artikel skripsi - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/muh rois...
Post on 27-Aug-2018
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ARTIKEL SKRIPSI
SISTEM MANAJEMEN PRESENSI KARYAWAN
DI PT. BIOMETRIK SOLUSI YOGYAKARTA
Disusun Oleh
MUH ROIS SYAIFUDIN
12080602
Pembimbing
Suparyanto, S.T.
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER
EL RAHMA
YOGYAKARTA
2013
2
A. Judul
“SISTEM MANAJEMEN PRESENSI KARYAWAN
DI PT. BIOMETRIK SOLUSI YOGYAKARTA”
B. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi saat ini ditandai dengan arus informasi yang mengalir
begitu pesat sejalan dengan teknologi informasi yang berkembang begitu cepat.
Teknologi informasi seperti perkembangan perangkat keras komputer
(hardware), perangkat lunak komputer (software) dan teknologi informasi
lainnya yang telah membuat tujuan suatu organisasi dapat dicapai secara
maksimal.
Teknologi Informasi sangat berperan penting dalam memperbaiki kualitas
suatu instansi atau perusahaan. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses
otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi,
kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses
organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, dan fleksibel.
Presensi adalah salah satu proses transaksi yang penting sekali dan saling
berkaitan sehingga sangat penting pada suatu perusahaan. Proses ini dikatakan
penting karena dapat mempengaruhi besarnya gaji atau upah. Oleh karena itu
didalam pengolahan data presensi diupayakan untuk seminimal mungkin
terjadinya kesalahan. Oleh karena itu sudah saatnya Perusahaan menggunakan
sistem presensi yang terprogram dengan baik dan perusahaan tidak perlu lagi
mencatat atau mengetik jam masuk dan jam pulang dari kartu presensi pada
mesin presensi model barkot. Karena dengan adanya sistem ini akan sangat
membantu sekali pada sebuah perusahaan dengan menggunakan sistem
pencatatan secara otomatis dari sistem program ini.
Perusahaan atau instansi biasanya memiliki staff-staff atau divisi-divisi
yang masing-masing memiliki jadwal kerja tersendiri. Oleh karena itu harus
terorganisir dengan baik terutama dalam presensi dan saat ini masih
menggunakan sistem manual (excel) dengan menginputkan data presensi staff
3
satu per satu ke dalam komputer sehingga tidak akan efektif. Kemudian dalam
mencatatkan data staff yang tidak hadir dikarenakan sakit, izin, cuti, atau tugas
luar dan menghitung rekap absen dengan cara melihat dan mencari satu persatu
data presensi staff tersebut tidak efisien karena membutuhkan waktu lama. Dan
setelah mengalami proses tersebut akan menghasilkan laporan presensi bulanan
untuk diproses lebih lanjut sebagai informasi dalam proses penggajian staff.
Untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang efektif dan efisien
dibutuhkan suatu mekanisme, maksudnya adalah suatu kinerja dari sumber
daya manusia yang tepat waktu dan tepat guna (menghemat waktu dan tenaga)
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sehubungan dengan berkembangnya teknologi tersebut dan permasalahan
yang ada, maka penulis mencoba menerapkan suatu aplikasi presensi yang
bertujuan untuk membantu dan memudahkan petugas presensi dalam
mengelola secara komputerisasi. Dari uraian diatas maka penulis akan memberi
judul untuk aplikasi ini dengan judul “Sistem Manajemen Presensi
Karyawan di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta”.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka penulis
mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Sistem presensi yang sedang berjalan masih kurang efektif karena staff
masih menandatangani daftar hadir staff sehingga memungkinkan
terjadinya kecurangan dalam proses presensi, dan dalam sistem yang
berjalan staff dapat pulang kapan saja.
2. Proses pencarian daftar hadir staff yang tidak efisien, karena masih
mencari berkas-berkas daftar hadir staff dalam tumpukkan arsip sehingga
dalam pencariannya akan membutuhkan waktu yang lama.
3. Memungkinkan terjadi kesalahan dalam pembuatan rekap absen
dikarenakan masih menghitung secara manual satu per satu data absen
staff sehingga membutuhkan waktu yang lama.
4
C. Rumusan Masalah
Perusahaan masih mengalami kesulitan dalam mengolah data informasi
absensi sehingga mengakibatkan semakin banyaknya hardcopy arsip dan
menyulitkan ketika perusahaan bermaksud untuk merekap dan melakukan
pendataan ulang data dan daftar hadir karyawan yang telah berlangsung.
