asosiasi mineral ekonomis
Post on 20-Feb-2018
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
1/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
I. LATAR BELAKANG
Mineral memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Secara langsung mineral
mineral yang memiliki nilai jual dapat langsung dimanfaatkan dan diambil melalui
proses tambang. Di sisi lain, mineral berfungsi sebagai indikator yang dapat memberikan
informasi di bidang eksplorasi minyak dan gas, serta geothermal.
Kalau dulu kita sudah pernah membahas mengenai istilah-istilah dalam
mineralogi serta klasifikasi , sekarang akan membahas sedikit mengenai mineral
ekomonis, semoga tulisan yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi anda semua. Dalam
menunjang pembangunan, Indonesia masih membutuhkan komoditi mineral baik logam
maupun non-logam. hli geologi adalah tulang punggung dalam kegiatan eksplorasi
mineral baik logam maupun non-logam. !engetahuan akan geologi sumberdaya mineral
merupakan pengetahuan dasar untuk memahami distribusi, keterdapatan dan genesis
suatu endapan mineral Mineral memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Secara
langsung mineral mineral yang memiliki nilai jual dapat langsung dimanfaatkan dan
diambil melalui proses tambang. Di sisi lain, mineral berfungsi sebagai indikator yang
dapat memberikan informasi di bidang eksplorasi minyak dan gas, serta geothermal.
"atuan yang mengandung satu atau lebih mineral logam #metallic mineral$ yang
akan memiliki nilai ekonomis jika ditambang dinamakan %re Mineral atau mineral bijih.Suatu endapan dikatakan bijih sebenarnya dilihat dari nilai ekonomisnya, bila harga
pengolahan dan harga pasaran berfluktuasi, suatu saat endapan mineral dikatakan
sebagai bijih dan di saat lain bukan lagi. !ada saat ekstraksi didapatkan bahan logam dan
juga bahan limbah #gangue$ yang tidak memiliki nilai ekonomis. !roses ekstraksi
tersebut menghasilkan timbunan limbah #tailing$
Mineral ekonomis secara khusus dipelajari di bidang &eologi 'konomi. &eologi
ekonomi merupakan cabang dari geologi yang berhubungan dengan material bumi yang
dapat digunakan untuk tujuan ekonomi atau industri. Material tersebut mencakup logam
mulia dan logam murni, mineral non logam, batu untuk konstruksi, mineral minyak
bumi, batubara, dan air. Istilah ini umumnya mengacu pada endapan mineral logam dan
sumber mineral.
%leh karena itu, betapa pentingnya kita mempelajari mengenai mineral ekonomis
dan asosiasi mineral ekonomis, apalagi jika berbicara masalah kegiatan pertambangan
karena tujuan utama kegiatan pertambangan adalah mengubah segala macam sumber
daya alam menjadi lebih bersifat atau bernilai ekonomis. Mata acara asosiasi mineralekonomis ini adalah salah satu usaha (urusan )eknik pertambangan *ni+ersitas Muslim
Indonesia untuk mempersiapkan sumberdaya manusia yang memiliki dasar-dasar
kemampuan eksplorasi sumberdaya mineral yang lebih ekonomis, dengan
memperhatikan parameter dan syarat-syarat tertentu.
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
2/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
II. MAKSUD DAN TUJUAN
. Maksud
dapun maksud dari praktikan mengikuti praktikum asosiasi mineral ekonomis
ini adalah agar praktikan menggali semua atau lebih banyak ilmu mengenai asosiasi
mineral yang bernilai ekonomis guna memajukan dan mensejahterakan bangsa
dikemudian hari dengan mengaplikasikann ilmu yang diperoleh saat ini.
". )ujuan
dapun tujuan dari praktikum ini adalah, sebagai berikut
. !raktikan mengetahui apa pengertian dari sosiasi Mineral 'konomis
. !raktikan mengetahui apa saja mineral-mineral ikutan dari Mineral ekonomis
/. !raktikan mampu membedakan perbedaan antara Mineral dan "ijih
0. !raktikan mampu mendeskripsikan Mineral-mineral ekonomis
III. ALAT DAN BAHAN
. lat
a$ lat tulis Menulis
b$ !apan standardc$ Mistar /1 2m
d$ 3up Mininal 14 !embesaran
e$ 3ap kasar dan 3ap 5alus
f$ mineral 6 !eraga
g$ alat penguji kekerasan
. "ahan
. !roblem set #f0 7 3embar$
. 3arutan 523 1. M
IV. TINJAUAN PUSTAKA
A. Mineral Ekonomi
Mineral ekonomis adalah semua mineral yang bernilai jual tinggi yang memiliki
manfaat dan kegunaan tertentu. Sedangkan sosiasi Mineral 'konomis adalah semua
mineral-mineral ikutan yang menjadi penanda adanya mineral ekonomis. Mineralekonomis secara khusus dipelajari di bidang &eologi 'konomi. &eologi ekonomi
merupakan cabang dari geologi yang berhubungan dengan material bumi yang dapat
digunakan untuk tujuan ekonomi atau industri. Material tersebut mencakup logam mulia
dan logam murni, mineral non logam, batu untuk konstruksi, mineral minyak bumi,
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
3/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
batubara, dan air. Istilah ini umumnya mengacu pada endapan mineral logam dan
sumber mineral.
