asga dermatitis.doc
Post on 22-Dec-2015
28 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. SA.
DENGAN DERMATITIS ALERGIKA
DI BANJARBARU
A. PENGKAJIAN (Tanggal : 01 Maret 2015)
I. Data Umum
1. Nama : Tn. Sa. (Umur : 39 tahun)
2. Alamat : Banjarbaru.
3. Pekerjaan : Swasta (pekerja bangunan)
4. Pendidikan : SD
5. Komposisi Keluarga :
No
NamaJ.
Klm.Hub.
dgn. KKUmur Pendidikan Pekerjaan
Status Kes.
1. Ny. SR P Istri 34 th SD IRT Sehat
2. D L Anak 11 th SD Sekolah Sehat
3. U P Anak 7 th SD Sekolah Sehat
Genogram Keluarga.
Keterangan :
38 32
11 7
= Laki-laki
= Perempuan
= Laki-laki yang meninggal
= Laki-laki yang sakit dalam keluarga
= Serumah.
Data Anggota Keluarga Yang Meninggal.
No NamaJ.
Klm.Hub.
dgn. KKUmur Pendidikan Pekerjaan Ket
1. E L Anak 6 bln - -Sakit panas
6. Tipe Keluarga : Nuklear Family (keluarga inti)
7. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
8. Agama : Islam
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan dan pengeluran keluarga Tn. Sa tidak menetap
setiap bulannya. Penghasilan Tn. Sa dari pekerjaannya sebagai pekerja
bangunan borongan mencapai Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000
perbangunan. Keluarga mendapat penghasilan tambahan dari Ny. SR
yang diperoleh dari hasil penjualan pisang goreng, tahu/tempe goreng
dan lain-lain sekitar Rp. 500.000 – Rp. 600.000 perbulan. Uang
tersebut digunakan untuk membeli keperluan rumah tangga,
membayar uang sewa rumah, membayar uang sekolah anak-anaknya,
listrik dan lain-lain.
Keluarga Tn. Sa tidak mempunyai uang simpanan dan biasanya
uang sisa yang ada dibelikan hewan ternak (ayam) untuk dipelihara.
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Rekreasi jarang sekali dilakukan. Bila ada waktu senggang digunakan
untuk menonton televisi dan berbincang-bincang dengan anggota
keluarga .
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Keluarga dengan angk usia sekolah.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga mengatakan cukup mengetahui tentang usia
tumbuh/kembang dan cara perawatan anak yang baik dalam tahap
tumbang. Dalam pemenuhan kebutuhan anak masih tercukupi
walaupun secukupnya.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :
1. Tn. Sa
Tn. Sa jarang mengalami sakit, kira-kira + 6 bulan yang lalu Tn.
Sa merasa gatal-gatal pada kedua tangan. Tn. Sa merasa sangat
terganggu dalam hal melakukan pekerjaan (sebagai buruh
bangunan) dan keluarga mengatakan tidak tahu penyebab dan
cara merawat gatal-gatal pada kedua tangan Tn. Sa.
2. Ny. SR
Ny. SR adalah seorang Ibu rumah tangga dan kadang-kadang
mengalami sakit. Bila sakit biasanya dibawa ke puskesmas atau
ke poliklinik dan sembuh kembali.
3. An. U
Diantara anggota keluarga Tn. Sa, An.U adalah anggota yang
paling jarang sakit. Bila sakit An.U biasanya dibawa berobat ke
puskesmas dan sembuh.
4. An. D
Dian pernah menderita Typus dan sembuh setelah ± 1 minggu
dirawat dan mendapat pengobatan dirumah sakit tersebut. Dan
keluarga mengatakan sekarang An.D dalam keadaan sehat-sehat
saja.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Anak Tn. Sa telah meninggal 13 tahun yang lalu karena demam yang
tinggi secara mendadak.
III. Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan rumah adalah sewaan. Bentuk bangunan semi
permanen dengan ukuran panjang 10 meter dan lebar 6 meter. Atap
dari sirap dan seng. Lantai dan dinding dari semen. Terdiri dari kamar
tidur satu buah, dapur, ruang tamu dan ruang makan dan TV. Kamar
mandi dan WC jadi satu dengan kloset leher angsa. Penerangan dari
listrik. Ventilasi rumah cukup yang terdiri dari jendela dan pintu
rumah. Keluarga Tn. Sa mempunyai pekarangan rumah yang cukup
luas dan ditanami dengan sayuran. Sampah dikumpulkan di belakang
rumah, kemudian dibakar. Sumber air yang digunakan untuk mandi,
memasak, minum dan lain-lain adalah air sumur gali yang terletak
dibelakang rumah, keadaan air sumur tersebut jernih. U
Denah Rumah :
5 3 2
4 3 1
6 7
Keterangan :
1 = Teras
2 = Ruang Tamu
3 = Kamar Tidur
4 = Ruang TV dan Ruang
Makan
5 = Dapur
6 = WC dan Kamar
Mandi
7 = Jendela
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn.Sa termasuk keluarga pendatang di daerah ini. Tetangga
sebelah kanan dan kiri sesekali berinteraksi dengan Ny. SR dan
anaknya pada sore hari ketika waktu luang.
3. Mobilitas Keluarga
Jika sehat Tn. Sa bekerja dari pagi sampai sore, istrinya berjualan
gorengan di depan rumahnya, anaknya berangkat sekolah tiap pagi hari
sampai siang hari.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. Sa jarang mengikuti kegiatan kemasyarakatan dan juga tidak aktif
dalam kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan kemasyarakatan diwilayah
tersebut adalah berupa yasinan sekaligus pengajian tetapi keluarga Tn.
Sa dan istrinya tidak aktif mengikuti kegiatan tersebut.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Jarak antara fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas) dengan rumah
keluarga Tn. Sa adalah ± 2 km. Walaupun agak jauh namun keluarga
Tn. Sa selalu menggunakan fasilitas pelayanan tersebut bila ada
anggota keluarga yang sakit untuk berobat. Keluarga sering jalan kaki
untuk mencapai tempat pelayanan kesehatan tersebut.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga Tn. Sa. pengambilan keputusan dilakukan secara
musyawarah dengan anggota keluarga. Hubungan antara anggota
keluarga cukup harmonis dan jarang terjadi konflik diantara anggota
keluarga.
2. Struktur Peran Keluarga
Tn Sa merasa sebagai kepala keluarga yang harus bertanggung jawab
terhadap kehidupan keluarganya sehingga ia tetap terus bekerja.
Istrinya berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan juga penjual
gorengan. Anaknya dikatakan berprilaku yang wajar sesuai dengan
usianya. Semua anggota keluarga taat dalam beribadah.
3. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku menyesuaikan dengan nilai agama yang
dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya. Keluarga masih
tetap percaya bahwa setiap penyakit pasti dapat diobati.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afeksi
Keluarga mengajarkan agar anak tertuanya selalu menghargai keadaan
adiknya. Sikap saling menghormati antaranggota keluarga masih tetap
diajarkan oleh keluarga.
2. Fungsi Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berprilaku
sesuai ajaran agama yang dianutnnya dalam kehidupan sehari-hari di
rumah dan di lingkungan tempat tinggalnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga selalu memperhatikan dan berupaya selekas mungkin untuk
mencari bantuan pada fasilitas pelayanan kesehatan bila ada anggota
keluarga yang sakit.
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga mengatakan tidak ingin punya anak lagi. Ny.SR saat ini
mengikuti program KB. Menurut Tn. Sa, meskipun sakit kadang-
kadang masih behubungan suami-istri.
