bab iii objek atau desain penelitian iii.1 objek ...thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00255-ak...
Post on 16-Mar-2019
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
33
BAB III
OBJEK ATAU DESAIN PENELITIAN
III.1 Objek penelitian
III.1.1. Sejarah Singkat
Hingga saat ini Hero merupakan industri eceran pasar swalayan ( supermarket )
terbesar di Indonesia yang berdiri pertama kali pada tanggal 23 Agustus 1971 di Jl.
Falatehan I No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pendiri Hero dan pencetus idenya
adalah Bpk. Mohamad Saleh Kurnia, putra kelahiran Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Adapun awal sejarahnya sebagai berikut :
1. Tahun 1948, orang tua MS. Kurnia mengawali usaha di Jakarta dengan
mengelola usaha kaki lima “gerobag dorong” di gang ribal ( sekarang lebih
dikenal dengan Jalan Pintu Besar Selatan I ), Jakarta Barat, dengan menjual
makanan dan minuman.
2. Tahun 1951 usahanya telah berpindah dari gerobag dorong menjadi “Ruko” di
jalan yang sama dengan nama “toko Hero”.
3. Tahun 1954 toko Hero mendirikan CV Hero yang banyak mengimport makanan
dan minuman dari luar negeri.
4. Tahun 1971 MS. Kurnia membuka gerai (outlet) yang pertama di Jl. Falatehan I,
Jakarta Selatan dengan nama Hero Mini Supermarket.
5. Tahun 1985 mendirikan PT Mitra Sarana Purnama sebagai pengganti dan
penerus CV Hero.
34
6. Tahun 1991 PT Hero Supermarket membuka toko swalayan kecil
dengan konsep convenience store dan diberi nama Star Mart.
7. Tahun 1998 restrukturisasi perusahaan dan kepemilikannya diperjelas
dan beberapa usaha yang tergabung dalam Hero group dipersatukan
dalam PT Hero Supermaket Tbk yang meliputi PT Hero Supermaket,
PT Wiramaju Karismajaya ( Mitra Toko Discount ), PT Catur Abadi
Jayasakti ( Shop In ), Star Mart, dan Guardian ( ex. Diary Farm ).
8. Hingga bulan Februari 2009 PT Hero Supermaket memiliki gerai gerai
sebagai berikut :
a. Hero Supermarket 51 gerai
b. Star Mart Convenience Store 91 gerai
c. Guardian Toko Kecantikan dan Apotik 170 gerai
d. Giant 76 gerai
e. Mitra 10 gerai
Total 398 gerai
9. Tanggal 26 Juli 2002 Gyant Hypermarket yang pertama dibuka yang
berlokasi di Villa Melati Mas, Serpong – Tangerang.
10. Awal tahun 2006 tepatnya tanggal 06 Januari 2006 Mitra Toko Discount
mulai beroperasi kembali di Jl. Margonda Raya Depok.
35
11. Sejak Maret 2007 ada beberapa toko Hero Supermarket telah diganti
namanya menjadi Giant Supermarket. Sampai dengan Oktober 2007,
telah ada 12 toko.
III.1.1.1 Visi dan Misi
III.1.1.1.1 Visi Perusahaan
Menjadi peritel terkemuka di Indonesia dalam segi penjualan dan
penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham
III.1.1.1.2 Misi Perusahaan
Meningkatkan nilai investasi pemegang saham kami melalui
keberhasilan komersial dengan menarik pelanggan dan meningkatkan daya
saing yang mantap
III.1.1.2 Falsafah Hero
1. Kita selalu mengutamakan service yang terbaik kepada pelanggan
2. Kita selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi sesuai dengan
keinginan pelanggan
3. Kita bersama- sama menciptakan kesatuan manajemen yang sempurna
36
III.1.1.3 Fungsi Sosial
1. Memberi kesempatan kerja
PT Hero Supermarket sampai tahun 2007 sudah member kesempatan
bekerja kepada ± 10.000 karyawan yang tersebar di gerai – gerai Hero
Supermarket, Guradian, Shop In, Star Mart, Head Office, dll
2. Kesejahteraan rakyat
1) Gaji memadai diatas Upah Minimum Propinsi ( UMP )
2) Dapat tunjangan kesehatan, hari tua, kecelakaan, kematian, uang
makan dan uang transport
3. Kepemilikan umum
Hero merupakan perusahaan terbuka ( go public ) sehingga saham Hero
dapat dimiliki oleh masyarakat
4. Kegiatan sosial masyarakat
1) Menyumbang yayasan kurang mampu ( fakir miskin )
2) Membantu pengembangan koperasi dan usaha kecil melalui kegiatan
kemitraan
3) Meyelenggarakan perayaan – perayaan keagamaan, hari
kemerdekaan
III.1.1.4 Fungsi Ekonomi
1. Membantu menyediakan bahan pangan yang baik dan sehat
2. Membantu meningkatkan penghasilan Negara melalui kontribusi pajak
37
3. Meramaikan bursa efek
III.1.2. Bidang Usaha
Di samping kegiatan utamanya berupa pasar swalayan, perseroan juga
melakukan kegiatan :
1. Instrore bakery yaitu saran pembuatan dan penjualan berbagai jenis roti
