bab iii solusi bisnis - · pdf fileempat hal yang perlu segera dibenahi meliputi ... posisi...
Post on 19-Feb-2018
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
29
BAB III
SOLUSI BISNIS
3.1. Alternatif Solusi Bisnis
Strategi branding baru Persib harus dapat menyelesaikan permasalahan yang telah
dijelaskan dalam diagram Ishikawa, yang meliputi:
• Pengelolaan klub yang profesional.
• Tim yang kompetitif.
• Stadion yang representatif bagi pertandingan berskala nasional maupun
internasional.
• Pendukung yang kompak, tertib dan kreatif.
3.1.1. Pengelolaan klub secara profesional
Klub sepakbola profesional dimulai dengan manajemen yang profesional. Pengelolaan
amatir tidak akan pernah membuat klub memiliki kemampuan bersaing yang tinggi;
baik secara bisnis maupun permainan. Dalam hal pengelolaan Persib, setidaknya ada
empat hal yang perlu segera dibenahi meliputi manajemen, Brand Identity, pengelolaan
merchandise resmi Persib dan pengelolaan Brand-Customer Relationship.
Profesional Management
Manajemen yang profesional bagi Persib adalah kebutuhan yang sangat mendesak dan
sangat disadari sejak lama oleh semua pihak. Namun demikian hal ini terus menjadi
wacana karena kriteria profesional tersebut tidak bisa disepakati oleh semua stakeholder
Persib. Manajemen lama tidak akan bersedia untuk dinilai telah berlaku tidak
profesional karena target yang dibebankan oleh Walikota sebagai Ketua Umum
memang hanya sekedar mengelola tim untuk dapat berkompetisi tanpa visi jangka
panjang yang terperinci dan terukur.
Oleh karenanya, tahapan pertama adalah menentukan visi Brand Persib. Dalam hal
bahwa badan hukum berubah menjadi perusahaan, maka pemilik harus memberikan
juga arahan mengenai target manajemen, baik secara finansial maupun prestasi di
kompetisi. Setelah hal tersebut dilaksanakan barulah manajemen bisa dibentuk secara
lebih baik.
30
Dalam konteks Persib, manajemen yang profesional adalah manajemen yang memiliki
kriteria-kriteria sebagai berikut:
• Kepemimpinan yang kuat. Kepemimpinan di sini meliputi semua level
kepemimpinan dalam tubuh klub dari ketua umum atau direktur utama sampai
kepada pelatih.
• Memiliki badan hukum yang jelas.
• Memiliki tujuan dan target yang jelas serta terukur.
• Bekerja secara terorganisir dengan struktur yang jelas.
• Kompeten. Praktisi sepakbola adalah hal yang mutlak dalam tubuh Persib
namun demikian Persib juga membutuhkan sentuhan praktisi bisnis profesional
yang berpengalaman.
• Fokus. Posisi ganda pada jabatan publik adalah salah satu kelemahan sekaligus
faktor yang seringkali disorot sebagai sesuatu yang tidak profesional.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberikan kesempatan kepada
profesional-profesional muda untuk membangun Persib dan tidak menempatkan pejabat
publik sebagai pengurus harian Persib. Idealisme generasi muda ini akan menjadi salah
satu faktor kunci untuk membangun Brand Persib nantinya.
Pada tahapan selanjutnya, Persib harus memisahkan unit bisnisnya dengan organisasi
managerial dan kepelatihan yang telah ada saat ini. Hal ini akan memberikan unit bisnis,
simbol identitas baru Persib, kesempatan untuk berkembang tanpa pengaruh budaya-
budaya negatif dari kepengurusan lama yang bersifat amatir. Pemisahan ini juga akan
memperjelas struktur kerja dan manajerial setiap fungsi dan unit dalam tubuh organisasi
baru Persib.