Mineral yang bersifat ekonomis dapat diketahui bagaimana keberadaan dan
keterdapatannya dengan memperhatikan asosiasi mineralnya yang biasanya tidak
bernilai ekonomis. Dari beberapa proses eksplorasi penyelidikan , pencarian endapan
mineral, dapat diketahui bah8a keberadaan suatu endapan mineral tidak terlepas dari
beberapa faktor yang sangat berpengaruh,antara lain banyaknya dan distribusi unsur
unsur kimia, aspek fisika dan biologis.
Secara umumnya proses pembentukan endapan mineral baik jenis endapan
logam maupun non logam dapat terbentuk karena proses mineralisasi yang diakibatkan
oleh akti+itas magma ,dan endapan mineral ekonomis selain karena aktifitas magma
,juga dapat dihasilkan dari proses alterasi yaitu mineral hasil ubahan dari mineral yang
telah ada karena suatu faktor.!ada proses pembentukan mineral baik secara mineralisasi
dan alterasi tidak terlepas dari faktor faktor tertentu yang selanjutnya akan dibahas lebih
detail untuk setiap jenis pembentukan mineral.
dapun menurut M "ateman maka proses pembentukan mineral dapat dibagi
atas beberapa proses yang menghasilkan jenis mineral tertentu baik yang bernilai
ekonomis maupun mineral yang hanya bersifat sebagai gangue mineral
$ !roses Magmatis. !roses ini sebagian besar berasal dari magma primer yang
bersifat ultra basa lalu mengalami pendinginan dan pembekuan membentuk mineral-
mineral silikat dan bijih. !ada temperatur tinggi 9 :11o2 stadium lik8ido magmatis
mulai membentuk mineral-mineral baik logam maupun non logam. sosiasi mineral
yang terbentuk sesuai dengan temperatur pendinginan pada saat itu.
'arly magmatis yang terbagi atas
a$ Disseminated, contoh endapannya Intan
b$ Segregasi, contoh endapan chromit
c$ Injeksi, contoh magmatik Kiruna
3ate magmatis yang terbagi atas
a$ ;esidual li
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
4/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
/$ !neumatolisis,Setelah temperatur mulai turun ? 771 071o2 akumulasi gas
mulai membentuk mineral sampai pada temperatur 071o2 +olume unsur +olatilnya
makin menurun karena membentuk jebakan pneumatolitis dan tinngal larutan sisa
magma yang makin encer. *nsur +olatil akan bergerak menerobos batuan beku yang
telah ada dan batuan samping disekitarnya kemudian akan membentuk mineral baik
karena proses sublimasi maupun karena reaksi unsur +olatile tersebut dengan batuan
yang diterobosnya sehingga terbentuk endapan mineral yang disebut endapan
pneumatolitis.
0$ !roses hydrotermal, merupakn proses pembentukan mineral yang terjadi oleh
pengaruh temperatut dan tekanan yang santa rendah ,dan larutan magma yang terbentuk
ini merupakan unsur +olatil yang sangat encer yang terbentuk setelah tiga tahapan
sebelumnya.Secara garis besar endapan hidrotermal dapat dibagi atas
'ndapan hipotermal, dengan ciri-ciri yaitu
)ekanan dan temperatur pembekuan relatif paling tinggi.
'ndapan berupa urat-urat dan korok yang berasosiasi dengan intrusi dengan
kedalaman yang besar.
sosiasi mineralnya berupa sulfida, misalnya pirit, kallopirit, galena, danspalerit serta oksidasi besi.
!ada intrusi granit sering berupa nedapan logam u, !b, Sn, @, dan A.
'ndapan Mesotermal, dengan ciri-ciri yaitu
)ekanan dan temperatur yang berpengaruh lebih rendah daripada endapan
hipotermal
. 'ndapannya berasosiasi dengan batuan beku asam-basa dan dekat dengan
permukaan bumi.
)ekstur akibat B ca+ity fillingC jelas terlihat, sekalipun sering mengalami p
proses penggantian antara lain berupa BcrustificationC dan BbandingC.
sosiasi mineralnya berupa sulfida, misalnya u, 2u, g, s, Sb dan %ksida
Sn.
sosiasi mineral logamnya berupa u dan g dengan mineral BgangueCnya
berupa klasit dan =eolit disamping kuarsa.
dapun bentuk bentuk endapan mineral yang dapat dijumpai sebagai endapan
hidrotermal adalah sebagai 2a+ity filling 2a+ity filling yaitu proses mineralisasi berupa
pengisian ruang-ruang bukaan atau rongga rongga dalam batuan yang terdiri atas
mineral mineral yang diendapkan dari larutan pada bukaanbukaan batuan. , yang
berupa issure +eins ,Shear-=one deposits,Stock8orks,3adder +eins,Saddle
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
5/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
reefs,)ension crack fillings,"reccia fillings +ulkanik, )ektonik, dan 2ollapse,Solution
ca+ity fillings 2a+es and channels, &ash +eins, !ore space fillings, >essiculer fillings
.
