bab 3 analisis dan perancangan solusithesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00090-if bab 3.pdf41 bab 3...
Post on 07-Mar-2019
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
41
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI
3.1 Gambaran Umum Studi Kasus
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Studi Kasus
Dengan luas 4 hektar yang dipenuhi oleh tumbuhan hijau, BINUS School
Serpong, adalah tambahan terbaru dari keluarga besar Bina Nusantara. Alamat
dari BINUS School Serpong adalah Admission Building, 2nd Fl. Jl. Lengkong
Karya - Jelupang No. 58. Lengkong Karya, Serpong Tangerang, 15322. Telp No:
(021) 703 42669, (021) 703 42670. Fax No: (021) 533 0715. BINUS School
Serpong dibuka tahun 2007 ini. Didasari oleh kesuksesan dari BINUS School
Simprug, BINUS School Serpong membawa IT dan berasal dari organisasi Bina
Nusantara dengan filosofi pendidikan yang terbaik dan strategi dimana sudah
mempunyai pengalaman lebih dari 25 tahun. Maka BINUS School Serpong siap
bersaing di dalam bidang pendidikan di Indonesia.
BINUS School Serpong menghasilkan nilai terbaik pendidikan sekolah
nasional mulai dari pre-school (TK) sampai high school (SMA) yang melayani
bermacam-macam inteligensi gaya belajar, dengan fokus dan bilingual (dua
bahasa), dan melaksanakan bahasa tringual (tiga bahasa), pendidikan karakter
melalui service-learning (pelajaran melayani), dan sebuah kebudayaan inovatif.
Setiap anggota didorong untuk "think out of the box" untuk membuat kemajuan
dalam beberapa aspek kehidupan sekolah, mempererat kepedulian sekarang ini
dan inovator dalam berbagai hal untuk menjadi pemimpin masa depan, dan
42
menyumbang konstribusi dalam pemikiran terdepan untuk menghadapi tantangan
lokal, regional, dan global.
Target dari BINUS School Serpong adalah penduduk Indonesia yang
menginginkan anak-anaknya mendapatkan kualitas pendidikan yang terbaik
dengan kualitas Internasional.
Visi dari BINUS School Serpong adalah untuk menghasilkan individual
yang mempunyai karakter bermoral, akademis yang sangat baik dan pemimpin
yang inovatif yang menginspirasi dan memberi konstribusi untuk komunitas
lokal dan global.
Misi dari BINUS School Serpong adalah untuk mempersembahkan siswa
di Indonesia mempunyai sebuah multiple-intelligences (bermacam-macam
inteligen) dan best-value (nilai terbaik) dalam pelaksanaan akademis dan
kesuksesan, sebanding dengan standar terbaik di dalam wilayah, yang didukung
oleh komitmen kita untuk menjadi komunitas yang peduli, dengan karakter yang
kuat dan inovatif, cakap dalam berbagai kebudayaan.
Karena BINUS School Serpong ingin membangun sekolah yang berbasis
IT, maka diperlukan perpustakaan berbasis IT untuk mendukungnya. Proses
perpustakaan seperti meminjam dan mengembalikan buku akan dilaksanakan
secara otomatis nantinya, sehingga para siswa dapat melakukan proses
peminjaman dan pengembalian mandiri tanpa bantuan petugas perpustakaan.
Sistem perpustakaan yang akan dibangun akan menggunakan teknologi RFID.
Dengan RFID akan dimungkinkan dilakukan peminjaman dan pengembalian
secara otomatis.
43
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Berdasarkan struktur organisasi yang ada, BINUS School Serpong
memiliki dewan direksi dan wakilnya berserta dengan 11 divisi yang saling
bekerja sama dalam menjalankan semua kegiatan BINUS School Serpong.
Adapun tugas masing-masing divisi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Board of Management
Board of Management bertugas untuk menentukan kebijakan BINUS
School Serpong dan menentukan perencaan strategis
2. Principal
Principal bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan yang dilakukan
dalam BINUS School Serpong. Principal berhubungan langsung dengan
divisi Marketing Directorate, Finance Directorate, General Affair and
Legal Directorate dan Talent Management Directorate.
44
3. Marketing Directorate
Divisi ini bertanggung jawab untuk menentukan strategi pemasaran yang
akan dilakukan oleh BINUS School Serpong.
4. Finance Directorate
Divisi ini bertanggung jawab untuk mengatur semua masalah dan strategi
keuangan yang akan dilakukan oleh BINUS School Serpong.
5. General Affair and Legal Directorate
Divisi ini bertugas untuk mengatur seluruh operasional organisasi dan
menyelesaikan permasalah umum yang terjadi di BINUS School Serpong.
6. Talent Management Directorate
Divisi ini bertanggung jawab untuk mengurusi urusan Human Resource,
seperti perekrutan karyawan baru, pemberhentian karyawan, menentukan
besar gaji dan job description karyawan BINUS School Serpong.
7. Secretary
Secretary merupakan jembatan atau penghubung antara Principal dengan
divisi dibawahnya, yaitu: ECY-EL Coordinator, National Curricullum
Coordinator, MS-HS Coordinator, Head of Guidance and Counseling,
Information Technology Manager, General Operation Manager dan
Quality Assurance Senior Officer.
8. ECY-EL Coordinator
Divisi ini mengkoordinasikan semua kegiatan yang akan dilakukan oleh
guru pengajar tingkat early childhood year dan elementary school.
45
9. National Curricullum Coordinator
Divisi ini mengkoordinasikan semua kurikulum yang akan diajarkan pada
siswa di BINUS School Serpong serta sertifikasi legalitas. Sehingga divisi
ini berhubungan secara langsung dengan ECY-EL Coordinator dan MS-HS
Coordinator
10. MS-HS Coordinator
Divisi ini mengkoordinasikan semua kegiatan yang akan dilakukan oleh
guru pengajar tingkat middle School dan high school.
11. Head of Guidance and Counseling
Divisi ini mengkoordinasikan karyawan yang bertugas dalam memberikian
konsultasi kepada siswa, dan memberikan bimbingan pada siswa yang
bermasalah.
12. Information Technology Manager
Mengkepalai dan bertanggung jawab pada karyawan yang mengurusi
jaringan, technical support, dan data serta aplikasi.
13. General Operation Manager
Mengkepalai dan bertanggung jawab untuk mengurus dan memastikan
seluruh operasional berjalan dengan baik. Selain itu juga bertanggung
jawab pada bagian academic operation yang mengurusi operasi akademis
seperti raport, penggantian kartu hilang, absensi dan bagian perpustakaan.
14. Quality Assurance Senior Officer
Divisi yang mengurusi dan menetapkan ISO yang akan diterapkan dalam
BINUS School Serpong.
46
3.2 Analisis Permasalahan
3.2.1 Analisis Proses Bisnis Berjalan Pada Studi Kasus
Analisis proses bisnis yang berjalan pada studi kasus dilakukan pada
sistem perpustakaan Universitas Bina Nusantara, dikarenakan BINUS School
Serpong adalah sekolah yang baru dibangun dan belum mempunyai
perpustakaan. Perpustakaan pada BINUS School Serpong akan mengadopsi
sistem perpustakaan dari Universitas Bina Nusantara. Melalui hasil analisis
didapatkan bahwa pelayanan-pelayanan yang ada di perpustakaan Universitas
Bina Nusantara adalah sebagai berikut :
1. Layanan sirkulasi, meliputi :
a. Peminjaman dan pengembalian koleksi
Siswa dan karyawan (yang menjadi anggota perpustakaan) dapat
meminjam 1 buku selama 1 minggu. Dosen dapat meminjam 1 buku
untuk seminggu dan 2 buku untuk 1 semester. Keterlambatan
pengembalian buku akan dikenakan denda sesuai dengan aturan yang
berlaku. Bila anggota berhasil meminjam, mengembalikan buku, dan
membayar denda akan diberikan bukti transaksi jika pengguna meminta
kepada petugas perpustakaan. Jika pengguna tidak minta, maka tidak
diberikan bukti transaksi, pengguna hanya bisa melihat dilayar yang
telah disediakan bahwa berhasil melakukan transaksi.
b. Perpanjangan buku
Pengguna yang telah habis masa pinjamnya, dapat kembali
memperpanjang pinjamannya selama 1 minggu (kecuali buku dosen
yang dipinjam 1 semester). Perpanjangan harus dilakukan sendiri oleh
47
pengguna melalui via website perpustakaan (dengan catatan koleksi
tersebut sedang tidak ada yang mem-booking).
c. Pemesanan buku (booking book)
Seluruh anggota perpustakaan dapat membooking buku yang
diinginkan dan hanya dapat dilakukan via website perpustakaan.
d. CD-ROM
Layanan yang menyediakan berbagai informasi dengan media CD-
ROM, serta memuat ratusan ribu cantuman data bibliografis dan
abstraknya. Layanan ini tersedia di lantai 5 dan merupakan "layanan
tertutup" (anda harus menghubungi petugas untuk mendapatkan
pelayanan).
e. Layanan skripsi
Koleksi skripsi hanya dapat dibaca ditempat dan tidak dapat di
fotokopi. Layanan semi tertutup ini hanya berlaku bagi siswa semester
V dan diatasnya.
f. Penitipan barang (loker)
Seluruh pengunjung perpustakaan harus menitipkan barang bawaannya
seperti : tas, map, file, jaket, topi, makanan, dan minuman ke tempat
penitipan barang (loker) di lantai 3.
2. Layanan referensi, meliputi :
a. Peminjaman dan pengembalian koleksi
Seluruh anggota Perpustakaan Universitas Bina Nusantara dapat
meminjam seluruh koleksi referensi. Masa peminjaman maksimal
selama 3 jam. Layanan ini terdapat di lantai 4.
48
b. Penelusuran informasi
Perpustakaan akan membantu pengguna untuk memperoleh informasi,
baik berupa data bibliografis, maupun artikel full text dengan topik
tertentu yang diperoleh dari berbagai sumber informasi yang ada.
Petugas referensi akan memandu pengguna dalam proses penelusuran
tersebut.
c. Bimbingan pemakai
Bimbingan yang diberikan adalah membantu pengguna mengenai tata
cara pemakaian penelusuran bahan pustaka secara on-line, menemukan
koleksi, atau penelusuran informasi melalui koleksi referensi.
3. Layanan fotokopi
Layanan ini berada di lantai 3 dengan jam operasi pukul 11.00-19.00 WIB.
Tata cara fotokopi sesuai dengan peraturan hak cipta yang berlaku. Biaya
fotokopi perlembar sebesar Rp. 150,-.
Perpustakaan Universitas Bina Nusantara masih menggunakan teknologi
barcode dalam proses peminjaman buku dan pengembalian koleksi buku. Selain
pelayanan-pelayanan yang telah disebutkan diatas juga terdapat proses-proses
lainnya pada perpustakaan Universitas Bina Nusantara, yaitu tagging buku,
pemasangan anti-theft, serta proses mengabsen diri siswa dan proses stock
opname (pengecekan buku) yang masih dilakukan dengan cara manual.
49
3.2.1.1 Analisis Proses Peminjaman Buku
Pada proses peminjaman buku, Input yang diperlukan adalah BINUS
card dan buku yang dipinjam (NIB/Nomor Induk Buku). Output dari proses
peminjaman buku adalah bukti peminjaman buku. Proses peminjaman buku
adalah sebagai berikut :
1. Siswa menyerahkan BINUS card dan buku yang ingin dipinjam kepada
petugas.
2. Petugas memasukkan data siswa ke dalam aplikasi.
3. Aplikasi melakukan proses pengecekan data siswa apakah aktif atau tidak
aktif. Aplikasi akan mengembalikan konfirmasi. Jika siswa tidak aktif,
aplikasi akan mengembalikan status siswa tidak aktif dan memberikan
konfirmasi siswa tidak bisa meminjam buku. Jika siswa masih aktif,
aplikasi akan mengecek status booking buku. Jika status buku adalah
booking, maka siswa tidak bisa meminjam buku. Jika status buku tidak
booking, maka aplikasi akan merubah data buku dan data siswa pada
database dan siswa berhasil meminjam buku.
3.2.1.2 Analisis Proses Pengembalian Buku
Pada proses pengembalian buku, input yang diperlukan adalah BINUS
card dan buku yang ingin dikembalikan (NIB / Nomor Induk Buku). Output dari
proses pengembalian buku adalah bukti pengembalian buku. Proses
pengembalian buku adalah sebagai berikut :
1. Siswa menyerahkan BINUS card dan buku yang ingin dikembalikan
kepada petugas.
50
2. Petugas memasukkan data buku dan data siswa ke dalam aplikasi.
3. Aplikasi melakukan proses pengecekan data siswa. Aplikasi akan
mengembalikan konfirmasi. Jika siswa terkena denda, aplikasi akan
menampilkan denda yang akan diterima siswa. Dan siswa harus melakukan
pembayaran denda jika ingin mengembalikan buku. Aplikasi akan merubah
data buku dan data siswa pada database.
3.2.1.3 Analisis Proses Pemakaian Anti-theft pada Buku
Pada proses pemakaian anti-theft pada buku, input yang diperlukan
adalah buku dan chip (anti-theft). Output dari proses ini adalah data buku ke
dalam database dan buku terpasang anti-theft. Proses anti-theft adalah sebagai
berikut :
1. Buku-buku baru didatangkan ke perpustakaan.
2. Petugas memberi chip (anti-theft) pada buku.
3. Petugas mengatur sistem keamanan buku.
4. Buku yang telah dipakaikan anti-theft diletakkan pada rak.
3.2.1.4 Analisis Proses Pemberian Barcode pada Buku
Pada proses pemberian barcode pada buku, input yang diperlukan adalah
buku dan barcode. Output yang dihasilkan adalah data buku ke dalam database.
Proses pemberian barcode adalah sebagai berikut :
1. Buku-buku baru didatangkan ke perpustakaan.
2. Petugas membuat barcode yang unik untuk setiap buku.
3. Petugas mencetak barcode dan menempelkan barcode pada buku.
51
4. Petugas memasukkan data buku dan nomor barcode ke dalam database.
5. Buku yang telah dipakaikan barcode diletakkan pada rak.
3.2.1.5 Analisis Proses Pengabsenan Siswa yang Masuk ke Perpustakaan
Pada proses pengabsenan siswa yang masuk ke perpustakaan, input yang
diperlukan adalah NIM siswa. Output yang dihasilkan adalah data siswa yang
masuk perpustakaan ke dalam database. Proses pengabsenan diri siswa yang
masuk ke perpustakaan adalah sebagai berikut :
1. Siswa memasukkan NIM-nya secara manual ke dalam aplikasi atau men-
scan BINUS card ke scanner yang telah disediakan.
2. Aplikasi memasukkan data ke dalam database.
3.2.1.6 Analisis Proses Perpanjangan Waktu Pinjam Buku
Pada proses memperpanjang waktu pinjam buku, input yang diperlukan
adalah login siswa di website perpustakaan Universitas Bina Nusantara
(http://library.binus.ac.id) dan data buku yang ingin diperpanjang. Output yang
dihasilkan dalam proses ini adalah perubahan tanggal pengembalian buku siswa.
Proses memperpanjang waktu pinjam buku adalah sebagai berikut :
1. Siswa login ke website perpustakaan.
2. Website menampilkan buku-buku yang sedang dipinjam oleh siswa
tersebut.
3. Siswa memilih buku yang akan diperpanjang.
4. Aplikasi melakukan perubahan data buku dan data siswa pada database.
52
3.2.1.7 Analisis Proses Stock Opname
Proses stock opname dilakukan secara manual setiap satu tahun sekali.
