attachment 1436165580768 slide ca recty-1
Post on 01-Feb-2016
19 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Adenocarcinoma Recti 1/3 Distal
DISUSUN OLEH :Andi Nurfatiha
C111 10 269
Identitas Pasien
Nama : Tn.T
Umur : 69 tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat: Kendari
Tanggal MRS: 12-06-2015
No. RM: 702061
Anamnesis
Keluhan Utama
Buang air besar bercampur lendir dan darah
Anamnesis Terpimpin
Dialami sejak 7 bulan lalu sebelum masuk Rumah Sakit. Riwayat BAB seperti kotoran kambing ada. Pasien mengeluh susah buang air besar dan rasa tidak puas setelah buang air besar. Nyeri saat buang air besar ada. Mual dan muntah tidak ada. Riwayat batuk maupun sesak disangkal. Riwayat penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir ada ± 3 kg.
Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga tidak ada. Riwayat trauma sebelumnya tidak ada. Tidak ada riwayat mengkonsumsi minuman beralkohol. Pasien mengaku jarang mengkonsumsi makanan berserat tinggi. Riwayat menderita hipertensi tidak ada. Riwayat mengalami penyakit kronis dan Diabetes Mellitus disangkal. Riwayat operasi laparatomi eksplorasi et causa tumor recti tahun 2014 di RS.Kendari dengan hasil pemeriksaan Patologi Anatomi Adenocarcinoma, well differentiated.
Pemeriksaan Fisik Status generalis :
Sakit sedang/gizi cukup/compos mentis
Status vitalis :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,8˚C
Status Lokalis
Regio Abdomen Inspeksi :
Tampak cembung, warna kulit sama dengan sekitarnya, distended tidak ada, tidak tampak massa, darm steifung tidak ada, darm contour tidak ada
Palpasi :
Tidak teraba massa tumor, tidak teraba pembesaran hepar, tidak teraba pembesaran lien, tidak ada nyeri tekan
Perkusi :
Tympani, nyeri ketok tidak ada, shifting dullness tidak ada
Auskultasi :
Peristaltik (+) kesan normal
Pemeriksaan Colok dubur:
Sphincter ani mencekik, mukosa licin, teraba massa tumor sekitar 4 cm dari anal verge kesan permukaan massa berbenjol-benjol, mudah berdarah dan rapuh.
Handscoen: lendir ada, darah ada, feses ada
Pemeriksaan PenunjangO Laboratorium (12-0615)
PEMERIKSAAN
HASIL NILAI RUJUKANDarah Rutin
WBC 10.90 x 103 4.00-10.00 (103)
RBC 3.71x 106 4.50-6.50 (106)
HB 10.2 13-17
HCT 31.6 40.0-54.0(%)
PLT 334x 103 150-400 (103)
Elektrolit
Na 143 136-145
K 4.2 3.5-5.1
Cl 109 97-111
Hemostasis
PT 10.2 10-14
APTT 30.5 22-30
Imunoserologi
HbsAg Non reaktif Non reaktif
Kimia Darah
GDS 82 140
SGOT 21 < 38
SGPT 15 < 41
Albumin 2.8 3.5 – 5.0
Ureum 29 10 – 50
Kreatinin 0.55 Lk (<1,3) Pr (<1,1)
CEA >200 0-4.70
CT-scan abdomen tanpa kontras (
Kesan :- Massa rectum yang menginfiltrasi ke jaringan pre sacrum
dan mendesak bulibuli ke anterior
- Hydronephrosis sinistra
- Distended vesica urinaria
Diagnosis Adenocarcinoma Recti 1/3 Distal
RT4N0M0, Stadium IIB
PenatalaksanaanMedikamentosa
Antibiotik : Ceftriaxone 1gr/12jam/Intravena
H2 antagonis : Ranitidin 50mg/8jam/Intravena
Analgetik : Ketorolac 30mg/12jam/Intravena
Operatif
Mile’s procedure
DISKUSI
ANATOMI
DEFINISI• Karsinoma kolorektal adalah suatu keganasan yang
muncul dari jaringan epithelial dari colon atau rectum.
