bab iv analisa data · • 22 lembar untuk akuntan publik dengan jabatan asisten yunior berikut ini...
Post on 25-Dec-2020
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB IV
ANALISA DATA
Pada bab analisa data ini, didasarkan pada hasil kuisener yang disebarkan
ke kantor-kantor akuntan publik yang berlokasi di Surabaya. Pembagian kuisener
kepada para akuntan tang dipilih sebagai sampel dilakukan pada bulan Agustus
1996 terhadap 35 Kantor Akuntan Publik. Pembagian kuisener untuk setiap kantor
akuntan publik diberikan 1 - 5 kuisener sesuai dengan keinginan setiap kantor
akuntan publik. Jumlah kuisener yang disediakan penulis sebanyak 80 lembar dan
setelah ditunggu sampai awal bulan November 1996, kuisener yang telah di isi oleh
para responden terkumpul hanya 67 lembar dengan perincian sebagai berikut:
• 12 lembar untuk akuntan publik dengan jabatan partner
• 13 lembar untuk akuntan publik dengan jabatan manajer
• 20 lembar untuk akuntan publik dengan jabatan asisten senior
• 22 lembar untuk akuntan publik dengan jabatan asisten yunior
Berikut ini akan disajikan data yang diperoleh dan responden beserta
analisanya :
1. ANALISA TENTANG LATAR BELAKANG RESPONDEN
Analisa tentang latar belakang responden dimulai dengan :
1.1 Jumlah Klien Yang Telah Dilayani Oleh Responden .
Analisa Data 60
TabeH.l
Jumlah Klien
0 - 55 1010 20>20
PartnerJml
48
12
%
33,3366,67
100
ManajerJml
58
13
%
38,4661,54
100
Asisten SeniorJml
6113
20
%
30,0055,0015,00
100
Asisten YuniorJml
166
22
%72,7327,27
100
KeteranganTabel4.1 :
Berdasarkan tabel 4.1 kita dapat menarik kesimpulan bahwa :
• dari 12 orang dengan jabatan partner, ada 33,33 % yang telah memberikan
pelayanan kepada 1 0 - 2 0 klien, dan 66,67 % telah memberikan pelayanan
kepada lebih dari 20 klien.
• dari 13 orang dengan jabatan manajer, ada 38,46 % yang telah melayani 10 - 20
klien, 61,54 % yang memberikan pelayanan kepada lebih dari 20 klien.
• dari 20 orang dengan jabatan asisten senior, 30 % yang telah melayani 5 - 1 0
klien dan 55 % yang telah melayani 1 0 - 2 0 klien, serta 15 % yang telah
melayani lebih dari 20 klien.
• dari 22 orang dengan jabatan asisten yunior, 72,73 % yang telah melayani 0 - 5
klien, dan 27,27 % yang telah memberikan pelayanan kepada 5 - 1 0 klien.
1.2 Jenis Jasa Yang Paling Sering Dilakukan Responden
Analisa Data 61
Tabel 4.2
Jenis Jasa
Pengauditan
Konsultasi Pajak
Konsultasi Manajemen
Pembukuan
Sistem Akuntansi
PartnerJml
523
212
%41,6716,6725,00
16,67100
ManajerJml
63211
13
%46,1523,0715,387,77,7
100
Asisten SeniorJml
16121
20
%80,005,0010,005,00
100
Asisten YuniorJml
15
16
22
%68,19
4,5427,27
100
Keterangan Tabel 4.2 :
• dari 12 orang dengan jabatan partner, ada 41,67 % yang melakukan
pengauditan, dan 16,67 % yang melakukan konsultasi pajak, serta 25 % yang
melakukan konsultasi menajemen, dan 16,67 yang melakukan sistem akuntansi.
• dari 13 orang dengan jabatan, ada 46,15 % yang melakukan pengauditan, dan
23,07 % yang melakukan konsultasi pajak, dan 15,38 % yang melakukan
konsultasi manajemen, serta 7,7 % yang melakukan pembukuan, dan 7,7 %
yang melakukan sistem akuntansi.
• dari 20 orang dengan jabatan asiten senior, ada 80 % yang melakukan
pengauditan, dan 5 % yang melakukan konsultasi pajak, 10 % yang melakukan
konsultasi manajemen, serta 5 % yang melakukan pembukuan.
• dari 22 orang dengan jabatan asisten yunior, ada 68,19 % yang melakukan
pengauditan, dan 4,54 % yang melakukan konsultasi manajemen, serta 27,27 %
yang melakukan pembukuan.
