asisten editor divisi editor program semarang tv …laporan kuliah kerja profesi divisi editor...
Post on 05-Mar-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
ASISTEN EDITOR
DIVISI EDITOR PROGRAM
SEMARANG TV
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI
Untuk memenuhi Tugas Akhir Kuliah Kerja Profesi
Program Studi Film dan Televisi
Jurusan Seni Media Rekam
Oleh:
Illham Sulystio 17148116
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
SURAKARTA
2020 HALAMAN SAMPUL
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI
DIVISI EDITOR PROGRAM
SEMARANG TV
Disusun oleh
Illham Sulystio 17148116
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing dan Ketua Jurusan Seni Media Rekam
sebagai Laporan Kuliah Kerja Profesi
Semarang, 14 November 2020
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Kuliah Kerja Profesi
Donie Fadjar Kurniawan, S.S., M.Si., M.Hum.
NIP. 197206152006041002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Seni Media Rekam
Sri Wastiwi Setiawati, S.Sn., M.Sn.
NIP. 197505252005012003
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat dan tuntunan yang luar biasa kepada penulis sehingga penulis
diberi kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja
Profesi dan menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP). Selama
pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi telah banyak memberikan manfaat yang besar
bagi penulis antara lain ilmu pengetahuan, pengalaman, dan relasi. Penulis berharap
ilmu yang di dapat selama melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) sebagai
asisten editor program di Semarang TV dapat bermanfaat di dalam dunia kerja
nantinya.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) dan penyusunan laporan hasil
Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini dapat terselasaikan dengan baik dan lancar tentunya
tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena penulis ini
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberikan jalan kelancaran dan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan KKP dan Laporan KKP dengan baik.
2. Donie Fadjar Kurniawan, SS., M.Si., M.Hum., selaku pembimbing Kuliah
Kerja Profesi yang selalu memberikan saran dan masukan yang berharga
kepada penulis.
3. Titus Supono Adji, S.Sn., M.Sn., selaku Kepala Program Studi Film dan
Televisi Institut Seni Indonesia Surakarta.
4. I Nyoman Winata, S.E, M.I.Kom., selaku Direktur Utama Semarang TV yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja
Profesi (KKP) di Semarang TV.
5. Agus Hartato selaku pembimbing lapangan.
6. Seluruh staf dan karyawan Semarang TV.
7. Orang tua dan keluarga, yang selaku mendukung dan memberikan semangat
untuk menjalankan KKP.
8. Teman-teman Televisi dan Film angkatan 2017 yang saling memberi semangat
dan saran untuk KKP.
iv
9. Seluruh pihak yang memberi dukungan mulai dari pembuatan proposal KKP,
pelaksanaan KKP, hingga pembuatan laporan KKP hingga selesai.
Penulis menyadari bila masih banyak sekali kekurangan dalam penyusunan
laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini, oleh karena itu penulis berharap pembaca
dapat memberi kritik dan saran untuk laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca tentang editing program di Semarang TV.
Surakarta, 10 November 2020
Penulis
Illham Sulystio
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi............................................................... 2
C. Manfaat Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi............................................................. 2
D. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ............................................................... 3
E. Lokasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ............................................................... 3
BAB II MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI ...................................... 4
A. Materi Kuliah Kerja Profesi ........................................................................................ 4
1. Materi Umum .......................................................................................................... 4
2. Materi Khusus ......................................................................................................... 6
B. Metode Kuliah Kerja Profesi ...................................................................................... 9
BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA ................................................................. 11
A. Tinjauan Umum Perusahaan ................................................................................. 11
1. Sejarah Semarang TV ....................................................................................... 11
2. Visi Dan Misi Semarang TV ............................................................................. 12
3. Struktur Organisasi Semarang TV .................................................................... 13
4. Program Tayang ................................................................................................ 14
5. Ruang Lingkup Perusahaan .............................................................................. 15
B. Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................................... 17
1. Rencana Kegiatan Kerja Profesi ....................................................................... 17
2. Realisasi Kegiatan Kuliah Kerja Profesi ........................................................... 17
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 21
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 21
B. Saran ..................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 23
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 24
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1. Kantor Semarang TV ........................................................................ 3
Gambar 2. 1. Alur Kerja Editing Program Berita. .................................................. 7
Gambar 2. 2. Menejemen File. ................................................................................ 8
Gambar 2. 3. Menejemen File. ................................................................................ 8
Gambar 3. 1. Logo Semarang TV ......................................................................... 11
Gambar 3. 2. Struktur Organisasi Semarang TV .................................................. 13
Gambar 3. 3. Studio Semarang TV ....................................................................... 15
Gambar 3. 4. Ruang MCR SemarangTV .............................................................. 15
Gambar 3. 5. Ruang Editing Semarang TV .......................................................... 16
Gambar 3. 6. Bamper Seputar Jawa Tengah ......................................................... 18
Gambar 3. 7. Bamper Sugeng Enjang ................................................................... 19
Gambar 3. 8. Bamper Pawartos Jawi Tengah ....................................................... 20
1
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 2020 ini adalah masa yang paling berat, pasalnya tahun ini
dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, dan bertepatan dengan hal tersebut
juga ada kegiatan Kuliah Kerja Profesi. Kuliah Kerja Profesi ini berbeda
dengan tahun tahun sebelumnya, setiap kegiatan Kuliah Kerja Profesi ini
menerapkan protokol kesehatan, dengan selalu memakai masker, jaga jarak
dan membawa handsanitizer.
