bab iv hasil dan pembahasan · bab iv : hasil dan pembahasan 73 dijadikan responden, 32 orang...
Post on 23-Nov-2020
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
71
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai uraian dan analisis data
yang diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer penelitian ini
adalah hasil dari kuesioner yang disebarkan kepada 40 orang karyawan yang
dijadikan sampel penelitian. Data tersebut merupakan data pokok, dimana
analisisnya ditunjang oleh data sekunder. Data sekunder merupakan hasil analisis
yang didapat dari beberapa sumber pustaka untuk memperkuat dan memperdalam
hasil analisis. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri dari data responden
dan data penelitian.
Data responden adalah seluruh identitas responden yang dipandang
relevan dengan permasalahan yang diidentifikasi. Sedangkan data penelitian
adalah sejumlah skor yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan
maupun pernyataan mengenai kedua variabel penelitian, yaitu variabel Pelatihan
(X) dan variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y).
Hasil penelitian yang akan dijelaskan adalah mengenai “Pengaruh
Pelatihan Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PO. Mulya Sari
Pratama Cianjur”.
Data responden yang diperoleh melalui kuesioner dianalisis secara
deskriptif dan verifikatif. Data lain yang diperoleh dari studi pustaka akan
digunakan sebagai data sekunder untuk melengkapi dan mendukung data primer.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
72
4.1 Karakteristik Responden
Untuk seluruh responden pada penulisan ini, penulis membaginya kedalam
4 kategori, yaitu : Usia, Jenis Kelamin, Masa Kerja, Tingkat Pendidikan, Unit
Kerja. Singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1
Usia
No Usia f %
1 20 – 25 tahun 13 32.5
2 26 – 30 tahun 21 52.5
3 31 – 35 tahun 4 10.0
2 36 – 40 tahun 2 5.0
Jumlah 40 100.0 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
Tabel di atas menggambarkan Usia responden. Dari tabel tersebut dapat
dilihat bahwa dari 40 karyawan PO. Mulya Sari Pratama yang dijadikan
responden, 13 orang (32.5%) diantaranya berusia 20-25 tahun, 21 orang (52.5%)
diantaranya berusia 26-30 tahun, 4 orang (10.0%) diantaranya berusia 31-35 tahun
dan 2 orang (5.0%) diantaranya berusia 36-40 tahun . Dan dapat diambil
kesimpulan bahwa sebagian besar karyawan PO. Mulya Sari Pratama adalah
berusia antara 26-30 tahun.
Tabel 4.2
Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin f %
1 Laki-laki 32 80.0
2 Perempuan 8 20.0
Jumlah 40 100.0 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
Tabel di atas menggambarkan Jenis kelamin responden. Dari tabel
tersebut dapat dilihat bahwa dari 40 karyawan PO. Mulya Sari Pratama yang
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
73
dijadikan responden, 32 orang (80.0%) diantaranya adalah laki-laki dan 8 orang
(20.0%) diantaranya adalah perempuan . Dan dapat diambil kesimpulan bahwa
sebagian besar karyawan PO. Mulya Sari Pratama adalah laki-laki.
Tabel 4.3
Masa Kerja
No Masa Kerja f %
1 0 – 5 tahun 28 70.0
2 6 – 10 tahun 10 25.0
3 11 – 15 tahun 2 5.0
Jumlah 40 100.0 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
Tabel di atas menggambarkan masa kerja responden. Dari tabel tersebut
dapat dilihat bahwa dari 40 karyawan PO. Mulya Sari Pratama yang dijadikan
responden, 28 orang (70.0%) diantaranya mempunya masa kerja 0-5 tahun, 10
orang (25.0%) diantaranya mempunyai masa kerja 6-10 tahun dan 2 orang (5.0%)
diantaranya mempunyai masa kerja 11-15 tahun. Dan dapat diambil kesimpulan
bahwa sebagian besar karyawan PO. Mulya Sari Pratama mempunyai masa kerja
0-5 tahun.
Tabel 4.4
Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Terakhir f %
1 SMA 31 77.5
2 D3 2 5.0
3 S1 7 17.5
Jumlah 40 100.0 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
Tabel di atas menggambarkan pendidikan terakhir responden. Dari tabel
tersebut dapat dilihat bahwa dari 40 karyawan PO. Mulya Sari Pratama yang
dijadikan responden, 31 orang (77.5%) diantaranya mempunya pendidikan
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
74
terakhir SMA, 2 orang (5.0%) diantaranya mempunyai pendidikan terakhir D3
dan 7 orang (17.5%) diantaranya mempunyai pendidikan terakhir S1. Dan dapat
diambil kesimpulan bahwa sebagian besar karyawan PO. Mulya Sari Pratama
mempunyai tingkat pendidikan terakhir SMA.
Tabel 4.5
Unit Kerja
No Unit Kerja f %
1 Administrasi 4 10.0
2 Supir 20 50.0
3 Kernet 5 12.5
4 Mekanik 6 15.0
5 Pemandu 5 12.5
Jumlah 40 100.0 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
Tabel di atas menggambarkan Unit kerja responden. Dari tabel tersebut
dapat dilihat bahwa dari 40 karyawan PO. Mulya Sari Pratama yang dijadikan
responden, 4 orang (10.0%) diantaranya berada pada unit kerja Administrasi, 20
orang (50.0%) diantaranya berada pada unit kerja sopir, 5 orang (12.5%)
diantaranya berada pada unit kerja kernet, 6 orang (15.0%) berada pada unit kerja
Mekanik dan 5 orang (12.5%) diantaranya berada pada unit kerja pemandu. Dan
dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar karyawan PO. Mulya Sari
Pratama adalah para pekerja yang berada pada unit kerja supir.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
75
4.2 Deskripsi Pelatihan di PO. Mulya Sari Pratama
4.2.1 Program Pelatihan Pada PO. Mulya Sari Pratama Cianjur
Mengingat pentingnya sumber daya manusia bagi perkembangan suatu
perusahaan, maka perusahaan akan selalu berusahan untuk menigkatkan kualitas
sumber daya manusianya. PO. Mulya Sari Pratama Cianjur adalah sebuah
perusahaan yang bergerak di dalam bidang jasa transportasi yang mempunyai
banyak sekali sumber daya manusia didalamnya guna menunjang operasional
perusahaan.
Maka dari itu seharusnya perusahaan memberikan program pelatihan yang
sudah disusun dengan baik agar karyawannya mendapatkan pengetahuan dan
keahlian yang sesuai dengan pekerjaannya. Pelatihan yang baik akan diberikan
secara terus menerus sehingga para karyawan terampil dan mampu menyesuaikan
segala tugasnya sesuai dengan perkembangan yang terjadi.
Perkembangan yang terjadi didalam dunia jasa transportasi sangatlah
pesat, sehingga perlu dibentuk suatu sumber daya manusia yang mampu bersaing
dan memberikan pelayanan terbaik dalam melakukan pekerjaannya.
Untuk menghasilkan pekerjaan serta pelayanan yang maksimal maka para
karyawan PO. Mulya Sari Pratama Cianjur diberikan pelatihan seperti :
a. Pemeliharaan Mesin Bus
Tujuan dari pelatihan ini adalah agar para mekanik mampu melakukan
pemeliharaan mesin bus yang menjadi alat jasa dari perusahaan,
sehingga kondisi kendaraan akan selalu baik apabila akan dipakai oleh
konsumen.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
76
b. Pengenalan Perangkat Bus
Pelatihan ini ditujukan kepada para supir dan kernet bus agar mereka
mengetahui berbagai peralatan yang terdapat di dalam bus yang
digunakan untuk mengoprasikan bus, dikarenakan terdapat perbedaan
peralatan di bus sesuai dengan pembaharuan bus dari waktu ke waktu.
c. Pengelolan Perusahaan
Pelatihan pengelolaan perusahaan yang dimaksud adalah pelatihan
yang berupa bidang administrasi dan pemandu wisata di dalam
perusahaan agar mereka mampu melaksanakan tugasnya masing-
masing secara optimal.
Metode yang digunakan dalam pelatihan yang diberikan adalah
a. Metode Penjelasan yaitu memberikan penjelasan secara terperinci
kepada karyawan tentang tugas-tugas yang akan dikerjakannya secara
terperinci sesuai dengan bidangnya masing-masing.
b. Metode Dialog, tanya jawab, perintah atau larangan.
c. Metode seminar yaitu dengan mengikutkan para karyawan ke
pelatihan-pelatihan atau seminar yang diadakan perusahaan sejenis,
seperti perusahaan produsen bus yang dipakai oleh perusahaan.
4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan Pada PO. Mulya Sari
Pratama Cianjur
Berdasarkan hasil pengumpulan data baik primer maupun sekunder, maka
diperoleh gambaran hasil penelitian. Data diperoleh berdasarkan data-data yang
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
77
telah terkumpul yang sesuai dengan jumlah responden yang telah ditetapkan
sebelumnya. Jumlah kuesioner yang disebarkan kepada 40 responden dan
dikembalikan seluruhnya.
Setelah data kuesioner dipilah-pilah serta diuji tingkat validitas dan
reliabilitasnya. Kemudian dengan alat bantu Microsoft Office Excel 2007.Ink dan
Software software SPSS 19 maka data dianalisis dan diinterpretasikan guna
memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner, penulis akan
mendeskripsikan tanggapan responden mengenai Pelatihan.
