bab i perencanaan penambangan bijih besi
Post on 19-Jan-2016
51 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Proyek
studi kelayakan peroyek adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu
dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan
teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan
untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan
apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan.
Suatu studi kelayakan proyek akan menyangkut 3 aspek,yaitu :
a. Mamfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga
disebut sebagai mamfaat financial). Yang berarti apakah resiko proyek itu
dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko proyek
itu.
b. Mamfaat ekonomis proyek itu bagi Negara tempat proyek itu dilaksanakan
(sering disebut sebagai mamfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan
maafaat proyek bagi ekonomi makro suatu Negara.
c. Mamfaat social proyek itu bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini
merupakan studi yang relative sulit dilakukan.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 1
Dipandang dari sudut perusahaan, maka proyek atau kegiatan yang
menyangkut pengeluaran modal (capital expenditure) mempunyai anti yang sangat
penting karena :
a. Pengeluaran modal mempunyai konsekuensi jangka panjang. Pengeluaran
modal akan membentuk kegiatan perusahaan dimasa akan datang dan sifat-
sifat perusahaan dalam jangka panjang.
b. Pengeluaran modal umumnya menyangkut jumlah yang sangat besar.
c. Komitmen pengeluaran modal tidak mudah untuk diubah. Pasar untuk barang-
barang modal bekas,mungkin tidak ada terutama untuk barang-barang modal
yang sangat khusus sifatnya. Karena itu,sulit untuk mengubah keputusan
pengeluaran modal.
Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian menjadi
tidak menguntungkan (gagal). Sebab itu bisa berwujud karena kesalahan perencanaa,
kesalahan dalam menafsir pasar yang tersedia, kesalahan dalam memperkirakan
teknologi yang tepat dipakai, kesalahan dalam memperkirakan kontinuitas bahan
baku, kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dengan tersedianya
tenaga kerja yang ada. Sebab lain bila berasal dari pelaksanaan proyek yang tidak
terkendalikan, akibatnya biaya pembangunan proyek menjadi membengkak,
penyelesaian proyek menjadi membengkak, penyelesaian proyek menjadi tertunda-
tunda dan sebagainya.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 2
Dalam studi kelayakan itu, hal-hal yang perlu diketahui adalah:
a. Ruang lingkup kegiatan proyek
Disini perlu dijelaskan atau ditentukan bidang-bidang apa proyek akan
beroperasi.
b. Cara kegiatan proyek dilakukan
Disini ditentukan apakah proyek akan ditangani sendiri atau akan diserahkan
pada (beberapa) pihak lain.
c. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh proyek
Disini perlu diidentifikasikan factor-faktor kunci keberhasilan usaha semacam
ini. Teknik yang bisa dipergunakan adalah dengan mengidentifikasikan
“undeplanning” untuk usaha semacam ini.
d. Sarana yang diperlukan oleh proyek
Menyangkut bukan hanya kebutuhan seperti : material, tenaga kerja dan
sebagainya, tetapi termasuk juga fasilitas-fasilitas pendukung seperti : jalan raya,
transportasi dan sebagainya.
e. Hasil kegiatan proyek itu serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk
memperoleh hasil tersebut.
f. Akibat-akibat yang bermamfaat maupun yang tidak dari adanya proyek itu.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 3
Hal ini sering disebut juga sebagai mamfaat dan pengorbanan ekonomi dan
social.
g. Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek beserta jadwal dari
masing-masing kegiatan itu sampai dengan proyek investasi siap berjalan.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 4
BAB II
ASPEK PASAR
2.1 Bentuk Pasar
Pasar persaingan tidak sempurna (Inperfect Competition Market), karena harga
ditetapkan oleh perusahaan.
2.2 Peluang Pasar
a. Peluang pasar cukup menjanjikan karena konstruksi bangunan sangat
dibutuhkan dalam pembangunan konstruksi disemua aspek.
b. Dibutuhkan pada segala aspek pembuatan konstruksi bangunan.