Kuliah Kerja Profesi merupakan sarana bagi mahasiswa untuk
menerapkan ilmu yang sudah didapat selama perkuliahan di bidang Televisi
dan Film. Untuk memperkaya ilmu yang sudah didapat, mahasiswa S-1
Program Studi Televisi dan Film mengaplikasikannya dengan mengikuti
Kuliah Kerja Profesi tersebut. Kuliah Kerja Profesi (KKP) menjadi wadah
untuk menerapkan ilmu yang sudah dipelajari dan dituangkan ke dalam
bentuk kerja yang sesungguhnya. Kuliah Kerja Profesi (KKP) sangat
diperlukan mahasiswa untuk mengasah keahlian, kemampuan, kreativitas,
serta menambah wawasan secara teori maupun praktik. Melalui pelaksanaan
KKP akan menjadi bekal bagi mahasiswa dan sebagai tolak ukur untuk terjun
ke dunia kerja maupun industri khususnya di bidang pertelevisian dan
perfilman. Supaya KKP tidak sia-sia, tentu mahasiswa harus menjalankannya
dengan semaksimal.
Dengan menjalankan Kuliah Kerja Profesi (KKP) mahasiswa akan
mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman, maka dari itu pemilihan lokasi
Kuliah Kerja Profesi (KKP) tidak boleh asal memilih, karena akan menjadi
sangat penting dan berpengaruh terhadap seberapa banyak ilmu yang akan
didapat. Pemilihan tempat Kuliah Kerja Profesi (KKP) dapat dilakukan di
salah satu stasiun televisi nasional ataupun swasta. Penulis memilih tempat
Kuliah Kerja Profesi (KKP) di salah satu stasiun televisi lokal yang berada di
Semarang. Stasiun televisi tersebut bernama Semarang TV. Semarang TV
adalah salah satu stasiun televisi lokal yang lebih dikenal oleh masyarakat
Semarang dan Jawa Tengah sebagai Cakra TV. Sebuah stasiun televisi lokal
2
yang menyajikan program siaran berfokus pada kultur budaya lokal yang ada
di Semarang dan Jawa Tengah. Program acara yang memberikan informasi
budaya lokal kepada penontonnya tentu tidak lepas dari proses kreatif yang
diterapkan yaitu melestarikan dan menguatkan ketahanan budaya di Jawa
Tengah. Dalam Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Semarang TV Penulis
diberikan kepercayaan sebagai asisten editor.
Sebagai asisten editor di bagian Editing Program Semarang TV, tugas
penulis adalah bertanggung jawab untuk membantu editor utama seperti:
membantu dalam proses editing program acara, namun dalam proses editing
tersebut asisten editor tetap dalam pengawasan editor utama. Asisten editor
dapat menggunakan kesempatan ini untuk menunjukan bakat dan
kemampuannya dalam bidang editing.
B. Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Semarang TV di bidang
Editing Program bertujuan untuk:
1. Mengetahui ranah kerja sebagai editor program di Semarang TV.
2. Meningkatkan kemampuan di bidang editing.
3. Sebagai sarana pengamplikasian ilmu yang didapat dari kampus ke dunia
kerja yang sesungguhnya.
4. Mengetahui alur kerja editing program di Semarang TV.
5. Menambah jaringan dengan kerabat kerja Semarang TV.
C. Manfaat Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) bagi mahasiswa S-1 Televisi
dan Film, Jurusan Seni Media Rekam Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut
Seni Indonesia Surakarta ini memberi manfaat baik untuk berbagai pihak
sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa
a. Mendapat pengalaman yang bisa digunakan sebagai bekal dalam
persaingan kerja di dunia pertelevisian.
b. Menjalin relasi dengan pihak Semarang TV.
3
c. Meningkatkan kemampuan di bidang editing.