Tabel 4.6
Tanggapan Responden tentang Tingkat keahlian narasumber dalam
menyampaikan materi pada saat pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah SkorTotal Mean
1
Tingkat
keahlian
narasumber
dalam
menyampaik
an materi
pada saat
pelatihan
2 28 10 0 0 40 152
3,8 5.0 70.0 25.0 0.0 0.0 100.0 76.0
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 4.6 di atas, yaitu sebanyak 10 orang atau 25% memberikan penilaian cukup
baik, 28 orang atau 70% memberikan penilaian baik serta 2 orang atau 5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap keahlian narasumber dalam
menyampaikan materi pada saat pelatihan dan skor rata-rata tanggapan responden
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
78
adalah 3,8. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar
karyawan mengatakan cara narasumber dalam menyampaikan materi pada saat
pelatihan sudah baik dan mereka merasa puas akan cara penyampaiannya.
Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam
persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (152 : 200) x 100%
= 76%
(76%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 4.1 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat keahlian narasumber
dalam menyampaikan materi pada saat pelatihan”, menghasilkan total skor 152
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
79
atau 76% yang berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum
termasuk dalam kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di
Cianjur menilai kemampuan narasumber menyampaikan materi dalam pelatihan
tergolong baik sehingga para responden mampu memahami dan mengerti akan
materi yang diberikan oleh narasumber, hal ini dapat diindikasikan bahwa sudah
berhasilnya narasumber dalam menyampaikan materi kepada para responden yang
beragam.
Tabel 4.7
Tanggapan Responden tentang tingkat penguasaan narasumber terhadap
materi yang diberikan saat pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor Total Mean
2
Tingkat
penguasaan
narasumber
terhadap
materi yang
diberikan
saat
pelatihan.
5 28 7 0 0 40 158
3,9 12.5 70.0 17.5 0.0 0.0 100.0 79.0
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 4.7 di atas, yaitu sebanyak 7orang atau 17,5% memberikan penilaian cukup
baik, 28 orang atau 70% memberikan penilaian baik serta 5 orang atau 12,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat penguasaan narasumber
terhadap materi yang diberikan saat pelatihan dan skor rata-rata tanggapan
responden adalah 3,9. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian
besar karyawan mengatakan penguasaan narasumber akan materi yang diberikan
saat pelatihan sudah baik. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
80
responden tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum
dengan rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (158 : 200) x 100%
= 79%
(79%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 4.2 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat penguasaan narasumber
terhadap materi yang diberikan saat pelatihan”, menghasilkan total skor 158 atau
79% yang berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk
dalam kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur
menilai penguasaan narasumber terhadap materi yang disampaikan saat pelatihan
tergolong baik sehingga para responden mempercayai serta meyakini segala
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
81
materi yang diberikan oleh narasumber, hal ini dapat diindikasikan bahwa sudah
berhasilnya narasumber dalam menguasai materi pelatihan yang diberikan dan
mampu meyakini responden akan pemahamannya tersebut
Tabel 4.8
Tanggapan Responden tentang ketepatan metode yang digunakan
narasumber dalam penyampaian materi terhadap peserta
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor Total Mean
3
Ketepatan
metode yang
digunakan
narasumber
dalam
penyampaian
materi
terhadap
peserta
5 27 8 0 0 40 157
3,9 12.5 67.5 20.0 0.0 0.0 100.0 78.5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 4.8 di atas, sebanyak 8 orang atau 20% memberikan penilaian cukup baik,
27 orang atau 67,5% memberikan penilaian baik serta 5 orang atau 12,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap ketepatan metode yang digunakan
narasumber dalam penyampaian materi terhadap peserta dan skor rata-rata
tanggapan responden adalah 3,9. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar karyawan mengatakan ketepatan metode yang digunakan
narasumber pada penyampaian materi pelatihan sudah baik. Selanjutnya penulis
mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
82
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (157 : 200) x 100%
= 78,5%
(78,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 4.3 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Terhadap ketepatan metode yang
digunakan narasumber dalam penyampaian materi terhadap peserta”,
menghasilkan total skor 157 atau 78,5% yang berarti dalam gambar jarak interval
dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya responden PO.
Mulya Sari Pratama di Cianjur menilai ketepatan metode yang digunakan
narasumber pada saat memberikan pelatihan tergolong baik sehingga apa yang
akan disampaikan kepada para responden dapat tersampaikan dengan maksimal
dan mudah dipahami, hal ini dapat diindikasikan bahwa sudah berhasilnya
narasumber dalam pemilihan metode dalam sebuah pelatihan.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
83
Tabel 4.9
Tanggapan Responden tentang kemampuan narasumber dalam
mengefektifitaskan waktu dalam penyampaian materi
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total Mean
4
Kemampuan
narasumber
dalam
mengefektifitask
an waktu dalam
penyampaian
materi
8 18 13 1 0 40 153
3,8 20.0 45.0 32.5 2.5 0.0 100.0 76.5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 4.9 di atas, yaitu sebanyak 1 orang atau 2,5% memberikan penilaian tidak
baik, 13 orang atau 32,5% memberikan penilaian cukup baik, 18 orang atau 45%
memberikan penilaian baik serta 8 orang atau 20% memberikan penilaian sangat
baik terhadap kemampuan narasumber dalam mengefektifitaskan waktu
penyampaian materi dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8. Hasil ini
menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar karyawan mengatakan
kemampuan narasumber dalam mengefektifitaskan waktu penyampaian materi
sudah baik. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke
dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
84
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (153 : 200) x 100%
= 76,5%
(76,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 4.4 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kemampuan narasumber dalam
mengefektifitaskan waktu penyampaian materi”, menghasilkan total skor 153 atau
76,5% yang berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk
dalam kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur
menilai kemampuan narasumber dalam mengefektifitaskan waktu pelatihan
tergolong baik sehingga waktu yang disediakan dapat dioptimalkan dalam
memberikan semua materi yang dan responden pun dapat menagkapnya dengan
baik, hal ini dapat diindikasikan bahwa sudah berhasilnya narasumber dalam
menselaraskan antara banyaknya materi dengan waktu yang ada.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
85
Tabel 5.0
Tanggapan Responden tentang tingkat kesesuaian materi pelatihan dengan
kebutuhan kerja karyawan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total Mean
5
Tingkat kesesuaian
materi pelatihan
dengan kebutuhan
kerja karyawan.
4 28 7 1 0 40 155
3,8 10.0 70.0 17.5 2.5 0.0 100.0 77.5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 5.0 di atas, yaitu sebanyak 1 orang atau 2,5% memberikan penilaian tidak
baik, 7 orang atau 17,5% memberikan penilaian cukup baik, 28 orang atau 70%
memberikan penilaian baik serta 4 orang atau 10% memberikan penilaian sangat
baik terhadap tingkat kesesuaian materi pelatihan dengan kebutuhan kerja dan
skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8. Hasil ini menunjukkan bahwa pada
umumnya sebagian besar karyawan mengatakan materi yang diberikan sudah
sesuai dengan kebutuhan kerja. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban
responden tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum
dengan rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
86
= (155 : 200) x 100%
= 77,5%
(77,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 4.5 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat kesesuaian materi
pelatihan dengan kebutuhan kerja”, menghasilkan total skor 155 atau 77,5% yang
berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam
kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur menilai
materi yang diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan dengan pekerjaan
mereka saat ini dan hal ini sangat berguna bagi mereka dalam menjalankan
pekerjaan yang ada di perusahaan, hal ini dapat diindikasikan bahwa sudah
tepatnya analisi perusahaan atau pelaksana pelatihan terhadap kebutuhan
responden.
Tabel 5.1
Tanggapan Responden tentang tingkat ketepatan metode pelatihan yang
digunakan dengan penyampaian materi
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor Total Mean
6
Tingkat
ketepatan
metode
pelatihan yang
1 29 9 1 0 40 150
3,7 2.5 72.5 22.5 2.5 0.0 100.0 75.0
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
87
digunakan
dengan
penyampaian
materi Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 5.1 di atas, yaitu sebanyak 1 orang atau 2,5% memberikan penilaian tidak
baik, 9 orang atau 22,5% memberikan penilaian cukup baik, 29 orang atau 72,5%
memberikan penilaian baik serta 1 orang atau 2,5% memberikan penilaian sangat
baik terhadap tingkat ketepatan metode pelatihan yang digunakan dengan
penyampaian materi dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,7 Hasil ini
menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar responden mengatakan
kesesuaian metode yang digunakan untuk menyampaikan materi sudah baik.
Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam
persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (150 : 200) x 100%
= 75%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
88
(75%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 4.6 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat ketepatan metode
pelatihan yang digunakan dengan penyampaian materi”, menghasilkan total skor
150 atau 75% yang berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum
termasuk dalam kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di
Cianjur menilai metode yang digunakan sudah sesuai dengan materi yang
disampaikan pada saat pelatihan sehingga peserta mampu menangkap semua hal
yang menjadi maksud dari materi tersebut, hal ini dapat diindikasikan bahwa
sudah tepatnya pemakaian metode dengan materi yang digunakan oleh pelaksana
pelatihan.