Brand Identity
Brand identity adalah seperangkat asosisasi brand bersifat unik yang ingin diciptakan
atau dikelola oleh spesialis strategi brand. Asosiasi-asosiasi tersebut merepresentasikan
pendirian sebuah brand dan mengimplikasikan sebuah janji dari anggota organisasi
kepada konsumen. Brand identity akan membantu menetapkan suatu hubungan antara
brand dan konsumen melalui pembentukan value proposition yang melibatkan
functional, emotional, atau self-expressive benefits (Aaker, 1996: 68).
31
Berdasarkan analisis atas hasil FGD, dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan perubahan
mendasar terhadap identitas Persib. Core Identity yang disepakati oleh Kelompok
Potensial maupun kelompok Loyalis bagi identitas baru Persib adalah bahwa Persib
adalah klub sepakbola profesional kebanggaan Jawa Barat. Hal ini sekaligus merupakan
klaim bahwa Persib memiliki ambisi untuk melakukan sesuatu yang membanggakan
berupa prestasi di tingkat nasional.
Gambar 3.1. Core Identity Persib
Extended Identity dapat diterjemahkan ke dalam perangkat organisasi yang dibutuhkan
oleh Persib dalam rangka membangun identitas baru Persib diantaranya adalah Nama,
Logo dan Slogan atau moto perusahaan.
• Nama bagi klub Persib profesional yang diusulkan oleh peserta FGD adalah:
PERSIB BANDUNG dan PERSIB MAUNG BANDUNG. Untuk nama kedua,
peserta FGD juga menyetujuinya menjadi slogan Persib dengan alasan kata
“Maung” telah mewakili berbagai nilai dan kepribadian dalam tubuh Persib.
32
• Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, logo Persib perlu diubah untuk
memberikan citra yang lebih kepada Persib. Kekhawatiran banyak pihak bahwa
perubahan logo akan membuat banyak pihak berpaling dari Persib adalah
sesuatu yang berlebihan. Dengan pendekatan komunikasi yang baik, Persib
dapat menerangkan bahwa perubahan logo adalah sebuah kebutuhan yang
mutlak dilakukan demi mencapai tujuan jangka panjang klub.
Proses serupa sukses dilakukan oleh Juventus FC – Italia yang pada tahun 2006
memodifikasi logonya dalam rangka mencitrakan identitas barunya setelah
terpuruk oleh skandal konspirasi wasit yang melibatkan beberapa klub raksasa
Italia. Dari sini juga Persib dapat belajar bahwa perubahan yang dilakukan tidak
perlu terlalu ekstrim dan logo baru perlu untuk menampilkan kesan modern.
Gambar 3.2. Perbandingan Logo Juventus
Secara umum, Kevin Lane Keller (Keller, 2008: 141) mengemukakan enam kriteria
dalam menentukan brand elements, termasuk diantaranya adalah logo. Keenam kriteria
tersebut adalah:
1. Mudah diingat (Memorable)
• Mudah diingat
• Memancing perhatian
2. Bermakna (Meaningful)
• Brand element harus berisi informasi umum dari kategori produk
• Brand element sebaiknya berisi suatu atribut khusus dan kelebihan dari
Brand tersebut.
33
3. Aritistik (Likable)
• Menarik
• Kaya akan visual dan verbal
4. Bisa ditransfer (Transferable)
Brand element harus dapat ditransfer dalam product line sedemikian rupa
sehingga makna dan aspek artistik tetap dapat melekat dengan baik. Selain itu
hal ini juga bermakna bahwa brand elements harus dapat bersifat universal
sehingga dapat melintasi batasan-batasan geografis maupun segmentasi yang
ada di pasar.
5. Bisa beradaptasi (Adaptable)
Brand elements harus bisa beradaptasi dengan perubahan waktu termasuk
kepada kemungkinan perubahan di masa yang akan datang.