Pelaporan tentang pendataan dan penghitungan jam hadir, jam keluar,
lama waktu kerja, sampai dengan keterangan tidak masuk karyawan belum
dilakukan dengan baik.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian, perancangan, dan pembuatan aplikasi
manajemen presensi karyawan di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta dalam
menunjang penulisan skripsi ini adalah:
1. Agar dapat mempermudah perusahaan dalam mengolah data informasi
absensi sehingga tidak perlu lagi menghabiskan banyaknya hardcopy arsip.
2. Mempermudah perusahaan dalam merekap dan melakukan pendataan
ulang data dan daftar hadir karyawan yang telah berlangsung.
3. Presensi karyawan di perusahaan agar tidak lagi dilakukan secara manual,
mulai dari pendataan dan penghitungan jam hadir, jam keluar, lama waktu
kerja, sampai dengan keterangan tidak masuk karyawan.
4. Agar perusahaan memiliki sesuatu sistem informasi pegawai yang baik,
sehingga menghasilkan laporan yang teliti dan tidak memakan waktu yang
lama.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan didapat dari penulisan skripsi dalam pembuatan dan
pengaplikasian sistem presensi ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui laporan daftar hadir karyawan yang meliputi jam
kedatangan dan jam pulang karyawan.
2. Dapat mengetahui laporan lama waktu kerja dari karyawan.
3. Dapat mengetahui lama keterlambatan dan pulang cepat karyawan.
5
4. Dapat mengetahui ketidakhadiran karyawan yang dikarenakan izin, sakit,
cuti dan tanpa berita.
5. Dapat mengetahui laporan presensi mingguan dan bulanan.
6. Dapat menentukan hari libur umum.
7. Dapat mengetahui laporan lembur dari karyawan.
F. Tempar Penelitian
Pengumpulan dan pengambilan data pada penelitian Skripsi ini dilakukan
di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta, yang beralamat di Jalan Parangtritis No.
142 A Yogyakarta.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan Masalah
a. Metode Diskriptif yaitu memecahkan masalah dengan mendeskripsikan
fakta dengan studi hubungan yang membandingkan hasil penelitian
yang telah dilakukan.
b. Metode Eksperiment yaitu melakukan pengujian atau percobaan
terhadap sistem informasi yang dibuat.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan cara penelitian langsung, mengadakan
pengamatan terhadap permasalahan yang diteliti.
b. Metode Wawancara
Melakukan wawancara dengan pihak terkait dalam pengumpulan
data sehingga fakta atau data dapat diperoleh secara langsung yang
berhubungan dengan objek yang harus diteliti.
c. Metode Kepustakaan
Disamping menggunakan metode yang tersebut diatas, penulis juga
menggunakan sumber informasi yang terdapat di perpustakaan atau
buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi.
6
d. Dokumentasi
Pengumpulan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik
dari perusahaan yang terkait. Dokumen diperlukan untuk mendukung
kelengkapan data yang lain.
H. Tinjauan Pustaka
Seiring dengan berkembangnya teknologi ada banyak kasus-kasus
permasalahan tentang aplikasi pengolahan data presensi karyawan yang
digunakan untukmemudahkan perusahaan dalam mengolah laporan kehadiran
karyawannya. Dari hasil kajian pustaka yang dilakukan, banyak ditemukan
buku, tesis, paper, artikel maupun jurnal ilmiah yang membahas tentang
pengolahan data presensi karyawan. Beberapa diantaranya adalah
pengembangan aplikasi sistem absensi karyawan dengan dengan metode
barcode pada PT. Kemenangan Jaya, sistem aplikasi pengolahan data dan
absensi karyawan dengan metode pencitraan digital pada Djongnesia
Advertising Network, dan sistem absensi siswa dengan metode Short Message
Service (SMS) Gateway.
Pratama (2007) merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, telah melakukan penelitian sebelumnya di PT.
Kemenangan Jaya, yaitu bagaimana penggunaaan metode barcode pada
aplikasi absensi karyawan ini menjadi lebih efektif dan efisien karena setiap
pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan pada perangkat barcode
scanner yang telah tersedia dimana perhitungan jam hadir dan jam keluar
karyawan akan masuk pada database, kemudian hasil inputan nomer induk
karyawan atau barcode akan menjadi acuan jam kedatangan karyawan tersebut.
Pada sistem ini menerangkan dalam pengolahan absensi karyawan yang dapat
membantu pencatatan dan daftar hadir karyawan. Dan juga memberikan report
atau laporan harian, bulanan dan tahunan data serta daftar hadir dari karyawan.