Tabel 5.2
Tanggapan Responden tentang kesesuaian materi pelatihan dengan
pekerjaan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor Total Mean
7
Kesesuaian
materi
pelatihan
dengan
pekerjaan
5 25 9 1 0 40 154
3,8 12.5 62.5 22.5 2.5 0.0 100.0 77.0
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
89
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 5.2 di atas, yaitu sebanyak 1 orang atau 2,5% memberikan penilaian tidak
baik, 9 orang atau 22,5% memberikan penilaian cukup baik, 25 orang atau 62,5%
memberikan penilaian baik serta 5 orang atau 12,5% memberikan penilaian sangat
baik terhadap kesesuaian materi pelatihan dengan pekerjaan dan skor rata-rata
tanggapan responden adalah 3,8 Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar responden mengatakan kesesuaian materi pelatihan dengan
pekerjaan sudah baik. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden
tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan
rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (154 : 200) x 100%
= 77%
(77%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 4.7 Garis Kontinum Responden
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
90
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kesesuaian materi pelatihan
dengan pekerjaan”, menghasilkan total skor 154 atau 77% yang berarti dalam
gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik.
Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur menilai kesesuaian materi
yang diberikan pada pelatihan dengan pekerjaan yang mereka jalani sudah tepat
dan hal ini akan memberikan pengaruh baik akan kinerja mereka pada perusahaan,
hal ini dapat diindikasikan bahwa sudah tepatnya pemilihan materi pelatihanyang
disampaikan oleh pelaksana pelatihan.
Tabel 5.3
Tanggapan Responden tentang tingkat ketepatan waktu pelaksanaan
pelatihan dengan rencana awal pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total Mean
8
Tingkat ketepatan
waktu pelaksanaan
pelatihan dengan
rencana awal
pelatihan
4 29 7 0 0 40 157
3,9 10.0 72.5 17.5 0.0 0.0 100.0 78.5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 5.3 di atas, yaitu sebanyak 7 orang atau 17,5% memberikan penilaian cukup
baik, 29 orang atau 72,5% memberikan penilaian baik serta 4 orang atau 10%
memberikan penilaian sangat baik terhadap ketepatan waktu pelaksanaan
pelatihan dengan rencana awal pelatihan dan skor rata-rata tanggapan responden
adalah 3,9 Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
91
responden mengatakan ketepatan waktu pelatihan sudah baik. Selanjutnya penulis
mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (157 : 200) x 100%
= 78,5%
(78,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 4.8 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat ketepatan waktu
pelaksanaan pelatihan dengan rencana awal pelatihan”, menghasilkan total skor
157 atau 78,5% yang berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum
termasuk dalam kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
92
Cianjur menilai ketepatan waktu pelatihan telah sesuai dengan rencana awal
pelatihan sehingga pelatihan dapat dilaksanakan tepat waktu dan optimal serta
seluruh peserta dapat mengikutinya sesuai dengan yang telah dijadwalkan, hal ini
dapat diindikasikan bahwa pelaksanaan waktu pelatihan sudah sesuai dengan
rencana.
Tabel 5.4
Tanggapan Responden tentang kecukupan waktu yang diberikan untuk
memahami materi pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor Total Mean
9
Kecukupan
waktu yang
diberikan
untuk
memahami
materi
pelatihan
5 27 8 0 0 40 157
3,9 12.5 67.5 20.0 0.0 0.0 100.0 78.5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 5.4 di atas, yaitu sebanyak 8 orang atau 20% memberikan penilaian cukup
baik, 27 orang atau 67,5% memberikan penilaian baik serta 5 orang atau 12,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap kecukupan waktu yang diberikan
untuk memahami materi pelatihan dan skor rata-rata tanggapan responden adalah
3,9 Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar responden
mengatakan waktu yang diberikan untuk memahami pelatihan sudah cukup atau
baik. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam
persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
93
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (157 : 200) x 100%
= 78,5%
(78,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 4.9 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kecukupan waktu yang diberikan
untuk memahami materi pelatihan”, menghasilkan total skor 157 atau 78,5% yang
berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam
kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur menilai
waktu yang diberikan bagi para responden untuk memahami materi yang
diberikan pada saat pelatihan sudah cukup atau baik sehingga para peserta mampu
memahami dengan jelas materi yang diberikan, hal ini dapat diindikasikan bahwa
waktu yang diberikan sudah sesuai dengan kemampuan pemahaman karyawan.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
94
Tabel 5.5
Tanggapan Responden tentang tingkat ketersediaan fasilitas penunjang
program pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total Mean
10
Tingkat
ketersediaan
fasilitas penunjang
program pelatihan
4 26 9 1 0 40 153
3,8 10.0 65.0 22.5 2.5 0.0 100.0 76.5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 5.5 di atas, yaitu sebanyak 1 orang atau 2,5% memberikan penilaian tidak
baik, 9 orang atau 22,5% memberikan penilaian cukup baik, 26 orang atau 65%
memberikan penilaian baik serta 4 orang atau 10% memberikan penilaian sangat
baik terhadap tingkat ketersediaan fasilitas penunjang program pelatihan dan skor
rata-rata tanggapan responden adalah 3,8 Hasil ini menunjukkan bahwa pada
umumnya sebagian besar responden mengatakan fasilitas yang tersedia untuk
pelatihan yang dilaksanakan sudah baik. Selanjutnya penulis mengkategorikan
jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis
kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
95
= (153 : 200) x 100%
= 76,5%
(76,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 5.0 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat ketersediaan fasilitas
penunjang program pelatihan”, menghasilkan total skor 153 atau 76,5% yang
berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam
kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur menilai
fasilitas yang diberikan guna terlaksananya pelatihan secara baik dan optimal
sudah sesuai atau cukup sehingga peserta merasa nyaman dan terpenuhi segala
keinginannya selama pelatihan, hal ini dapat diindikasikan bahwa fasilitas
penunjang pelatihan sudah sesuai dengan standar yang ada.
Tabel 5.6
Tanggapan Responden tentang tingkat kenyamanan dan suasana
pelaksanaan pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor Total Mean
11
Tingkat
kenyamanan
dan suasana
pelaksanaan
pelatihan
4 28 7 0 1 40 154
3,8 10.0 70.0 17.5 0.0 2.5 100.0 77.0
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
96
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 5.6 di atas, yaitu sebanyak 1 orang atau 2,5% memberikan penilaian sangat
tidak baik, 7 orang atau 17,5% memberikan penilaian cukup baik, 28 orang atau
70% memberikan penilaian baik serta 4 orang atau 10% memberikan penilaian
sangat baik terhadap tingkat kenyamanan dan suasana pelatihan dan skor rata-rata
tanggapan responden adalah 3,8 Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar responden mengatakan suasana dan kenyamanan pada saat
berlangsungnya pelatihan sudah nyaman dan kondusif. Selanjutnya penulis
mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (154 : 200) x 100%
= 77%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
97
(77%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 5.1 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat kenyamanan dan suasana
pelatihan”, menghasilkan total skor 154 atau 77% yang berarti dalam gambar
jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya
responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur menilai suasana pada saat pelatihan
berlangsung sudah sangat nyaman dan kondusif dan hal ini akan memberikan
pengaruh terhadap keoptimalan dam penyampaian dan penerimaan materi, hal ini
dapat diindikasikan bahwa kenyamanan dan suasana pelatihan yang diberikan
sudah optimal.
Tabel 5.7
Tanggapan Responden tentang tingkat kemampuan peserta untuk
mengingat semua materi yang diberikan dalam pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total Mean
12
Tingkat
kemampuan
peserta untuk
mengingat semua
materi yang
diberikan dalam
pelatihan.
7 23 10 0 0 40 157
3,9 17.5 57.5 25.0 0.0 0.0 100.0 78.5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
98
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 5.7 di atas, yaitu sebanyak 10 orang atau 25% memberikan penilaian cukup
baik, 23 orang atau 57,5% memberikan penilaian baik serta 7 orang atau 17,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat kemampuan peserta untuk
mengingat semua materi yang diberikan dalam pelatihan dan skor rata-rata
tanggapan responden adalah 3,9 Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar responden mampu mengingat semua materi yang diberikan.
Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam
persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (157 : 200) x 100%
= 78,5%
(78,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 5.2 Garis Kontinum Responden
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
99
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat kemampuan peserta untuk
mengingat semua materi yang diberikan dalam pelatihan”, menghasilkan total
skor 157 atau 78,5% yang berarti dalam gambar jarak interval dengan garis
kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya semua responden PO. Mulya
Sari Pratama di Cianjur mampu mengingat semua materi yang diberikan pada saat
pelatihan dari awal sampai dengan akhir dan ini disebabkan oleh beberapa faktor
seperti faktor narasumber, kondisi pelatihan, metode dan, hal ini dapat
diindikasikan keberhasilan dalam suatu pelaksanaan pelatihan.
Tabel 5.8
Tanggapan Responden tentang tingkat pemahaman peserta terhadap materi
pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor Total Mean
13
Tingkat
pemahaman
peserta
terhadap
materi
pelatihan
5 26 9 0 0 40 156
3,9 12.5 65.0 22.5 0.0 0.0 100.0 78.0
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 5.8 di atas, yaitu sebanyak 9 orang atau 22,5% memberikan penilaian cukup
baik, 26 orang atau 65% memberikan penilaian baik serta 5 orang atau 12,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat kemampuan peserta untuk
tingkap kemampuan peserta memahami materi yang diberikan dan skor rata-rata
tanggapan responden adalah 3,9 Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar responden mampu memahami materi yang diberikan. Selanjutnya
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
100
penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (156 : 200) x 100%
= 78%
(78%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 5.3 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat pemahaman peserta
terhadap materi yang diberikan”, menghasilkan total skor 156 atau 78% yang
berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam
kategori baik. Artinya semua responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur
mampu memahami materi yang diberikan dalam pelatihan sehingga apa yang
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
101
diberikan oleh narasumber dapat dicerna dan dimengeri maksud dan tujuannya
oleh, hal ini dapat diindikasikan keberhasilan narasumber dalam penyampaian
materi pelatihan kepada responden.