6. Terlindungi (Protectable)
Brand elements harus terlindungi secara hukum dengan mendaftarkannya
kepada lembaga yang berwenang. Dengan kekuatan hukum tersebut, brand
elements dapat dan harus dibela dari upaya-upaya penggunaan yang ilegal.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, logo baru Persib tidak perlu berubah terlalu radikal
dan tetap mempertahankan unsur-unsur tema yang menjadi ciri khas dan nilai-nilai dari
Persib itu sendiri. Menurut Andi Muslim, desainer grafis yang berkecimpung lama
dalam dunia logo design, salah satu hal mendasar yang dapat dipertahankan dari logo
Persib saat ini adalah penggunaan perisai sebagai bentuk dasar logo Persib yang baru.
Bentuk perisai sendiri cocok dengan karakter yang ingin ditampilkan sebuah klub
sepakbola: Tangguh. Berikut adalah bentuk perisai yang paling umum digunakan oleh
klub-klub sepakbola di daratan Eropa maupun Asia.
Gambar 3.3. Alternatif outline logo Persib
34
Merchandise Resmi Persib
Mengelola merchandise resmi adalah upaya mutlak untuk meningkatkan image Brand
Persib. Mengelola merchandise tidak berarti sekedar membuka toko dan menjual
aksesoris bertuliskan “original” namun juga mengelola komunikasi dengan bobotoh.
Sebagai sebuah bisnis, merchandise resmi Persib adalah sebuah peluang yang sangat
menggiurkan. Saat ini, puluhan komunitas menjual kaos bertemakan Persib dan puluhan
ribu lainnya beredar melalui penjual-penjual dalam berbagai skala di seluruh pelosok
Jawa Barat. Viking sebagai komunitas bobotoh terbesar saat ini menjual tidak kurang
dari 1000 lembar kaos per tahun kepada anggotanya. Potensi pasar sendiri menjadi
semakin besar apabila Persib berhasil memposisikan diri sebagai klub sepakbola dengan
citra yang lebih baik.
Gambar 3.4. Situs yang menjual kaos bertemakan Persib
35
Merchandise resmi Persib nantinya akan mendapatkan kompetitor berupa produk
imitasi yang dijual dengan harga lebih murah. Isu pembajakan ini juga dihadapi oleh
seluruh klub besar dunia yang mengeluarkan merchandise resmi mereka dan cara paling
efektif untuk melawannya adalah membangun loyalitas pendukung dan melakukan
kampanye untuk membeli merchandise resmi kepada bobotoh. Hal ini tentunya harus
didukung dengan perlindungan hukum yang jelas.
Brand-Customer Relationship
Melibatkan konsumen akan mempercepat proses penciptaan brand identity sekaligus
membuat identitas baru ini lebih diterima. Proses ini dapat dilakukan secara pasif
melalui edukasi dan promosi, maupun secara aktif melalui media komunikasi yang rapi.
Persib dapat membangun Brand-Customer Relationship dengan cara-cara sederhana
sebagai berikut:
• Membentuk jaringan media yang secara sportif melakukan dukungan terhadap
langkah strategis manajemen. Media-media ini memiliki peran yang strategis
dalam pembentukan brand identity karena selama ini telah menjadi saluran
komunikasi yang terpercaya. Media-media ini adalah koran, tabloid, televisi
dan radio lokal Jawa Barat.
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Yossi Irianto (Wawancara Pribadi,
11/05/2008), mantan manager Persib pada musim kompetisi 2005-2006 dan
2006-2007, yang menyampaikan bahwa salah satu langkah penting yang harus
dilakukan manajemen Persib yang profesional di kemudian hari adalah
membentuk opini melalui media massa. Hal ini menjadi sangat penting
mengingat berita mengenai Persib adalah salah satu konsumsi yang paling
diminati publik Jawa Barat.