Input yang diperlukan dalam proses ini adalah buku yang ada dirak (NIB/Nomor
Induk Buku). Output yang dihasilkan dalam proses ini adalah kondisi buku dan
jumlah buku yang ada dirak sesuai dengan jumlah stok buku yang ada di
database atau tidak. Proses stock opname adalah sebagai berikut :
1. Petugas memakai komputer mengelilingi setiap rak buku dengan men-scan
NIB buku satu persatu.
2. Aplikasi mengecek stok setiap buku. Dan memberikan konfirmasi, apakah
jumlah stok setiap buku sesuai atau tidak.
3.2.1.8 Analisis Proses Booking Buku
Booking (memesan) buku dilakukan sendiri oleh pengguna melalui
website, input yang diperlukan adalah login siswa di website perpustakaan
Universitas Bina Nusantara (http://library.binus.ac.id) dan data buku yang ingin
dipesan. Output yang dihasilkan dalam proses ini adalah data buku dan data
siswa yang melakukan pemesanan ke dalam database. Proses memperpanjang
waktu pinjam buku adalah sebagai berikut :
1. Siswa login ke website perpustakaan.
2. Siswa memilih buku yang ingin dipesan.
3. Siswa melakukan pemesanan.
4. Aplikasi memasukan data buku dan data siswa yang melakukan pemesanan
ke dalam database.
53
3.2.2 Identifikasi Permasalahan pada Proses Bisnis Berjalan
Pengamatan identifikasi permasalahan pada skripsi ini tidak akan
dilakukan pada semua proses bisnis yang ada diperpustakaan Universitas Bina
Nusantara. Tetapi, hanya akan dilakukan pada proses-proses berikut :
1. Proses peminjaman buku, aktor dalam proses ini adalah petugas
perpustakaan dan peminjam buku. Proses ini akan menghasilkan dokumen
bukti peminjaman buku.
2. Proses pengembalian buku, aktor dalam proses ini adalah petugas
perpustakaan dan pengembali buku. Proses ini akan menghasilkan
dokumen bukti pengembalian buku.
3. Proses memberi barcode pada buku, aktor dalam proses ini adalah petugas
perpustakaan dan distributor buku dan alat.
4. Pemakaian anti-theft pada buku yang digunakan untuk menjaga keamanan
buku, aktor dalam proses ini adalah petugas perpustakaan dan distributor
buku dan alat.
54
Berikut adalah DAD (Diagram Aliran Dokumen) untuk masing-masing
proses :
1. Proses peminjaman buku
Gambar 3.2 DAD untuk Proses Peminjaman Buku
55
Keterangan :
1. Jika status siswa tidak aktif (tidak boleh meminjam buku), maka petugas
akan memberikan informasi bahwa siswa tersebut tidak bisa meminjam
buku dan akan mengembalikan BINUS card kepada siswa.
2. Jika status buku adalah booking, maka petugas akan meletakkan buku yang
di-booking tersebut pada rak, dan akan memberikan informasi bahwa siswa
tidak bisa meminjam buku karena buku telah di-booking, serta akan
mengembalikan BINUS card siswa.
Keterangan Gambar :
Pada proses peminjaman buku, siswa datang langsung ke perpustakaan dan
memberikan BINUS card dan buku yang ingin dipinjam. Petugas akan melayani
siswa dan memeriksa status peminjaman siswa tersebut. Jika status siswa tidak
aktif (tidak boleh meminjam buku), maka petugas akan memberikan informasi
bahwa siswa tersebut tidak bisa meminjam buku dan akan mengembalikan
BINUS card kepada siswa. Jika status siswa tersebut aktif (boleh meminjam
buku), maka petugas akan mengecek status buku yang ingin dipinjam oleh siswa
tersebut, yaitu booking atau tidak booking. Jika status buku adalah booking,
maka petugas akan meletakkan buku yang di-booking tersebut pada rak, dan
akan memberikan informasi bahwa siswa tidak bisa meminjam buku karena buku
telah di-booking, serta akan mengembalikan BINUS card siswa. Jika status buku
adalah tidak booking, maka petugas akan memproses peminjaman buku, dan
akan menyerahkan buku yang dipinjam siswa, bukti peminjaman buku, dan
BINUS card siswa.
56
2. Proses pengembalian buku
Gambar 3.3 DAD untuk Proses Pengembalian Buku
57
Keterangan :
Jika siswa terkena denda, maka petugas akan memberitahu siswa bahwa buku
yang dikembalikan terkena denda dan memberikan informasi jumlah denda yang
harus dibayar.
Keterangan Gambar :
Pada proses pengembalian buku, siswa datang langsung ke perpustakaan, lalu
memberikan BINUS card dan buku yang ingin dikembalikan kepada petugas.
Petugas akan melayani siswa dan akan mengecek data buku dan data siswa pada
database, yaitu siswa terkena denda atau tidak denda. Jika siswa terkena denda,
maka petugas akan memberitahu siswa bahwa buku yang dikembalikan terkena
denda dan memberikan informasi jumlah denda yang harus dibayar. Siswa akan
membayar denda. Petugas yang menerima pembayaran denda dari siswa akan
melakukan perubahan data buku dan data siswa pada database, dan akan
mencetak bukti pembayaran denda dan bukti pengembalian buku. Siswa yang
terkena denda akan menerima bukti pembayaran denda dan bukti pengembalian
buku. Jika siswa tidak terkena denda, maka petugas akan melakukan perubahan
data buku dan data siswa pada database, dan akan mencetak bukti pengembalian
buku. Siswa yang tidak terkena denda akan menerima bukti pengembalian buku.
58
3. Proses memberi barcode pada buku
Distributor Buku dan Alat Petugas Perpustakaan
Gambar 3.4 DAD untuk Proses Memberi Barcode Pada Buku
Keterangan Gambar :
Distributor buku dan alat akan mendatangkan buku-buku baru dan barcode untuk
tagging buku ke perpustakaan. Petugas perpustakaan akan membuat barcode
yang unik untuk setiap buku. Petugas akan mencetak barcode tersebut dan
menempelkan barcode pada buku-buku tersebut. Petugas akan memasukkan data
buku dan nomor barcode ke dalam database. Buku-buku yang telah dipasangi
barcode akan diletakkan pada rak.
59
4. Proses pemakaian anti-theft pada buku
Distributor Buku dan Alat Petugas Perpustakaan
Gambar 3.5 DAD untuk Proses Pemakaian Anti-theft Pada Buku
Keterangan Gambar:
Distributor buku dan alat akan mendatangkan buku-buku baru dan alat anti-theft
buku ke perpustakaan. Petugas perpustakaan akan memasangkan alat anti-theft
pada buku dan akan men-set anti-theft pada buku. Buku-buku yang sudah
dipasangi anti-theft akan diletakkan pada rak buku.
Dari analisis proses-proses bisnis berjalan di atas bisa menjadi gambaran
tentang proses-proses bisnis yang ada dalam perpustakaan. Sehingga dapat
disimpulkan permasalahan-permasalahan yang ada pada setiap proses bisnis,
berikut adalah rangkuman permasalahan yang dihadapi :
60
Tabel 3.1 Rangkuman Permasalahan
No. Nama Proses Masalah Verifikasi Studi Literatur
1. Peminjaman buku Masalah barcode dihalangi oleh suatu benda
Barcode yang dihalangi oleh sesuatu benda akan mengakibatkan reader tidak
bsia membaca barcode. Sehingga proses pembacaan data tidak bisa dilakukan.
Misalnya ditempelkan kertas di atas barcode.
Data perbedaan barcode
dengan RFID pada subbab 2.5
Perbedaan barcodes dengan
RFID
Masalah antrian
Timbul antrian bila menggunakan barcode, karena petugas harus mengecek
satu-persatu proses peminjaman pada saat jam–jam sibuk
Data penggunaan RFID pada
perpustakaan pada subbab 2.6
Penggunaan RFID dalam
perpustakaan
2. Pengembalian
buku
Masalah pengembalian online 24 jam
Tidak bisa menjalankan proses pengembalian buku online 24 jam
Data penggunaan RFID pada
perpustakaan pada subbab 2.6
Penggunaan RFID dalam
perpustakaan
Masalah antrian
Timbul antrian bila menggunakan barcode, karena petugas harus mengecek
satu-persatu proses pengembalian buku pada saat jam–jam sibuk
Data penggunaan RFID pada
perpustakaan pada subbab 2.6
Penggunaan RFID dalam
perpustakaan
61
No. Nama Proses Masalah Verifikasi Studi Literatur
3. Pemberian
barcode (tagging)
pada buku
Barcode line of sight dalam proses men-scan.
Dalam proses men-scan barcode harus pada posisi yang tepat. Bila posisi salah
sedikit saja, maka akan mengakibatkan barcode tidak terbaca.
Data perbedaan barcode
dengan RFID pada subbab 2.5
Perbedaan barcodes dengan
RFID
Waktu yang lama dalam membuat barcode baru yang unik.
Pada proses memberi barcode pada setiap buku, petugas harus membuat
membuat barcode baru yang unik untuk setiap bukunya, karena untuk setiap
buku yang jenisnya sama mempunyai nomor barcode yang sama. Jika terdapat
banyak buku baru dalam waktu yang bersamaan, maka waktu yang diperlukan
untuk membuat barcode baru yang unik cukup lama
Data perbedaan barcode
dengan RFID pada subbab 2.5
Perbedaan barcodes dengan
RFID
Barcode static
Pada proses penyimpanan data buku semua disimpan dalam database. Tidak
bisa melakukan penyimpanan data, karena barcode hanya bisa dibaca, tidak
bisa ditulis
Data perbedaan barcode
dengan RFID pada subbab 2.5
Perbedaan barcodes dengan
RFID
4. Proses pemakaian
anti-theft buku
Barcode static
Diperlukan alat bantu untuk menjaga keamanan buku secara terpisah, karena
barcode hanya untuk membaca data
Data perbedaan barcode
dengan RFID pada subbab 2.5
Perbedaan barcodes dengan
RFID
62
Dari analisis permasalahan yang ada pada proses bisnis di atas. Semua
masalah terjadi karena dalam sistem perpustakaan masih menggunakan cara
manual dan menggunakan teknologi barcode. Sehingga tidak mungkin
terciptanya sistem pengembalian dan peminjaman buku secara otomatis yang
bisa mempercepat proses sirkulasi perpustakaan. Waktu petugas perpustakaan
dihabiskan oleh proses peminjaman dan pengembalian buku setiap harinya. Serta
untuk membuat setiap buku mempunyai ID yang unik diperlukan pembuatan
barcode baru yang setiap nomor barcode-nya berbeda secara manual. Hal ini
membuat pekerjaan petugas perpustakaan menjadi bertambah banyak.
Dengan adanya teknologi RFID, masalah-masalah diatas bisa diatasi.
Karena dengan RFID dapat dibuat sistem perpustakaan otomatis dan dapat
mengatasi semua masalah barcode di atas. Dengan RFID dapat dilakukan
peminjaman dan pengembalian otomatis, sehingga petugas tidak akan disibukkan
oleh aktivitas peminjaman dan pengembalian buku saja setiap harinya. Serta
petugas tidak perlu membuat barcode baru yang unik pada saat proses
memasukkan data buku ke dalam database. Petugas perpustakaan dapat
mengerjakan pekerjaan yang lainnya seperti melayani pelanggan.
3.2.3 Analisis Kuesioner dan Wawancara Pada Studi Kasus
Dari hasil analisis proses bisnis yang berjalan didapatkan beberapa
permasalahan yang ada pada proses-proses bisnis tersebut. Diperlukan data-data
yang akurat dan rinci mengenai permasalahan sesungguhnya yang terjadi
dilapangan. Sehingga perlu dibuat analisis melalui kuesioner dan wawancara
63
mengenai proses bisinis tersebut. Agar didapatkan informasi yang berguna
berdasarkan data yang sebenarnya.
Data-data hasil analisis pada subbab 3.2.1 akan dijadikan dasar untuk
penyusunan pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner dan wawancara. Agar
pertanyaan-pertanyaan yang dibuat pada kuesioner dan wawancara dapat
mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dengan tepat dan berhubungan
dengan analisis permasalahan yang dilakukan.
Analisis melalui wawancara dilakukan karena diperlukan data-data
melalui seseorang yang melakukan proses bisnis dalam perpustakaan secara
langsung dan mengetahui kondisi dilapangan yang sesungguhnya,. Wawancara
dilakukan kepada petugas perpustakaan, karena petugas perpustakaan adalah
orang-orang yang terlibat secara langsung dalam proses bisnis ini setiap harinya,
yaitu melayani orang-orang yang menggunakan fasilitas perpustakaan dan
hampir terlibat dalam semua proses perpustakaan seperti tagging buku, serta
petugas perpustakaan mengetahui masalah-masalah apa yang dihadapi
dilapangan. Berikut adalah daftar pertanyaan pada wawancara yang dilakukan :
64
Tabel 3.2 Draft Wawancara
Nama : Sandra
Jabatan : Petugas Perpustakaan Universitas Bina Nusantara
Tanggal Wawancara : 3 Nopember 2007
Jam Wawancara : 14.00
Tempat : Perpustakaan Universitas Bina Nusantara
Daftar Pertanyaan :
i. Menurut anda apa kendala dalam proses peminjaman dan pengembalian
buku?
ii. Apakah anda merasa sangat direpotkan dengan masalah tersebut?
iii. Apakah masalah itu sudah bisa ditangani saat ini?
iv. Apakah alat peminjaman dan pengembalian buku yang ada sekarang sudah
cukup membantu pekerjaan anda?
v. Berapa lama waktu yang digunakan dalam proses peminjaman dan
pengembalian buku perorang?
vi. Menurut anda apakah diperlukan adanya alat peminjaman dan
pengembalian buku otomatis?
vii. Menurut anda apakah proses pembuatan barcode yang unik untuk setiap
buku cukup merepotkan pekerjaan anda dan kira-kira menghabiskan waktu
berapa lama untuk setiap buku dalam proses tersebut?
Analisis melalui kuesioner dilakukan karena diperlukan data-data dari
pengguna yang memakai fasilitas-fasilitas perpustakaan, untuk mengetahui
masalah-masalah apa yang dihadapi oleh siswa dalam menggunakan fasilitas
perpustakaan, sejauh apa fasilitas tersebut bermanfaat bagi siswa, dan apa yang
ingin siswa dapatkan melalui fasilitas perpustakaan.
Kuesioner ini diisi oleh orang-orang yang sering menggunakan fasilitas
perpustakaan, yaitu peminjaman dan pengembalian buku. Mereka adalah siswa
65
Universitas Bina Nusantara. Usia siswa tersebut antara 17 sampai 21 tahun.
Lokasi pengisian kuesioner dilaksanakan di Universitas Bina Nusantara (Kampus
Anggrek dan Syahdan). Melalui mereka kita bisa mendapatkan informasi
seberapa besar peranan perpustakaan dalam proses pembelajaran mereka,
seberapa sering mereka memakai fasilitas perpustakaan, apakah perpustakaan
otomatis dapat membantu mereka untuk mempermudah dalam proses
peminjaman dan pengembalian buku, dan apakah perlu dibuat perpustakaan
online 24 jam. Jumlah populasi pengguna perpustakaan pada Universitas Bina
Nusantara adalah sekitar ribuan orang. Jumlah sampel yang diberikan kuesioner
adalah kurang lebih 200 orang. Pengambilan data kuesioner dilakukan pada
tanggal 3 Oktober 2007. Berikut adalah daftar pertanyaan pada kuesioner :
66
Tabel 3.3 Daftar Pertanyaan Kuesioner
No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Tujuan dari pertanyaan
1. Seberapa seringkah anda
menggunakan fasilitas
perpustakaan dalam 1 bulan?
