bab i pendahuluan 1.1 gambaran umum objek penilitian...
Post on 02-Mar-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian
1.1.1 Sejarah Yayasan Kesehatan Telkom (Yakes Telkom)
Yayasan Kesehatan Telkom (Yakes-Telkom) didirikan pada tanggal 1
April 1998 oleh para pemegang saham pada agenda ke sepuluh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) sebagai pemisahan pengelolaan dana kesehatan
karyawan dan pensiunan beserta keluarganya dari perusahaan dan membentuk
Yayasan pengelolaan dana kesehatan.
Yakes Telkom sebagai unit usaha pendukung dari 3 (tiga) bidang usaha
Telkom yakni : Bidang Usaha Utama, Bidang Usaha Terkait dan Bidang Usaha
Pendukung. Dengan adanya program restrukturisasi Telkom, maka unit organisasi
pengelolaan kesehatan yang merupakan bagian yang bukan bidang usaha utama
dan bukan bidang usaha terkait mulai dipisahkan. Sehingga untuk mengelola
layanan kesehatan ini maka dibentuklah Yayasan Kesehatan Pegawai Telkom.
Yakes Telkom memulai tugasnya dengan melakukan alih kelola
penanganan layanan kesehatan dari seluruh Divisi Regional (DIVRE). Pada
tanggal 30 Mei 1998, DIVRE II Jakarta dan DIVRE V Jawa Timur menyerahkan
alihkelola layanan kesehatan kepada Yakes Telkom beserta dengan seluruh
karyawan unit kesehatan, disusul oleh DIVRE III Jawa Barat (untuk kota
Bandung dan sekitarnya) pada tanggal 9 Oktober 1998. Sedangkan alihkelola 4
(empat) DIVRE lainnya yakni DIVRE I Sumatera, DIVRE IV Jawa Tengah,
DIVRE VI Kalimantan dan DIVRE VII Kepulauan, alihkelola dilaksanakan
secara serempak pada tanggal 27 Agustus 1999 di Yogyakarta yang dilaksanakan
oleh seluruh Direksi Telkom. Sejak tahun 2000 pengelolaan kesehatan untuk
karyawan, pensiunan beserta keluarga, baik di divisi regoinal, divisi support dan
beberapa anak perusahaan Telkom dikelola oleh Yakes Telkom.
2
1.1.2 Logo Perusahaan, Visi, Misi dan Struktur Organisasi
GAMBAR 1.1
Logo Yakes Telkom
Sumber: Humas Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung
Berikut adalah penjelasan visi, misi dan struktur organisasi dari Yakes
Telkom DIVRE Jawa Barat beserta logo perusahaan
a. Visi
Menjadi Organisasi Pengelolaan Kesehatan yang Mandiri dan Terbaik di
Indonesia”
b. Misi
1. Memupuk dan mengembangkan dana kesehatan;
2. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan karyawan dan
pensiunan TELKOM;
3. Menyelenggarakan layanan kesehatan kepada masyarakat yang
paripurna kepada pensiunan dan karyawan TELKOM beserta
keluarganya.
3
c. Struktur Organisasi
GAMBAR 1.2
Struktur Organisasi Yakes Telkom
Sumber: Humas Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung
1.1.3 Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung
Secara hierarki struktur organisasi YAKES TELKOM dipimpin oleh
seorang Ketua, Sekretaris, Bendahara, Anggota Layanan Kesehatan dan Anggota
Kepesertaan, di Bantu oleh Manager Logistic, Manager SDM, Manager SISFO,
Manager akutansi dan Pengendalian Keuangan, Manager Anggaran, Manager
Pembendaharaan, Manager Pengendalian Kesehatan, Manager Kepesertaan,
Manager investasi, dan terdiri dari 7 Manager area, setiap manager area terdiri 3
assisten. Untuk struktur organisasi yang berada di Yakes Telkom Kantor Pusat
Bandung akan dipaparkanpada gambar berikut :
4
GAMBAR 1.3
Struktur Organisasi Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung
Sumber : Humas Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung
Deskripsi jabatan masing-masing pada bagian struktur organisasi Yakes
Telkom Kantor Pusat bandung sebagai berikut :
1. Ketua : pimpinan eksekutif yang diberi kewenangan dalam pengelolaan
yayasan kesehatan Telkom yang bertanggung jawab kepada Pembina.