2.3 Kebijakan Memasuki Pasar
a. Pengerjaan dalam pembuatan bangunan lebih cepat.
b. Hasil yang di produksi lebih berkualitas.
c. Pembangunan dilakukan secara teliti sehingga hasil yang didapat juga
memuaskan pelanggan.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 5
2.4 Kecenderungan Pada Masa Yang Akan Datang
Pembangunan setiap waktu semakin dibutuhkan, karena pembangunan semakin
tahun akan semakin pesat.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 6
BAB III
KAJIAN TEKNIS DAN TEKNOLOGI
3.1 Lokasi Proyek
Secara administratif lokasi kegiatan terletak di Jorong Sungai Tambang dan areal
tambang keseluruhan meliputi bagian Jorong Sungai Tambang sendiri, Kunangan
dan Parik Rantang pada Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung Propinsi
Sumatera Barat.
3.2 Tata Letak Proyek
Windi Astuti / 1010024427025 Page 7
3.3 Teknologi yang digunakan
MICROSOFT PROJECT
Salah satu aplikasi yang digunakan dalam penyusunan sebuah proyek atau
management proyek adalah Microsoft office project. Microsoft Office Project dibagi
menjadi 3, yaitu : Microsoft Office Project Standart, Microsoft Office Project
Professional, dan Microsoft Office Project Server. Microsoft Office Project
Professional merupakan software administrasi proyek yang digunakan untuk
melakukan perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data dari suatu
proyek. Kemudahan penggunaan dan keleluasaan lembar kerja serta cakupan unsur-
unsur proyek menjadikan software ini sangat mendukung proses administrasi sebuah
proyek.
Microsoft Office Project memberikan unsur-unsur manajeman proyek yang
sempurna dengan memadukan kemudahan penggunaan, kemampuan, dan fleksibilitas
sehingga penggunanya dapat mengatur proyek secara lebih efisien dan efektif. Kita
akan mendapatkan informasi, mengendalikan pekerjaan proyek, jadwal, laporan
keuangan, serta mengendalikan kekompakan tim proyek. Kita juga akan lebih
produktif dengan mengintegrasikan program-program Microsoft Office yang familiar,
membuat pelaporan yang kuat, perencanaan yang terkendali dan sarana yang
fleksibel. Pengelolaan proyek konstruksi membutuhkan waktu yang panjang dan
ketelitian yang tinggi. Microsoft Office Project dapat menunjang dan membantu tugas
pengelolaan sebuah proyek konstruksi sehingga menghasilkan suatu data yang akurat.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 8
Keunggulan Microsoft Office Project adalah kemampuannya menangani perencanaan
suatu kegiatan, pengorganisasian dan pengendalian waktu serta biaya yang mengubah
input data menjadi sebuah output data sesuai tujuannya. Pengelolaan Proyek
Konstruksi Bangunan Gedung dengan Microsoft Office Project secara khusus
ditujukan bagi para perencana dan praktisi yang ingin menerapkan Microsoft Office
praktis, cepat dan aplikatif untuk mengelola proyek konstruksi bangunan gedung.
Microsoft Office Project merupakan software yang dapat digunakan untuk
membuat rancangan proyek serta melakukan manajemen dalam proyek tersebut.
Kelengkapan fasilitas dan kemampuannya yang luar biasa dalam pengolah data-data
proyek menjadikan software ini paling banyak dipakai oleh operator komputer. Ini
karena keberadaannya benar-benar mampu membantu dan memudahkan pemakai
dalam menyelesaikan pekerjaan, terutama pekerjaan yang berhubungan dengan olah
data proyek.
Berikut ini beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan
Microsoft Project:
1. Dapat melakukan penjadwalan produksi secara efektif dan efisien, karena
ditunjang dengan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk tiap proses, serta
kebutuhan sumber daya untuk setiap proses sepanjang waktu.
