bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.idbab-ii.pdf · 10 menurut (nurwahyuni, 2015) web server...
Post on 18-Oct-2020
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar WebPada saat ini teknologi berkembang sangat pesat, hal ini disebabkan oleh
banyak faktor diantaranya perkembangan pola fikir masyarakat yang cukup pesat,
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal informasi dan ilmu
pengetahuan serta mekanis dunia kerja, maka dibutuhkan para pengembang
aplikasi web supaya dapat terus beraktifitas dan berinovasi. web suatu jaringan
yang bisa mempermudah serta mempercepat penyampaian informasi secara luas,
dan dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh siapapun yang mendapatkan
akses internet.2.1.1 Website
Menurut (Nurwahyuni, 2015) “Website adalah kumpulan halaman-halaman
yang digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar, suara, dan
lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam
bentuk hypertext”.Sedangkan menurut Rohi Abdulloh dalam (Josi, 2017) “Website atau
disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa
laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar,
video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.Dari uraian teori diatas penulis menarik kesimpulan website adalah
kumpulan halaman-halaman yang dapat menampilkan teks, gambar, animasi,
video, suara yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Yang membentuk satu rangkaian yang saling berkaitan. Yang terhubung dengan
jaringan halaman.1. Internet
Menurut (Nurwahyuni, 2015) mengemukakan bahwa:
8
9
Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diaksessecara umum di seluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paketdan berdasarkan standar Internet Protocol (IP) serta dibangun oleh websiteyang jumlahnya banyak sekali dan terus akan bertambah jumlahnya.Sedangkan menurut Yuhefizal dalam (Nurwahyuni, 2015) Internet adalah
“rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum di
seluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan
standar Internet Protocol (IP).” Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat saya simpulkan bahwa internet
adalah jaringan yang digunakan untuk membaca rangkaian jaringan sehingga
dapat menghubungkan bentuk jaringan lain sehingga dapat saling terhubung dan
terkoneksi dimana memungkinkan sesama pengguna internet dapat saling
bertukar informasi antar penggunanya.2. E-Commerce
Menurut (Achyani, Wahyudi, & Yusuf, 2015) “E-commerce adalah
pertukaran yang dimediasi oleh teknologi antara beberapa kelompok (individual
atau organisasi) secara elektronik berbasiskan aktivitas intraorganisasional atau
interorganisasional yang menfasilitasi pertukaran tersebut”.
Sedangkan menurut (Aco & Endang, 2016) “Proses transaksi jual beli yang
dilakukan melalui internet dimana website digunakan sebagai wadah untuk
melakukan proses tersebut”.
Dari pejelasan teori di atas menjelaskan e-commerce adalah penjualan,
pembelian, dan pertukaran barang yang mengandalkan sistem elektronik, seperti
internet, televisi, dan jaringan komputer3. Web Server
10
Menurut (Nurwahyuni, 2015) Web server adalah “potongan perangkat lunak
yang mendukung berbagai protokol web yang mengatur permintaan user dari
browser dan hasilnya dikembalikan lagi ke browser.”
Sedangkan menurut (Josi, 2017) “Web Server adalah sebuah perangkat
lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien
yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam
bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”.
Dari penjelasan teori diatas, penulis menyimpulkan web server adalah
komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen dengan mengakses dan
menampilkan halaman web tersebut dari komputer client.
4. Web Browser
Menurut (Nurwahyuni, 2015) “Web browser adalah aplikasi perangkat lunak
yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil dan menyajikan sumber
informasi web”.
Sedangkan Menurut Abdulloh dalam (Handayani, Wijianto, & Anggoro,
2018) “Web browser Digunakan untuk menampilkan hasil website yang telah
dibuat. Web browser yang paling sering digunakan, di antaranya Mozilla Firefox,
Google Chrome, Internet Explorer, Opera, dan Safari”.
Dari penjelasan teori diatas, penulis menyimpulkan web browser adalah
sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk menampilkan sumber
informasi yang disajikan dari web server.