7$ ;eplacement, atau metasomatic replacement merupakan proses dalam
pembentukan endapan-endapan mineral epigenetic yang didominasi oleh pembentukan
mineral pada endapan 5ypothermal dan Mesothermal dan sangat penting dalam group
'pithermal. Mineral-mineral bijih pada endapan metasomatic kontak telah di bentuk
oleh proses ini, dimana proses ini dikontrol oleh pengayaan unsur-unsur sulfida dan
dominasi pada formasi unsur-unsur endapan mineral lainnya.;eplacement diartikan
sebagai proses dari larutan yang sangat penting berupa pelarutan kapiler dan
pengendapan yang terjadi secara serentak di mana terjadi penggantian suatu mineral atau
lebih menjadi mineral-mineral baru yang lain. tau dapat diartikan bah8a penggantian
mineral membutuhkan ion yang tidak mempunyai ion secara umum dengan =at kimia
yang di gantikan. !enggantian mineral yang diba8a dalam larutan dan =at kimia yang
diba8a keluar oleh larutan dan merupakan kontak terbuka.terbagi atas Massi+e, 3ode
fissure, dan Disseminated.
:$ Sedimenter, terbagi atas endapan besi, mangan, phospate, nikel dll.
E$ '+aporasi, terdiri atas e+aporasi laut, danau, dan air tanah.
F$ Konsentrasi ;esidu dan mekanik, terbagi atas G
H Konsentrasi ;esidu berupa endapan residu mangan, besi, bau4ite dll
H Konsetrasi mekanik #endapan placers $, berupa sungai, pantai, eli+ial, dan
eolian.
1$ Metamorfisme, terbagi atas endapan termetamorfiskan dan endapan
metamorfisme
B. Mineral Bi!i" #Ore Mineral$
"ijih atau %re adalah material6batuan yang terdiri dari gabungan mineral bijih
dengan komponen lain #mineral non logam$ yang dapat diambil satu atau lebih logam
secara ekonomis. pabila bijih yang diambil hanya satu jenis logam saja maka disebut
single ore. pabila yang bisa diambil lebih dari satu jenis bijih maka disebut comple4-
ore. Suatu endapan dikatakan bijih sebenarnya dilihat dari nilai ekonomisnya, bila harga
pengolahan dan harga pasaran berfluktuasi, suatu saat endapan mineral dikatakan
sebagai bijih dan di saat lain bukan lagi.
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
6/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
"ijih diekstraksi melalui penambangan, kemudian hasilnya dimurnikan lagi
untuk mendapatkan unsur-unsur yang bernilai ekonomis. Mineral non logam yang
dikandung oleh suatu bijih pada umumnya tidak menguntungkan bahkan biasanya hanya
mengotori saja, sehingga sering dibuang. Mineral non logam tersebut disebut gangue
mineral, sedangkan timbunan limbah hasil ekstraksi disebut tailing.
Mineral non logam yang dikandung oleh suatu bijih pada umumnya tidak
menguntungkan bahkan biasanya hanya mengotori saja, sehingga sering dibuang.
Kadang-kadang apabila terdapatkan dalam jumlah yang cukup banyak bisa
dimanfaatkan sebagai hasil sampingan #by-product$, misalnya mineral kuarsa, fluorit,
garnet dan lain-lain. Mineral non logam tersebut disebut gangue mineral apabila terdapat
bersama-sama mineral logam didalam suatu batuan. pabila terdapat didalam endapan
non logam yang ekonomis, disebut sebagai 8aste mineral. ang termasuk golongan
endapan mineral non logam adalah material-material berupa padat, cairan atau gas.
Material-material tersebut bisa berbentuk mineral, batuan, persenya8aan hidrokarbon
atau berupa endapan garam. 2ontoh endapan ini adalah mika, batuan granit, batubara,
minyak dan gas bumi, halit dan lain-lain. Kadar #persentase$ rata-rata minimum
ekonomis suatu logam didalam bijih disebut cut off grade. Kandungan logam yang
terpadat didalam suatu bijih disebut tenor off ore. Karena kemajuan teknologi,khususnya didalam cara-cara pemisahan logam, sering menyebabkan mineral atau
batuan yang pada mulanya tidak bernilai ekonomis bisa menjadi mineral bijih atau bijih
yang ekonomis. (enis logam tertentu tidak selalu terdapat didalam satu macam mineral
saja, tetapi juga terdapat pada lebih dari satu macam mineral.