2. Bagi lembaga pendidikan (Institut Seni Indonesia Surakarta)
a. Dapat menjalin kerjasama dengan pihak Semarang TV.
b. Memperoleh informasi dari Semarang TV terkait tentang
kompetensi dan kualifikasi SDM yang dibutuhkan.
D. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) pandemi covid-19
adalah 1 bulan 10 hari dimulai pada tanggal 1 September 2020 sampai dengan
10 Oktober 2020. Adapun jadwal pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP)
disesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak Semarang TV,
yaitu shift pagi masuk hari Senin–Sabtu dengan jam kerja mulai dari pukul
08.00–16.00, shift malam dari pukul 14:00-20:00.
E. Lokasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi
Lokasi yang dipilih mahasiswa dalam melaksanakan Kuliah Kerja
Profesi (KKP) bertempat:
Nama Institusi : PT. Mataram Cakrawala Televisi Indonesia
Alamat : Jl. Bukit Puncak II No. 8, Ngesrep, Banyumanik,
Semarang, Jawa Tengah
Bidang : Editor
Divisi : Editing Program (Paska Produksi)
Gambar 1. 1. Kantor Semarang TV (Sumber: illham sulystio, 2020)
4
BAB II MATE RI DAN METODE KULIAH KE RJA PRO FESI
BAB II
MATERI DAN METODE KERJA PROFESI
A. Materi Kuliah Kerja Profesi
Pendidikan menjadi bagian yang harus ditempuh mahasiswa untuk
memperdalam ilmu dan pengetahuannya terhadap profesi yang akan diambil.
Kuliah Kerja Profesi (KKP) menjadi mata kuliah untuk pengembangan ilmu
dan pengetahuan mahasiswa di luar kelas sekaligus melatih kemampuan dari
mahasiswa berhadapan dengan profesinya kelak di dunia kerja.
1. Materi umum
Editing menjadi fase akhir dalam menyelesaikan sebuah
produksi, atau disebut dengan pasca produksi. kerja yang dibutuhkan
sangat tinggi, sebab tahap editing akan menentukan hasil yang dibuat.
Dengan kata lain, sebagus apapun gambar yang diambil pada saat
produksi, tujuan terpenting dari pembuatan sebuah program adalah
informasi tersampaikan, tanpa kerja di fase editing. Setiap kegiatan
selalu dilakukan melalui tahapan dan prosespelaksanaan yang ada yang
sudah ditentukan, sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan
dengan baik sesuai prosedur pengoprasiannya. Demikian juga halnya
dengan editing program televisi 1. Dalam melakukan editing, seorang
editor harus memahami prosedur dalam editing. Adapun prosedur
tersebut meliputi:
a. Screening rushes / menonton materi
Pada dasarnya seorang editing harus menoton seluruh materi
sebelum di edit. Karena kita tidak mungkin menghafal ataupun
tahu persis materi apa yang diperlukan saat editing. Selama saya
KKP di Semarang TV, tahap ini dilakukan oleh editor dan produser
program maupun pengarah acara.
5
b. Logging
Sebelum memilih shot yang akan gunakan, kita harus memilih
materi berdasarkan good or not good ketika proses editing sehingga
memudahkan kita menyusun materi yang diperlukan.
c. Digitalizing
Editor mulai memindahkan materi dari produksi ke komputer kerja
masing masing melalui transfer komputer jaringan. Agar dapat
melakukan dan siap untuk editing materi berita.
d. Assembly
Dalam editing, tahap assembly memulai menyusun kembali materi
editing berdasarkan naskah.
e. Rought cut
Setelah melakukan pemotongan dan penyambungan shot dalam
editing, tahap ini masih kasar sehingga masih memungkinkan
untuk berubah baik cutting, struktur maupun plotnya. Pada
pengerjaan rough cut ini kita dapat melakukannya sebanyak yang
kita perlukan. Artinya masih mungkin untuk mendapatkan rough
cut 1, rough cut 2, dst. Bentuk fisik dari rough cut adalah setiap
pemotongannya masih dibuat lebih panjang sedikit dari cutting
point tersebut supaya bisa memberi kemungkinan kepada editor.
f. Fine cut & trimming
Saat memotong dan menyambungkan shot sudah sesuai yang
diharapkan maka tidak ada masalah lagi, kita tinggal membuat
penajaman (trimming). Kalau ada perubahan jumlahnya hanya
sedikit, biasanya sudah tidak ada lagi perubahan struktur.
6
g. Final edit / picture lock
Hasil akhir dari sebuah editing, istilah off-line secara tepat adalah
tahapan dimana ditinjau kembali antara sutradara, produser, dan
editor sudah final mengenai gambar yang sudah dipilih dan akan di
edit secara on-line.
h. On-line editing
Pada tahap ini kita sudah membuat opening sequence (main title)
dan credit title. Selain itu juga dapat menambahkan optical effect
sesuai dengan kebutuhan. Penambahan lain yang juga sesuai
dengan tuntutan ide, script atau konsep adalah visual effect dan
animasi.