2. Dapat diperoleh secara langsung informasi aliran biaya selama periode.
3. Mudah dilakukan modifikasi, jika ingin dilakukan rescheduling.
4. Penyusunan jadwal produksi yang tepat akan lebih mudah dihasilkan dalam
waktu yang cepat.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 9
Dalam hal perencanaan suatu proyek yang didesain menggunakan Microsoft
Office Project akan sangat baik dan komplit apabila dibuat report yang canggih.
Keistimewaan Microsoft Office Project dalam menghasilkan suatu perencanaan yang
akurat, cepat dan tepat juga ditunjang dengan keluaran yang juga canggih. Dalam
report yang dihasilkan banyak pilihan yang bisa diambil oleh para perencana ataupun
oleh para penentu kebijakan. Jenis dan report mana saja yang paling pas dan sesuai.
Namun kadang-kadang para perencana menginginkan suatu laporan yang sangat
lengkap. Jika demikian tidak ada jalan lain semua jenis report yang disediakan
Microsoft Office Project bisa digunakan. Itulah beberapa keunggulan dari Microsoft
Office Project dibanding dengan Open Project yang notabene software gratis.
Fasilitas yang disediakan oleh Open Project pun tidak selengkap Microsoft Office
Project. Tinggal kita memilih mau menggunakan yang mana, jika menginginkan hasil
perencanaan yang akurat, cepat, dan tepat gunakanlah Microsoft Office Project
dengan mengeluarkan biaya untuk membayar. Tapi jika kita menginginkan yang
biasa saja dengan cuma-cuma atau gratis silahkan pilih Open Project.
3.4 Peralatan yang digunakan.
a. Concrete pump
Adalah kendaraan yang berfungsi untuk membantu mengalirkan adukan beton
ready mix dari truck mix kelokasi pengecoran yang lebih tinggi maupun yang jauh
lebih rendah dari kedudukan truck mixer.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 10
b. Bar bender
Digunakan untuk membengkokkan tulangan sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki.
c. Bar cutter
Digunakan untuk memotong baja tulangan sesuai panjang yang ditentukan.
d. Truck
Disunakan sebagai pengangkut batu pecah dari quaary dan untuk membuang
material-material yang tidak diperlukan (lumpur dan pasir).
e. Excavator
Digunakan untuk menggali tanah. Selain itu, excavator digunakan untuk
penataan timbunan material bangunan dan pemasangan batu belah pada konstruksi
jeety dan seawall.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 11
BAB IV
ASPEK MANAGEMENT DAN SDM
4.1 Jenis Pekerjaan
4.1.1 Kepala Proyek
1. Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan
pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pihak pengguna jasa serta
mengoreski bila ada review design,
2. Mengkoordinir pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan dan
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan penyelesaian produk yang tidak
sesuai,
3. Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak,
4. Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah direkomendasi
pengendalian sistem mutu,
5. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu
yang telah ditetapkan,
6. Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan-
laporan lain yang berhubungan dengan bidang tugasnya,
Windi Astuti / 1010024427025 Page 12
7. Berkoordinasi dengan pihak konsultan supervisi, aparat setempat, utamanya
pihak direksi PU serta menyelesaikan masalah-masalah teknis lapangan
dengan pengawas,
8. Membantu bidang administrasi kontrak untuk memeriksa dan menyetujui
tagihan upah mandor, sub kontraktor, dan sewa alat yang berhubungan dengan
prestasi fisik lapangan serta mengajukan request ke direksi proyek sebelum
pekerjaan dimulai termasuk koordinasi dengan konsultan supervisi.