Misalnya logam 2u bisa terdapat pada mineral kalkosit, bornit atau krisokola.
Sebaliknya satu jenis mineral tertentu sering dapat mengandung lebih dari satu jenis
logam. Misalnya mineral !entlandit mengandung logam nikel dan besi. Mineral
8olframit mengandung unsur-unsur logam )i, Mn dan e. Keadaan tersebut disebabkan
karena logam-logam tertentu sering terdapat bersama-sama pada jenis batuan tertentu
dengan asosiasi mineral tertentu pula, hal itu erat hubungannya dengan proses kejadian
#genesa$ mineral bijih.
"ijih logam secara umum merupakan persenya8aan oksida, sulfida, silikat, atau
logam murni, biasanya tidak berbentuk persenya8aan seperti emas melainkan terdapat
mineral yang berasosiasi dengan mineral ekonomis tersebut. "ijih harus diolah untuk
mengekstraksi logam-logam mineral bijih dari mineral asosiasi. Seperti !irit #eS$yang berasosiasi dengan bijih emas, karena mengandung fragmen emas murni sebagai
inklusi #refractory gold$. !roses Jpembentukan bijihJ disebut sebagai ore genesis.
!enggolongan bijih menurut pembentukannya
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
7/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
. Bi!i" %rimer #"i%o&en$, yakni bijih yang diendapkan pada saat terjadinya proses
pelogaman.
. Bi!i" ek'n(er #'%er&en$, yakni bijih yang diendapkan sebagai akibat alterasi
dari bijih primer, oleh proses pelapukan dari air permukaan yang meresap ke
dalam tanah.
). Proe Pem*en+'kan Mineral Bi!i"
Kebanyakan bijih di dunia ini yang ditambang adalah berasal dari mineral bijih
yang diendapkan oleh larutan hidrotermal. 3arutan hidrotermal dapat berasal dari larutan
pelepasan air yang terkandung dalam magma saat magma naik dan mendingin #3arutan
Magmatik$. Sumber lainnya berasal dari air meteoric atau air hujan yang masuk ke kerak
bumi. Sistem pembentukan mineralisasi dalam system hidrotermal secara umum terdiri
dari endapan mineral tipe porfiri, mesotermal sampai epitermal #2orbett dan 3each,
:$
. )ipe porfiri terbentuk pada kedalaman lebih besar dari km dan batuan induk
berupa batuan intrusi
. )ipe mesotermal terbentuk pada temperatur dan tekanan menengah
/. )ipe epitermal terbentuk di lingkungan dangkal dengan temperatur L /11o2, danfluida hidrotermal diinterpretasikan bersumber dari fluida meteorik. Sistem ini
umumnya mempunyai +ariasi endapan mineral bijih. Mineral bijih tersebut
diantaranya timonidsulfat, arsenidsulfat, emas dan perak, stibnite, argentit,
cinabar, elektrum, emas murni, perak murni, selenid, dan mengandung sedikit
galena, spalerit, dan galena. Mineral penyerta terdiri dari.
D. Fak+or,Fak+or Mineral Dika+akan Ekonomi
Mineral dikatakan ekonomis ketika mineral tersebut bisa dimanfaatkan dan dapat
digunakan serta dapat bernilai jual tinggi dengan memenuhu syarat-syarat tertentu.
Mineral yang a8alnya ekonomis dapat tidak bernilai ekonomis ketika mineral tersebut
tidak memenuhi syarat-syarat ekonomis.
dapun factor-faktor yang mempengaruhi suatu mineral dikatakan ekonomis
adalah, sebagai berikut
. "udaya
. !olitik /. )eknologi
0 3ingkungan
7. &eologi.
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
8/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
V. PROSEDUR KERJA
. Siapkan alat dan bahan yang akan kita gunakan
. mbillah alat peraga atau mineral yang diketahui sebagai asosiasi dari mineral-
mineral yang ekonomis.