Aplikasi ini dibuat menggunakan perangkat lunak Borland Delphi 7.0 dan
database MySQL. Dari penelitian ini aplikasi yang dibuat digunakan untuk
7
memberikan informasi mengenai pengaturan jam kerja, jadwal karyawan, scan
masuk dan scan pulang karyawan.
Arief (2010), merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer (STMIK) Amikom Yogyakarta, yang melakukan
penelitian sebelumnya di Djongnesia Advertising Network Yogyakarta, yaitu
bagaimana membuat aplikasi yang mampu membantu pihak HRD (Human
Resource Development) dalam me-maintenances data absensi karyawan
dengan lebih cepat dan mudah. Meminimalisir tingkat kecurangan pada proses
absensi karyawan, dan data yang dihasilkan lebih valid dan up to date. Pada
aplikasi ini bisa melaporkan data absensi, data bagian, data jabatan, data
karyawan dan data laporan absensi dapat tersimpan dalam suatu database, yang
jika suatu saat diperlukan oleh pihak HRD atau pihak lain dalam perusahaan
yang bersangkutan dapat dilihat langsung dan tidak bersifat manual lagi.
Aplikasi ini dibuat menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0
dan database Microsoft Office Access 2007. Dari penelitian ini aplikasi yang
dibuat digunakan untuk memberikan informasi mengenai kehadiran karyawan,
scan masuk, scan pulang, hari libur umum, terlambat dan pulang cepat.
Suryawan (2012), merupakan mahasiswa Universitas Janabadra
Yogyakarta yang melakukan penelitian sebelumnya dibeberapa sekolah
menengah atas, yaitu bagaimana aplikasi ini memberikan informasi data
absensi siswa, nilai ulangan dan jadwal ujian berbasis SMS sehingga mampu
menghasilkan informasi yang lebih cepat dan efisien, serta memberikan
infomasi dan komunikasi sebagai media penghubung antara orang tua/wali
siswa dengan sekolah. Sehingga memberikan informasi kepada orang tua/wali
siswa dengan cepat dan akurat agar laporan tersebut dapat ditindak lanjuti
orang tua/wali siswa. Aplikasi ini dibuat menggunakan perangkat lunak
Borland Delphi 7.0 dan database MySQL. Dari penelitian ini aplikasi yang
dibuat digunakan untuk memberikan informasi mengenai kehadiran siswa, izin,
sakit dan keterlambatan.
8
Nama Judul Topik Hasil Penelitian
Pratama (2007)
Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Karyawan Dengan Metode Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya
Pada sistem ini menerangkan dalam pengolahan absensi karyawan yang dapat membantu pencatatan dan daftar hadir karyawan. Dan juga memberikan report atau laporan harian, bulanan dan tahunan data serta daftar hadir dari karyawan.
Memberikan informasi mengenai pengaturan jam kerja, jadwal karyawan, scan masuk dan scan pulang karyawan
Arief (2010)
Aplikasi Pengolahan Data dan Absensi Karyawan Dengan Metode Pencitraan Digital Pada Djongnesia Advertising Network.
Pada aplikasi ini bisa melaporkan data absensi, data bagian, data jabatan, data karyawan dan data laporan absensi dapat tersimpan dalam suatu database, yang jika suatu saat diperlukan oleh pihak HRD atau pihak lain dalam perusahaan yang bersangkutan dapat dilihat langsung dan tidak bersifat manual lagi.
Memberikan informasi mengenai kehadiran karyawan, scan masuk, scan pulang, hari libur umum, terlambat dan pulang cepat
Suryawan (2012 )
Sistem Absensi Siswa Dengan Metode Short Massage Service (SMS) Gateway
Pada sistem ini memberikan informasi data absensi siswa, nilai ulangan dan jadwal ujian berbasis SMS sehingga mampu menghasilkan informasi yang lebih cepat dan efisien, memberikan infomasi dan komunikasi sebagai media penghubung antara orangtua/wali siswa dengan sekolah. Sehingga memberikan informasi kepada orangtua/wali siswa dengan cepat dan akurat agar laporan tersebut dapat ditindak lanjuti orangtua /wali siswa.
Memberikan informasi mengenai kehadiran siswa, izin, sakit dan keterlambatan.
9
Nama Judul Topik Hasil Penelitian
Rois ( 2013 )
Sistem Manajemen Presensi Karyawan Di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta
Pada sistem ini bisa mencatat laporan daftar hadir staff yang meliputi jam kedatangan dan jam pulang, waktu keterlambatan dan lama pulang cepat staff, laporan total jam kerja, menentukan informasi hari libur umum, mengetahui laporan lembur karyawan dan juga laporan presensi mingguan dan bulanan.
