bab iii analisa sistem berjalan - … filekesehatan melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas,...
Post on 30-May-2019
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
26
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Tinjauan Institusi / Perusahaan
Puskesmas Mensiku Kabupaten Sintang merupakan suatu instansi yang
mempunyai kegiatan yang ada di dalam ruang lingkup pemerintahan kesehatan,
yang bertugas menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah.
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan,
yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat. Tinjauan instansi merupakan hal-hal mengenai sejarah bentuknya
instansi, struktur organisasi dalam instansi tersebut serta fungsi struktur
organgisasi yang ada dalam instansi tersebut.
3.1.1 Sejarah Institusi / Perusahaan
Puskesmas Mensiku bangun awal didirikan pada tahun 1991, akan tetapi
karena kondisi bangun rawat jalan pada tahun 2016 sudah rusak berat, sehingga
dibangun ulang pada pertengahan tahun 2016, sedangkan untuk meningkatkan
pelayanan rawat inap dibangun bangunan rawat inap dengan fasilitas 10 tempat
tidur pada pertengahan tahun 2015. Kedua bangunan puskesmas (rawat jalan dan
rawat inap) berdiri berdampingan dan dihubungkan dengan selasar sepanjang 2
meter. Puskesmas beralamat di Jalan Lintas Sintang Ketungau, Kecamatan Binjai
Hulu, Kabupaten Sintang.
27
1. Visi Puskesmas Mensiku
Terwujudnya masyarakat yang sehat, mandiri, berwawasan dan peduli
kesehatan melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan menyeluruh di
kecamatan binjai hulu.
2. Misi Puskesmas Mensiku
a. Meningkatkan kemandirian dan peran serta masyarakat untuk hidup bersih
dan sehat melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
b. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil
dan menyeluruh bagi individu, keluarga dan masyarakat di Kecamatan
Binjai Hulu.
c. Menjaga komitmen dan kinerja untuk memberikan pelayanan kesehatan
yang ramah, terjangkau, bermutu dan adil bagi masyarakat Kecamatan
Binjai Hulu.
d. Meningkatkan manajemen dan pelaporan kesehatan yang akuntabel,
transparan dan berhasil guna.
3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
Bagan organisasi adalah penggambaran struktur kerja dalam sebuah
organisasi dimana didalamnya menunjukkan hubungan wewenang dan tanggung
jawab serta deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan. Adapun struktur organisasi
dari Puskesmas Mensiku Kaabupaten Sintang.
28
Sumber: Puskesmas Mensiku Kabupaten Sintang (2018)
Gambar III.1 Struktur Organisasi Puskesmas Mensiku Desa Binjai Hulu
Kabupaten Sintang
Tugas dan Fungsi para pegawai Puskesmas Mensiku Kabupaten Sintang
adalah sebagai berikut
1. Kepala Puskesmas
a. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi.
b. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan.
c. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di
puskesmas.
d. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan
program dan pengelolaan keuangan.
e. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
29
f. Menyusun perencanaan kegiatan puskesmas dengan dibantu oleh staf
puskesmas.
g. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan puskesmas.
h. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
2. Kasubag TU
a. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit TU.
b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unit TU.
c. Menggantikan tugas Kepala Puskesmas bila Kepala Puskesmas
berhalangan hadir.
d. Menyelenggarakan rapat di tingkat puskesmas.
3. Keuangan
a. Melakukan perencanaan keuangan.
b. Merealisasikan keuangan.
c. Membuat pembukuan/penutupan kas.
d. Membayar pajak yang timbul dari kegiatan puskesmas.
e. Pencatatan dan Pelaporan.
f. Mengkoordinir bendahara-bendahara di Puskesmas.
4. Simpus
a. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas.
b. Mengumpulkan dan mengecek laporan puskesmas sebelum dikirim ke
dinas kesehatan.
c. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel,grafik,dll).
d. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi data dan
menyerahkan hasilnya kepada koordinatorperencanaan dan penilaian.
30
e. Bersama-sama team data dan informasi menyusun semua laporan
puskesmas (PTP, minilok, Lap. Tahunan,Stratifikasi, dsb).
f. Pencatatan dan pelaporan.
g. Bertanggung jawab terhadap pengentrian dan pemeliharaan system
simpus.
5. Kepegawaian
a. Membuat laporan kepegawaian (Absensi, bezzeting, DUK,lap.triwulan,
tahunan ,dsb).
b. Mengetik DP 3 yang sudah di isi nilai oleh Atasan Langsung
c. Mendata dan mengarsipkan file pegawai.
d. Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat
e. Mengusulkan tunjangan pegawai ( Penyesuaian Fungsional,Baju, dan lain-
lain).
f. Merekap Absensi ( Ijin, Cuti, Sakit ).
g. Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf
puskesmas.
h. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas dengan
persetujuan kepala puskesmas.
6. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a. Melakukan pembinaan dan arahan pada tipa-tiap pelaksana kegiatan UKM
Pengembangan.
b. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan lintas sector dan lintas
program terkait dalampenyelengaraan UKM Pengembangan.
31
c. Melakukan identifikasi resiko yang mungkin terjadi terhadap lingkungan
dan dilakukan upaya untukmencegah atau meminimalisasi akibat dari
resiko yang terjadi.
d. Bertanggung jawab, memfasilitasi kegiatan pembangunan berwawasan
kesehatan , pemberdayaanmasyarakat dan sasaran.
e. Melakukan kaji ulang uraian tugas pengelola program pelaksana pelayanan
secara reguler minimalsatu tahun sekali.
f. Melakukan monitoring akuntabilitas dan evaluasi kinerja UKM
Pengembangan secara periodic.
g. Penanggung jawab UKM melakukan identifikasi lintas program dan lintas
sector beserta peran-perannya.
h. Penanggung jawab UKM Pengembangan bertugas dalam upaya kesehatan
masyarakat yangkegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif
atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasipelayanan, disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan dan potensi sumberdaya yang
tersediakhususnya wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia.
7. Upaya Kesehatan Perorangan
a. Menyusun Kebijakan Kepala Puskesmas, Keputusan Kepala Puskesmas
tentang Pelayanan Klinis dan pedoman pelayanan klinis Puskesmas.
b. Menyusun dan mengendalikan Standar Prosedur Operasional ( SPO )
klinis dan dokumen lain yang berkaitan dengan aktifitas yang berada
dibawah tanggung jawabnya.
32
c. Menyusun Standar Pelayanan Klinis, Kerangka Acuan, Alur Pelayanan
klinis dan MOU dengan sasaran kesehatan lain yang berkaitan dengan
pelayanan klinis Puskesmas.
d. Mensosialisasikan kebijakan mutu pelayanan klinis kepada staf terkait.
e. Menyiapkan media dan menyampaikan informasi tentang pelayanan klinis,
sarana pelayanan klinis yang tersedia dan semua hal yang menyangkut
pelayanan klinis Puskesmas mulai ditempat pendaftaran, tempat pelayanan
dan pihak terkait.
8. Promkes
a. Menyusun Rencana Kegiatan Pelayanan promosi kesehatan
berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan meliputi penyuluhan
kesehatan, pembinaan UKM. pembinaan dan fasilitator desa siaga serta
koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
c. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan promosi kesehatan secara
keseluruhan.
d. sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.
9. Kesling
a. Menyusun perencanaan dan evaluasi di unit kesling.
b. Mengurangi bahkan menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan
yang memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat melalui
penyuluhan kesling.
33
c. Penyehatan air bersih.
d. Pengawasan depot isi ulang air minum.
e. Penyehatan pembuangan sampah.
f. Penyehatan lingkungan dan pemukiman.
g. Penyehatan pembuangan air limbah.
h. Penyehatan makanan dan minuman.
10. KIA dan KB
a. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui.
b. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis, non medis di poli KIA.
c. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
d. Melaksanakan rujukan.
e. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana.
f. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis, non medis di poli Kb.
g. Perencanaan pencatatan dan pelaporan.
11. Gizi
a. Membuat perencanaan kegiatan program Gizi, bersama petugas
lintas program dan lintas sektoral terkait.
b. Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPGK (Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga), mengkoordinir kegiatan penimbangan dan penyuluhan gizi
di posyandu.
c. Melaksanakan PSG (Pemantauan Status Gizi).
d. Bersama dengan petugas lintas program dan lintas sektoral melaksanakan
SKPG (Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi).
34
e. Melaksanakan konseling Gizi di klinik Gizi maupun di Posyandu.
f. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan program gizi.
12. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit.
b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya.
c. Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan kasus
penyakit menular serta menindak lanjuti terjadinya KLB.
13. Kesehatan Jiwa
a. Memberi penyuluhan kepada masyarakat.
b. Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri.
c. Memberi pertolongan pertama psikiatri, memberi pengobatan atau merujuk
pasien ke RS jiwa.
d. Kunjungan ke rumah penderita.
e. Pelatihan kader Kesehatan Jiwa.
f. Perencanaan pencatatan dan pelaporan.
14. Kesehatan Gigi
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
c. Melaksanakan rujukan.
