artikel derivat
Post on 19-Feb-2018
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Artikel Derivat
1/8
TEKNOLOGI PEMBUATAN SABUN
I. Sabun
Sabun dihasilkan dari proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi
asam lemak dan gliserol dalam NaOH (minyak dipanaskan dengan NaOH) sampai
terhidolisis sempurna. Asam lemak yang berikatan dengan natrium ini dinamakan
sabun (Ketaren, !!"). Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat
dari minyak atau lemak alami. Surfaktan mempunyai struktur bipolar, bagian
kepala bersifat hidrofilik dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah
sabun mampu mengangkat kotoran (biasanya lemak) dari badan atau
pakaian. (#ermono, $%%).
II. Fungsi Sabun
&ungsi sabun dalam anekaragam 'ara adalah sebagai bahan pembersih. Sabun
menurunkan tegangan permukaan air, sehingga memungkinkan air itu membasahi
bahan yang di'u'i dengan lebih efektif, sabun bertindak sebagai suatu at
pengemulsi untuk mendispersikan minyak dan gemuk dan sabun teradsorpsi padabutiran kotoran (Keenan, !*%).
III. Sabun dari Bahan Olahan Kelapa Sawi
. Staerin
Stearin merupakan hasil samping dalam proses pembuatan minyak
kelapa sa+it. inyak kelapa sa+it pada dasarnya terdiri dari dua bagian
yaitu stearin (fraksi padatan) dan olein (fraksi 'airan). #emisahan
kedua fraksi tersebut dilakukan melalui proses fraksinasi. #ada proses
fraksinasi akan didapatkan fraksi stearin sebanyak $- persen dan fraksi
olein (minyak makan) sebanyak - persen. Stearin memiliki slip melting
point sekitar //.-0-".$o1 sedangkan olein pada kisaran 20$2 o1. Hal
ini menunjukkan bah+a stearin yang memiliki slip melting pont lebih tinggi
akan berada dalam bentuk padat pada suhu kamar (Harjono, $%%!).
$. Palm Oil(inyak Kelapa Sa+it)
inyak kelapa sa+it dapat diperoleh dari pemasakan buah kelapa sa+it.
inyak kelapa sa+it ber+arna jingga kemerahan karena adanya kandungan
3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-
-
7/23/2019 Artikel Derivat
2/8
at +arna karotenoid sehingga jika akan digunakan sebagai bahan baku
pembuatan sabun harus dipu'atkan terlebih dahulu. Sabun yang terbuat dari
%%7 minyak kelapa sa+it akan bersifat keras dan sulit berbusa. aka dari
itu, jika akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun, minyak
kelapa sa+it harus di'ampur dengan bahan lainnya (8ohman, $%%!).
2. Palm Kernel Oil(minyak inti kelapa sa+it)
inyak inti kelapa sa+it diperoleh dari biji kelapa sa+it. inyak inti
sa+it memiliki kandungan asam lemak yang mirip dengan minyak kelapa
sehingga dapat digunakan sebagai pengganti minyak kelapa. inyak inti
sa+it memiliki kandungan asam lemak tak jenuh lebih tinggi dan asamlemak rantai pendek lebih rendah daripada minyak kelapa (8ohman, $%%!).
I!. Sabun Te"n#l#gi Pe$buaan Sabun
Sabun dibuat dengan dua 'ara yaitu proses saponifikasi dan proses netralisasi
minyak. #roses saponifikasi minyak akan memperoleh produk sampingan
yaitu gliserol, sedangkan proses netralisasi tidak akan memperoleh gliserol.
#roses saponifikasi terjadi karena reaksi antara trigliserida dengan alkali,
sedangkan proses netralisasi terjadi karena reaksi asam lemak bebas dengan alkali
(Ophardt, $%%2).
9enis alkali yang umum digunakan dalam proses saponifikasi adalah
NaOH, KOH, Na$1O2, NH/OH, dan ethanolimines. NaOH atau yang biasa
dikenal soda koustik dalam industri sabun, merupakan alkali yang paling banyak
digunakan dalam pembuatan sabun keras. KOH banyak digunakan dalam
pembuatan sabun 'air karena sifatnya yang mudah larut dalam air. Na$1O2 (abu
soda 5natrium karbonat) merupakan alkali yang murah dan dapat
menyabunkan asam lemak, tetapi tidak dapat menyabunkan trigliserida
(Ketaren, $%%-).