Memberikan informasi mengengenai pengaturan jam kerja, jadwal karyawan, kehadiran, scan masuk,scan pulang, lembur, keterangan izin, keterlambatan dan pulang cepat.
I. Gambaran Umum Instansi
1. Sejarah Berdirinya PT. Biometrik Solusi Yogyakarta
Perusahaan PT. Biometrik Solusi Yogyakarta yang mana terbentuk
berdasarkan komitmen perusahaan terhadap pengembangan teknologi
biometrik meliputi fingerprint recognition system (sistem pengenalan sidik
jari) dan facial recognition system (sistem pengenalan wajah) dengan
mengedepankan solusi-solusi terbaik untuk berbagai bidang usaha dan
disiplin ilmu di Indonesia.
PT. Biometrik Solusi selain sebagai principal brand Fingerspot, juga
merupakan Authorized Partner bersertifikat resmi dari Digital Persona USA
yang merupakan market leader di bidang teknologi pengenalan sidik jari
dimana teknologi dan kehandalan dari sensor sidik jarinya sudah diakui di
seluruh dunia.
Dalam mempertahankan konsistensi dan pencapaian dalam bidang
solusi sidik jari, PT. Biometrik Solusi memiliki visi yang kuat untuk
menjadi penyedia solusi dengan teknologi sidik jari yang terbaik dalam
region yang mana mampu memberikan solusi yang tepat bagi para
developer dan pelaku bisnis sehingga dapat memasyarakatkan teknologi
pengenalan sidik jari menjadi suatu solusi yang murah, produktif, dan
efisien.
10
Untuk mencapai dan mempertahankan visi tersebut PT. Biometrik
Solusi berusaha secara konsisten menjalankan beberapa misi utama yaitu :
a. Menjaga konsistensi pada quality, service, dan solusi-solusi yang
terdepan serta up to date.
b. Menjaga varian produk sedemikian rupa sehingga selalu up to date
dalam perkembangannnya dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam
peningkatan kualitas produk.
c. Selalu menjaga hubungan yang baik, sehat dan berkualitas dengan
pihak-pihak yang berkompeten di dalam pengembangan teknologi
sidikjari.
Dalam proses dan perkembangan perusahaan dalam menjalankan misi-
misi diatas, PT. Biometrik Solusi memiliki tim Research & Development
yang secara konsisten bekerja untuk selalu dapat menghasilkan inovasi-
inovasi baru agar solusi yang diberikan kepada konsumen merupakan solusi
yang terdepan dan up to date.
2. Lokasi PT. Biometrik Solusi Yogyakarta
Kantor PT. Biometrik Solusi Yogyakarta terletak di Jalan Parangtritis
142 A Yogyakarta Indonesia. Dilihat dari letaknya Kantor PT. Biometrik
Solusi Yogyakarta cukup strategis karena didukung beberapa faktor yaitu
depan jalan raya, tempat berada pusat kota dan mudah dijangkau oleh alat
transportasi.
J. Konsep Perancangan Sistem
1. Rancangan Sistem
Pembuatan suatu sistem tidak lepas dari namanya rancangan.
Rancangan dianggap perlu karena dengan rancangan yang baik
kemungkinan besar hasil yang diinginkan akan tercapai lebih maksimal.
Selain itu dengan rancangan yang baik, pembuat sistem (dalam kasus ini
programmer) tentu akan lebih dipermudah dalam pembuatan sitem tersebut.
Rancangan sistem merupakan pedoman melakukan implementasi sistem
11
nantinya. Tujuan dari rancangan sistem adalah memberikan gambaran
secara umum kepada user tentang desain-desain tampilan, rancangan basis
data, diagram konteks, diagram berjenjang, diagram alir data, flowchart
sistem, flowchart program, desain tampilan input dan desain tampilan
output.
2. Rancangan Tampilan Menu Utama
a. Rancangan Tampilan Menu Utama
b. Rancangan Tampilan Sub Menu Mesin:
12
c. Rancangan Tampilan Sub Menu Input :
d. Rancangan Tampilan Sub Menu Jadwal:
e. Rancangan Tampilan Sub Menu Presensi:
13
f. Rancangan Tampilan Sub Menu Laporan :
3. Diagram Arus Data
Dalam pembuatan DFD maka diperlukan langkah-langkah dalam
pembuatan DFD. Langkah-langkah dalam pembuatan DFD ini sebagai
berikut:
- Definisikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entitas) yang
terlibat dalam sistem.
- Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dalam kesatuan
luar.
- Gambarkan terlebih dahulu suatu diagram konteks.
- Gambar bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem
terlebih dahulu.