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli
gigi.
e. Perencanaan pencatatan dan pelaporan.
35
15. Kesehatan Lansia
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia lebih dari 45
tahun.
b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang
c. Melaksanakan rujukan.
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli
gigi.
e. Perencanaan pencatatan dan pelaporan.
16. UKS
a. Perencanaan kegiatan program UKS.
b. Penjaringan anak sekolah yang dilaksanakan dua kali dalam setahun.
c. Pemeriksaan kesehatan berkala yang dilaksanakan dua kali dalam setahun.
d. Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja untuk siswa-siswi SMP/SMA
atau sederajat.
e. Pengkoordinasi pencatatan dan pelaporan
17. Kesjaor
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kesehatan, kapasitas kerja,
lingkungan kerja dan kesehatan olahraga.
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan, kapasitas kerja,
lingkungan kerja dan kesehatan olahraga.
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
kesehatan, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga.
d. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan,
kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga.
36
e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang
kesehatan, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga.
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
18. Pengobatan Tradisional
a. Pembinaan pengobatan tradisional.
b. Kerjasama dengan pengobatan tradisional agar merujuk pasiennya ke
puskesmas bila menderita sakit yang berbahaya.
c. Penyuluhan pada masyarakat dan pengobatan tradisional.
d. Sosialisasi obat-obatan tradisional dan manfaatnya.
19. Kesehatan Remaja
a. Penyuluhan ke sekolah smp/sma tentang HIV/IMS dan kesehatan
Reproduksi.
b. Pembinaan dan konseling remaja.
c. Pelatihan kader kesehatan remaja.
d. Pendataan kekerasan anak dan perempuan.
e. Pendataan jumlah remaja usia 10-19 tahun.
f. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan.
20. Perkesmas
a. Melaksanakan kegiatan puskesmas di dalam maupun di luar gedung
bersama petugas paramedis yang lain.
b. Melaksanakan kegiatan skrining kesehatan keluarga.
c. Membantu pelaksanaan kegiatan posyandu balita dan lansia.
d. Melaksanakan penyuluhan kesehatan.
37
e. Membantu masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan, bekerjasama
dengan lintas program dan lintas sektoral.
f. Melaksanakan kegiatan pengiriman pasien yang mengalami masalah
kesehatan ke unit pelayanan pengobatan.
g. Membuat perencanaan, pencatatan kegiatan dan pelaporan puskesmas.
21. Pelayanan Pemeriksaan Umum
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia 5 sampai 44.
b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
c. Melaksanakan rujukan.
d. Melaksanakan keterangan sehat.
e. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli
umum.
f. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan.
22. Kesehatan gigi dan mulut
a. Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi.
b. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan mutu pelayanan
kesehatan gigi.
c. Membimbing, membina dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
kesehatan gigi dan mulut.
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala puskesmas
23. Pelayanan Kefarmasian
a. Mengkoordinir kegiatan kefarmasian di Puskesmas.
b. Mengkoordinir pelaporan obat.
c. Memastikan kegiatan kefarmasian di puskesmas berjalan dengan baik.
38
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pemimpin sesuai bidang
tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
24. Rawat Inap
a. Pelayanan, pembinaan dan pengembangan dan penekanan pada fungsi
kegiatan yang bersifat preventif, promotif, dan fungsi rehabilitas.
b. Sebagai tempat rujukan pertama bagi kasus tertentu yang perlu dirujuk.
c. Berorientasi pada kegiatan teknis terkait instalasi perawatan pasien sakit,
instalasi obat, instalasi gizi, dan instalasi umum.
25. Pelayanan Persalinan
a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan berdasarkan data program
puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman kerja untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang
baik kepada masyarakat.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan meliputi memberikan pelayanan
kesehatan ibu dan anak, mencatat kegiatan pada kartu ibu, KMS/buku
KIA, register kunjungan, kohor KIA, melakukan penyuluhan kepada ibu
bersalin dan ibu nifas, konsultasi kesehatan ibu dan anak.
c. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan persalinan secara keseluruhan.
d. Membantu mengidentifikasi, mencari dan menetapkan solusi serta
melaksanakan tindakan koreksi yang mengarah pada peningkatan mutu
pelayanan KIA.
e. Memberikan pelayanan persalinan normal.
f. Melakukan tindakan gawat darurat dan rujukannya.
g. Melaporkan hasil kinerja kepada kepala puskesmas.