4.1.2 Logistik
Tugas dan tanggung jawabnya:
1. Melakukan pembelian barang langsung/alat, sesuai dengan tingkatan proyek
dengan mengambil pemasok yang sudah termasuk dalam daftar pemasok
terseleksi dan atas persetujuan direktur perusahaan,
2. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang
langsung maupun barang/alat yang dipasok pelanggan termasuk memberi
label keterangan setiap barang,
3. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar
masuknya barang-barang yang tersedia di penyimpanan/gudang,
4. Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan
lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya,
Windi Astuti / 1010024427025 Page 13
5. Membuat berita acara penerimaan/penolakan bahan/material setelah
pengontrolan kualitas (oleh quality control) dan kuantitas,
6. Selalu berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam pengiriman
bahan/material termasuk berkoordinasi ke pihak direksi PU serta
mengamankan aktiva perusahaan berikut bukti-bukti kerjanya.
4.1.3 Surveyor
Tugas dan kewajiban surveyor adalah:
1. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan/pengukuran
tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan mayor
item,
2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga
dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan
pencegahannya,
3. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek.
4.1.4 Operator
Tugas dan kewajiban operator, antara lain:
1. Mengoperasikan mesin/peralatan dengan benar,
2. Menjaga kebersihan, kondisi, dan keamanan mesin/peralatan,
Windi Astuti / 1010024427025 Page 14
3. Melaporkan ke atasan apabila mesin/peralatan rusak/perlu diperbaiki.
4.1.5 Administrasi
Mempunyai tugas dan kewajiban, antara lain:
1. membantu pemimpin bagian proyek di dalam pengendalian ketatausahaan
atau administrasi baik umum maupun teknis,
2. Menyelenggarakan sistem administrasi umum dan teknis sehingga
memperlancar pengolahan bagian proyek,
3. Merencanakan, menyusun, dan menyiapkan dokumen kontrak atau surat
perjanjian yang dibuat oleh bagian-bagian proyek termasuk gambar dan
perhitungan,
4. Mengkoordinir atau menyusun laporan-laporan yang berbeda, yaitu laporan
harian, laporan mingguan, laporan bulanan, dan lainnya yang sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku,
5. Menyusun rencana pengeluaran bagian proyek dan rencana perubahan atau
revisi DIP/PO yang diperlukan,
6. Mempersiapkan dan menyusun laporan inventaris kekayaan negara
kepengurusan kepegawaian, menyiapkan susunan organisasi atau personalia,
7. Bertanggungjawab kepada pemimpin bagian proyek mengenai pelaksanaan
tugas, wewenang, dan kewajiban.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 15
4.1.6 Arsitek
1. Mengelola tata ruang bangunan rumah
2. Mengolah konsep desain interior bangunan rumah
3. Mendesain bentuk luar dan tampilan rumah
4. Mengelola jenis dan letak sistem struktur sebuah bangunan rumah
5. Menentukan posisi instalasi perlistrikan
6. Menghitung biaya konstruksi sebuah bangunan.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 16
BAB V
ASPEK HUKUM DAN LINGKUNGAN
5.1 Izin lokasi
a. sertifikat (akte tanah),
b. bukti pembayaran PBB yang terakhir,
c. rekomendasi dari RT /RW / Kecamatan
5.2 Izin usaha
a. Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk
badan hukum lainnya.
b. NPWP (nomor pokok wajib pajak),
c. Surat tanda daftar perusahaan,
d. Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
e. surat tanda rekanan dari pemda setempat,
f. SIUP setempat,
g. Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan
Windi Astuti / 1010024427025 Page 17
BAB VI
ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI
6.1 Aspek Ekonomi
Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha
atau proyek adalah
1. Menambah peluang dan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat.
2. Menggunakan sumber daya local
3. Menghasilkan dan menghemat devisa.
4. Menumbuhkan industry lain.
5. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negri sesuai dengan
kemampuan
6. Menambah pendapatan nasional.
6.2 Aspek Sosial
Adanya perubahan demografi melalui terjadinya:
1. Membuka lapangan kerja baru.
2. Melaksanakan alih teknologi.
3. Meningkatkan mutu hidup.
4. Pengaruh positif.
Windi Astuti / 1010024427025 Page 18
top related