• Selain melaui media massa, Persib mutlak membutuhkan saluran komunikasi
yang sepenuhnya dapat dikontrol sehingga pembentukan opini dapat dilakukan
dengan sempurna. Situs resmi Persib adalah solusi bagi media komunikasi
dengan kualifikasi seperti itu. Selain dapat digunakan sebagai media
komunikasi, situs resmi Persib ini juga dapat difungsikan sebagai media
informasi sekaligus media promosi dan transaksi bagi merchandise resmi
Persib.
36
Situs resmi Persib juga akan meningkatkan citra Persib terutama kepada
kelompok bobotoh Potensial dan dapat juga difungsikan untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada bobotoh. Hal ini sesuai dengan fakta bahwa
kelompok bobotoh Potensial memiliki kecenderungan untuk lebih aktif dalam
mendapatkan informasi melalui internet.
Dalam hal ini, kita dapat melihat situs resmi berbagai klub di berbagai liga
terkemuka dunia berhasil membuat jalur komunikasi dengan pendukungnya di
seluruh dunia sekaligus menjadi saluran informasi klub yang paling
diandalkan. Salah satu klub yang paling sukses mengembangkan situs mereka
adalah Manchester United yang berhasil memuaskan siapa saja yang
memasuki situs resmi mereka.
Gambar 3.5. Halaman Shopping Situs Resmi MU
37
Gambar 3.6. Halaman Fanzone Situs Resmi MU
• Komunikasi melalui promosi juga dibutuhkan bagi pembentukan brand
identity Persib. Kampanye below the line memiliki peranan yang sangat
penting karena akan menyentuh langsung komunitas pecinta Persib dengan
lebih baik. Kegiatan-kegiatan sosial, kampanye merchandise resmi Persib dan
keterlibatan dalam pembinaan bobotoh usia dini adalah prioritas bagi Persib
dalam proses ini.
Aktivitas above the line juga memiliki peranan yang penting untuk
memberikan awareness tentang identitas baru Persib kepada masyarakat luas
sekaligus meningkatkan image di kalangan bobotoh. Selain itu iklan juga
penting bagi kampanye program-program manajemen seperti merchandise
resmi Persib, etika menonton di stadion maupun pola pembelian tiket
pertandingan di counter resmi.
38
3.1.2. Menciptakan Tim yang Kompetitif
Tidak berlebihan untuk menyatakan bahwa hal paling penting bagi sebuah klub
sepakbola adalah prestasi di lapangan. Tim Persib yang kompetitif bukan hanya akan
memuaskan keinginan bobotoh dan manajemen namun juga memberikan nilai tambah
bagi pengelolaan bisnis klub.
Manager dan Pelatih
Persib mutlak memiliki manager dan pelatih yang berkompeten dan berdedikasi. Selama
ini manager dan pelatih Persib selalu dibebani dengan target-target jangka pendek
sehingga kelangsungan program tidak pernah bertahan lama. Posisi manager tim sendiri
selalu diisi pejabat daerah yang lebih mampu menggalang dana dibandingkan dengan
melakukan proses managerial klub sepakbola profesional. Totalitas menjadi sesuatu
yang sulit untuk ditemukan dalam tubuh manajemen Persib selama ini.
Transfer Pemain
Klub-klub di Indonesia belum terbiasa dengan pola kontrak pemain jangka panjang
sehingga keharmonisan seringkali harus dibangun dari nol ketika awal musim.
Mencermati pola pada liga-liga terbesar dunia, kontrak pemain jangka panjang yang
dilakukan dengan bijak akan mengefisienkan biaya transfer sekaligus memberikan
pondasi yang jelas tentang bagaimana klub bermain.
Transfer pemain adalah salah satu kunci penting keberhasilan klub menciptakan tim
yang kompetitif. Kemampuan di bursa transfer ini diakui memiliki pengaruh yang
sangat besar karena memberikan efek langsung berupa perekrutan pemain sekaligus
efek tidak langsung berupa kampanye di awal musim kepada calon lawan maupun
kepada bobotoh sebagai suporter.