dan kue pada hamper setiap cabang perseroan
2. Food processing yaitu sarana pembuatan berbagai makanan olahan baik
setengah jadi maupun jadi untuk konsumen langsung atau counter fast
food di seluruh cabang
3. Fast food yaitu makanan jepang, sari buah, hamburger dan pancake
4. Dry cleaning ( jasa pencucian )
5. Penyewaan video
6. Shoes repair yaitu counter untuk perbaikan sepatu
III.1.3. Produk-produk
Produk yang terdapat pada PT Hero Supermarket Tbk yaitu
perlengkapan sehari – hari, perabotan rumah tangga, fast food, minuman, aneka
jenis buah, dvd, roti, alat – alat elektronik dan peralatan lain yang beragam.
38
Daftar Gambar III.1
STRUKTUR ORGANISASI PT HERO SUPERMARKET Tbk
Chief Executive
officer
Corporate Secr & Legal
Internal Audit
Humas Resources Dir
Finance Director
Operator Director
General affairs Director
Employment manager
Training & Dev Mnager
Office Manager
Compensational & HR ADM
MGR
Employee & Industrial
MGR
Finance Manager
Accounting Manager
Payroll Manager
Regional Acc
Manager
ROM 1
ROM 2
ROM 3
Area Manager
Store Manager
Formalitas Manager
Ext. Pb Relation
Speciality Retail GM
Spclty Brand Mgr
Guardian Manager
Star Mart Opr. Mgr
Mitra Opr Mgr
Area Manager
Store Manager
Inf. Technology Dir
Inf. Technology
IT Dev. Manager
IT Post & Support Mr
Assistant Manager
Assistent Manager
Marchandise & Marketing Director
Property & Projct Dir
Property & Prject GM
Site DEV GM
Planning & Design GM
Repair Maint MGR
Procurement GM
Property & op. GM
Lease Marketing GM
Loss Prevention
GM
Fresh Food GM
Grocery GM
Marketing
GM
Food
Service GM
Distr &
Logist GM
Keterangan
• ROM = Region Operation Manager
• Rom 1 = Wilayah JABOTABEK
• ROM2 = Wilayah JABOTABEK
• ROM3 = Wilayah luar JABOTABEK
39
40
III.1.4. Struktur Organisasi/Manajemen/Mekanisme dan Prosedur
Adapun uraian tugas dari masing-masing jabatan pada struktur
organisasi PT Hero Supermarket Tbk akan dijelaskan sebagai berikut :
1. RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham )
a. Membuat anggaran dasar
b. Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris dan direktur
c. Menetapkan arah, sasarn, dan tujuan jangka panjang perusahaan
2. Board of Commisioner
a. Menentukan garis besar kegiatan perseroan
b. Memberikan petunjuk kerja pada direksi setelah mendapatkan
persetujuan dari RUPS
c. Mengawasi kegiatan perusahaan secara keseluruhan memberi
nasehat – nasehat kepada pihak manajerial di bawahnya
3. Chief Executive Officer
a. Menentukan dan menetapkan strategi, tujuan utama dan
kebijaksanaan pengembangan perusahaan
b. Menyiapkan rencana dan anggaran serta aliran kas keuangan
perusahaan
c. Menetapkan permodalan anggaran dan aliran kas keuangan
perusahaan
41
d. Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap
pejabat yang berada di bawah pimpinannya
e. Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran – saran
dan perintah kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas
masing – masing bawahan
f. Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan –
perubahan yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan akan
perkembangan perusahaan
g. Mengkoordinasikan kegiatan unsur organisasi agar dapat
berjalan lebih efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah
di tetapkan sebelumnya
h. Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern
perusahaan dan untuk mewakili nama perusahaan
4. Corporate Secretary and Legal
Mengatasi masalah yang berkaitan dengan hukum seperti mengurus
bangunan Hero, mengadakan kerja sama dengan pihak kontraktor
5. Internal Auditor
Memeriksa sistem dan prosedur yang dilaksanakan serta keakuratan
data-data yang dibuat oleh masing-masing divisi yang terkait dalam
perusahaan
6. Human Resources Director
Bertanggung jawab atas program – program kegiatan kepegawaian
42
7. Employment Manager
Bertanggung jawab mengurus kegiatan perekrutan, penempatan,
penilaian prestasi kerja dan pemberhentian karyawan
8. Training & Development Manager
Bertanggung jawab atas pelatihan dan pegembangan karyawan
9. Office Manager
a. Logistik, mengatur perlengkapan dan prasarana operasional
b. Service, mengatur pengiriman barang dan keberadaan kendaraan
operasional
10. Compensation & Human Resources Administration Manager