INSIDENSI•Di USA, Karsinoma Kolorektal merupakan
kanker gastrointestinal yang paling sering terjadi
• Tahun 2005 145.290 kasus baru kanker kolorektal 104.950 kasus terjadi di kolon dan 40.340 kasus di rektal
•Di Indonesia, insidensi karsinoma kolon dan rectum cukup tinggi
• Insidensi pada pria sebanding dengan wanita, dan lebih banyak pada dewasa muda
ETIOLOGIUsia diatas 50 tahun
Faktor Herediter
Inflamatory bowel disease
Diet dan lingkungan
Faktor risiko lainnya
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS Perubahan pada kebiasaan BAB atau adanya darah pada feses, baik itu
darah segar maupun yang berwarna hitam.
Diare, konstipasi atau merasa bahwa isi perut tidak benar benar kosong saat BAB.
Feses yang lebih kecil dari biasanya.
Keluhan tidak nyaman pada perut seperti sering flatus, kembung, rasa penuh pada perut atau nyeri.
Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya.
Mual dan muntah.
Rasa letih dan lesu.
Pada tahap lanjut dapat muncul gejala pada traktus urinarius dan nyeri pada daerah gluteus.
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CEA
Colonoscopy
Biopsi
Foto Rontgen dengan barium enema
Endoscopy
Kolonoscopy
Virtual Colonoscopy (CT Colonography)
CT-Scan
MRI
STAGING
PENATALAKSANAAN
Kemoterapi
Radiasi
Pembedahan
Adjuvant chemotherapy digunakan untuk menangani pasien yang tidak terbukti memiliki penyakit residual tetapi beresiko tinggi mengalami kekambuhan. Terapi ini digunakan pada tumor yang menembus sangat dalam atau tumor lokal yang bergerombol (stadium 2 dan 3).
Terapi standar kemoterapi tersebut adalah Fluorouracil (5-FU) yang dikombinasikan dengan Leucovorin jika tidak tersedia.
Kemoterapi
Stage Rekomendasi terapi
Stage 1 Tanpa terapi adjuvant
Stage 2 atau 3 Kemoradiasi neoadjuvan selama 5
minggu
Lesi kecil/menengah Kemoterapi dasar 5-FU dengan XRT
(180 cGy 5 hari/minggu)
Istirahat selama 6 minggu
Eksisi mesorektal total
Istirahat 4 minggu
Lanjutkan kemoterapi dasar 5-FU
selama 8 minggu
Lesi luas Kemoterapi pre dan postoperasi
Eksisi mesorektal total
Stage IV LAR atau APR paliasi/pencegahan
untuk sumbatan atau perdarahan
Kemoterapi adjuvant
5 FU+lekoverin dengan XRT
individual
Radiasi
Pada stadium 2 dan 3
radiasi dapat mengecilkan ukuran tumor sebelum dilakukan pembedahan (preoperative treatment)
sebagai terapi tambahan untuk kasus tumor lokal yang telah diangkat melalui pembedahan
untuk penanganan kasus metastasis jauh
PembedahanEksisi lokal stadium dini, jika kanker dalam bentuk polip
operasi dinamakan polypectomy
Reseksi anastomosis
MILES PROCEDURETindakan abdominal reseksi pada rektum 1/3 distal dilanjutkan reseksi perianal. Prosedur pendekatan abdominal dan perianal dibuat proksimal end colostomi permenen untuk diversi dan anus ditutup.
PROGNOSISSecara keseluruhan 5-year survival rates untuk kanker rektal adalah sebagai berikut :
Stadium I - 72%
Stadium II - 54%
Stadium III - 39%
Stadium IV - 7%
TERIMA KASIH
top related