/, Deskripsikan peraga peraga tersebut dengan bantuan dari asisten
0, )etesi 3arutan 523 1. M bila perlu
7, 3akukan pengulangan -/ kali pendeskripsian guna medapatkan data yang +alid
:. (ika ada sesuatu yang tidak dipahami, hendaknya menanyakan kepada asisten
E. )ertib.
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
9/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
VI. HASIL
A. HASIL ASOSIASI MINERAL EMAS
-. PRITE
%. *;*) 1
@; S'&; 5I(* K'5I)M
@; 3!*K 2%K'3)
2';) 5I)M
KI3! 3%&M
"'35 S'M!*;
!'25 52K3
K'K';S K2 #: :.7$
"';) ('IS 7.1
)'2I) S'2K)I3' #)IDK M*D5 52*;$
K%M!%SISI KIMI eS
SIS)'M K;IS)3 IS%M');IK
M MI';3 !;I)' #eS$
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
10/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
/. ARSENOPIRIT
%. *;*) 1/
@; S'&; !*)I5 !';K
@; 3!*K "*-"*
2';) 5I)M K'"*-"*
KI3! 3%&M
"'35 )IDK S'M!*;
!'25 )IDK ;)
K'K';S 7.7 - :
"';) ('IS :.1E
)'2I) S'2K)I3' #)IDK M*D5 52*;$
K%M!%SISI KIMI esS
SIS)'M K;IS)3 M%%K3I
M MI';3 ;S'%!I;I) #esS$
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
11/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
B. HASIL ASOSIASI MINERAL TEMBAGA
-. KALKOPIRIT
%. *;*) 1
@; S'&; K*I& )';&
@; 3!*K 2%K'3)
2';) 5I)M K'5I(*
KI3! 3%&M
"'35 )IDK ('3S
!'25 52K3
K'K';S /.7 - 0
"';) ('IS 0.F
)'2I) S'2K)I3' #)IDK M*D5 52*;$
K%M!%SISI KIMI 2ueS
SIS)'M K;IS)3 )');&%3
M MI';3 K3K%!I;I) #2ueS$
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
12/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
/. KALKOSIT
%. *;*)
@; S'&; "*-"* K'5I)M
@; 3!*K "*-"*
2';) "*-"* K'5I)M
KI3! 3%&M
"'35 )IDK ('3S
!'25 2%K%ID3
K'K';S .7 - /
"';) ('IS 7.E
)'2I) ";I)3' #M*D5 52*;$
K%M!%SISI KIMI 2uS
SIS)'M K;IS)3 %;)%;%M"IK
M MI';3 K3K%SI) #2uS$
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
13/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
). HASIL ASOSIASI MINERAL NIKEL
-. OLIVIN
%. *;*) 1/
@; S'&; 2%K3) K'K*I&
@; 3!*K 2%K'3)
2';) !*)I5
KI3! 3%&M
"'35 S'M!*;
!'25 )IDK ;)
K'K';S :,7-E
"';) ('IS /,7-0,/
)'2I) S'2K)I3' #)IDK M*D5 52*;$
K%M!%SISI KIMI #Mg,e$#Si%0$
SIS)'M K;IS)3 %;)%;%M"IK
M MI';3 %3I>I #Mg,e$#Si%0$
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
14/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
/. BAUKSITE
%. *;*) 1:
@; S'&; "*-"*
@; 3!*K 2%K'3)
2';) !*)I5
KI3! % 3%&M #KI3! )5$
"'35 )IDK D
!'25 )IDK ;)
K'K';S / K@) )'M"&
"';) ('IS .:
)'2I) S'2)I3' #)IDK M*D5 52*;$
K%M!%SISI KIMI l%/.5%
SIS)'M K;IS)3 %K)5'D;3
M MI';3 "*KSI) #l%/.5%$
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
15/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
D. HASIL ASOSIASI MINERAL KASITERIT
-. KUARSA
@; S'&; !*)I5 )*3&
@; 3!*K !*)I5 K'2%K3)
2';) !*)I5 "'I&
KI3! KI3! K2
"'35 )IDK S'M!*;
!'25 )IDK ;)
K'K';S E SK3 M%5;S
"';) ('IS ,:7 &;62M/
)'2I) ";I))3' #M*D5 52*;$
K%M!%SISI KIMI SI%
SIS)'M K;IS)3 5'N&%3
M MI';3 K*;S #SI%$
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
16/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
/. 0IR)ON
@; S'&; "'I&, 2%K3), K*I&
@; 3!*K 2%K3)
2';) !*)I5
KI3! K2 #% 3%&M$
"'35 S'M!*;
!'25 ;)
K'K';S :.7 -E.7
"';) ('IS 0.7 7.F
)'2I) S'2)I3' #S*3I) 52*;$
K%M!%SISI KIMI ArSi%0
SIS)'M K;IS)3 IS%M');IK
M MI';3 AI;2% #ArSi%0$
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
17/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
E. HASIL ASOSIASI MINERAL BESI
-. HEMATIT
%. *;*) 1/
@; S'&; 5I)M
@; 3!*K "*-"*
2';) M';5 &'3!
KI3! 3%&M
"'35 )IDK ('3S
!'25 )IDK ;)
K'K';S 7-:
"';) ('IS 0. 7.:
)'2I) S'2K)I3' #)IDK M*D5 52*;$
K%M!%SISI KIMI e%/
SIS)'M K;IS)3 );I&%3
M MI';3 5'M)I) #e%/$
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
18/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
/. MAGNETIT
%. *;*) 1/
@; S'&; 5I)M K'"*-"*
@; 3!*K "*-"*
2';) 5I)M
KI3! 3%&M
"'35 )IDK ('3S
!'25 25%25%ID3
K'K';S 7.7 -:.7
"';) ('IS 7.E 7.F
)'2I) S'2K)I3' #)IDK M*D5 52*;$
K%M!%SISI KIMI e/%0
SIS)'M K;IS)3 IS%M');IK
M MI';3 M&')I) #e/%0$
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
19/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
VII. PEMBAHASAN
A. ASOSIASI MINERAL EMAS
-. PRITE
!yrite memiiki 8arna segar hijau kehitaman dan 8arna lapuk kecoklatan
berdasarkan hasil pengamatan secara kasak mata. Setelah kami menggoreskan porselen,
yaitu tegel, maka akan memberikan cerat hitam dan jika diletakkan oleh sinar matahari
memberikan kilap logam. "elahan dari mineral ini, yaitu sempurna dan pecahan hackly.