1.3 Waktu Pemberian Jasa Pelayanan (sesuai jawaban no: 2)
Analisa Data 62
Tabel 4.3
Pemberian JasaPelayanan Tiap
Akhir TahunTriwulanPertengahan ThnWaktu Tertentu
PartnerJml
4
35
12
%33,33
25,0041,67
100
ManajerJml | %
9
413
69,23
30,77100
Asisten SeniorJml
14
24
20
%70,00
10,0020,00
100
Asisten YuniorJml
3469
22
%13,6418,1827,2740,91
100
Keterangan Tabel 4.3 :
• Dari 12 orang dengan jabatan partner, ada 33,33 % yang memberikan jasa
setiap akhir tahun, dan 25 % yang memberikan jasa setiap pertengahan tahun,
serta 41,67 % yang memberikan jasa pada waktu-waktu tertentu sesuai
permintaan dan regulasi instansi tertentu atau setelah tahun buku berakhir.
• Dari 13 orang dengan jabatan manajer, ada 69,23 % yang memberikan jasa
setiap akhir tahun, dan 30,77 % yang memberikan jasa pada waktu-waktu
tertentu.
• Dari 20 orang dengan jabatan asisten senior, ada 70 % yang memberikan jasa
setiap akhir tahun, dan 10 % yang memberikan jasa setiap pertengahan tahun,
serta 20 % yang memberikan jasa pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada
waktu penugasan, tergantung kebutuhan klien dan kebutuhan instansi-instansi
tertentu, seperti Bapepam.
• Dari 22 orang dengan jabatan asisten yunior, ada 13,64 % yang memberikan
jasa setiap akhir tahun, 18,18 % yang memberikan jasa setiap triwulan, dan
27,27 % yang memberikan jasa pelayanan setiap pertengahan tahun, serta
40,91 % yang memberikan jasa pelayanan pada waktu-waktu tertentu, misalnya
satu bulanan.
Analisa Data 63
1.4 Lamanya Pemberian Jasa Pelayanan Pada Klien (sesuai jawaban no.2)
Tabel 4.4
Lamanya JasaPelayanan1 Tahun2 Tahun3 Tahun> 3 Tahun
PartnerJml
1212
%
100100
ManajerJml
1313
%
100100
Asisten SeniorJml
28
1020
%
10,0040,0050,00
100
Asisten YuniorJml
1372
22
%59,1031,819,09
100
Keterangan Tabel 4.4 :
• Dari 12 orang dengan jabatan partner menyatakan telah memberikan jasa
pelayanan pada kliennya lebih dari 3 tahun.
• Dari 13 orang dengan jabatan manajer menyatakan telah memberikan jasa
pelayanan pada kliennya lebih dari 3 tahun
• Dari 20 orang dengan jabatan asisten senior, ada 10 % yang telah melayani
klien selama 2 tahun, dan 40 % yang telah melayani klien selama 3 tahun, serta
50 % yang telah melayani klien lebih dari 3 tahun.
• Dari 22 orang dengan jabatan asisten yunior, ada 59,10 % yang telah melayani
klien selama 1 tahun, dan 31,81 % yang telah melayani klien selama 2 tahun,
serta 9,09 % yang telah melayani klien selama 3 tahun.
1.5 Juinlah Staf Akuntan Yang Ada Di Kantor Responden
Analisa Data 64
Tabel4.5
Jumlah StafAkuntan< 2 orang3 - 5 orang5 - 7 orang8-10 orang> 10 orang
PartnerJml
22
812
%
16,6716,67
66,67100
ManajerJml
625
13
%
46,1515,3838,46
100
Asisten SeniorL Jml
6428
20
%
30,0020,0010,0040,00
100
Asisten YuniorJml
422
1422
%
18,189,099,0963,64
100
Keterangan Tabel 4.5 :
• Dari 12 orang dengan jabatan partner, ada 16,67% yang memiliki jumlah staf 3-
5 orang, dan 16,67% yang memiliki jumlah staf antara 5-7 orang, serta 66,67%
yang memiliki jumlah staf lebih dari 10 orang.
• Dari 13 orang dengan jabatan manajer, ada 46,15 % yang memiliki jumlah staf
antara 5-7 orang, dan 15,38% yang memiliki jumlah staf antara 8-10 orang,
serta 38,46% yang memiliki jumlah staf lebih dari 10 orang.
