bab 2 profesi cpa.docx
Post on 21-Dec-2015
130 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
0
TUGAS AKUNTANSI PEMERIKSAAN I
BAB 2
PROFESI CPA
DISUSUN OLEH:
1. PRISCILLA GITA DAMARA (131049)
2. STEFANY WIJAYA (131050)
3. DEVI (131509)
KELAS PA 403
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI
PALEMBANG
2015
1
BAB 2
PROFESI CPA
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
Kecuali atas organisasi pemerintah tertentu, audit atas semua laporan
keuangan bertujuan umum di Amerika Serikat dilakukan oleh kantor akuntan
publik (KAP). KAP juga memberikan banyak jasa lain kepada klien seperti jasa
pajak dan konsultasi.
Ada empat kategori ukuran yang digunakan untuk menggambarkna KAP,
yaitu kantor internasional Empat Besar, kantor nasional, kantor regional, dan
kantor lokal yang besar, serta kantor lokal yang kecil.
Kantor internasional Empat Besar
Kantor empat besar mengaudit hampir semua perusahaan besar baik di
Amerika Serikat maupun dunia serta juga banyak perusahaan yang
lebih kecil juga.
Kantor Nasional
Kantor ini besar tetapi jauh lebih kecil daripada Empat Besar. Kantor
nasional memberikan jasa yang sama seperti kantor empat besar dan
bersaing secara langsung dengannya untuk mendapat klien.
Kantor Regional dan Kantor Lokal yang Besar
Kantor regional yang terbesar tidak jauh lebih kecil dari kantor
nasional. Kantor regional dan kantor lokal yang besar bersaing
mendapat klien degan KAP lainnya, termasuk kantor nasional dan
empat besar.
Kantor Lokal Kecil
KAP ini melakukan audit dan jasa-jasa terkait terutama untuk usaha
kecil dan entitas nirlaba, meskipun beberapa memiliki satu atau dua
klien dengan kepemilikan publik. Banyak kantor lokal kecil tidak
melakukan audit dan terutama memberikan jasa akuntansi serta
perpajakan bagi klien-kliennya.
2
KEGIATAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK
KAP menyediakan jasa audit serta jasa atestasi dan assurance lainnya.
Jasa-jasa tambahan yang biasa diberikan oleh KAP meliputi jasa akuntansi dan
pembukuan, jasa perpajakan, serta jasa konsultasi manajemen.
Jasa akuntansi dan pembukuan
Banyak klien kecil yang memiliki staf akuntansi terbatas
mengandalkan KAP untuk menyusun laporan keuangannya yang
dikarenakan tidak memiliki personel atau keahlian untuk
memanfaatkan peranti lunak untuk membuat ayat jurnal dan buku
besar. Jika KAP membuat LK dan audit maka LK akan dilampiri
semacam laporan oleh KAP yang disebut Laporan Kompilasi.
Laporan ini tidak memberikan kepastian apapun kepada pihak ketiga.
Jasa Perpajakan
KAP menyiapkan SPT pajak korporasi dan perorangan baik untuk
klien audit maupun nonaudit. Jasa perpajakan yang dilakukan seperti
perhitungan PBB, pajak hadiah, perencanaan pajak dan aspek pajak
lainnya.
Jasa Konsultasi Manajemen
Kebanyakan KAP memberikan jasa tertentu yang memungkinkan
kliennya mengoperasikan bisnis secara lebih efektif. Jasa ini disebut
juga jasa penasihat manajemen.
STRUKTUR KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Sifat dan ragam jasa yang ditawarkan KAP sangat bervariasi dan
mempengaruhi organisasi dan struktur kantor tersebut. Tiga faktor utama yang
mempengaruhi struktur organisasional semua KAP adalah:
1. Kebutuhan akan independensi dari klien
Independensi memungkinkan auditor tetap tidak bias dalam menarik
kesimpulan tentang laporan keuangan.
2. Pentingnya struktur untuk memicu kompetensi
3
Kompetensi memungkinkan auditor melaksanakan audit dan
melakukan jasa-jasa lain secara efektif dan efesien.
