bab ii perencanaan dan perjanjian kinerja 2.1....
Post on 12-Mar-2019
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 26
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan
daerah dengan melibatkan masyarakat.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan
strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah
agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan
tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis,
instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi,
peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas
kinerjanya.
Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan
melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk menggerakkan
potensi pembangunan daerah sesuai dengan kewenangan dan kewajiban dalam
penyelenggaraan otonomi daerah dilakukan secara terencana dan terukur.
Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna akan dapat diwujudkan
apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik perencanaan jangka
panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan.
Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang dijabarkan dengan
perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 sesuai
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 tahun 2011. Penjabaran
lebih lanjut dalam perencanaan tahunan di tuangkan dalam Rencana Kerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 27
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013 dan Kebijakan Umum APBD serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Kabupaten Badung Tahun 2013.
Penyusunan LAKIP Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 ini,
mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten
Badung Tahun 2010 – 2015, Peraturan Bupati Badung Nomor 54 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Badung Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung,
Rencana Kinerja Tahun 2013, serta Penetapan Kinerja Tahun 2013.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten
Badung Tahun 2010 – 2015 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang
disusun dan dirumuskan setiap 5 ( lima ) tahun yang merupakan perencanaan
jangka menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan
kegiatan daerah. Dan secara sistematis mengedepankan isu – isu lokal yang
diterjemahkan kedalam bentuk strategis kebijakan dan rencana pembangunan
yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan
secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran
pembiayaan.
2.2. Visi dan Misi Kabupaten Badung
2.2.1. Visi
Sejalan dengan perkembangan era globalisasi, Kabupaten Badung
menghadapi sejumlah permasalahan, tantangan dan atau ancaman yang sangat
komplek dengan berbagai dimensinya seperti : kesehatan, pendidikan, penciptaan
lapangan kerja, pelestarian dan penyelamatan lingkungan dan lain sebagainya.
Oleh karenanya untuk membangun Badung yang lebih baik dimasa mendatang
pada RPJMD Tahun 2010-2015 memberi prioritas pada upaya untuk mengatasi
permasalahan tersebut diatas, termasuk mengantisipasi perubahan yang terjadi di
masa yang akan datang.
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan
dan peluang yang ada, serta mempertimbangkan kearifan yang hidup dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 28
masyarakat Badung, maka visi yang hendak dicapai dalam periode Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung adalah :
Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Badung dengan
potensi besar dan tingkat keragaman yang tinggi, harus mampu dibangun menuju
masyarakat yang damai dan sejahtera dalam kebersamaan berdasarkan falsafah
TRI HITA KARANA.
2.2.2. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka perlu dituangkan
dalam bentuk misi yang dapat memberikan arah, tujuan yang ingin dicapai dan
memberikan fokus terhadap program yang akan dilaksanakan serta untuk
menumbuhkan partisipasi semua pihak. Untuk dapat mengantisipasi kondisi dan
permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan kedepan dengan
mempertimbangkan peluang yang dimiliki untuk menuju Badung “Melangkah
Bersama Membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita Berdasarkan TRI HITA
KARANA”, maka rumusan misi Kabupaten Badung dalam mencapai misi
Badung 2013 ditetapkan dalam misi Pemerintah Kabupaten Badung dan sebagai
pengejawantahan dari TRI HITA KARANA, yang dikelompokan menjadi 3 fungsi
yaitu :
1. Fungsi Perhyangan:
1. Meningkatkan Srada & Bhakti masyarakat terhadap ajaran Agama,
serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di Era
kekinian.
2. Fungsi Pawongan:
2. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di
Badung.
3. Menata sistem kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat.
4. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan
dan ditunjang oleh iklim kemitraan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 29
5. Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman &
ketertiban masyarakat.
6. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa
(Good Governance & Clean Government).
3. Fungsi Palemahan:
7. Memantapkan pelaksanan otonomi Daerah.
8. Mewujudkan pembangunan yang selaras & seimbang sesuai fungsi
wilayahnya.
9. Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2.2.3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan.Untuk merealisasikan pelaksanaan
visi dan misi Kabupaten Badung, perlu ditetapkan tujuan pembangunan daerah
kabupaten Badung yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap
tujuan pembangunan yang hendak dicapai. Disamping itu juga dalam rangka
memberikan kepastian operasional dan keterkaitan terhadap peran masing-masing
misi yang telah ditetapkan serta menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai
dimasa mendatang. Sedangkan sasaran ( Obyektif ) yang merupakan penjabaran
dari tujuan adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu
5 (lima) tahun.
Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan untuk keberhasilan
tersebut perlu ditetapkan tujuan Pemerintah Kabupaten Badung, yang ditempuh
melalui penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya saling terkait. .
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Kabupaten Badung
TUJUAN SASARAN
Visi : Melangkah Bersama Membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita
Berdasarkan TRI HITA KARANA
Misi 1 : Meningkatkan Srada & Bhakti masyarakat terhadap ajaran Agama, serta
eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di Era kekinian
Peningkatan Partisipasi masyarakat di Pura
Sad Kahyangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 30
TUJUAN SASARAN
Peningkatan pengetahuan Desa Adat dalam
pembuatan Awig-awig yang tertulis
Terwujudnya kelestarian adat dan budaya Bali Peningkatan seni masyarakat berdasarkan
adat dan budaya bali
Meningkatkan rasa srada bhakti yang damai
(Shanti) diantara sesama umat beragama
dalam upaya mewujudkan kerukunan hidup
beragama dan bermasyarakat
Terwujudnya Kerukunan Kehidupan beragama
dan bermasyarakat di Kabupaten Badung yang
damai (Shanti)
Terwujudnya pendidikan yang bermutu Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anak-
anak usia sekolah di sekolah Kabupaten
Badung.
Meningkatkan ketercapaian dan
keterjangkauan memperoleh layanan
Mewujudkan pendidikan yang bermutu dan
kompetitif di Kabupaten Badung
Mewujudkan olahragawan yang berprestasi
pada kompetisi pada tingkat propinsi,
nasional dan regional
Terwujudnya peningkatan
produktifitasTenaga Kerja
Terwujudnya peningkatan kesempatan kerja
bagi pencari kerja
Terwujudnya peningkatan kualitas Lembaga
Pelatihan Kerja (LPK)
Terwujudnya peningkatan perlindungan
Tenaga Kerja
Terwujudnya peningkatan pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
Terwujudnya peningkatan pemberdayaan
angkatan kerja
Terwujudnya Pelayanan Perpustakaan Meningkatkan pelayanan perpustakaan
Meningkatkan budaya baca masyarakat
Terwujudnya pelayanan kesehatan prima
dengan biaya yang terjangkau dan akses yang
memadai melalui Puskesmas dan Rumah
Sakit Umum Daerah.
Terciptanya sistem pelayanan yang prima di
Rumah Sakit, Puskesmas dan layanan
kesehatan lainnya yang terjangkau oleh
masyarakat Kabupaten Badung.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 31
TUJUAN SASARAN
Meningkatnya pemanfaatan pelayanan RS
oleh masyarakat
Meningkatnya Kualitas pelayanan RS
Meningkatnya pendapatan rumah sakit
Meningkatnya pengelolaan keuangan
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Kabupaten Badung
Terwujudnya peningkatan sarana dan
prasarana IPTEK yang tepat guna dan
peningkatan daya saing SDM masyarakat
Badung.
Meningkatnya pemanfaatan teknologi
informasi secara efektif dan efesien
Terwujudnya penataan sistem administrasi
kependudukan yang tertib dan terpadu.
Terwujudnya sistem data kependudukan di
seluruh Kabupaten Badung yang tertib dan
terpadu
Meningkatnya pelaksanaan pembangunan
kependudukan dan keluarga berencana menuju
keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera
Terpenuhinya keluarga kecil bahagia dan
sejahtera bagi seluruh masyarakat Kabupaten
Badung
Mewujudkan masyarakat Kabupaten Badung
sadar ber KB
Meningkatnya kualitas kesejahteraan keluarga
Terwujudnya pengetahuan dan perilaku remaja
Menurunnya median usia kawin pertama
Terwujudnya kemandirian serta kualtas
manajemen/kelembagaan melalui komponen
stackeholder
Terwujudnya peningkatan peranan perempuan
Terwujudnya perlindungan keluarga
Terwujudnya pembangunan yang responsif
gender
Meningkatnya peranan perempuan
Meningkatnya perlindungan anak
Menurunnya kesenjangan pencapaian
pembangunan antara perempuan dan laki-laki
Meningkatnya kwalitas ekonomi masyarakat
miskin, cacat dan penyandang sosial lainnya.