Tidak pernah
1-3 kali
3-6 kali
> 6 kali
Mengetahui seberapa sering orang-orang datang ke
perpustakaan untuk menggunakan fasilitas perpustakaan,
dan seberapa jauh fasilitas perpustakaan membantu
mereka.
2.
Apakah anda merasakan waktu
yang cukup lama terbuang ketika
anda melakukan peminjaman dan
pengembalian buku?
Ya
Tidak
Mengetahui apakah saat ini waktu yang digunakan dalam
peminjaman buku sudah efisien atau tidak.
3. Jika ya, biasanya berapa lamakah
waktu yang diperlukan untuk
melakukan proses peminjaman atau
pengembalian buku?
< 1 menit
1-2 menit
> 2 menit
Mengetahui lama waktu yang diperlukan dalam proses
peminjaman buku.
4. Apakah anda tertarik dengan proses
pengembalian otomatis mandiri
(anda dapat melakukan
pengembalian tanpa melalui
petugas terlebih dahulu) ?
Ya
Tidak
Mengetahui seberapa besar ketertarikan user terhadap
perpustakaan otomatis.
67
5. Jika ya, apakah anda merasa waktu
anda semakin efisien?
Ya , karena ...
Tidak , karena ...
Mengetahui apakah dalam hal waktu, perpustakaan
otomatis lebih efisien daripada perpustakaan manual atau
tidak.
6. Pernahkah anda merasakan
kebutuhan untuk menggunakan
perpustakaan di saat perpustakaan
sudah tutup?
Ya
Tidak
Mengetahui apakah perpustakaan online 24 jam
diperlukan atau tidak dalam menunjang transaksi
perpustakaan.
7. Jika ya , apakah kegiatan yang anda
butuhkan saat itu berhubungan
dengan proses pengembalian buku?
Ya
Tidak
Mengetahui kegiatan apa saja yang dibutuhkan dalam
perpustakaan online 24 jam, apakah cukup hanya
peminjaman dan pengembalian buku saja.
8. Bagaimana pendapat anda bila ada
perpustakaan yang dapat melayani
proses pengembalian buku dalam
waktu 24 jam penuh ?
Baik , karena ...
Biasa saja , karena ...
Tidak perlu , karena
...
Mengetahui apakah user merasa perlu diadakannya
perpustakaan online 24 jam.
9. Apakah anda tertarik dengan
perpustakaan 24 jam tersebut ?
Ya , karena ...
Tidak , karena ...
Mengetahui berapa banyak orang yang tertarik dengan
dibuatnya perpustakaan online 24 jam.
10. Bila ada perpustakaan 24 jam,
apakah anda akan meningkatkan
frekuensi penggunaan fasilitas
perpustakaan ?
Ya
Tidak
Mengetahui apakah perpustakaan online 24 jam
mendorong user untuk meningkatkan frekuensi
penggunakan fasilitas perpustakaan.
68
11. Menurut anda, adakah solusi lain
yang dapat meningkatkan minat
menggunakan fasilitas
perpustakaan bagi masyarakat
secara umum ?
…. Mengetahui usulan-usulan user agar minat user dalam
menggunakan fasilitas perpustakaan meningkat.
69
Hasil evaluasi dari wawancara dan kuesioner terhadap permasalahan
adalah sebagai berikut :
1. Permasalahan yang muncul adalah waktu peminjaman dan pengembalian
buku tidak efisien, sehingga menimbulkan antrian. Target pengguna yang
mengalami permasalahan adalah siswa Universitas Bina Nusantara.
Masalah ini hasil evaluasi kuesioner dari pertanyaan “Apakah anda
merasakan waktu yang cukup lama terbuang ketika anda melakukan
peminjaman dan pengembalian buku?”
2. Permasalahan yang muncul adalah tidak bisa melakukan pengembalian
buku online 24 jam. Target pengguna yang mengalami permasalahan
adalah siswa Universitas Bina Nusantara. Masalah ini hasil evaluasi
kuesioner dari pertanyaan “Pernahkah anda merasakan kebutuhan untuk
menggunakan perpustakaan di saat perpustakaan sudah tutup?”
3. Permasalahan yang muncul adalah waktu kerja terbuang karena melayani
proses peminjaman dan pengembalian buku. Target pengguna yang
mengalami permasalahan adalah petugas perpustakaan. Masalah ini hasil
evaluasi wawancara dari pertanyaan “Menurut anda apa kendala dalam
proses peminjaman dan pengembalian buku?”
4. Permasalahan yang muncul adalah waktu yang diperlukan untuk membuat
barcode baru yang unik pada setiap buku cukup lama dan masih dilakukan
secara manual (barcode dibuat sendiri oleh petugas, lalu dicetak dengan
printer). Target pengguna yang mengalami masalah adalah petugas
perpustakaan. Masalah ini hasil evaluasi wawancara dari pertanyaan
“Menurut anda apakah proses pembuatan barcode yang unik untuk setiap
70
buku cukup merepotkan pekerjaan anda dan kira-kira menghabiskan waktu
berapa lama untuk setiap buku dalam proses tersebut?”.
Hasil evaluasi dari wawancara dan kuesioner terhadap solusi adalah
sebagai berikut :
1. Target pengguna dalam solusi adalah siswa. Informasi atau data yang
diperlukan untuk mendukung solusi adalah :
a. Lama proses peminjaman dan pengembalian buku per siswa
b. Jumlah siswa yang memerlukan fasilitas perpustakaan 24 jam
c. Perlu atau tidaknya dibuat perpustakaan otomatis, sehingga bisa
menjadi perpustakaan online 24 jam.
d. Dengan adanya perpustakaan otomatis 24 jam apakah akan menambah
minat siswa dalam menggunakan fasilitas perpustakaan.
Hasil yang diharapkan dari solusi adalah :
a. Mempercepat waktu proses peminjaman dan pengembalian buku.
b. Perpustakaan online 24 jam dapat membantu para siswa dalam
penggunaan fasilitas perpustakaan lebih optimal.
c. Dapat menambah minat siswa dalam menggunakan fasilitas
perpustakaan
Solusi digunakan agar proses sirkulasi perpustakaan berjalan dengan
cepat dan menguntungkan bagi semua pihak, khususnya pengguna fasilitas
71
perpustakaan. Sehingga bisa menambah minat siswa dalam menggunakan
fasilitas perpustakaan.
2. Target pengguna dalam solusi adalah petugas perpustakaan. Informasi atau
data yang diperlukan untuk mendukung solusi adalah :
a. Kendala dalam melayani proses peminjaman dan pengembalian buku.
b. Sejauh apa kendala tersebut berpengaruh kepada pekerjaan yang lain.
c. Lama proses melayani peminjaman dan pengembalian buku per siswa.
d. Perlu atau tidaknya dibuat perpustakaan otomatis, untuk membantu
pekerjaan petugas perpustakaan.
e. Waktu yang diperlukan untuk membuat barcode baru yang unik pada
setiap buku.
Hasil yang diharapkan dari solusi adalah :
a. Mempercepat waktu proses peminjaman dan pengembalian buku.
b. Perpustakaan otomatis dapat membantu petugas dalam proses
peminjaman dan pengembalian buku, sehingga petugas tidak
direpotkan dan bisa melakukan pekerjaan yang lainnya.
c. Proses pemasukkan data buku ke dalam database menjadi lebih cepat
dan pembuatan barcode baru yang unik untuk setiap buku yang baru
bisa dihilangkan.
Solusi digunakan agar petugas bisa melakukan pekerjaan dengan lebih
optimal. Diperlukan alat peminjaman dan pengembalian buku otomatis, sehingga
72
para siswa bisa melaksanakan proses peminjaman dan pengembalian buku
mandiri, tanpa bantuan petugas. Menghilangkan proses pembuatan barcode baru
yang unik untuk setiap buku secara manual. Solusi diperlukan agar petugas bisa
melakukan tugas yang lainnya, sehingga kinerja perusahaan meningkat (contoh :
melayani pelanggan).
Permasalahan-permasalahan yang terjadi di atas akan berakibat pada
melambatnya proses pelayanan yang diberikan kepada pengguna dan kurang
optimalnya pekerjaan yang dilakukan petugas perpustakaan. Permasalahan utama
yang harus dipecahkan adalah lamanya waktu peminjaman dan pengembalian
buku secara manual (memerlukan bantuan petugas perpustakaan).
Solusi yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah di atas adalah
membuat peminjaman dan pengembalian otomatis, dan diperlukan suatu ID yang
unik dalam mengidentifikasi setiap buku secara otomatis. Perpustakaan dengan
peminjaman dan pengembalian otomatis, serta ID yang unik dalam
mengidentifikasi setiap buku secara otomatis, dapat dibuat dengan bantuan tag
RFID. Sehingga proses peminjaman buku, pengembalian buku, dan tagging buku
dapat dilakukan dengan lebih cepat. Pada proses meminjam dan mengembalikan
buku tidak memerlukan bantuan petugas perpustakaan, sehingga pengguna bisa
melakukan peminjaman dan pengembalian buku sendiri. Proses
pengidentifikasian setiap buku agar unik dengan membuat barcode baru dengan
ID berbeda dapat dihilangkan, karena setiap tag RFID mempunyai tag ID yang
unik. Petugas bisa melaksanakan perkerjaannya yang lain, sehingga bisa
mempercepat penyelesaian tugas-tugas tersebut, misalnya pengembalian buku ke
rak-rak, melayani pengunjung perpustakaan, dan pendataan buku.
73
3.2.3 Rangkuman Identifikasi Permasalahan
Setelah melakukan evaluasi dan verifikasi pada sistem perpustakaan di
Universitas Bina Nusantara dengan menggunakan pengamatan lapangan,
kuesioner dan wawancara, serta membandingkan hasil evaluasi dan verifikasi
tersebut dengan teori-teori yang terdapat pada studi literatur. Maka informasi-
informasi yang diperoleh merupakan acuan utama bagi pendefinisian masalah-
masalah yang dihadapi.
Hasil rangkuman identifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada
sistem perpustakaan di Universitas Bina Nusantara adalah sebagai berikut :
74
Tabel 3.4 Rangkuman Permasalahan Dalam Studi Kasus
No. Permasalahan Yang Diidentifikasi Sumber Identifikasi Permasalahan Verifikasi Dengan
Landasan Teori
1. Waktu peminjaman dan pengembalian
buku yang cukup lama pada saat jam-
jam sibuk, sehingga menimbulkan
antrian.
Terbatasnya jumlah petugas perpustakaan dalam melayani
proses peminjaman dan pengembalian buku, menyebabkan
lamanya pelayanan proses peminjaman dan pengembalian
buku. Jumlah petugas yang melayani proses peminjaman
dan pengembalian buku tidak sebanding dengan user yang
dilayani, sehingga menimbulkan antrian
Data penggunaan RFID
pada perpustakaan pada
subbab 2.6 Penggunaan
RFID dalam
perpustakaan
2. Waktu kerja terbuang karena melayani
proses peminjaman dan pengembalian
buku.
Petugas harus melayani setiap proses peminjaman dan
pengembalian buku. Sehingga pekerjaan yang lainnya
menjadi tertunda dan selesainya menjadi lebih lama.
Apabila perpustakaan sedang ramai, petugas hampir tidak
ada waktu melakukan perkerjaan yang lain, selain melayani
setiap proses peminjaman dan pengembalian buku, padahal
masih banyak pekerjaan lain yang harus dilakukan petugas,
seperti : mengecek stok buku, memasukkan data buku baru,
menaruh buku-buku yang telah dikembalikan ke rak buku
yang sesuai, dan lain-lain
Data penggunaan RFID
pada perpustakaan pada
subbab 2.6 Penggunaan
RFID dalam
perpustakaan
75
No. Permasalahan Yang Diidentifikasi Sumber Identifikasi Permasalahan Verifikasi Dengan
Landasan Teori
3. Tidak bisa melakukan pengembalian
buku online 24 jam.
Pelayanan perpustakaan masih manual, yaitu memerlukan
petugas perpustakaan dalam melayani pengembalian buku.
Sehingga perpustakaan online 24 jam belum bisa
dilaksanakan
Data penggunaan RFID
pada perpustakaan pada
subbab 2.6 Penggunaan
RFID dalam
perpustakaan
4. Akibat luasnya lahan pada BINUS
School Serpong dan letak antara kelas
dan perpustakaan cukup jauh, sehingga
menyulitkan siswa untuk
mengembalikan buku lebih cepat
Hasil survei terhadap BINUS School Serpong Data penggunaan RFID
pada perpustakaan pada
subbab 2.6 Penggunaan
RFID dalam
perpustakaan
5. Waktu yang diperlukan untuk membuat
barcode baru yang unik pada setiap
buku cukup lama dan masih dilakukan
secara manual (barcode dibuat sendiri
oleh petugas, lalu dicetak dengan
printer)
Penggunaan barcode dalam proses identifikasi buku, yaitu
setiap buku yang sejenis memilik nomor barcode yang
sama. Karenanya untuk membuat setiap buku mempunyai
ID yang unik, petugas perpustakaan harus membuat barcode
baru yang mempunyai nomor yang unik. Sehingga
memudahkan dalam proses pembacaan data dari database
Data perbedaan barcode
dengan RFID pada
subbab 2.5 Perbedaan
barcodes dengan RFID
6. Barcode bersifat static sehingga
memerlukan bantuan teknologi anti-
Perpustakaan saat ini masih menggunakan teknologi
barcode yang masih terpisah dengan tekonologi anti-theft.
Data penggunaan RFID
pada perpustakaan pada
76
No. Permasalahan Yang Diidentifikasi Sumber Identifikasi Permasalahan Verifikasi Dengan
Landasan Teori
theft untuk menangani keamanan. Karena, barcode masih bersifat static (tidak bisa menyimpan
data) dan hanya bisa dibaca IDnya saja.
subbab 2.6 Penggunaan
RFID dalam
perpustakaan
77
3.3 Analisis Pemecahan Masalah
Setelah dilakukan analisis permasalahan dengan menggunakan
pengamatan lapangan, kuesioner dan atau wawancara, serta membandingkan
hasil evaluasi dan verifikasi tersebut dengan teori-teori yang terdapat pada
literatur. Hasil analisis permasalahan tersebut akan menjadi acuan utama bagi
pendefinisian solusi yang akan dibangun dalam skripsi ini.
Masing-masing permasalahan kemudian akan ditentukan solusi yang
tepat untuk memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan fungsi dari
solusi yang akan dibangun dan akan dilakukan pendefinisian solusi yang akan
diterapkan untuk memecahkan keseluruhan masalah-masalah tersebut. Pemetaan
solusi terhadap permasalahan ini kemudian akan menjadi acuan pengembangan
desain dari aplikasi yang akan dibangun. Berikut adalah rangkuman solusi untuk
permasalahan yang diidentifikasi :
78
Tabel 3.5 Rangkuman Solusi Untuk Permasalahan Studi Kasus
No. Permasalahan Yang
Diidentifikasi
Solusi Untuk Permasalahan Verifikasi Dengan
Landasan Teori
1. Waktu peminjaman dan
pengembalian buku yang cukup
lama pada saat jam-jam sibuk,
sehingga menimbulkan antrian.
Dengan alat peminjaman dan pengembalian buku secara
otomatis yang menggunakan teknologi RFID. Sehingga para
siswa dapat melakukan proses peminjaman dan pengembalian
buku mandiri, tanpa bantuan petugas. Dan proses peminjaman
dan pengembalian buku akan berjalan lebih cepat
Data penggunaan RFID
pada perpustakaan pada
subbab 2.6 Penggunaan
RFID dalam perpustakaan
2. Waktu kerja terbuang karena
melayani proses peminjaman
dan pengembalian buku.