Tabel 5.9
Tanggapan Responden tentang kemampuan analisis peserta terhadap
materi yang diberikan pada saat pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor Total Mean
14
Kemampuan
analisis
peserta
terhadap
materi yang
diberikan saat
pelatihan
8 22 10 0 0 40 158
3,9 20.0 55.0 25.0 0.0 0.0 100.0 79.0
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 5.9 di atas, yaitu sebanyak 10 orang atau 25% memberikan penilaian cukup
baik, 22 orang atau 55% memberikan penilaian baik serta 8 orang atau 20%
memberikan penilaian sangat baik terhadap kemampuan analisis peserta terhadap
materi pelatihan dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,9 Hasil ini
menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar responden memiliki tingkat
analisis yang baik terhap materi yang diberikan kepadanya pada saat pelatihan.
Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam
persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
102
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (158 : 200) x 100%
= 79%
(79%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 5.4 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kemampuan analisis peserta
terhadap materi yang diberikan pada saat pelatihan”, menghasilkan total skor 158
atau 79% yang berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum
termasuk dalam kategori baik. Artinya semua responden PO. Mulya Sari Pratama
di Cianjur mampu menganalisi maksud dari materi pelatihan yang diberikan
dengan baik dan meyesuaikannya dengan pekerjaan yang dia lakukan di
perusahaan., hal ini dapat diindikasikan keberhasilan narasumber dalam
penyampaian materi dan membangun kemampuan analisis peserta.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
103
Tabel 6.0
Tanggapan Responden tentang tingkat kualitas kerja pada peserta setelah
mengikuti pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total Mean
15
Tingkat kualitas
kerja pada peserta
setelah mengikuti
pelatihan
7 24 9 0 0 40 158
3,9 17.5 60.0 22.5 0.0 0.0 100.0 79.0
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 6.0 di atas, yaitu sebanyak 9 orang atau 22,5% memberikan penilaian cukup
baik, 24 orang atau 60% memberikan penilaian baik serta 7 orang atau 17,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat kualiatas pekerja setelah
mengikuti pelatihan dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,9 Hasil ini
menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar responden memiliki kualiats
kerja yang baik setelah mereka mengikuti pelatihan. Selanjutnya penulis
mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
104
= (158 : 200) x 100%
= 79%
(79%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 5.5 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat kualitas kerja pada peserta
setelah mengikuti pelatihan” menghasilkan total skor 158 atau 79% yang berarti
dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik.
Artinya semua responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki kualitas
kerja yang baik setelah mereka mengikuti pelatihan dan hal ini disebabkan oleh
materi-materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan kerja.
Tabel 6.1
Tanggapan Responden tentang tingkat ketelitian setelah mengikuti pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor Total Mean
16
Tingkat
ketelitian
setelah peserta
mengikuti
pelatihan
3 30 7 0 0 40 156
3,9 7.5 75.0 17.5 0.0 0.0 100.0 78.0
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 6.1 di atas, yaitu sebanyak 7 orang atau 17,5% memberikan penilaian cukup
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
105
baik, 30 orang atau 75% memberikan penilaian baik serta 3 orang atau 7,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat ketelitian setelah mengikuti
pelatihan dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,9 Hasil ini
menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar responden memiliki ketelitian
yang baik setelah mereka mengikuti pelatihan. Selanjutnya penulis
mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (156 : 200) x 100%
= 78%
(78%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 5.6 Garis Kontinum Responden
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
106
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat ketelitian setelah
mengikuti pelatihan” menghasilkan total skor 156 atau 78% yang berarti dalam
gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik.
Artinya semua responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki ketelitian
kerja yang baik sesudah mereka mengikuti pelatihan dan salah satu penyebab hal
ini adalah disebabkan oleh materi-materi yang diberikan sesuai dengan kondisi
kerja.
Tabel 6.2
Tanggapan Responden tentang tingkat prestasi kerja setelah mengikuti
pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total Mean
17
Tingkat prestasi
kerja setelah
mengikuti
pelatihan
4 29 7 0 0 40 157
3,9 10.0 72.5 17.5 0.0 0.0 100.0 78.5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh tabel
6.2 di atas, yaitu sebanyak 7 orang atau 17,5% memberikan penilaian cukup baik,
29 orang atau 72,5% memberikan penilaian baik serta 4 orang atau 10%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat prestasi kerja setelah
mengikuti pelatihan dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,9 Hasil ini
menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar responden memiliki prestasi
kerja yang baik setelah mereka mengikuti pelatihan. Selanjutnya penulis
mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
107
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (157 : 200) x 100%
= 78,5%
(78,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 5.7 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data kumulatif
jawaban responden untuk indikator “Tingkat prestasi kerja setelah mengikuti
pelatihan” menghasilkan total skor 157 atau 78,5% yang berarti dalam gambar
jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya
semua responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki prestasi kerja yang
baik setelah mereka mengikuti pelatihan dan hal ini disebabkan oleh beberapa hal
yang berkaitan dengan pelatihan yaitu materi yang diberikan sesuai dengan
pekerjaan yang mereka lakukan di perusahaan.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
108
Tabel 6.3
Tanggapan Responden tentang tingkat loyalitas dan komitmen setelah
mengikuti pelatihan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor Total Mean
18
Peningkatan
loyalitas dan
komitmen
peserta
terhadap
pekerjaan
setelah
mengikuti
pelatihan
5 28 7 0 0 40 158
3,9 12.5 70.0 17.5 0.0 0.0 100.0 79.0
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh tabel
6.3 di atas, yaitu sebanyak 7 orang atau 17,5% memberikan penilaian cukup baik,
28 orang atau 70% memberikan penilaian baik serta 5 orang atau 12,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat loyalitas dan komitmen
setelah mengikuti pelatihan dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,9
Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar responden memiliki
loyalitas yang baik serta komitmen yang baik pula terhadap perusahaan setelah
mereka mengikuti pelatihan. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban
responden tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum
dengan rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
109
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (158 : 200) x 100%
= 79%
(79%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 5.8 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat loyalitas dan komitmen
setelah mengikuti pelatihan” menghasilkan total skor 1578 atau 79% yang berarti
dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik.
Artinya semua responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki loyalitas
dan komitmen yang baik setelah mereka mengikuti pelatihan dan hal ini
disebabkan oleh beberapa hal yang berkaitan dengan pelatihan yaitu materi yang
diberikan sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan diperusahaan
Setelah diuraikan gambaran tanggapan responden pada indikator-indikator
pelatihan yang telah diuraikan di atas, selanjutnya dibuat rekapitulasi skor
tanggapan responden secara menyeluruh untuk mendapatkan gambaran pelatihan
pada karyawan PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur melalui penentuan kriteria skor
jawaban responden didasarkan pada presentase skor total terhadap skor
maksimum, dimana skor maksimum diperoleh hasil perkalian antara jumlah
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
110
responden dengan bobot maksimum yaitu 40 x 5 = 200. Adapun pengklasifikasian
persentase skor jawaban responden mengacu pada kriteria interpretasi yang
digunakan sebagai berikut :
Tabel 6.4
Klasifikasi Kriteria Interpretasi Skor Jawaban Responden Pelatihan (X)
Persentase skor Kriteria
0%-20% Sangat tidak Baik
21%-40% Tidak Baik
41%-60% Cukup Baik
61%-80% Baik
81%-100% Sangat Baik
Sumber : Riduwan, (2011:15)
Adapun hasil penghitungan persentase skor untuk variabel pelatihan
ditunjukkan sebagai berikut:
.
Tabel 6.5
Rekapitulasi Pelatihan (X)
NO PERNYATAAN SKOR
TOTAL
MEAN KETERANGAN
REAKSI
NARASUMBER
1. Tingkat keahlian narasumber dalam
menyampaikan materi pada saat pelatihan
152 3,8 Baik
2. Tingkat penguasaan narasumber terhadap
materi yang diberikan saat pelatihan.
158 3,9 Baik
3. Ketepatan metode yang digunakan narasumber
dalam penyampaian materi terhadap peserta
157 3,9 Baik
4. Kemampuan narasumber dalam
mengefektifitaskan waktu dalam penyampaian
materi
153 3,8 Baik
MATERI
5. Tingkat kesesuaian materi pelatihan dengan
kebutuhan kerja karyawan.
155 3,8 Baik
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
111
6. Tingkat ketepatan metode pelatihan yang
digunakan dengan penyampaian materi
150 3,7 Baik
7. Kesesuaian materi pelatihan dengan pekerjaan 154 3,8 Baik
JADWAL
8. Tingkat ketepatan waktu pelaksanaan
pelatihan dengan rencana awal pelatihan
157 3,9 Baik
9. Kecukupan waktu yang diberikan untuk
memahami materi pelatihan
157 3,9 Baik
FASILITAS
10. Tingkat ketersediaan fasilitas penunjang
program pelatihan
153 3,8 Baik
11. Tingkat kenyamanan dan suasana pelaksanaan
pelatihan
154 3,8 Baik
12. Tingkat kemampuan peserta untuk mengingat
semua materi yang diberikan dalam pelatihan.