Meningkatnya ekonomi masyarakat miskin,
cacat dan penyandang sosial lainnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 32
TUJUAN SASARAN
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
di bidang kesejahteraan sosial
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
di bidang kesejahteraan sosial
Meningkatnya kwalitas pelayanan
kesejahteraan sosial
Terwujudnya peningkatan pemberdayaan
PMKS
Terwujudnya peningkatan pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Meningkatnya usaha kecil dan menengah yang
mampu bersaing dan menunjang ekonomi
kerakyatan.
Meningkatnya pertumbuhan sektor UKM dan
koperasi dalam sistem perekonomian
masyarakat Badung dan sebagai penunjang
sektor ekonomi Badung.
Sektor UKM dan Koperasi yang berdaya
saing
Meningkatnya pertumbuhan sektor UKM dan
Koperasi
Pertumbuhan sektor UKM dan Koperasi
Meningkatnya pengelolaan sumber daya
daerah yang berkelanjutan
Meningkatnya Optimalisasi Lahan dan Air
Tercapainya target produksi
dan produktivitas pertanian dan perkebunan
Tercapainya target pemasaran
Meningkatnya unit-unit usaha rumah tangga
petani
Tumbuhnya sentra produksi
Terciptanya pasar
Meningkatnya pengembangan ekonomi
kerakyatan menuju ekonomi yang kreatif.
Terwujudnya UMKM yang kreatif dan unggul
Peningkatan populasi ternak dan produksi
daging dalam pemenuhan kebutuhan protein
alami
Peningkatan produksi perikanan dalam
pemenuhan kebutuhan akan protein yang
bersumber dari ikan
Peningkatan produksi pengolahan dan
pemasaran komoditi perikanan
Terwujudnya penyelenggaraann pemerintahan
Desa dan kelurahan yang berkualitas
Meningkatnya kwalitas aparatur pemerintah
Desa dan kelurahan
Terwujudnya penyelenggaraan kelembagaan
pemerintahan desa/kelurahan
Meninngkatnya kwalitas kelembagaan
Desa/Kel
Terwujudnya pemanfaatan sumber daya alam
dan peningkatan pendayagunaan Teknologi
Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam
dan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 33
TUJUAN SASARAN
Tepat Guna (TTG) sesuai kebutuhan
masyarakat
(TTG)
Terwujudnya Ketentraman dan Ketertiban
Masyarakat
Meningkatnya ketentraman dan ketertiban
masyarakat
Meningkatnya pelayanan dalam pelaksanaan
ketentraman dan ketertiban
Terwujudnya harmonisasi rancangan produk
hukum yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Terwujdnya harmonisasi Rancangan produk
hukum yang sesuai dengaan peraturan
perundang-undangan
Mewujudkan citra positif pemerintah Terwujudnya opini positif terhadap
pemerintah daerah
Meningkatkan kualitas dan Kuantitas lembaga
ekonomi pedesaan
Meningkatkan kualitas lembaga ekonomi
pedesaan
Meningkatnya kualitas pelayanan pertanahan Terlaksananya pelayanan pertanahan
Terujudnya pembangunan daerah yang tepat
waktu dan tepat guna
Terujudnya pelaksanaan pengadaan
barang/jasa yang efisien sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Terujudnya penataan asset daerah yang
akuntabel
Terlaksananya penataan penghapusan asset
daerah yang kondisinya rusak
Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah
yang transparan dan akuntabel yang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah
yang efesien berorientasi pada kepentingan
publik yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Terlaksananya bantuan Pemda ke masyarakat
tepat sasaran dan berdaya guna
Terujudnya sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan kesejahteraan masyarakat
Meningkatnya upaya pengurangan resiko
Bencana melalui pencegahan, kesiapsiagaan,
dan mitigasi
Meningkatnya pengetahuan, pemahaman
desa/kelurahan dan Sekolah tentang
penanggulangan bencana
Tersedianya sarana dan Prasarana
pengurangan resiko Bencana
Meningkatkan kapasitas Aparatur
Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan
Aparatur
Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat
saat tanggap darurat secara cepat dan tepat
Terwujudnya pengkajian secara cepat dan
tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber
daya
Terwujudnya penanganan kedaruratan dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 34
TUJUAN SASARAN
cepat dan tepat
Terwujudnya pemenuhan kebutuhan dasar
bagi korban bencana
Meningkatnya pelayanan Rehabilitasi dan
Rekontruksi saat pasca Bencana
Terwujudnya perbaikan lingkungan,sarana
dan prasaran umun pasca bencana
Terwujudnya pemulihan ekonomi, sosial dan
kesehatan masyarakat pasca bencana
Meningkatnya Disiplin pegawai dalam
pelaksanaan tugas-tugasnya dan
meningkatnya pelayanan administrasi
kepegawaian yang efektiktif dan efisien
Terwujudnya pengembangan
SDM aparatur yang berkualitas, memiliki
kapasitas dan kompetensi serta
profesionalisme dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya sesuai dengan peraturan
perundangan.
Terwujudnya Disiplin aparatur
Terwujudnya pelayanan kepegawaian yang
akurat, efektif dan efisien
Terujudnya sistem akuntabilitas kinerja
instansi Pemerintah
Meningkatnya implementasi akuntabilitas
kinerja SKPD
Meningkatnya kualitas
SDM perencana
pembangunan daerah
Meningkatnya kapasitas
SDM perencana
pembangunan daerah
Meningkatkan pengelolaan sistem kearsipan
Terlaksananya sistem kearsipan pada unit
kerja sesuai peraturan yang berlaku
Meningkatkan SDM Tenaga pengelola arsip
SKPD melalui Diklat dan Bimtek
Tercapainya SDM yang memadai untuk
mengelola arsip
Meningkatkan ketersediaan sarana dan
Prasarana Aparaturn yang berkualitas untuk
mendukung pelayanan Arsip dengan
cepat,tepat dalam penemuan kembali arsip
yang diperlukan
Tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai dibidang penataan dan pengelolaan
arsip
Meningkatkan pelayanan kearsipan pada
Unit-unit kerja melalui Bimtek,Pembinaan
dan Monitoring
Meningkatnya kepuasan penerima layanan
kearsipan
Meningkatkan pengetahuan kearsipan pada
Unit-unit kerja sesuai perkembangan
teknologi sesuai UU kearsipan dan sosialisasi
PERBUB tentang tata kearsipan Daerah
Tercapainya kualitas Tenaga pengelola arsip
pada Unit-unit kerja untuk melaksanakan
sistem kearsipan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 35
TUJUAN SASARAN
Menyelamatkan arsip sebagai
pertanggungjawaban Pemerintah
Terpeliharanya arsip yang memiliki Nilai
Guna
Meningkatnya peranserta stakeholders dalam
perencanaan pembangunan daerah
Meningkatnya peranserta stakeholders dalam
perencanaan pembangunan
Meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan daerah
Meningkatnya kesesuaian muatan antar
dokumen perencanaan pembangunan daerah
Meningkatnya kesesuaian muatan antara
dokumen perencanaan pembangunan daerah
dengan dokumen perencanaan
SKPD
Meningkatnya kesesuaian antara perencanaan
dan
pelaksanaan pembangunan daerah
Meningkatnya kesesuaian antara perencanaan
dan pelaksanaan pembangunandaerah
Peningkatan pengawasan yang lebih
menyeluruh dan terpadu
Meningkatkan sistem pengendalian intern
Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Meningkatkan kualitas dan validitas
penyajian Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Badung
Peningkatan akuntabilitas kinerja dan
pengawasan akuntabilitas instansi Pemerintah
Kabupaten Badung
Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur
secara dinamis dan berkelanjutan
Peningkatan inventarisasi data pemeriksaan
Optimalisasi penerimaan pendapatan daerah Meningkatkan pendapatan asli daerah
Peningkatan kesadaran krama subak dalam
memahami dan melaksanakan Awig – Awig
Pembinaan awig – awig dan pelaksanaanya
Terwujudnya Adat dan Seni Budaya Bali
yang lestari
Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam pelestarian adat dan budaya Bali
Terwujudnya sistem administrasi
kependudukan yang terpadu Meningkatnya sistem administrasi yang
terpadu
Terwujudnya tata kelola pemerintahan
yang efisien, efektif, transparan dan
Terwujudnya pelayanan yang berkualitas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 36
TUJUAN SASARAN
akuntabel.