2.1.2 Bahasa Pemrograman
11
Menurut (Nurwahyuni, 2015) “Bahasa pemrograman adalah bahasa-bahasa
yang digunakan oleh programmer untuk menuliskan perintah-perintah yang
dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu dan dipakai
untuk membuat program komputer”.
Bahasa pemrograman berbasis web yang penulis gunakan untuk penulisan
laporan Tugas Akhir ini terdiri dari hypertext markup language (HTML),
hypertext preprocessor (PHP), cascading style sheet (CSS), JQuery, dan
JavaScript.
1. HTML (HyperText Markup Language)
Menurut Abdulloh dalam (Handayani, Wijianto, & Anggoro, 2018)
Menjelaskan tentang HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language, yaitu
skrip yang berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur website.
Sedangkan menurut (Nurwahyuni, 2015) Hyper Text Markup Language
(HTML) merupakan suatu standar bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menampilkan dokumen-dokumen web dan membuat halaman web yang terdiri
dari berbagai macam format tampilan teks, grafik, animasi, link, maupun audio-
video serta mendesain halaman web.
Dari penjelasan teori diatas, penulis menyimpulkan HTML adalah sebuah
bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan
berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet.
2. PHP (HyperText Preprocessor)
12
Menurut Arief dalam (Burta, 2018) PHP adalah “Bahasa server-side
scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang
dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-
perintah PHP akan diesksekusi di server kemudian hasilnya akan dikirimkan ke
browser dengan format HTML”.
Sedangkan menurut (Nurwahyuni, 2015) PHP atau processing hypertext
processor adalah “bahasa berbentuk script yang terpasang dalam HTML dan
dijalankan pada server side selanjutnya akan ditrasfer dan dibaca oleh client”.
Dari penjelasan teori diatas penulis menyimpulkan PHP merupakan sebuah
bahasa pemograman yang digunakan untuk memperindah tampilan di halaman
website.
3. CSS (cascading style sheet)Menurut Abdulloh dalam (Handayani, Wijianto, & Anggoro, 2018)
Menjelaskan tentang bahwa CSS singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu
skrip yang digunakan untuk mengatur desain website.Menurut (Nurwahyuni, 2015) Cascading Style Sheet (CSS) adalah “sebuah
metode yang digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML yang
dikhususkan untuk mengatur gaya atau layout sebuah halaman website”.Dari penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa cascading Style Sheet
(CSS) merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk memperindah
suatu website.
4. JQueryMenurut Abdulloh dalam (Handayani, Wijianto, & Anggoro, 2018)
Menjelaskan jika jQuery merupakan salah satu java script library, yaitu kumpulan
13
fungsi java script siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita
dalam membuat kode java script.Sedangkan menurut (Nurwahyuni, 2015) JQuery adalah “suatu library atau
kumpulan kode javascript siap pakai yang digunakan untuk banyak hal yang tidak
bisa dilakukan HTML dan CSS”.
Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa JQuery adalah kumpulan
fungsi-fungsi Javascript yang sudah dibentuk sebagai suatu objek yang membuat
dan menjadikan web yang di buat menjadi bagus, dan hemat waktu.
5. JavascriptMenurut Abdulloh dalam (Handayani, Wijianto, & Anggoro, 2018)
Memaparkan tentang Peran javascript dalam membuat website adalah
memberikan efek animasi yang menarik dan interaktif dalam penanganan event
yang dilakukan oleh pengguna website.Sedangkan menurut (Nurwahyuni, 2015) javascript adalah “bahasa
scripting atau kumpulan dari perintah yang digunakan untuk mengendalikan
beberapa bagian dari sistem operasi yang berbasis pada bahasa pemrograman
Java”.Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa Javascript adalah bahasa
pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan ke dalam bahasa
pemrograman HTML (Hypertext Markup Language).
2.1.3 Basis DataMenurut (Ramadhan, 2015) menemukakan bahwa:Untuk menyediakan pandangan data abstrak untuk para penggunanyadengan menyembunyikan rincian bagaimana data disimpan dandimanipulasi. Oleh sebab itu titik awal untuk merancang basis data adalahabstrak dan deskripsi umum tentang kebutuhan informasi organisasi yangakan disajikan dalam data basis data.