• Dari 20 orang dengan jabatan asisten senior, ada 30% yang memiliki jumlah
staf antara 3-5 orang, dan 20% yang memiliki jumlah staf antara 5-7 orang ,
dan 10% yang memiliki jumlah staf antara 8-10 orang, serta 40% yang memiliki
jumlah staf lebih dari 10 orang.
• Dari 22 orang dengan jabatan asisten yunior, ada 18,18% yang memiliki jumlah
staf antara 3-5 orang, dan 9,09% yang memiliki jumlah staf antara 5-7 orang,
dan 9,09% yang memiliki jumlah staf antara 8-10 orang, serta 63,64% yang
memiliki jumlah staf lebih dari 10 orang.
Analisa Data 65
2. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU AKUNTAN
PUBLIK
2.1 Perlu Tidaknya Ditetapkan Pedoman dan Kebutuhan Mengikuti
Program Pengembangan Profesional Bagi Akuntan Publik
Tabel 4.6
TidakYa
PartnerJml
1212
%
100100
ManajerJml | %
1313
100100
Asisten SeniorJml
2020
%
100100
Asisten YuniorJml | %
2222
100100
TotalJml
6767
%
100100
Keterangan Tabel 4.6 :
Dari 67 orang responden semua menyatakan perlu untuk ditetapkannya pedoman
dan kebutuhan untuk mengikuti program pengembangan profesional bagi akuntan
publik, misalnya membaca literatur atau mengikuti seminar yang berkaitan dengan
peningkatan mutu jasa pelayanan akuntan, karena :
• untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang akuntansi,
• adanya perubahan dan perkembangan di dunia bisnis dan akuntansi,
• untuk meningkatkan kemampuan diri agar tidak kalah bersaing dengan
penyedia jasa sejenis,
• untuk meningkatkan mutu jasa yang diberikan dan meningkatkan
profesionalisme kerja para akuntan.
2.2 Untuk Mengetahui Siapa Yang Melakukan Review Atas Penerapan
Pengendalian Mutu dan Standar Profesional Akuntan Dikantor
Responden
Analisa Data 66
Tabel 4.7
Berasal dari
Anggota di kantor
akuntan sendiri
Tim pemeriksa
yg ditetapkan IAI
Tidak ada ketentuan
ktiusus dalam
menetukan tim
pemeriksa
Jawaban lainnya
ParterJml
2
10
12
%
16,67
83,33
100
ManajerJml
4
9
13
%
30,77
69,23
100
Asisten SeniorJm!
8
12
20
%
40,00
60,00
100
Asisten YuniorJml
17
5
22
%
77,27
22,73
100
Keterangan Tabel 4.7 :
• Dari 12 orang partner, ada 16,67 % yang menyatakan review atas penerapan
pengendalian mutu dan standar profesional akuntan berasal dari anggota di
kantor akuntan sendiri dan 83,33 % yang menyatakan berasal dari tim
pemeriksa yang ditetapkan oleh IAI.
• Dari 13 orang manajer, ada 30,77 % yang menyatakan review atas penerapan
pengendalian mutu dan standar profesional akuntan berasal dari anggota di
kantor akuntan sendiri dan 69,23 % yang menyatakan berasal dari tim
pemeriksa yang ditetapkan oleh IAI.
• Dari 20 orang asisten senior, ada 40 % yang menyatakan review atas penerapan
pengendalian mutu dan standar profesional akuntan berasal dari anggota di
kantor akuntan sendiri dan 60 % yang menyatakan berasal dari tim pemeriksa
yang ditetapkan oleh IAI.
• Dari 22 orang asisten yunior, ada 77,27 % yang menyatakan review atas
penerapan dan pengendalian mutu dan standar profesional akuntan berasal dari
Analisa Data 67
anggota di kantor akuntan sendiri dan 22,73 % yang menyatakan berasal dari
tirn pemeriksa yang ditetapkan oleh IAI.
2.3 Untuk Mengetahui Perlu atau Tidak Dilakukan Prosedur-Prosedur
Evaluasi Atas Calon Klien
Tabel 4.8
TidakYa
PartnerJml
1212
%
100,00100
ManajerJml
21113
%15,3884,62
100
AsistenJml
71320
Senior%
35,0065,00
100
AsistenL Jml
51722
Yunior%
22,7377,27
100
TotalJml
145367
%20,8979,10
100
Keterangan Tabel 4.8 :
Dari 67 responden 20,89 % mengatakan untuk menerima klien tidak perlu
dilakukan prosedur-prosedur evaluasi atas calon klien dan 79,10 % mengatakan
perli dilakukan prosedur-prosedur evaluasi atas calon klien.
