bab 3 saling menasehati da berbuat baik

Post on 15-Jan-2017

11.159 Views

Category:

Education

129 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kelompok 5Ica Permata

Muhaimina Sa’adah Helvy Effendi

Megawati Rahadi Riyanto

Muhammad Nur AlmahdiMuhammad Rajab

Saling Menasihati dan Berbuat Baik dalam Kehidupan

Q.S al- ‘Asr/103: 1-3

“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.”

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

Q.S. Al-Baqarah/2:195

Nasihat.. ?

“Sebagian ahli ilmu berkata: Penjelasan arti nasehat secara lengkap adalah perhatian hati terhadap yang dinasehati siapa pun dia, dan nasehat tersebut hukumnya ada dua, yang pertama wajib dan yang kedua sunnah. Maka nasehat yang wajib kepada Allah, yaitu perhatian yang sangat dari penasehat dengan cara mengikuti apa-apa yang Allah cintai, berupa pelaksanaan kewajiban dan dengan menjauhi apa-apa yang Allah haramkan. Sedangkan nasehat yang sunnah adalah dengan mendahulukan perbuatan yang dicintai Allah dari pada perbuatan yang dicintai oleh dirinya sendiri, yang demikian itu dalam dua perkara yang berbenturan. Yang pertama untuk kepentingan dirinya sendiri dan yang lain untuk Rabbnya, maka dia memulai mengerjakan sesuatu untuk Rabbnya terlebih dahulu dan mengakhirkan apa-apa yang untuk dirinya sendiri, maka ini adalah penjelasan nasehat kepada Allah secara global, baik yang wajib maupun yang sunnah. Adapun perinciannya akan kami sebutkan sebagiannya agar bisa dipahami dengan lebih jelas. Maka nasehat yang wajib kepada Allah adalah menjauhi laranganNya, dan melaksanakan perintahNya dengan seluruh anggota badannya apa-apa yang mampu ia lakukan, apabila ia tidak mampu melaksanakan kewajibannya karena suatu alasan tertentu seperti sakit atau terhalang dengan sesuatu atau sebab-sebab lainnya, maka ia tetap berniat dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan kewajiban tersebut apabila penghalang tadi telah hilang.

Dan adapun hukum memberikan nasihat menurut Imam Ibnu Daqiq adalah Fardu kifayah, jika ada pihak yang telah menjalankannya, maka gugurlah kewajiban orang lain disekitarnya. Nasihat adalah perkara yang sangat mulia. Begitu pentingnya hal itu sampai-sampai Allah Swt. Sendiri memberikan nama sebuah surah dalam Al-Qur’an dengan nama Luqman, seorang yang dikenal karena nasihat-nasihatnya kepada anaknya. Diantara nasihat yang diberikan kepada anaknya adalah seperti yang disebutkan dalam Surah Luqman Ayat 13, sbb :

Adab-adab dalam memberi nasihat

1. Di Dasari Niat yang Benar dan Tidak Bermaksud Menjatuhkan

Dalam memberikan nasihat kepada seseorang kita harus menghindari segala bentuk niat dan tujuan tidak baik, seperti ingin di anggap lebih pintar atau faham.

2. Memahami Karakter Orang yang Akan DinasehatiSebelum menyampaikan pesan atau nasihat hendaklah memahami karakter orang yang dinasihati. Apakah punya sifat pemarah, mudah tersinggung, atau sebaliknya. Di samping memudahkan cara bagi kita untuk menyampaikan nasihat, memahami karakter seseorang dapat menghindarkan kita dari salah faham.

3. Menasehati tanpa MengguruiDalam menyampaikan suatu nasihat, kita dianjurkan untuk mencari cara atau metode yang paling tepat agar pesan tersebut bisa diterima tanpa ada kesan menggurui, terutama terhadap orang yang lebih tua.

4. Memberi Nasihat yang bersifat Umum

Seseorang yang lalai dalam mengerjakan urusan agama misalnya, perlu diberikan nasihat. Akan tetapi nasihat itu hendaknya diberikan yang bersifat umum saja dan jangan menasihati tentang masalah pribadinya.