Sedangkan menurut Fathansyah dalam (Burta, 2018), mengemukakanbahwa:
14
Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikansebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkandata adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek sepertimanusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa,konsep, keadaan, dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk angka,huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data adalah
sebuah kumpulan fakta berupa representasi tabel yang saling berhubungan dan
disimpan dalam media penyimpanan secara digital dengan memelihara data yang
sudah di olah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.
1. MySQL
Menurut Arief dalam (Burta, 2018) “MySQL adalah salah satu jenis database
server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi
web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.
Sedangkan menurut (Nurwahyuni, 2015) MySQL adalah “yaitu suatu sistem
yang menjalankan fungsi pengolahan data dan dapat mengirim dan menerima data
dengan sangat cepat”.
Dari penelitian di atas dapat disimpulkan Mysql adalah server atau database
yang dapat menampung data dan mengelola data dalam jumlah yang sangat besar
dan dapat diakses oleh banyak user dan dapat melakukan proses bersamaan.
2. XAMPPMenurut (Josi, 2017) XAMPP adalah “aplikasi tools untuk menyediakan
paket lunak yang berisi konfigurasi Web Server, Apache, PHP, MySQL untuk
membantu kita dalam proses pembuatan aplikasi web yang menyatu menjadi satu
sehingga memudahkan kita dalam membuat program web”.
15
Sedangkan menurut Wardana dalam (Nurwahyuni, 2015) XAMPP adalah
“paket software yang di dalamnya terkandung Web Server Apache, database
mysql, dan PHP Interpreter”.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah paket
software yang terkandung Apache, MySQL, PHP, dan Perl.2.1.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Model pengembangan perangkat lunak atau biasa dikenal dengan software
development life cycle (SDLC) atau sering disebut juga system development life
cycle merupakan proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat
lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang dipergunakan
orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya
(berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik). Metode
pengembangan perangkat lunak yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan
Tugas Akhir ini menggunakan model waterfall.
Menurut (Burta, 2018) mengemukakan bahwa:
Sering seorang pelanggan mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagiperangkat lunak, tetapi tidak melakukan identifikasi kebutuhan output,pemrosesan, ataupun input detail. Pada kasus yang lain, pengembangmungkin tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi algoritma, kemampuanpenyesuaian dari sebuah sistem operasi, atau bentuk-bentuk yang harusdilakukan oleh interaksi manusia dengan mesin. Dalam hal ini, banyaksituasi lain menawarkan prototyping paradigm menawarkan pendekan yangterbaik.
Maka dari itu, model waterfall merupakan model SDLC paling sederhana
yang cocok digunakan untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi
yang jarang berubah.
16
Dalam penelitian ini metode pengembangan software yang penulis gunakan
adalah model SDLC air terjun (waterfall). Berikut adalah tahapan-tahapan metode
waterfall menurut (Sukamto dan shalahuddin, 2016:29).
1. Analisis kebutuhan perangkat lunakProses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antar muka dan prosedur pengodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini
juga perlu untuk didokumentasikan.3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada
tahap desain.4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses mulai dari
tahap analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada,
tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
17
Sumber : Rossa dan Shalahuddin (2016:28)Gambar II.1
Ilustrasi Model Waterfall
2.2 Tools ProgramA. Struktur Navigasi
Menurut Bintaro dalam (Hidayat, Marlina, & Utami, 2017) Struktur
navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program. Menentukan struktur
navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu
aplikasi. Ada 4 (empat) macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa
digunakan dalam proses pembuatan aplikasi, yaitu :1. Struktur Navigasi Berurut (Linier)
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang
berurut yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut
urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu
halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman
sebelumnya atau dua halaman sesudahnya, pengguna akan melakukan navigasi
secara berurutan, dalam frame atau byte informasi satuke yang lainnya.