2. Materi Khusus
Kata program berasal dari kata programme atau program
(programme adalah gaya penulisan inggris sedangkan program gaya
penulisan amerika) yang berarti acara atau rencana. Program adalah
segalahal yang di tampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi
kebutuhan audien 2.
Selama Kuliah Kerja Profesi penulis ditempatkan di devisi
editing news pada program berita Seputar Jawa Tengah program
Seputar Jawa Tengah tayang 3 kali dalam sehari. Seputar Jawa Tengah
Pagi tayang setiap hari senin-sabtu pada pukul 07:00-08:00 WIB,
Seputar Jawa Tengah Siang tayang setiap hari Senin-Sabtu pukul
11:30-12:00 WIB, sedangkan untuk Seputar Jawa Tengah tayang setiap
hari pada pukul 18:30-19:00 WIB dan Sugeng Enjang tayang pada
pukul 08:30-09:30 WIB serta Pawartos tayang pada pukul 19:30-20:00
WIB. Selama pandemi Covid-19 sistem kerja di Semarang TV terdapat
perubahan jam kerja, sehingga penulis mempunyai tugas yang meliputi:
a. Offline editing
b. Merekap berita dari kontributor
c. Transfer program berita
d. Menjalankan teleprompter
7
e. Live berita Seputar Jawa Tengah di youtube
f. Memotong berita jadi lalu diunggah di instagram dan youtube
channel News Semarang TV
Setiap malam selalu ada berita baru yang harus diedit dengan
target waktu sebelum berita disiarkan, dalam pelaksanaan editing
penulis menggunakan Adobe Premiere CS 3. Sebelum video bahan
berita masuk ke Adobe Premiere CS 3 harus diconvert dahulu melalui
aplikasi AVS Video Converter menjadi format mpeg, setelah itu
diconvert lagi menjadi format AVI melalui aplikasi Pro Coder 3.
Setelah itu video diimpor ke Adobe Premiere CS 3.
Semarang TV memiliki alur kerja tersendiri untuk mendapatkan
hasil editing yang maksimal. Berikut adalah alur kerja yang terdapat di
Semarang TV.
Gambar 2. 1. Alur Kerja Editing Program Berita.
(Sumber: Illham Sulystio, 2020)
a. Reporter/kontributor
Pada tahap ini yang bertanggung jawab mencari berita atau
informasi yang akurat yang akan diinformasikan atau disiarkan
kepada khalayak.
Reporter/Kontributor
Produser Berita
Editor Asisten Editor
MCR
8
b. Produser berita
Tahap ini yang bertanggung jawab penuh dengan materi yang akan
disampaikan. Produser berita membuat script yang nanti akan
menjadi acuan editor untuk mengedit video berita dan juga
digunakan sebagai naskah untuk voice over pengisi narasi
beritanya. Selain itu produser berita bertugas membuat rundown
urutan berita yang akan tayang.
c. Editor
Materi yang telah didapat produser tadi lalu diserahkan kepada
editor program untuk diedit. Data yang telah diterima kemudian
editor melakukan manajemen file. Manajemen file digunakan agar
memudahkan editor dalam mengakses data yang diperlukan untuk
mengedit video. Setiap editor memiliki cara-cara tersendiri dalam
memanajemen file. Berikut ini cara penulis memanajemen file saat
akan melakukan proses editing:
1) Pertama membuat folder dengan nama program yang akan
diedit, seperti gambar di bawah ini.
Gambar 2. 2. Menejemen File. (Sumber: Illham Sulystio, 2020)
2) Setelah membuat folder kita masukan file video yang akan
diedit beserta folder yang berisi bumper, tittle deco, dan voice
over.
Gambar 2. 3. Menejemen File. (Sumber: Illham Sulystio, 2020)
9
d. Master control
Setelah editor selesai mengedit program tersebut, hasilnya akan
diserahkan kepada master control untuk ditayangkan sesuai jadwal
tayang.
B. Metode Kuliah Kerja Profesi
Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan
Kuliah Kerja Profesi (KKP), penulis melakukan beberapa proses agar
mendapatkan data yang valid. Proses tersebut menggunakan metode
pengumpulan data. Ada dua jenis proses pengumpulan data, yaitu
pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Kedua metode ini
saling berkaitan dan berhubungan.
1. Pengumpulan data primer
Pengumpulan data primer merupakan pengumpulan data yang
dilakukan oleh penulis secara langsung tanpa perantara dari subjek atau
objek yang diambil. Pengumpulan data primer yang dilakukan penulis
berupa observasi.
