bab i
Post on 09-Apr-2016
7 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau).
Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan asing maupun domestik
yang datang mengunjungi Bali. Mereka tidak hanya tertarik pada keindahan alamnya
saja, Tetapi mereka juga tertarik pada kebudayaan masyarakat Bali yang sampai saat ini
masih terjaga dengan baik meskipun banyak kebudayaan asing masuk ke Bali.
Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk menggambarkan kebudayaan
masyarakat Bali dan obyek wisata yang ada di Bali. Disamping itu penulis juga ingin
mengetahui mengapa pulau Bali sangat terkenal di dunia internasional dan apa yang
membuat wisatawan lebih tertarik pada pulau Bali, padahal banyak pulau-pulau lain di
Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa sajakah kekurangan dan kelebihan dari objek wisata yang ada di Bali ?
2. Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas dari objek-objek wisata yang ada di
Bali ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan daari objek wissata yang ada di Bali.
2. Untuk mengetahui cara meningkatkan kualitas dari objek-objek wisata yang aada
di Bali.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Objek Wisata Tanah Lot
Pura Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan,
Provinsi Bali, Indonesia.
Pura Luhur Tanah Lot atau biasa disingkat menjadi Pura Tanah Lot merupakan
salah satu Pura Sad Kahyangan, yaitu pura yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai
sendi-sendi penjaga Pulau Dewata. Pura lainnya yang termasuk Pura Sad Kahyangan
antara lain Pura Bekasih, Pura Ulu Watu, Pura Pusering Jagat dan lain-lain.
Pura Tanah Lot merupakan tempat pemujaan Dewa-dewa penjaga laut. Pura ini
memiliki ciri khas sebagai pura yang terletak di tengah laut (terletak sekitar 50 meter dari
pantai ketika pasang). Apabila air laut pasang, maka wisatawan akan menyaksikan pura
ini dikelilingi oleh air, sehingga tampak benar-benar di tengah laut.
Kelebihan dari objek wisata ini adalah pemandangan pantai yang indah, dapat
menyaksikan sunset, dan terdapat juga ular suci.
Sedangkan kekurangan dari obyek wisata ini adalah sarana kebersihan yang kurang.
Masih sering dijumpai sampah yang berserakan dan pedagang kaki lima yang masih
banyak dijumpai di sekitar taman.
Cara meningkatkan kualitas daari objek wisata Tanah Lot adalah dengan cara
meningkatkan sarana kebersihan disekitar pantai dan menata pedagang kaki lima agar
tidak berkeliaran berjualan di area taman.
2.2 Obyek Wisata Kebun Raya BedugulKebun Raya Eka Karya Bali adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di
wilayah Kabupaten Tabanan,Bali, Indonesia.Kebun ini merupakan kebun rayapertama yang didirikan oleh putra bangsa
Indonesia. Pengelolaannya dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)dan secara struktur organisasi berada di bawah pembinaan Pusat Konservasi TumbuhanKebun Raya Bogor. Kebun ini didirikan pada 15 Juli 1959. Pada awalnya Kebun RayaEka Karya Bali hanya diperuntukkan bagi tetumbuhan runjung. Seiring denganperkembangan dan perubahan status serta luas kawasannya, kebun yang berada padaketinggian 1.250–1.450 m dpl ini kini menjadi kawasan konservasi ex-situbagi tumbuhanpegunungan tropikaKawasan Timur Indonesia. Luas kawasan Kebun Raya semula hanya50 ha, tetapi saat ini luas kebun raya menjadi 157,5 ha. Kelebihan dari objek wisata ini
adalah terdapat banyak tanaman langka yang tumbuh dikebun ini. Kekurangannya adalahsistem pengawasan pengunjung yang kurang. Cara meningkatkan kualitas objek wisataini adalah dengan cara menyediakan petugas keliling yang khusus mengawasipengunjung agar tidak terjadi hal-hal yang tid ak menyenangkan.
2.3 Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelahselatan Denpasar, ibu kota Bali,Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah inimerupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisataandalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagaipantaimatahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Dimana produk dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19,Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basisperdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagaipedagang yang terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yangberisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata.Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itukemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata sepertipenginapan, restoran dan tempat hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian sertamenjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagaimacam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantaiLegian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai disepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar(surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletaktidak jauh dari Kuta.
Keunggulan dari pantai ini adalah panorama pantai dengan pasir putihnya yangmenawan. Kekuarangannya adalah kebersihan yang kurang terjaga di sekitar pantai. Carauntuk meningkatkan kualitas pantaai ini adalah dengan cara menjaga selalu kebersihanpantai agar para wisatawan yang berkunjung betah untuk menikmati suasana keindahanPantai Kuta.
2.4 Pantai Lovia
Pantai Lovina atau Lovina terletak sekitar 9 Km sebelah barat kotaSingaraja, ini
merupakan salah satu obyek wisata yang ada di Bali Utara. Wisatawan baik asing
maupun lokal banyak yang berkunjung ke sana, selain untuk melihat pantainya yang
masih alami, juga untuk melihat ikan lumba-lumba yang banyak terdapat di pantai ini.
Dengan menyewa perahu nelayan setempat, kita dapat mendekati lumba-lumba. Berbagai
penginapan mulai dari Inn hingga Cottages tersedia dengan harga yang sangat terjangkau.
Keunggulan dari pantai ini adalah panorama pantai yang indah dan dapatmenjumpai ikan lumba-lumba di sekitaran pantai. Kekuarangannya adalah kebersihanyang kurang terjaga di sekitar pantai. Cara untuk meningkatkan kualitas pantaai iniadalah dengan cara menjaga selalu kebersihan pantai agar para wisatawan yangberkunjung betah untuk menikmati suasana keindahan Pantai Lovina.
2.5 Taman Ayun
2.6 Jati Luwih
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penulisan ini penulis dapat menarik kesimpulan. Ternyata obyek-
obyek wisata di Pulau Bali selalu padat dikunjungi oleh pengunjung baik dari domestik
maupun pengunjung dari mancanegara.
Dari penyusunan karya tulis ini penulis bisa menarik kesimpulan :
1. Mayoritas penduduk Bali memeluk agama Hindu. Hal ini terkait dengan banyaknya
pura yang dibangun di setiap banjar atau desa maupun di setiap rumah.
2. Dengan kemajuan zaman yang semakin modern obyek wisata di Pulau Bali masih
banyak menyimpan misteri yang sifatnya mistis dan sampai sekarang masih dipercaya.
Dan ini merupakan salah satu daya tarik tempat wisata disamping keindahan
panoramanya.
B. Saran
Dari hasil penyusunan karya tulis ini maka penulis bisa memberikan saran-saran sebagai
berikut :
1. Kebudayaan merupakan warisan nenek moyang dan warisan kita bersama, maka
dari itu harus kita jaga dan lestarikan bersama.
2. Mengembangkan dan meningkatkan usaha Pemerintah dalam melestarikan serta
menjaga kebudayaan Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA .
http://www.google.com/artikel Bali
http://www.google.com/tanah lot
http://www.google.com/tanjung benoa
http://id.wikipedia.org/wiki/brajasandhi
http://www.google.com/cening bagus
http://www.google.com/kuta
http://www.google.com/sangeh
http://www.google.com/bedugul
http://www.google.com/joger
www.google.com
www.wikipedia.com
top related