askeb komunitas anha
Post on 20-Dec-2015
51 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN”S”
DENGAN IMUNISASI, TEMPAT SAMPAH DAN SPAL
DI KELURAHAN TANDE LINGKUNGAN PURRA’
TANGGAL 10 JANUARI 2015
Kode kepala keluarga :
Desa kelurahan /lingkungan : Tande/Purrau’
Tanggal wawancara : 10 Januari 2015
Nama pewawancara : Mardiana
A. DATA KULTURAL
KEPALA KELUARGA ANGGOTA KELUARGA (AK)
Nama : Tn “T” Ny”Z” An “N” An “U” An “R” An”A” An“N” An”A”Umur : 43 tahun 39 Thn 19 Thn 18 tahun 16 Thn 13 Thn 12 Thn 8 BlanJenis kelamin : laki-laki P P P P P P PAgama : islam Islam Islam Islam Islam Islam Islam IslamSuku : Buugis Bugis Bugis Bugis Bugis Bugis Bugis BugisPendidikan : T.D II T.SMA S.Kuliah S.Kuliah S.SMA SMP S.SD -Pekerjaan : PNS IRT - - - - - -Perkawinan ke : 1 1 - - - - - -Lama pernikahan : 21 tahun 21
tahun- - - - - -
Hubungan dengan AK : (1) istri (2) anak (3) dll
(1) (2) (2) (2) (2) (2) (2)
Alamat : Purrau’ Purrau’ Purrau’ Purrau’ Purrau’ Purrau’ Purrau’ Purrau’
B. KESEHATAN KELUARGA
......................................................................................
............................. ......................
1
.................
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: meninggal > meninggal karena faktor usia
: garis perkawinan
....... : keluarga serumah
C. SIFAT KELUARGA/TYPE KELUARGA
a. Tipe Keluarga
Keluarga ini merupakan keluarga besar. Karena dalam keluarga ini terdiri dari
ayah, ibu, metua dan 4 orang anaknya tinggal bersama dalam satu rumah.
b. Hubungan Keluarga
Keluarga ini merupakan keluarga harmonis. Pengambilan keputusan dalam
keluarga ini adalah suami. Menurut tetangga tidak pernah mendengar adanya
percecokan yang diantara kedua suami dan istri agak ramah dan aktif.
D. KEGIATAN SEHARI-HARI
1. Pola makan keluarga
Makanan pokok ( nasi + lauk + sayur + buah)
Frekuensi makan (3 x sehari)
2. Kebutuhan tidur
Ayah dan ibu cukup hanya tidur malam karena kesibukan. Anak-anaknya tidur
siang jam 13.00-14.00 dan tidur malam jam 22.00 samapai pagi.
3. Personal hygiene (keluarga binaan)
Biasanya keluarga ini :
Mandi : 2 kali sehari
sikat gigi : 2 kali sehari
Cuci rambut : 2 kali seminggu pakai shampo
4. Kebutuhan hidup
Untuk memenuhi hidup mereka, kepala keluarga mencari nafka
2
E. FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA
1. Penghasilan dan pengeluaran
a. Pekerjaan kepala keluarga : Kepala Sekolah
b. Waktu kerja setiap hari
c. Penghasilan tidak tetap
d. Pengeluaran : tidak menentu, tergantung dari penghasilan
2. Suku dan agama
Suku Bugis, Agama Islam.
3. Peranan dalam keluarga
Suami berperan sebagai pencari nafkah, istri mengasuh anak-anak, menyiapkan
makanan untuk anggota keluarga.
4. Hubungan keluarga dengan masyarakat
Hubungan keluarga dengan masyarakat setempat cukup baik hal ini terbukti
dengan adanya interaksi yang baik dengan tetangga dan keluarga sering ikut serta
dalam kegiatan gotong royong desa.
F. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Rumah
a. Status : milik sendiri
b. Bentuk : non permanen (rumah panggung)
c. Ukuran : 8 x `12
d. Denah rumah
4 5 6
3 2
1
Keterangan :
1 : teras rumah
3
2 : ruang tamu
3 : kamar tidur
4 : kamar tidur
5 : ruang keluarga
6 : dapur
e. Ventilasi : -
f. Pengaturan perabot: kurang teratur karena sering diacak oleh anak-anak
2. Sumber air minum dan sarana air bersih
a. Sumber air minum : puncak mambi (pakai mesin dinamo)
b. Sumber air bersih : puncak mambi (pakai mesin dinamo)
3. Tempat pembuangan
a. Tinja : WC
b. Sampah : Dibakar
c. Air limbah : Dialirkan dari dapur tempat cuci piring ke selokan
4. Fasilitas hiburan
Televisi
5. Fasilitas sosial dan kesehatan
a. Jarak rumah dengan puskesmas : 2,5 km
b. Jarak rumah dengan posyandu : ± 500 m
c. Jarak rumah dengan mesjid : ± 15 m
d. Jarak rumah dengan kantor kelurahan : ± 1 km
G. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat kesehatan keluarga
Ayah, ibu, mertua dan anaknya tidak pernah menderita penyakit berat atau
berbahaya
b. Riwayat keluarga berencana (KB)
Ibu pernah menjadi akseptor KB
H. PEMERIKSAAN FISIK
No. Nama TD (mmHg) BB (KB) Pernapasan Nadi
4
1. Tamrin 120 / 80 mmHg 50 kg 20 x/menit 80 x / menit
2. Zainab 100 / 80 mmHg 60 kg 20 x/menit 80 x /menit
3. Rifdatul Mahmuda Kg
4. Azka Fikria Kg
5. Nurfaida -
56. Sahwa Mufida -
I. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Status Emosi
Status emosi dalam keluarga ini cukup baik, dimana suami atau istri dapat
mengendalikan emosinya. Dari keterangan tetangganya dalam keluarga ini tidak
pernah terjadi pertengkaran atau kekerasan dalam rum ah tangga maupun
percekcokan dengan tetangga dan nampak sifat itupun mengalir dalam diri anak-
anaknya, dilihat dari tingkah laku anak-anaknya.
b. Konsep diri
Bapak merupakan kepala keluarga yang bijaksana, sedangkan ibu merupakan
seorang ibu yang sabar, penuh perhatian dan penyayang terhadap keluarga
c. Pola Interaksi
Bila terjadi masalah dalam keluarga, suami istri saling terbuka serta
memecahkan masalah dengan musyawarah, sehingga pola interaksi dalam
keluarga ini cukup baik.
d. Pola Pertahanan Dalam Keluarga
Sebagai kepala keluarga suami adalah pengambil keputusan dalam keluarga,
apabila bapak/kepala keluarga tidak ada di rumah maka pengambil keputusan
adalah istri.
J. PENGARUH KELUARGA TENTANG TUMBUH KEMBANG KESEHATAN
Keluarga ini tidak mengetahui tentang imunisasi tetapi keluarga ini sangat memperhatikan
keadaan gizi keluarganya
K. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
5
Tuan “T” dan istrinya mengharapkan agar petugas kesehatan Pustu lebih rajin
tinggal di Pustu (tidak sering meniggalkan Pustu) sehingga apabila ada anggota
keluarga yang sakit maka dengan segera bisa mendapat pertolongan dan
pengobatan.
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH KESEHATAN
1 Ibu mengatakan anaknya belum
pernah dibawa ke posyandu untuk di
imunisasi
Kurangnya pengetahuan ibu tentang
imunisasi
2 Pengelolaan sampah
Ibu membuang sampah di belakang
rumah dan di bakar
Keluarga mengatakan tidak
mempunyai tempat sampah
Kurangnya pengetahuan ibu tentang
pentingnya tempat pembuangan
sampah
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang manfaat pembuangan sampah dan menciptakan lingkungan yang sehat berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang pengelolaan sampah yang memenuhi syarat
3 Saluran air limbah (SPAL)
Ibu mengatakan tidak mempunyai
saluran air limbah
Ibu mengatakan air limbah di
buang di bawah rumah
Tidak nampak adanya SPAL
Saluran pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat
RUMUSAN MASALAH
Keluarga tuan “T” adalah keluarga besar yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang
anaknya tinggal bersama dalam satu rumah. Keluarga ini termasuk harmonis, dimana
terjaga hubungan saling terbuka dan saling menyayangi, serta apabila ada masalah
dalam keluarga ini dipecahkan bersama. Keluarga yang sudah memiliki 6 orang anak ini
berkeinginan untuk mengimunisasi anaknya dan ingin mempunyai tempat sampah
serta saluran air limbah (SPAL).