Pembinaan Pemain Usia Dini
Membina pemain sendiri adalah sesuatu yang sudah lama dilakukan oleh Persib namun
pola pembinaan berjenjang yang telah dilakukan selama ini tidak selalu memberikan
kontribusi pemain maupun secara finansial kepada Persib. Salah satu alasannya adalah
karena pola hubungan antara Persib dengan klub anggotanya yang membuat pemain
klub anggota dapat saja ditransfer kepada klub peserta kompetisi Liga Indonesia yang
lain tanpa perlu persetujuan dari Persib. Oleh karenanya dibutuhkan pola hubungan
39
yang baru sedemikian sehingga Persib akan mendapatkan keuntungan finansial dari
pembinaan pemain ini.
Hal yang telah dilakukan saat ini adalah dengan adanya Diklat Persib yang membina
pemain usia muda. Beberapa diantaranya telah direkrut untuk menjadi anggota tim
Persib musim kompetisi Liga Super 2008. Selanjutnya, pembinaan ini harus diperluas
ke seluruh jenjang umur pembinaan dengan program pembinaan yang lebih terstruktur.
3.1.3. Menciptakan Stadion yang Representatif
Stadion adalah pusat kegiatan utama sebuah klub sepakbola. Stadion Siliwangi saat ini
tidak memenuhi kualifikasi bagi pengembangan Persib menjadi klub profesional.
Bahkan untuk lolos dari verfikasi Liga Super 2008 yang dilakukan BLI-pun, Stadion
Siliwangi harus melakukan banyak perbaikan dan perubahan yang sebagian diantaranya
sangat sulit dilakukan berkenaan dengan status stadion tersebut yang bukan milik klub
Persib.
Secara umum ada dua program yang harus dilakukan Persib untuk memberikan
kenyamanan dan keamanan selama pertandingan Persib sedang dilakukan: Renovasi
Stadion Siliwangi dan membuat stadion baru yang lebih representatif. Kedua program
ini disusun berdasarkan prioritas waktu dan dana.
Renovasi Stadion Siliwangi
Renovasi Stadion Siliwangi harus dilakukan untuk memenuhi standard yang ditetapkan
oleh BLI sebagai syarat untuk mengikuti Liga Super. Beberapa diantaranya adalah:
Kualitas lapangan, pengamanan stadion, penerangan, ruang ganti pemain dan ruang
media. Selain itu beberapa hal lain dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
dalam rangka membentuk identitas baru Persib, diantaranya adalah: Program perbaikan
infrastruktur stadion bagi kelas VIP dan penyempurnaan pola penjualan tiket
pertandingan.
Tempat duduk di stadion siliwangi tidak memiliki kursi dan karenanya tidak memiliki
nomor tempat duduk, kecuali tribun VIP di area barat. Stadion Siliwangi dapat
mencontoh apa yang dilakukan Stadion Anfield, markas besar Liverpool FC, yang
secara bertahap memasang kursi penonton dimulai dari kelas stadion yang paling tinggi
dan berlanjut ke kelas lainnya.
40
Gambar 3.7. Tribun VIP Stadion Siliwangi
Tribun di samping VIP juga sebaiknya diberi kursi bernomor meskipun tidak memakai
atap canopy seperti tribun VIP dengan tujuan membuat semakin banyak penonton yang
merasa nyaman untuk datang ke stadion. Jumlah penonton yang masuk ke stadion akan
berkurang karena adanya kursi ini namun pendapatan justru bisa ditingkatkan karena
harga tiket bisa dinaikkan.
Karena nyaris tidak mungkin untuk memperbesar daya tampung stadion Siliwangi maka
yang dapat dilakukan adalah melakukan seleksi penonton sedemikian rupa sehingga
menguntungkan klub. Tumpahan bobotoh yang tidak mendapatkan tiket dapat
difasilitasi dengan menggelar layar lebar di beberapa tempat yang potensial seperti
Lapangan Saparua.