Terwujudnya wilayah kecamatan Kuta
yang tertib dan aman
Meningkatnya ketentraman dan
ketertiban masyarakat
Terwujudnya partisivasi dan kesadaran
masyarakat dalam pembangunan
Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan
Terwujudnya administrasi kependudukan di
wilayah Kelurahan
Meningkatnya ketertiban administrasi
kependudukan
Terwujudnya kualitas pelayanan Meningkatnya pelayanan administrasi
yang berkualitas
Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan
Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan
Terwujudnya kebersihan lingkungan Meningkatnya lingkungan yang bersih di
wilayah kelurahan
Terwujudnya kondisi aman dan tertib di
wilayah kelurahan
Meningkatnya keamanan dan ketertiban
masyarakat
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
infrastruktur kebinamargaan dan pengairan
Meningkatnya kondisi kemantapan jalan dan
jembatan
Terwujudnya kualitas sarana dan prasana
pengairan yang berkondisi baik
Meningkatnya kualitas tenaga teknis
dibidang kebinamargaan dan pengairan
Terwujudnya peningkatan tenaga teknis
dibidang kebinamargaan
Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam
pemanfaatan ruang Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam
pemanfaatan ruang
Terwujudnya pembangunan yang sesuai
dengan pola dan fungsi wilayah
Terwujudnya manajemen penataan ruang
yang sfektif
Meningkatnya pembangunan wilayah
pertumbuhan
Pemanfaatan tanah yang efisien dan efektif
Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana
prasarana perhubungan
Meningkatnya pelayanan umum dibidang
perhubungan
Meningkatnya kualitas dan kuantitas obyek
dan daya tarik wisata serta sarana pariwisata
yang nyaman dan aman
Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
mengembangkan industri pariwisata
Meningkatkan kunjungan wisatawan
Terwujudnya pelayanan prima dibidang
pencegahan, penanggulangan dan
Tercapainya pemahaman masyarakat terhadap
bahaya kebakaran serta cara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 37
TUJUAN SASARAN
penyelamatan bahay kebakaran penanggulangannya
Meningkatnya pelayanan penanggulangan
bahaya kebakaran
Meningkatnya upaya pencegahan kebakaran
Semakin terlindunginya keselamatan dan
kesehatan kerja
Reklamasi dan konservasi lahan pasca
tambang
Pengendalian usaha migas dan
ketenagalistrikan/genset
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup Terwujudnya prasarana dasar pemukiman
yang berkondisi baik
Terwujudnya pelestarian dan kualitas
lingkungan hidup
Meningkatnya pengelohan limbah berupa
reaktor biogas untuk para peternak
Meningkatkatnya peran serta masyrakat
dalam pelestarian lingkungan hidup
Meningkatnya taman dan ruang terbuka hijau
menuju Badung bersih, hijau dan berbunga
Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia
usaha/swasta dan pemerintah dalam bidang
pengelolaan kebersihan lingkungan
Tertanganinya pengelolaan sampah di
Kabupaten Badung
2.3. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah
Strategi pembangunan Kabupaten Badung diarahkan untuk mewujudkan
pembangunan di segala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang
tertuang dalam pembukaan Undang-Undang 1945 terutama dalam pemenuhan
kebutuhan dasar rakyat dan penciptaan landasan pembangunan yang kokoh.
Strategi-strategi pembangunan Kabupaten Badung, diarahkan pada dua sasaran
pokok yaitu pemenuhan kebutuhan dasar rakyat serta penciptaan landasan
pembangunan yang kokoh. Kebutuhan dasar rakyat adalah dalam bentuk bebas
dari kemiskinan, pengangguran dan keterbelakangan. Kebutuhan dasar selama ini
sudah diperhatikan bukan hanya menjadi tujuan sampingan dalam proses
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 38
pembangunan, namun diprogramkan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan
dasar dan diagendakan dalam agenda lima tahunan yang secara tegas dan jelas
menjadi agenda utama pemerintahan Kabupaten Badung Tahun 2010 – 2015.
Landasan yang kokoh diperlukan bagi pembangunan yang berkelanjutan
bagi generasi mendatang yang lebih baik. Ruang gerak bagi kehidupan yang lebih
baik tersebut akan semakin terbuka apabila ekonomi stabil, mandiri, dan tumbuh
dengan cepat, ada jaminan dan kepastian hukum serta aturan-aturan, serta
kapasitas diri dan kualitas kehidupan warga masyarakat yang meningkat. Pada
lima tahun mendatang ini, pengakuan pemberian pelayanan pemenuhan
kebutuhan hak dasar semakin dioptimalkan. Pembangunan tidak semata-mata
menekankan pada pencapaian dan pengejaran pertumbuhan ekonomi tetapi
memperhatikan keadilan dan pemenuhan hak dasar politik dan sosial rakyat.
Untuk itu strategi pembangunan diarahkan pada upaya untuk terus melakukan
peningkatan pemenuhan hak dasar, meliputi : hak rakyat untuk memperoleh
pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan, hak rakyat untuk memperoleh
perlindungan hukum, hak rakyat untuk memperoleh rasa aman, hak rakyat untuk
memperoleh akses atas kebutuhan hidup ( sandang, pangan dan papan ) yang
terjangkau, hak rakyat untuk memperolah akses atas kebutuhan pendidikan, hak
rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan kesehatan, hak rakyat untuk
memperoleh keadilan, hak rakyat untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik dan
perubahan , hak rakyat untuk berinovasi serta hak rakyat untuk memeluk
agamanysa masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan
kepercayaannya.
Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Badung tahun 2010
–2015, Pemerintah Kabupaten Badung menetapkan strategi dan arah kebijakan
daerah sebagai berikut:
1. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah yang ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan Misi 1 (Meningkatkan
srada dan bhakti masyarakat terhadap ajaran agama, serta eksistensi adat
budaya dalam rangka mengajegkan Bali di era kekinian) adalah sebagai
berikut :
Strategi :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 39
a. Peningkatan pendidikan keagamaan baik formal maupun nonformal
guna meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan nilai-nilai
Agama dan Budaya Bali dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara sehingga tercipta kerukunan kehidupan beragama di
Kabupaten Badung.
b. Peningkatan pembinaan Agama guna pengembangan dan peningkatan
pemahaman nilai-nilai ajaran Agama, Adat dan Budaya Bali di
masyarakat.
c. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang dalam rangka pendidikan
dan pengembangan nilai-nilai Agama di sekolah maupun di
masyarakat.
d. Peningkatan keharmonisan dan kerukunan antar-umat dan sesama
umat beragama di Kabupaten Badung.
Arah kebijakan :
a. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan
pengembangan nilai-nilai agama serta meningkatkan eksistensi Adat
dan Budaya Bali dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
b. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengetahuan ajaran
agama Hindu, Adat, Budaya Bali dan kerukunan umat beragama dan
penganut aliran kepercayaan.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana tempat ibadah dalam rangka
melestarikan budaya Bali.
d. Meningkatkan keharmonisan antar-pemeluk Agama dalam aspek
kehidupan beragama dalam upaya mengajegkan Bali.
2. Strategi dan Arah kebijakan Daerah yang ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan Misi 2 (Meningkatkan
kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Badung) adalah sebagai
berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 40
Strategi :
a. Peningkatan pendidikan bagi masyarakat yang bermutu dan dapat
diakses seluruh masyarakat Kabupaten Badung.
b. Peningkatan kualitas SDM masyarakat Kabupaten Badung yang
berdaya saing di bursa kerja.
c. Peningkatan akses dan pemerataan pendidikan usia dini, dasar dan
menengah yang bermutu dan terjangkau.
d. Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pelayanan kesehatan bagi
masyarakat Kabupaten Badung.
e. Pemerataan dan peningkatan kualitas kesehatan dasar
f. Peningkatan penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK bagi
masyarakat.
Arah kebijakan :
a. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan.
b. Meningkatkan kualitas SDM masyarakat yang terampil dan kompetitif.
c. Meningkatkan mutu pendidikan usia dini, dasar dan menengah serta
memperluas kesempatan memperoleh pendidikan mencakup upaya
untuk meningkatkan pemerataan dan efisiensi internal pendidikan usia
dini, dasar dan menengah.
d. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di
Puskesmas dan RSUD.
e. Meningkatkan status kesehatan jasmani dan rohani bagi masyarakat.
f. Meningkatkan budaya penelitian, pengembangan dan penerapan
IPTEK bagi masyarakat.
3. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah yang ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan Misi 3 (Menata sistem
kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat) adalah
sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 41
Strategi :
a. Peningkatan sistem informasi administrasi kependudukan berbasis
SIAK
b. Peningkatan pembangunan kependudukan menuju keluarga kecil yang
berkualitas dan sejahtera.
c. Peningkatan peranan perempuan dan kesetaraan gender di segala
bidang pembangunan.
d. Peningkatan sektor ekonomi kerakyatan yang kreatif termasuk sektor
usaha pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan, serta
pengembangan usaha mikro perdesaan terutama bagi masyarakat
miskin, penyandang cacat dan korban bencana.
e. Penguatan dan pemberdayaan UKM/IKM di Kabupaten Badung guna
terciptanya UKM yang tangguh dan mandiri dan pengembangan UKM
bagi masyarakat miskin maupun penyandang cacat dan sosial.
f. Pengembangan ekonomi kreatif berbasis unggulan daerah.