Observasi adalah penelitian dengan cara melakukan
pengamatan secara menyeluruh pada sebuah kondisi tertentu. Tujuan
penelitian ini untuk mengamati dan memahami perilaku kelompok
orang maupun individu pada keadaan tertentu.
Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan ruang kerja
terlebih dahulu, ruang devisi editing program di Semarang TV
bergabung dengan devisi editor. Penulis juga mengamati editor yang
sedang mengedit program dan cara memanajemen file, setiap editor
memiliki cara masing–masing untuk memenejemen file seperti
membuat folder dengan nama mereka sendiri–sendiri di hardisk editing
program agar file mereka aman dan tidak ada campur tangan editor lain.
2. Pengumpulan data sekunder
Pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang
dilakukan dengan secara tidak langsung dari subjek atau objek yang
bersangkutan. Dalam pengumpulan data ini, penulis mengambil data
10
dari beberapa sumber yang berkaitan dengan profesi dan tempat Kuliah
Kerja Profesi (KKP). Berikut beberapa cara penulis melakukan
pengumpulan data secara sekunder:
a. Studi dokumen dan rekaman
Studi dokumen merupakan metode pengumpulan data
berupa catatan, arsip, naskah atau jurnal yang berhubungan
dengan Semarang TV. Untuk studi rekaman, penulis
menggunakan video dari beberapa program yang penulis editing
pada saat melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Semarang
TV untuk memenuhi kebutuhan laporan.
b. Studi pustaka
Studi pustaka adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
penulis untuk melakukan pengumpulan data yang sesuai dengan
kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang dilakukan oleh penulis.
Studi pustaka ini bersumber dari buku, internet, jurnal, dan artikel.
Berikut beberapa acuan yang digunakan penulis untuk menyusun
laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP):
1) Buku yang ditulis oleh Andi Fachrudin pada tahun 2012 yang
berjudul Dasar-Dasar Produksi Televisi: Produksi Berita,
Feature, Laporan Investigasi, Dokumenter, dan Teknik
Editing. Buku ini menjadikan acuan untuk memahami proses
teknik editing.
2) Buku yang ditulis oleh MORISSAN, M.A yang berjudul
Manajemen Media Penyiaran “Strategi Mengelola Radio dan
Televisi.
3) Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Asisten Editor di
Lembaga Publik Televisi Republik Indonesia Stasiun Daerah
Istimewa Yogyakarta (TVRI JOGJA).
4) Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Asisten Editor Program
Semarang TV. 5)
11
BAB III PELAKSANAAN KULIAH KE RJA
BAB III
PELAKSANAAN KULIAH KERJA PROFESI
A. Tinjauan Umum Perusahaan
Gambar 3. 1. Logo Semarang TV
(Sumber: Semarang TV)
1. Sejarah Semarang TV
PT. Mataram Cakrawala Televisi Indonesia atau Cakra Semarang
TV adalah sebuah perusahaan televisi lokal di Jawa Tengah. Cakra
Semarang TV pertama kali mengudara pada tanggal 9 Mei 2005 melalui
Channel 45 UHF. Kini Cakra Semarang TV telah berganti nama dari
Cakra Semarang TV menjadi Semarang TV dan berganti dari Channel 45
UHF menjadi Channel 52 UHF pada 31 Desember 2017. Semaranng TV
memiliki jangkauan siaran meliputi wilayah di Provinsi Jawa Tengah,
yakni wilayah Semarang, Ungaran, Kendal, Batang, sebagian
Pekalongan, sebagian Temanggung, Salatiga, Demak, Kudus, Jepara dan
Purwodadi. PT. Mataram Cakrawala Televisi Indonesia atau Semarang
TV, merupakan kelompok dari Bali Post Media Group yang juga
memiliki stasiun televisi lokal yang berada di beberapa Provinsi di
Indonesia yaitu, Bali TV, Jogja TV, Bandung TV, Aceh TV, Sriwijaya
TV, Makassar TV, Medan TV, dan Surabaya TV. Bali Post Media Group
adalah konglomerat meedia Indonesia yang didirikan oleh Ketut Nadha
pada tahun 1948. Bali Post Media Group dikatakan sebagai pemegang
12
media terbesar di Bali, Indonesia. Bali Post Media Group memiliki
beragam bisnis dan minat di industri media. Bisnis Bali Post Media
Group termasuk media penyiaran, media cetak, media online, dan
sejumlah bisnis lainnya. PT. Mataram Cakrawala Televisi Indonesia atau
yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan Semarang TV yang memiliki