157 3,9 Baik
13. Tingkat pemahaman peserta terhadap materi
pelatihan
156 3,9 Baik
14. Kemampuan analisis peserta terhadap materi
yang diberikan saat pelatihan
158 3,9 Baik
PERILAKU
15. Tingkat kualitas kerja pada peserta setelah
mengikuti pelatihan
158 3,9 Baik
16. Tingkat ketelitian setelah peserta mengikuti
pelatihan
156 3,9 Baik
HASIL
17. Tingkat prestasi kerja setelah mengikuti
pelatihan
157 3,9 Baik
18. Peningkatan loyalitas dan komitmen peserta
terhadap pekerjaan setelah mengikuti pelatihan
158 3,9 Baik
Jumlah 2800 3,8 Baik
Persentase Skor Total 77.7%
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Tabel di atas menggambarkan Rekapitulasi tanggapan responden
mengenai Pelatihan. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan pada tabel di
atas, dapat dilihat bahwa skor total untuk Pelatihan Karyawan adalah 2746.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
112
Jumlah skor tersebut dimasukkan ke dalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 18 x 40 = 3600
Nilai Indeks Minimum = 1 x 18 x 40 = 720
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (3600 – 720) : 5
= 576
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (2800 : 3600) x 100%
= 77.7%
(77,7%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
720 1296 1872 2448 3024 3600
Gambar 5.9 Garis Kontinum Pelatihan (X)
Berdasarkan Tabel 6.5 secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban
responden terhadap 18 pertanyaan adalah 3600. Dari perhitungan dalam tabel
menunjukkan nilai yang diperoleh 2800 atau 77.7% dari skor ideal yaitu 3600.
Dengan demikian Pelatihan karyawan PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur berada
pada kategori baik.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
113
4.3 Deskripsi Prestasi Kerja di PO. Mulya Sari Pratama
4.3.1 Prestasi Kerja Karyawan Pada PO. Mulya Sari Pratama Cianjur
Prestasi kerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
kemajuan suatu perusahaan. Prestasi kerja karyawan yang baik akan
mempengaruhi perusahaan dalam menjalankan kegiatannya guna mencapai tujuan
yang telah dirumuskan. Semakin baik prestasi kerja karyawannya makin semakin
baik pula prestasi perusahaan tersebut.
PO. Mulya Sari Pratama selaku perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa transportasi juga sangat tergantung akan prestasi sumber daya manusianya.
PO. Mulya Sari Pratama memiliki beberapa kriteria penilaian mengenai prestasi
kerja karyawannya, diantaranya ialah :
a. Tanggung jawab, yaitu kesanggupan serta kemampuan para karyawan
dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya dengan sebaik
mungkin.
b. Kecakapan, yaitu kemampuan menyelesaikan tugas yang diberikan
kepada karyawan dengan baik dan seefektif mungkin.
c. Kedisiplinan, yaitu sikap taat para karyawan berbagai peraturan yang
telah menjadi acuan dalam perusahaan.
d. Prakarsa, yaitu kemampuan karyawan dalam mengambil keputusan
serta inisiatif yang tepat.
e. Kejujuran, yaitu sifat jujur yang dimiliki karyawan dalam menjalankan
tugasnya.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
114
Penilaian prestasi kerja karyawan yang dalam hal ini dilakukan oleh
manajer operasional selaku pimpinan yang berinteraksi langsung dengan
karyawan dilakukan secara berkala yaitu satu tahun sekali.
Dan hasil penilaian prestasi kerja karyawan akan diinformasikan kepada
karyawan sebagai bahan evaluasi diri bagi karyawan, dan digunakan juga oleh
pihak manajer operasional untuk melihat perkembangan karyawannya.
4.3.2 Tanggapan Responden Dan Atasan Responden Mengenai Prestasi
Kerja Karyawan Pada PO. Mulya Sari Pratama Cianjur
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner, penulis akan
mendeskripsikan tanggapan responden dan atasan responden mengenai Prestasi
Kerja Karyawan.
Tabel 6.6
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Kemampuan Karyawan Dalam
Melaksanakan Tugas Yang Diberikan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
1
Kemampuan
saya dalam
melaksanakan
tugas yang
diberikan
8 27 5 0 0 40 163
3.9
20.0 67.5 12.5 0.0 0.0 100.0 81.5 3.7
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh tabel
6.6 di atas, yaitu sebanyak 5 orang atau 12,5% memberikan penilaian cukup baik,
27 orang atau 67,5% memberikan penilaian baik serta 8 orang atau 20%
memberikan penilaian sangat baik terhadap kemampuan karyawan dalam
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
115
melaksanakan tugas yang diberikan dan skor rata-rata tanggapan responden
adalah 3,9 serta skor rata-rata tanggapan atasan adalah 3,7. Hasil ini
menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar karyawan memiliki
kemampuan melaksanakan tugas yang baik. Selanjutnya penulis mengkategorikan
jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis
kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (163 : 200) x 100%
= 81,5%
(81,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 6.0 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kemampuan karyawan dalam
melaksanakan tugas yang diberikan”, menghasilkan total skor 163 atau 81,5%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
116
yang berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam
kategori sangat baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur
mampu melaksanakan tugas yang diberikan perusahaan kepada mereka dengan
sangat baik, hal ini dapat diindikasikan akibat dari kesesuaian ilmu yang mereka
miliki dengan pekerjaan yang diberikan atau kecakapan para karyawan dalam
melakukan segala hal yang diamanahi kepada mereka.
Tabel 6.7
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Komitmen Karyawan Dalam
Melaksanakan Pekerjaan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
2
Komitmen
saya dalam
melaksanakan
pekerjaan
6 29 5 0 0 40 161
4,0
15.0 72.5 12.5 0.0 0.0 100.0 80.5 3,7
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 6.7 di atas, yaitu sebanyak 5 orang atau 12,5% memberikan penilaian cukup
baik, 29 orang atau 72,5% memberikan penilaian baik serta 6 orang atau 15%
memberikan penilaian sangat baik terhadap komitmen karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 4,0 serta
skor rata-rata tanggapan atasan adalah 3,7. Hasil ini menunjukkan bahwa pada
umumnya sebagian besar karyawan memiliki komitmen karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan pekerjaan sudah baik. Selanjutnya penulis
mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
117
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (161 : 200) x 100%
= 80,5%
(80,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 6.1 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Komitmen karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan”, menghasilkan total skor 161 atau 80,5% yang berarti
dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori
sangat baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki
komitmen yang sangat baik dalam menjalankan pekerjaan yang diberikan
perusahaan kepada, hal ini dapat diindikasikan akibat dari faktor pendidikan yang
sesuai dengan pekerjaan, kematangan diri pekerja itu sendiri, pengalam kerja yang
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
118
tinggi serta faktor manajemen yang ada di perusahaan seperti manajemen karir,
kompensasi dan lainnya.
Tabel 6.8
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Kejujuran Dalam
Melaksanakan Pekerjaan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
3
Tingkat
kejujuran saya
dalam
melaksanakan
setiap tugas
yang diberikan
10 23 7 0 0 40 163
4,0
25.0 57.5 17.5 0.0 0.0 100.0 81.5
3,6
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 6.8 di atas, yaitu sebanyak 7 orang atau 17,5% memberikan penilaian cukup
baik, 23 orang atau 57,5% memberikan penilaian baik serta 10 orang atau 25%
memberikan penilaian sangat baik terhadap kejujuran karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 4,0 serta
skor rata-rata tanggapan atasan adalah 3,6. Hasil ini menunjukkan bahwa pada
umumnya sebagian besar karyawan memiliki kejujuran dalam melaksanakan
pekerjaan pekerjaan sudah baik. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban
responden tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum
dengan rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
119
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (163 : 200) x 100%
= 81,5%
(81,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 6.2 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kejujuran karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan”, menghasilkan total skor 163 atau 81,5% yang berarti
dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori
sangat baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki
kejujuran yang sangat baik dalam menjalankan pekerjaan yang diberikan
perusahaan kepada, hal ini dapat diindikasikan akibat dari faktor pemahaman
karyawan akan sikap hidup jujur yang selalu dijalankan dalam kehidupan, serta
contoh dan nasehat atasa akan sifat pentingnya sifat jujur.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
120
Tabel 6.9
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Usaha Untuk Tidak Menunda
Segala Pekerjaan Yang Diberikan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
4
Usaha saya
untuk tidak
menunda segala
macam
pekerjaan yang
diberikan
3 29 8 0 0 40 155
3,8
7.5 72.5 20.0 0.0 0.0 100.0 77.5
3,7
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 6.9 di atas, yaitu sebanyak 8 orang atau 20% memberikan penilaian cukup
baik, 29 orang atau 72,5% memberikan penilaian baik serta 3 orang atau 7,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap usaha karyawan untuk tidak menunda
segala pekerjaan yang dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8 serta
skor rata-rata tanggapan atasan adalah 3,7. Hasil ini menunjukkan bahwa pada
umumnya sebagian besar karyawan memiliki sifat untuk tidak menunda
pekerjaan yang diberikan pada tingkatan yang baik. Selanjutnya penulis
mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
121
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (155 : 200) x 100%
= 77,5%
(77,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 6.3 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Usaha untuk tidak menunda segala
segala pekerjaan yang diberikan”, menghasilkan total skor 155 atau 77,5% yang
berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam
kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memahami
dengan baik bahwa segala pekerjaan yang diberikan layaknya dikerjakan dengan
langsung tanpa harus di tunda, hal ini dapat diindikasikan akibat dari faktor
pemahaman karyawan bahwa apabila pekerjaan ditunda maka akan terjadi
penumpukan dan tidak tercpainya target kerja yang sudah di rancang.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
122
Tabel 7.0
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Kepatuhan Terhadap Peraturan
Dipekerjaan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
5
Kepatuhan
saya
terhadap
seluruh
peraturan
yang
terdapat
dipekerjaan
1 27 12 0 0 40 149
3,7
2.5 67.5 30.0 0.0 0.0 100.0 74.5
3,5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 7.0 di atas, yaitu sebanyak 12 orang atau 30% memberikan penilaian cukup
baik, 27 orang atau 67,5% memberikan penilaian baik serta 1 orang atau 2,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap kepatuhan karyawan akan peraturan
di tempat dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,7 serta skor rata-rata
tanggapan atasan adalah 3,5. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar karyawan memiliki kesadaran akan peraturan dalam bekerja yang
baik. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam
persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
123
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (149 : 200) x 100%
= 74,5%
(74,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 6.4 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kepatuhan terhadap peraturan
dipekerjaan”, menghasilkan total skor 149 atau 74,5% yang berarti dalam gambar
jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya
responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memahami dengan baik bahwa
masing-masing perusahaan memiliki peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap
karyawannya, dan setiap peraturan akan memiliki konsekuensi hukuman apabila
dilanggar. Salah satu konsekuensi yang ditakuti oleh karyawan adalah
pemberhentian kerja.