Dengan alat peminjaman dan pengembalian buku secara
otomatis yang menggunakan teknologi RFID. Para siswa bisa
melaksanakan proses peminjaman dan pengembalian buku
mandiri. Sehingga petugas bisa melaksanakan pekerjaan yang
lainnya
Data penggunaan RFID
pada perpustakaan pada
subbab 2.6 Penggunaan
RFID dalam perpustakaan
3. Tidak bisa melakukan
pengembalian buku online 24
jam
Dengan alat peminjaman dan pengembalian buku otomatis
dapat dimungkinkan perpustakaan online 24 jam. Karena tanpa
petugas proses pengembalian buku dapat berjalan dengan baik
Data penggunaan RFID
pada perpustakaan pada
subbab 2.6 Penggunaan
RFID dalam perpustakaan
4. Akibat luasnya lahan pada
BINUS School Serpong dan
letak antara kelas dan
Dengan adanya alat pengembalian otomatis yang dapat
diletakkan di mana saja khususnya di dekat kelas siswa dapat
memudahkan siswa dalam proses pengembalian buku dengan
Data penggunaan RFID
pada perpustakaan pada
subbab 2.6 Penggunaan
79
No. Permasalahan Yang
Diidentifikasi
Solusi Untuk Permasalahan Verifikasi Dengan
Landasan Teori
perpustakaan cukup jauh,
sehingga menyulitkan siswa
untuk mengembalikan buku
lebih cepat
cepat karena, siswa tidak perlu datang ke perpustakaan
langsung
RFID dalam perpustakaan
5. Waktu yang diperlukan untuk
membuat barcode baru yang
unik pada setiap buku cukup
lama dan masih dilakukan secara
manual (barcode dibuat sendiri
oleh petugas, lalu dicetak
dengan printer)
Dengan menggunakan teknologi RFID untuk mengganti
teknologi barcode. Karena setiap tag RFID mempunyai nomor
yang unik. Jadi, petugas tidak usah membuat barcode baru yang
unik
Data perbedaan barcode
dengan RFID pada subbab
2.5 Perbedaan barcode
dengan RFID
6. Barcode bersifat static sehingga
memerlukan bantuan teknologi
anti-theft untuk menangani
keamanan.
Penggunaan teknologi RFID yang dapat mengintegrasikan
teknologi identifikasi buku dan teknologi anti-theft
Penjelasan EAS pada
subbab 2.7
80
Gambaran sistem yang akan dibangun :
Gambar 3.6 Contoh penerapan sistem RFID pada perpustakaan
81
Berikut model konseptual yang akan dibangun :
student
trought the gate
book pass the gateand checked by gate
librarian
user give the borrow book
Gate
Book’s Shelf
Database
manipulate database
proccess the data
manipulate database
user put the bookon the machine
Borrowed Machine
Aplication
send data
return book machine
user returnthe book send data
user place the book which is
not to be borrowed
TemporaryBook’s Shelf
librarian place the book which is
not to be borrowed
alarm turn on while anti-theft
still on
Aplication
user booking the book
send data
internetAplication
send data
manipulate database
1a
3a
user choose the book2a
trought the gate
3b
4a
4b
4b
4c
5
6a
7a
7b
alarm
4
2a
2b
3
3 4
5
Learn Algoritm
By : Takeshi
Book
tagging the book
4a
storing the book
5
Aplication
Insert book’s data5
user give the return book
2b
Gambar 3.7 Model Konseptual Dari Solusi Yang Dibangun
82
Pada proses peminjaman buku, siswa melewati gate untuk masuk ke
dalam perpustakaan. Siswa memilih buku yang ingin dipinjam pada rak buku.
Siswa bisa melakukan peminjaman buku melalui petugas perpustakaan atau
melalui alat peminjaman buku otomatis. Jika siswa melakukan peminjaman buku
melalui alat peminjaman buku otomatis, siswa meletakkan buku yang dipinjam
dan BINUS card pada alat peminjaman otomatis. Jika siswa melakukan
peminjaman melalui petugas perpustakaan, maka petugas akan memasukkan data
siswa dan data buku yang ingin dipinjam ke dalam aplikasi. Aplikasi akan
mengecek apakah siswa boleh melakukan peminjaman buku atau tidak, dan
apakah status buku booking atau tidak. Jika siswa tidak bisa melakukan
peminjaman buku, maka siswa atau petugas meletakkan buku yang tidak jadi
dipinjam ke rak buku sementara yang telah disediakan. Jika siswa berhasil
melakukan peminjaman buku, maka aplikasi akan mengirimkan data dan
melakukan perubahan data buku dan data siswa pada database. Aplikasi juga
akan mengatur alarm buku menjadi tidak aktif. Sehingga pada saat buku
melewati gate, alarm tidak bunyi.
Pada proses pengembalian buku, siswa bisa melakukan pengembalian
buku melalui alat pengembalian buku otomatis atau melalui petugas
perpustakaan. Jika siswa mengembalikan buku melalui alat pengembalian
otomatis, maka siswa meletakkan buku yang ingin dikembalikan pada alat
pengembalian otomatis. Jika siswa mengembalikan buku melalui petugas
perpustakaan, maka petugas akan memasukkan data buku yang dikembalikan ke
dalam aplikasi. Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah buku yang
dikembalikan terkena denda atau tidak. Jika pengembalian dilakukan melalui alat
83
pengembalian otomatis dan buku yang dikembalikan terkena denda, maka proses
pengembalian buku tidak bisa dilakukan, dan siswa harus membayar denda
terlebih dahulu melalui petugas perpustakaan. Jika pengembalian dilakukan
melalui petugas perpustakaan dan buku yang dikembalikan terkena denda, maka
siswa harus melakukan pembayaran denda terlebih dahulu, baru pengembalian
buku bisa dilakukan.
Pada proses pemesanan buku, siswa melakukan pemesanan melalui
website perpustakaan yang telah disediakan dengan koneksi internet. Siswa
memasukkan nomor ID dan password ke halaman web. Bila berhasil login, maka
siswa memilih buku yang ingin di pesan dan melakukan pemesanan. Aplikasi
akan mengecek apakah siswa bisa melakukan pemesanan atau tidak, dan juga
akan mengecek apakah buku bisa dipesan atau tidak. Bila sukses melakukan
pemesanan, aplikasi akan memasukkan data siswa dan data buku yang dipesan
ke dalam database.
Pada proses tagging buku, petugas menempelkan tag ID, dan
memasukkan data buku baru dan tag ID pada buku ke dalam database melalui
aplikasi tagging buku. Lalu buku-buku hasil tagging ditaruh dalam rak buku
yang sesuai.
Tujuan dari solusi yang akan dibangun pada skripsi ini adalah sebagai
berikut :
1. Mempersingkat waktu peminjaman dan pengembalian buku.
Tujuan ini ditujukan untuk siswa dan petugas perpustakaan. Alat
peminjaman dan pengembalian buku secara otomatis akan membuat proses
peminjaman dan pengembalian buku menjadi lebih cepat. Sehingga
84
pengguna akan memperoleh keuntungan dengan solusi ini, yaitu proses
peminjaman dan pengembalian buku akan menjadi lebih cepat, sehingga
menguntungkan bagi siswa dan petugas perpustakaan.
2. Mengoptimalkan waktu kerja petugas.
Tujuan ini ditujukan untuk petugas perpustakaan. Pekerjaan petugas
perpustakaan yang biasanya melayani proses peminjaman dan
pengembalian buku dapat dikurangi, sehingga petugas bisa mengerjakan
pekerjaan yang lainnya. Alat peminjaman dan pengembalian buku secara
otomatis akan membuat para siswa melaksanakan proses peminjaman dan
pengembalian buku secara mandiri, tanpa memerlukan petugas
perpustakaan. Keuntungan yang akan didapatkan bagi petugas
perpustakaan adalah petugas tidak melayani proses peminjaman dan
pengembalian buku sepanjang waktu kerjanya, dan bisa melaksanakan
pekerjaan lain. Petugas perpustakaan akan lebih cepat dalam mengerjakan
tugas-tugasnya. Petugas perpustakaan juga dapat memberikan pelayanan
dengan berinteraksi secara langsung yang lebih baik dan lebih peduli
kepada para pengguna perpustakaan, sehingga para pengguna perpustakaan
merasakan pelayanan yang memuaskan.
3. Merealisasikan proses pengembalian buku online 24 jam.
Tujuan ini ditujukan untuk siswa atau pengguna perpustakaan lainnya.
Perpustakaan bisa buka 24 jam, sehingga siswa bisa melaksanakan proses
pengembalian buku setiap saat, tanpa takut perpustakaan sudah tutup. Alat
peminjaman dan pengembalian buku secara otomatis akan memungkinkan
dibuatnya perpustakaan online 24 jam. Karena dengan alat pengembalian
85
buku yang otomatis, para siswa bisa melaksanakan proses pengembalian
buku secara mandiri, dan walaupun tidak ada petugas proses tersebut bisa
dilaksanakan dengan baik. Keuntungan yang akan didapatkan bagi siswa
atau pengguna perpustakaan lainnya adalah dapat mengembalikan buku
setiap saat. Tanpa harus takut perpustakaan sudah tutup. Proses
pengembalian buku bisa dilaksanakan kapan saja, walaupun tidak ada
petugas yang melayaninya.
4. Menghilangkan proses untuk membuat barcode baru yang unik pada setiap
buku.
Tujuan ini ditujukan untuk petugas perpustakaan. Setiap tag RFID
mempunyai ID yang berbeda, sehingga jika buku-buku pada perpustakaan
menggunakan teknologi RFID dalam mengidentifikasi buku, maka proses
membuat barcode baru yang unik pada setiap buku dapat dihilangkan.
Keuntungan yang akan didapatkan bagi petugas perpustakaan adalah
petugas tidak perlu membuat barcode baru pada proses tagging buku dan
dengan menghilangnya aktivitas ini, maka akan mempercepat proses
tagging buku.
3.4 Perancangan Solusi
Perancangan solusi yang dibangun didasarkan untuk memecahkan
masalah-masalah yang telah diidentifikasi melalui analisis pada subbab 3.2 dan
mencapai tujuan-tujuan yang akan dibangun pada subbab 3.3. Sehingga dapat
dibuat suatu solusi untuk menyelesaikan semua masalah yang telah
86
teridentifikasi dan tujuan dari solusi untuk memecahkan masalah tersebut bisa
tercapai.
3.4.1 Perancangan Proses Bisnis Diusulkan Pada Solusi
Model konseptual yang telah digambar sebelumnya merupakan gambaran
dari solusi yang akan dibangun. Proses-proses bisnis yang akan dirancang akan
berdasarkan pada model konseptual tersebut, sehingga tujuan dari solusi dapat
dicapai.
Untuk mencapai tujuan dari solusi, perlu dilakukan perubahan pada
proses bisnis yang lama (sistem perpustakaan menggunakan barcode), dan dibuat
proses bisnis baru (sistem perpustakaan menggunakan RFID) yang bisa
mencapai tujuan dari solusi tersebut. Berikut adalah penjelasan tujuan dari suatu
solusi dan bagaimana proses bisnis baru bisa mencapai tujuan dari solusi
tersebut:
1. Tujuan solusi adalah mempersingkat waktu peminjaman dan pengembalian
buku. Siswa bisa melakukan peminjaman buku dan pengembalian buku
mandiri, tanpa harus mengantri pada petugas perpustakaan. Proses-proses
bisnis yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
a. Penggunaan alat peminjaman buku otomatis.
Melalui penggunaan alat peminjaman buku otomatis, siswa bisa
melayani dirinya sendiri. Jadi, bisa melakukan peminjaman buku
otomatis tanpa perlu mengantri untuk mendapatkan pelayanan dari
petugas perpustakaan. Dengan solusi ini antrian pada saat proses
peminjaman buku akan berkurang.
87
Pada proses bisnis yang lama, proses peminjaman buku dilayani
oleh petugas perpustakaan secara manual dengan menggunakan
teknologi barcode. Dengan adanya proses bisnis baru ini, maka
peminjaman buku dilakukan secara otomatis menggunakan teknologi
RFID.
Pada proses bisnis meminjam buku akan terdapat fungsi/menu :
i. Pendeteksian tag BINUS card
Aplikasi akan mengecek apakah ada tag BINUS card atau tidak
pada alat peminjaman otomatis.
ii. Pengecekan status aktif tag BINUS card
Aplikasi akan mengecek apakah tag yang ada pada BINUS card
masih aktif atau tidak.
iii. Pengecekan data dari BINUS card
Aplikasi akan mengambil data siswa, jumlah buku yang bisa
dipinjam oleh siswa, jumlah buku yang sedang dipinjam oleh siswa,
dan jumlah buku yang sedang dipinjam oleh siswa yang tanggal
pengembaliannya lewat dari tanggal kembali seharusnya
berdasarkan BINUS card yang ada di atas aplikasi ke dalam
database. Dan menampilkannya pada layar aplikasi.
iv. Pendeteksian tag buku
Aplikasi akan mengecek apakah ada tag buku atau tidak pada alat
peminjaman otomatis.
88
v. Pengecekan data buku berdasarkan tag buku
Aplikasi akan mengecek data buku pada database dan menampilkan
NIB (Nomor Induk Buku), bibli, title, dan author buku pada layar
aplikasi.
vi. Menu untuk melakukan peminjaman buku
Pada layar aplikasi akan ditampilkan data buku dan data siswa yang
melakukan proses peminjaman berdasarkan tag yang dibaca oleh
reader. Jika siswa ingin melakukan proses peminjaman buku
tersebut, siswa harus memilih tombol “submit”.
vii. Setelah siswa memilih tombol ”submit” :
Pengecekan BINUS card dan buku pada alat peminjaman
otomatis.
Pada saat siswa memilih tombol ”submit” untuk melakukan
peminjaman, aplikasi akan mengecek apakah BINUS card dan
buku yang dipinjam masih ada di atas alat peminjaman
otomatis atau tidak.
Pengecekan status anggota siswa
Aplikasi akan mengecek status anggota siswa, apakah masih
aktif (anggota perpustakaan) atau tidak.
Pengecekan status pinjam buku
Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah buku yang ingin
dipinjam siswa sedang dipinjam oleh orang lain atau tidak.
Pengecekan status keanggotaan buku
89
Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah buku yang
dipinjam sudah terdaftar pada perpustakaan atau tidak.
Pengecekan jenis buku
Aplikasi akan melakukan pengecekan jenis buku, apakah buku
yang ingin dipinjam tandon atau bukan.
Pengecekan kondisi buku
Aplikasi akan melakukan pengecekan kondisi buku masih
bagus atau rusak. Jika kondisi buku adalah rusak, maka tidak
bisa melakukan peminjaman untuk buku tersebut.
Pengecekan status booking buku
Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah buku yang ingin
dipinjam sedang di-booking orang lain atau tidak. Buku yang
sedang di-booking tidak bisa dipinjam oleh siswa.
Pengecekan jumlah maksimal pinjam buku
Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah jumlah pinjam
buku sama dengan jumlah maksimal pinjam buku atau tidak.
Jika jumlah pinjam buku sama dengan jumlah maksimal pinjam
buku, maka siswa tidak bisa melakukan peminjaman lagi.
Pengecekan denda siswa
Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah siswa terkena
denda atau tidak. Jika siswa terkena denda, maka siswa tidak
bisa melakukan peminjaman buku. Siswa harus membayar
denda melalui petugas terlebih dahulu baru bisa melakukan
peminjaman.