slogan “Menjaga Tradisi dan Jati Diri” adalah stasiun televisi lokal di
Jawa Tengah yang selalu mempertahankan dan mengedepankan acara
dengan muatan–muatan lokal yang diharapkan dapat menjadi sumber
inspirasi dan informasi untuk masyarakat Jawa Tengah. Program –
program acara yang ada di Semarang TV selalu berkaitan dengan seni
maupun budaya dan berita–berita seputar Jawa Tengah. Semarang TV
mengudara selama 19 jam setiap harinya dari pukul 06.00 WIB sampai
23.00 WIB.
2. Visi Dan Misi Semarang TV
Hingga saat ini Semarang TV masih berusaha menjaga
konsistensinya menjadi stasiun televisi lokal yang menjujung seni dan
budaya lokal. Maka dari itu sebagai perusahaan televisi lokal Semarang
TV memiliki visi dan misi guna menjaditolak ukur dalam pelaksanaan
aktivitas dan pencapaian yang telat menjadi tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
A. VISI
Menjadikan Semarang TV sebagai media yang berperan aktif dalam
upaya mewujudkan Masyarakat yang Sejahtera dan Harmonis,
sebagai sebuah citacita ideal yang dinamis dengan tetap terjaganya
identitas, ruang serta proses budaya Jawa Tengah.
B. MISI
a. Menjadi Media informasi, pendidikan dan hiburan yang dapat
dijadikan sumber inspirasi, pembangkit semangat serta
pencerahan bagi masyarakat Jawa Tengah.
b. Menjadi media yang membangun semangat demokratisasi dan
pemberdayaan politik rakyat Jawa Tengah.
13
c. Media informasi dalam bidang perekonomian dan perdagangan
bagi para pelaku ekonomi Jawa Tengah.
d. Media komunikasi dan tukar informasi antar pemerintah, tokoh
masyarakat, politisi, dan rakyat Jawa Tengah.
e. Memberi Ruang bagi upaya penggalian nilai-nilai warisan
leluhur yang masih relevan untuk menjawab tantangan
Globalisasi.
3. Struktur Organisasi Semarang TV
Semarang TV memiliki struktur organisasi yang mana struktur ini
sangat penting untuk mengetahui dan menginformasikan kepada orang
lain agar mengetahui akan prosedur kerja perusahaan ini.
Gambar 3. 2. Struktur Organisasi Semarang TV (Sumber: Semarang TV)
14
4. Program Tayang
Guna mewujudkan visi misi sarta menjaga motto, Semarang TV
memiliki beberapa program tayangan yang menjadi andalannya. Dalam
semua program yang ada di Semarang TV ada beberapa program yang
menjadi andalan, yaitu program yang dapat menjadi tontonan dan
tuntunan yang menginspirasi dan mendidik. Berikut beberapa program
acara Semarang TV:
a. Seputar Jawa Tengah
b. Sejarah Punya Cerita
c. Dolanan Nyambi Sinau
d. Ngonthel
e. Macapat
f. UMKM Channel
g. Komunitas Mania
h. Kampungku
i. Nyumbang Salam
j. Nying – Nyong
k. Evergreen
l. Pawartos Jawa Tengah
m. Sugeng Enjang
n. Wisata Jalan Kuliner
o. Bukan Jam Kampus
p. Time Machine
q. Semarang Now
r. Asia Zone
s. Klepon
t. Lupia Segar
Namun demikian program acara pada masa pandemi covid-19 di
Semarang TV hanya menyiarkan program berita, berikut program siar
pada saat pandemi covid-19 :
a. Seputar Jawa tengah
b. Sugeng Enjang
15
c. Pawartos Jawa Tengah
5. Ruang Lingkup Perusahaan
Semarang TV memiliki ruang lingkup kerja yang beragam diantaranya
adalah :
1. Teknik
Teknik berperan dalam pengelolahan fasilitas penyiaran dari
persiapan hingga perawatan seluruh alat teknik.
2. Studio
Studio adalah tempat untuk produksi video berlangsung secara
live maupun tapping. Ditempat inilah sebagian besar kegiatan
program acara Semarang TV dibuat.
Gambar 3. 3. Studio Semarang TV
(Sumber: Illham Sulystio, 2020)
3. Master Control (MC)
Gambar 3. 4. Ruang MCR SemarangTV
(Sumber: Illham Sulystio, 2020)
Master Control atau disebut juga ruang kendali siaran televisi
merupakan ruangan yang berisikan perangkat teknis utama
16
penyiaran dalam mengontrol segala proses siaran stasiun televisi.
Master Control menjadi pusat dari segala kegiatan produksi siaran
yang ada di stasiun televisi. Master Control memiliki materi siaran
berupa iklan, logo stasiun televisi, program – program acara,
running text, dan sebagainya.