- Menggambar sketsa DAD untuk overview diagram (level 0)
berdasarkan proses di bagan berjenjang.
- Menggambar DAD untuk level-level berikutnya.
a. Kesatuan Luar (External Entity)
Kesatuan luar atau external entity yang terlibat dalam sistem yaitu
admin dan mesin presensi. Admin bertugas untuk melakukan
pengolahan data dari materi yang akan disajikan pada sistem baik
14
proses input, edit, hapus, maupun lihat. Kemudian untuk mesin presensi
menghasilkan data presensi yang akan diterima oleh sistem. Kesatuan
luar yang terlibat didalam sistem disimbolkan:
sebagai Admin
sebagai Mesin Presensi
b. Input Output yang Terlibat dengan Kesatuan Luar
Tabel ini menunjukkan input dan output yang berhubungan dengan
kesatuan luar (external entity), yang nantinya akan menunjukkan arah
arus data.
Kesatuan Luar Input Output Admin data departemen
data karyawan data jam kerja data dasar jadwal data jadwal karyawan data izin data hari libur data lupa scan
informasi departemen informasi karyawan informasi jam kerja informasi dasar jadwal informasi jadwal karyawan informasi izin informasi hari libur informasi lupa scan informasi data presensi
Mesin Presensi data presensi Sinkron waktu mesin Hapus data presensi mesin Hapus semua data mesin Hapus admin mesin
c. Diagram Konteks
Pada tahap ini digambarkan sistem garis besar (top level). Konteks
diagram ini menggambarkan secara keseluruhan dari system yang akan
dikembangkan yang meliputi seluruh eksternal entity yang terlibat dan
arah arus data yang masuk ke sistem dan yang keluar dari sistem.
Admin
Mesin Presensi
15
Keterangan :
1. Mesin presensi menghasilkan data presensi yang kemudian
didownload ke sistem sehingga sistem menyimpan data presensi.
2. Sistem yang terkoneksi dengan mesin mampu melakukan sinkron
waktu mesin, hapus data presensi mesin, hapus semua data mesin
dan hapus admin mesin.
3. Admin diijinkan mengakses Sistem Manajemen Presensi Karyawan
di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta.
4. Admin dapat meninputkan data departemen, data karyawan, data
jam kerja, data dasar jadwal, data jadwal karyawan, data izin, data
hari libur, dan data lupa scan.
5. Admin mendapatkan informasi data departemen, data karyawan,
data jam kerja, data dasar jadwal, data jadwal karyawan, data izin,
data hari libur, data lupa scan dan data presensi.
6. Admin memiliki hak akses dengan kelebihan bahwa admin dapat
menambah data, sekaligus merubah password
d. Bagan Berjenjang Sistem
Diagram berjenjang atau Hierarchy chart digunakan untuk
mempersiapkan penggambaran DAD ke level bawah. Digambarkan
dengan menggunakan notasi proses yang digunakan DAD.
19
j. DAD Level 1 Laporan
4. Normalisasi
a. Bentuk Un Normal
Kondisi relasi dikatakan tidak nomal (un normal) jika didalam
sebuah entitas masih terdapat field atau baris yang redudant (sama) atau
bisa dikatakan masih rancu. Bentuk un normal dari database Attendance
dipeloreh semua field yang masih redudant sehingga dibuat dengan
menjadikan semua field dalam satu tabel.
Kondisi tidak normal ini diperoleh dari kondisi data apa adanya,
tidak mengikuti suatu format tertentu termasuk ketidaklengkapan
redudansi. Sehingga bentuk tidak normal di peroleh sebagai berikut :
20
b. Normal Pertama (1NF)
Dari bentuk un normal tadi maka dilakukan langkah normalisasi
pertama. Pada tahap ini dilakukan pengelompokan semua atribut-atribut
ke dalam tabel yang memiliki fungsi yang sama. Tiap field hanya satu
pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti
mendua. Bentuk normal pertama bisa di lihat pada gambar berikut:
21
Hasil dari normalisasi pertama di atas sudah memenuhi syarat yaitu
terciptanya table-tabel yang mengandung pengertian yang sama, tidak
memiliki data ganda, dan nilai yang bersifat atomic value (tidak terbagi-
bagi). Pada tabel izin, atribut absent_id dan absent_name bergantung
sebagaian pada primery key. Oleh karena itu diperlukan normalisasi
kedua yang digunakan untuk memindahkan atribut-atribut yang tidak
memiliki ketergantungan penuh pada primary key.
c. Normal Kedua (2NF)
Tahapan normalisasi kedua diperlukan karena pada tabel materi
yang terbentuk pada hasil normalsasi pertama terdapat atribut-atribut
yang tidak bergantung penuh pada primery key. Oleh karena itu, pada
tahapan ini tabel izin dipecah menjadi tabel izin dan jenis izin.