5. Fungsi Ekonomi
Menurut pengakuan keluarga, penghasilan sekarang masih kurang
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan sekolah
anaknya.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor yang dimiliki
Sejak + 6 bulan yang lalu Tn. Sa merasa gatal-gatal pada kedua tangan,
sehingga merasa terganggu ketika bekerja dan takut kalau menular.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
Keluarga tidak tahu cara perawatan Tn.Sa sehingga mencoba
merawatnya namun tak kunjung sembuh. Sehingga dibawa berobat ke
puskesmas terdekat.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga berusaha agar Tn. Sa bisa segera sembuh dengan dibawa ke
pelayanan kesehatan.
VII. Pemeriksaan Fisik
1. Tn. Sa
Warna kulit sawo matang, keadaan kulit cukup bersih, tidak ada
luka, lesi ataupun peradangan. Rambut berwarna hitam, fungsi
pendengaran, penciuman, pengecapan, penglihatan dan
ekstremitas atas terdapat tanda-tanda alergi.
Tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 X/menit
RR : 20 X/menit
T : 36o C
2. Ny. SR
Warna kulit sawo matang, keadaan kulit cukup bersih, tidak ada
luka ataupun peradangan. Rambut berwarna hitam, fungsi
pendengaran, penciuman, pengecapan dan penglihatan baik.
Tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 X/menit
RR : 20 X/menit
T : 36o C
3. An. U
Warna kulit sawo matang, keadaan kulit bersih, rambut berwarna
hitam lurus, tidak ada luka ataupun peradangan pada kulit. Fungsi
pengecapan, penciuman, penglihatan, pendengaran dan motorik
baik.
Tanda-tanda vital :
N : 94 X/menit
RR : 24 X/menit
T : 36o C
4. An. D
Warna kulit sawo matang, keadaaan kulit cukup bersih, rambut
berwarna hitam, tidak ada luka ataupun peradangan pada kulit,
fungsi penciuman agak berkurang, pengecapan, penglihatan dan
pendengaran baik. Terlihat agak pucat.
Tanda –tanda Vital :
N : 94 X/menit
RR : 24 X/menit
T : 36o C
VIII. Kebiasaan Hidup Sehari-hari
1. Kebiasaan Istirahat/Tidur.
No Nama Tidur Siang Tidur Malam Keterangan1.2.3.4.
Tn. SaNy. SRDU
---- 1 - 1½ jam 1 - 1½ jam
6 - 7 jam 6 - jam8 jam8 jam
Tidak teratur.Tidak teratur.Teratur.Teratur.
2. Kebiasaan Makan.
Makanan pokok keluarga Tn. Sa. adalah nasi dengan frekwensi
3 x sehari. Makanan tersebut dimasak sendiri oleh Ny. SR.
Komposisi makanan terdiri dari makanan pokok di tambah lauk pauk
dan sayuran dan kadang-kadang ditambah dengan buah-buahan.
Keluarga biasanya makan bersama-sama. Lauk pauk yang sering
dikonsumsi adalah ikan tawar. Selain itu, keluarga juga
mengkonsumsi makanan tambahan seperti kue. Penyediaan /
pengadaan air minum selalu dimasak terlebih dahulu. Makanan yang
dilarang agama menjadi pantangan bagi keluarga Tn. Sa. Tempat
penyimpanan makanan selalu tertutup.
3. Kebiasaan Personal Hygiene.
Kebiasaan mandi anggota keluarga 2 x sehari dengan
menggunakan sabun mandi. Gosok gigi dilakukan 2 x sehari atau
setiap kali sesudah makan. Ganti pakaian 2 x sehari atau bila pakaian
telah kotor.
Keramas 2 – 3 x seminggu dan potong kuku dilakukan 1 x
seminggu atau bila kuku sudah terasa panjang. Keluarga selalu
mencuci tangan sebelum makan dan menggunakan alas kaki bila
keluar rumah.
4. Kebiasaan Tidak Sehat.
Tn Sa mempunyai kebiasaan merokok, jumlah rokok yang
diisap lebih dari 10 batang/hari. Kebiasaan merokok dimulai sejak
usia muda. Tn. Sa tidak minum alkohol. Ketika ditanya keluarga
megatakan mengetahui efek dari merokok dan selama ini keluarga
tidak berusaha melarang Tn. Sa merokok.