4. Keuangan
Adanya divisi keuangan memiliki tugas pokok dan fungsi
dalam pengelolaan dana perusahaan.
5. Marketing
Marketing adalah jembatan antara klien / mitra dengan
perusahaan. Marketing sebagai alat komunikasi menyampaikan
ataupun mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan,
klien, mitra, dan masyarakat umum.
6. Editing Program dan Desain Grafis
Editing program adalah sebuah proses terakhir dari
rangkaian pembuatan program. Yaitu menggabungkan video hasil
rekaman menjadi suatu tayangan yang audio dan videonya sinkron
dan dapat memberikan informasi. Sedangkan grafis sendiri
berkaitan dengan pembuatan bumper in, bumper out, tittle deco, dan
impose.
Gambar 3. 5. Ruang Editing Semarang TV
(Sumber: Illham Sulystio, 2020)
17
7. Redaksi
Redaksi adalah devisi dari sebuah media massa yang
bertanggug jawab dalam penyiaran dan penerbitan berita mulai dari
pengumpulan berita di lapangan, penyusunan dan pengeditan,
hingga penyiaran.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Agar kegiatan Kuliah Kerja Profesi di masa pandemi covid-19 berjalan
dengan lancar, penulis membuat jadwal pelaksanaan yang dilakukan di
Semarang TV selama Kuliah Kerja Profesi berlangsung. Berikut pelaksanaan
kegiatan Kuliah Kerja Profesi di tengah pandemi covid-19 yang dilakukan
selama 1 bulan 10 hari di Semarang TV.
1. Rencana Kegiatan Kerja Profesi
Sesuai jadwal perkuliahan waktu dan pelaksanaan Kuliah Kerja
Profesi (KKP), rencana pelaksanaan kegiatan selama 1 bulan.
Dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 10
November 2020. Penulis akan melaksanakan tugas sesuai dengan devisi
yang diberikan oleh pihak semarang tv, namun di dalam proposal penulis
tidak menuliskan posisi yang diambil ketika Kuliah Kerja Profesi.
Pemilihan devisi ditempatkan oleh pihak Semarang TV. Kuliah Kerja
Profesi dilakukan ketika pandemi covid-19, program yang jalan hanya
program berita saja. Karena hal tersebut, penulis akhirnya ditempatkan di
devisi editing program berita.
2. Realisasi Kegiatan Kuliah Kerja Profesi
Kegiatan Kerja Profesi (KKP) dilaksanakan mulai tanggal 2
Desember 2019, jam kerja di Semarang TV mulai dari pukul 08.00 WIB
sampai dengan 16.00 WIB untuk hari senin – jumat, sedangkan untuk hari
sabtu jam kerja dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.
Pada kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) penulis diberi kesempatan oleh
HRD Semarang TV sebagai Asisten Editor di devisi Editing Program.
18
Di awal pelaksanaan penulis mencoba beradaptasi dengan
lingkungan kerja, pengenalan tim kerja, ruang kerja, dan SOP di dalam
devisi Editing Program. Penulis juga mengamati, memperlajari, serta
membiasakan diri dengan lingkungan kerja.
Berikut adalah hasil dari kegiatan editing yang dilakukan penulis
selama melaksanakan Kuliah Kerja Profesi sebagai asisten editor program
di Semarang TV.
a. Seputar Jawa Tengah
Gambar 3. 6. Bamper Seputar Jawa Tengah (Sumber: Illham Sulystio, 2020)
Tugas pertama yang diberikan oleh pembimbing lapangan atau
instruktur adalah latihan mengedit program berita Seputar Jawa
Tengah yang meliputi Seputar Jawa Tengah Pagi, Seputar Jawa
Tengah Siang, dan Seputar Jawa Tengah Malam. ini pertama penulis
mengedit sebuah program berita. Seputar Jawa Tengah adalah sebuah
program berita berdurasi 30 menit yang masing-masing topik berita
berdurasi 1-3 menit, dalam Seputar Jawa Tengah terdiri dari 7-8 topik
berita. Program berita Seputar Jawa Tengah ini tayang setiap hari
Senin-Sabtu, untuk Seputar Jawa Tengah Pagi tayang pukul 07:30-
08:00 WIB, Seputar Jawa Tengah Siang tayang pukul 11:30-12:00
WIB, dan untuk Seputar Jawa Tengah Malam tayang setiap hari pukul
18:30-19:00 WIB.
