bab i hipertensi
Post on 16-Jan-2016
2 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Peningkatan derajat kesehatan adalaah keinginan dari semua negara,
ditengah munculnya banyak penyakt baru yang belum jelas penyebabnya.
Sehat menurut WHO adalah suat keadan sehat jasmani, rohani, dan sosial
yang merupakan aspek positif dan tidak hanya bebas dari penyakit serta
kecacatan yang merupakan aspek negatif.(depkes ri,2009)
Dalam rangka untuk meningkatan derajat kesehatan di negara
indonesia diuat suatu rancangan UU kesehatan taun 2009, yang salah
satunya pasalnya berbunyi: “ dilksanakan pembangunan kesehatan yang
betujuan untuk meeningkatkan kesadaran, kemauan da kemampuan hidup
sehat bagi pembangunan sube daya manusia yang produktif secara sosial
dan ekonomis”.( depkes ri, 2009)
Kesehatan menjadi sangat penting bagi semua orang tidak
memandang status dan golongan. Tetapi hal ini berbanding terbalik dengan
keadaan sekarang melihat gaya hidup kurang sehat dari kebanyakan orang,
yang membuat daya tahan tubuh menurun dan rentan terhadap suatu penyakit.
2
Salah satu penyakit. Salah satu penyakit yang cepat terserang akiba pla hidup
kurang sehat adalah penyakit kardiovaskuler atau bisa dikenal dengan
penyakit jantug dan pembulu darah. Jantung merupakan suatu orga tubuh
yang sangat penting untuk memompakan darah yang mengandung darah yang
mengandung oksigen dan nutrisi kesuluruh tubuh manusia, berarti jika
jantung mengalami kerusakan atau kegagalan, jaringan tubuh tidak akan
menerima oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah secara sempurna dan
akan menyebabkan suatu keadaan kekurangan suplai oksigen yang bisa
menyebabkan kematian(price dan wilson, 2005)
Menurut menkes, penyakit jantung dan pembulu darah telah
menjadi salah satu masalah penting keshataan masyarakat dan meruakan
penyebab kematian yang utama. Berdasarka data dari orgaisasi kesehatan
dunia(WHO), pada tahun 2030 sekitar 23,6 juta orang akan meninggal
karena penyakit kardiovaskler. Sedangkan berdasarkan riset kesehatan dasar
atau rikesda 2007, menunjuaan bahwa pravelensi penyakit jantung seperti
hipertensi secara nasional adalah 31,7%. Penyakit penyakit hipertensi
mempunyai porsi sebesar 7,2 dari seluruh penyakit penyebab kematian di
indonesia, dan penyakit jantung mempunyai angka proporsi 4,6% dari seluruh
kematian.
Berdasarkan catatan dari rekam medik RSUD Majalaya Kabupaten
Bandung periode Januari–Desember 2013, didapatkan distribusi klien sebagai
berikut :
3
TABEL 1.1
10 jenis penyakit DI RSUD Majalaya Kabupaten Bandung
No Khasus Jumlah Persentase
1 TYPOID 807 12.1%
2 HIPERTENSI 767 13.4%
3 TUBERCOLUSIUS PARU 717 12.5 %
4 DHF 663 11.6 %
5 ANEMIA 656 11.4 %
6 CAP 571 10 %
7 STROKE INFARK 551 9.6%
8 GEA 390 6.8 %
9 ESRD 320 5.6 %
10 CHF 267 4.6%
JUMLAH 5709 100 %
“Sumber” : arsip laporan rekam medik RSUD Majalaya periode
Januari-Desember tahun 2013
Dari data 10 besar penyakit yang ada di RSUD Majalaya bulan
Januari–Desember 2013, tampak jumlah klien hipertensi sebanyak 767
orang. Dengan persentase 12,4 % dari 5709 kunjungan, oleh karena itu
hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif dan kronik dan
memberikan dampak secara holisik baik fisik, pisikologis, sosial, ekonomi
dan sipiritual, sehingga akan menyebabkan dalam memenuhi kebutuhan
hidup dasarnya mengalami gangguan. Penderita hipertensi umumnya
4
memiliki keluhan pusing, mudah marah, sukar tidur, sesak nafas, mudah
lelah dan keluhan lainya. Adanya kelemahan atau keterbatasan
kemampuan dan keluhan lain akibat hipertensi tersebut, penderita akan
mengalami kesulitan dalam memenuhi, kebutuhannya baik kebuuhan
fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan dicintai, harga diri dan
aktualisasi diri. Oleh karena itu masalah penanganan yang cepat dan tepat
untuk mencegah timbulnya masalah komplikasi yang lanjut harus segera
dilakukan.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh pengalaman yang nyata dalam melakukan
asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi aspek biologi,
psikososial dan spiritual yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan
dan mendapatkan pengalaman dan gambaran nyata tentang Asuhan
Keperawatan pada klien hipertensi, serta meningkatkan status
kesehatan klien yang mengalami gangguan hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada Tn. U
penulis mampu :
a) Melaksanakan pengkajian yang dimulai dari pengumpulan data
analisa data, serta menegakan diagnosis keperawatan pada
5
klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler akibat
Hipertensi .