IX. Harapan Keluarga
Keluarga berharap Tn.Sa lekas sembuh dan dapat bekerja tanpa terganggu
oleh penyakitnya.
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
I. Analisis dan Sintesis Data
No Data Masalah Penyebab
1. DS :
- Keluarga tak berusaha
mendorong Tn. Sa merokok
- Kebiasaan Tn. Sa
merokok dimulai sejak usia
muda.
- Tn.Sa menghabiskan
rokok lebih dari 10 batang
perhari.
Resiko terjadi
penyakit
saluran
pernafasan
pada Tn. Sa
Ketidakmampuan
keluarga membuat
keputusan yang tepat
untuk berhenti merokok
2. DS :
- Keluarga menyatakan
tak mengetahui bagaimana
caranya merawat penderita
dermatitis.
Gangguan
integritas kulit
pada Tn.Sa
Ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah tentang
penyebab, tanda, gejala,
dan cara pencegahan
dari Dermatitis Alergika
3. DS:
- Keluarga menyatakan
pernah dibawa kepuskesmas
namun tak sembuh –
sembuh.
- Keluarga mengatakan
tidak bisa merawat
Gangguan
integritas kulit
pada Tn.Sa
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga yang
sakit Dermatitis
Alergika.
4. - Keluarga mempunyai
dua orang anak yang masih
dalam tahap – tahap
tumbang.
Potensial
tumbuh
kembang yang
optimal bagi
- An.D berumur 11 tahun
dan An.U 7 tahun.
- Kelurga menyatakan
kurang mengetahui tentang
usia tumbang dan cara
perawatan yang pada masa
tumbang anak.
An.U dan
An.D keluaga
Tn.Sa
II. Perumusan Diagnosis Keperawatan
No Diagnosis Keperawatan (PES)
1. Resiko terjadi penyakit saluran pernafasan pada Tn. Sa berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga membuat keputusan yang tepat untuk berhenti
merokok
2. Gangguan integritas kulit pada Tn.Sa berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tentang penyebab, tanda, gejala, dan cara
pencegahan dari Dermatitis Alergika
3. Gangguan integritas kulit pada Tn.Sa berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Dermatitis Alergika.
4. Potensial tumbuh kembang yang optimal bagi An.U dan An.D keluaga
Tn.Sa
III. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan
No. Dx
Kriteria Skor Pembenaran
1. a. Sifat Masalah :
Ancaman kesehatan
b. Kemungkinan
masalah dapat diubah:
Sebagian
c. Potensial masalah
untuk dicegah : Cukup
2/3 x 1
= 2/3
½ x 2 =
1
2/3 x 1
= 2/3
- Kebiasaan merokok merupakan
suatu ancaman kesehatan.
- Merokok merupakan kebiasaan
yang dimulai sejak usia muda dan
sudah lama dilakukan sehingga sulit
untuk dihilangkan.
- Kebiasaan dapat di kurangi
dengan memberikan penjelasan
d. Menonjolnya
masalah : Masalah tidak
dirasakan
0/2 x 1 =
0
tentang akibat / efek yang merugikan
dari kebiasaan merokok
- Keluarga tidak melarang
merokok dan mengaanggap biasa
saja
Total Skor 2 1/3
2. a. Sifat Masalah :
Tidak Sehat
b. Kemungkinan
masalah dapat diubah:
Sebagian
c. Potensial masalah
untuk dicegah : Cukup
d. Menonjolnya
masalah : Masalah
berat, harus segera
ditangani
3/3 x 1
= 1
½ x 2 =
1
2/3 x 1
= 2/3
2/2 x 1 =
1
- Tn. Sa menderita dermatitis
alergika.
- Keluarga mengatakan pernah
dibawa ke puskesmas tapi tidak
sembuh secara total.