Serta ketika diuji kekerasannya maka didapatkan kekerasan : :.7 dengan
menggunakan kaca. "erat jenis dari pyrite ialah 7.1 gr6cm/.pyrite memiliki tenacity
sectile. Komposisi kimia nya adalah eS denagan system Kristal isometri.
!yrite terbentuk dari proses pembekuan magma yang mengalami hidrotermal
ataupun berasal dari reaksi mineral-mineral tertentu. !irit )erbentuk dari kombinasi
antara sulfur #belerng$ dan unsur tertentu. !irit terbentuk di sekitar 8ilayah gunung apiyang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. !ada daerah yang terjadi intrusi air laut
yang memba8a senya8a-senya8a belerang #S$ dimana kandungan S dalam air laut
sangat tinggi kurang lebih FF7 ppm #;ahutomo dan Sutarta, 11$. )erbentuk di
8ilayah gunung api yang kandungan sulfurnya tinggi. !irit biasanya berasosiasi dengan
kalsit, kuarsa, fluorit, emas maupun tembaga dan lainnya. Mineral pirit banyak
digunakan sebagai bahan produksi pembuatan asam sulfat. Selain itu dapat digunakan
sebagai bahan obat kulit #Subagio, 1$.
/. ARSENOPIRIT
rsenopirit memiiki 8arna segar putih perak dan 8arna lapuk abu-abu
berdasarkan hasil pengamatan secara kasak mata. Setelah kami menggoreskan porselen,
yaitu tegel, maka akan memberikan hitam keabuan dan jika diletakkan oleh sinar
matahari memberikan kilap logam. "elahan dari mineral ini, yaitu tidaksempurna dan
pecahan tidak rata. Serta ketika diuji kekerasannya maka didapatkan kekerasan 7.7 - :
dengan menggunakan kaca. "erat jenis dari rsenopirit ialah :.1E. rsenopirit memilikitenacity sectile. Komposisi kimia nya adalah esS dengan system Kristal Monoklin
!roses pembentukkan rsenopirit adalah
B. ASOSIASI MINERAL TEMBAGA
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
20/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
-. KALKOPIRIT
/. KALKOSIT
). ASOSIASI MINERAL NIKEL
-. OLIVIN
Mineral oli+in memiliki 8arna segar coklat kekuningan dan 8arna yang telah
terkontaminasi nya adalah ber8arna coklat. pabila kita menggoreskannya dengan
porselen maka 8arna bubuknya putih. %li+in memantulkan cahaya yang berasal dari
permukaannya yaitu kilap logam. "elahan dari minearal ini sempurna dan pecahannya
tidak rata. Kekerasannya :,E-E #kikir baja$ dan berat jenisnya /,0-0,/. )enacity oli+ine
adalah Sectile #)idak mudah hancur$. Komposisi kimianya adalah Mge KSi%0 dan
memiliki system Kristal orthorombik.
Mineral oli+in terbentuk karena pada proses metamorfisme kontak pada batuan
dolomite, dan proses pembentukan magma pada suhu 111-11
1
2. *mumnyamerupakan pembentuk batuan dan juga sebagai mineral pengiring dalam batuan beku
basa seperti gabbro, perodotit, kimberlit, ophiolit dal lain-lain. "iasanya mineral oli+ine
berasosiasi dengan serpentin, piroksin, hornblende. Kegunaannya sebagai ornamaen,
perhiasan, dipakai dalam industry pengecoran dengan cara dibuat pasir refraktori, bijih
magnesium dan sebagai specimen mineral. dapun cara penambangan dari mineral
oli+ine yaitu dengan tambang terbuka #%pen !it$
/. BAUKSIT
"auksit memiiki 8arna segar abu-abu dan 8arna lapuk coklat berdasarkan hasil
pengamatan secara kasak mata. Setelah kami menggoreskan porselen, yaitu tegel, maka
akan memberikan cerat putih dan jika diletakkan oleh sinar matahari memberikan kilap
logam. "elahan dari mineral ini, yaitu tidak jelas dan pecahan tidak rata. Serta ketika
diuji kekerasannya maka didapatkan kekerasan / dengan menggunakan tembaga. "erat
jenis dari bauksit ialah .: gr6cm/. "auksit memiliki tenacity sectile. Komposisi kimia
nya adalah l%/.5% denagan system Kristal oktahedral."auksit terbentuk dari batuan yang mempunyai kadar aluminium tinggi, kadar e
rendah dan sedikit kadar kuarsa bebas. Mineral silikat yang terubah akibat pelapukan,
mengakibatkan unsure silika terlepas dari ikatan Kristal dan sebagian unsure besi juga
terlepas. &enesa bijih bauksit, alumina dpat bersumber dari batuan primer #magmatic
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
21/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
dan hidrotermal$ maupun dari batuan sekunder #pelapukan dan metamorphosis$. amun,
secara luas yang berada dipermukaan bumi ini berasal dari batuan sekunder hasil proses
pelapukan dan pelindian. &enesa dari bauksit sendiri dapt terbentuk dari 0 proses yaitu
magamatik, 5idrotermal, metamorfosa, dan pelapukan. "auksit berasosiasi dengan
kaolinit, geothit, dll. "auksit digunakan sebagai bahan industry keramik, logam dll.