b) Melaksanakan rencana asupan keperawatan yang terdiri dari
tujan, rasional, serta intervensi sesuai dengan diagnosa
Keperawatan yang muncul.
c) Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan intervensi.
d) Melakukan evaluasi tindakan Keperawatan.
e) Mengidentifikasikan kesenjangan antara teori dengan praktek
dilapangan.
f) Mendokumentasikan Asuhan Keperawatan yang dilakukan
pada Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler akibat
Hipertensi.
C. Metode dan Tehnik Pengumpulan Data
Didalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan metode
deskriptif berbentuk studi kasus melalui pendekatan proses keperawatan.
Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan karya
tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
Mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab yang didapat
secara langsung dari klien, keluarga, perawat, dokter dan pihak lain
yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang sedang dirasakan
klien saat dilakukan pengkajian untuk mendapatkan data dan informasi
yang akurat.
6
2. Observasi
Mengamati keadaan klien dan respon klien untuk memperoleh data
objektif tentang masalah kesehatan dan masalah keperawatan selama
pelaksanaan asuhan keperawatan.
3. Pemeriksaan fisik
Memeriksa keadaan fisik klien secara sistematis dan menyeluruh
dengan tehnik Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan Auskultasi.
4. Studi dekumentasi
Menggunakan catatan – catatan kasus kesehatan atau dokumen dari
rumah sakit yang berhubungan dengan status kesehatan klien.
5. Studi kepustakaan
Mengumpulkan data dari bahan – bahan bacaan sebagai literatur yang
relevan dengan kasus yang diambil sebagai bahan dalam pembuatan
karya tulis.
6. Partisipasi aktif
Dalam pengumpulan data dan melaksanakan asuhan keperawatan,
penulis langsung melibatkan diri kepada klien dan keluaga, sehingga
ada hubungan timbal balik antara penulis, klien, dan keluarga.
7
D. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan kasus ini terdiri dari 4 bab, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang, tujuan penulisan,
metode dan tehnik pengumpulan data serta sistematika
penulisan.
BAB II : TINJAUAN KEPUSTAKAAN
a. Konsep Dasar Hipertensi
Pengertian hipertensi, anatomi fisiologi, gambaran
klinik, patofisiologi, klasifikasi, pemeriksaan
diagnostik, penatalaksanaan, diagnosis.
b. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Pada bagian ini penulis membahas tentang
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi.
BAB III : TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
Menggunakan pendekatan proses keperawatan yang
meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan catatan perkembangan, serta
pembahasan yang merupakan analisa penulis terhadap
kesenjangan antara teori dan kenyataan serta solusi
penyelesaiannya.
8
BAB IV : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berisi kesimpulan dari pelaksanaan asuhan keperawatan
dengan gangguan sistem kardiovaskuler : hipertensi yang
menggambarkan tujuan yang diharapkan, serta
rekomendasi penulis untuk Institusi pendidikan, Rumah
sakit tempat penulis melakukan asuhan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
top related