- Dermatitis alergika tidak dapat
disembuhkan secara total. Penderita
harus menghindari faktor alergen.
- Keluarga menyadari adanya
masalah dan harus ditangani
Total Skor 3 2/3
3. a. Sifat Masalah :
Tidak Sehat
b. Kemungkinan
masalah dapat diubah:
Sebagian
c. Potensial masalah
untuk dicegah : Cukup
d. Menonjolnya
masalah : Masalah
berat, harus segera
ditangani
3/3 x 1
= 1
½ x 2 =
1
2/3 x 1
= 2/3
2/2 x 1 =
1
- Tn. Sa menderita dermatitis
alergika.
- Keluarga mengatakan pernah
dibawa ke puskesmas tapi tidak
sembuh secara total.
- Dermatitis alergika tidak dapat
disembuhkan secara total. Penderita
harus menghindari faktor alergen.
- Keluarga menyadari adanya
masalah dan harus ditangani
Total Skor 3 2/3
4. a. Sifat Masalah : 1/3 x 1 - Tahap tumbang merupakan
Keadaan Sejahtera
b. Kemungkinan
masalah dapat diubah:
Mudah
c. Potensial masalah
untuk dicegah : Cukup
= 1/3
½ x 2 =
1
2/3 x 1
= 2/3
keadaan yang menuntut keadaan
penyesuaian keluarga.
- Adanya kemauan keluarga
untuk mengetahui tentang usia
tumbang dan perawatanya.
- Kemauan keluarga untuk
mengetahui tentang usia tumbang
dan perawatannya akan menuntun
keluarga untuk menyesuaiakan diri
terhadap situasi tersebut.
Total Skor 2
IV. Prioritas Diagnosis Keperawatan
Prioritas Diagnosis Keperawatan (PES) Skor
1. Gangguan integritas kulit pada Tn.Sa berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tentang
penyebab, tanda, gejala, dan cara pencegahan dari
Dermatitis Alergika
3 2/3
2. Gangguan integritas kulit pada Tn.Sa berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit Dermatitis Alergika.
3 2/3
3. Resiko terjadi penyakit saluran pernafasan pada Tn. Sa
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan yang tepat untuk berhenti merokok
2 1/3
4. Potensial tumbuh kembang yang optimal bagi An.U dan
An.D keluaga Tn.Sa2
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. Gangguan integritas kulit pada Tn.Sa
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah tentang penyebab, tanda, gejala, dan cara pencegahan
dari Dermatitis Alergika.
Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
Sesudah 2 x
pertemuan
keluarga dapat
menjelaskan
masalah
Dermatitis
Alergika ,
penyebab,
tanda dan
gejala serta
cara
pencegahannya.
Respon
verbal
keluarga
Keluarga mampu
menjelaskan
bahwa penyakit
Dermatitis
Alergika adalah
penyakit alergi
kronis yang
disebabkan oleh
bahan-bahan
alergenik dengan
tanda dan gejala
gatal-gatal dan
lesi serta krusta
pada kulit.
1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang Dermatitis Alergika ,
pengertian, penyebab, tanda
dan gejala serta cara
pencegahannya.
2. Diskusikan dengan keluarga
tentang pengertian, penyebab,
tanda dan gejala serta cara
pencegahannya Dermatitis
Alergika.
3. Beri keluarga pujian setelah
keluarga mampu menjelaskan
kembali tentang Dermatitis
Alergika dengan baik dan
benar.
2. Gangguan integritas kulit pada Tn.Sa
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit Dermatitis Alergika.
Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
Setelah 2 x
pertemuan
keluarga
dapat
menjelaskan
dan
melakukan
perawatan
secara baik
dan benar.
Respon
verbal
dan
motorik
keluarga
Keluarga mampu
melaksanakan
prosedur
perawatan
Dermatitis
Alergika yang
sederhana seperti
menghindari
menggaruk lesi
untuk mencegah
terjadinya
infeksi,
menggunakan
lotion untuk
mencegah rasa
gatal
1. Kaji kemampuan keluarga
untuk melakukan perawatan
pada pasien Dermatitis
Alergika.