2. Sekertaris
a. Bertanggung jawab terhadap Dukungan Manajemen Yayasan (SDM,
Logistik, Kesekretariatan, Sistem Informasi, Legal, Hubungan Antar
Instansi)
b. Bertanggung jawab terhadap Infrastruktur Yayasan (Organisasi) dengan
upaya pendayagunaan seluruh sarana dan prasarana, serta pengaturan
kesisteman, sehingga seluruh fungsi dalam Yayasan mampu
menyelenggarakan perannya dengan lancar.
c. Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional harian pengelolaan
Yakes Telkom
3. Bendahara
a. Bertanggung jawab terhadap proses penyusunan, pengendalian,
pengawasan serta pelaporan anggaran sehingga semaksimal mungkin
realisasi anggaran sesuai dengan yang direncanakan.
5
b. Bertanggung jawab terhadap proses pengelolaan kas Yayasan, sehingga
mampu semaksimal mungkin menjaga likuiditas Yayasan, serta
Optimalisasi penggunaan Kas
c. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pemupukan dana sehingga
Yayasan mampu mandiri sesuai dengan target yang ditetapkan
d. Bertanggung jawab terhadap Proses akuntansi Yayasan, sehingga mampu
menyajikan laporan keuangan dengan tepat waktu, akurat, valid serta
menjamin terlaksanannya akuntansi secara wajar, sesuai dan secara
konsisten sesuai dengan prinsip akuntansi
4. Anggota Layanan Kesehatan dan Kepesertaan
Bertanggung jawab atas proses dan administrasi kepesertaan dengan upaya
perencanaan strategi kepesertaan pelayanan kesehatan dan pendayagunaan
sumber daya operasi serta pengendalian performasinya, sehingga Yayasan
mampu mengendalikan performansi dan kualitas pelayanan kepada karyawan
dan pensiunan Telkom beserta keluarganya.
5. Anggota Investasi
a. Bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pengembangan Investasi
sehingga dapat dipastikan pengembangan investasi Yakes Telkom telah
sesuai dengan kebijakan Portofolio Investasi, sehingga mampu secara
optimal diperoleh peningkatan dari hasil dan program Investasi yang
dikelola Yakes Telkom.
b. Bertanggungjawab dalam menyusun rencana Portofolio Investasi Tahunan
dan perkiraan hasil Investasi Tahunan
c. Bertanggungjawab dalam memonitor dan mengevaluasi kinerja hasil
Investasi.
d. Bertanggungjawab terhadap Penyusunan Laporan Investasi yang akurat,
lengkap dan tepat.
e. Bertanggungjawab dalam menyusun dan merencanakan,
mengimplementasikan, mengendalikan sumber-sumber dan penggunaan
pendanaan investasi yang paling menguntungkan Yayasan.
6
f. Bertanggungjawab dalam proses pengelolaan dan pemupukan dana
sehingga Yayasan mampu mandiri sesuai dengan target yang ditetapkan
g. Bertanggungjawab terhadap Kualitas manajemen pendanaan dan
optimalisasi pendaya gunaan sumberdaya financial termasuk
pendanaan dalam penyelenggaraan usaha Yayasan serta terantisipasinya
resiko financial.
1.1.4 Penjelasan Jasa Layanan
Jasa layanan yang diberikan oleh Yakes Telkom adalah jasa layanan
kesehatan untuk para karyawan, pensiunan beserta keluarganya. Yakes Telkom
menyediakan beberapa layanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP),
Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL), Rawat Inap, Resitusi. Dalam tabel dibawah
ini akan dijelaskan layanan kesehan Yakes Telkom
7
TABEL 1.1
LAYANAN DAN JENIS LAYANAN
(Sumber : Yakes Telkom)
1.2 Latar Belakang Penelitian
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi,
setiap organisasi akan selalu meningkatkan kualitas sumber dayanya agar
kinerjanya memuaskan. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kinerja
karyawan (job performance) atau hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam
melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Untuk
itu setiap karyawan selain dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan, juga harus mempunyai pengalaman, motivasi, disiplin diri dan
semangat kerja tinggi, sehingga kinerja karyawan perusahaan baik dan tujuan
perusahaan tercapai.
Layanan Jenis Layanan
Rawat Jalan Tingkat
Pertama
TPKK
TPKU
Rawat Jalan Tingkat
Lanjut
Fisiotheraphy
Fisiologi Klinik
Hemodialisa
Kemotheraphy
Optik
Tekniker Gigi
Laboratorium
Dokter Spesialis
Rawat Inap
Restitusi
8
Budaya organisasi juga berkaitan erat dengan pemberdayaan
pegawai/karyawan (employee empowerment) disuatu organisasi. Budaya
organisasi dapat membantu kinerja karyawan, karena menciptakan suatu tingkatan
motivasi yang besar bagi karyawan untuk memberikan kemampuan terbaiknya.