Memberikan dispense khusus dan mengatur jadwal training
11. Employe & Indutrial Manager
Bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan dan menangani praktek
kerja lapangan karyawan
12. Finance Director
a. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran uang kas dan uang di
bank
b. Menyetujui anggaran keuangan tiap bagian
c. Meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti
penyimpangan yang terjadi pada tiap anggaran keuangan
tersebut
43
d. Bertindak sebagai penghubung kepada pihak ketiga, khususnya
mengenai laporan pajak dan perbankan
e. Bertanggung jawab kepada direktur pengelola
13. Finance Manager
a. Bertanggung jawab atas pengeluaran keuangan perusahaan yang
menyangkut pada kebijaksaaa penggunaan dana atas segala
kegiatan usaha
b. Merencanakan sumber – sumber keuangan
c. Mengatur pengalokasian dan penggunaan dana - dana
d. Bertanggung jawab untuk memberikan informasi keuangan dan
hasil produksi
14. Accounting Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian laporan kuangan perusahaan
15. Payroll Manager
Bertanggung jawab atas pembayaran gaji karyawan
16. Regional Accounting Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan akuntansi untuk cabang-cabang di luar
wilayah Jabotabek.
17. Merchandise & Marketing Director
a. Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pemasaran
produksi
44
b. Memperkenalkan produk baru
c. Melaksanakan survei pasar atas produk
d. merencanakan dan menyelenggarakan semua kegiatan
pemasaran dan penjualan hasil produksi
e. Menyelenggarakan semua kegiatan penelitian dan
pengembangan pemasaran
18. Fresh Food General Manager
Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk
makanan segar untuk supermarket.
19. Grocery General Manager
Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk
grocery untuk supermarket.
20. Marketing General Manager
Bertanggung jawab terhadap pengadaan program promosi dalam rangka
peningkatan penjualan
21. Food service General Manager
Bertanggung jawab dalam mengontrol kelayakan suatu barang yang
akan dijual
22. Distributor & Logistik General Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan pendistribusian dan logistik
perusahaan
45
23. Operation Director
a. Merencanakan garis besar aktivitas perusahaan
b. Mengawasi pelaksanaan aktivitas perusahaan yang telahditentukan
c. Memutuskan pembukaan outlet baru pada Chief Executive Office
24. Regional Operation 1 Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero
dalam wilayah Jabotabek 25
25. Regional Operation 2 Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero
dalam wilayah Jabotabek 26
26. Regional Operation 3 Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero
untuk wilayah Jawa dan Luar Jawa
27. Area Manager Store
a. Mengoordinir semua bagian yang ada dalam semua outlet
b. Memeriksa laporan dari tiap-tiap bagian yang ada
untuk disampaikan pada divisi operasional
c. Membuat keputusan mengenai keperluan-keperluan
supermarketseperti dalam hal jumlah pegawai, penyesuaian harga,
mengatur jadwal promosi, dan lain-lain
46
28. Store Manager
Bertugas dan berwenang memimpin outlet dan mengkoordinir serta
mengawasi pelaksanaan operasional dari semua divisi di supermarket
tersebut
29. General Affairs Director
Bertanggung jawab atas hal – hal umum kegiatan perusahaan
30. Formalities Manager
Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat formal seperti
kegiatan yang berhubungan dengan lembaga masyarakat
31. Extern Public Relation Coordinator
Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat eksternal, misalnya
membina hubungan dengan media massa
32. Speciality Retail Genaral Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan diversivikasi produk Hero dalam
berbagai bentuk
33. Mitra Operation Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Mitra
34. Start Mart Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Star Mart
35. Guardian Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Guardian
47
36. Speciality Brand Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Speciality Brand
37. Information Technology General Manager
Bertanggung jawab atas kebutuhan teknologi IT pada perusahaa,
mengembangkan dan menerima laporan perkembangan teknologi IT