22
Pada tabel diatas sudah memnuhi syarat normal kedua, setiap
atribut memiliki ketergantungan penuh pada primery key. Dari hasil
analisa normalisasi kedua tersebut dapat dilihat bahwa tabel-tabel yang
dihasilkan sudah normal sehingga tidak diperlukan tahap normalisasi
selanjutnya.
d. Normal Ketiga (3NF) dalam Relasi Antar Tabel
Dari tabel normal kedua tadi, selanjutkan dilakukan tahapan normal
ketiga dengan merelasikan atau menyambungkan pada tiap-tiap tabel
dengan memilih field yang terdapat primery key yang kemudian buat
tabel sementara agar tidak ada data yang redudant lagi. Bentuk normal
ketiga bisa dilihat pada gambar berikut:
23
Tabel karyawan atau tabel emp merupakan tabel yang berfungsi
menampung data karyawan. Tabel emp ini mempunyai hubungan
dengan tabel-tabel lainnya. Attribute sebagai penghubung tabel lainnya
adalah pin. Hubungan tersebut adalah:
- Dengan tabel jadwal karyawan atau tabel emp_schedule, hubungan
ini bersifat many to many yang dihubungkan dengan attribute pin
dimana banyak masalah dalam tabel emp mempunyai banyak data
simpan pada tabel jadwal karyawan atau tabel emp_schedule.
- Dengan tabel departemen, hubungan ini bersifat many to many
yang dihubungkan dengan attribute kode dimana banyak masalah
dalam tabel emp mempunyai banyak data simpan pada tabel
departemen.
- Dengan tabel presensi atau tabel att_log, hubungan ini bersifat
many to many yang dihubungkan dengan attribute kode dimana
24
banyak masalah dalam tabel emp mempunyai banyak data simpan
pada tabel presensi atau tabel att_log.
Tabel kalender atau tabel calendar merupakan tabel yang berfungsi
menampung data tanggal. Tabel tanggal ini mempunyai hubungan
dengan tabel-tabel lainnya. Attribute sebagai penghubung tabel lainnya
adalah dates. Hubungan tersebut adalah:
- Dengan tabel izin atau tabel ex_absent, hubungan ini bersifat one to
many yang dihubungkan dengan attribute dates dimana satu
masalah dalam tabel kalender mempunyai banyak data simpan pada
tabel izin atau tabel ex_absent.
- Dengan tabel dasar jadwal atau tabel schedule_detail, hubungan ini
bersifat one to many yang dihubungkan dengan attribute dates
dimana satu masalah dalam tabel kalender mempunyai banyak data
simpan pada tabel dasar jadwal atau tabel schedule_detail.
- Dengan tabel hari libur atau tabel holiday, hubungan ini bersifat
one to many yang dihubungkan dengan attribute dates dimana satu
masalah dalam tabel kalender mempunyai banyak data simpan pada
tabel hari libur atau tabel holiday.
- Dengan tabel presensi atau tabel att_log, hubungan ini bersifat one
to many yang dihubungkan dengan attribute dates dimana satu
masalah dalam tabel kalender mempunyai banyak data simpan pada
tabel presensi atau tabel att_log.
Tabel departemen merupakan tabel yang berfungsi menampung
data departemen. Tabel departemen ini mempunyai hubungan dengan
tabel lainnya Attribute sebagai penghubung tabel lainnya adalah kode.
Hubungan tersebut adalah dengan tabel karyawan atau tabel emp,
hubungan ini bersifat one to many yang dihubungkan dengan attribute
kode dimana satu masalah dalam tabel departemen mempunyai banyak
data simpan pada tabel karyawan atau tabel emp.
25
Tabel jam kerja atau tabel schclass merupakan tabel yang berfungsi
menampung data jam kerja. Tabel jam kerja ini mempunyai hubungan
dengan tabel lainnya. Attribute sebagai penghubung tabel lainnya
adalah shift_id. Hubungan tersebut adalah dengan tabel dasar jadwal
atau schedule_detail, hubungan ini bersifat one to many yang
dihubungkan dengan attribute shift_id dimana satu masalah dalam tabel
jam kerja mempunyai banyak data simpan pada tabel dasar jadwal atau
tabel schedule_detail.