3. Meningkatnya risiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor
Beberapa struktur organisasional dapat memberikan tingkat
perlindungan tertentu bagi setiap anggota kantor akuntan publik
(KAP).
Struktur Organisasi
Terdapat enam struktur organisasi bagi KAP, yaitu:
1. Perusahaan Perorangan (Proprietorship)
Hanya kantor dengan pemilik tunggal yang dapat beroperasi dalam
bentuk ini. Secara tradisional semua kantor dengan pemilik tunggal
diorganisasikan sebagai perusahaan perorangan (proprietorship).
2. Perusahaan Umum (General Partnership)
Bentuk organisasi ini sama seperti perusahaan perorangan bentuknya,
namun bentuk ini dimiliki oleh banyak pemilik.
3. Korporasi Umum
Keunggulan korporasi adalah bahwa para pemegang sahammya hanya
bertanggungjawab sampai batas investasi mereka dalam korporasi.
4. Korporasi Profesional (PC
Memberikan jasa-jasa profesional dan dimiliki oleh satu atau lebih
pemegang saham.
5. Limited Liability Company (LLC)
Menggambungkan atribut yang paling menguntungkan dari korporasi
umum dan persekutuan umum. LLC biasanya memakai struktur dan
dikenai pajak seperti persekutuan umum tetapi para pemiliknya
memiliki tanggung jawab pribadi yang terbatas yang mirip dengan
kewajiban dalam korporasi umum.
6. Limited Liability Partnership (LLP)
Dimiliki oleh satu atau lebih partner. Struktur dan pajaknya sama
seperti persekutuan umum, tetapi perlindungan kewajiban pribadi
4
dalam LLP lebih rendah ketimbang dalam korporasi umum atau LLC.
Para partner dalam LLP secara pribadi ikut bertanggung jawab atas
utang dan kewajiban persekutuan, tindakan mereka sendiri dan
tindakan orang-orang lain dibawah supervisi mereka. Kantor 4 besar
dan banyak kantor lain banyak beroperasi sebagai LLP.
Hierarki KAP yang Khas
Hierarki organisasi dalam KAP meliputi sekutu (partner) atau pemegang
saham, manajer, penyelia, auditor senior atau penanggungjawab, serta asisten.
Tingkat dan Tanggung Jawab Staf
Tingkat Staf Pengalaman Rata-rata Tanggung Jawab Utama
Asisten Staf 0-2 tahun Melakukan sebagian besar
pekerjaan audit yang
terinci.
Auditor senior atau
penanggung jawab
2-5 tahun Mengoordinasikan dan
bertanggung jawab atas
pekerjaan laporan audit,
termasuk mengawasi dan
mereview pekerjaan staf.
Manajer 5-10 tahun Membantu penanggung
jawab merencanakan dan
mengelola audit,
mereview pekerjaan
penanggung jawab, serta
membina hubungan
dengan klien. Seorang
manajer mungkin
bertanggung jawab atas
lebih dari satu penugasan
pada saat yang sama.
Partner 10 tahun ke atas Mereview keseluruhan
5
pekerjaan audit dan
terlibat dalam keputusan-
keputusan audit yang
signifikan. Seorang
partner adalah pemilik
KAP dan karenanya
mengemban tanggung
jawab akhir dalam
melaksanakan audit dan
melayani klien.
SARBANES-OXLEY ACR DAN PUBLIC COMPANY ACCOUNTING
OVERSIGHT BOARD
Sarbanes-Oxley Act membentuk Public Company Accounting Oversight
Board (PCAOB) yang ditunjuk dan diawasi oleh Securities and Exchange
Commision (SEC).
Tugas PCAOB antara lain :
1. Mengawasi auditor perusahaan publik atau terbuka;
2. Menetapkan standar auditing dan pengendalian mutu untuk audit atas
perusahaan terbuka;
3. Melakukan pemeriksaan atas pengendalian mutu di kantor-kantor
yang melakukan audit tersebut.
ASB (Auditing Standards Board) bertugas menyediakan standar-standar
auditing bagi perusahaan swasta.
