aspek ekonomi ikan cakalang di kota...
Post on 23-Apr-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ASPEK EKONOMI IKAN CAKALANG DI KOTA BITUNG
Oleh :
VALENCIA ANGELI KARUNDENG
NIM : 222009012
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jl. Diponegoro 52 – 60
Tlp: (0298) 321212, 311881
Salatiga , 50711 - Indonesia
Fax. (0298) – 21433
PERNYATAAN KEASLIAN KERTAS KERJA
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Valencia Angeli Karundeng
NIM : 222009012
Program Studi : Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi :
Judul : Aspek Ekonomi Ikan Cakalang di Kota Bitung
Pembimbing : Yulius Pratomo SE., MIDEC
Tanggal diuji : 21 Mei 2014
adalah benar – benar karya saya.
Didalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang
lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
saya aku seolah – olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru
tulisan orang lain seolah – olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai
peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,
termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Salatiga, 12 Mei 2014
Yang memberi pernyataan,
Valencia Angeli Karundeng
ABSTRACT
This study aims to analyze the economic aspects of the tuna fishing industry in Bitung city seen
from the results of production, the price of fish and labor. This research was conducted in the
city of Bitung, North Sulawesi. The data was collected using literature review and interviews
with the actors involved in the tuna fishing industry, especially in the city of Bitung. The analysis
technique used is using qualitative analysis. The results of this study indicate that the tuna
production contributes significantly to the city's fishing industry Bitung (39.73%), but the growth
in production each year is relatively low (1.33%). Furthermore, from the price of tuna, this study
found that the price of tuna is enough to make the offenders especially fish collectors can meet
the needs of their daily lives. This can be seen from the selling price of tuna can be a profitable
livelihood and maintain the welfare of the fish collectors. Finally, the tuna fishing industry in
Bitung city has a relatively low ability to absorb labor, seen from the ratio of the number of
people who work on the tuna fishing industry peduduk number working in agriculture. The
policy implication of this research is the government or the Department of Fisheries and Marine
Bitung city should take steps to increase the number of catches of tuna per day, however, while
maintaining sustainability, namely with the development of fish farming technology. Then the
government needs to regulate the stability of prices, in order not to decrease the price of tuna.
The government also needs to increase its investment in facilities and infrastructure so that it
can continue to open up employment opportunities.
Keywords: Economic Aspects, tuna, production, prices, labor.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek ekonomi ikan cakalang terhadap industri
perikanan di kota Bitung dilihat dari hasil produksi, harga ikan dan tenaga kerja. Penelitian ini
dilakukan di kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan studi literatur dan wawancara dengan para pelaku yang terlibat dalam industri
perikanan khususnya ikan cakalang di kota Bitung. Teknik analisis yang digunakan yaitu
menggunakan analisis Kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil produksi ikan
cakalang memberikan sumbangan yang cukup besar bagi industri perikanan kota Bitung
(39,73%), namun pertumbuhan produksi tiap tahunnya relatif rendah (1,33%). Selanjutnya dari
harga ikan cakalang, dalam penelitian ini menemukan bahwa harga ikan cakalang cukup
membuat para pelaku terutama pengumpul ikan dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka
sehari-hari. Hal tersebut dapat dilihat dari harga jual ikan cakalang yang dapat menjadi mata
pencaharian yang memberikan keuntungan dan mempertahankan kesejahteraan hidup bagi para
pengumpul ikan. Kemudian yang terakhir, Industri perikanan cakalang di kota Bitung memiliki
kemampuan yang relatif rendah dalam menyerap tenaga kerja, dilihat dari rasio jumlah
penduduk yang bekerja pada industri perikanan cakalang terhadap jumlah peduduk yang bekerja
di bidang pertanian. Implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah pemerintah atau Dinas
Perikanan dan Kelautan kota Bitung sebaiknya mengambil langkah untuk meningkatkan jumlah
tangkapan ikan cakalang per hari, namun dengan tetap menjaga kelestariannya, yaitu dengan
adanya pengembangan teknologi budidaya ikan. Kemudian pemerintah perlu mengatur stabilitas
harga, agar jangan sampai harga ikan cakalang menurun. Pemerintah juga perlu meningkatkan
investasi dalam bentuk sarana dan prasarana sehingga dapat terus membuka peluang kerja.
Kata Kunci: Aspek ekonomi, ikan cakalang, hasil produksi, harga, tenaga kerja.
top related