)ambang bauksit berupa surface mining. 'ndapan bauksit di setiap lokasi mempunyai
kadar yang berbeda-beda, sehingga penambangannya dilakukan secara selektif dan
pencampuran #blending$ merupakan salah satu cara untuk memenuhi persyaratan ekspor.
D. ASOSIASI MINERAL KASITERIT
-. KUARSA
Kuarsa mempunyai 8arna segar putih mengkilap serta 8arna lapuk putih
kecoklatan yang terkontaminasi dengan tanah. Setelah digoreskan dengan porselin,
maka dikathui ceratnya putih. Kilap yang diberikan oleh mineral ini adalah kilap kaca
seperti yang dipantulkan oleh pantulan cahaya permukaan kuarsa. "entuk belahannya
tidak sempurna dimana bidang belahnya tidak rata. Memiliki tingkat kekerasan E skala
mohrs serta memiliki tenacity yakni mudah rapuh. dapun berat jenisnya ialah ,:7 gr6
cm
/
. Komposisi kimia kuarsa Si%. dan System kristalnya he4agonal.!roses pembentukan mineral yaitu melalui pembekuan magma yang bersifat
asam, setelah proses magmatisme dan memasuki fase pegmatisme dan pnumatolisis
pada proses hidrotermal yang bersuhu rendah #berkisar 111 01112$. 8alnya magma
mengintrusi batuan dipermukaan dan menghasilkan gejala-gejala intrusi sehingga
terbentuklah mineral-mineral yang bersifat holokristalin dan asam. Kemudian seiring
dengan penurunan suhu karena penyerapan panas oleh batuan yang dilaluinya serta
penurunan tekanan akibat semakin menjauhnya magma dari dapur magma dan pengaruh
gra+itasi sehingga memasuki tahap pada suhu pembentukan kristal kuarsa, selanjutnya
terbentuklah mineral kuarsa dengan kondisi tertentu sehingga membentuk tekstur yang
tertentu pula. Mineral ini dijumpai pada batuan beku asam seperti granit, granodiorit,
tonalit, ryolit. !ada batuan sedimen klastik sebagai detrital material, pada batuan
metamorf yaitu phylit, kuar=it granulit dan eklogit. Di dalam geode berongga yang
didapatkan di daerah batuan piroklastik didapatkan pula kuarsa kristal dengan struktur
bergerigi. )eknik penambangan pasir kuarsa dilakukan secara tambang terbuka
berbentuk jenjang. dapun kegunaan pasir kuarsa adalah, sebagai bahan bakupembuatan tegel, mosaik dan enamel. Industri cat sebagai bahan pengisi #filler$.
/. 0IR)ON
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
22/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
Aircon memiiki 8arna segar bening, coklat dan kuning dan 8arna lapuk coklat
dan abu abu. berdasarkan hasil pengamatan secara kasak mata. Setelah kami
menggoreskan porselen, yaitu tegel, maka akan memberikan putih dan jika diletakkan
oleh sinar matahari memberikan kilap non logam #kaca$. "elahan dari mineral ini, yaitu
sempurna dan pecahan rata. Serta ketika diuji kekerasannya maka didapatkan kekerasan
:.7 E.7 dengan menggunakan kaca. "erat jenis dari Aircon ialah 0.7 7.F. =ircon
memiliki tenacity sectile. Komposisi kimia nya adalah ArSi%0 dengan system Kristal
isometric.
Airkon terbentuk sebagai mineral asseccories pada batuan yang mengandung a-
feldspar #batuan beku asam dan batuan metamorf$. (enis cebakannya dapat berupa
endapan primer atau endapan sekunder. Di indonesia, =irkon merupakan sedimen sungai
yang terdapat di daratan dan lepas pantai. Mineral ini dijumpai bersama-sama dengan
mineral kasiterit dan elektrum # u dan g $ sebagai mineral utama, ilmenit, magnesit,
mano=it, pyrit dan kuarsa. Secara keseluruhan pada umumnya mineral ini berasal dari
batu granit yang telah mengalami pelapukan dan transportasi. Kegunaan =ircon adalah
sebagai batu hiasan, serta digunakan sebagai bahan pembuat gelas pada berbagai
industry yang ada di Indonesia. Dan cara penambangan =ircon dengan cara tambang
semprot, kapal keruk karena =ircon ada pada endapan allu+ial.