SECURITIES AND EXCHANGE COMMISSION
Adalah badan pemerintah federal yang membantu menyediakan informasi
yang andal bagi investor untuk membuat keputusan investasi. Perusahan yang
berencana menerbitkan sekuritas baru kepada masyarakat harus menyerahkan
laporan registrasi kepada SEC untuk disetujui. Perusahaan publik harus
menyerahkan laporan tahunan yang terinci kepada komisi ini. SEC lalu
6
memeriksa kelengkapannya sebelum mengizinkan perusahaan menjual
sekuritasnya melalui bursa saham. Laporan harus disertai pendapat akuntan publik
independen, sebagai bagian dari laporan registrasi dan laporan-laporan berikutnya.
Kebanyakan KAP mempunyai tenaga spesialis yang menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk memastikan bahwa klien memenuhi semua persyaratan SEC.
SEC sangat berperan dalam penetapan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum (GAAP) dan persyaratan pengungkapan bagi laporan keuangan,
karena kewenangannya menetapkan persyaratan pelaporan yang dianggap perlu
demi wajarnya pengungkapan kepada investor.
Hal yang mendapat perhatian khusus dari para auditor adalah laporan
spesifik yang harus mengikuti ketentuan pelaporan dalam UU sekuritas, seperti:
Formulir S-1
Formulir 8-K
Formulir 10-K
Formulir 10-Q
AMERICAN INSTITUTE OF CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANTS
(AICPA)
Merupakan organisasi profesi nasional yang memiliki pengaruh cukup
besar terhadap para akuntan publik (CPA) yang mendapat lisensi dari negara
bagian tempat mereka berpraktik.
AICPA menetapkan standar dan aturan yang harus diikuti seluruh anggota
serta akuntan praktisi lainnya. AICPA memiliki kewenangan untuk menetapkan
standar dan pembuat aturan dalam lima bidang utama berikut ini:
1. Standar auditing
ASB bertanggung jawab untuk mengeluarkan pernyataan atau
keputusan mengenai permasalahan auditing bagi semua entitas selain
perusahaan terbuka.
2. Standar kompilasi dan review
7
Bertanggung jawab mengeluarkan pernyataan tentang tanggung jawab
akuntan publik yang terkait dengan laporan keuangan perusahaan
swasta yang tidak diaudit.
3. Standar atestasi lainnya
Memberikan kerangka kerja bagi pengembangan standar utuk
penugasan atestasi.
4. Standar konsultasi
Mengeluarkan pernyataan mengenai jasa konsultasi.
5. Kode Perilaku Profesional.
Menetapkan peraturan perilaku yang wajib dipenuhi para CPA.
AICPA menyusun dan memberi nilai dalam CPA Examination (ujian sertifikasi
akuntan publik). Para akuntan publik harus memenuhi persyaratan pendidikan
yang berkelanjutan guna mempertahankan lisensi untuk berpraktik dan agar selalu
mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan yang luas serta selalu berubah
dalam bidang auditing, akuntansi, jasa atestasi dan assurance, jasa konsultasi
manajemen, serta perpajakan.
STANDAR AUDITING YANG BERLAKU UMUM
Standar auditing merupakan pedoman umum untuk membantu auditor
memenuhi tanggung jawab profesionalnya dalam audit atas laporan keuangan
historis.
Pedoman paling luas yang tersedia adalah standar auditing yang berlaku
umum (generally accepted auditing standards = GAAS), yang dikembangkan oleh
AICPA.
Standar auditing yang berlaku umum dibagi menjadi 3 kategori :
1. Standar umum
Standar umum menekankan pentingnya kualitas pribadi yang harus
dimiliki oleh seorang auditor.
Menurut standar umum, audit harus :
a. Audit harus dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti pelatihan dan
memiliki kecakapan teknis yang memadai sebagai seorang auditor.
8
b. Auditor harus mempertahankan sikap mental yang independen dalam
semua hal yang berhubungan dengan audit.
c. Auditor harus menerapkan kemahiran profesional dalam melaksanakan
audit dan menyusun laporan.