Tabel jenis izin atau tabel absent merupakan tabel yang berfungsi
menampung data jenis izin. Tabel jenis izin ini mempunyai hubungan
dengan tabel lainnya. Attribute sebagai penghubung tabel lainnya
adalah absent_id. Hubungan tersebut adalah dengan tabel izin atau
ex_absent, hubungan ini bersifat one to many yang dihubungkan
dengan attribute absent_id dimana satu masalah dalam tabel jenis izin
atau tabel absent mempunyai banyak data simpan pada tabel tabel izin
atau ex_absent.
26
5. Kamus Data Tabel
a. Tabel Karyawan
Nama tabel : emp
Kunci tabel : emp_id_auto
Fungsi : Menyimpan data karyawan
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 emp_id_auto Int 11 Nomor Id karyawan 2 pin Varchar 32 Nomor PIN karyawan 3 first_name Varchar 100 Nama karyawan 4 nik Varchar 32 Nomor induk pegawai 5 address Varchar 255 Alamat tinggal 6 gender Varchar 15 Jenis kelamin 7 phone Varchar 50 Nomor telephon karyawan 8 birth_date Date Tanggal lahir 9 kode Mediumint 9 Kode karyawan
b. Tabel Departemen
Nama Tabel : departemen
Kunci Tabel : kode
Fungsi : Menyimpan data departemen
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 kode mediummint 9 Kode departemen 2 Induk Int 7 Induk departemen 3 Namadept Char 30 Nama departemen
c. Tabel Admin
Nama Tabel : user_login
Kunci Tabel : login_id
Fungsi : Menyimpan data administrator
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 login_id Varchar 50 id login 2 login_pwd Varchar 32 Password login 3 Akses Varchar 15 Hak akses user
27
d. Tabel Jam Kerja
Nama Tabel : schclass
Kunci Tabel : shift_id
Fungsi : Menyimpan data jam kerja
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 shift_id int 4 Id jam kerja 2 schname varchar 20 Nama jam kerja 3 start_time time Jam masuk 4 end_time time Jam pulang 5 checkintime1 time Batas awal boleh scan masuk 6 checkintime2 time Batas akhir boleh scan masuk 7 checkouttime1 time Batas awal boleh scan pulang 8 checkouttime2 time Batas akhir boleh scan pulang 9 workday double Hitungan hari
e. Tabel Dasar Jadwal
Nama Tabel : schedule_detail
Kunci Tabel : schedule_id
Fungsi : Menyimpan data dasar jadwal
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 schedule_id Int 11 Id dasar jadwal 2 schedule_name varchar 1000 Nama dasar jadwal 3 dates tinyint 4 Urutan hari 4 shift_id smallint 6 Id jam kerja 5 holiday tinyint 4 Hari libur
f. Tabel Jadwal Karyawan
Nama Tabel : emp_schedule
Kunci Tabel : auto_id
Fungsi : Menyimpan data batasan tanggal pejadwalan
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 auto_id int 11 Id jadwal karyawan 2 schedule_id int 11 Id dasar jadwal 3 Pin int 18 Nomor id karyawan
28
g. Tabel Izin
Nama Tabel : ex_absent
Kunci Tabel : ex_id
Fungsi : Menyimpan data izin
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 ex_id int 11 Id izin 2 Pin int 11 Nomer pin karyawan 3 Dates date Tanggal izin 4 jenis_izin text Jenis izin 5 alasan varchar 300 Alasan izin karyawan 6 absen int 1 Jumlah ijin absen
h. Tabel Jenis Izin
Nama Tabel : absent
Kunci Tabel : absent_id
Fungsi : Menyimpan data jenis izin
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 absent_id Tinyint 4 Id presensi 2 absent_name varchart 100 Tanggal scan karyawan
i. Tabel Hari Libur
Nama Tabel : holiday
Kunci Tabel : holiday_id
Fungsi : Menyimpan data hari libur
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 auto_id Int 4 Id hari libur 2 dates date Tanggal hari libur 5 holiday_note varchar 200 Keterangan libur 6 holy_day Int 1 Jumlah hari libur
29
j. Tabel Mesin
Nama Tabel : device
Kunci Tabel : devid_auto
Fungsi : Menyimpan data mesin
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 devid_auto Int 4 Nomor id 2 ip_adress varchar 15 Nama departemen 3 device_name varchar 50 Nama karyawan 4 comm_day time Waktu scan masuk
k. Tabel Kalender
Nama Tabel : calendar
Kunci Tabel : dates
Fungsi : Menyimpan data tanggal
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 dates Date Tanggal kalender
l. Tabel Presensi
Nama Tabel : att_log
Kunci Tabel : att_id
Fungsi : Menyimpan data presensi
No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 att_id bigint 20 Id presensi 2 dates date time Tanggal scan karyawan 3 pin varchar 32 No pin karyawan 4 verify_mode Tinyint 4 Mode scan karyawan 5 checkstatus Int 5 Status scan karyawan
30
6. Flowchart
a. Flowchart Sistem
Dari tabel-tabel yang telah dirancang berupa file-file basis data,
maka dapat dibangun suatu rancangan flowchart system. Rancangan ini
dapat digunakan sebagai alat bantu didalam menentukan langkah kerja
yang akan dilakukan programmer.