Sumber : Andriansyah (2016:62)Gambar II.2
Struktur Navigasi Berurutan (linier)
2. Struktur Navigasi Tidak Berurutan (Non Linear)
18
Struktur navigasi non-linier merupakan pengembangan diperkenankan
membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-
linier ini berbeda dengan percabangan non-linier ini walupun terdapat
percabangan tetap tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu
tidak ada Master Page dan Slave Page, pengguna akan melakukan navigasi
dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terkait dengan jalur yang sudah
ditentukan sebelumnya.
Sumber: Binanto dalam Andriansyah (2016:62)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Tidak Berurut (Non-Linier)
3. Struktur Navigasi Hierarki (Hierarchi)Struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena
pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk
oleh logika isi.
19
Sumber : Andriansyah (2016:2)Gambar II.4
Struktur Navigasi Hirarki (Hierarchi)
4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)Struktur navigasi jenis ini pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas
(secara non-linier). Tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi
penting dan pada data yang paling terorganisai secara logis pada suatu hirarki.
Sumber : Binanto dalam Andriansyah (2016:63)Gambar II.5
Struktur Navigasi Campuran (Composite)
20
B. Entity Relationship Diagram (ERD)Menurut Jogionto dalam (Sumirat & Jakaria, 2017) “Entity Relationship
Diagram atau ERD adalah suatu model jaringan yang menggambarkan layout
(susunan) penyimpanan data dari sebuah sistem ER-Diagram yang
menggambarkan data-data dalam keadaan diam (data yang disimpan)”.
A. Komponen ERD
Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Marsudi, D 2016) “Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang
dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk
pemodelan basis data relasional”. menjelaskan adapun simbol-simbol yang
digunakan dalam ERD, yaitu:
Tabel II.1
Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
No Simbol Keterangan
1. Entitas/entity
nama_entitas
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.
2. Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
nama_atribut
21
3. Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).
4. Atribut multinilai/
multivalue
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapatmemiliki nilai lebih dari satu.
5. Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja.
6 Asosiasi / association
Penghubung antara relasi dan entitas di mana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian. Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitassatu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dan entitas B.
(Sumber: Sukamto dan Shalahuddin,2014:50)
B. Kardinalitas/ Derajat Relasi
Menurut Fathansyah dalam (Nurwahyuni, 2015) “Kardinalitas Relasi
menunjukkan jumlah maksismum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
nama_kunci_primer
nama_atribut
nama_relasi
22
himpunan entitas yang lain”. Kardinalitas Relasi merujuk kepada hubungan
maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang
lain dan begitu juga sebaliknya. Kardinalitas Relasi yang terjadi di antara dua
himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
A. Satu ke Satu (One to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan
dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan
begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B
berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan
entutas A.
Sumber : Fathansyah (2015:79)
Gambar II.6
Kardinalitas Relasi Satu ke Satu (One to One)
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
A B
23
B. Satu ke Banyak (One to Many)
Yang berarti setiap entitas himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
di mana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Sumber : Fathansyah (2015:80)
Gambar II.7
Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak (One to Many)
C. Banyak ke Satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan
dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B,
tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas.
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
A B
24
Sumber : Fathansyah (2015:81)
Gambar II.8
Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu (Many to One)
D. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga
sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Sumber : Fathansyah (2015:81)
Gambar II.9
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
A B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
A B
25
Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)
C. Logical Record Structure ( LRS )
Menurut Wulandari dalam (Sumirat & Jakaria, 2017) “Logical Record
Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record.Beberapa tipe record
digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik.”
Sedangkan menurut (Nurwahyuni, 2015) Logical Record Stucture atau LRS
adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan diagram ER dan berupa
transformasi ERD ke LRS melalui proses kardinalitas dan menghasilkan atribut-
atribut yang saling berelasi”.
Dari Penelitian diatas dapat disimpulkan LRS (Logical Record Structure)
dibutuhkan sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau
level external dan konsep. LRS sendiri merupakan representasi dari struktur
record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil kelas antar himpunan
entitas pada diagram E-R.