Arah kebijakan :
a. Meningkatkan tertib sistem administrasi kependudukan mulai tingkat
banjar/lingkungan sampai pemerintah kabupaten.
b. Mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
c. Meningkatkan peran wanita dan kesetaraan gender di bidang yang
strategis antara lain pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan
politik.
d. Meningkatkan dan mengembangkan sektor-sektor yang memiliki
dampak ekonomi keluarga seperti pasar, peningkatan produktivitas
pertanian, usaha pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan dan
pengembangan usaha mikro perdesaan.
e. Pengembangan jiwa kewirausahaan masyarakat melalui kegiatan
ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang dibarengi
dengan pembinaan secara berkelanjutan dan dukungan permodalan.
f. Mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah yang kreatif.
4. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah yang ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan Misi 4 (Meningkatkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 42
perekonomian yang berbasis kerakyatan dan ditunjang oleh iklim
kemitraan) adalah sebagai berikut :
Strategi :
a. Pemberdayaan pertanian, UMKM dan koperasi dan lembaga keuangan
mikro lainnya.
b. Peningkatan daya saing sektor UMKM, pertanian dalam arti luas dan
pariwisata.
c. Penguatan dan pemberdayaan sektor industri menuju industri yang
kreatif, kokoh dan berdaya saing lokal, regional dan internasional.
Arah kebijakan :
a. Revitalisasi sektor pertanian dalam arti luas, sektor perikanan dan
kelautan, sektor UMKM dan sektor pariwisata.
b. Meningkatkan daya saing industri dan lembaga ekonomi mikro melalui
perbaikan iklim distribusi mata rantai produksi.
c. Meningkatkan sektor industri pengolahan, industri pertanian dan
industri pariwisata yang kreatif dan berdaya saing secara lokal,
regional, nasional dan internasional.
5. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah yang ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan Misi 5 (Mewujudkan
kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman dan ketertiban
masyarakat) adalah sebagai berikut :
Strategi :
a. Peningkatan peran dan fungsi DPRD Badung dan eksekutif dalam
pengembangan peraturan daerah yang sesuai dengan
tuntutan/kebutuhan.
b. Penegakan hukum dan penciptaan tata kelola pemerintahan yang
bersih dan berwibawa.
c. Peningkatan ketertiban dan keamanan di seluruh wilayah Kabupaten
Badung.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 43
d. Mewujudkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat yang
mampu melindungi seluruh warga dari gangguan ketentraman dan
ketertiban masyarakat sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Arah kebijakan :
a. Meningkatkan peran dan fungsi legislatif / DPRD Badung dan
eksekutif dalam koridor kesejajaran dan kemitraan dalam hal
kewenangan dan tanggung jawab.
b. Meningkatkan penegakan hukum yang konsisten dengan tetap
memperhatikan hak azasi manusia.
c. Meningkatkan tertib hukum dan tertib administrasi kependudukan
pada masyarakat luas.
d. Meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat yang
mampu menjamin berfungsinya sistem keamanan swakarsa serta
sistem penegakan hukum sesuai dengan nilai-nilai lokal serta tetap
menjamin hak asasi manusia.
6. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah yang ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan Misi 6 (Mewujudkan
kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (good governance and
clean government) adalah sebagai berikut :
Strategi :
a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien,
transparan, profesional, responsif dan akuntabel.
b. Peningkatan mutu pelayanan umum yang prima dan akuntabel.
c. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
Arah kebijakan :
a. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih, demokratis,
bertanggungjawab, efektif dan efisien untuk dapat memberikan
pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat berdasarkan prinsip
good governance dan clean government melalui pemanfaatan e-
government.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 44
b. Peningkatan pelayanan publik yang prima dan bermutu kepada seluruh
masyarakat dengan penerapan standar pelayanan minimal.
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
pembangunan daerah agar sesuai dengan kondisi setempat dan
kebutuhan masyarakat dan berwawasan pelestarian lingkungan hidup
dan budaya lokal.
7. Strategi dan Arah kebijakan Daerah yang ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan Misi 7 (Memantapkan
pelaksanaan otonomi daerah) adalah sebagai berikut :
Strategi :
a. Peningkatan SDM aparatur penyelenggara pemerintahan
b. Peningkatan tata kelola keuangan daerah
c. Peningkatan koordinasi, sinkronisasi dan akselerasi pelaksanaan
pembangunan daerah.
Arah kebijakan :
a. Meningkatkan pemahaman aparatur pemerintahan terhadap tupoksi
masing-masing melalui kegiatan loka karya, pelatihan dan seminar
tentang otonomi daerah.
b. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
daerah.
c. Meningkatkan koordinasi antar-SKPD, baik secara vertikal maupun
horisontal dalam melaksanakan kegiatan pembangunan daerah.
8. Strategi dan Arah kebijakan Daerah yang ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan Misi 8 (Mewujudkan
pembangunan yang selaras dan seimbang sesuai fungsi wilayahnya) adalah
sebagai berikut :
Strategi :
a. Peningkatan pembangunan yang seimbang antar-wilayah sesuai
dengan RTRW Kabupaten Badung.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 45
b. Peningkatan pembangunan infrastruktur berdasarkan RTRW
Kabupaten Badung.
Arah kebijakan :
a. Meningkatkan pembangunan yang seimbang antar-sektor dan antar-
wilayah sesuai dengan potensi dan daya dukung lingkungan.
b. Meningkatkan mutu infrastruktur secara bertahap baik di kawasan
perkotaan maupun kawasan perdesaan.
9. Strategi dan Arah kebijakan Daerah yang ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan Misi 9 (Melestarikan
sumber daya alam dan lingkungan hidup) adalah sebagai berikut :
Strategi :
a. Peningkatan pemanfaatan SDA yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.
b. Mewujudkan pelestarian lingkungan hidup
c. Peningkatan monitoring dan evaluasi pemanfaatan SDA.
d. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan, pengawasan
dan pelestarian lingkungan hidup.
Arah kebijakan :
a. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan
prinsip pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
b. Melindungi serta melestarikan kawasan hutan lindung dan kawasan
resapan air hujan.
c. Mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan rawan bencana
d. Meningkatkan peran banjar desa maupun masyarakat secara luas
terhadap pengawasan pemanfaatan lingkungan hidup terutama di
wilayah masing-masing.
2.3.1. Prioritas Pembangunan Daerah
Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai dalam RPJMD Tahun 2010-
2015, hasil evaluasi atas pelaksanaan yang dicapai pada Tahun 2012, serta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 46
penajaman dan skala prioritas program strategis pada Tahun 2013, maka
prioritas pembangunan daerah yang tertuang dalam RKPD Tahun 2013
adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan Ekonomi Kreatif Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
2. Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Pertanian Dalam Arti Luas
3. Peningkatan Daya Saing Kepariwisataan dan Pelestarian Budaya
4. Peningkatan dan Perluasan Akses Prasarana Sarana Dasar Permukiman
5. Pengelolaan Lingkungan Hidup
6. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran
7. Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan dan Kesehatan
8. Peningkatan Tata Kelola Birokrasi dan Penegakan Hukum
9. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
10. Penanganan Kebencanaan
11. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sasaran dan arah kebijakan yang dilakukan untuk mengimplementasikan
prioritas pembangunan Kabupaten Badung Tahun 2013 lebih rinci disajikan
sebagai berikut :
1. PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF USAHA MIKRO, KECIL
DAN MENENGAH
Sektor ekonomi berskala usaha mikro, kecil dan menengah sudah
terbukti mampu eksis dalam situasi krisis ekonomi, selain itu usaha skala
ini bersentuhan langsung dengan perekonomian masyarakat. Pemerintah
Kabupaten Badung berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian
berbasis masyarakat untuk terciptanya sektor UMKM yang unggul melalui
kemitraan dengan semua stakeholder dengan sasaran dan arah kebijakan
sebagai berikut :
Sasaran
a. Meningkatkan pertumbuhan sektor UKM dan koperasi dalam sistem
perekonomian masyarakat Badung dan sebagai penunjang sektor
ekonomi Badung.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 47
b. Terwujudnya UMKM kreatif unggul dan mampu memberikan
kontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Badung.