development
38. IT Development Manager
Mengembangkan teknologi IT serta melakukan prototyping
39. IT POS & Support Manager
a. Mengatasi kerusakan maupun kekeliruan yang terjadi pada sistem
komputer
b. Bertanggung jawab atas pentransferan data dari pusat ke cabang atau
dari cabang ke pusat
40. Property & Project General Manager
Mengadakan sarana dan prasarana bagi pendirian cabang baru
41. Site Development Manager
Bertanggung jawab terhadap perencanaan, penentuan, lokasi tanah dan
bangunan cabang yang baru
42. Planning & Design Manager
Bertanggung jawab atas perencanaan dan tata desain ruangan
48
43. Repair Maintenance Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan dan perbaikan bangunan
perusahaan seperti: peralatan listrik, air, dan peralatan perusahaan
lainnya
44. Proccuremen Manager
Bertanggung jawab mengatur dan mengkoordinir pengadaan barang –
barang untuk melaksanakan kegiatan operasional cabang perusahaan
yang baru, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pembangunan cabang
yang baru
45. Property & Operation Manager
Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pembangunan cabang yang baru
46. Lease Marketing Manager
Membina hubungan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka
memanfaatkan kapasitas lebih dari ruangan
47. Loss Prevention Manager
Bertanggung jawab menyelidiki masalah yang menimbulkan kerugian
serta mencari tindakan lanjutnya
III.1.4.1 Prosedur Pengendalian Internal Atas Persediaan Barang Dagang
III.1.4.1.1 Prosedur pengendalian internal atas persediaan dagang
49
Prosedur untuk permintaan pembelian, prosedur order pembelian,
prosedur penerimaan barang dan prosedur pengeluaran barang persediaan
dagang pada PT. Hero Supermarket Tbk dapat di jelaskan di bawah ini :
1. Prosedur Permintaan Pembeliaan
Pada tahap ini transaksi pembelian didahului dengan diterimanya
surat permintaan pembelian dari bagian gudang. Pada PT Hero
Supermarket Tbk, proses dimulainya pembelian yaitu diawali
dengan permintaan barang dari gerai/toko. Gerai/toko
memberitahukan ke gudang sentral bahwa gerai/toko membutuhkan
barang atau persediaan barang di gerai/toko sudah sedikit. Jika di
gudang masih tersedia barang yang diminta gerai/ toko, maka
dilakukan pengiriman, tetapi jika persediaan barang di gudang sudah
mendekati titik pemesanan kembali, maka bagian gudang akan
membuat surat permintaan pembelian.
Surat permintaan pembeliaan ini dibuat dengan 2 rangkap, yaitu :
1) SPP 1 untuk bagian pembelian
2) SPP 2 untuk arsip di bagian gudang
SPP ini di otorisasi oleh kepala gudang dan kemudian dikirim ke
bagian pembelian pusat untuk kemudian melakukan transaksi
pembelian sesuai SPP yang diajukan oleh bagian gudang.
50
2. Prosedur Order Pembelian
Proses awal pelaksanaan transaksi pembelian yaitu dengan memilih
supplier yang mempunyai harga yang terbaik dan yang paling
menguntungkan. Fungsi pembelian memilih suplier yang dianggap
dapat meningkatkan efisiensi dalam pembelian. Suplier yang dipilih
oleh perusahaan adalah supplier yang :
1) Mempunyai produk yang berkualitas dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan
2) Mempunyai usaha pribadi atau kelompok
3) Bersedia mengirim produk ke gudang sentral ( PT David
Distribusi Indonesia ) atau gerai – gerai atau outlet
4) Bersedia mengirim dalam jumlah dan kualitas yang
continue
5) Bersedia mengirim tapat waktu sesuai pemesanan
3. Prosedur Penerimaan Barang
Setelah barang sampai di gudang bagian penerimaan akan
memeriksa jumlah barang dengan purchase order, kemudian
memeriksa keadaan fisik barang yang baru diterima tersebut, bila
terdapat barang tidak layak, maka bagian penerimaan akan
mengirim kembali barang yang tidak layak tersebut ke pemasok dan
membuat bukti retur yang dikirim bersama barang yang tidak layak
tersebut. Setelah memastikan barang yang diterima sesuai dengan
51
kualitas, bagian penerimaan akan membuat Surat Tanda Terima
Barang (STTB) dan disimpan di Tr_STTB dan barangnya diberikan
ke gudang. Dari sistem Informasi Persediaan akan dihasilkan
laporan penggunaan persediaan dan laporan status persediaan, yang
di olah dari Tr_Persediaan, serta laporan penerimaan barang yang
diperoleh dari Tr_STTB untuk kemudian diserahkan ke manager.