90
Pengambilan tanggal kembali buku dari database
Aplikasi akan mengambil tanggal kembali buku yang akan
dipinjam dari database dan menampilkan tanggal kembali buku
pada layar aplikasi.
Memasukkan data peminjaman buku ke database
Aplikasi akan memasukkan transaksi peminjaman buku ke
dalam database.
Pengaturan alarm buku
Jika peminjaman buku berhasil dilakukan, aplikasi akan
mengatur alarm buku menjadi tidak aktif, sehingga gate tidak
berbunyi saat siswa dengan buku pinjamannya melewati gate.
viii. Menampilkan informasi hasil peminjaman buku
Aplikasi akan menampilkan informasil hasil peminjaman buku
seperti nama peminjam, tanggal kembali buku, judul buku yang
dipinjam, jumlah buku yang dipinjam, dan jumlah peminjaman
buku yang sudah terkena denda.
b. Penggunaan alat pengembalian buku otomatis.
Melalui penggunaan alat pengembalian buku otomatis, siswa bisa
melayani dirinya sendiri. Jadi, bisa melakukan pengembalian buku
otomatis, tanpa perlu mengantri untuk mendapatkan pelayanan dari
petugas perpustakaan. Dengan hal ini antrian pada saat proses
pengembalian buku akan berkurang, sehingga waktu pengembalian
buku akan menjadi lebih cepat.
91
Pada proses bisnis yang lama, proses pengembalian buku dilayani
oleh petugas perpustakaan secara manual dengan menggunakan
teknologi barcode. Dengan adanya proses bisnis baru ini, maka
pengembalian buku dilakukan secara otomatis.
Pada proses bisnis mengembalikan buku terdapat fungsi/menu :
i. Pendeteksian tag buku
Aplikasi akan mengecek apakah ada tag ID pada mesin buku. Jika
ada tag ID pada mesin pengembalian buku, maka pintu tempat
diletakkannya buku akan tertutup secara otomatis (aplikasi
mengirimkan signal untuk menggerakkan motor).
ii. Pengecekan tag buku
Setelah pintu tertutup, Aplikasi akan mengecek kembali apakah
buku masih ada pada mesin pengembalian buku atau tidak pada saat
pintu telah tertutup.
iii. Pengecekan data buku
Aplikasi akan mengecek dari database mengenai data buku yang
dikembalikan apakah sudah melalui proses peminjaman buku atau
belum, serta apakah buku terkena denda atau tidak. Jika buku yang
ingin dikembalikan belum melalui proses peminjaman buku dan
buku terkena denda, maka pintu pada mesin pengembalian akan
terbuka dan pengembalian buku batal. Aplikasi akan menampilkan
data buku yang dikembalikan dan bila terkena denda akan
ditampilkan jumlah denda yang harus dibayar. Siswa harus
92
melakukan pembayaran denda melalui petugas perpustakaan, baru
bisa mengembalikan buku.
iv. Memasukkan data pengembalian buku ke database
Aplikasi akan memasukkan transaksi pengembalian buku ke dalam
database.
v. Pengaturan alarm buku
Jika pengembalian buku berhasil dilakukan, maka aplikasi akan
mengaktifkan kembali alarm buku.
vi. Pengiriman email
Aplikasi akan mengirimkan email kepada siswa yang sudah
membooking buku.
vii. Aplikasi mengirimkan signal untuk menggerakkan motor
Fungsi ini untuk menggerakkan pintu dan roller. Jika proses
pengembalian buku berhasil, maka aplikasi akan menggerakan
motor untuk memasukkan buku yang dikembalikan ke dalam kotak
tempat penyimpanan buku yang dikembalikan siswa. Dan pada
layar aplikasi akan ditampilkan informasi berhasil melakukan
pengembalian buku.
2. Tujuan solusi adalah bisa Merealisasikan proses pengembalian buku online
24 jam. Perpustakaan bisa buka 24 jam, sehingga siswa bisa melaksanakan
proses pengembalian buku setiap saat, tanpa takut perpustakaan sudah
tutup.
93
Proses bisnis yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
adalah penggunaan alat pengembalian buku otomatis.
Melalui penggunaan alat pengembalian buku otomatis, siswa bisa
melayani dirinya sendiri. Jadi, bisa melakukan pengembalian buku
otomatis, tanpa perlu mengantri untuk mendapatkan pelayanan dari petugas
perpustakaan. Dengan hal ini antrian pada saat proses pengembalian buku
akan berkurang, sehingga waktu pengembalian buku akan menjadi lebih
cepat.
Pada proses bisnis yang lama, proses pengembalian buku dilayani
oleh petugas perpustakaan secara manual dengan menggunakan teknologi
barcode. Dengan adanya proses bisnis baru ini, maka pengembalian buku
dilakukan secara otomatis.
Pada proses bisnis mengembalikan buku akan terdapat fungsi/menu
seperti pada subbab 3.4.1 di point 1.b.
3. Tujuan solusi adalah waktu kerja dapat dilaksanakan dengan lebih optimal.
Pekerjaan petugas perpustakaan yang biasanya melayani proses
peminjaman dan pengembalian buku dapat dikurangi, sehingga petugas
bisa mengerjakan pekerjaan yang lainnya. Proses-proses bisnis yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
a. Penggunaan alat peminjaman buku otomatis.
Melalui penggunaan alat peminjaman buku otomatis, siswa bisa
melayani dirinya sendiri. Jadi, bisa melakukan peminjaman buku
otomatis, tanpa perlu mengantri untuk mendapatkan pelayanan dari
94
petugas perpustakaan. Dengan hal ini antrian pada saat proses
peminjaman buku akan berkurang, sehingga waktu peminjaman buku
akan menjadi lebih cepat.
Pada proses bisnis yang lama, proses peminjaman buku dilayani
oleh petugas perpustakaan secara manual dengan menggunakan
teknologi barcode. Dengan adanya proses bisnis baru ini, maka
peminjaman buku dilakukan secara otomatis menggunakan teknologi
RFID.
Pada proses bisnis meminjam buku akan terdapat fungsi/menu
seperti pada subbab 3.4.1 di point 1.a.
b. Penggunaan alat pengembalian buku otomatis.
Melalui penggunaan alat pengembalian buku otomatis, siswa bisa
melayani dirinya sendiri. Jadi, bisa melakukan pengembalian buku
otomatis, tanpa perlu mengantri untuk mendapatkan pelayanan dari
petugas perpustakaan. Dengan hal ini antrian pada saat proses
pengembalian buku akan berkurang, sehingga waktu pengembalian
buku akan menjadi lebih cepat.
Pada proses bisnis yang lama, proses pengembalian buku dilayani
oleh petugas perpustakaan secara manual dengan menggunakan
teknologi barcode. Dengan adanya proses bisnis baru ini, maka
pengembalian buku dilakukan secara otomatis.
Pada proses bisnis mengembalikan buku akan terdapat
fungsi/menu seperti pada subbab 3.4.1 di point 1.b.
95
4. Tujuan solusi adalah proses untuk membuat barcode baru yang unik pada
setiap buku dapat dihilangkan pada tagging buku
Proses bisnis yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
adalah tagging buku. Petugas akan menempelkan tag RFID pada buku dan
melaksanakan tagging buku-buku baru, yaitu memasukkan data-data buku
ke dalam database.
Pada proses bisnis yang lama, proses memasukkan data buku ke
dalam database menggunakan teknologi barcode dan untuk menjaga
keamanan buku digunakan teknologi lain yang terpisah dengan
menggunakan teknologi elektromagnetik. Dengan adanya proses baru ini,
maka proses memasukkan data buku (tagging) ke dalam database akan
menggunakan RFID, sehingga petugas dapat memasukkan data dengan
lebih mudah. Dan akan dilakukan penggabungan anti-theft pada buku yang
akan digunakan untuk menjaga keamanan buku ke dalam sistem RFID.
Pada proses bisnis ini akan terdapat fungsi/menu :
i. Pengesetan EAS
Pada proses tagging buku, petugas akan men-set status awal alarm
buku menjadi aktif melalui aplikasi.
ii. Pengisian data buku
Aplikasi akan menampilkan program untuk mengisi data buku baru
dan nomor tag ID ke dalam database.
96
Use case diagram di bawah ini akan memberikan gambaran mengenai
sistem perpustakaan yang akan dibangun pada solusi.
Gambar 3.8 Use Case Diagram
97
Tabel 3.6 Use Case Description Dari Use Case Borrow Books
Use Case Name Borrow Books
Actors Pengguna perpustakaan dan petugas perpustakaan
Description Use case ini menjelaskan proses peminjaman buku, dimana pengguna bisa meminjam buku melalui aplikasi
pada self-borrowing book machine.
Preconditions iii. Pengguna membawa buku yang ingin dipinjam
iv. Pengguna membawa BINUS card
Postconditions • Buku berhasil dipinjam
Related Use Cases • Tidak ada
Actor Action System Response Normal Flow
Step 1 : siswa datang langsung
ke perpustakaan dan meletakkan
binus card dan buku yang ingin
dipinjam pada mesin
peminjaman buku otomatis.
Step 6 : siswa menekan tombol
“submit”.
Step 2 : Mesin akan mendeteksi tag ID BINUS card yang ada di atas mesin
peminjaman buku otomatis.
Step 3 : Aplikasi akan mengecek tag ID yang dibaca oleh mesin.
Step 4 : Aplikasi akan mengecek data siswa dari database dan akan
menampilkan BinusianID, nama siswa, jumlah buku yang bisa dipinjam oleh
siswa, jumlah buku yang sedang dipinjam, dan jumlah buku yang lewat masa
pinjam pada layar aplikasi.
Step 5 : Aplikasi akan mendeteksi tag buku yang ada di atas mesin
peminjaman buku, dan menampilkan data buku (NIB, bibli, title, dan
author).
98
Step 7 : Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah di atas mesin
peminjaman masih ada BINUS card dan buku yang ingin dipinjam.
Step 8 : Aplikasi akan melakukan pengecekan status anggota siswa yang
melakukan peminjaman, apakah terdaftar sebagai anggota perpustakaan
(aktif) atau tidak.
Step 9 : Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah siswa terkena sanksi
atau tidak.
Step 10 : Aplikasi akan melakukan pengecekan status pinjam buku, apakah
buku yang akan dipinjam sedang dipinjam oleh orang lain atau tidak.
Step 11 : Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah buku terdaftar dalam
daftar buku yang ada diperpustakaan atau tidak.
Step 12 : Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah buku yang akan
dipinjam adalah buku tandon atau tidak.
Step 13 : Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah buku yang akan
dipinjam sedang di-booking atau tidak.
Step 14 : Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah jumlah pinjam buku
sudah maksimal atau belum.
Step 15 : Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah siswa terkena denda
atau tidak.
Step 16 : Aplikasi akan mengambil data tanggal kembali buku dari database
99
dan menampilkannya pada layar aplikasi.
Step 17 : Aplikasi akan memproses peminjaman buku, dan status alarm
buku akan di non-aktifkan.
Step 18 : Aplikasi akan menampilkan konfirmasi berhasil melakukan proses
peminjaman buku.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika status tag BINUS card siswa tidak aktif (ID tag tidak terdaftar), maka proses peminjaman buku
tidak bisa dilakukan dan siswa harus mengambil BINUS card dan buku dari mesin peminjaman otomatis.
Alt-Step 2 : Jika siswa tidak menekan tombol “submit” untuk melanjutkan peminjaman, maka aplikasi tidak
melakukan proses peminjaman dan siswa akan mengambil buku dan BINUS card dari atas mesin peminjaman.
Alt-Step 3 : Jika buku dan BINUS card tidak ada di atas mesin peminjaman saat pengecekan kembali, maka
peminjaman buku akan dibatalkan.
Alt-Step 4 : Jika status siswa tidak aktif (tidak boleh meminjam buku), maka aplikasi akan memberikan
informasi bahwa siswa tersebut tidak bisa meminjam buku.
Alt-Step 5 : Jika siswa terkena sanksi, maka peminjaman buku akan dibatalkan dan mesin akan menampilkan
konfirmasi.
Alt-Step 6 : Jika buku yang akan dipinjam sedang dipinjam oleh orang lain, maka proses peminjaman buku akan
dibatalkan dan aplikasi akan menampilkan konfirmasi.
Alt-Step 7 : Jika buku tidak terdaftar dalam perpustakaan, maka proses peminjaman buku akan dibatalkan dan
akan ditampilkan informasinya.
Alt-Step 8 : Jika buku yang akan dipinjam adalah buku tandon, maka proses peminjaman buku akan dibatalkan
100
dan akan ditampilkan informasinya.
Alt-Step 9 : Jika buku yang dipinjam sedang di-booking, maka proses peminjaman buku akan dibatalkan dan
akan ditampilkan informasinya.
Alt-Step 10 : Jika jumlah pinjam buku sudah maksimal, maka proses peminjaman buku akan dibatalkan dan
akan ditampilkan konfirmasi.
Alt-Step 11 : Jika siswa terkena denda, maka aplikasi akan membatalkan proses peminjaman dan menampilkan
konfirmasi jumlah denda yang harus dibayar. Siswa harus melakukan pembayaran denda melalui petugas
terlebih dahulu baru bisa melakukan peminjaman buku.
101
Tabel 3.7 Use Case Description Dari Use Case Return Books
Use Case Name Return Books
Actors Pengguna perpustakaan dan petugas perpustakaan
Description Use case ini menjelaskan proses pengembalian buku, dimana pengguna bisa mengembalikan buku melalui
aplikasi pada self-returning book machine.
Preconditions v. Pengguna membawa buku yang ingin dikembalikan
Postconditions • Buku berhasil dikembalikan
Related Use Cases • Tidak ada
Actor Action System Response Normal Flow
Step 1 : Siswa datang
langsung ke perpustakaan,
lalu meletakkan buku yang
ingin dikembalikan pada
mesin pengembalian
otomatis.
Step 2 : Mesin akan mendeteksi tag ID buku apakah ada di atas mesin
pengembalian buku atau tidak.
Step 3 : Aplikasi akan mengirim signal kepada motor untuk menutup pintu
tempat menaruh buku yang ingin dikembalikan secara otomatis.
Step 4 : Aplikasi akan melakukan pengecekan pada saat pintu sudah tertutup,
apakah buku masih ada di dalam mesin atau tidak.
Step 5 : Aplikasi akan melakukan pengecekan data buku ke dalam database dan
menampilkan data buku yang akan dikembalikan pada layar aplikasi.
Step 6 : Aplikasi akan mengecek apakah buku yang akan dikembalikan sudah
melalui proses peminjaman atau tidak, dan apakah buku yang akan
dikembalikan terkena denda atau tidak.
102
Step 7 : Aplikasi akan memasukkan data pengembalian buku ke dalam database
dan alarm pada buku akan diaktifkan.
Step 8 : Aplikasi akan melakukan pengiriman email kepada siswa yang sudah
membooking buku.
Step 9 : Aplikasi akan menampilkan konfirmasi berhasil melakukan
pengembalian buku pada layar aplikasi.
Step 10 : Aplikasi akan mengirimkan signal kepada motor untuk memasukkan
buku ke dalam kotak penyimpanan buku yang dikembalikan siswa.
Step 11 : Aplikasi akan mengirimkan signal kepada motor untuk membuka pintu
tempat menaruh buku yang ingin dikembalikan secara otomatis.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika tidak ada tag ID buku di atas mesin pengembalian buku, maka proses pengembalian buku tidak
berjalan.
Alt-Step 2 : Jika buku tidak ada pada pengecekan saat pintu sudah tertutup, maka pintu akan terbuka kembali
secara otomatis.