2.4 Untuk Mengetahui Go Publik Tidaknya Suatu Pcrusahaan Dapat
Mempengaruhi Kriteria Penerimaan Klien (berdasarkan jawaban no. 8)
Tabel 4.9
TidakYa
PartnerJml
48
12
%
33,3366,67
100
ManajerJml
65
11
%
54,5545,45
100
AsistenLjml
67
13
Senior%
46,1553,85
100
AsistenJml
98
17
Yunior%
52,9447,06
100
TotalJml | %
252853
47,1752,83
100
Keterangan Tabel 4.9 :
Analisa Data 68
Dari 53 responden ada 47,17 % yang mengatakan go publik tidaknya suatu
perusahaan, tidak mempengaruhi kriteria penerimaan klien dan 52,83 % yang
mengatakan go publik tidaknya suatu perusahaan mempengaruhi kriteria
penerimaan klien karena:
0 laporan yang diberikan harus memenuhi syarat tertentu, contoh laporan yang
dibutuhkan Bapepam, pajak
0 berkaitan dengan resiko audit
0 jasa profesi yang diberikan semakin meningkat
0 menyangkut kridibilitas kantor akuntan.
2.5 Besarnya Fee yang Diberikan Klien Atas Jasa Akuntan Dapat
Mempengaruhi Penerimaan Klien (sesuai jawaban no. 8)
Tabel4.10
TidakYa
PartnerJml
21012
%
16,6783,33
100
ManajerJml
.83
11
%.72,7327,27
100
Asisten^ J m l
21113
Senior%
15,3884,62
100
AsistenJml
11617
Yunior%
5,8894,12
100
TotalJml
134053
%24,5375,47
100
Keterangan Tabel 4.10:
Dari 53 responden 24,53 % menyatakan besarnya fee yang diberikan klien atas jasa
mereka tidak mempengaruhi penerimaan klien dan 75,47 % menyatakan besarnya
fee yang diberikan akan mempengaruhi penerimaan klien karena :
0 fee standar juga lebih tinggi dari audit biasa
Analisa Data 69
0 pelayanan jasa yang diberikan semakin meluas sehingga menentukan besaraya
fee
0 perusahaan-perusahaan go publik memiliki resiko yang lebih tinggi daripada
perusahaan tidak go publik.
2.6 Perlukah Melakukan Review Secara Konsisten Terhadap Klien Yang
Pernah Dilayani
Tabel4.ll
TidakYa
PartnerJml
1212
%
100,00100
ManajerJml
1313
%
100,00100
AsistenJml
2020
Senior%
100,00100
AsistenJml
39
12
Yunior%
13,6486,36
100
TotalJml
36467
%
4,4895,52
100
Keterangan Tabel 4.11:
Dari 67 responden ada 95,52 % menyatakan perlunya dilakukan review secara
konsisten terhadap klien yang pernah diberikan jasa pelayanan dan 4,48 % yang
menyatakan tidak perlu melakukan review secara konsisten terhadap klien yang
pernah dilayani.
2.7 Besar Kecilnya Suatu Kantor Akuntan Akan Mempengaruhi Klien
Dalam Memilih Kantor Akuntan
Tabel 4.12
TidakYa
PartnerJml
57
12
%
41,6758,33
100
ManajerJml
85
13
%
61,5438,46
100
AsistenJml
61420
Senior%
30,0070,00
100
AsistenJml
22022
Yunior%
9,0990,91
100
TotalJml
214667
%31,3468,66
100
Analisa Data 70
Keterangan Tabel 4.12:
Dari 67 responden ada 31,34 % yang menyatakan besar kecilnya suatu kantor
akuntan tidak mempengaruhi pemilihan klien atas kontor akuntan dan 68,66 %
menyatakan besar kecilnya kantor akuntan akan mempengaruhi klien dalam
memilih kantor akuntan.
3. PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DALAM MENGHADAPI
GATT
3.1 Keadaan Profesi Akuntan Publik Saat Ini
Tabel 4.13
Keadan ProfesiAkuntanBaikCukup BaikSangat BaikKurang Baik
PartnerJml
48
12
%
33,3366,67
100
ManajerJml
652
13
%46,1538,4615,38
100
Asisten SeniorJml
1127
20
%
55,0010,0035,00
100
Asisten YuniorJml
1264
22
%
54,5527,2718,18
100
Keterangan Tabel 4.13 :
• Dari 12 orang partner, ada 33,33 % yang menyatakan keadaan profesi akuntan
publik pada saat ini baik, dan 66,67 % yang menyatakan keadaan profesi
akuntan publik saat ini cukup baik.