Fasilitas lain yang perlu ditambahkan atau diperbaiki antara lain:
• penerangan stadion. Saat ini kekuatan penerangan baru 300 lux sementara
stadion yang melakukan pertandingan malam hari idealnya memiliki penerangan
dengan kekuatan 1200 lux.
• Ruang ganti pemain dan ruang media atau pers yang lebih representatif
• Bench pemain dan offisial; bench wasit dan petugas pemimpin pertandingan
lainnya.
41
Hal lain yang masih bisa disempurnakan diantaranya adalah pola penjualan tiket
pertandingan yang selama ini dianggap sangat rentan dari penggelapan. Pada
pertandingan Persib, banyak peserta FGD, merasa bahwa lebih banyak tiket yang
beredar melalui calo daripada melalui tempat pembelian resmi. Selain itu, sudah rahasia
umum bahwa petugas gerbang Utara dan Selatan dapat disuap untuk memasukkan
penonton tanpa tiket resmi.
Pembelian tiket pertandingan sebaiknya dilakukan melalui transfer kepada bank yang
ditunjuk dan bukti transfer dapat ditukar dengan tiket pada hari pertandingan di loket
tiket di stadion. Selain itu sebaiknya Persib menjual lebih banyak tiket terusan sehingga
didapat pemasukan di awal musim kompetisi.
Stadion Baru
Pembangunan stadion kota Bandung di Gedebage yang direncanakan seluas 25 hektar
adalah sinyal yang baik bagi Persib karena Dada Rosada, walikota Bandung,
menyampaikan bahwa stadion baru tersebut nantinya akan dapat dipergunakan sebagai
kandang Persib. Kapasitas stadion yang lebih besar dan infrstruktur yang lebih baik
adalah sesuatu yang sangat diimpikan oleh semua kalangan pecinta Persib. Namun
demikian dengan rencana bahwa kepemilikian Persib akan dilepas sebagian kepada
pihak investor maka perlu disepakati suatu kerja sama untuk tetap dapat menggunakan
stadion baru tersebut dengan efektif.
Wacana lain yang dapat digulirkan adalah membangun stadion sendiri dengan kapasitas
50.000 orang. Keuntungannya adalah Persib dapat mengelola sepenuhnya stadion
tersebut demi kepentingan Persib. Kita dapat melihat bagaimana Arsenal berhasil
meningkatkan pendapatannya secara drastis dengan membangun stadion baru yang
lebih besar dan dengan fasilitas yang lebih lengkap. Kendala dari wacana ini adalah
lokasi sangat sulit didapat di Kota Bandung, pendanaan yang sangat besar dan iklim
kompetisi yang belum mendukung pola industrialisasi sepakbola yang menguntungkan
bagi klub.
3.1.4. Membina bobotoh
Bobotoh, seperti telah disampaikan sebelumnya, adalah sebuah potensi pasar yang
sangat besar. Potensi ini akan menjadi lebih besar apabila pembinaan terhadap bobotoh
dilakukan sehingga pada akhirnya Persib bukan hanya akan mendapati jumlah bobotoh
42
yang semakin banyak dan fanatik, namun juga bobotoh yang tertib dan lebih aktif secara
finansial dalam memberikan dukungan.
Reorganisasi
Organisasi bobotoh sangat penting untuk memobilisasi dukungan yang terkoordinir.
Namun demikian, organisasi-organisasi yang ada saat ini belum mendapatkan
pembinaan yang baik dari Persib sehingga seolah-olah setiap organisasi tersebut
berjalan sendiri-sendiri.
Multi organisasi bobotoh adalah sesuatu yang wajar namun sangat disayangkan bahwa
citra organisasi-organisasi belum cukup baik untuk mengdongkrak citra Persib pada
umumnya. Pesera FGD di kelompok Potensial justru belum merasa terakomodasi
dengan keberadaan organisasi-organisasi tersebut.