31
b. Flowchart Program
Flowchart program adalah bagan dengan simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara
terperinci didalam suatu program.
Gambar. Flowchart program menu utama
35
K. Hasil Penelitian
Teknik Pengumpulan data, dari penelitian yang dilakukan di kantor PT.
Biometrik Solusi Yogyakarta untuk memperoleh data-data yang digunakan
dalam membantu kelancaran penyusunan laporan skripsi ini yaitu :
1. Data Primer
a) Teknik Interview : Wawancara langsung dengan penyaji informasi dari
pihak Kantor PT. Biometrik Solusi Yogyakarta.
b) Teknik Observasi Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati secara
langsung kemudian dilanjutkan dengan pencatatan secara cermat dan
sistematis proses yang diamati.
2. Data Sekunder
a) Studi Literatur dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara
membaca literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
b) Metode analisa data, yang dilakukan dengan menganalisa data-data
yang berupa tabel-tabel yang ada di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta.
L. Pembahasan
1. Bagaimana perancangan menu-menu programnya agar di peroleh gambaran
perancangan program dari “Sistem Manajemen Presensi di PT. Biometrik
Solusi Yogyakarta” ?
Mengenai perancangan programnya terdapat 6 menu terdiri dari 14 sub
menu yang mempunyai fungsi untuk pemanggilan form-form lainnya.
36
2. Bagaimana perancangan alur progam (flowchart) Sistem Manajemen
Presensi di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta” ?
Teknik perancangan sebuah program dengan struktur yang baik, biasanya
diawali dengan pembuatan diagram aklir (flowchart). Diagram alir ini
digunakan untuk menggambarkan terlebih dahulu mengenai apa yang
harus di kerjakan sebelum memulai merancang program.
3. Bagaimana perancangan dan simulasi program dari Sistem Manajemen
Presensi di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta” ?
Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan program simulasi yaitu
dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dengan
database Mysql yang mana bahwa pemrograman ini menggunakan
database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai
media untuk penyimpanan data
M. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis, perancangan dan
pembuatan program aplikasi Sistem Manajemen Presensi Karyawan di PT.
Biometrik Solusi Yogyakarta adalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi yang dibuat mampu membantu perusahaan untuk
mengubah sistem presensi yang telah berjalan secara manual menjadi
suatu sistem presensi yang terkomputerisasi.
2. Sistem informasi yang dibuat mampu membantu perusahaan dalam
meningkatkan kinerja dan etos kerja serta kedisiplinan kerja kepada para
staffnya.
3. Sistem informasi yang dibuat mampu membantu pendataan dan daftar
hadir para staff dengan memberikan suatu solusi optimal yang telah
terkomputerisasi.
4. Sistem aplikasi presensi ini mampu untuk melakukan beberapa fasilitas
dan fungsi seperti mempunyai password yang berguna untuk melindungi
pemakaian sistem oleh orang yang tidak berwenang, sistem mempunyai
fasilitas pengendali error yaitu berupa pesan kesalahan atau proses yang
37
akan muncul dalam sistem presensi, mampu menyimpan data-data
mengenai data pribadi dan data presensi para staff, dan sistem dapat
melakukan pencarian data.
5. Sistem informasi yang dibuat mampu memberikan suatu report secara
berkala tentang data dan daftar kehadiran staff sebagai bahan acuan
peningkatan etos dan kedisiplinan staff dalam perusahaan.
6. Sistem informasi yang dibuat mampu memberikan input perbaikan guna
meningkatkan sistem yang sudah ada agar lebih optimal.
N. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem yang telah dibuat dapat
dijabarkan beberapa hal yang menjadi kelemahan sistem ini adalah belum
bisa menangani masalah penggajian karyawan secara maksimal, misalnya
adanya pengurangan gaji jika ada keterlambatan atau pulang cepat. Kemudian
sistem yang ada agar bisa dikembangkan dan bisa digunakan di lingkup
perusahaan-perusahaan lain, seperti sekolah, kantor, hotel, home industry,
perguruan tinggi, supermarket dan lain-lain.
top related