.
Tabel 7.1
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Kemampuan Karyawan Dalam
Memimpin Pelaksanaan Tugas
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
6
Kemampuan
saya dalam
memimpin
7 19 14 0 0 40 153
3,8
17.5 47.5 35.0 0.0 0.0 100.0 76.5
3,6
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
124
suatu
pelaksanaan
tugas yang
diberikan
secara team Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 7.1 di atas, yaitu sebanyak 14 orang atau 35% memberikan penilaian cukup
baik, 19 orang atau 47,5% memberikan penilaian baik serta 7 orang atau 17,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap kepatuhan karyawan akan peraturan
di tempat dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8 serta skor rata-rata
tanggapan atasan adalah 3,6. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar karyawan memiliki kemampuan memimpin yang baik.
Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam
persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (153 : 200) x 100%
= 76,5%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
125
(76,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 6.5 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kemampuan karyawan dalam
memimpin pelaksanaan”, menghasilkan total skor 153 atau 76,5% yang berarti
dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik.
Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki jiwa
kepemimpinan dalam melaksanakan tugas yang baik Dan diindikasikan hal ini
disebabkan oleh kesigapan karyawan dalam mengambil keputusan, ketenangan
karyawan dalam bersikap dan mampu mengontrol rekan sesame karayawan.
Tabel 7.2
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Ketegasan Dalam Bekerja
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
7
Ketegasan
saya di
dalam
bekerja
4 24 12 0 0 40 152
3,8
10.0 60.0 30.0 0.0 0.0 100.0 76.0 3,6
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 7.2 di atas, yaitu sebanyak 12 orang atau 30% memberikan penilaian cukup
baik, 24 orang atau 60% memberikan penilaian baik serta 4 orang atau 10%
memberikan penilaian sangat baik terhadap ketegasan karyawan dalam bekerja
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
126
dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8 serta skor rata-rata tanggapan
atasan adalah 3,6. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar
karyawan memiliki ketegasan sikap kerja yang baik. Selanjutnya penulis
mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (152 : 200) x 100%
= 76%
(76%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 6.6 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Ketegasan dalam bekerja”,
menghasilkan total skor 152 atau 76% yang berarti dalam gambar jarak interval
dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya responden PO.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
127
Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki ketegasan sikap dalam bekerja yang baik
, semua hal yang menjadi keputusannya dan peraturan tidak pernah dilanggar dan
pendirian akan sikap yang baik.Hal ini diindikasikan akibat dari pemahaman yang
benar akan suatu pandangan atau pemikiran dan kedewasaan sikap.
Tabel 7.3
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Kepribadian Dalam Bekerja
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
8
Kepribadian
yang saya
miliki disaat
bekerja
5 24 11 0 0 40 154
3,8
12.5 60.0 27.5 0.0 0.0 100.0 77.0 3,6
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 7.3 di atas, yaitu sebanyak 11 orang atau 27,5% memberikan penilaian
cukup baik, 24 orang atau 60% memberikan penilaian baik serta 5 orang atau
12,5% memberikan penilaian sangat baik terhadap kepribadian karyawan dalam
bekerja dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8 serta skor rata-rata
tanggapan atasan adalah 3,6. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar karyawan memilki kepribadian yang baik dalam bekerja.
Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam
persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
128
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (154 : 200) x 100%
= 77%
(77%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 6.7 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kepribadian dalam bekerja”,
menghasilkan total skor 154 atau 77% yang berarti dalam gambar jarak interval
dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya responden PO.
Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki kepribadian yang baik di dalam segala
aktifitas pekerjaannya.Hal ini diindikasikan akibat dari sikap dan tingkah laku
yang tercermin selama pekerja melakukan pekerjaan seperti ramah akan sesame
karyawan, hormat dan santun kepada atasan dan lainnya.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
129
Tabel 7.4
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Tingkat Percaya Diri
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
9
Tingkat
percaya diri
saya dalam
bekerja
4 26 10 0 0 40 154
3,8
10.0 65.0 25.0 0.0 0.0 100.0 77.0 3,5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 7.4 di atas, yaitu sebanyak 10 orang atau 25% memberikan penilaian cukup
baik, 26 orang atau 65% memberikan penilaian baik serta 4 orang atau 10%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat percaya diri karyawan dalam
bekerja dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8 serta skor rata-rata
tanggapan atasan adalah 3,5. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar karyawan memilki tingkat percaya diri yang baik dalam.
Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam
persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (154 : 200) x 100%
= 77%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
130
(77%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 6.8 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Percaya diri dalam bekerja”,
menghasilkan total skor 154 atau 77% yang berarti dalam gambar jarak interval
dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya responden PO.
Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki kepercayaan diri dalam bekerja yang
baik. Hal ini diindikasikan akibat dari sikap yang yakin pada saat melakukan
pekerjaan dan setiap keputusan yang diambil karyawan tersebut.
Tabel 7.5
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Tingkat Kemampuan Dalam
Berinovasi
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
10
Tingkat
kemampuan
saya dalam
berinovasi saat
bekerja
3 27 10 0 0 40 153
3,8
7.5 67.5 25.0 0.0 0.0 100.0 76.5 3,5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 7.5 di atas, yaitu sebanyak 10 orang atau 25% memberikan penilaian cukup
baik, 27 orang atau 67,5% memberikan penilaian baik serta 3 orang atau 7,5%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
131
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat kemampuan karyawan dalam
berinovasi dalam bekerja dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8 serta
skor rata-rata tanggapan atasan adalah 3,5. Hasil ini menunjukkan bahwa pada
umumnya sebagian besar karyawan telah mampu berinovasi secara baik.
Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam
persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (153 : 200) x 100%
= 76,5%
(76,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 6.9 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat kemampuan berinovasi”,
menghasilkan total skor 153 atau 76,5% yang berarti dalam gambar jarak interval
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
132
dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya responden PO.
Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki kemampuan berinob=vasi yang baik. Hal
ini diindikasikan akibat dari kemampuan karyawan memunculkan ide-ide segar
baru yang dipengaruhi oleh bacaan, interaksi dengan orang atau hal-hal yang
sering berinteraksi dengan karyawan.
Tabel 7.6
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Tingkat Tanggung Jawab Pada
Saat Bekerja
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
11
Tingkat
tanggung
jawab saya
pada saat
bekerja
5 27 8 0 0 40 157
3,9
12.5 67.5 20.0 0.0 0.0 100.0 78.5 3,6
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 7.6 di atas, yaitu sebanyak 8 orang atau 20% memberikan penilaian cukup
baik, 27 orang atau 67,5% memberikan penilaian baik serta 5 orang atau 12,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tanggung jawab karyawan terhadap
pekerjaan dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,9 serta skor rata-rata
tanggapan atasan adalah 3,6. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar karyawan memilki tanggung jawab yang tinggi terhadap segala
pekerjaan yang menjadi amanahnya. Selanjutnya penulis mengkategorikan
jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis
kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
133
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (157 : 200) x 100%
= 78,5%
(78,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 7.0 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat tanggung jawab pada saat
bekerja”, menghasilkan total skor 157 atau 78,5% yang berarti dalam gambar
jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya
responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki tanggung jawab yang baik
akan pekerjaannya di perusahaan. Hal ini diindikasikan akibat dari kematangan
pribadi karyawan akan tugas yang diberikan kepadanya.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
134
Tabel 7.7
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Tingkat Ketelitian Dalam
Melakukan Pekerjaan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
12
Ketelitian
saya dalam
mengerjakan
suatu
pekerjaan
4 30 6 0 0 40 158
3,9
10.0 75.0 15.0 0.0 0.0 100.0 79.0 3,6
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 7.7 di atas, yaitu sebanyak 6 orang atau 15% memberikan penilaian cukup
baik, 30 orang atau 75% memberikan penilaian baik serta 4 orang atau 10%
memberikan penilaian sangat baik terhadap ketelitian karyawan dalam bekerja
dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,9 serta skor rata-rata tanggapan
atasan adalah 3,6. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar
karyawan memilki tingkat ketelitian yang baik terhadap pekerjaannya.
Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam
persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus
pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (158 : 200) x 100%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
135
= 79%
(79%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 7.1 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat ketelitian dalm melakukan
pekerjaan”, menghasilkan total skor 158 atau 79% yang berarti dalam gambar
jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya
responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki ketelitian yang baik
terhadap pekerjaan yang dia kerjakan. Hal ini diindikasikan karena kemampuan
pekerja menyesuaikan pekerjaannya dengan standar yang telah dibuat oleh
perusahaan.
Tabel 7.8
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Kematangan Dalam Merancang
Sebuah Pekerjaan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
13
Kematangan
saya dalam
merancang
sebuah
pekerjaan yang
diberikan
kepada saya
3 27 10 0 0 40 153
3,8
7.5 67.5 25.0 0.0 0.0 100.0 76.5
3,5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
136
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 7.8 di atas, yaitu sebanyak 10 orang atau 25% memberikan penilaian cukup
baik, 27 orang atau 67,5% memberikan penilaian baik serta 3 orang atau 7,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap kematangan karyawan dalam
merancang sebuah pekerjaan dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8
serta skor rata-rata tanggapan atasan adalah 3,5. Hasil ini menunjukkan bahwa
pada umumnya sebagian besar karyawan memilki tingkat kematangan yang baik
dalam merancang pekerjaan. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban
responden tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum
dengan rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (153 : 200) x 100%
= 76,5%
(76,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 7.2 Garis Kontinum Responden
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
137
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kematangan dalam merancang
pekerjaan pekerjaan”, menghasilkan total skor 153 atau 76,5% yang berarti dalam
gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik.
Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur memiliki kematangan yang
baik dalam merancang pekerjaan. Hal ini diindikasikan karena pemahaman
karyawan akan pekerjaannya.
Tabel 7.9
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Tingkat Keberpatokan
Terhadap Target Kerja
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
14
Tingkat
keberpatokan
saya
terhadap
penyelesaian
kerja
menurut
target kerja
yang
maksimal
1 31 8 0 0 40 153
3,8
2.5 77.5 20.0 0.0 0.0 100.0 76.5
3,6
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 7.9 di atas, yaitu sebanyak 8 orang atau 20% memberikan penilaian cukup
baik, 31 orang atau 77,5% memberikan penilaian baik serta 1 orang atau 2,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap keberpatokan karyawan terhadap
target dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8 serta skor rata-rata
tanggapan atasan adalah 3,6. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar karyawan sudah menjadikan target kerjanya sebagai patokan dia
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
138
dalam melakukan pekerjaan. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban
responden tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum
dengan rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (153 : 200) x 100%
= 76,5%
(76,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 7.3 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat keberpatokan terhadap
target kerja”, menghasilkan total skor 153 atau 76,5% yang berarti dalam gambar
jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya
responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur sudah menjadikan target kerja yang
ada sebagai patokan ia dalam melakukan pekerjaan. Hal ini diindikasikan oleh
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
139
keinginan karyawan untuk mencapai target kerja yang telah ada maka dari itu
segala pekerjaan harus disesuaikan dengan target kerja tersebut
Tabel 8.0
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Tingkat Inisiatif Dalam Bekerja
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
15
Tingkat
inisiatif saya
dalam bekerja
2 31 7 0 0 40 155
3,8
5.0 77.5 17.5 0.0 0.0 100.0 77.5 3,5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 8.0 di atas, yaitu sebanyak 7 orang atau 17,5% memberikan penilaian cukup
baik, 31 orang atau 77,5% memberikan penilaian baik serta 2 orang atau 5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat inisiatif pekerja dalam bekerja
dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8 serta skor rata-rata tanggapan
atasan adalah 3,5. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar
karyawan memiliki tingkat inisiatif dalam melakukan pekerjaan yang. Selanjutnya
penulis mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
140
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (155 : 200) x 100%
= 77,5%
(77,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 7.4 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat inisiatif dalam bekerja”,
menghasilkan total skor 155 atau 77,5% yang berarti dalam gambar jarak interval
dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik. Artinya responden PO.
Mulya Sari Pratama di Cianjur sudah memiliki inisiatif dalam bekerja yang baik.
Hal ini diindikasikan oleh kepemahaman karyawaan akan pekerjaan yang ia
lakukan dan kesadaran akan penyelesaian dengan baik dan cepat.
Tabel 8.1
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Tingkat Kemampuan Dalam
Mengambil Keputusan Kerja Yang Cermat
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
16
Kemampuan
saya dalam
mengambil
keputusan
kerja yang
sangat
cermat
5 28 7 0 0 40 158
3,9
12.5 70.0 17.5 0.0 0.0 100.0 79.0
3,6
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
141
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 8.1 di atas, yaitu sebanyak 7 orang atau 17,5% memberikan penilaian cukup
baik, 28 orang atau 70% memberikan penilaian baik serta 5 orang atau 12,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat kemampuan dalam mengambil
keputusan kerja dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,9 serta skor rata-
rata tanggapan atasan adalah 3,6. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar karyawan memiliki tingkat kemampuan yang baik dalam
pengambilan keputusan cermat dalam pekerjaan. Selanjutnya penulis
mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (158 : 200) x 100%
= 79%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
142
(79%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 7.5 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat Kemampuan Dalam
Mengambil Keputusan Kerja Yang Cermat”, menghasilkan total skor 158 atau
79% yang berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk
dalam kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur sudah
memiliki kemampuan pengambilan keputusan cermat dalam pekerjaan yang baik.
Hal ini diindikasikan oleh kepemahaman karyawaan akan pekerjaan yang ia
lakukan dan kesadaran akan penyelesaian dengan baik dan cepat.
Tabel 8.2
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Kemampuan Dalam Menyusun
Rencana Kerja
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
17
Kemampuan
saya dalam
menyususn
rencana
kerja untuk
suatu
pekerjaan
3 28 9 0 0 40 154
3,8
7.5 70.0 22.5 0.0 0.0 100.0 77.0
3,6
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 8.2 di atas, yaitu sebanyak 9 orang atau 22,5% memberikan penilaian cukup
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
143
baik, 28 orang atau 70% memberikan penilaian baik serta 3 orang atau 7,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat kemampuan dalam menyusun
rencana kerja dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,8 serta skor rata-
rata tanggapan atasan adalah 3,6. Hasil ini menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar karyawan memiliki tingkat kemampuan dalam penyusunan
rencana kerja yang baik. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban responden
tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum dengan
rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (154 : 200) x 100%
= 77%
(77%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 7.6 Garis Kontinum Responden
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
144
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kemampuan Dalam Menyusun
Rencana Kerja”, menghasilkan total skor 154 atau 77% yang berarti dalam
gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam kategori baik.
Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur sudah memiliki
kemampuan menyusun rencana kerja yang baik. Hal ini diindikasikan oleh
kepemahaman karyawaan akan pekerjaan yang ia lakukan dan kesadaran akan
penyelesaian dengan baik dan cepat.
Tabel 8.3
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Tingkat Keefektifitas Dan
Efesiensi Dalam Melaksanakan Pekerjaan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
18
Tingkat
keefektifitas
dan efesiensi
saya dalam
melaksanakan
suatu pekerjaan
3 32 5 0 0 40 158
3,9
7.5 80.0 12.5 0.0 0.0 100.0 79.0
3,6
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 8.3 di atas, yaitu sebanyak 5 orang atau 12,5% memberikan penilaian cukup
baik, 32 orang atau 80% memberikan penilaian baik serta 3 orang atau 7,5%
memberikan penilaian sangat baik terhadap tingkat keefektifitas dan efesiensi
dalam melaksanakan pekerjaan dan skor rata-rata tanggapan responden adalah 3,9
serta skor rata-rata tanggapan atasan adalah 3,6. Hasil ini menunjukkan bahwa
pada umumnya sebagian besar karyawan memiliki tingkat keefektifan dan
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
145
efesiensi dalam melakukan pekerjaan dengan baik. Selanjutnya penulis
mengkategorikan jawaban responden tersebut ke dalam persentase dan
menyajikan ke dalam garis kontinum dengan rumus pengukurannya ditentukan
dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (158 : 200) x 100%
= 79%
(79%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 7.7 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Tingkat Keefektifitas Dan
Efesiensi Dalam Melaksanakan Pekerjaan”, menghasilkan total skor 158 atau 79%
yang berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam
kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur sudah
mampu dengan baik menyelesaikan segala setua hal yang terkait dengan
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
146
pekerjaannya secara efektif dan efisien. Hal ini diindikasikan oleh ketepatan
waktu dan kecepatan dalam mengoptimalkan pengerjaan tugas yang mereka
kerjakan.