Menimbang hal tersebut, bijak rasanya bagi Persib untuk membentuk suatu komunitas
bobotoh yang lebih universal dan tidak terlalu formal. Bentuk yang paling sederhana
adalah dengan membentuk forum bobotoh bertanda pengenal. Kartu tanda pengenal
sendiri sedianya memberikan berbagai keuntungan tambahan bagi pemegangnya seperti
misalnya diskon terhadap produk tertentu dari merchandise resmi Persib. Pada tahapan
selanjutnya forum ini dapat diperluas menjadi sebuah kampanye sosial dengan tema
“Satu Bobotoh” untuk merangkul sebanyak mungkin dan membina bobotoh.
Gerakan Satu Bobotoh ini dapat diangkat sebagai kontra image dari kelompok bobotoh
yang ada saat ini melalui kampanye di media massa. Dengan demikian kelompok baru
yang bergerak secara informal ini akan menjadi role model baru bagi bobotoh lain
terutama bobotoh yang berasal dari kelompok Potensial.
Pembinaan Bobotoh Usia Muda
Sebagian besar bobotoh yang aktif saat ini berstatus pelajar dan mahasiswa maka fokus
pembinaan pada kelompok ini bukanlah sesuatu yang berlebihan. Kampanye besar-
besaran dan berkelanjutan harus dilakukan secara bertahap dengan turut
memberdayakan organisasi-organisasi bobotoh seperti Viking dan Bomber. Kampanye
langsung juga harus dilakukan melalui event ke pusat massa seperti sekolah, perguruan
tinggi dan pusat kegiatan lainnya.
43
Persib Cafe
Perlu juga dijajaki unit bisnis yang menyediakan tempat bagi bobotoh untuk berkumpul,
bertukar cerita sekaligus mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan pemain
favoritnya. MU Cafe adalah contoh yang dapat ditiru untuk memberikan tingkat
eksklusivitas dan pengalaman tertentu bagi kelompok bobotoh fanatik yang memiliki
daya beli yang tinggi.
Program Corporate Social Responsibility (CSR)
Semua klub besar di dunia mengidentikkan diri mereka dengan aktivitas sosial. Dengan
membuat program CSR jangka panjang, Persib dapat mencitrakan dirinya sekaligus
pendukungnya sebagai komunitas yang dapat diterima oleh masyrakat lainnya.
Aktivitas sosial juga akan memberikan klub kesempatan untuk menjadi sosok panutan
yang pada akhirnya memberikan kebanggaan tersendiri bagi bobotoh pada khususnya
dan warga Jawa Barat pada umumnya. Contoh program CSR yang dapat dilakukan
adalah:
• Membuat penggalangan dana secara berkala bagi Rumah Sakit Anak
• Bekerja sama dengan pihak lain untuk memberikan program beasiswa
pendidikan bagi pelajar berprestasi yang kurang mampu.
• Mengadakan program pembinaan bagi klub-klub ekstrakurikuler sepakbola atau
futsal di sekolah-sekolah.
• Menggalang massa untuk membantu melaksanakan program Pemerintah Daerah
seperti penghijauan, membersihkan sungai Cikapundung atau pembersihan
dinding-dinding publik di kota Bandung
• Membuat yayasan Persib untuk membantu para mantan pemain maupun official
Persib yang telah memasuki usia pensiun.
3.2. Analisis Solusi Bisnis
Membangun identitas baru yang profesional dan tangguh adalah solusi bagi
pemberdayaan bobotoh untuk lebih aktif secara finansial. Pengeleolaan klub adalah
aspek pertama yang perlu dilakukan. Proses ini tidak sekedar untuk memberikan kesan
yang lebih baik nemaun juga memberikan landasan bagi tahapan selanjutnya. Dengan
merubah manajemen, maka DNA dari klub akan berubah menjadi lebih sehat. Brand
Identity juga perlu diubah sesuai dengan nilai-nilai yang ingin diangkat oleh Persib.