2. Diskusikan dengan keluarga
tentang cara perawatan untuk
mengurangi gejala-gejala yang
ditimbulkan.
3. Diskusikan dengan keluarga
tentang menghindari faktor
pencetus alergi.
4. Beri keluarga pujian atas
kemampuan keluarga
melakukan perawatan pada
pasien Dermatitis Alergika
serta usaha pencegahannya
3. Resiko terjadi penyakit saluran
pernafasan pada Tn. Sa berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga membuat keputusan yang tepat untuk berhenti
merokok.
Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
Setelah 2 x
pertemuan
diharapkan
keluarga
dapat
mengambil
keputusan
yang tepat
untuk
menghentikan
kebiasaan
merokok
secara
bertahap.
Respon
verbal
keluarga
Keluarga mampu
menjelaskan tentang
bahaya langsung dari
rokok yang akan
mengakibatkan
gangguan pada
sebagian organ tubuh
seperti paru-paru, dll
serta akibat tidak
langsung seperti
pengeluaran keluarga
yang akan bertambah
untuk membeli rokok
setiap hari dan asap
rokok yang
berbahaya bagi orang
disekitarnya
1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang masalah kesehatan
yang diakibatkan oleh
rokok.
2. Berikan penyuluhan dan
diskusikan dengan keluarga
tentang akibat atau efek
langsung dan tidak
langsung dari kebiasaan
merokok.
3. Beri pujian pada keluarga
setelah keluarga mampu
memahami dan
menjelaskan kembali
tentang efek rokok secara
langsung dan tidak
langsung serta kemampuam
keluarga untuk mengambil
keputusan yang tepat.
4. Potensial tumbuh kembang yang
optimal bagi An.U dan An.D keluaga Tn.Sa
Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
Setelah 2 x
pertemuan
keluarga
dapat
menjelaskan
kembali
tentang masa
tumbang,
Respon
verbal
dan
motorik
keluarga
Keluarga mampu
menjelaskan
kembali bahwa
pada masa
tumbang adalah
masa transisi
dimana anak
dalam masa ini
1. Kaji pengetahuan keluarga
tentang masa tumbang anak dan
perawatannya.
2. Diskusikan dengan keluarga
tentang pengertian masa
tumbang.
3. Beri pujian kepada keluarga atas
kemampuan keluarga dalam
masalah yang
dapat terjadi
pada usia
tumbang dan
perawatan
yang baik
pada anak
dalam masa
tumbang.
sangat
memerlukan
dukungan baik
secara fisik
maupun secara
psikologis yang
penuh dari kedua
orang tua serta
cara perawatan
yang baik dalam
masa tumbang
anak agar dapat
melakukan
perawatan anak
yang dalam
masa tumbang
sehingga
terpenuhinya
kebutuhan anak
baik secara fisik
maupun secara
psikologis.
menjelaskan kembali tentang
masa tumbang anak.
4. Jelaskan pada keluarga tentang
pentingnya masukan nutrisi yang
adekuat serta keadaan gizi yang
seimbang dalam masa tumbang.
5. Diskusikan dengan keluarga
tentang akibat tidak
terpenuhinya kebutuhan nutrisi
anak dalam masa tumbang.
6. Jelaskan pada keluarga tentang
pentingnya memperhatikan
kebutuhan psikologi anak yaitu
dengan memberikan perhatian
yang cukup pada anak.
7. Diskusikan pada keluasrga
tentang perlunya memperhatikan
/ memantau kemajuan prestasi
anak di sekolah.
8. diskusikan dengan keluarga
tentang pentingnya istirahat
yang cukup dalam masa
tumbang serta akibat dari tidak
terpenuhinya istirahat tersebut.
D. IMPLEMENTASI.No. Tgl/
Waktu
Dx.
KepImplementasi
Senin,
02/03/2015
1 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang Dermatitis Alergika ,
pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta cara
pencegahannya.
2. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian, penyebab,
tanda dan gejala serta cara perawatan Dermatitis Alergika.
3. Beri keluarga pujian setelah keluarga mampu menjelaskan
kembali tentang Dermatitis Alergika dengan baik dan
benar.
Senin,
02/03/2015
2 1. Kaji kemampuan keluarga untuk melakukan perawatan
pada pasien Dermatitis Alergika.
2. Diskusikan dengan keluarga tentang cara perawatan untuk
mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan.
3. Diskusikan dengan keluarga tentang menghindari faktor
pencetus alergi.
4. Beri keluarga pujian atas kemampuan keluarga melakukan
perawatan pada pasien Dermatitis Alergika serta usaha
pencegahannya
Rabu,
04/04/2015
3 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan
yang diakibatkan oleh rokok.
2. Berikan penyuluhan dan diskusikan dengan keluarga
tentang akibat atau efek langsung dan tidak langsung dari
kebiasaan merokok.
3. Beri pujian pada keluarga setelah keluarga mampu
memahami dan menjelaskan kembali tentang efek rokok
secara langsung dan tidak langsung serta kemampuam
keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat.
Sabtu’
07/04/2015
4 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang masa tumbang anak
dan perawatannya.
2. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian masa
tumbang.
3. Beri pujian kepada keluarga atas kemampuan keluarga
dalam menjelaskan kembali tentang masa tumbang anak.
4. Jelaskan pada keluarga tentang pentingnya masukan
nutrisi yang adekuat serta keadaan gizi yang seimbang
dalam masa tumbang.
5. Diskusikan dengan keluarga tentang akibat tidak
terpenuhinya kebutuhan nutrisi anak dalam masa tumbang.
6. Jelaskan pada keluarga tentang pentingnya memperhatikan
kebutuhan psikologi anak yaitu dengan memberikan
perhatian yang cukup pada anak.
7. Diskusikan pada keluasrga tentang perlunya
memperhatikan / memantau kemajuan prestasi anak di
sekolah.
8. diskusikan dengan keluarga tentang pentingnya istirahat
yang cukup dalam masa tumbang serta akibat dari tidak
terpenuhinya istirahat tersebut.
E. EVALUASI
Tgl/
Waktu
Dx.
KepEvaluasi
Rabu,
04/03/2015
1 S: Keluarga mengatakan hanya tahu sedikit tentang
pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta cara pencegahan
Dermatitis Alergika.
O: Keluarga hanya menjawab sedikit ketika ditanya perawat.
Hanya Ny.SR yang aktif menjawab.
A: Masalah sebagian teratasi
P: Lakukan diskusi ulang tentang Dermatitis Alergika
Rabu,
04/03/2015
2 S: Keluarga mengatakan mengerti dan menjelaskan dengan
pengertian mereka sendiri tentang masa tumbang pada anak.
O: Keluarga mampu melakukan perawatan Dermatitis
Alergika
A: Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi
Sabtu,
07.03/2015
3 S: Keluarga mengatakan mengerti tentang bahaya merokok
dan Tn. Sa mengatakan akan berusaha mengurangi rokok
secara bertahap.
O: Tn.Sa tampak merokok di tempat yang berbeda atau
berjauhan dari anggota keluarga.
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
Minggu,
08.03/2015
4 S: Keluarga mengatakan mengerti dan menjelaskan dengan
pengertian mereka sendiri tentang masa tumbang pada anak.
Keluarga mengatakan bahwa anak dalam masa tumbang
sangat memerlukan perhatian yang penuh dari kedua orang
tuanya.
O: Keluarga tampak mendampingi dan mengawasi anaknya
ketika bermain
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. SA.
DENGAN DERMATITIS ALERGIKA
DI BANJARBARU
Disusun dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
Keperawatan Keluarga
Khairir Rizani, S.ST, M.Kes
FAJAR APRIANSYAH
PO7120112151
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2015
top related