Alt-Step 3 : Jika buku yang ingin dikembalikan terkena denda atau belum melalui proses peminjaman buku,
maka mesin/aplikasi akan menampilkan konfirmasi tidak bisa melakukan proses pengembalian buku dan pintu
tempat menaruh buku yang ingin dikembalikan akan terbuka secara otomatis.
103
Tabel 3.8 Use Case Description Dari Use Case Do Tagging Books
Use Case Name Do Tagging Books
Actors Petugas perpustakaan
Description Use case ini menjelaskan proses tagging buku, dimana petugas menempelkan tag ID pada buku, serta
memasukkan data buku dan tag ID buku ke dalam database.
Preconditions vi. Buku-buku belum ditempelkan tag ID dan data buku baru belum ada pada database.
Postconditions • Buku telah ditempelkan tag ID, serta data buku dan tag ID buku masuk ke dalam database.
Related Use Cases • Tidak ada
Actor Action System Response Normal Flow
Step 1 : Petugas perpustakaan akan menempelkan
tag RFID pada buku baru.
Step 2 : Petugas memasukkan data buku baru dan
tag ID buku ke dalam aplikasi.
Step 5 : Buku-buku yang telah dipasangi tag ID
akan diletakkan pada rak.
Step 3 : Aplikasi memasukkan data buku dan tag ID
buku yang dimasukkan oleh petugas ke dalam database.
Step 4 : Aplikasi akan men-set EAS (alarm buku)
menjadi aktif.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika tag tidak dapat dibaca oleh aplikasi, maka petugas akan menggunakan tag yang baru.
104
Activity Diagram untuk Use Case Borrow Books
Gambar 3.9 Activity Diagram untuk Use Case Borrow Books
105
Activity Diagram untuk Use Case Return Books
Gambar 3.10 Activity Diagram untuk Use Case Return Books
106
Activity Diagram untuk Use Case do tagging books
librarian takes the book having no rfid tag
librarian embeds rfid tag into the book
librarian updates book's data
application turns on anti-theft
Gambar 3.11 Activity Diagram untuk Use Case Do Tagging Books
3.4.2 Perancangan Struktur Fungsi/Menu Pada Solusi
Pada subbab 3.4.1 telah dibahas mengenai perancangan proses bisinis
baru dalam solusi. Dalam subbab tersebut juga telah didefinisikan fungsi/menu
apa saja yang akan terdapat dalam proses bisnis yang diusulkan.
Pada subbab ini akan didefinisikan lebih rinci fungsi/menu tersebut aktor
siapa yang akan menggunakannya, data yang perlu dientri dalam fungsi tersebut,
informasi yang akan dihasilkan melalui fungsi/menu tersebut dan proses yang
dilakukan dari fungsi tersebut. Hasil dari pembahasan bab ini adalah struktur
menu dari aplikasi yang akan dibangun, fungsi/menu apa saja yang akan dalam
aplikasi tersebut.
107
Proses bisnis baru yang telah didefinisikan sebelumnya, memerlukan
fungsi/menu yang digunakan untuk membantu proses bisnis terutama dalam
kaitan dengan Teknologi Informasi. Berikut ini merupakan fungsi/menu yang
akan digunakan dalam proses-proses bisnis tersebut beserta dengan aktor
pengguna dan hak aksesnya :
108
Tabel 3.9 Fungsi/Menu dan Pengguna
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
1. Pembacaan tag
BINUS card.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi
a. Data entri :
Data yang dientri adalah data tag ID yang dideteksi oleh mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan mengecek apakah ada tag ID yang terbaca oleh mesin atau tidak.
2. Pengecekan
status aktif tag
BINUS card.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah data tag ID yang dideteksi oleh mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Dilakukan pengecekan status aktif tag BINUS card. Jika status tag BINUS card
siswa tidak aktif (ID tag tidak terdaftar), maka proses peminjaman buku tidak
bisa dilakukan dan siswa harus mengambil BINUS card dan buku dari mesin
peminjaman otomatis. Jika tag ID aktif (terdaftar), maka aplikasi akan mengecek
data siswa dari database.
109
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
4. Pengecekan data
dari BINUS card.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah data tag ID yang dideteksi oleh mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan melakukan pengecekan dan mengambil data dari database sesuai
dengan tag ID BINUS card.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah menampilkan BinusianID, nama siswa, jumlah
buku yang bisa dipinjam oleh siswa, jumlah buku yang sedang dipinjam, dan
jumlah buku yang lewat masa pinjam pada layar aplikasi.
4. Pembacaan tag
ID buku.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan mengecek apakah ada tag ID buku atau tidak pada alat
peminjaman otomatis.
110
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
5. Pengecekan data
buku berdasarkan
tag ID buku.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan mengecek data buku pada database.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah NIB (Nomor Induk Buku), bibli, title, dan
author buku pada layar aplikasi.
6. Menu untuk
melakukan
peminjaman
buku.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku dan data tag ID BINUS card siswa yang
dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Layar aplikasi akan menampilkan data buku dan siswa yang melakukan proses
peminjaman. Untuk melakukan proses peminjaman buku tersebut, siswa harus
memilih tombol “submit”. Jika tidak proses peminjaman buku akan dibatalkan.
111
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
7. Pengecekan
BINUS card dan
buku pada alat
peminjaman
otomatis.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku dan data tag ID BINUS card siswa yang
dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Pada saat siswa memilih tombol “submit“ untuk melakukan peminjaman,
aplikasi akan mengecek apakah BINUS card dan buku yang dipinjam masih ada
di atas alat peminjaman otomatis atau tidak.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan memberikan konfirmasi jika
pada saat proses peminjaman tidak terdapat tag ID buku dan tag ID BINUS
card.
8. Pengecekan
status anggota
siswa.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah data tag ID BINUS card siswa yang dideteksi mesin.
112
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan mengecek status anggota siswa, apakah masih aktif (anggota
perpustakaan) atau tidak.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan memberikan konfirmasi jika
status siswa tidak aktif.
9. Pengecekan
sanksi siswa.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah data tag ID BINUS card siswa yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah siswa terkena sanksi atau tidak.
Jika terkena sanksi siswa tidak bisa melakukan peminjaman buku.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan menampilkan konfirmasi tidak
boleh melakukan peminjaman buku jika siswa terkena sanksi.
113
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
10. Pengecekan
status pinjam
buku.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah buku yang ingin dipinjam siswa
sedang dipinjam oleh orang lain atau tidak.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan menampilkan konfirmasi jika
buku yang ingin dipinjam siswa telah dipinjam oleh siswa lain sebelumnya.
11. Pengecekan
status
keanggotaan
buku.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah buku yang ingin dipinjam sudah
terdaftar pada perpustakaan atau tidak.
114
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan menampilkan konfirmasi jika
buku yang ingin dipinjam tidak terdaftar di perpustakaan dan proses peminjaman
buku dibatalkan.
12. Pengecekan jenis
buku.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan melakukan pengecekan jenis buku, apakah buku yang ingin
dipinjam tandon atau bukan.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan menampilkan konfirmasi jika
buku yang ingin dipinjam adalah buku tandon dan proses peminjaman buku
dibatalkan.
115
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
13. Pengecekan
kondisi buku.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan melakukan pengecekan kondisi buku masih bagus atau rusak. Jika
status pada kondisi buku adalah rusak, maka tidak bisa melakukan peminjaman
untuk buku tersebut.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan menampilkan konfirmasi jika
buku yang ingin dipinjam statusnya rusak dan proses peminjaman buku
dibatalkan.
116
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
14. Pengecekan
status booking
buku.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah buku yang ingin dipinjam sedang
di-booking orang lain atau tidak. Buku yang sedang di-booking tidak bisa
dipinjam oleh siswa.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan menampilkan konfirmasi jika
buku yang ingin dipinjam statusnya booking dan proses peminjaman buku
dibatalkan.
15. Pengecekan
jumlah maksimal
pinjam buku.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID BINUS card siswa yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah jumlah pinjam buku sama dengan
117
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
jumlah maksimal pinjam buku atau tidak. Jika jumlah pinjam buku sama dengan
jumlah maksimal pinjam buku, maka siswa tidak bisa melakukan peminjaman
lagi.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan menampilkan konfirmasi jika
jumlah buku yang dipinjam sama dengan jumlah maksimal pinjam buku dan
proses peminjaman buku tidak dapat dilakukan dan dibatalkan.
16. Pengecekan
denda siswa.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID BINUS card siswa yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan melakukan pengecekan apakah siswa terkena denda atau tidak.
Jika siswa terkena denda, maka siswa tidak bisa melakukan peminjaman buku.
Siswa harus membayar denda melalui petugas terlebih dahulu baru bisa
melakukan peminjaman.
118
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan menampilkan konfirmasi jika
siswa terkena denda, akan ditampilkan jumlah buku yang terkena denda dan
proses peminjaman buku dibatalkan.
17. Pengambilan
tanggal kembali
buku dari
database.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku dan data tag ID BINUS card siswa yang
dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan mengambil tanggal kembali buku yang akan dipinjam dari
database.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan menampilkan tanggal kembali
buku pada layar aplikasi.
119
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
18. Memasukkan
data peminjaman
buku ke
database.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku dan data tag ID BINUS card siswa yang
dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan memasukkan transaksi peminjaman buku ke dalam database.
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah aplikasi akan menampilkan bahwa transaksi
peminjaman buku telah berhasil dilakukan.
19. Pengaturan alarm
buku untuk
dinonaktifkan.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Jika peminjaman buku berhasil dilakukan, aplikasi akan mengatur alarm buku
menjadi tidak aktif, sehingga pada saat siswa beserta buku yang telah
dipinjamnya meleati gate, gate tidak berbunyi.
120
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
20. Pengecekan tag
ID buku setelah
pintu tertutup.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan mengecek apakah buku masih ada pada mesin pengembalian buku
atau tidak pada saat pintu telah tertutup.
21. Pengecekan data
buku
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan mengecek dari database mengenai data buku yang dikembalikan
apakah sudah melalui proses peminjaman buku atau belum, serta apakah buku
terkena denda atau tidak. Jika buku yang ingin dikembalikan belum melalui
proses peminjaman buku dan buku terkena denda, maka pintu pada mesin
pengembalian akan terbuka dan pengembalian buku batal. Siswa harus
melakukan pembayaran denda melalui petugas perpustakaan, baru bisa
mengembalikan buku.
121
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
c. Informasi yang dihasilkan :
Informasi yang dihasilkan adalah
Aplikasi akan menampilkan data buku yang dikembalikan dan bila terkena
denda akan ditampilkan jumlah denda yang harus dibayar.
22. Pengiriman signal
untuk
menggerakkan
motor.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Menggerakkan pintu untuk menutup dan membuka.
Menggerakkan roller untuk memasukkan buku yang dikembalikan ke dalam
kotak tempat penyimpanan buku yang dikembalikan siswa.
c. Informasi yang dihasilkan :
Aplikasi akan menampilkan informasi berhasil melakukan pengembalian buku
122
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
23. Memasukkan
data
pengembalian
buku ke
database.
Siswa
Siswa boleh membaca
informasi.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan memasukkan transaksi pengembalian buku ke dalam database.
24. Pengesetan alarm
menjadi aktif.
Petugas
Petugas boleh membaca
informasi dan merubah
data.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Pada proses pengembalian buku, aplikasi akan mengeset status awal alarm buku.
Pada proses tagging buku, petugas akan men-set status awal alarm buku melalui
aplikasi.
c. Informasi yang dihasilkan :
Aplikasi akan menampilkan informasi alarm buku aktif.
123
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Aktor dan Hak Akses
Yang Akan Menggunakan
Fungsi/Menu Tersebut
Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Akan Dilakukan atau Informasi Yang
Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Terhadap Aktor
25. Pengisian data
buku
Petugas
Petugas boleh membaca
informasi, menambah
data, dan merubah data.
a. Data entri :
Data yang dientri adalah tag ID buku yang dideteksi mesin.
b. Proses yang dilakukan :
Aplikasi akan menampilkan program untuk mengisi data buku baru dan nomor
tag ID ke dalam database.
c. Informasi yang dihasilkan :
Aplikasi akan menampilkan informasi telah berhasil memasukkan data buku ke
dalam database.
124
3.4.3 Perancangan Layar (Storyboard) Pada Solusi
Berdasarkan rancangan menu/fungsi pada subbab 3.4.2, maka kita bisa
membuat rancangan layar untuk membuat aplikasi. Pada subbab ini akan dibahas
mengenai rancangan layar yang akan digunakan pada aplikasi untuk solusi yang
diusulkan. Masing-masing layar menerangkan bagaimana data entri dalam
bentuk formulir isian maupun keluaran informasi yang dihasilkan dari proses
dari fungsi tersebut.
Berikut ini merupakan tabel yang memetakan fungsi/menu yang akan
digunakan dalam proses-proses bisnis baru tersebut dengan layar (storyboard)
yang akan digunakan pada fungsi/menu dan proses bisnis baru :
125
Tabel 3.10 Fungsi/Menu vs Layar (Storyboard)
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Digunakan Pada
Proses Bisnis Baru
Nama Layar (Storyboard)
1. • Pembacaan tag BINUS card.
• Pengecekan status aktif tag BINUS card.
• Pengecekan data dari BINUS card.
• Pembacaan tag ID buku.
• Pengecekan data buku berdasarkan tag ID
buku.
• Menu untuk melakukan peminjaman buku.
• Pengecekan BINUS card dan buku pada alat
peminjaman otomatis.
• Pengecekan status anggota siswa.
• Pengecekan sanksi siswa.
• Pengecekan status pinjam buku.
• Pengecekan status keanggotaan buku.
• Pengecekan jenis buku.
• Pengecekan kondisi buku.
• Pengecekan status booking buku.
Meminjam buku
1a. Peminjaman buku :
Layar ini digunakan untuk proses peminjaman buku
otomatis.
1b. Konfirmasi berhasil pinjam buku :
Layar ini digunakan untuk konfirmasi bila berhasil
melakukan proses peminjaman buku.
126
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Digunakan Pada
Proses Bisnis Baru
Nama Layar (Storyboard)
• Pengecekan jumlah maksimal pinjam buku.
• Pengecekan denda siswa.
• Pengambilan tanggal kembali buku dari
database.
• Memasukkan data peminjaman buku ke
database.
• Pengaturan alarm buku untuk dinonaktifkan.
2. • Pembacaan tag buku.
• Pengecekan tag ID buku.
• Pengecekan data buku.
• Pengiriman signal untuk menggerakkan
motor.
• Memasukkan data pengembalian buku ke
database.
• Pengaturan alarm buku untuk diaktifkan.
Mengembalikan buku 2a. Pengembalian buku :
Layar ini digunakan untuk proses pengembalian
buku otomatis dan menampilkan informasi-
informasi yang diperlukan.
127
No. Fungsi/Menu
Aplikasi
Digunakan Pada
Proses Bisnis Baru
Nama Layar (Storyboard)
3. • Pengaturan alarm buku untuk diaktifkan.
• Pengisian data buku.
Tagging buku
3a. Tagging buku :
Layar ini digunakan oleh petugas untuk tagging
buku.
128
3.4.3.1 Rancangan Layar Aplikasi Borrowing Book
Gambar 3.12 Rancangan Layar Peminjaman Buku
Layar peminjaman buku ini bisa diakses oleh siswa dan petugas. Layar
ini digunakan untuk meminjam buku secara otomatis. Layar ini akan ditampilkan
pada mesin peminjaman otomatis dan data-data di dalam layar akan terisi secara
otomatis apabila siswa menaruh binus card dan buku yang ingin dipinjam di
tempat yang sesuai pada mesin peminjaman ini. Layar ini digunakan oleh siswa
untuk melakukan peminjaman otomatis, sehingga siswa bisa melakukan
peminjaman mandiri tanpa bantuan petugas perpustakaan.