Nilai-nilai yang dianut bersama membuat karyawan merasa nyaman bekerja,
memiliki komitmen dan kesetiaan serta membuat karyawan berusaha lebih keras
dan meningkatkan kinerja. Budaya organisasi sebagai suatu sistem makna yang
dianut bersama oleh anggota-anggota organisasi yang membedakan organisasi itu
dari yang lainnya (Robbins, 2001:289).
Yakes Telkom sebagai anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia
(Telkom)yang merupakan satu-satunya anak perusahaan yang bergerak dibidang
kesehatan yang mengelola kesehatan para karyawan, pensiunan beserta
keluarganya, memilikibudaya kerja yang menjadi pedoman dalam memberikan
layanan kepada seluruh stakeholder. Yaitu budaya kerja 4-AS, antara lain :
1. Kerja Cerdas
Workplan yang baik, target waktu efektif dan hasil maksimal dalam mencapai
hasil terbaik serta mampu mengkapitalisasi aset sendiri. Ciri-cirinya adalah
Sensing, Thinking, Intuiting dan Feeling.
2. Kerja Keras
Kemauan yang keras, stamina, disiplin dan dedikasi tinggi serta profesional
dibidangnya.
3. Kerja Tuntas
Bekerja sesuai target waktu dan tidak menunda pekerjaan.
4. Kerja Ikhlas
Menghilangkan semuan energi negatif, selalu proaktif, tujuan ibadah untuk
ridha Allah SWT.
Budaya organisasi dibuat agar karyawan memiliki nilai-nilai, norma,
acuan dan pedoman yang harus dilaksanakan.Budaya kerja yang diterapkan oleh
Yakes Telkom salah satu nya adalah kerja keras yaitu kemauan yang keras,
stamina disiplin dan dedikasi tinggi serta profesional dibidangnya. Dalam budaya
kerja tersebut terdapat poin budaya disiplin, disiplin di Yakes Telkom sendiri
9
salah satu bentuknya adalah absensi (kehadiran) karyawan.Menurut Luthans
dalam Ernawan (2011:81) budaya organisasi memiliki beberapa karakteristik yang
salah satunya adalah nilai – nilai yang dominan. Yang artinya budaya organisasi
mengandung konsepsi yang jelas atau keyakinan tentang hal hal yang diinginkan
atau diharapkan oleh anggota organisasi seperti konsepsi nilai tentang kualitas,
efisiensi tinggi, absensi rendah dan sebagainya. Akan tetapi karakterisitik tersebut
belum terlihat dengan tingkat absensi karyawan yang masih tergolong cukup
tinggi dapat dilihat di tabel 1.2 rata-rata presentasi kehadiran karyawan Yakes
Telkom Kantor Pusat Bandung setiap bulannya pada tahun 2013 dan gambar 1.3
memperlihatkan data karyawan yang hadir, telambat masuk kantor dengan alasan
apapun dan karyawan yang absen (sakit/mangkir/cuti).
TABEL 1.2
PRESENTASE RATA-RATA ABSENSI (KARYAWAN TERLAMBAT,
HADIR DAN ABSEN) PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2013
Bulan Terlambat (%) Hadir (%) Absen (%)
Januari 6,2 67,7 1,1
Februari 7,7 78,8 0,5
Maret 12,5 63,7 1,4
April 24 96,8 2
Mei 29,4 97,1 3,7
Juni 19 83,1 3,7
Juli 36,8 91,7 6,2
Agustus 20 63,7 11,7
September 23 91 4
Oktober 23,7 95 0
November 28 78,8 1,7
Desember 24 71 2,8
Sumber : Internal perusahaan Yakes Telkom 2013
10
GAMBAR 1.4
PRESENTASE RATA-RATA ABSENSI (KARYAWAN TERLAMBAT,
HADIR DAN ABSEN) 2013
Sumber: Internal perusahaan Yakes Telkom 2013
Standar kerja yang diberlakukan di Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung
adalah 22 hari kerja, setiap hari senin sampai jumat mulai dari pukul 08.00 s/d
17.00. Tabel dan gambar diatas menunjukan tingkat keterlambatan karyawan
Yakes Telkom yang tinggi di semester 2 tahun 2013 dibandingkan dengan
semester 1 tahun 2013, tingkat absensi juga tinggi di semester 2 tahun 2013.
Tingkat absen karyawan yang masih tergolong cukup tinggi yang
mencerminkan disiplin karyawan yang masih rendah dan juga tingkat
keterlambatan yang ada di Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung yang
mentoleransi keterlambatan karyawan hingga 30 menit dari jam masuk yang telah
ditentukan perusahaan. Dengan lemahnya disiplin karyawan di Yakes Telkom
Kantor Pusat Bandung dapat menghambat tujuan dari organisasi tersebut yang
salah satunya adalah kinerja karyawan.