Arah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran tersebut diatas, ditempuh arah kebijakan
sebagai berikut :
a. Peningkatan penyerapan tenaga kerja terampil dan peningkatan
kualitas SDM tenaga kerja melalui pelatihan keterampilan khusus.
b. Peningkatan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri dengan
memanfaatkan keunggulan dan akses kepariwisataan Kabupaten
Badung.
c. Mengembangkan industri kecil dan menengah dalam upaya
meningkatkan kesempatan kerja, keterampilan pengusaha dan tenaga
kerja dalam penerapan teknologi.
d. Peningkatan kapasaitas melalui pelatihan keterampilan usaha,
manajemen organisasi dan keuangan bagi UMKM.
e. Penyediaan sumber daya keuangan melalui kredit mikro untuk
pengembangan kegiatan ekonomi UMKM.
f. Peningkatan kualitas dan perluasan pasar desa untuk mendukung
kegiatan perekonomian pedesaan.
g. Memperkuat pasar lokal untuk produk ekonomi rakyat, agar
pertumbuhan tidak hanya mengandalkan pada ekspor yang tiap saat
bisa mengancam kesinambungannya.
h. Peningkatan daya beli masyarakat dan pengeluaran pemerintah, agar
pasar lokal terserap dan tumbuh dengan baik.
i. menggalakkan penggunaan produk dalam negeri, sehingga perputaran
dan multiflier terjadi di dalam negeri.
j. Mengawasi ketahanan dan kecukupan kebutuhan rakyat terutama
pangan, agar dalam situasi apapun kebutuhan rakyat tetap dapat
terpenuhi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 48
2. PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PERTANIAN
DALAM ARTI LUAS
Potensi pertanian dalam arti luas yang dimiliki Kabupaten
Badung di upayakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat serta
untuk menunjang pembangunan disektor lainnya. Adapun sasaran dan arah
kebijakan yang ditempuh adalah :
Sasaran
a. Terwujudnya ketersediaan bahan pangan yang mencukupi dengan
harga terjangkau oleh masyarakat di seluruh pelosok daerah.
b. Tersedianya sarana dan prasarana pertanian dalam jumlah, waktu dan
tempat yang sesuai pada saat dibutuhkan petani.
c. Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian dalam arti luas.
d. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengamanan, pengawasan
dan pelestarian sumber daya alam.
Arah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran tersebut ditempuh Arah Kebijakan
sebagai berikut :
a. Meningkatkan aksesibilitas petani terhadap modal, sarana produksi,
teknologi mutakhir dan informasi pasar untuk mendukung budi-daya
pertanian yang berorientasi pasar, serta pemanfaatan benih unggul
yang ramah lingkungan.
b. Meningkatkan penyediaan air irigasi dan kemampuan petani dalam
pengelolaan air secara efisien.
c. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian dalam
arti luas dalam rangka penyelenggaraan praktek-praktek pertanian dan
penanganan pasca panen yang baik.
d. Peningkatan akses pasar hasil produksi pertanian dalam arti luas serta
Pengembangan nilai tambah produk pertanian dalam arti luas.
e. Intensifikasi pengawasan distribusi sarana produksi, menyangkut
keseimbangan supply dari produsen ke petani, perembesan saprodi ke
luar daerah khususnya yang bersubsidi, penimbunan dengan motif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 49
spekulasi. Untuk itu pertimbangan mengaktifkan kembali peran
penyuluh pertanian lapangan.
f. Menjaga stabilitas harga produk pertanian melalui keterkaitan
kerjasama dengan sektor pariwisata dan mendorong pengembangan
industri pengolahan.
g. Memaksimalkan potensi sub sektor peternakan dan perikanan melalui
peningkatan keahlian dan sarana produksi.
3. PENINGKATAN DAYA SAING KEPARIWISATAAN DAN
PELESTARIAN BUDAYA
Sektor pariwisata sebagai sektor andalan memberikan kontribusi
PDRB paling besar dibandingkan sektor lainnya, namun begitu rentannya
sektor pariwisata terhadap gejolak ekonomi, keamanan dan kenyamanan,
serta isu-isu penyakit dan lingkungan perlu antisipasi sehingga apabila
terjadi stagnasi di bidang pariwisata, ekonomi masih tetap jalan karena
sektor lainnya juga sudah dipersiapkan untuk berkembang. Sehingga
pentingnya bagaimana perekonomian tidak tergantung pada satu atau dua
sektor saja, melainkan semua sektor diberikan iklim yang kondusif agar
dapat tumbuh dan berkembang.
Budaya daerah yang dilandasi agama Hindu dan nilai falsafah Tri
Hita Karana diupayakan agar senatiasa menjiwai setiap aspek kehidupan
dan pembangunan. Kebudayaan daerah dikembangkan dengan
mengangkat nilai budaya yang luhur serta menyaring dan menyerap nilai
budaya dari luar yang positif. Adapun sasaran dan arah kebijakan yang
ditempuh adalah :
Sasaran
a. Meningkatnya kontribusi pariwisata dalam pembentukan PDRB.
b. Penyediaan beasiswa bagi masyarakat “lokal” potensi untuk
menguasai kemampuan manajemen perhotelan level menengah dan
puncak.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 50
c. Terciptanya kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Badung yang
dilandasi oleh adat dan budaya Bali yang harmonis, seimbang dan
selaras.
Arah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran tersebut diatas, ditempuh arah kebijakan
yaitu :
a. Medorong pembangunan dan peningkatan kualitas kepariwisataan
yang berwawasan budaya, ramah lingkungan dan melibatkan
peranserta masyarakat secara luas.
b. Mendorong Pelaku pariwisata untuk mengembangkan, membina dan
melestarikan budaya lokal, di samping teteap mengupayakan
diversifikasi produk pariwisata/wisata minat khusus seperti wisata
MICE, wisata spiritual, wisata kesehatan dan sebagainya.
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat “lokal” dalam manajemen
kepariwisataan di Kabupaten Badung.
d. Melaksanakan promosi yang berkesinambungan.
e. Meningkatkan wawasan masyarakat terhadap nilai saling
menghormati dan harmonis dalam kehidupan melalui pengamalan
nilai-nilai Tat Twam Asi di kalangan masyarakat.
f. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap nilai luhur budaya dan
arsitektur Bali.
g. Meningkatkan kreativitas dan kualitas karya seniman dan budayawan
daerah dengan memfasilitasi cara mendapatkan perlindungan terhadap
pelanggaran hak cipta dan hasil karya budaya, serta penghargaan yang
semestinya terhadap para pelaku seni.
h. Meningkatkan peran serta masyarakat dan pelaku pariwisata dalam
perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan daerah.
i. Mendorong lembaga-lembaga adat untuk lebih meningkatkan peran
dan fungsinya di masyarakat.
4. PENINGKATAN DAN PERLUASAN AKSES PRASARANA
SARANA DASAR PERMUKIMAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 51
Sarana dan prasarana wilayah adalah salah satu aspek yang
memberikan kemudahan di dalam berusaha, khususnya menyangkut
kemudahan di dalam mendapatkan kebutuhan mendasar serta
memperlancar arus distribusi. Jumlah dan kualitas sarana prasarana juga
merupakan salah satu bobot penilaian investor di dalam menanamkan
modalnya. Walaupun bukan merupakan bobot yang utama, tetapi tetap
penting karena sifatnya memperlancar dan menciptakan efisiensi.
Sasaran
a. Terwujudnya pelaksanaan pembangunan yang sesuai program
pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten dan kawasan strategis
kabupaten.
b. Terwujudnya manajemen penataan ruang yang efektif, guna
meningkatnya percepatan pembangunan diwilayah pertumbuhan;
terkendalinya pertumbuhan wilayah perkotaan; pemanfaatan tanah
yang efisien dan efektif.
c. Terwujudnya percepatan pembangunan wilayah perkotaan dan
pedesaan yang seimbang, berkelanjutan, dan sinergitas keterpaduan
kebijakan dan program pembangunan.
d. Terwujudnya pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang dapat
menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan berkelanjutan
keberadaan dan kegunaan SDA dan lingkungan hidup, dengan tetap
menjaga fungsi, daya dukung dan daya tampung, kenyamanan dalam
kehidupan di masa kini dan masa depan.
Arah Kebijakan
Prioritas pembangunan infrastruktur diarahkan pada tersedianya
prasarana dan sarana wilayah yang berkualitas dan menjangkau seluruh
kawasan seperti kawasan-kawasan pariwisata, koridor-koridor utama serta
pusat-pusat permukiman (Ibu Kota Kecamatan dan Desa Pusat
Pertumbuhan).