4. Prosedur Pengeluaran Barang
Pemesanan persediaan dimulai dari supermarket yang membuat
Surat Permintaan Barang (SPB) dan kemudian menyerahkannya ke
bagian gudang pusat. Bagian gudang pusat akan mengecek
Ms_Barang untuk memastikan apakah pesanan dapat dipenuhi. Bila
pesanan tersedia maka bagian Gudang akan membuat Bukti
Pengeluaran Barang (BPB) disimpan dalam Tr_BPB. Setelah itu
bagian gudang mengambil data dari Ms_Barang untuk membuat
picking listakan disimpan di Tr_PL dan mengupdate Ms_Barang.
Setelah barang siap untuk dikirim, Bagian gudang akan membuat
delivery order dan mengirim barang ke supermarket. Bila barang
tidak tersedia maka bagian gudang akan membuat daftar pesanan
ulang persediaan dan menyerahkannya ke bagian pembelian.
Pemasok akan mengirim barang beserta faktur berdasarkan purchase
order yang dibuat oleh bagian pembelian
52
III.2 Desain Penelitian
III.2.1. Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan oleh penulis yaitu didapatkan langsung pada
perusahaan yang dijadikan objek penelitian oleh penulis. Untuk menunjang
hasil penelitian, maka penulis melakukan pengelompokan data yang diperlukan
ke dalam dua golongan, yaitu :
1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai
data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk
mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara
langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan
data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus
grup discussion – FGD) dan penyebaran kuesioner.
2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti
dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua).
Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat
Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.
III.2.2. Metode Analisis Data
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan
untuk mengumpulkan data. Untuk mendapatkan data mengenai objek yang
53
akan diteliti maka penulis menggunakan berapa teknik pengumpulan data
antara lain sebagai berikut :
1. Studi Lapangan (Field Research)
Pengumpulan data dengan melakukan peninjauan secara langsung untuk
memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir.
Penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan dari seluruh objek penelitian
yang meliputi :
a. Metode Wawancara.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul
data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya di lakukan
sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan
wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil
teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data
(umumnya penelitian kualitatif).
Kelebihan teknik wawancara:
1) Wawancara memberikan kesempatan kepada
pewawancara untuk memotivasi orang yang
diwawancarai untuk menjawab dengan bebasa dan
terbuka terhadap pertanyaa-pertanyaan yang diajukan.
54
2) Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan
pertanyaanpertanyaan sesuai dengan situasi yang
berkembang.
3) Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang
diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang
diwawancarai.
4) Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan
khusus yang tidak selalu terjadi.
b. Metode Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket)
namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena
yang terjadi (situasi, kondisi).Teknik ini digunakan bila penelitian
ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-
gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Kelebihan Observasi:
1) Data yang diperoleh up to date/ terbaru) karena diperoleh
dari keadaan yang terjadi pada saat itu (pada saat
berlangsungnya peristiwa tersebut).
2) Data lebih obyektif dan jujur karena obyek yang diteliti
atau responden tidak dapat mempengaruhi pengumpul
data (menutup kemungkinan manipulasi).
55
2. Studi Kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data dengan menggunakan bahan tertulis dengan cara
mempelajari dan membaca pendapat para ahli yang berhubungan
dengan pengendalian internal persediaan guna masalah untuk
memperoleh gambaran teoritis dalam menunjang penelitian,
pembanding serta pendukung pembahasan.
III.2.3. Metode Penyajian Data
Untuk mencapai tujuan penelitian agar sesuai dengan yang diharapkan serta
memperoleh suatu kesimpulan, maka data yang telah terkumpul menggunakan
analisis kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Memeriksa dan meneliti data-data yang telah terkumpul dam menjamin
apakah data tersebut dapat di pertanggungjawabkan keberadaannya.
b. Mengkategorikan data-data yang disesuaikan dengan kriteria serta hal-
hal yang di perlukan dalam suatu pendataan. Penyajian data penelitian
ini dipergunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan
menggambarkan kenyataan kenyataan yang terjadi bersifat umum dan
kemungkinan masalah yang dihadapi serta solusinya.
top related