6
PRIORITAS MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan tentang imunisasi
No. Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah 2/3 x 1 0,7 Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap memungkinkan ancaman KES
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
2/2 x 2 1 Masalah dengan mudah dapat diubah karena sarana dan prasarana kesehatan cukup
3. Potensial masalah untuk di ubah
3/3 x 1 1 Serangan terhadap penyakit tertentu dapat dicegah bila anak diberi imunisasi
4. Menonjolnya masalah /2 x 1 1 Keluarga tidak menyadari bahwa imunisasi sangat penting untuk daya tahan tubuh anak
5.Total Score 3,7
2. Sarana tempah sampah keluarga belum ada
No. Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 1
Merupakan suatu
ancaman kesehatan
karena dapat
menyebabkan
pencemaran lingkungan
2.Kemungkinan masalah
untuk diubah1/2 x 1 ½
Kemungkinan hanya
sebagian masalah dapat
diubah dikarenakan
faktor kebiasaan, faktor
ekonomi dan
pengetahuan kurang
7
3.Potensial masalah
untuk diubah3/3 x 1 1
Serangan terhadap
penyakit sulit dicegah
akibat membuang
sampah di sembarang
tempat
4.
Penonjolan masalah 0/2 x 1 0
Keluarga tidak menyadari
bahwa pwmbuangan
sampah di sembarang
tempat dapat
menimbulkan penyakit
Total Skor 2 ½
3. Saluran air limbah (SPAL) belum ada
No
.
Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3
Ancaman ksehatan karena
dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan
2.Kemungkinan masalah
untuk diubah1/2 x 2 1
Hanya sebagian masalah
dapat diubah karena ibu dan
keluarga sudah mengerti
tentang SPAL tetapi tidak
mempunyai kesempatan
3.Potensial masalah
untuk diubah2/3 x 1 2/3
Cukup karena ibu dan
keluarga sudah mengerti
tetapi belum ada kesempatan
4.
Penonjolan masalah 0/2 x 1 0
Masalah tidak dirasakan
tetapi diusahakan untuk
diadakan karena dapat
mempengaruhi kesehatan
keluarga
8
Total score 2 1/3
Prioritas Masalah :
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang Imunisasi
Skor : 3,7
2. Sarana tempah sampah keluarga belum ada
Skor : 2 1/2
3. Saluran air limbah (SPAL) belum ada
Skor : 21/3
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)
9
Tanggal Pengkajian : 10 Januari 2015
Nama Pengkaji : Mardiana
Struktur Keluarga
Nama : Tn.” T” / Ny. ”Z”
Umur : 43 tahun / 39 tahun
Nikah : 1 kali, lama 21 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : D II / SMA
Pekerjaan : Kepala Sekolah / Guru
Alamat : Lingkungan purrau’
Subjektif (S)
1. Ibu mengatakan umur anak 8 bulan
2. Ibu mengatakan bersedia membawa anaknya ke posyandu
3. Keluarga mengatakan ingin membuat tempat sampah
4. Keluarga mengatakan ingin membuat saluran air limbah (SPAL) tetapi tidak
mempunyai kesempatan
Objektif (O)
1. Tenaga dan sarana kesehatan tersedia
2. Jarak tempat tinggal dengan sarana kesehatan dapat dijangkau
3. Tidak ada bukti fisik (keloid) pada lengan kanan atas/bekas imunisasi BCG
Assesment (A)
10
1. Kurangnya pengetahuan tentang imunisasi
2. Sarana tempah sampah keluarga belum ada
3. Saluran air limbah (SPAL) belum ada
Palnning (P)
1. Menjelaskan pada ibu tentang manfaat imunisasi
2. Menjelaskan pada ibu tentang tujuan imunisasi
3. Menjelaskan pada ibu tentang jenis – jenis imunisasi
4. Menjelaskan pada ibu tentang efek yang di timbulkan apabila bayinya di imunisasi
5. Menganjurkan pada keluarga agar segera membuat tempat sampah dan saluran
air limbah (SPAL)
Evaluasi
1. Ibu mengerti akibat yang ditimbulkan apabila anaknya tidak di imunisasi
2. Ibu bersedia membawa anaknya untuk di imunisasi
3. Ibu mengetahui tempat pelayanan imunisasi
4. Keluarga berencana membuat tempat sampah dan SPAL
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
11
(SOAP)
Tanggal Pengkajian : 10 Januari 2015
Struktur Keluarga
Nama : Tn.” T” / Ny. ”Z”
Umur : 43 tahun / 39 tahun
Nikah : 1 kali, lama 21 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : DII / SMA