Identitas tersebut harus dikampanyekan secara terstruktur dan bertahap sehingga pada
tahapan selanjutnya perubahan tersbut dapat berimbas kepada perbaikan keuangan klub.
44
Salah satu program yang dapat mendukung hal ini secara positif adalah dengan
mengembangkan merchandise resmi Persib yang dapat digunakan juga untuk
meningkatkan brand image Persib.
Kampanye yang dilakukan membutuhkan dukungan media, baik media massa maupun
saluran informasi resmi Persib yang dapat dipercaya. Dengan membentuk jaringan
media dan membuat situs resmi, manajemen Persib akan dapat membentuk opini publik
sekaligus membangun jaringan komunikasi dengan bobotoh. Jaringan ini pula yang
selanjutnya akan menjadi ujung tombak bagi kampanye kebijakan manajemen
selanjutnya termasuk kampanye untuk membeli merchandise resmi Persib.
Gambar 3.8. Solusi Bisnis yang Potensial
Bagaimanapun juga ukuran kesuksesan sebuah klub sepakbola adalah prestasi tim
mereka di ajang kompetisi. Membangun tim yang tangguh dan kompetitif adalah sebuah
keharusan yang harus diselaraskan dengan program manajemen yang lain.
Profesionalisme managerial dan kepelatihan adalah aspek yang harus dibenahi sejak
awal. Pada tahapan selanjutnya Persib dapat mengembangkan pola pembinaan pemain
muda yang lebih terarah sekaligus membentuk pola rekruitmen melalui manajemen
transfer dan kontrak pemain yang lebih profesional dan berorientasi jangka panjang.
45
Renovasi Stadion Siliwangi harus segera dirampungkan untuk memenuhi standard yang
ditetapkan oleh BLI bagi calon peserta Liga Super 2008. Selain itu fasilitas lain yang
dapat memberikan kenyamanan lebih baik seperti menambah kursi di tribun barat dan
pola penjualan tiket yang lebih baik perlu dijajaki untuk memberikan citra yang lebih
baik sekaligus meniadakan kebocoran aliran dana. Pengurangan daya tampung stadion
dapat diatasi dengan mengadakan acara nonton bersama dengan memasang beberapa
big screen yang menayangkan secara langsung pertandingan Persib.
Pembinaan bobotoh adalah tahapan selanjutnya dalam pembangunan identitas baru
Persib. Persib harus merangkul lebih banyak bobotoh dari kelompok Potensial dengan
mencitrakan diri lebih tinggi. Multi organisasi tidak perlu digugat namun justru dibina
dengan tujuan mendelegasikan proses pembinaan kepada organisasi-organisasi tersebut.
Penekanan pembinaan harus dilakukan kepada bobotoh usia muda dengan tujuan
membentuk core supporter yang kreatif dan energik.
Pembinaan bobotoh juga dilakukan dengan membentuk kontra image dari kelompok-
kelompok bobotoh yang ada saat ini. Dengan jaringan media yang telah dimiliki
nantinya, Persib dapat melakukan kampanye tentang bagaimana seharusnya seorang
bobotoh itu dan menjadikan kelompok baru ini sebagai role model. Hal ini sangat
penting dalam kaitannya untuk merangkul kelompok Potensial untuk lebih aktif secara
finansial.
Semua kegiatan tersebut harus dipilah berdasarkan tingkat urgensi, kemampuan klub
dalam menyediakan dana dan strategi jangka panjang yang disusun bersama.
Penyusunan kegiatan harus dilakukan secara terstruktur sehingga tujuan jangka panjang
untuk meningkatkan citra Persib di mata masyarakat luas termasuk bobotoh-nya tetap
dapat tercapai.
46
top related