129
3.4.3.2 Rancangan Layar Konfirmasi pada Aplikasi Borrowing Book
Gambar 3.13 Rancangan Layar Konfirmasi Berhasil Pinjam Buku
Layar konfirmasi berhasil pinjam buku ini bisa diakses oleh siswa dan
petugas. Layar ini digunakan untuk memberitahu siswa berhasil melakukan
peminjaman buku. Layar ini akan ditampilkan pada mesin peminjaman otomatis
apabila siswa berhasil melakukan peminjaman, dan data-data di dalam layar akan
terisi secara otomatis sesuai dengan data buku dan binus card yang ada di atas
mesin. Layar ini digunakan oleh siswa untuk melihat konfirmasi mengenai hasil
peminjaman yang telah dilakukan, sehingga siswa tahu kapan tanggal untuk
mengembalikan buku, jumlah buku yang sedang dipinjam, dan jumlah buku yang
melewati batas tanggal pengembalian (jumlah buku yang terkena denda).
130
3.4.3.3 Rancangan Layar Aplikasi Returning Book
Gambar 3.14 Rancangan Layar Pengembalian Buku
Layar pengembalian buku ini bisa diakses oleh siswa dan petugas. Layar
ini digunakan untuk mengembalikan buku secara otomatis. Layar ini akan
ditampilkan pada mesin pengembalian otomatis dan data-data di dalam layar
akan terisi secara otomatis apabila siswa menaruh buku yang ingin dikembalikan
di tempat yang sesuai pada mesin pengembalian otomatis ini. Pada layar ini
dalam kolom status akan ditampilkan pesan-pesan dalam proses pengembalian
otomatis. Layar ini digunakan oleh siswa untuk melakukan pengembalian
otomatis, sehingga siswa bisa melakukan pengembalian buku mandiri tanpa
bantuan petugas perpustakaan.
131
3.4.3.4 Rancangan Layar Aplikasi Tagging Book
Gambar 3.15 Rancangan Layar Tagging Buku
Layar tagging buku ini bisa diakses hanya oleh petugas. Layar ini
digunakan untuk meminjam tagging buku, yaitu memasukkan data buku dan
tagID (nomor kartu RFID) ke dalam database. Layar ini akan ditampilkan mesin
(aplikasi) tagging buku dan data-data buku di dalam layar akan diisi oleh petugas
perpustakaan sesuai dengan data buku, sedangkan tagID akan terisi secara
otomatis sesuai dengan kartu RFID yang ada pada buku. Layar ini otomatis akan
ditampilkan, apabila petugas menjalankan aplikasi tagging buku dan petugas
harus menaruh buku yang ingin dimasukkan datanya ke dalam database pada
132
mesin agar mesin bisa menbaca tagID yang ada dibuku. Lalu petugas
memasukkan data buku ke dalam database.
3.4.4 Perancangan Basis Data Pada Solusi
Berdasarkan dari fungsi pada proses bisnis baru, data entry dan informasi
yang akan ditampilkan pada rancangan proses bisnis baru dan layar aplikasi
diusulkan, maka pada tahapan ini akan dirancang basis data yang akan digunakan
pada aplikasi.
Pada subbab iui juga akan dibuat rancangan tabel-tabel beserta field-field
yang akan digunakan. Tabel-tabel tersebut secara keseluruhan akan dirangkum
dalam diagram Entity Relationship Diagram (ERD). Berikut ini merupakan
definisi dari tabel-tabel yang akan digunakan pada aplikasi yang diusulkan :
Tabel 3.11a Deskripsi Tabel master_buku_detail
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data detail buku-buku
yang ada diperpustakaan. Tabel ini akan digunakan di dalam
proses peminjaman buku, pengembalian buku, dan tagging buku
di dalam aplikasi.
Primari Key : bibli, nib
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. stsrc char(1) Status record pinjam pada buku, NULL
2. tglpr datetime Tanggal periksa, NULL
3. tglup datetime Tanggal update data, NULL
4. usrid char(15) ID user yang memasukkan data, NULL
5. bibli char(9) PK, 1 : ID katalog, NOT NULL
133
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
6. nib char(11) PK, 2 : kode buku, NOT NULL
7. kdlok char(2) Kode lokasi, NULL
8. tghilang datetime Tanggal hilang, NULL
9. st_pinjaman char(1) Status jenis pinjam buku, NULL
10. st_suplemen char(1) Tambahan data buku, NULL
11. kdjns char(2) Jenis buku, NULL
12. kdoleh char(2) Asal buku (beli, hadiah, dll), NULL
13. kdtype char(2) Tipe buku (asli atau salinan), NULL
14. tgldatang datetime Tanggal buku datang ke perpustakaan, NULL
15. kdkondisi char(1) Kondisi buku, NULL
16. tglrilis datetime Tanggal buku masuk perpustakaan, NULL
17. tglEntry datetime Tanggal entry data buku pertama kali, NULL
18. no_id_buku char(10) ID buku, NULL
19. no_faktur char(30) No transaksi buku, NULL
20. tagId char(16) ID tag buku, NULL
Tabel 3.11b Tabel Contoh master_buku_detail
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. stsrc A A
2. tglpr 4/10/2007 10:46 4/10/2007 10:47
3. tglup 4/10/2007 13:43 4/10/2007 14:08
4. usrid kamal kamal
5. bibli 200704293 200704299
6. nib 20070400329 20070400330
7. kdlok SR SR
8. tghilang NULL NULL
9. st_pinjaman 0
10. st_suplemen 0 0
11. kdjns 1 4
134
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
12. kdoleh B B
13. kdtype 1 1
14. tgldatang 4/8/2007 0:00 4/8/2007 0:00
15. kdkondisi B B
16. tglrilis 7/10/2007 8:27 7/10/2007 8:27
17. tglEntry 4/10/2007 0:00 4/10/2007 0:00
18. no_id_buku 2007040313 2007040312
19. no_faktur LMA/003/04/07 LMA/003/04/07
20. tagId NULL NULL
Tabel 3.12a Deskripsi Tabel master_buku_header
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai buku-
buku yang ada diperpustakaan. Tabel ini akan digunakan untuk
menampung data buku yang sejenis dan akan digunakan juga di
dalam proses tagging buku di dalam aplikasi.
Primari Key : bibli
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. stsrc char(1) Status record pinjam pada buku, NULL
2. tglpr datetime Tanggal periksa, NULL
3. tglup datetime Tanggal update data, NULL
4. usrid char(15) ID user yang memasukkan data, NULL
5. bibli char(9) PK, 1 : ID katalog, NOT NULL
6. kdddc char(30) Kode yang menjelaskan nama katalog buku, NULL
7. judul char(400) Judul buku, NULL
8. respon char(200) Respon, NULL
9. kataloger char(40) ID user yang memberi nama pada katalog, NULL
10. kdedisi char(2) Kode edisi buku, NULL
135
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
11. kdctk char(2) Kode cetak, NULL
12. kttbt char(40) Kode kota terbit buku, NULL
13. kdpbt char(5) Kode penerbit, NULL
14. thtbt char(4) Kode tahun terbit buku, NULL
15. thpub varchar(20) Tahun publikasi, NULL
16. panggil1 char(6) Kode panggil pertama pada buku, NULL
17. panggil2 char(2) Kode panggil kedua pada buku, NULL
18. isbn char(20) Isbn buku, NULL
19. kolasi char(120) Informasi buku, NULL
20. jnsbk char(2) Jenis buku, NULL
21. kurs char(2) Mata uang yang dipakai, NULL
22. harga money Harga buku, NULL
23. authUt varchar(400) Pengarang utama, NULL
24. authT1 char(160) Pengarang pertama, NULL
25. authT2 char(160) Pengarang kedua, NULL
26. authT3 char(160) Pengarang ketiga, NULL
27. stedith char(1) Status edit1, NULL
28. steditd char(1) Status edit2, NULL
29. main char(1) Main, NULL
30. jmlbk int Jumlah buku, NULL
31. jmlas int Jumlah kertas, NULL
32. jmlcp int Jumlah copy, NULL
33. jmltandon int Jumlah buku tandon, NULL
34. jmlref int Jumlah referensi, NULL
35. jml_tersedia int Jumlah tersedia, NULL
36. kdvol char(4) Kode volume buku, NULL
37. subjudul varchar(400) Sub judul buku, NULL
38. kdsupp char(2) Kode supplier buku, NULL
39. kdkol char(4) Kode koleksi, NULL
136
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
40. jmlrestricted int Jumlah yang tidak boleh dipinjam, NULL
41. jmlteks int Jumlah teks, NULL
42. serial char(100) Serial buku, NULL
43. umum char(100) Umum, NULL
44. disertasi char(100) Keterangan disertasi, NULL
45. bibliografi char(100) Sejarah buku, NULL
46. tentang_isi char(100) Rangkuman buku, NULL
47. url varchar(200) URL buku, NULL
Tabel 3.12b Tabel Contoh master_buku_header
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. stsrc A A
2. tglpr 9/26/2006 13:14 9/26/2006 13:12
3. tglup 9/26/2006 13:27 9/26/2006 13:36
4. usrid ika ika
5. bibli 200609001 200609002
6. kdddc 372.4 372.41
7. judul Revisiting : the reading
workshop : management, mini-
lessons, and strategies : a
complete guide to organizing
and managing an effective
raeding workshop that builds
independent, strategic readers
Teaching reading strategies in
the primary grades
8. respon NULL NULL
9. kataloger NULL NULL
10. kdedisi NULL NULL
11. kdctk NULL NULL
12. kttbt New York New York
137
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
13. kdpbt SPB SPB
14. thtbt 2003 2002
15. thpub C2003 C2002
16. panggil1 Ore Ber
17. panggil2 r t
18. isbn 0-439-44404-7 0-439-28840-1
19. kolasi 160 p. : ill. ; 28 cm. 168 p. : ill. ; 28 cm.
20. jnsbk NULL NULL
21. kurs RP RP
22. harga 2295 205875
23. authUt Orehovec, Barbara Bergeron, Bette S
24. authT1 Alley, Marybeth Bradbury-Wolff, Melody
25. authT2 NULL NULL
26. authT3 NULL NULL
27. stedith NULL NULL
28. steditd NULL NULL
29. main NULL NULL
30. jmlbk 1 1
31. jmlas 1 1
32. jmlcp 0 0
33. jmltandon 0 0
34. jmlref 0 0
35. jml_tersedia 0 0
36. kdvol NULL NULL
37. subjudul
38. kdsupp NULL NULL
39. kdkol K009 K009
40. jmlrestricted 1 1
41. jmlteks 0 0
138
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
42. serial NULL NULL
43. umum NULL NULL
44. disertasi NULL NULL
45. bibliografi NULL NULL
46. tentang_isi Reading workshop is a highly
effective approach to teaching
reading.
Reading strategies are elusive :
invisible, in the head processes
that can be difficult for you
47. url NULL NULL
Tabel 3.13a Deskripsi Tabel ms_anggota
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai anggota
perpustakaan. Tabel ini akan digunakan di dalam proses
peminjaman dan pengembalian buku di dalam aplikasi.
Primari Key : kdang
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. strec char(1) Status record anggota aktif, NULL
2. kdang varchar(10) PK, 1 : kode anggota perpustakaan, NOT
NULL
3. nmang varchar(100) Nama anggota, NULL
4. kt_lahir varchar(100) Kota lahir, NULL
5. tgl_lahir datetime Tanggal lahir, NULL
6. alamat varchar(200) Alamat ,NULL
7. no_rumah char(6) Nomor rumah, NULL
8. kd_rt char(3) Kode RT, NULL
9. kd_rw char(3) Kode RW, NULL
10. kota varchar(60) Kota, NULL
11. kd_pos char(5) Kode pos, NULL
139
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
12. no_telp varchar(25) Nomor telepon, NULL
13. email varchar(60) Email, NULL
14. no_hp varchar(21) Nomor HP, NULL
15. st_anggota char(1) Status anggota, NULL
16. kdggs char(2) Kode jurusan, NULL
17. kdjur char(2) Kode jurusan tetapi belum digunakan,
NULL
Tabel 3.13b Tabel Contoh ms_anggota
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. strec A A
2. kdang 770000106 770000110
3. nmang Hungkhita Christoper Warren Kianata
4. kt_lahir Jakarta Jakarta
5. tgl_lahir 8/15/2003 0:00 10/25/2003 0:00
6. alamat Jl. Palem Kuning IV Blok BE
No.12, Sektor I-3, BSD
Jl. Cempaka III Blok H 8 No.11,
Sektor 1.4, BSD
7. no_rumah NULL NULL
8. kd_rt NULL NULL
9. kd_rw NULL NULL
10. kota Serpong Serpong
11. kd_pos 15318 15310
12. no_telp 5372470 NULL
13. email NULL NULL
14. no_hp NULL NULL
15. st_anggota U 2
16. kdggs SS SS
17. kdjur A A
140
Tabel 3.14a Deskripsi Tabel tb_status_anggota
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai status
anggota. Tabel ini akan digunakan di dalam proses peminjaman
dan pengembalian buku di dalam aplikasi.
Primari Key : kdang
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. strec char(1) Status record anggota aktif, NULL
2. kdang varchar(10) PK, 1 : kode anggota perpustakaan, NOT
NULL
3. kd_sanksi char(1) Kode sanksi, NULL
4. st_buku int Status jumlah pinjam buku, NULL
5. st_referensi tinyint Status jumlah pinjam referensi, NULL
6. st_multimedia tinyint Status jumlah pinjam multimedia, NULL
7. st_booking_buku tinyint Status jumlah booking buku, NULL
8. st_booking_mm char(1) Status jumlah booking multimedia, NULL
9. st_karyatulis tinyint Status jumlah pinjam karya tulis, NULL
10. st_denda char(1) Status denda siswa, NULL
11. st_suplemen char(1) Status jumlah peminjaman tambahan buku,
NULL
12. st_buku_semester tinyint Status jumlah peminjaman buku semesteran,
NULL
13. st_buku_SAP tinyint Status jumlah peminjaman buku untuk
pembuatan SAP, NULL
14. tgl_expired datetime Tanggal buku terkena denda, NULL
15. st_mm_ditempat tinyint Status peminjaman pada perpustakaan,
NULL
16. st_CaseStudy tinyint Status jumlah studi kasus, NULL
17. st_booking_CaseStudy tinyint Status booking studi kasus, NULL
141
Tabel 3.14b Tabel Contoh tb_status_anggota
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. strec A A
2. kdang 800779881 800779894
3. kd_sanksi 0 0
4. st_buku 2 0
5. st_referensi 0 0
6. st_multimedia 0 0
7. st_booking_buku 0 0
8. st_booking_mm 0 0
9. st_karyatulis 0 0
10. st_denda 0 0
11. st_suplemen 0 0
12. st_buku_semester 0 0
13. st_buku_SAP 0 0
14. tgl_expired NULL NULL
15. st_mm_ditempat 0 0
16. st_CaseStudy NULL NULL
17. st_booking_CaseStudy NULL NULL
Tabel 3.15a Deskripsi Tabel tb_hari_libur
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai hari libur
pada kalender. Tabel ini akan digunakan di dalam proses
peminjaman dan pengembalian buku di dalam aplikasi.