Pekerjaan : Kepala Sekolah / Guru
Alamat : Lingkungan purrau’
Subjektif (S)
1. Ibu mengatakan umur anak 8 bulan
2. Ibu mengatakan bersedia membawa anaknya ke posyandu
3. Keluarga mengatakan ingin membuat tempat sampah
4. Keluarga mengatakan ingin membuat saluran air limbah (SPAL) tetapi tidak
mempunyai kesempatan
Objektif (O)
1. Keadaan ekonomi pas-pasan
2. Tenaga dan sarana kesehatan tersedia
3. Jarak tempat tinggal dengan sarana kesehatan dapat dijangkau
4. Tidak ada bukti fisik (keloid) pada lengan kanan atas/bekas imunisasi BCG
Assesment (A)
12
1. Kurangnya pengetahuan tentang imunisasi
2. Sarana tempah sampah keluarga belum ada
3. Saluran air limbah (SPAL) belum ada
Planning (P)
1. Menjelaskan pada ibu tentang manfaat imunisasi
2. Menjelaskan pada ibu tentang tujuan imunisasi
3. Menjelaskan pada ibu tentang jenis – jenis imunisasi
4. Menjelaskan pada ibu tentang efek yang di timbulkan apabila bayinya di
imunisasi
5. Menganjurkan pada keluarga agar segera membuat tempat sampah dan saluran
air limbah (SPAL)
Evaluasi :
1. Ibu mengerti akibat yang ditimbulkan apabila anaknya tidak di imunisasi
2. Ibu bersedia membawa anaknya untuk di imunisasi
3. Ibu mengetahui tempat pelayanan imunisasi
4. Keluarga berencana membuat tempat sampah dan SPAL
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)
13
Tanggal Pengkajian : 10 Januari 2014
Struktur Keluarga
Nama : Tn.” T” / Ny. ”Z”
Umur : 43 tahun / 39 tahun
Nikah : 1 kali, lama 21 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : DII / SMA
Pekerjaan : Kepala Sekolah / Guru
Alamat : Purrau’
Subyektif ( S )
1. Ibu mengatakan umur anak 8 bulan
2. Ibu mengatakan bersedia membawa anaknya ke posyandu
3. Keluarga mengatakan ingin membuat tempat sampah
4. Keluarga mengatakan ingin membuat saluran air limbah (SPAL) tetapi tidak
mempunyai kesempatan
Obyektif ( O )
1. Keadaan ekonomi keluarga pas-pasan
2. Tenaga dan sarana kesehatan tersedia
3. Jarak tempat tinggal dengan sarana kesehatan dapat dijangkau
4. Tidak ada bukti fisik (keloid) pada lengan kanan atas/bekas imunisasi BCG
Assesment (A)
14
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang KB
2. Sarana tempah sampah keluarga belum ada
3. Saluran air limbah (SPAL) belum ada
Planning (P)
1. Menjelaskan pada ibu tentang manfaat imunisasi
2. Menjelaskan pada ibu tentang tujuan imunisasi
3. Menjelaskan pada ibu tentang jenis – jenis imunisasi
4. Menjelaskan pada ibu tentang efek yang di timbulkan apabila bayinya di imunisasi
5. Menganjurkan pada keluarga agar segera membuat tempat sampah dan saluran
air limbah (SPAL)
Evaluasi
1. Ibu mengerti akibat yang ditimbulkan apabila anaknya tidak di imunisasi
2. Ibu bersedia membawa anaknya untuk di imunisasi
3. Ibu mengetahui tempat pelayanan imunisasi
4. Keluarga berencana membuat tempat sampah dan SPAL
SATUAN ACARA PENYULUHAN
15
(SAP)
Topik : Pentingnya nimunisasi pada bayi
Target dan sasaran : Peran ibi – ibu didesa
Hari/tanggal : 10 Januari 2015
Waktu : 16.50 wita
Tempat : mesjid Miftahul Jihadyah
a. Apa itu imunisasi ?
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan
anak terhadap penyakit tertentu.
Imunisasi adalah suatu bentuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal
terhadap invasi mikroorganisme (bakteri dan virus) yang dapat menyebabkan
infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang
tubuh kita. Denngan imunisasi tubuh kita akan terlindung dari infeksi begitu pula
orang lain karena tidak tertular dari kita. Oleh karena itu imunisasi harus dilakukan
oleh semua orang (pengecualian pada kelompok oranng dengan keadaan tertentu)
agar pada akhirnya nanti infeksi dapat musnah dari muka bumi.
b. Tujuan pemberian imunisasi
Mencegah penaykit infeksi tertentu
Apabila terjadi penyakit tadak akan terlalu parah dan dapat mencegah
terjadinya gejala yang dapat menimbulkan kecacatan/kematian.