Pengembangan infrastuktur didorong untuk memenuhi aspek
pemerataan pembangunan, keadilan, keseimbangan perkembangan antar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 52
wilayah dan antar sektor-sektor kegiatan ekonomi. Untuk mencapai
sasaran tersebut di atas, ditempuh Arah Kebijakan sebagai berikut :
a. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur di Kabupaten
Badung, serta mensinergikan dari berbagai kepentingan regional dan
nasional.
b. Pengembangan Infrastruktur Agroindustri dan Agrowisata di Badung
Utara dan Pengendalian Pembangunan Kepariwisataan di Badung
Selatan dengan Mengacu Rencana Tata Ruang Wilayah.
c. Memelihara, memperbaiki dan membangun infrastruktur yang
berkaitan dengan upaya penanggulangan bencana banjir.
5. PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Kualitas lingkungan dikhawatirkan ke depan akan mengalami
penurunan baik kualitas maupun kuantitas. Untuk mengatasi hal tersebut
harus ada pengendalian terhadap pemanfaatan teknologi yang ramah
lingkungan. Degradasi lingkungan sebagai dampak langsung dari
pembangunan fasilitas dan sarana prasarana yang banyak mengubah
peruntukan. Berdasarkan kondisi tersebut, kepatuhan dalam memanfaatkan
kawasan sesuai dengan peruntukannya, peraturan yang tegas berkaitan
dengan eksploitasi dilaksanakan secara konsiten.
Sasaran
a. Meningkatakan kesadaran masyarakat dan pelaku pembangunan
lainnya akan fungsi strategis ligkungan sebagai upaya konservasi
hutan dan rehabilitasi lahan; pengendalian dan penanggulangan
pencemaran lingkungan; dan penegakan hukum.
b. Terwujudnya penataan sumber daya dan alam lingkungan yang
didasari oleh konsep Tri Hita Karana, dalam pengaturan ruang, tata
letak, bentuk, serta penggunaan lahan, berpedoman pada pemikiran,
hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia
dan hubungan manusia dengan alam.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 53
c. Meningkatnya kualitas pelestarian lingkungan hidup di seluruh
wilayah Kabupaten Badung menuju Badung yang bersih dan hijau.
d. Terwujudnya pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan
kerja, lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca
tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha
pertambangan, pada wilayah Kabupaten.
Arah Kebijakan
Berdasarkan pada sasaran di atas maka, arah kebijakan yang
ditempuh:
a. Melakukan Perencanaan Pembangunan Daerah yang Partisipatif dan
emansipatif.
b. Mendorong Pemanfaatan Sumberdaya Alam secara maksimal dengan
memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
c. Meningkatkan Kesadaran masyarakat, Pengawasan dan Penegakan
Hukum Berkaitan dengan Kelestarian Lingkungan Hidup
d. Mendorong Peran Serta Masyarakat dalam Keterpaduan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
6. PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN
Untuk memberikan arah yang jelas dalam penanggulangan
kemiskinan dan pengganguran Tahun 2013, maka ditetapkan sasaran dan
arah kebijakan sebagai berikut :
Sasaran
a. Berkurangnya jumlah penduduk miskin.
b. Meningkatnya kemandirian RTM.
c. Terciptanya kualitas SDM yang terampil dan berdaya saing tinggi di
pasar kerja, yang ditandai dengan menurunnya angka pencarian kerja,
dan meningkatnya jumlah tenaga terampil usia kerja.
Arah Kebijakan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 54
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka ditempuh arah kebijakan
sebagai berikut :
a. Memberikan motivasi agar tidak memilih-milih jenis pekerjaan.
Apabila hal tersebut sudah terbentuk selanjutnya diimbangi dengan
peningkatan akses mereka di bidang pendidikan kesehatan dan
kesempatan berusaha dengan tujuan untuk meningkatkan
pendapatannya.
b. Pemerintah memberikan stimulus melalui pendidikan nonformal
khususnya yang berkaitan dengan kewirausahaan, penyediaan
prasarana/sarana lingkungan pemukimam, sosial dan ekonomi secara
padat karya, menyediakan sumber daya keuangan melalui dana
bergulir sebagai sumber modal usaha masyarakat miskin.
c. Pemerintah daerah menyusun program pro poor, pro growth and pro
job serta membangun kemitraan dengan swasta dan masyarakat luas.
d. Mengidentifikasi dan mempertegas kembali fasilitas dan lembaga
ekonomi yang berkaitan dengan pembangunan baru, perbaikan sarana
yang telah usang, diversifikasi usaha serta eksplorasi jenis kegiatan
dan usaha potensial untuk dapat menggerakkan lebih banyak lagi
masyarakat dalam kegiatan produktif.
7. PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DAN
KESEHATAN
Peningkatan akses dan kualitas pendidikan adalah sebagai salah
satu indikator untuk meningkatkan kualitas SDM, oleh karenanya sasaran
dan arah kebijakan yang tepat akan dapat meningkatkan kualitas SDM
Kabupaten Badung dimasa depan. Sedangkan peningkatan mutu kesehatan
adalah sebagai salah satu indikator untuk meningkatkan kualitas kesehatan
terhadap masyarakat, oleh karenanya sasaran dan arah kebijakan yang
tepat dan membantu memperlancar proses pembangunan yang sedang
berlangsung. Adapun sasaran dan arah kebijakan tersebut adalah :
Sasaran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 55
a. Tuntasnya wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak usia sekolah di
seluruh Kabupaten Badung.
b. Terciptanya kualitas SDM yang terampil dan berdaya saing tinggi di
pasar kerja, yang ditandai dengan menurunnya angka pencarian kerja,
dan meningkatnya jumlah tenaga kerja terampil usia kerja.
c. Terciptanya kualitas lulusan pendidikan dasar dan menengah yang
mampu diterima di jenjang yang lebih lanjut.
d. Terciptanya sistim pelayanan yang prima di rumah sakit, puskesmas dan
layanan kesehatan lainnya yang terjangkau oleh masyarakat Kabupaten
Bandung.
e. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Kabuapten Badung.
f. Terpenuhinya pelayanan KB yang prima menuju keluarga kecil bahagia
dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Kabupaten Badung.
Arah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, ditempuh Arah
Kebijakan sebagai berikut :
a. Penuntasan program wajib belajar 9 tahun serta memantapkan
program wajib belajar 12 tahun.
b. Peningkatan kualitas pendidikan melalui penyediaan sarana prasarana
dan biaya yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Badung.
c. Mendorong tumbuhnya lembaga pendidikan kejuruan/keahlian khusus
(yang sesuai dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
perkembangan kegiatan ekonomi yang dominan) serta menciptakan
iklim bagi peran serta swasta dalam pendidikan.
d. Peningkatan penguasaan dan penyediaan Sarana Prasarana IPTEK
tepat guna serta Peningkatan Kesejahteraan dan SDM Pendidik/ Guru.
e. Meningkatkan partisipasi masyarkat dalam pemeliharaan kesehatan
dan kebersihan lingkungan dalam rangka pencegahan penyakit
menular.
f. Memberdayakan masyarakat dalam pembangunan kesehatan dan
pemberantasan pemakaian obat terlarang dan zat aditif lainnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 56
g. Meningkatkan jaminan kesehatan untuk seluruh masyrakat dalam
bentuk “Janiman Kesehatan Masyarakat Semesta”.
8. PENINGKATAN TATA KELOLA BIROKRASI DAN PENEGAKAN
HUKUM
Pola dan sistem birokrasi yang efektif terlihat dari adanya
partisipasi masyarakat yang cukup kuat, transparan, komunikatif,
akuntabel dan memiliki visi pelayanan masyarakat yang baik serta bebas
dari praktik-praktik KKN yang sangat membebani masyarakat.
Disisi lain keamanan, kenyamanan dan ketertiban pada daerah
merupakan salah satu indikator yang bobot pertimbangannya paling besar
bagi investor untuk menanamkan modalnya di suatu daerah. Potensi
ekonomi termasuk ketersediaan prasarana dan sarana sudah tidak menjadi
pertimbangan utama lagi. Jadi, hal ini menunjukkan bahwa perlu perhatian
ekstra dari semua komponen masyarakat terhadap ketentraman dan
ketertiban umum, karena kondisi ini menjadi landasan penting untuk
pengembangan kegiatan lainnya. Oleh karenanya sasaran dan arah
kebijakan sedapat mungkin eksplisit menyiratkan strategi untuk
memperkokoh ketentraman dan ketertiban umum. Ketentraman dan
ketertiban berkaitan dengan supremasi hukum, sehingga penegakan hukum
yang adil, transparan dan tidak pilih kasih terutama yang berkaitan dengan
sanksi merupakan implementasi tata kelola pemerintahan yang good
governance.