E. ASOSIASI MINERAL BESI
-. HEMATIT
Magnetit memiiki 8arna segar hitam dan 8arna lapuk hitam ke-abu-abuan
berdasarkan hasil pengamatan secara kasak mata. Setelah kami menggoreskan porselen,
yaitu tegel, maka akan memberikan merah gelap dan jika diletakkan oleh sinar matahari
memberikan kilap logam. "elahan dari mineral ini, yaitu tidak jelas dan pecahan tidak
rata. Serta ketika diuji kekerasannya maka didapatkan kekerasan 7.: denganmenggunakan kaca. "erat jenis dari hematit ialah 0. 7.:. hematite memiliki tenacity
sectile. Komposisi kimia nya adalah e%/ dengan system Kristal trigonal
Mineral hematite terbentuk pada lingkungan batuan beku melalui proses
hidrotermal temperatur tinggi dan atau metamorfisme kontak. Mineral ini terdapat dalam
lingkungan sedimen. Keterdapatan mineral hematite disekitar lingkungan batuan beku,
atau di lereng gunung api. sosiasi dari hematite adalah magnetit, pirit, kalkopirit, dan
lain lain. dapun kegunaan dari hematite adalah selain sebagai bahan pembuat besi juga
digunakan sebagai bubuk pigmen, oker merah dan bubuk pengilap. Kristalnya yang
ber8arna hitam dapat dibuat batupermata. 5ematit ditambang dengan cara pengerukkan
pada surface mining.
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
23/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
/. MAGNETIT
Magnetit memiiki 8arna segar hitam dan 8arna lapuk hitam ke-abu-abuan
berdasarkan hasil pengamatan secara kasak mata. Setelah kami menggoreskan porselen,
yaitu tegel, maka akan memberikan cerat hitam dan jika diletakkan oleh sinar matahari
memberikan kilap logam. "elahan dari mineral ini, yaitu sempurna dan pecahan
chonchoidal. Serta ketika diuji kekerasannya maka didapatkan kekerasan7.7 :.7
dengan menggunakan kaca. "erat jenis dari magnetit ialah 7.F gr6cm/. pyrite memiliki
tenacity sectile. Komposisi kimia nya adalah e/%0 denagan system Kristal isometri.
Mineral ini terbentuk dari hasil sublimasi dalam hubungannya dengan gunung
api. )erjadi juga dalam endapan metamorfosa kontak dan sebagai mineral tambahan dan
terbentuk pada suhu yang tinggi sekitar F11 o2 - 11o2, maka mineral ini mempunyai
bentuk yang sempurna dan idiomrf. Dijumpai pada batuan beku granit dan batu pasir
merah sebagai penyemen. Dapat terbentuk pada . lingkungan batuan beku sebagai
mineral asesori, atau sebagai deposit segregasi magmatik bersama apatit dan piroksen, .
batugamping yang termetamorfisme kontak, berasosiasi dengan gamet, diopsit, oli+in,
pirit, hematit dan kalkopirit, serta terdapat sebagai kristal dalam sekis khlorit, /.
pegmatit, 0. hidrotermal temperatur tinggi, terdapat dalam urat-urat, dan 7. lingkungan
sedimen sebagai mineral rombakan dalam pasir sungai, atau pantai. Kegunaannyasebagai bahan pembuat besi. 2ara penambangannya dengan cara pengerukkan.
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R.0932014002609320120028
-
7/24/2019 Asosiasi Mineral Ekonomis
24/24
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ASOSIASI MINERAL EKONOMIS
DAFTAR PUSTAKA
Korps. sisten 17. !enuntun !raktikum.Kristalografi dan mineralogi. *MI.
Makassar
oer =i= Megatsari. 11. Geologi Fisik. I)"
Setia &raha, Doddy. FE.Batuan dan Mineral. o+a. "andung.
Sapiie, "enyamin. 11. nonim. Geologi Fisik. "andung I)"
http://arriqofauqi.blogspot.co.id/20!/02/mineral"ekonomis.html
https://tambangunhas.#ordpress.com/tag/mineral"deposit/
ERWIN MALAIDJI HENDRA WAHID R
http://arriqofauqi.blogspot.co.id/2015/02/mineral-ekonomis.htmlhttps://tambangunhas.wordpress.com/tag/mineral-deposit/https://tambangunhas.wordpress.com/tag/mineral-deposit/http://arriqofauqi.blogspot.co.id/2015/02/mineral-ekonomis.html
top related