19
Pada awal mengerjakan program berita ini editor memberi
materi video dan voice over dari produser melalui komputer jaringan,
serta print out dari naskah sebagai acuan editor saat mengedit. Setelah
itu penulis mulai mendengarkan terlebih dahulu voice over memilih
video yang sesuai dengan topik berita yang akan dibuat, lalu
menyusun gambar dan editing on-line seperti, memberikan tittle deco,
dan memberi backsound. Di tugas pertama ini penulis mendapat ilmu
baru dari manajemen file, mengerjakan editing berpegang dengan
naskah berita yang diberikan oleh produser program. Sehingga
mempermudah dalam melakukan editing berita.
b. Sugeng Enjang dan Pawarta Jawa Tengah
Tugas kedua proses pengerjaannya sama dengan tugas yang
pertama hanya saja berita Sugeng Enjang dan Pawarta Jawa
Tengah menggunakan bahasa jawa.
Gambar 3. 7. Bamper Sugeng Enjang
(Sumber: Illham Sulystio, 2020)
Jam tayang Sugeng Enjang pukul 08:00-08:30 WIB dan untuk
tayang jam 1930-20:00 WIB Pawarta Jawa tengah.
20
Gambar 3. 8. Bamper Pawartos Jawi Tengah
(Sumber: Illham Sulystio, 2020)
dalam proses pengerjaan editing berita Sugeng Enjang dan
Pawarta Jawa Tengah, hanya mengganti voice over dan tema atau
judul dalam title deco ke versi bahasa jawa.
21
BAB IV PENUTUP
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan salah satu mata kuliah wajib
tempuh Program Studi Televisi dan Film Institut Seni Indonesia Surakarta.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini telah memberi banyak sekali
manfaat dan pengalaman bagi penulis karena penulis mendapat banyak
pengalaman dan ilmu yang di dapat dari Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini.
Pelaksanan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini diharapkan agar mahasiswa dapat
memanfaatkan ilmu yang didapatkan dari tempat KKP dengan baik.
Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) telah memberikan ilmu dan
pelajaran yang berharga bagi penulis dalam bidang pertelevisian khususnya di
bidang pasca produksi. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di
sebuah stasiun televisi lokal di Kota Semarang yaitu Semarang TV. Kegiatan
dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2020 – 10 November 2020.
Penulis mendapat bagian sebagai asisten editor program berita. Penulis
yang ditugaskan menjadi asisten editor bertugas untuk membantu editor utama
dalam mengerjakan editing program yang ada di Semarang TV seperti program
Seputar Jawa Tengah Pagi, Seputar Jawa tengah Siang, Seputar Jawa tengah
Malam, Sugeng Enjang dan Pawartos.
B. Saran
Pelaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di pandemi Covid-
19 ini selama satu bulan sepuluh hari, penulis mendapatkan banyak pelajaran
dan pengalaman tambahan yang tidak didapatkan dalam perkuliahan. Penulis
memiliki etos kerja untuk bekerja dengan baik dan bertanggung jawab dengan
pekerjaan yang dipercayakan. Saran yang diberikan oleh penulis semoga
menjadi bahan pertimbangan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah
Kerja Profesi (KKP) berikutnya. Berikut beberapa saran dari penulis :
1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP),
sebaiknya mempersiapkan diri dan sudah memiliki gambaran akan
22
magang di instansi mana dan berbekal tanggung jawab tinggi saat sudah
melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP).
2. Bagi Institusi, sebaiknya sosialisasi tentang Kuliah Kerja Profesi (KKP)
selama pandemi Covid-19 ini tidak terlalu dekat dengan waktu
pelaksanaan KKP dan memberikan bekal kepada mahasiswa cara
berkomunikasi yang baik dengan instansi yang akan ditemui.
3. Bagi instansi, semoga dapat memberikan lebih banyak ilmu dan
pengalaman kepada mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) agar menjadi
bekal bagi mahasiswa untuk masuk ke dunia kerja.
23
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
1. Fachrudin A. Dasar-Dasar Produksi Televisi. Prenamedia Grup; 2012.
2. MORRISAN MA. MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN "STRATEGI
MENGELOLA RADIO DAN TELEVISI. Pertama. KENCANA; 2008.
LAPORAN KKP
1. Arditya, Rizka Al’fan. 2019. Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Asisten
Editor di Lembaga Publik Televisi Republik Indonesia Stasiun Daerah
Istimewa Yogyakarta (TVRI JOGJA), Surakarta: ISI Surakarta.
2. Devi, Zenita Novelia. 2020. Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP0 Asisten
Editor Program Semarang TV, Surakarta: ISI Surakarta. 3.
24
LAMPIRAN
Gambar Meja Kerja Penulis
(Sumber: Illham Sulystio, 2020)
Gambar Proses Editing Berita Seputar Jawa Tengah
(Sumber: Illham Sulystio, 2020)
25
26
27
28
29
top related