:alam pembuatan sabun, lemak dipanasi dalam ketel besi yang besar dengan
larutan natrium hidroksida dalam air, sampai lemak itu terhidrolisis sempurna.
#ereaksi sema'am itu sering disebut penyabunan (latin, sapo adalah sabun),
karena reaksi itu telah digunakan sejak aman 8oma+i kuno untuk mengubah
lemak dan minyak menjadi sabun. Kebanyakan sabun alamiah sekarang terbuat
terutama dari empat lemak sapi, minyak palma, minyak kelapa dan minyak aitun.
3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-
-
7/23/2019 Artikel Derivat
3/8
Sabun itu diendapkan dengan penambahan garam. Kemudian diambil dengan
disaring, di'u'i, dan di'ampur dengan at +arna parfum dan komponen istime+a
lain. Setelah mengeras, dipotong0potong dan di'etak menjadi sabun yang laim
dijual (Keenan, !*%).
%AFTA& PUSTAKA
Ketaren, S. !*". Pengantar Teknologi Minyak Dan Lemak Pangan. 9akarta ;
. $%%2. Soap. http;55elmhurst.edu50'hm5='hembook5--/soap.html?:iakses pada $! Nopember $%-@.
#ermono, A. $%%. Pembuatan Sabun Mandi Padat. 9akarta; S+adaya.
Keenan, 1.., :onal, 1.K., dan 9aesse, H.. !*%.Kimia Untuk Universitas.
Edisi keenam Jilid .9akarta; #enerbit >rlangga. Hal. !*.
Harjono, $%%!. Pembuatan Sabun Mandi. 9akarta; #enebar S+adaya.
8ohman, S. $%%!. !eaksi Saponi"ikasi Pada Proses Pembuatan Sabun. 9akarta ;
#enebar S+adaya.
TEKNOLOGI PEMBUATAN LOTION
3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-
-
7/23/2019 Artikel Derivat
4/8
I. L#i#n
3osionmerupakan salah satu bentuk emulsi, didefinisikan sebagai 'ampuran
dari dua fasa (fasaminyak dan fasa air) yang tidak dapat ber'ampur, yang
distabilkan dengan sistem emulsi dan jika ditempatkan pada suhu ruang,
berbentuk 'airan yang dapat dituang (S'hmitt, !!"). 3otion merupakan suatu
sistem emulsi, maka dalam proses pembuatannya digunakan emulsifier. Sekitar
$7 dari bahan penyusun losion dan krim merupakan emulsifier (Balsam et al.
!$). >mulsifier yang sering digunakan dalam pembuatan losion dan krim antara
lain ester sulfat, N (stearyl #olamino "ormylmet$yl) pyridium #$loride, alkyl
dimet$yl ben%yl ammonium #$loride, #etyl pyridinium #$loride, trietanolamin,
#o#amido&propyl betaine, polyoCyethylene fatty al'ohol ethers, sorbitan fatty a'id
esters, potassium stearat, dan amonium stearat (Balsam et al. !$).
II. Fungsi L#i#n
3otion digunakan untuk mempertahankan kelembaban kulit, melembutkan
kulit, men'egah kehilangan air, membersihkan kulit dan mempertahankan bahan
aktif, pelarut, pe+angi, dan penga+et (S'hmitt, !!"). &ungsi utama skin
lotionuntuk pera+atan kulit adalah sebagai pelembut (emollient). Hasil akhir yang
diperoleh tergantung dari daya 'ampur bahan baku dengan bahan lainnya untuk
mendapatkan kelembaban, kelembutan dan perlindungan dari kekeringan. Bahan0
bahan yang berfungsi sebagai pelembut adalah mineral oil, ester isopropil, alkohol
alifatik, turunan lanolin, alkohol dan trigliserida serta asam lemak. Sedangkan
bahan pelembab diantaranya adalah gliseril, propilen glikol, dan sorbitol dengan
kisaran penggunaan pelembut dan pelembab masing0masing %,- 7 0 - 7.