c. Kspsn pemberian imunisasi
Semua anak berumur 0-12 bulan harus mendapat imunisasi
Umur 0 – 1 bulan BCG, Polio, Hepatitis B
Umur 2 bulan DPT 1, polio 2, Hepatitis B2
Umur 3 bulan DPT 2, dan Polio 3
Umur 4 bulan DPT 3, dan Polio 4
Umur 9 bulan Campak dan Hepatitis B3
d. Macam – macam vaksin
Vaksin BCG
Imunisasi BCG tujuannya untuk memberikan kekebalan aktif kepada bayi
dan balita terhadap penyakit TBC
Vaksin DPT
16
Imunisasi DPT tujuannya untuk memberikan kekebalan aktif yang
bersamaan terhadap penyakit Dipteri, Pertusis dan Tetanus
Vaksin Polio
Imunisasi Polio tujuannya untuk memberikan kekebalan pada bayi dan
balita terhadap penyakit Poliomelitis
Vaksin Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B tujuannya untuk memberikan kekebalan terhadap
penyakit Hepatitis B atau penyakit kuning
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian Imunisasi pada bayi
atau balita.
a. Imunisasi diberikan pada bayi/balita yang sehat
b. Pada bayi/balita yang sakit tidak boleh diberikan seperti
Kekurangan/penurunan daya tahan tubuh
Dalam masa tunas atau perkembangan penyakit
Proses terjadinya reaksi pada tubuh bayi/anak setelah imunisasi yaitu terjadinya
reaksi lokal,biasanya terlihat pada tempat penyuntikan misalnya terjadi
pembengkakan yang kadang –kadang disertai demam, agak sakit. Terhadap
reaksi iniibu tidak perlu panik sebab panas akan sembuh dan itu berarti
kekebalan sudah dimiliki oleh bayi/balita.
Tempat memperoleh imunisasi :
Posyandu terdekat
Puskesmas Keliling
Puskesmas pembantu (Pustu)
Puskesmas kecematan
Ruamh sakit
Ada 5 jenis imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah dalam hal ini masih
mendapat subsidi dari pemerintah sehingga biayanya relatif lebih murah.
a. Imunisasi BCG Ketahanan terhaadap penyakit TB (Tuberkulosis)
berkaitan dengan keberadaan virus tubercle Bacii yang hidup didalam
darah. Itulah mengapa agar memiliki kekebalan aktif dimasukkan jenis
17
basil tak berdaya ini kedalam tubuh alias Vaksin BCG (Bacillus Celmette
Guerin).
b. Imunisasi Hepatitis B imunisasi ini merupakan langkah efektif untuk
mencegah masuknya VHB yaitu virus penyebabpenyakit Hepatitis B.
Penyakit ini dapat menyebabkan sirosis atau pengaruh hati bakan lebih
buruk lagi bisa mengakibatkan kanker hati.
c. Imunisasi Polio, Imunisasi ini akan memberikan kekebalan terhadap
serangan Virus Polio, penyakit akibat virus ini dapat menyebabkan
kelumpuhan.
d. Imunisasi DPT dengan memberikan imunisasi DPT diharapkan penyakit
Difteri,Pertusis dan Tetanus menyingkir jauh dari tubuh si kecil.
e. Imunisasi Campak sebenarnya Bayi sudah mendapatkan kekebalan
campak dari ibunya. Namun seiring bertambahnya usia antibodi dari
ibunya semakin menurun sehingga butuh antibodi bertambah lewat
pemberian vaksin Campak. Penyakit ini disebabkan oleh virus morbili.
18
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian imunisasi
Imunisasi merupakan usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak
dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk
mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan
vaksinadalah bahan yang dipakai untuk meransang pembentukan zat anti yang di
masukkan kedalam tubuh melalui suntikan seperti BCG, DPT, Campak dan melalui
mulutseprti vaksin polio.
B. Tujuan imunisasi
Pemberian imunisasi pada anak yang mempunyai tujuan meningkatkan derajat
imunitas, memberikan proteksi imun dengan menginduksi respon memori
terhadap patogen tertentu / toksin dengan mengguanakan preparat antigen non-
virulen/non-toksit. Kekebalan tubuh juga dapat dipengaruhi olehbeberapa faktor di
sntsrsnys terdapat tingginya kadar antibodi pada saat dilakukan imunisasi, potensi
antigen yang disuntikkan waktu antara pemberian imunisasi, mengingat efektif dan
tidaknya imunisasi tersebut akan tergantungdari faktor yang mempengaruhinya
sehingga kekebalan dapat diharapkan pada diri anak.
C. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Hingga saat ini terdapat sepuluh jenis vaksinasi yang dapat mencegah
terjadinnya infeksi pada anak yaitu ;
Polio
Campak
Gendongan
Rubella (campak jerman)
Difteri
Tetanus
Batuk rejan
Meningitis
Cacar air
Hepatitis B
19
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
I. PENGANTAR
1. Topik : Sampah
2. Sasaran : keluarga di lingkungan purrau’ kelurahan tande
3. Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Januari 2015
4. Jam : 15.00-selesai
5. Waktu : 45 menit
6. Tempat : Rumah Tn. “T” Purrau;
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan peserta dapat
mengerti, dan memahami tentang Sampah
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan peserta dapat:
1. Mengerti dan memahami tentang pengertian Sampah
2. Mengerti dan memahami tentang jenis-jenis sampah
3. Mengerti dan memahami tentang Bahaya sampah bagi kesehatan
4. Mengerti dan memahami syarat Prilaku membuang sampah yang benar
5. Mengerti dan memahami tentang Manfaat prilaku membuang sampah yang
benar
IV. MATERI
Terlampir
V. MEDIA
1. Leaftleat
2. Materi Sampah
VI. METODE
1. Cerama
2. Tanya Jawab
3. Praktek
20
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 3 menit Pembukaan:
a. Memberi salam
b. Menjelaskan tujuan penyuluhan
c. Menyebutkan materi/ pokok
bahasan yang akan disampaikan
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
2 25 menit Pelaksanakan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi :
1. Mengerti dan memahami tentang
pengertian Sampah
2. Mengerti dan memahami tentang
jenis-jenis sampah
3. Mengerti dan memahami tentang
Bahaya sampah bagi kesehatan
4. Mengerti dan memahami syarat
Prilaku membuang sampah yang
benar
5. Mengerti dan memahami tentang
Manfaat prilaku membuang
sampah yang benar
Menyimak dan
memperhatikan
Mengikuti gerakan
yang diajarkan
3 12 menit Evaluasi :
Memberi kesempatan kepada peserta untuk
bertanya
Memberi kesempatan kepada peserta untuk
menjawab pertanyaan yang dilontarkan
Merespon dan
bertanya
Merespon dengan
menjawab pertanyaan
21
4 5 menit Penutup :
Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan.
Menyampaikan terima kasih atas perhatian
dan waktu yang telah diberikan kepada
peserta
Menyimak
Menjawab salam
VIII. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal :
22
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Sampah
sampah merupakan suatu bahan atau benda padat ataupun cair yang sudah
tidak terpakai lagi oleh manusia atau benda yang sudah digunakan lagi dalam
suatu kegiatan manusia dan dibuang.
B. Jenis – jenis sampah
Berdasarkan sifatnya (zat kimia yang terkanduna didalamnya), sampah dibagi
menjadi :
1. Sampah Organik dapat diurai (degradable), yaitu sampah yang mudah
membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan
sebagianya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
2. Sampah Anorganik tidak terurai (undegradeble), yaitu sampah yang tidak
mudah membusuk seperti plastik wadah, pembungkus makanan, kertas,
plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu dan sebaginya.
sampah ini dapat dijadikan sampah komersl atau sampah yang laku dijual
untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat
dijual adalah plastik wadah, pembungkus makanan, botol dan gelas bekas
minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS maupun
karton.
C. Bahaya sampah bagi kesehatan
Menurut Soekidjo Nototmodjo (2003 : 168) sampah erat kaitannya dengan
kesehatan masyarakat karena dari sampah – sampah tersebut akan hidup
berbagai mikrorganisme penyebab penyakit dan juga binatang serangga sebagai
pemindah atau penyebar penyakit. Oleh karena itu sampah harus dikelolah
dengan baik sampai sekecil mungkin sehingga tidak mengganggu kesehatan
masyarakat.
sampah yang berserakan selain merusak estetika (keindahan) juga menjadi
tempat yang cocok untuk tumbuhnya organisme penyebab timbulnya penyakit.
Selain itu tempat tersebut juga menarik hewan perantara penyakit seperti lalat
dan nyamuk, samph yang membusuk juga menghasilkan gas – gas beraroma
tidak sedap yang juga mempengaruhi kesehatan.
23
Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuang
semberangan yaitu : diare, kolera, typus, malaria, demam berdarah, infeksi kulit.
D. Prilaku membuang sampah yang benar
1. Buanglah selalu sampah pada tempat sekecil apapun sampah tersebut
jangan dibuang di semberangan tempat.
2. Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik.
3. Sampah organik juga bisa dimanfaatkan kembali, misalnya kaleng bekas
dimanfaatkan sebagai pot bunga.
4. Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri jangan dibiarkan
menumpuk terlalu lama. Secara periodik buanglah ke TPS (Tempat
Pembuangan Sampah Sementara) agar diangkut oleh truk sampah ke
tempat pengelolaan sampah.
5. Jangan membakar sampah sembarangan karena selain menimbulkan asap
yang menyesakkan nafas, sampah –sampah tertentu dapat menghasilkan
yang menyebabkan penyakit bila dibakar seperti bahan plastik dan karet
bila dibakar menghasilkan gas yang menyebabkan kanker. Selain itu ada
juga sampah yang dapat meledak bila terkena panas / dibakar (botol
aerosol).
E. Manfaat prilaku membuang sampah yang benar
1. Mencegah terjadinya penyakit seperti diare, kolera, tyfus, malaria, DBD,
dll.
2. Menjaga nilai estetika ( keindahan ) linkungan keindahan.
3. Sampah – sampah yang dimanfaatkan kembali dapat menghemat
pengeluaran seperti kaleng bekas yang sebagai pot bunga sehingga tidak
diperlukan lagi uang untuk membeli pot bunga.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
24
(SAP)
A. PENGANTAR
Topik : SPAL
Sasaran : Masyarakat Purrau’
Hari/Tanggal : Minggu, 11 Januari 2015
Jam : 16.00 wita
Waktu : 45 menit
Tempat : Purrau’ Rumah Tn”T”
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan peserta dapat
mengerti, dan memahami tentang SPAL
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan peserta dapat:
1. Mengerti dan memahami tentang pengertian SPAL
2. Mengerti dan memahami tentang jenis-jenis pembuangan air limbah
3. Mengerti dan memahami tentang mamfaat SPAL
4. Mengerti dan memahami syarat SPAL
5. Mengerti dan memahami tentang cara pemeliharaan SPAL
D. MATERI
Terlampir
V. MEDIA
1. Leaftleat
2. Materi SPAL
VI. METODE
4. Cerama
5. Tanya Jawab
6. Praktek
25
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 3 menit Pembukaan:
d. Memberi salam
e. Menjelaskan tujuan penyuluhan
f. Menyebutkan materi/ pokok
bahasan yang akan disampaikan
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
2 25 menit Pelaksanakan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi :
1. pengertian SPAL
2. jenis-jenis pembuangan air limbah
3. mamfaat SPAL
4. syarat SPAL
5. cara pemeliharaan SPAL
Menyimak dan
memperhatikan
Mengikuti gerakan
yang diajarkan
3 12 menit Evaluasi :
Memberi kesempatan kepada peserta untuk
bertanya
Memberi kesempatan kepada peserta untuk
menjawab pertanyaan yang dilontarkan
Merespon dan
bertanya
Merespon dengan
menjawab pertanyaan
4 5 menit Penutup :
Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan.
Menyampaikan terima kasih atas perhatian
dan waktu yang telah diberikan kepada
peserta
Menyimak
Menjawab salam
26
VIII. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal :
LAMPIRAN MATERI
27
SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
A. Definisi SPAL
SPAL ( Sarana Pembuangan Air Limbah ) adalah suatu bangunan yang digunakan
untuk membuang air buangan dari kamar mandi, tempat cuci, dapur dan lain-lain. Tetapi
bukan dari kakus/jamban.
B. Jenis-JenisPembuangan Air Limbah
a. Pengenceran (disposal by dilution)
Air limbah yang dibuang ke sungai,danau dan laut air limbah akan mengalami purifikasi
alami.
b. Cesspol
Cesspol yaitu menyerupai sumur,dibuat pada tanah yang poreus atau berpasir
agar air buangan mudahdan cepat meresap ke dalam tanah. Bagian atasnya dibeton,
bilasudah penuh (± 6 bulan) lumpur disedot keluar atau membuatsecara
berantai. Jarak dari sumber air minum 45 m dan fondasi rumah minimal 6m.
c. Seepage Pit (Sumur Serapan)
Sumur resapan merupakan rekayasa teknik konversi air yang berupa bangunan yang
dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman
tertentu yang digunakan sebagai tempat penampung air hujan diatas atap rumah dan
meresapkannya ke dalam tanah, misalnya dari septik tank sehingga fungsinya
hanyatempat peresapan. Dibuat pada tanah berpasir dengan diameter 1-2,5 m dan
lama pemakaian 6-10 tahun.