5. Merahasiakan Nasihat kepada Selain Orang yang Diberi Nasihat

Apabila kita hendak memberikan suatu nasihat kepada seseorang hendaknya melihat kondisi dan situasi. Janganlah menegurnya di tempat ramai dan pada saat ia masih bersama orang lain. Alangkah lebih baik jika ia sedang sendirian serta diucapkan dengan bahasa lemah lembut. Hal ini bertujuan agar orang yang diberikan nasihat merasa tidak dilecehkan. Sebab bukan tidak mungkin apabila kita menegurnya di tempat umum, bukannya malh simpati tapi oran tersebut malah bersifat anti pati kepada kita. Dan apa bila nasihat itu telah disampaikan dengan pendekatan yang baik, maka simpanlah untuk diri sendiri dan bukan utuk diberitahukan kepada orang lain. Sebab hal itu sama saja dengan membuka aib seseorang

Berbuat Baik (Ihsan)Berbuat baik atau yang disebut ihsan secara bahasa adalah lawan dari isa’ah yang artinya berbuat buruk.Kata ihsan merupakan masdar dari yang artinya”menjadikan sesuatu lebih baik”. Kata ini mengandung makna perbuatan atau perkataan baik yang menyebabkan lawan bicara menerima dengan senang atas perbuatan atau perkataan yang diarahkan kepadanya.

Di dalam Al-Qur’an banyak mengungkapkan perbuatan ihsan,seperti terdapat dalam surah al-Baqarah Ayat 83, sebagai berikut.

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani israil, “janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat anak-anak yatim,dan orang-orang miskin.Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia ,laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.”Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu (masihmenjadi) pembangkang. (Q.S.al-Baqarah/2:83)

PEMBAGIAN IHSANa.Berbuat Baik Kepada Allah

Ihsan kepada Allah maknanya adalah beribadah kepada Allah seolah-olah ia melihat-Nya.Jika tidak bisa, setidaknya ia akan beribadah kepada seolah-olah Allah selalu merasa mengawasi-Nya.Oleh karena itu, tingkatkan ibadah tertinggi kepada Allah adalah Ihsan.Ihsan di bagi dua, yaitu :

1. Tingkatan muraqabahKeadaan ibadah seorang hamba seakan-akan Allah sedang melihat-Nya.

2. Tingkatan musyahadah Keadaan ibadah seorang hamba seolah-olah ia sedang menghadap wajah tuhannya.

Sikap yang menunjukkan ihsan kepada Allah adalah sebagai berikut :

1. Tidak menyekutukan Allah dengan selain-Nya

2. Selalu memperbaiki kualitas ibadah kepada Allah

3. Selalu bersyukur dan berperasangka baik kepada Allah atas segala pemberian dari – Nya.

B. Berbuat Baik Kepada Sesama

Agama mewajibkan para pengikutnya berbuat baik dalam segala hal.Allah tidak rida pengikutnya berbuat kebatilan.Wajib bagi kita sebagai seorang muslim untuk senantiasa saling mengingatkan dan saling menasihati kepada sesama untuk berbuat baik. Nasihat adalah salah satu hak yang dimiliki seorang muslim atas muslim lainnya di samping kelima hak lainnya, yaitu disapa dengan salam, dijenguk saat sakit, diurus jenazahnya sampai penguburan nya saat ia meninggal, di penuhi undangannya, dan di doakan apabila ia bersin. Itulah bentuk ihsan kita kepada sesama manusia.

Di dalam Al-Qur’an, perbuatan ihsan kepada sesama, antara lain di sebutkan kepada :

Kedua orang tua;Karib kerabat;Anak-anak yatim;Orang- orang miskin;Para tetangga;Ibnu sabil dan peminta-minta;Anak dan isteri;Budak dan hamba sahaya;Siapa pun di sekitar kita.

Hikmah dan manfaat saling menasihati dan

berbuat baik

Banyak hikmah yang terkandung dalam dalam ihsan dan saling menasihati sesama manusia. Di antaranya sebagai berikut:1. Menuaikan Perintah

Allah2. Mendapat Balasan Yang

Besar3.Mendapat Rahmat Dari

Allah SWT.

Adapun manfaat saling berbuat baik dan ihsan terhadap sesama manusia adalah sebagai berikut:1. Menjadikan Manusia Yang

Tidak Merugi.2. Menjaga Tatanan

Kehidupan Masyarakat3. Memberikan Pembelajaran

Yang Baik.4. Menumbuhkan Rasa

Ukhuwah (menumbuhkan rasa persaudaraan).

Ada yang ingin bertanya ?

top related