aspek pajak pada bank
Post on 02-Jan-2016
168 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ASPEK-ASPEK PERPAJAKAN PADA PERBANKAN
(Kasus pada Kantor Cabang)
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perpajakan
Dosen Pembina
Dr. Nur Hidayat, S.E., M.E., Ak.
Disusun oleh:
Nama & NPM :
Dwi Yulianti Mariastuti (15131P008)
Handi Firmansyah (15131P009)
Angga Prima Asmara (15131P010)
Kelas : B
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI PROFESI AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2013
KETENTUAN PERPAJAKAN UNTUK PERBANKAN
Seperti jenis usaha yang lain, ketentuan perpajakan secara umum juga berlaku
untuk usaha perbankan. Namun karena ada karakteristik khusus atas usaha
perbankan maka terdapat aturan pajak yang khusus mengatur hal tersebut. Aturan
pajak tersebut adalah :
1. PPh Pasal 21 untuk Gaji, upah , honorarium, insentif, imbalan lainnya
dalam bentuk dan nama apapun;
2. PPh Pasal 22 untuk Pengadaan (Pembelian) Barang oleh Bank BUMN/D;
Namun, pada kasus ini bank yang dimaksud bukan lah bank BUMN/D karena itu
PPh pasal 22 tidak ada.
Adapun pola perhitungan untuk PPh 21 untuk Gaji adalah sebagai berikut:
Gaji 3.000.000,00
Premi Jaminan Kecelakaan Kerja 15.000,00
Premi Jaminan Kematian 9.000,00
Penghasilan bruto 3.024.000,00
Pengurangan
1. Biaya jabatan
5%x3.024.000,00 151.200,00
2. Iuran Pensiun 50.000,00
3. Iuran Jaminan Hari Tua 60.000,00
261.200,00
Penghasilan neto sebulan 2.762.800,00
Penghasilan neto setahun
12x2.762.800,00 33.153.600,00
PTKP
- untuk WP sendiri 24.300.000,00
- tambahan WP kawin 2.025.000,00
26.325.000,00
Penghasilan Kena Pajak setahun 6.828.600,00
Pembulatan 6.828.000,00
PPh terutang
5%x6.828.000,00 341.400,00
PPh Pasal 21 per bulan
341.400,00 : 12 28.452,00
3. PPh Pasal 23 untuk Bunga, Dividen, Royalti, Sewa, dan Imbalan Jasa;
pemotongan PPh Pasal 23 menurut Pasal 23 ayat (1) yang dilakukan oleh
bank dalam kasus ini adalah sebagai berikut :
Hadiah dan Penghargaan sehubungan dengan kegiatan selain yg telah
dipotong PPh Ps. 21
Sewa (selain sewa tanah dan bangunan)
Imbalan sehubungan dengan :
1. Jasa penyedia tenaga kerja (outsourcing services)
Adapun pola perhitungannya:
Untuk Hadiah:
¿15 %× jumlahbruto dari hadiah dan penghargaan
Untuk Sewa dan Jasa penyedia tenaga kerja:
¿2 %× DPP
4. PPh Pasal 4 ayat (2) untuk PPh yang bersifat final, misal : bunga tabungan/
deposito, hadiah undian, dan lain lain.
Pemotongan PPh pasal 4 ayat (2) yang dilakukan oleh bank dalam kasus
ini adalah sebagai berikut:
Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI, dan Jasa Giro, dimana yang
betul-betul dipotong oleh bank ini adalah:
o Bunga Deposito/Tabungan yang ditempatkan di Dalam Negeri,
dan
o Jasa Giro
Adapun pola perhitungannya:
¿20 %× jumlah brutobunga atau jasa girobank
5. PPh Pasal 25 Wajib Pajak Bank
Untuk PPh pasal 25 dilakukan oleh Kantor Pusat.
6. PPN untuk Penyerahan Barang/Jasa (BKP/JKP) yang terutang PPN.
Untuk PPN dilakukan oleh Kantor Pusat.
7. PPh Badan
Untuk laporan PPh Badan perhitungan maupun pelaporannya dilakukan
oleh Kantor Pusat.
top related