Konstruksi Sumur Resapan Air (SRA) merupakan alternatif pilihan dalam mengatasi
banjir banjir dan menurunnya permukaan air tanah pada kawasan perumahan, karena
dengan pertimbangan :
1. Pembuatan konstruksi SRA tidak memerlukan biaya besar.
2. Tidak memerlukan biaya yang besar.
3. Bentuk konstruksi SRA sederhana
Manfaat pembangunan Sumur Resapan Air antara lain :
1. Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air, sehingga
mengurangi terjadinya banjir dan erosi.
28
2. Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan air
3. Mencegah menurunnya lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang
berlebihan.
d. Septik Tank
Septic tank adalah sumur rembesan atau sumur kotoran. Septic tank merupakan sitem
sanitasi yang terdiri dari pipa saluran dari kloset, bak penampungan kotoran cair dan
padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih dan udara.
Hal-hal yang yang harus diperhatikan saat pembangunan septic tank agar tidak
mencemari air dan tanah sekitarnya adalah :
1. Jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya 10m.
2. Untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu dibuat daerah resapan dengan
lantai septic tank dicbuat miring kearah ruang lumpur.
3. Septic tank direncanakan utuk pembuangan kotoran rumah tangga dengan jumlah
air limbah antara 70-90 % dari volume penggunaan air bersih.
4. Waktu tinggal air limbah didalam tangki diperkirakan minimal 24 jam.
5. Besarnya ruang lumpur diperkirakan untuk dapat menampung lumpur yang
dihasilkan setiap orang rata-rata 30-40 liter/orang/tahun dan waktu pengambilan
lumpur diperhitungkan 2-4 tahun.
6. Pipa air masuk kedalam tangki hendaknya selalu lebih tinggi kurang lebh 2.5 cm
dari pipa air keluar.
7. Septic tank harus dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang penghawaan
untuk membuang gas hasil penguraian.
Agar septic tank tidak mudah penuh dan mampat, awet dan tahan lama perlu
diperhatikan hal berikut :
1. Kemiringan Pipa
Kemiringan pipa menentukan kelancaran proses pembuangan limbah. Selisih
ketinggian kloset dan permukaan air bak penampung kotoran minimal 2 %, artinya
setiap 100cm terdapat perbedaan ketinggian 2cm.
2. Pemilihan Pipa yang tepat
Pipa saluran sebaiknya berupa PVC. Ukuran minimal adalah 4 inchi. Rumah yang
memiliki jumlah toilet yang banyak sebaiknya menggunakan pipa yang lebih besar.
Perancangan saluran diusahakan dibuat lurus tanpa belokan, karena belokan atau
sudut dapat membuat mampat.
3. Sesuaikan Kapasitas Septic tank
29
Untuk rumah tinggal dengan jumlah penghuni empat orang, cukup dibuat septic
tank dengan ukuran (1.5×1.5×2)m. bak endapan dan sumur resapan bias dibuat
dengan ukuran (1x1x2)m. semakin banyak penghuni rumah maka semakin besar
ukuran yang dibutuhkan.
4. Bak Harus Kuat dan Kedap Air
Septic tank harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi, rapat air dan
tahan lama. Konstruksi septic tank harus kuat menahan gaya-gaya yang timbul
akibat tekanan air, tanah maupun beban lainnya.
B. Manfaat SPAL
1. Air limbah tidak berserakan kemana-mana, sehingga tidak menimbulkangenangan
air/becek, pandangan kotor, bau busuk yang dapat mengganggu kesehatan.
2. Menghilangkan sarang nyamuk.
3. Dengan hilangnya comberan, tanah dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan
seperti tempat bermain anak-anak dan lain-lain.
C. Syarat Minimal SPAL
1. Jarak antara lubang peresapan SPAL terletak tidak kurang dari 10 m dan
sumur/pompa tangan, sehingga tidak mencemari sumber air bersih.
2. Tidak berbau.
3. SPAL mudah dikuras atau dibersihkan dan tidak menimbulkan genangan air yang
terbuka yang dapat dipergunakan untuk sarang nyamuk.
4. Tidak menimbulkan becek-becek atau pandangan yang tidak menyenangkan
D. Cara Pemeliharaan SPAL
1. Periksa apakah terdapat kebocoran-kebocoran pipa. Apabila ada segeralah ditambal
agar tidak mencemari lingkungan.
2. Ambilah selalu Lumpur dari lubang peresapan. Semakin sering diambil semakin
lama lubang peresapan akan berfungsi.
3. Apabila SPAL tidak dapat meresapkan air lagi, angkatlah material yang ada pada
lubang peresapan (batu kali/koral, selongsong bamboo/drum) ganti dengan yang
baru.
30
top related