39
26. Pelayanan Gawat Darurat
a. Melaksanakan pelayanan gawat darurat.
b. Mengkoordinir kegiatan P3K.
c. Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal acara dan petugas P3K.
d. Melaksanakan pemeriksaan EKG.
e. Melaksanakan rujukan.
f. Bertanggung jawab terhadap Ambulance.
g. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan medis di poli
imunisasi.
h. Perencanaan pencatatan dan pelaporan.
27. Pelayanan Laboratorium
a. Melaksanakan kegiatan laboratorium.
b. Melakukan pengambilan, pengumpulan dan pengelolaan specimen
termasuk distribusinya.
c. Melakukan perawatan, pengecekan dan peralatan.
d. Melakukan pemantapan kualitas laboratorium internal.
e. Bertanggung jawab menjaga keamanan, kebersihan, kenyamanan
lingkungan kerja, baik antara pegawai dan para klinis.
f. Melakukan pencatatan hasil.
g. Menyerahkan hasil kepada administrasi.
h. Bertanggung jawab kepada kepala ruangan, pelayanan medik dan direktur.
28. Kesehatan Anak
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan bagi usia 0 sampai 6
tahun.
40
b. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang.
c. Melaksanakan rujukan.
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di poli
anak.
e. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan.
29. Bidan Desa
a. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga,
masyarakat pada masa pra perkawinan.
b. Melaksanakan asuhan kebidanan kepada ibu hamil.
c. Menolong persalinan normal.
d. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan resiko tinggi.
e. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
f. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.
g. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan pra sekolah.
h. Memberikan pelayanan KB sesuai dengan wewenangnya.
30. Pustu
a. Untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di wilayah kerjanya.
b. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama UKM.
c. Mendukung pelaksanaan kegiatan posyandu, imunisasi, KIA, penyuluhan
kesehatan.
d. Mendukung pelayanan rujukan.
31. Pusling
a. Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil.
41
b. Melakukan penyelidikan KLB.
c. Transport rujukan pasien.
d. Penyuluhan kesehatan.
3.2 Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur Sistem Berjalan Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas Mensiku
Kabupaten Sintang adalah sebagai berikut:
1. Prosedur Pendaftaran Pasien dan Registrasi Pasien
Bagi pasien baru melakukan pendaftaran dibagian loket pendaftaran dengan
menyerahkan identitas diri pasien. Selanjutnya loket pendaftaran menerima
identitas diri pasien, setelah semua data lengkap kemudian bagian loket
pendaftaran akan mencatat data pasien di buku daftar kunjungan pasien dan
membuat kartu berobat, kemudian diserahkan kepada pasien.
Bagi pasien lama melakukan registrasi di bagian loket pendaftaran, dengan
menyerahkan kartu berobat kebagian loket pendaftaran. Selanjutnya bagian loket
pendaftaran memeriksa data pasien kemudian kartu berobat dicocokkan dengan
arsip rekam medis. Setelah dicocokkan dengan rekam medis pasien maka kartu
berobat dikembalikan kepasien.
2. Prosedur Pemeriksaan Pasien
Bagian Loket pendaftaran pasien ditanya mengenai keluhan apa saja tentang
penyakitnya. Dari keluhan pasien tersebut bagian loket pendaftaran
memberitahukan pasien untuk masuk bagian pemeriksaan yang tepat apakah
masuk poli umum, poli gigi atau poli anak. Selanjutnya bagian loket pendaftaran
membuat rekam medis untuk rujukan pemeriksaan pasien dan bagian loket
42
pendaftaran mengantarkan rekam medis keruangan dokter poliklinik yang dituju.
Kemudian pasien dipersilahkan menunggu ruang tunggu poliklinik yang dituju
sampai nama pasien di panggil. Setelah pasien sudah mendapatkan panggilan dari
dokter, pasien memasuki ruangan pemeriksaan. Selanjutnya pasien akan
berkonsultasi dan dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien. Jika pasien tidak
bisa ditangani maka dokter akan membuatkan surat rujukkan. Jika masih bisa
ditangani dokter, dokter mencatat hasil pemeriksaan beserta tindakan. Setelah
semua pemeriksaan selesai, dokter membuat resep obat dan memberikannya
kepada pasien. Selanjutnya dokter mencatat hasil pemeriksaan, keluhan pasien
dan resep obat pada rekam medis pasien kemudian diserahkan kebagian loket.
3. Prosedur Pengambilan Obat dan Pembayaran
Pasien datang ke kasir dengan menyerahkan resep obat dan membayar biaya
pengobatan ke kasir. Setelah menerima resep obat dari pasien bagian kasir
menyerahkan obat dan menjelaskan dosis obat, rincian obat dan kwitansi
pengobatan kepada pasien.