• Dari 13 orang manajer, ada 46,15 % yang menyatakan keadaan profesi akuntan
saat ini baik, dan 38,46 % yang menyatakan cukup baik, serta 15,38 % yang
menyatakan sangat baik.
Analisa Data 71
• Dari 20 orang asisten senior, ada 55 % yang menyatakan keadaan profesi
akuntan publik pada saat ini baik, dan 10 % yang menyatakan cukup baik, serta
35 % yang menyatakan sangat baik.
• Dari 22 orang asisten yunior , ada 54,55 % yang menyatakan keadaan profesi
akuntan publik saat ini baik dan 27,27 % yang menytakan cukup baik, serta
18,18 % yang menyatakan sangat baik.
3.2 Pendapat Responden Mengenai Profesi Akuntan Publik Di Masa
Mendatang Khususnya Setelah GATT Diberlakukan
Para responden memberikan pendapat mengenai profesi akuntan publik di
masa mendatang, khusunya setelah GATT diberlakukan adalah :
• Mempertajam persaingan antara akuntan asing dan akuntan domestik.
• Ada tantangan untuk meningkatkan mutu agar setaraf dengan akuntan-akuntan
asing.
• Perlu meningkatkan pendidikan agar tidak ketinggalan dengan akuntan asing.
• Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada klien.
• Profesi akuntan publik menjadi lebih dibutuhkan oleh masyarakat.
• Ruang lingkup pemeriksaan menjadai semakin luas dan persaingan semakain
sehat.
• Akan semakin penting karena adanya pasar terbuka, informasi khususnya
tentang suatu perusahaan akan semakin transparan.
Anahsa Data 72
3.3 Dampak Masuknya Para Akuntan Publik Luar Negeri ke Indonesia
TabeU.14
Positif
Negalif
Pendspst Lain
PartnerJml
5
712
%41,67
58,33100
ManajerJml
8
513
%61,54
38,46100
Asisten SeniorJml
18
220
%90,00
10,00100
Asisten YuniorJml
18
422
%81,82
18,18100
TotalJml
49
1867
%73,13
26,87100
Keterangan Tabel 4.14:
Dari 67 responden, ada 73,13 % yang menyatakan masuknya para akuntan publik
luar negeri ke Indonesia membawa dampak yang positif, dan 26,87 % yang
menyatakan masuknya para akuntan publik luar negeri ke Indonesia mambawa
dampak positif dan negaif tergantung pada masing-masing akuntan.
3.4 Langkah-langkah Yang Diambil Responden Setelah GATT Diberlakukan
Dari 67 responden menyatakan langkah-langkah yang perlu diambil dalam
menyongsong diberlakukannya hasil perundingan GATT supaya dapat bersaing
dengan penghasil jasa luar negeri adalah :
o Mengadakan studi lanjutan terutama bidang akuntansi yang sifatnya
internasional, agar akuntan dalam negeri juga bisa mengerjakan jasa audit di
luar negeri.
o Melakukan kerja sama dengan kantor akuntan asing.
« Meningkatkan mutu pelayanan jasa kepada klien.
o Mengadakan peningkatan profesionalisme dan tidak menyimpang dari
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Analisa Data 73
• Meningkatkan mutu staff yang ada , sehingga mutu jasa yang dihasilkan juga
dapat meningkat.
3.5 Trik-trik Yang Digunakan Responden Untuk Mendapatkan Klien Dalam
Menghadapi Era Globalisasi
Dari 67 responden menyatakan trik-trik yang digunakan untuk menarik
klien dalam menghadapi era globalisasi di mana persaingan akan semakin ketat
karena masuknya pesaing-pesaing dari luar negeri adalah :
• Membekali diri dengan pengetahuan bahasa, terutama bahasa Inggris.
• Belajar standar akuntansi dan standar auditing yang sifatnya internasional,
sehingga terbuka kemungkinan bagi akuntan dalam negeri untuk membuka
kantor cabang di luar negeri.
o Memperkenalkan produk-produk baru seperti restrukturisasi, merger, dan
akuisisi
• Menerbitkan laporan yang cepat dan akurat.
• Melakukan pendekatan ke klien tertentu, misalnya pajak.
top related