Primari Key : id_tgl
142
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. id_tgl int PK, 1 : ID tanggal, NOT NULL
2. tgl_awal datetime Tanggal awal libur, NULL
3. tgl_akhir datetime Tanggal akhir libur, NULL
4. jns_libur char(1) Jenis libur, NULL
5. ket varchar(100) Keterangan libur, NULL
Tabel 3.15b Tabel Contoh tb_hari_libur
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. id_tgl 1 2
2. tgl_awal 12/25/2007 01/01/2008
3. tgl_akhir 12/26/2007 01/02/2008
4. jns_libur Nasional Nasional
5. ket Natal Tahin Baru
Tabel 3.16a Deskripsi Tabel tb_hari_libur_detail
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai anggota
perpustakaan yang terkena hari libur pada transaksinya. Tabel
ini akan digunakan di dalam proses peminjaman dan
pengembalian buku di dalam aplikasi.
Primari Key : id_tgl, st_anggota
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. id_tgl int PK, 1 : ID tanggal, NOT NULL
2. st_anggota char(1) PK, 2 : status anggota, NOT NULL
143
Tabel 3.16b Tabel Contoh tb_hari_libur_detail
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. id_tgl 1 2
2. st_anggota 1 2
Tabel 3.17a Deskripsi Tabel tb_jenis_anggota
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai jenis
anggota perpustakaan. Tabel ini akan digunakan di dalam proses
peminjaman dan pengembalian buku di dalam aplikasi.
Primari Key : st_anggota
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. st_anggota char(1) PK, 1 : status anggota, NOT NULL
2. kd_lokasi char(2) Kode lokasi, NULL
3. ket_st_anggota varchar(50) Keterangan status anggota, NULL
4. max_buku int Jumlah maksimal pinjam buku, NULL
5. max_buku_sem tinyint Jumlah maksimal buku semester, NULL
6. max_CaseStudy tinyint Jumlah maksimal studi kasus, NULL
7. denda_buku int Jumlah denda buku, NULL
8. max_denda_buku int Jumlah maksimal denda buku, NULL
9. max_mm tinyint Jumlah maksimal multimedia, NULL
10. denda_mm int Jumlah denda multimedia, NULL
11. max_denda_mm int Jumlah maksimul denda multimedia, NULL
12. denda_referensi int Jumlah denda referensi, NULL
13. max_referensi tinyint Jumlah maksimal referensi, NULL
14. max_kt tinyint Jumlah maksimal keterangan, NULL
15. max_mm_ditempat tinyint Jumlah maksimal pinjam multimedia
diperpustakaan, NULL
144
Tabel 3.17b Tabel Contoh tb_jenis_anggota
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. st_anggota 1 2
2. kd_lokasi SR SR
3. ket_st_anggota Student Teacher
4. max_buku 1 1
5. max_buku_sem NULL 1
6. max_CaseStudy NULL NULL
7. denda_buku 1000 1000
8. max_denda_buku 40000 40000
9. max_mm 1 1
10. denda_mm 1000 1000
11. max_denda_mm 20000 20000
12. denda_referensi 500 500
13. max_referensi 3 3
14. max_kt 0 1
15. max_mm_ditempat 1 1
Tabel 3.18a Deskripsi Tabel tb_jenis_denda
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai jenis
denda yang ada. Tabel ini akan digunakan di dalam proses
peminjaman dan pengembalian buku di dalam aplikasi.
Primari Key : jns_denda
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. jns_denda char(1) PK, 1 : jenis denda, NOT NULL
2. ket_jns_denda varchar(50) Keterangan jenis denda, NULL
145
Tabel 3.18b Tabel Contoh tb_jenis_denda
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. jns_denda 1 3
2. ket_jns_denda denda buku denda tandon
Tabel 3.19a Deskripsi Tabel histori_denda
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai anggota
perpustakaan yang terkena denda dan keterangan denda. Tabel
ini akan digunakan di dalam proses peminjaman dan
pengembalian buku di dalam aplikasi.
Primari Key : kdang, kd_koleksi, tgl_denda
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. stsrc char(1) Status record denda, NULL
2. kdang varchar(10) PK, 1 : kode anggota, NOT NULL
3. kd_koleksi varchar(14) PK, 2 : kode koleksi, NOT NULL
4. jns_denda char(1) Jenis denda, NULL
5. jml_hari smallint Jumlah hari terkena denda, NULL
6. jml_jam smallint Jumlah jam terkena denda, NULL
7. jml_denda int Jumlah denda, NULL
8. tgl_denda datetime PK, 3 : tanggal denda, NOT NULL
9. st_pinjaman char(1) Status peminjaman, NULL
10. tgl_bayar datetime Tanggal bayar denda, NULL
11. UserId char(10) ID anggota, NULL
12. kdLok char(2) Kode lokasi, NULL
13. TipePembayaran char(1) Tipe pembayaran, NULL
146
Tabel 3.19b Tabel Contoh Tabel histori_denda
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. stsrc A A
2. kdang 770000123 770000123
3. kd_koleksi 20060900008 20060900008
4. jns_denda 1 1
5. jml_hari 2 4
6. jml_jam NULL NULL
7. jml_denda 2000 4000
8. tgl_denda 01:49.1 12:16.1
9. st_pinjaman 1 1
10. tgl_bayar NULL NULL
11. UserId NULL NULL
12. kdLok SR SR
13. TipePembayaran 1 1
Tabel 3.20a Deskripsi Tabel tr_booking_buku
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai data
booking buku. Tabel ini akan digunakan di dalam proses
peminjaman dan pengembalian buku di dalam aplikasi.
Primari Key : kdang. nib, tgl_pesan
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. stsrc char(1) Status pinjam pada buku, NULL
2. kdang varchar(10) PK, 1 : kode anggota, NOT NULL
3. nib char(11) PK, 2 : nomor induk buku, NOT NULL
4. tgl_pesan datetime PK, 3 : tanggal pesan buku, NOT NULL
5. tgl_mulai datetime Tanggal mulai booking, NULL
6. tgl_expired datetime Tanggal lewat waktu booking buku, NULL
147
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
7. tgl_ambil datetime Tanggal ambil buku yang di-booking,
NULL
8. st_kembali int Status kembali, NULL
Tabel 3.20b Tabel Contoh tr_booking_buku
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. stsrc A d
2. kdang 900803055 400490600
3. nib 20030805271 20040701608
4. tgl_pesan 2/26/2007 21:20 4/30/2005 1:08
5. tgl_mulai NULL 5/7/2005 13:31
6. tgl_expired NULL 5/10/2005 13:31
7. tgl_ambil NULL NULL
8. st_kembali NULL NULL
Tabel 3.21a Deskripsi Tabel tr_buku
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai transaksi
peminjaman dan pengembalian buku. Tabel ini akan digunakan
di dalam proses peminjaman dan pengembalian buku di dalam
aplikasi.
Primari Key : kdang, nib, tgl_pinjam
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. stsrc char(1) Status pinjam pada buku, NOT NULL
2. kdang varchar(10) PK, 1 : kode anggota, NOT NULL
3. nib char(11) PK, 2 : nomor induk buku, NOT NULL
4. tgl_pinjam datetime PK, 3 : tanggal pinjam, NOT NULL
5. tgl_harus_kembali datetime Tanggal buku harus kembali, NOT NULL
148
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
6. tgl_kembali datetime Tanggal buku kembali, NULL
7. tgl_perpanjang datetime Tanggal perpanjang buku, NULL
8. st_pinjaman char(1) Status peminjaman, NULL
9. kd_petugas char(3) Kode petugas, NULL
10. ket varchar(100) Keterangan pada transaksi, NULL
11. cPerpanjang tinyint Cek jumlah buku diperpanjang, NULL
Tabel 3.21b Tabel Contoh tr_buku
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. stsrc a d
2. kdang 770000237 770000106
3. nib 20070400329 20060900007
4. tgl_pinjam 6/25/2007 17:39 6/12/2007 13:23
5. tgl_harus_kembali 1/18/2008 0:00 1/18/2008 0:00
6. tgl_kembali NULL 6/12/2007 13:30
7. tgl_perpanjang NULL 6/12/2007 13:30
8. st_pinjaman 1
9. kd_petugas adm adm
10. ket
11. cPerpanjang NULL 2
149
Tabel 3.22a Deskripsi Tabel tr_buku_auto
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai proses
peminjaman dan pengembalian buku, melalui alat peminjaman
atau pengembalian otomatis. Tabel ini akan digunakan di dalam
proses peminjaman dan pengembalian buku secara otomatis di
dalam aplikasi.
Primari Key : kdang, nib , tgl_pinjam
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. stsrc char(1) Status record pinjam pada buku, NOT
NULL
2. kdang varchar(10) PK, 1 : kode anggota, NOT NULL
3. nib char(11) PK, 2 : nomor induk buku, NOT NULL
4. tgl_pinjam datetime PK, 3 : tanggal pinjam, NOT NULL
5. tgl_kembali datetime Tanggal kembali, NOT NULL
6. st_pinjaman char(1) Status pinjaman, NOT NULL
Tabel 3.22b Tabel Contoh tr_buku_auto
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. stsrc A D
2. kdang 770000905 770000106
3. nib 20070400367 20060900007
4. tgl_pinjam 1/9/2008 0:00 1/15/2008 0:00
5. tgl_kembali 1/9/2008 0:00 1/16/2008 0:00
6. st_pinjaman 1 1
150
Tabel 3.23a Deskripsi Tabel mscard
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai kartu
yang digunakan dalam BINUS card siswa. Tabel ini akan
digunakan di dalam proses peminjaman buku di dalam aplikasi.
Primari Key : CardID, BinusianID
No. Nama Field Tipe Data Keterangan
1. CardID char(16) PK, 1 : nomor induk buku, NULL
2. BinusianID char(10) PK, 2 : kode anggota, NOT NULL
3. Owner varchar(180) Nama pemilik kartu, NOT NULL
4. CardStatusID char(1) Status anggota perpustakaan, NOT NULL
5. IsActive char(1) Status aktif atau tidak, NOT NULL
6. Audit_Activity char(1) Aktifitas audit, NULL
7. Audit_Time smalldatetime Waktu audit, NULL
8. Audit_User_Name char(10) Nama yang melakukan audit, NULL
Tabel 3.23b Tabel Contoh mscard
No. Nama Field Contoh Data Pertama Contoh Data Kedua
1. CardID tag:aac03901 tag:7a0e3112
2. BinusianID 770001113 770001055
3. Owner Indhyra Radhiana Nur Ashia
Afr
Akeyla Reshad Krisnasyahbana
4. CardStatusID 3 3
5. IsActive 0 1
6. Audit_Activity U I
7. Audit_Time 7/25/2007 18:53 7/24/2007 12:00
8. Audit_User_Name Novi Novi
151
Berikut ini merupakan pemetaan antara tabel-tabel yang digunakan
dengan layar pada aplikasi diusulkan :
Tabel 3.24 Pemetaan Tabel dengan Layar
No. Nama Layar (Storyboard) Tabel Yang Digunakan Pada Layar Tersebut
1. Meminjam buku
master_buku_detail
ms_anggota
tb_status_anggota
tb_hari_libur
tb_hari_libur_detail
tb_jenis_anggota
tb_jenis_denda
histori_denda
tr_booking_buku
tr_buku
tr_buku_auto
mscard
2. Mengembalikan buku master_buku_detail
ms_anggota
tb_status_anggota
tb_hari_libur
tb_hari_libur_detail
tb_jenis_anggota
tb_jenis_denda
histori_denda
tr_buku
tr_booking_buku
tr_buku_auto
3. Tagging buku
master_buku_detail
master_buku_header
152
3.5 Perancangan Aplikasi
Perancangan aplikasi dalam sistem sirkulasi perpustakaan menggunakan
UML (Unified Modeling Language) versi 1.3. Perancangan UML dilakukan
meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Component
Diagram, dan Sequence Diagram. Serta dilakukan juga perancangan model
aplikasi menggunakan Framework Duwamish.
3.5.1 Model Aplikasi Berbasiskan Framework Duwamish
Berikut adalah model aplikasi berbasis framework duwamish pada library
web service :
Gambar 3.16 Framework Duwamish Pada Library Web Service
3.5.2 Perancangan Class Diagram
Setiap buku pada perpustakaan dan BINUS card siswa memiliki tag
RFID. Siswa bisa melakukan peminjaman dan pengembalian buku yang
dilakukan melalui petugas perpustakaan atau mandiri melalui mesin yang
disediakan. Siswa yang ingin melakukan peminjaman buku harus membawa
153
buku yang ingin dipinjam dan BINUS card. Siswa yang ingin melakukan
pengembalian buku harus membawa buku yang ingin dikembalikan. Petugas
mempunyai tugas tagging buku. Proses peminjaman, pengembalian, dan tagging
buku dilakukan melalui web service pada aplikasi. Web service terdiri dari RFID
web service, library web service, dan card web service. Pada web service juga
dipanggil fungsi untuk proses pembacaan data (reader).
154
Gambar 3.17 Class Diagram
155
3.5.3 Perancangan Component Diagram
Gambar 3.18 Component Diagram
156
3.5.4 Perancangan Sequence Diagram
3.5.3.1 Sequence diagram untuk proses peminjaman buku
157
158
Gambar 3.19 Sequence diagram untuk Use Case Borrow Books
159
3.5.3.2 Sequence diagram untuk proses pengembalian buku
Gambar 3.20 Sequence diagram untuk Use Case Return Books
160
3.5.3.3 Sequence diagram untuk proses tagging buku
Gambar 3.21 Sequence diagram untuk Use Case Do Tagging Books
161
3.5.4 Perancangan Spesifikasi Proses
Pseudocode untuk proses peminjaman buku
ConnectToRFIDService
ConnectToCardService
ConnectToLibraryService
repeat
begin
ScanTagCard
if TagCardDetected then
begin
GetTagCardActivation
if TagCardActive then
begin
GetCardInformation
ShowCardInformation
end
end
ScanTagBook
if TagBookDetected then
begin
GetTagBookInformation
ShowBookInformation
end
162
ListenBorrowingConfirmation
if BorrowingConfirmationDetected then
begin
if TagCardDetected and TagBookDetected then
begin
if UserIsAnActiveMember then
begin
if UserHasNoPunishment then
begin
if UserHasNoUnpaidFines then
begin
if UserDoesNotReachBorrowingLimit then
begin
if BookHasNotBeenBorrowed then
begin
if BookHasBeenRegistered then
begin
if BookIsNotTandonBook then
begin
if BookHasGoodCondition
begin
if BookHasNotBeenBooked then
begin
InsertBorrowingTransaction
163
TurnOffAntiTheft
ShowBorrowingDetail
end
end
end
end
end
end
end
end
end
end
end
end
Pseudocode untuk proses pengembalian buku
Connect to RFID reader
RFID reader trigger a function when got an event
Capture UID from tag
Create a thread to handle this event
Sleep for 3 seconds
Capture UID again
if there is an UID
Door closed
164
Calling library web service to get book's information
if book is already borrowed before
Create a thread to get member's information
Camera on
Get due date return
Calculated Fined
If member's got fined
Show Information to return book to the librarian
Door Open
Else if there is no fined
Update database
If there is no error after updating
Show success returning message
if there is a booker for this book
Sending email to member's who booking
that book
end
Camera off
Door Open
Else if there is an error
Show error message
Door Open
end
end
165
Else if book isn't borrowed by someone
Show warning message
Door Open
end
Else there is no UID
Show warning message
Door Open
end
Pseudocode untuk proses tagging buku
ConnectToBookReader
ScanTagBook
if TagBookDetected then
begin
DisplayBookTag
end
ListenNIBInput
if NIBInputDetected then
begin
DisplayBookInformation
end
ListenUpdateConfirmation
if UpdateConfirmationDetected then
begin
166
if BookTagIsAvailable and NIBIsAvailable
begin
UpdateBookRecord
end
end
top related