4. Prosedur Pembuatan Laporan
Setiap bagian dan sub bagian diwajibkan untuk membuat laporan kepada
kepala puskesmas secara bulanan atau tahunan. Laporan yang dibuat berupa
laporan obat (laporan pemakaian obat, laporan pembelian obat dan laporan stok
obat), laporan keuangan (pemasukan dan pengeluaran) dan laporan kunjungan
pasien.
43
3.3 Use Case Diagram
Use Case Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem yang akan dibuat. Use case diagram juga digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem dan siapa saja yang
berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Sumber:Puskesmas Mensiku Desa Binjai Hulu Kabupaten Sintang (2018)
Gambar III.2 Use Case Diagram Puskesmas Mensiku Desa Binjai Hulu
Kabupaten Sintang
44
3.4 Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
Spesifikasi sistem yang telah ada, membutuhkan data atau input sebagai
bahan untuk di proses atau diolah, sehingga akan menghasilkan bentuk output
atau keluaran. Adapun spesifikasi sistem yang telah ada:
3.4.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Bentuk dokumen masukan pada sistem ini adalah segala bentuk input atau
pemasukan yang diperlukan di dalam pemprosesan. Adapun bentuk dokumen
masukan adalah:
1. Nama Dokumen : Buku pendaftaran
Fungsi :Sebagai informasi data pasien yang digunakan
Untuk laporan data
Sumber : Pasien
Tujuan : Petugas Loket
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap kali melakukan pendaftaran pasien
serta dilaporkan sebulan sekali
Bentuk : Lampiran
2. Nama Dokumen : Data Pasien
Fungsi :Sebagai catatan yang berisi data pasien yang datang
Sumber : Pasien
Tujuan : Petugas Loket
Media : Kertas
45
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : setiap kali melakukan berobat
Bentuk : Lampiran
3. Nama Dokumen : Buku Registrasi
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data registrasi pasien
Sumber : Loket pendaftaran
Tujuan : Pasien
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : setiap kali pasien registrasi
Bentuk : Lampiran
4. Nama Dokumen : Rekam Medis
Fungsi : Sebagai catatan yang berisi data pasien beserta
diagnosa penyakit yang dipakai untuk tindakan
lanjut pemeriksaan pasien
Sumber : Dokter
Tujuan : Pasien
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : setiap kali melakukan pemeriksaan
Bentuk : Lampiran
46
1.4.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
Bentuk dokumen keluaran di dalam sistem berjalan ini adalah segala bentuk
dokumen keluaran yang dihasilkan dari proses pengolahan data dokumen
masukan. Dokumen keluarannya adalah sebagai berikut:
1. Nama Dokumen : Kartu Berobat
Fungsi : Sebagai informasi identitas pasien
Sumber : Petugas Loket
Tujuan : Pasien
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap kali adanya berobat
Bentuk : Lampiran
2. Nama Dokumen : Resep Obat
Fungsi : Sebagai informasi data obat yang dibutuhkan oleh
pasien yang diberikan oleh dokter
Sumber : Dokter
Tujuan : pasien
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap kali adanya pemeriksaan
Bentuk : Lampiran
47
3. Nama Dokumen : Rincian Transaksi
Fungsi : Sebagai bukti Transaksi
Sumber : Kasir
Tujuan : Pasien
Media : Kertas
Jumlah : Satu Lembar
Frekuensi : setiap kali melakukan pembayaran
Bentuk : Lampiran
1.5 Permasalahan Pokok
Pada Puskesmas Mensiku Kabupaten Sintang ini dalam sistem berjalannya
terdapat beberapa masalah yang mungkin terjadi diantaranya:
1. Pada proses pendaftaran pasien, registrasi pasien, pemeriksaan sampai
pembuatan laporan. Pengelolan data pasien sampai pembuatan laporan masih
menggunakan tulis tangan, sehingga jika arsip hilang, tidak ada penggantinya.
2. Sering terjadi penumpukan data, sehingga relatif lama dalam prose pencarian
data dan juga proses pembuatan laporannya.
3. Pengelolaan data obat masih dituliskan dalam bentuk arsip atau dokumen
kertas, sehingga menyebabkan kurang efektifnya sistem pengelolaan data
obat.
48
3.6 Pemecahan Masalah
1. Dibuatkan suatu aplikasi pengolahan data yang dapat menyimpan data pasien
dalam database computer.
2. Dibuatkan suatu aplikasi yang dapat mencari dan membuat laporan data
dalam waktu yang relatif cepat.
3. Dibuatkan suatu aplikasi pengolahan data yang dapat menyimpan data obat
dan membuat laporannya dalam waktu yang relatif cepat
top related