Pencapaian kinerja karyawan Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung tahun
2012-2013 cenderung fluktuatif. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.3
0
20
40
60
80
100
120
Terlambat (%)
Hadir (%)
Absen (%)
11
Gambar 1.5
Grafik Pencapaian Kinerja Karyawan Yakes Telkom
Kantor Pusat Bandung
Sumber : Internal Yakes Telkom
Di tahun 2012 pada triwulan 1 pencapaian kinerja karyawan sebesar
102,73% kemudian menurun pada triwulan 2 sebesar 100,56% lalu naik di
triwulan 3 sebesar 102,04% dan kemudian menurun kembali di triwulan 4 sebesar
101,57%. Di tahun 2013 triwulan 1 terjadi penaikan pencapaian kinerja sebesar
102,61% kemudian mengalami penuruan pada triwulan 2 sebesar 101,76% lalu
menurun lagi di triwulan 3 sebsesar 98,07% dan di triwulan 4 juga mengalami
penurunan sebesar 96,7%. Sebagai informasi tambahan bahwa gambar diatas
didapat dari penilaian kinerja karyawan yang dinilai menggunakan Sasaran Kerja
Individu (SKI) yang merupakan kesepakatan yang mengikat (perjanjian kerja)
antara atasan langsung (pejabat pemberi tugas) dengan bawahannya (pejabat
pengemban tugas) atas suatu hasil keluaran (output) pekerjaan secara kumulatif
maupun kuantitatif. Penilaian kinerja di Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung
dilakukan setiap 3 bulan sekali dan di setiap triwulan ke 4 Yakes Telkom
melakukan survei kepuasan pelanggan terhadap layanan yang telah diberikan.
93%
94%
95%
96%
97%
98%
99%
100%
101%
102%
103%
104%
TAHUN 2012 TAHUN 2013
TW 1
TW 2
TW 3
TW 4
12
Manajer di bagian administrasi SDM memberikan informasi bahwa
realisasi pencapaian kinerja karyawan dapat disimpulkan belum optimal karena
belum memenuhi target dan harapan yang ditetapkan Yakes Telkom sebesar
103%. Ketercapaian target 103% artinya karyawan mampu memenuhi
keseluruhantugas yang dilimpahkan kepada mereka dalam bentuk program kerja.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian pada Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung dengan judul “Pengaruh
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Yakes Telkom Kantor
Pusat Bandung”
1.3 Perumusan Masalah
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulakan data, fakta, dan
informasi yang berkaitan dengan budaya organisasi dan kinerja karyawan pada
Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung. Berdasarkan uraian pada latar belakang
penelitian ini, maka yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana budaya organisasi di Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung?
2. Bagaimana kinerja karyawan di Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung?
3. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di
Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka diketahui tujuan dari penelitian yang
dilakukan ini, yaitu:
1. Mengetahui budaya organisasi di Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung.
2. Mengetahui kinerja karyawan di Yakes Telkom Kantor Pusat Bandung.
3. Mengukur pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di Yakes
Telkom Kantor Pusat Bandung
1.5 Kegunaan Penelitian
1.5.1 Aspek Teoritis
13
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu sosial, khusus dibidang ilmu manajemen sumber daya
manusia dalam hal pengelolaan budaya organisasi dan kinerja karyawan.
1.5.2 Aspek Praktis
Dengan penelitian ini, penulis berharap dapat meberikan sumbangan yang
berguna kepada berbagai pihak, diantaranya: bagi penulis pribadi, penelitian ini
akan menjadi sesuatu yang berarti, karya yang tidak mungkin tergantikan yang
dapat memberikan kontribusi ilmu dan pengetahuan. Bagi perusahaan, penelitian
ini diharapkan berguna dalam memberikan informasi tambahan bagi perusahaan
dalam mengambil keputusan, tentang bagaimana pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan, sebagai feedback dari pegawai bagii perusahaan dalam
memecahkan masalah kinerja yang dihadapi oleh perusahaan terutama di Yakes
Telkom Kantor Pusat Bandung.
1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami materi yang terdapat
dalam skripsi, maka penulisan skripsi disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan secara singkat mengenai gambaran umum
objek penelitian, latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN
Pada bab II ini akan diuraikan mengenai tujuan pustaka penelitian,
krangka penelitian, kerangka penelitian, dan ruang lingkup penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab III ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian yang digunakan,
operasionalisasi variabel, populasi dan teknik sampling, jenis dan teknik
pengumpulan data, narasumber, teknik analisis dan alur penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
top related