Sasaran
Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas
pemantapan ketentraman dan ketertiban umum pada tahun 2013 adalah :
a. Meningkatnya partisipasi dan pelibatan masyarakat dalam
pengambilan keputusan dan kebijakan publik melalui partisipasi aktif
masyarakat dalam kegiatan pembangunan daerah Kabupaten Badung.
b. Terwujudnya penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah skala
kabupaten/kota melalui ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 57
efektif, efisien, transparan, profesional, responsif dan akuntabel, yang
dilaksanakan melalui manajemen pengelolaan keuangan.
c. Terwujudnya tata kelola keuangan daerah yang berbasis kinerja dan
tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu.
d. Terwujudnya pelaksanaan kebijakan norma, standar, prosedur dan
kriteria pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi,
koordinasi, monitoring dan evaluasi serta pengawasan
penyelenggaraan urusan pemerintahan pemerintahan yang bersih,
efektif.
e. Meningkatnya peran pemerintah sebagai fasilitator dan mediator yang
kredibel dan adil dalam penegakan hukum, menjaga dan memelihara
keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat.
f. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan fungsi
kontrol dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban serta
kepatuhan kepada aturan hukum yang berlaku.
g. Meningkatnya kesadaran, ketaatan dan kepatuhan hukum masyarakat,
dunia usaha dan aparatur pemerintah.
h. Terwujudnya penegakan supermasi hukum dan meningkatnya
kesadaran hukum serta perlindungan HAM dalam rangka
mensejahterakan masyarakat.
i. Terwujudnya sisitim kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah
yang bersih, efektip efisien, transparan, profesional, responsif dan
akuntabel.
Arah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, ditempuh arah
kebijakan sebagai berikut :
a. Meningkatkan pelayanan umum berbasis e-government;
b. Meningkatkan tata kelola pemerintahan menuju good government and
clean government;
c. Menegakkan supremasi hukum serta mendorong terciptanya
partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Ketentraman dan
Ketertiban;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 58
d. Meningkatkan pemahaman politik dan demokrasi dikalangan
masyarakat dan sosialisasi peraturan perundangan secara meluas;
e. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengantisipasi gangguan,
memelihara dan menjaga ketertiban dan keamanan;
f. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
9. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Untuk mengoptimalkan tata kelola sistem pelayanan umum telah
dilakukan berbagai upaya baik yang berkenaan dengan peningkatan
kapasitas sumber daya manusia/profesionalisme pelayanan maupun
dukungan sarana prasarana yang dapat mempercepat proses pelayanan itu
sendiri.
Sasaran
Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam peningkatan
prioritas pelayanan publik pada tahun 2013 adalah :
a. Meningkatnya sumber daya aparatur secara dinamis dan berkelanjutan
yang mampu menurunkan praktek KKN, meningkatkan kwalitas
pelayanan publik, dan akses informasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.
Arah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, ditempuh arah
kebijakan sebagai berikut :
a. Meningkatkan pengelolaan SDM aparatur pemerintah yang baik.
b. Meningkatkan kesejahteraan aparatur pemerintah.
c. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparat penyelenggara
pemerintah mulai dari tingkat desa, kecamatan dan Kabupaten.
10. PENANGANAN BENCANA
Dalam pengelolaan kebencanaan dilakukan proses identifikasi
untuk penyusunan rencana penanggulangan bencana khususnya di daerah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 59
yang memiliki potensi bencana. Identifikasi tersebut dilakukan untuk
penanggulangan bencana termasuk tahap pra bencana, yang meliputi
pengenalan dan pengkajian ancaman bencana, pemahaman tentang
ketentraman masyarakat, analisa kemungkinan dampak bencana, pilihan
tindakan pengurangan resiko bencana, penentuan mekanisme kesiapan
penanggulangan dampak bencana dan alokasi tugas, kewenangan serta
sumber daya yang tersedia.
Sasaran
Sasaran pembangunan dalam prioritas penanganan bencana pada
Tahun 2013 adalah :
a. Meningkatnya pengetahuan, pemahaman desa/sekolah tentang
kebencanaan.
b. Tersedianya sarana dan prasarana pengurangan resiko bencana.
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur.
d. Terwujudnya penanganan kedaruratan dengan cepat dan tepat.
e. Terwujudnya pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana.
f. Terwujudnya perbaiakan lingkungan, sarana dan prasaranan umum
pasca bencana.
g. Terwujudnya pemulihan ekonomi, sosial dan kesehatan masyarakat
pasca bencana.
Arah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran tersebut diatas ditempuh arah
kebijakan sebagai berikut :
a. Meningkatkan pemahaman kebencanaan.
b. Terpenuhinya standar penanganan tanggap darurat.
c. Optimalisasi kebutuhan dasar bagi korban bencana.
d. Terwujudnya rehabilitasi kerusakan terhadap dampak bencana.
e. Terwujudnya rekontruksi dan pelayanan terhadap masyarakat terkena
bencana.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 60
11. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan
kualitas pelayanan publik maka Pemerintah Kabupaten Badung
memadukan dengan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
melalui pembangunan sistem Informasi yang terintegrasi antar semua
SKPD. Adapun sasaran dan arah kebijakan adalah sebagai berikut :
Sasaran
a. Meningkatnya penggunaan dan penerapan IPTEK di masyarakat di
semua sektor lapangan usaha guna peningkatan daya saing usaha dan
daya saing SDM masyarakat Badung.
b. Terwujudnya sistem data kependudukan di seluruh Kabupaten Badung
yang tertib dan terpadu.
Arah Kebijakan
Untuk mencapai sasaran pembangunan tersebut diatas ditempuh
arah kebijakan sebagai berikut :
a. Meningkatkan budaya penelitian, pengembangan dan penerapan
IPTEK bagi masyarakat.
b. Meningkatkan penguatan kelembagaan IPTEK di sekolah maupun di
masyarakat.
c. Meningkatkan tertib sistem administrasi kependudukan mulai tingkat
banjar/lingkungan sampai Pemerintah Kabupaten.
d. Menyelenggarakan sistem informasi administrasi kependudukan
secara komprehensif.
e. Meningkatkan pendayagunaan dan pemanfaatan data kependudukan
berbasis SIAK di semua bidang sektor pembangunan.
f. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan partisipasi masyarakat
dalam kependudukan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 61
2.4. Rencana Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana
stratejik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai
kegiatan tahunan. Penyusunan rencana kinerja dilaksanakan seiring dengan
agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen instansi
untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Penyusunan Rencana Kinerja
dilaksanakan seiring dengan agenda penysunan dari kebijakan anggaran serta
merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Didalam Rencana Kinerja ditetapkan Rencana Capaian Kinerja Tahunan untuk
seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan melalui
Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013.
Dokumen Rencana Kinerja Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013
memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang
bersangkutan, indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya. Indikator kinerja
adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan. Penetapan indikator kinerja harus didasarkan pada
perkiraan yang realitistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan serta data pendukung yang harus diorganisir.
2.5. Penetapan Kinerja
Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target yang ingin dicapai berdasarkan sumber daya alam yang
dimilik dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
rencana stratejik. Penetapan kinerja yang ingin dicapai Pemerintah Kabupaten
Badung tahun 2013 ditetapkan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang
efektif, akuntabel adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
Penetapan Kinerja Tahun 2013
No. Sasaran Indikator Satuan Target
1 Peningkatan seni masyarakat 1. Jumlah sekaa/sanggar seni yang aktif Sekaa/ 12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 62
No. Sasaran Indikator Satuan Target
berdasarkan adat dan budaya bali sanggar
2 Terwujudnya kerukunan kehidupan
beragama dan bermasyarakat di
Kabupaten Badung yang damai
(santhi)
2. Jumlah perayaan bersama pada hari-hari besar
agama
Hari Raya 5
3 Tuntasnya wajib belajar 12 tahun
bagi anak-anak usia sekolah .
3. % Anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar
12 tahun
% 100
4 Meningkatkan ketercapaian dan
keterjangkauan memperoleh
layanan
4. Angka partisipasi kasar (APK)
SD
SMP
SM
5. Angka partisipasi murni (APM)
SD
SMP
SM
%
%
%
%
%
%
100
100
100
100
100
100
5 Mewujudkan pendidikan yang
bermutu dan kompetitif di
Kabupaten Badung
6. Angka Rata-rata UASBN dan UN
7. Angka kelulusan
8. Angka kenaikan
9. Angka melanjutkan
10. Siswa tamatan SMK yang tidak melanjutkan
terserap pada lapangan kerja
Nilai
%
%
%
%
7,82
100
100
100
100
6 Mewujudkan olahragawan yang
berprestasi pada kompetisi pada
tingkat Propinsi, Nasional &
Regional
11. Jumlah cabang olah raga yang mendapatkan
juara ditingkat Propinsi, Nasional dan Regional
Cabang
Olah Raga
17
7 Terwujudnya peningkatan
produktifitas tenaga kerja
12. % Tenaga kerga yang dilatih % 19,61
8 Terwujudnya peningkatan
kesempatan kerja bagi pencari kerja
13. % Pencari kerja yang mendapatkan pekerjaan
14. % Peningkatan jumlah lowongan kerja
15. Angka pengangguran
%
%
%
21,49
20
1,7
9
Terciptanya sistem pelayanan yang
prima di Rumah Sakit, Puskesmas
dan layanan kesehatan lainnya yang
terjangkau oleh masyarakat
Kabupaten Badung
16. Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat
17. Cakupan pemeriksaan kehamilan (K4) oleh
tenaga kesehatan terlatih
18. Cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh nakes
terlatih (cakupan PN )
19. Cakupan kunjungan neonatal (KN lengkap)
20. Cakupan pelayanan anak balita
21. Cakupan desa/kelurahan siaga aktif
%
%
%
%
%
%
100
91.8
97.4
90,0
82
100
10 Meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat Kabupaten Badung
22. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue
(DBD) per 100.000 penduduk
23. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan
per 100.000 kelahiran hidup
24. Menurunnya angka kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup
25. Menurunnya angka kematian balita per 1.000
100.000
penduduk
100.000
KH
100.000
KH
1.000
350
62
6
5,1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 63
No. Sasaran Indikator Satuan Target
Balita Balita
11 Meningkatnya pemanfaatan
teknologi informasi secara efektif
dan efesien
26. Jumlah pengunjung website kabupaten badung
27. Jumlah SKPD yang terhubung online
Orang
Jumlah
132.000
62
12 Terwujudnya sistem data
kependudukan di seluruh
Kabupaten Badung yang tertib dan
terpadu.
28. Persentase penduduk yang memiliki KTP
29. Persentase penduduk yang memiliki e-KTP
%
%
100
100
13. Terwujudnya keluarga kecil
bahagia dan sejahtera bagi seluruh
masyarakat Kabupaten Badung
30. Rata-rata anak dalam keluarga
Anak
2
14 Mewujudkan masyarakat
Kabupaten Badung sadar ber KB
31. Persentase peserta KB aktif terhadap pasangan
usia subur (PUS)
32. Persentase KB pria terhadap peserta KB aktif
33. Meningkatnya Angka Unmet need
%
%
%
86.50
2,78
2,3
15 Meningkatnya peranan perempuan 34. Jumlah keluarga yang mendapatkan pembinaan
P2WKSS
KK
100
16
Meningkatnya perlindungan
perempuan dan anak
35. Persentase penanganan kasus KDRT % 100
17 Menurunnya kesenjangan
pencapaian pembangunan antara
perempuan dan laki-laki
36. Angka IPG
Nilai
75,5
18 Meningkatnya ekonomi masyarakat
miskin, cacat dan penyandang
sosial lainnya
37. % PMKS telah meningkat derajat
kehidupannya
38. % Keluarga yang meningkat status RTS
%
%
7
15
19 39. Persentase koperasi sehat dan berkualitas
40. peningkatan nilai ekspor UKM
%
$
21.68
117.785.43
9,177
20 Pertumbuhan sektor UKM dan
Koperasi
41. Persentase koperasi yang berubah klasifikasi /
strata
%
21.67
21 Tercapainya target produksi dan
produktifitas pertanian dan
perkebunan
42. Produktifitas padi
43. Jumlah produksi padi
44. Jumlah produksi holtikultura
45. Jumlah produksi palawija
46. Produktivitas tanaman perkebunan
47. Jumlah produksi tanaman perkebunan
Kw/Ha
Ton
Ton
Ton
Kg/Ha
Ton
63
124.700
35.000
13.000
530
710
22 Tercapainya target pemasaran 48. Volume pemasaran dalam negeri dan ekspor
komoditi kopi
Ton 550
23 Peningkatan populasi ternak dan
produksi daging dalam rangka
pemenuhan kebutuhan protein
hewani
49. Populasi ternak
50. Produksi daging
51. Tingkat konsumsi daging
Ekor
Ton
Kg/kapita/
th
1.788.789
21.704,90
54.38
24 Peningkatan produksi perikanan
dalam pemenuhan kebutuhan akan
protein yang bersumber dari ikan
52. Produksil perikanan
53. Tingkat konsumsi ikan
Ton
Kg/kapita/
th
59.929,40
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 64
No. Sasaran Indikator Satuan Target
25 Peningkatan produksi pengolahan
perikanan dan pemasaran komoditi
perikanan
54. Produksi pengolahan hasil perikanan
55. Produksi pemasaran komoditi perikanan
Ton
Ton
4.140
8.500
26 Meningkatnya ketentraman dan
ketertiban masyarakat
56. Persentase kejadian gangguan ketentraman dan
ketertiban yang tertangani
% 50
57. Jumlah kasus pelanggaran penyakit masyarakat Kasus 84
27
Terwujudnya opini positif terhadap
terhadap pemerintah daerah
58. Rasio berita positif dengan berita negatif ADV 2.064
28 Meningkatkan kualitas lembaga
ekonomi pedesaan
59. Persentase LPD yang sehat
% 90
29 Mewujudkan pengelolaan keuangan
daerah yang efisien berorientasi
pada kepentingan publik yang
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
60. Rasio belanja langsung dengan belanja tidak
langsung
% 95,24
30 Meningkatnya implementasi
akuntabilitas kinerja SKPD
61. Nilai hasil evaluasi AKIP Pemda Angka 60
31 Peningkatan pengawasan yang
lebih menyeluruh dan terpadu
62. Opini BPK
63. Jumlah penyelesaian pengawasan
obrik
kasus
WDP
132
32 Meningkatkan sistem pengendalian
intern
64. Jumlah SKPD yang menerapkan aspek
lingkungan pengendalian dari unsur-unsur
SPIP
SKPD 1
33 Peningkatan akuntabilitas kinerja
dan pengawasan akuntabilitas
instansi pemerintah kabupaten
badung
65. prosentase SKPD yang menerapkan SAKIP
dengan baik
SKPD 57,68
34
Meningkatnya pendapatan asli
daerah
66. Peningkatan pendapatan asli daerah Rupiah 1.141.550.
014
35 Meningkatnya kondisi kemantapan
jalan dan jembatan
67. Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi
baik
% 99,19
36 Terwujudnya kualitas sarana dan
prasarana pengairan yang
berkondisi baik
68. Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik % 90,75
37 Terwujudnya manajemen penataan
ruang yang efektif dan efisien
69. Persentase bangunan yang sesuai dengan
peruntukan tata ruang dengan ITR, IMB,
Neraca penatan ruang dan Pengawasan
pengendalian bangunan
% 20,76
38 Meningkatnya kualitas dan
kuantitas sarana prasarana
perhubungan
70. Jumlah daerah rawan kemacetan
71. Tingkat kepadatan lalu lintas
72. Persentase persimpangan yang terpasang TL
DRK
V/C Ratio
%
22
0,78
66,66
39 Meningkatnya pelayanan umum di
bidang perhubungan
73. Jumlah armada yang beroperasi dalam keadaan
layak
Unit 17.321
40 Meningkatnya kualitas dan
kuantitas obyek dan daya tarik
wisata serta sarana pariwisata yang
nyaman dan aman
74. Rata-rata lama tinggal wisatawan
75. Persentase kunjungan wisatawan ke obyek
wisata
Hari
%
3,5
40
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 65
No. Sasaran Indikator Satuan Target
41 Meningkatnya kunjungan
wisatawan
76. Jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke
Kab. Badung
77. Rata-rata tingkat hunian hotel
Orang
%
3.000.000
56
42 Terwujudnya prasarana dasar
pemukiman yang berkondisi baik
78. Persentase pemukiman yang sudah memiliki
air bersih, peningkatan jalan lingkungan ,
sanitasi (DSDP) :
a. Persentase jalan lingkungan yang ditata
b. Persentase tersedianya air bersih
c. Persentase sanitasi yang dibangun
%
%
%
%
100
8,85
21,05
100
43 Terwujudnya pelestarian dan
kwalitas lingkungan hidup
79. Standar baku mutu kualitas air dan kualitas
udara :
COD air sungai
BOD air sungai
BOD air laut
NO2
80. Jumlah pengusaha yang menggunakan
pengolahan limbah/STP
Mg/lt
Mg/lt
Mg/lt
Ug/m3
Pengusaha
50
6
10
400
40
44 Tertanganinya pengelolaan sampah
di kabupaten Badung
81. Volume sampah yang terangkut ke TPA
82. Cakupan wilayah yang tertangani pengelolaan
kebersihan
Ton
Km
79,24
353,96
top related