III. Pr#du" %eri'a Kelapa Sawi sebagai E$ulsi(ier L#i#n
Salah satu emulsifier yang dapat dibuat dari deri=at minyak kelapa sa+it
adalah stearil alkohol etoksilat yang dapat dibuat dari reaksi etoksilasi
alkohol. #embuatan stearil alkohol etoksilat sebagai emulsifiertelah dilakukan
oleh Dunila+ati dkk ($%%) dan se'ara umum memenuhi spesifikasi untuk
digunakan sebagai emulsifier pada kosmetik. #enggunaan stearil alkohol
etoksilat sebagai surfaktan emulsifier memiliki keunggulan dibanding produk
kelapa sa+it lainnya, yaitu bersifat eC'ellent karena tahan terhadap pH
3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-
-
7/23/2019 Artikel Derivat
5/8
lingkungannya dan sekali gus dapat bersifat sebagai emollient (pelembut)
(OE3eni'k !!%).
I!. Te"n#l#gi Pe$buaan L#i#n
#rinsip pembuatan lotion dan krim adalah memanaskan fasa air dan fasa
minyak di tempat yang berbeda, kemudian di'ampurkan (Balsam,. et al, !$).
&asa air yang berupa gliserol, air, dan stearil alkohol etoksilat dipanaskan
dalam +adah gelas pada suhu -o1 sampai semua terlarut sempurna. :i tempat
yang terpisah, dipanaskan pula fasa minyak (asam stearat, stearil alkohol,
minyak aitun, propilen glikol, dan lanolin) dalam +adah gelas pada suhu
-o1 hingga ber'ampur sempurna. Setelah itu, fasa minyak ditambahkan ke
dalam fasa air kemudian diaduk dengan ke'epatan tinggi (2%%% rpm) selama
beberapa menit. Ke'epatan pengadukan diturunkan menjadi *%% rpm dan suhu
diturunkan hingga /%o1, kemudian ditambahkan pe+angi, dan didinginkan.
3osion dan krim yang sudah dibuat dimasukkan ke dalam +adah yang
tertutup rapat.
!. Fa"#r Pening dala$ Pe$buaan S"in L#i#n
:itambahkan oleh Keithler (!-"), metode yang digunakan pada
pembentukan emulsi pada produk skin lotion sangat penting. #ada kebanyakan
emulsi kosmetika, $ fase se'ara terpisah dipanaskan pada suhu yang sama,
kemudian fase yang satu dituangkan ke fase yang lainnya dan dipanaskan pada
temperatur yang sama dengan pengadukan. #engadukan terus dilakukan sampai
emulsi dapat didinginkan pada suhu kamar.
#ada umumnya skin lotion disusun oleh komponen0komponen emulsifier
(pengemulsi), humektan, emolien, bahan aktif, dan air (Keithler, !-").
Sedangkan menurut Barnett (!$), bahan penyusun skin lotionterdiri dari
astringent, antiseptik, alkohol, humektan, minyak, lemak, pengemulsi, surfaktan,
dan emolien.
Komponen bahan penga+et dan pe+angi menurut Keithler (!-") juga
penting untuk ditambahkan tetapi harus stabil pada suhu, pen'ahayaan dan
kelembaban. itsui (!!), menambahkan skin lotion merupakan 'ampuran dari
air, alkohol, emolien, humektan, bahan pengental, penga+et dan pe+angi.
%AFTA& PUSTAKA
3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-
-
7/23/2019 Artikel Derivat
6/8
Balsam, . S., S. :. Ferson, . . 8eiger., >. Sagarin dan S. 9. Striange. !$.
'osmeti#s S#ien#e and Te#$nology. lse=ier, Ne+ Dork.
S'hmitt, . H. !!". Skin 'are Produ#ts. 4n ; illiams, :. & and . H. S'hmitt
(>d). !!". 1osmeti's and 6oiletries 4ndustry. $nd>d. Bla'kie A'ademe and
#rofesional, 3ondon.