Tabel 8.4
Tanggapan Responden dan Atasan Tentang Kemampuan Dalam
Melaksanakan Pekerjaan Dengan Cepat Dan Rapi
No Pertanyaan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor
Total
Mean
Responden
Mean
Atasan
19
Kemampuan
saya
melaksanakan
pekerjaan
secara cepat
dan rapi
4 31 5 0 0 40 159
3,9
10.0 77.5 12.5 0.0 0.0 100.0 79.5
3,5
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Berdasarkan hasil tanggapan responden seperti yang ditunjukkan oleh
tabel 8.4 di atas, yaitu sebanyak 5 orang atau 12,5% memberikan penilaian cukup
baik, 31 orang atau 77,5% memberikan penilaian baik serta 4 orang atau 10%
memberikan penilaian sangat baik terhadap kemampuan dalam melaksanakan
pekerjaan dengan cepat dan rapi dan skor rata-rata tanggapan responden adalah
3,9 serta skor rata-rata tanggapan atasan adalah 3,5. Hasil ini menunjukkan
bahwa pada umumnya sebagian besar karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan
dengan cepat dan rapi secara baik. Selanjutnya penulis mengkategorikan jawaban
responden tersebut ke dalam persentase dan menyajikan ke dalam garis kontinum
dengan rumus pengukurannya ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 1 x 40 = 200
Nilai Indeks Minimum = 1 x 1 x 40 = 40
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
147
= (200 – 40) : 5
= 32
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (159 : 200) x 100%
= 79,5%
(79,5%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
40 72 104 136 168 200
Gambar 7.8 Garis Kontinum Responden
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan pada tabel data
kumulatif jawaban responden untuk indikator “Kemampuan dalam melaksanakan
pekerjaan dengan cepat dan rapi”, menghasilkan total skor 159 atau 79,5% yang
berarti dalam gambar jarak interval dengan garis kontinum termasuk dalam
kategori baik. Artinya responden PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur sudah
mampu dengan baik menyelesaikan segala setua hal yang terkait dengan
pekerjaannya secara cepat dan rapi. Hal ini diindikasikan oleh ketepatan waktu
dan kecepatan dalam mengoptimalkan pengerjaan tugas yang mereka kerjakan.
Setelah diuraikan gambaran tanggapan responden pada indikator-indikator
prestasi kerja yang telah diuraikan di atas, selanjutnya dibuat rekapitulasi skor
tanggapan responden secara menyeluruh untuk mendapatkan gambaran prestasi
kerja pada karyawan PO. Mulya Sari Pratama di Cianjur melalui penentuan
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
148
kriteria skor jawaban responden didasarkan pada presentase skor total terhadap
skor maksimum, dimana skor maksimum diperoleh hasil perkalian antara jumlah
responden dengan bobot maksimum yaitu 40 x 5 = 200. Adapun pengklasifikasian
persentase skor jawaban responden mengacu pada kriteria interpretasi yang
digunakan sebagai berikut :
Tabel 8.5
Klasifikasi Kriteria Interpretasi Skor Jawaban Responden Prestasi Kerja (Y)
Persentase skor Kriteria
0%-20% Sangat tidak Baik
21%-40% Tidak Baik
41%-60% Cukup Baik
61%-80% Baik
81%-100% Sangat Baik
Sumber : Riduwan, (2011:15)
Adapun hasil penghitungan persentase skor untuk variabel prestasi kerja
ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel 8.6
Rekapitulasi Prestasi Kerja (Y)
NO PERNYATAAN SKOR MEAN
RESPONDEN
MEAN
ATASAN
KETERANGAN
KESETIAAN
1. Kemampuan saya dalam
melaksanakan tugas
yang diberikan
163 3,9 3,7 Sangat Baik
2. Komitmen saya dalam
melaksanakan pekerjaan
161 4,0 3,7 Sangat Baik
KEJUJURAN
3. Tingkat kejujuran saya
dalam melaksanakan
setiap tugas yang
diberikan
163 4,0 3,6 Sangat Baik
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
149
KEDISIPLINAN
4. Usaha saya untuk tidak
menunda segala macam
pekerjaan yang
diberikan
155 3,8 3,7 Baik
5. Kepatuhan saya
terhadap seluruh
peraturan yang terdapat
dipekerjaan
149 3,7 3,5 Baik
KEPEMIMPINAN
6. Kemampuan saya dalam
memimpin suatu
pelaksanaan tugas yang
diberikan secara team
153 3,8 3,6 Baik
7. Ketegasan saya di dalam
bekerja
152 3,8 3,6 Baik
KEPRIBADIAN
8. Kepribadian yang saya
miliki disaat bekerja
154 3,8 3,6 Baik
9. Tingkat percaya diri
saya dalam bekerja
154 3,8 3,5 Baik
KREATIFITAS
10. Tingkat kemampuan
saya dalam berinovasi
saat bekerja
153 3,8 3,5 Baik
TANGGUNG JAWAB
11. Tingkat tanggung jawab
saya pada saat bekerja
157 3,9 3,6 Baik
12. Ketelitian saya dalam
mengerjakan suatu
pekerjaan
158 3,9 3,6 Baik
TARGET KERJA
13. Kematangan saya dalam
merancang sebuah
pekerjaan yang
diberikan kepada saya
153 3,8 3,5 Baik
14. Tingkat keberpatokan
saya terhadap
penyelesaian kerja
menurut target kerja
yang maksimal
153 3,8 3,6 Baik
PRAKARSA
15. Tingkat inisiatif saya
dalam bekerja
155 3,8 3,5 Baik
16. Kemampuan saya dalam
mengambil keputusan
kerja yang sangat cermat
158 3,9 3,6 Baik
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
150
17. Kemampuan saya dalam
menyususn rencana
kerja untuk suatu
pekerjaan
154 3,8 3,6 Baik
KECAKAPAN
18. Tingkat keefektifitas
dan efesiensi saya dalam
melaksanakan suatu
pekerjaan
158 3,9 3,6 Baik
19. Kemampuan saya
melaksanakan pekerjaan
secara cepat dan rapi
159 3,9 3,5 Baik
Jumlah 2962 3,8 3,6 Baik
Presentase Skor 77.9%
Sumber : Kuesioner Penelitian, diolah
Tabel di atas menggambarkan Rekapitulasi tanggapan responden
mengenai Prestasi Kerja. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan pada tabel
di atas, dapat dilihat bahwa skor total untuk Prestasi Kerja Karyawan adalah 2962.
Jumlah skor tersebut dimasukkan ke dalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara :
Nilai Indeks Maksimum = 5 x 19 x 40 = 3800
Nilai Indeks Minimum = 1 x 19 x 40 = 760
Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
= (3800 – 760) : 5
= 608
Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
= (2962 : 3800) x 100%
= 77.9%
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
151
(77,9%)
0% 20% 40% 60% 80% 100% Sangat Tidak
Baik Tidak Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
760 1396 1976 2584 3192 3800
Gambar 7.9 Garis Kontinum Prestasi Kerja (X)
Secara ideal, skor yang diharapkan untuk jawaban responden terhadap 19
pertanyaan adalah 3800. Dari perhitungan dalam tabel menunjukkan nilai yang
diperoleh 2962 atau 77.9% dari skor ideal yaitu 2962. Dengan demikian Prestasi
Kerja Karyawan berada pada kategori baik.
4.4 Pengaruh Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Di PO. Mulya Pratama
Cianjur.
Pada sub bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai pengaruh
pelatihan terhadap prestasi kerja karyawan. Proses analisis ini dengan
menggunakan alat bantu pengolah data Software SPSS 19 For Windows dan
hasilnya akan dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 8.7
Analisis Regresi Linear Sederhana
Model Summary
,776a ,602 ,592 5,90026
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Pelatihan Kerjaa.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
152
Tabel 8.8
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi
Koefisien Regresi
Interval Koefisien Tingkat Pengaruh
0,00 - 0,199
0,20 - 0,399
0,40 - 0,599
0,60 - 0,799
0,80 - 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2011:184)
a. Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Karyawan,
ditunjukkan oleh koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut :
2 100%KD r
= (0.776) 2 X 100%
= 60.2%
Koefisien determinasi dari hasil perhitungan didapat sebesar 60.2%. Hal
ini menunjukkan bahwa Pelatihan memberikan pengaruh sebesar 60.2% terhadap
Prestasi Kerja Karyawan atau pengaruh yang kuat, sedangkan sisanya sebesar
39.8% Prestasi Kerja Karyawan dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak
diteliti.
b. Uji Hipotesis
Untuk melihat pengaruh Pelatihan (X) terhadap Prestasi Kerja Karyawan
(Y), maka diajukan hipotesis sebagai berikut: “Terdapat Pengaruh pelatihan
terhadap Prestasi Kerja karyawan ”,
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
153
H0 : β = 0 Artinya, tidak terdapat pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi Kerja
Karyawan.
H1 : β ≠ 0 Artinya, terdapat pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi Kerja
Karyawan.
Dari uji hipotesis statistik tersebut, maka disusunlah uji hipotesis
penelitian sebagai berikut :
Hipotesis : Terdapat Pengaruh Pelatihan Terhadap Prestasi kerja Karyawan
c. Uji Signifikansi
Menentukan tingkat signifikansi (α), yaitu probabilitas kesalahan menolak
hipotesis yang ternyata benar, dimana semakin kecil tingkat signifikansi berarti
semakin mengurangi resiko salah. Maka ditentukan α = 5%.
Jika signifikansi hitung > 0,05, maka Ho diterima
Jika signifikansi hitung < 0,05, maka Ho ditolak
d. Uji-t
Untuk melihat pengaruh Pelatihan (X) terhadap Prestasi Kerja
Karyawan (Y), maka diajukan hipotesis sebagai berikut: “Terdapat Pengaruh
pelatihan terhadap Prestasi Kerja karyawan ”,
H0 : β = 0 Artinya, tidak terdapat pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi Kerja
Karyawan.
H1 : β ≠ 0 Artinya, terdapat pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi Kerja
Karyawan.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
154
Rumus yang digunakan dalam menguji hipotesis diatas menggunakan yaitu
menggunakan uji t student :
thit = ( )
b
Se b
= 7.585
Berdasarkan kriteria uji berikut:
1. Terima Ho jika -t tabel < t hitung < t tabel
2. Tolak Ho jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel
Dengan = 5% dan dk = 40-2 = 38 diperoleh nilai t tabel sebesar ±
2.024. karena nilai t hitung > ttabel, (7.585> 2.024) maka H0 ditolak, artinya pelatihan
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.
= 0.754
0.099
top related