D. Pengujian WebSebuah sistem atau aplikasi perangkat lunak harus bebas dari error atau
kesalahan, untuk itu perlu adanya tahapan dalam pengujian untuk mengetahui
beberapa kekurangan atau kesalahan yang ada. Sebelum sistem perangkat lunak
diterapkan atau digunakan. Menurut (Darussalam, Susila, & Maruloh, 2019) mengemukakan bahwa:Black Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunakdari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan program.Pengujian ini dilakukan untuk memastikan validasi fungsionalitas dariaplikasi apakah sudah berjalan dengan sesuai kebutuhan atau belum, darisisi proses input, proses output, tombol-tombol, serta link-link yang adapada aplikasi.
26
Sedangkan menurut (Nurwahyuni, 2015) mengemukakan bahwa:Black Box Testing atau pengujian kotak hitam adalah tipe testing yangmemerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya danjuga menguji dari segi spesifikasi fungsional aplikasi yang dibuat. BlackBox Testing atau pengujian kotak hitam adalah tipe testing yangmemerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya danjuga menguji dari segi spesifikasi fungsional aplikasi yang dibuat.
Dari penelitian diatas dapat disimpulkan black box testing adalah teknik
pengujian perangkat lunak yang harus bebas dari kesalahan atau error yang
menguji fungsional program.Jika user memasukkan nama pengguna (username)
dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata
sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.
2.3 Teori PendukungTeori pendukung dalam penyususunan Laporan Tugas Akhir ini sangat
diperlukan karena sebagai referensi untuk menunjang atau memperdalam
pemahaman terhadap informasi-informasi yang disajikan.2.3.1 Sistem
Menurut Sutabri dalam (Handayani, Wijianto, & Anggoro, 2018)
Menerangkan bahwa Sistem pada dasarnya adalah “sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu”.Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Meilinda, 2016) ”Sistem
adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana
yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang
akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan
seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu
27
tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang
lebih besar dan saling memiliki ketergantungan untuk mencapai tujuan tertentu.2.3.2 Sistem Informasi
Menurut Sutabri dalam (Handayani, Wijianto, & Anggoro, 2018)Menjelaskan bahwa Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatuorganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harianyang mendukung fungsi operasi organisasi bersifat manajerial dengankegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.Sedangkan menurut (Jayanti, Meilinda, & Desi, 2018) “Sistem sebagai
sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk
melakukan suatu tugas bersama- sama”.
Dari penelitian di atas dapat disimpulkan Sistem Informasi adalah cara yang
memasukan, menyimpan data dan mengelola data untuk diterapkan untuk
mencapai tujuan.
2.3.3 Barang bekasMenurut (Hammond, John, Ver, & Heckler, 2014) “Barang bekas adalah
barang yang tidak dipakai lagi (sisa), yang memiliki kegunaan tidak sama seperti
benda yang baru”.Sedangkan menurut (Karmidin, 2014) pakaian bekas adalah “benda/barang
yang dipakai oleh manusia untuk menutupi tubuhnya tetapi telah dipakai oleh
orang lain”.Dari penelitian di atas dapat disimpulkan barang bekas adalah barang yang
masih layak pakai yang di jual belikan atau dikasi dari orang pertama untuk orang
kedua, macam-macam barang bekas pun dapat di jual belikan contohnya : sepatu,
kaos, celana, topi, jaket, switer, dan berbagai macam barang lainnya.2.3.4 Sistem Informasi Penjualan Barang Bekas (Lelong) di Pontianak
Berbasis WebWebsite penjualan barang bekas ini sebuah website yang di mana penjual
dan pembeli tidak lagi susah payah mejual dan membeli barang yang di mana
28
penjual harus membayar sebuah lapak atau toko, membayar iklan supaya barang
yang dia jual di pajang di berbagai media. Dan pembelipun tidak susah payah
mencari barang yang penjual jual di website ini yang di mana barang barang
tersebut terjual dengan murah dari harga aslinya, pembeli tidak susah payah
mendatangi penjualnya cukup melihat detail dari barang yang di jual dan jika
pembeli meminati barang tersebut maka barang bisa langsung di beli dengan
transfer atau langsung ketemuan di rumah penjual tersebut.
top related