TEKNOLOGI PEMBUATAN LIPBALM
I. Lipbal$
#enggunaan pelembab bibir merupakan salah satu upaya dalam mengatasi
masalah bibir kering dan pe'ah pe'ah. emakai pelembab bibir bisa
mengurangi penguapan kadar air yang ada di permukaan bibir sehingga bibir tidak
3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-
-
7/23/2019 Artikel Derivat
7/8
mudah kering dan pe'ah0pe'ah. #enggunaan tabir surya dalam lip balm juga
mampu men'egah bibir kering dan pe'ah pe'ah, sehingga bibir akan terlindung
dari 'ahaya matahari (Keithler, !-").
II. Fungsi Lipbal$
&ungsi lip balm adalah untuk membentuk lapisan baru di atas permukaan
kulit untuk melindungi bibir dan menjaga kelembaban bibir. Sebaiknya pilihlah
lip balm yang memiliki kadar pelembab tinggi, mengandung emollient dan
minyak alami. Apabila kita sering beraktifitas di luar rumah, pilihlah lip balm
yang mengandung tabir surya untuk melindungi bibir dari sinar ultra=iolet
(Keithler, !-").
III. F#r$ula Lipbal$
Sediaan kosmetika yang digunakan pada bibir yang dikemas dalam bentuk
setengah padat dan juga dalam bentuk batang padat (sti#k). Bahan utama yang
digunakan dalam pembuatan 3ip Balm yaitu lilin, minyak dan lemak.
. 3ilin
6ekstur lipstik yang Anda rasakan saat mengoleskan lipstik pada bibir
seperti rasa li'in, #reamy maupun *a+y tergantung dengan jenis dan kualitas
lilin5*a+ yang digunakan. 3ipstik yang terbuat dari lilin yang lembut
dengan titik leleh yang rendah terbuat dari jojoba butter dan bees+aC. 1iri0
'iri lipstik ini umumnya 'enderung #reamy dansilky, tetapi mudah sekali
meleleh. 3ipstik yang terbuat dari $ard *a+es 'enderung memiliki tekstur
yang kaku tetapi terasa *a+y dan rapuh saat digunakan pada bibir. 3ilin ini
terbuat dari 'arnauba yang berasal dari daun -ra%ilian palm tree dan
ookerite. Nah, kebanyakan lipstik yang ada menggunakan kombinasi lilin
yang keras dan lembut untuk men'iptakan tekstur yang kokoh5kuat dengan
#reamy "eel (Balsam, !$).
$. inyak dalam pemilihan minyak yang akan digunakan dalam pembuatan lip
balm diperlukan perhatian khusus. Sebaiknya gunakanlah minyak alami atau
minyak organik (Balsam, !$).
2. 3emak.
3emak yang biasa digunakan adalah 'ampuran lemak padat yang
berfungsi untuk membentuk lapisan film pada bibir, memberi tekstur yang
lembut, meningkatkan kekuatan lipstik, dan dapat mengurangi efek
3ina 4sna+ati520%2256H#015Kel.-
-
7/23/2019 Artikel Derivat
8/8
berkeringat dan pe'ah pada lipstik. &ungsinya yang lain dalam proses
pembuatan lipstik adalah sebagai pengikat dalam basis antara fase minyak
dan fase lilin dan sebagai bahan pendispersi untuk pigmen. 3emak padat
yang biasa digunakan dalam basis lipstik adalah lemak 'oklat, lanolin,
lesitin, minyak nabati terhidrogenasi dan lain0lain (9elline'k, !").
/. Bahan0bahan tambahan lainnya seperti pemberi aroma, pelembab,
antioksidan dan tabir surya (Balsam, !$).
%AFTA& PUSTAKA
Keithler, . . 8. !-". T$e (ormulation o" 'osmeti#s and 'osmeti#sSpe#ialties.:rug and 1osmeti' 4ndustry, Ne+ Dork.
Balsam, . S., S. :. Ferson, . . 8eiger., >. Sagarin dan S. 9. Striange. !$.
'osmeti#s S#ien#e and Te#$nology.
top related