2. Standar pekerjaan lapangan
Standar pekerjaan lapangan antara lain:
a. Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan
mengawasi semua asisten sebagaimana mestinya.
b. Auditor harus memperoleh pemahaman yang cukup mengenai entitas
serta lingkungannya, termasuk pengendalian internal, untuk menilai
resiko salah saji material dalam laporan keuangan karena kesalahan
atau kecurangan, dan untuk merancang sifat, waktu, serta luas prosedur
audit selanjutnya.
c. Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan
melakukan prosedur audit agar memiliki dasar yang layak untuk
memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit.
3. Standar pelaporan
Standar pelaporan, antara lain:
a. Auditor harus menyatakan dalam laporan. auditor apakah laporan
keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
b. Auditor harus mengidentifikasikan dalam laporan auditor mengenai
keadaan dimana prinsip-prinsip tersebut tidak secara konsisten diikuti
selama periode berjalan jika dikaitkan dengan periode sebelumnya.
c. Jika auditor menetapkan bahwa pengungkapan yang informatif belum
memadai, auditor harus menyatakannya dalam laporan auditor.
d. Auditor harus menyatakan pendapat mengenai laporan keuangan,
secara keseluruhan, atau menyatakan bahwa suatu pendapat tidak bisa
diberikan, dalam laporan auditor. Jika tidak dapat menyatakan satu
9
pendapat secara keseluruhan, auditor harus menyatakan alasan-alasan
yang mendasarinya dalam laporan auditor.
STATMENT ON AUDITING STANDARDS
Diterbitkan ASB sebagai pedoman yang lebih khusus daripada GAAS.
SAS disebut sebagai referensi yang paling otoritatif yang tersedia bagi auditor dan
setiap anggota yang melakukan audit atas laporan keuangan historis diharuskan
mengikuti standar-standar ini menurut Code of Professional Conduct AICPA.
GAAS dan SAS dipandang oleh para praktisi sebagai standar minimum
kinerja dan bukan sebagai standar maksimum atau yang ideal. Jika auditor
percaya bahwa persyaratan standar tidak praktis atau tidak mungkin dilakukan,
auditor dibenarkan untuk mengikuti standar alternatif. Demikian pula jika
masalahnya tidak bernilai material, juga tidak perlu mengikuti standar tetapi
beban untuk menunjukkan alasan yang membenarkan penyimpangan dari standar
itu harus ditanggung auditor.
STANDAR AUDITING INTERNASIONAL
International Standards on Auditing (ISA) dikeluarkan oleh International
Auditing Practices Committee (IAPC) dari International Federation of
Accountants (IFAC). IFAC adalah organisasi profesi akuntansi sedunia. IAPC
berupaya meningkatkan keseragaman praktik auditing dan jasa-jasa terkait di
seluruh dunia dengan mengeluarkan persyaratan mengenai berbagai fungsi audit
dan atestasi serta dengan mendorong penerimaannya di seluruh dunia.
PENGENDALIAN MUTU
Bagi sebuah KAP, pengendalian mutu terdiri atas metode-metode yang
digunakan untuk memastikan bahwa kantor itu memenuhi tanggung jawab
profesionalnya kepada klien dan pihak-pihak lain. Metode-metode ini meliputi
struktur organisasi KAP itu serta prosedur yang ditetapkannya.
10
AICPA belum menetapkan prosedur pengendalian mutu yang khusus bagi
KAP karena prosedur itu akan tergantung pada hal-hal seperti ukuran kantor,
jumlah cabang yang berpraktik, serta sifat praktik.
Lima unsur pengendalian mutu yang harus dipertimbangkan KAP dalam
menetapkan kebijakan dan prosedurnya menurut Quality Control Standards
Committee :
1. Independensi, integritas dan objektivitas.
2. Manajemen Kepegawaian.
3. Penerimaan dan kelanjutan klien serta penugasan.
4. Kinerja penugasan konsultasi.
5. Pemantauan prosedur.
11
Cara-cara profesi masyarakat mendorong akuntan publik untuk berperilaku pada
tingkat yang tinggi ;
1. Ujian akuntan publik;
2. GAAS dan interpretasinya;
3. Persyaratan pendidikan yang berkelanjutan;
4. Kewajiban hukum;
5. Seleksi praktik AICPA;
6. Kode Perilaku Profesional;
7. PCAOB dan SEC;
8. Peer review;
9. Pengendalian mutu.
top related