang
unan
yan
g b
erfu
ng
si s
ebag
ai m
ain
en
tran
ce
ban
gu
nan
Pen
ingg
ian
lan
tai
pad
a ban
gunan
untu
k
per
bed
aan
fu
ngsi
den
gan
dae
rah
dis
ekit
arny
a y
ang
um
um
nya
ber
fungsi
seb
agai
kaw
asan
per
dag
angan
dan
per
mu
kim
an
207
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 5.3 Konsep Pandangan Keluar
Sumber : Hasil analisis (2011)
Gambar 6.9. Portal Gate dengan warna mencolok.
Sumber: Hasil Rancangan 2012
Portal gate dengan warna mencolok
dan penanda berupa tiang yang
menyerupai bentuk siku pada saat
sujud, berfungsi untuk menarik
pengunjung atau berfungsi sebagai
main entrance.
Parkir motor di bagian depan
bangunan dibuat lebih rendah 1,2
meter dari tinggi jalan dengan tujuan
agar view ke bangunan dapat lebih
maksimal.
208
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
b) Konsep Pandangan ke luar Museum
Konsep pandangan ke luar hanya digunakan pada area kantor
pengelola saja, karena pada unit ruang kantor pengelola yang cenderung
bersifat statis. Sedangkan pada ruang pameran pandangan ke luar tidak
digunakan agar perhatian pengunjung tidak terpecah adapun pengaturan
pada ruang pameran adalah dengan menaruh diorama pada sisi jendela. Agar
pandangan ke luar dapat digunakan secara maksimal, bukaan menggunakan
material kaca terang agar dapat melihat objek secara jelas. Sedangkan dari
luar berfungsi sebagai shading device penghalang sinar berlebihan dari
sinar matahari.
209
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
6.1.3. Pengaturan hierarki koleksi adalah merupakan penerapan dari Nilai
Filsafat gerak dan fungsi gerakan shalat.
Gambar 6.10 Penggabungan nilai filsafat gerak dengan fungsi gerakan sujud.
Sumber: Hasil Rancangan 2012
210
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
6.1.4. Sirkulasi pengunjung di dalam Museum merupakan penerapan fungsi
gerakan shalat yaitu memperlancar aliran darah.
Aksesibilitas di dalam bangunan adalah merupakan aplikasi dari fungsi
gerakan shalat yang hanya dapat terjadi ketika sujud, yaitu pada saat sujud
sirkulasi darah yang membawa oksigen menuju otak dan keseluruh tubuh secara
sempurna yang dimetaforkan dengan arah aksesibilitas pengunjung dalam ruang.
Gambar 6.11. Fungsi gerakan sujud menyebarkan darah ke seluruh tubuh.
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
Jantung yang mengedarkan darah ke
seluruh tubuh diibaratkan sebagai pusat
sirkulasi
211
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.12 Fungsi gerakan sujud menyebarkan darah ke seluruh tubuh.
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
212
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
6.2. Iklim
6.2.1. Matahari.
Matahari membawa sinar dan panas, sehingga konsep bentukan
bangunan adalah agar tiap ruang bisa mendapatkan pencahayaan alami, tanpa
harus terasa panas.
6.2.2. Angin.
Angin dimanfaatkan untuk menghapus panas dalam ruangan, melalui
penggunaan bentukan lengkung yang bersifat aerodinamis sehingga angin
tidak sampai di pantulkan, akan tetapi angin tersebut dibelokkan searah
dengan arah bidang lengkung yang terkena angin secara langsung
Gambar 6.13 Konsep bangunan terhadap iklim
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
213
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.14 Aplikasi konsep iklim terhadap bangunan
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
214
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
6.3. Detail.
6.3.1. Detail Arsitektural.
Sculpture .
Gambar 6.15 sculpture
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
215
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Interior.
Gambar 6.16 Denah Lantai I.
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
216
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.17 Denah Lantai II
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
217
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.18 Denah Lantai 3.
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
218
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
a. Pusat Informasi.
Gambar 6.19 Pusat Informasi.
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
219
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
b. R.Pameran
- Ruang Diorama LT 3
Gambar 6.20 Diorama Olah Raga.
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
220
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
- Ruang pamer photo dan Lukisan permainan Tradisional
Gambar 6.21 Ruang Pamer Foto dan Lukisan.
Sumber: Hasil Rancangan 2
221
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
c. Museum Shop
Gambar 6.22 Museum Shop.
Sumber: Hasil Rancangan 2012
222
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
6.4. Utilitas bangunan
6.4.1. Air bersih & Air kotor
Bagan 6.1. Sistem Penyediaan Air Bersih
(Sumber: Analisis, 2011)
Bagan 6.2. Sistem Pembuangan Kloset dan Wastafel
(Sumber: Analisis, 2011)
223
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.23. lay out plan utilitas air bersih dan air kotor.
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
224
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.24 Potongan Utilitas Air bersih dan air kotor
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
225
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
6.4.2. Titik lampu.
Gambar 6.25 Utilitas Perletakan Titik Lampu
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
226
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.26 Potongan Utilitas Perletakan Titik Lampu.
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
227
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
6.4.3. AC
Gambar 6.27 Lay Out Utilitas AC
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
228
Wahyu Kusdiyantono
06560033
Laporan Tugas Akhir Perancangan Museum Olah Raga
2012
Gambar 6.28 Potongan Utilitas AC
Sumber: Hasil Rancangan 2012.
top related